Lompat ke isi

Kereta api Bima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
(343 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|kegunaan lain|Bima (disambiguasi)}}
{{Peringatan jadwal KA}}
:''Untuk Bima sebagai tokoh [[Mahabharata]], lihat [[Bima (Mahabharata)]]. Untuk kegunaan lainnya, lihat [[Bima (disambiguasi)]].''
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| box_width =
| name = Kereta api Bima
| name = Kereta api Bima
| logo = Papan Nama KA Bima Khas Daop 1.jpg
| logo = PapanKeretaApi Bima 2022.svg
| logo_width = 299
| logo_width = 300
| image = BimaTrain2019.jpg
| image = Bima 60.jpg
| image_width = 299
| image_width = 300
| caption = Kereta api Bima saat akan memasuki [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dari [[Kota Malang|Malang]]
| caption = Kereta api Bima melaju setelah melintasi [[Stasiun Tambun]]
| jenis = Kereta api jarak jauh
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi I Jakarta]]
| lokal = [[Daerah Operasi I Jakarta]]
| pendahulu = Kereta api ''Bintang Sendja''<br>(Hingga pertengahan tahun 1960-an)
| pendahulu = Bintang Sendja dan Bintang Fadjar
| mulai = {{Start date and years ago|1967|6|1}}
| mulai = {{Start date|1967|6|1}} <br> ({{age in years and days|1967|6|1}})
| berakhir =
| berakhir =
| penerus =
| penerus =
| pemilik = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
| penumpangharian = 800-1.000 penumpang per hari (rata-rata)
| penumpangharian =
| penumpangharian2=
| website =
| website =
| start = Gambir
| start = [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| pemberhentian =
| end = Malang
| end = [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| jarak = 907 km
| jarak = 821 km
| waktutempuh =
| waktutempuh = 10 jam 35 menit
| frekuensi = Satu kali pergi pulang sehari
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| nomor = 71-74
| rel = Rel berat
| rel = Rel berat
| kelas = Eksekutif
| kelas = Eksekutif dan ''compartment suite''
| difabel =
| difabel =
| tempatduduk = 50 tempat duduk disusun 2-2<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif) <br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 16 tempat duduk disusun 1-1 (''compartment suite'')<br>''kursi dapat direbahkan menjadi tempat tidur sehingga kursi bisa diputar sesuai arah lajur kereta''
| tempattidur =
| tempattidur = Ada (hanya untuk kelas ''compartment suite'')
| restorasi = Ada
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca panorama dupleks, dengan ''blinds'', lapisan laminasi isolator panas.
| jendela = Kaca panorama dupleks, dengan ''blinds'', lapisan laminasi isolator panas.
| hiburan = Ada
| hiburan = Ada
| bagasi =
| bagasi = Ada ''(hanya di interior kereta eksekutif)''
| lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, pendingin ruangan berpengatur, peredam suara.
| lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
| lok = [[Lokomotif CC206|CC206]]
| lok = CC 206
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| el =
| map = {{Peta rute kereta api Bima|inline=y}}
| kecepatan = 60 s.d. 100 km/jam
| map_state = collapsed
| kecepatan = 80 s.d 120 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 71-74
| nomorjadwal = 59-60
| map ={{ML-SGU-GMR}}
| map_state = collapse
}}
}}


'''Kereta api Bima''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] untuk melayani lintas [[Stasiun Gambir|Gambir]]–[[Stasiun Malang|Malang]] melalui [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Surabaya Gubeng]] dan sebaliknya.
'''Kereta api Bima''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ''compartment suite'' yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] (KAI) melayani relasi [[Stasiun Gambir|Gambir]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] di lintas tengah [[Jawa]]. Nama ''Bima'' sendiri merupakan kependekan dari "Biru Malam",<ref>{{Cite news|last=Handayani|first=Maulida Sri|title=Nostalgia "Cinta di Kereta Biru Malam" dalam Kereta Sleeper Bima|url=https://tirto.id/nostalgia-cinta-di-kereta-biru-malam-dalam-kereta-sleeper-bima-cMhB|work=Tirto|language=id|access-date=2022-04-24}}</ref><ref>{{Cite tweet|user=KAI121|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|number=473006102716485634|title=47 tahun sudah KA #Bima (Biru Malam) beroperasi melintasi rute Gambir - Yogyakarta - Madiun - Surabaya Gubeng}}</ref> yang merupakan penerus dari dua layanan kereta tidur sebelumnya yaitu ''Bintang Sendja'' dan ''Bintang Fadjar'' pada tahun 1967.


Kereta api Bima pertama kali diluncurkan pada 1 Juni 1967—mengawali sejarah pengoperasian kereta api pendingin ruangan berpengatur (''Air Conditioner'') di Indonesia. Pada 2002, kereta api Bima dianggap salah satu layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang sejajar dengan kereta api ''Argo'' karena ia sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta selayaknya kereta api ''Argo''—dalam hal ini menggunakan rangkaian bekas [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|kereta api Argo Bromo "JS-950"]]—hingga kereta api Bima beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif keluaran 2016.
Kereta api Bima diluncurkan pada 1 Juni 1967, mengawali sejarah pengoperasian kereta api yang dilengkapi penyejuk udara berfreon di Indonesia. Per tahun 2002, kereta api Bima beroperasi menggunakan bekas rangkaian [[Kereta api Argo Bromo Anggrek#Kereta api JS950 Argo Bromo (1995–2000-an)|kereta api JS950 Argo Bromo]] sebelum beroperasi menggunakan rangkaian kereta keluaran 2016 dan keluaran tahun 2018 buatan Industri Kereta Api (INKA).

== Asal-usul nama ==
Nama "Bima" merupakan singkatan dari "Biru Malam" karena rangkaian kereta api ini memiliki corak berwarna biru dan beroperasi pada malam hari pada awal peluncurannya. Selain itu, kata "Bima" berasal dari nama salah satu tokoh [[Mahabharata]], [[Bima]], yang digambarkan memiliki karakter tubuh yang besar, kukuh, kekar, kuat, dan pemberani yang dilekatkan pada kereta api ini untuk menggambarkan keandalan perjalanan dan kualitas pelayanannya yang selalu siap dalam berbagai keadaan.


== Sejarah ==
== Sejarah ==

=== Awal pengoperasian kereta api ===
=== Awal pengoperasian kereta api ===

==== Layanan kereta tidur ====
==== Layanan kereta tidur ====
Kereta api Bima pertama kali beroperasi pada 1 Juni 1967 dengan rangkaian kereta tidur berwarna biru buatan Waggonbau Görlitz, [[Jerman Timur]]. Awalnya, lintas pelayanan kereta api ini mengikuti arah pendahulunya, [[kereta api Bintang Sendja|''Bintang Sendja'']]—melalui [[Semarang]] kemudian [[Kedungjati, Grobogan|Kedungjati]]. Setelah beberapa minggu berikutnya, lintas pelayanan pada kereta api ini diubah supaya ia melayani lintas [[Purwokerto]] dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] hingga sekarang.<ref name="masbagus">[http://masbagusadventure.blogspot.com/2010/03/kereta-api-express-malam-bima.html Kereta api Express Malam Bima]</ref>
Kereta api Bima pertama kali beroperasi pada 1 Juni 1967, memiliki rute yang sama seperti pendahulunya, Bintang Fadjar dan Bintang Sendja, yaitu melalui [[stasiun Semarang Tawang]] dan [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]] atau lintas utara [[Jawa]]. Setelah beberapa minggu berikutnya, rute mengalami perubahan, yaitu melalui [[stasiun Purwokerto]] dan [[stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] atau lintas tengah Jawa.<ref name="masbagus">[http://masbagusadventure.blogspot.com/2010/03/kereta-api-express-malam-bima.html Kereta api Express Malam Bima]</ref> Kereta api ini dilengkapi kereta tidur berwarna biru buatan [[Waggonbau Görlitz]], [[Jerman Timur]].

Selama tahun 1960-an hingga awal 1980-an, kereta api Bima beroperasi dengan urutan rangkaian: 1 buah lokomotif (bercorak hijau-kuning PNKA/PJKA), 2 kereta tidur kelas I (SAGW), 2 kereta tidur kelas II (SBGW), 1 kereta makan (FW), 1 kereta pembangkit (DPW), dan 1 kereta bagasi. Kereta tidur "SAGW" saat itu—dilengkapi jendela lebar dengan lorong dan kompartemen yang luas—diperuntukkan bagi penumpang yang membayar tiket termahal, serta terdapat fasilitas lain seperti lemari pakaian, wastafel, serta tempat tidur yang dapat dilipat menjadi tempat duduk dan menghadap arah perjalanan,<ref name="masbagus" /> sedangkan kereta tidur "SBGW" dilengkapi kaca jendela yang lebih pendek, fasilitas tempat tidur sebanyak tiga tingkat, serta tempat merokok di koridor. Fasilitas yang disediakan pada kereta makan saat itu berupa makanan dengan sistem tuslah serta bagian dalam yang menyerupai restoran.<ref name="masbagus" />


[[File:Kereta Pembangkit P 0 67 02.jpg|thumb|left|Salah satu [[kereta pembangkit]] buatan Waggonbau Görlitz tahun 1967 yang dulu dipakai oleh KA Bima, kini dipakai oleh [[KA Ranggajati]]]]
Kereta api Bima merupakan layanan kereta api yang dilengkapi dengan pendingin ruangan pertama di Indonesia Kualitas pelayanan kereta api ini sejajar dengan kualitas hotel berbintang sehingga dianggap dapat menghemat biaya pengeluaran untuk penginapan dan transportasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/mengenal-eksotisme-layanan-kereta-tidur-di-indonesia/|title=Mengenal Eksotisme Layanan Kereta Tidur di Indonesia|last=Seno|first=Adjie|date=2017-02-01|website=KabarPenumpang.com|language=|access-date=2020-04-29}}</ref>
Selama tahun 1960-an hingga awal 1980-an, kereta api Bima beroperasi dengan susunan rangkaian kereta: 1 buah lokomotif (bercorak hijau-kuning PNKA/PJKA), 2 kereta tidur kelas I (SAGW), 2 kereta tidur kelas II (SBGW), 1 kereta makan (FW), 1 kereta pembangkit (DPW), dan 1 kereta bagasi. Kereta tidur SAGW—diperuntukkan bagi penumpang yang membayar tiket termahal—dilengkapi jendela lebar dengan lorong dan kompartemen yang luas, serta fasilitas lain seperti lemari pakaian, wastafel, serta tempat tidur yang dapat dilipat menjadi tempat duduk dan menghadap arah perjalanan,<ref name="masbagus" /> sedangkan kereta tidur SBGW dilengkapi kaca jendela yang lebih pendek, fasilitas tempat tidur sebanyak tiga tingkat, serta tempat merokok di koridor. Fasilitas yang disediakan pada kereta makan saat itu berupa makanan dengan sistem tuslah serta bagian dalam yang menyerupai restoran.<ref name="masbagus" /> Kualitas layanan kereta api Bima saat itu dianggap "sejajar dengan kualitas hotel berbintang sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran untuk penginapan dan transportasi."<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/mengenal-eksotisme-layanan-kereta-tidur-di-indonesia/|title=Mengenal Eksotisme Layanan Kereta Tidur di Indonesia|last=Seno|first=Adjie|date=2017-02-01|website=KabarPenumpang.com|language=|access-date=2020-04-29}}</ref>


==== Penghapusan layanan kereta tidur ====
==== Penghapusan layanan kereta tidur ====
Karena alasan sosial, layanan kereta tidur "SAGW" dihapus maka PJKA mengganti layanan tersebut dengan memasukkan dua rangkaian kereta kelas eksekutif buatan suatu pabrik di [[Arad]], [[Rumania]] dengan nomor seri "K1-847''xx''" (dibuat tahun 1984, nomor baru: "K1 0 84 ''xx"''<ref group="catatan" name="penomoran"/>) sehingga ia dapat dirangkaikan secara bersamaan dengan kereta tidur "SBGW".<ref>{{Cite web|url=https://merahputih.com/post/read/kembalinya-kereta-tidur-di-jalur-kereta-indonesia|title=Kembalinya Kereta Tidur di Jalur Kereta Indonesia|last=Raharjo|first=Paksi Suryo|date=2018-04-17|website=MerahPutih|access-date=2020-02-24}}</ref> Sisa kereta tidur "SAGW" sempat digunakan di layanan PJKA lainnya, seperti kereta api [[kereta api Mutiara Utara|Mutiara Utara]], [[kereta api Senja Utama|Senja]], atau [[kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] sebelum diubah menjadi kereta kelas eksekutif biasa. Tiga kereta di antaranya menjadi kereta kenegaraan, kini diubah menjadi [[kereta wisata komersial di Indonesia|kereta pariwisata]], antara lain kereta wisata "Nusantara", "Bali", dan "Toraja".
Karena alasan sosial, PJKA mengganti kereta tidur SAGW dengan dua rangkaian kereta kelas eksekutif buatan [[Astra Arad]] asal [[Rumania]] bernomor seri K1-847''xx'' (dibuat pada 1984, nomor baru: K1 0 84 ''xx''<ref group="catatan" name="penomoran"/>)—diyakini sebagai "kereta kelas eksekutif terburuk yang pernah dimiliki oleh PJKA" karena kursi yang kurang nyaman dan tidak dapat diputar sehingga dapat "menurunkan kualitas layanan kereta api tersebut"—serta dirangkaikan secara bersamaan dengan kereta tidur SBGW.<ref>{{Cite web|url=https://merahputih.com/post/read/kembalinya-kereta-tidur-di-jalur-kereta-indonesia|title=Kembalinya Kereta Tidur di Jalur Kereta Indonesia|last=Raharjo|first=Paksi Suryo|date=2018-04-17|website=MerahPutih|access-date=2020-02-24}}</ref> Terdapat sisa kereta tidur SAGW yang sempat digunakan pada layanan PJKA lainnya, seperti kereta api [[kereta api Mutiara Utara|Mutiara Utara]], Senja, atau [[kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] sebelum dilakukan perombakan menjadi kereta kelas eksekutif. Tiga kereta di antaranya menjadi kereta kenegaraan—kini telah dirombak menjadi [[kereta wisata komersial di Indonesia|kereta pariwisata]], antara lain kereta wisata Nusantara, Bali, dan Toraja.


Setelah dilakukan penghapusan layanan kereta tidur SAGW, kereta api Bima tetap beroperasi dengan susunan rangkaian kereta kelas eksekutif dan kereta tidur SBGW hingga akhir 1980-an. Kereta tidur SBGW berhenti beroperasi pada awal 1990-an kemudian semua kereta tidur yang tidak terpakai tersebut dirombak menjadi kereta kelas eksekutif biasa—menghilangkan fasilitas tempat tidur kemudian diganti dengan tempat duduk. Sistem penomoran bekas kereta tidur SAGW dan SBGW diubah menjadi K1-67''xxx'' (K1 0 67 ''xx'').<ref group="catatan" name="penomoran">Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.</ref>
Kereta dengan nomor seri "K1-847''xx''" diyakini sebagai kereta kelas eksekutif terburuk yang pernah dimiliki oleh PJKA—kursi yang kurang nyaman dan tidak dapat diputar—sehingga kualitas layanan kereta api tersebut semakin menurun.


Peran kereta tidur SAGW maupun SBGW kemudian digantikan oleh kereta kuset—kereta kelas ekonomi buatan pabrik [[Nippon Sharyo]] yang telah ada sejak 1964 dilakukan perbaikan dengan menambahkan pendingin ruangan, sekat ruangan, serta memasang tempat tidur paten.
Kereta api Bima saat itu tetap beroperasi dengan susunan rangkaian kereta kelas eksekutif biasa dan kereta tidur "SBGW" ("KT-677''xx''") hingga akhir dekade 1980-an. Kereta tidur "SBGW" berhenti beroperasi setelah awal dekade 1990-an kemudian semua kereta tidur yang tidak terpakai tersebut diubah menjadi kereta kelas eksekutif biasa—menghilangkan fasilitas tempat tidur kemudian diganti dengan tempat duduk. Sistem penomoran bekas kereta tidur "SAGW" dan "SBGW" diubah menjadi "K1-67''xxx"'' ("K1 0 67 ''xx''").<ref group="catatan" name="penomoran">Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.</ref>

Peran kereta tidur "SAGW" maupun "SBGW" kemudian digantikan oleh kereta kuset (''couchette'')—kereta kelas ekonomi buatan pabrik [[Nippon Sharyo]] yang sudah ada sejak 1964 diubah dengan menambahkan pendingin ruangan, sekat ruangan, serta memasang tempat tidur paten. Namun, layanan pada kereta api tersebut diubah menjadi layanan kereta api eksekutif biasa pada 1995 karena terdapat kebijakan dari Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) sehingga layanan kereta tidur dihapus.


=== Pengoperasian kereta api saat ini ===
=== Pengoperasian kereta api saat ini ===
==== Layanan kereta api kelas eksekutif (1995–sekarang) ====
[[Berkas:KA-Bima 03-2015.JPG|kiri|jmpl|Kereta api Bima saat menggunakan rangkaian kereta lama buatan INKA keluaran 1995 hingga 2016 di [[Stasiun Gambir]]]]
[[Berkas:BimaTrain2019.jpg|jmpl|Kereta api Bima akan memasuki [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] dari [[Stasiun Malang|Malang]], 2019]]
Pada tahun 1995, peluncuran salah satu layanan kereta api Argo, JS950 Argo Bromo, menyebabkan beberapa penumpang memilih layanan kereta api ''Argo'' karena ia memiliki waktu tempuh yang lebih cepat—beroperasi melalui lintas utara Jawa seperti layanan kereta api yang telah ada sebelumnya, yaitu [[kereta api Mutiara Utara|Mutiara Utara]] dan [[kereta api Suryajaya|Suryajaya]].


[[Berkas:KA Bima Sticker HUT KAI 76 Tahun.jpg|jmpl|Kereta api Bima saat melintasi [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Walet, Tambun]], 2021]]
==== Layanan kereta api kelas eksekutif ====
Dengan adanya peluncuran [[kereta api Argo Bromo Anggrek]] dengan rangkaian kereta buatan [[INKA]] keluaran 1997 menyebabkan persediaan untuk pengoperasian kereta api Argo Bromo menjadi berlimpah sehingga rangkaian kereta api JS950 Argo Bromo sempat dialihkan untuk pengoperasian kereta api ini—rangkaian kereta tersebut sewaktu-waktu digunakan apabila rangkaian kereta Argo Bromo Anggrek mengalami masalah. Setelah dilakukan penambahan rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek pada 2001 serta layanan kereta api JS950 Argo Bromo dihapus, bekas rangkaian kereta api JS950 Argo Bromo digunakan sepenuhnya untuk pengoperasian kereta api ini mulai 2002 hingga 2016.
[[Berkas:KA-Bima 03-2015.JPG|kiri|jmpl|Kereta api Bima saat menggunakan rangkaian kereta lama buatan tahun 1995, digunakan hingga tahun 2016.]]
Pada 1995, Perumka mengeluarkan salah satu layanan kereta api ''Argo'', Argo Bromo "JS-950", sehingga beberapa penumpang memilih layanan kereta api ''Argo'' karena ia memiliki waktu tempuh yang lebih cepat—ia beroperasi melalui [[Jalan Nasional Rute 1|jalur utara]] mengikuti pendahulunya ([[kereta api Mutiara Utara|Mutiara Utara]] dan [[kereta api Suryajaya|Suryajaya]]). Selain itu, adanya penguatan bantalan rel lintas utara yang sudah direncanakan sebelumnya—rel bertekanan gandar rendah karena sebagian merupakan bekas jalur trem—sehingga lintasan tersebut bisa dilalui oleh lokomotif besar ([[CC203|CC 203]]) dengan kecepatan 120&nbsp;km/jam.


Rute kereta api ini sempat diperpanjang hingga [[Stasiun Malang]] per 6 Februari 2014, Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020 karena tingkat keterisian penumpang di lintas Surabaya–Malang menurun yang diakibatkan [[Pandemi COVID-19 di Indonesia]]<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/550381/surabaya-malang-dilayani-kereta-eksekutif-bima|title=Surabaya-Malang Dilayani Kereta Eksekutif Bima|last=Saleh|first=Nurdin|date=2014-02-02|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-04-29|editor-last=TNR|editor-first=Nurdin Saleh}}</ref>
Dengan adanya layanan [[kereta api Argo Bromo Anggrek]] dengan rangkaian kereta buatan [[PT Inka|PT INKA]] tahun 1997 menyebabkan persediaan untuk pengoperasian kereta api Argo Bromo menjadi berlimpah. Maka, rangkaian kereta Argo Bromo "JS-950" sempat dialihkan untuk pengoperasian kereta api ini—rangkaian kereta tersebut sewaktu-waktu digunakan apabila rangkaian kereta Argo Bromo Anggrek mengalami masalah.


Sejak 21 Juli 2016, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif buatan INKA keluaran 2016 yang dilengkapi dengan bogie TB-1014 (K10), namun kereta api ini kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat per akhir tahun 2020.
Setelah dilakukan penambahan rangkaian kereta untuk pengoperasian Argo Bromo Anggrek tahun 2001 disertai dengan adanya kebijakan rasionalisasi yang diterapkan oleh PT KA, layanan kereta api Argo Bromo "JS-950" dihapus. Untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, rangkaian kereta bekas Argo Bromo "JS-950" ("P/K1/KM1 0 95 ''xx"'') digunakan untuk kereta api ini mulai 2002 hingga 2016. Rangkaian kereta Bima lama sempat digunakan untuk pengoperasian kereta api lain, seperti [[kereta api Gumarang]] dan [[kereta api Sembrani|Sembrani]].


Mulai tanggal 28 September 2022, bertepatan dengan Dirgahayu [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] ke 77 tahun, Kereta api Bima ditingkatkan kecepatannya menjadi 120 km/jam.<ref>{{Cite web|last=Farozy|first=Ikko Haidar|date=2022-09-08|title=Sambut Ulang Tahun KAI Ke-77, Semakin Banyak KA yang Semakin Cepat!|url=https://redigest.web.id/2022/09/sambut-ulang-tahun-kai-ke-77-semakin-banyak-ka-yang-semakin-cepat/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2022-09-09}}</ref>
Mulai 6 Februari 2014, lintas pelayanan kereta api ini diperpanjang hingga [[Stasiun Malang]].<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/550381/surabaya-malang-dilayani-kereta-eksekutif-bima|title=Surabaya-Malang Dilayani Kereta Eksekutif Bima|last=|first=Nurdin Saleh|date=2014-02-02|website=Tempo|language=|access-date=2020-04-29}}</ref> Kemudian pada 21 Juli 2016, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif produksi PT INKA keluaran 2016 yang dilengkapi dengan bogie TB-1014 (K10).


Mulai tanggal 1 Juni 2023, tepatnya bertepatan dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] (Gapeka) 2023 dan hari ulang tahun kereta api Bima ke-56, kereta api Bima [[Kereta api Argo Semeru#Pola pengoperasian|saling bertukar rangkaian]] dengan [[Kereta api Argo Semeru]] yang beroperasi di relasi yang sama dengan jadwal pagi.<ref name="Penomoran KA">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=56|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
=== Bakal pelanting ===


Setelah keempat kereta api unggulan, [[Argo Lawu]], [[Argo Dwipangga]], [[Kereta api Taksaka|Taksaka]] dan [[Argo Bromo Anggrek]] mendapat rangkaian baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA, Kereta api Bima dan [[Argo Semeru]] sudah mendapatkan rangkaian kereta eksekutif baja nirkarat generasi kedua, namun pengoperasian ini akan dipakai sebelum hari Ulang Tahun ke 57 tahun (Bima) dan ke 1 tahun (Argo Semeru) di bulan Juni 2024 mendatang.
Pada masa PNKA hingga PJKA, lokomotif [[Lokomotif BB200|BB200]], [[Lokomotif BB201|BB201]], atau [[Lokomotif CC200|CC200]] sempat digunakan sebagai bakal pelanting dalam pengoperasian kereta api ini. Namun, lokomotif [[Lokomotif BB301|BB301]] dan [[Lokomotif BB304|BB304]] lebih sering digunakan untuk menarik kereta api ini hingga ia mulai menggunakan lokomotif [[Lokomotif CC201|CC201]] buatan [[General Electric]] pada 1977.


==== Penambahan kembali layanan kereta tidur ====
Pada rentang tahun 1995 hingga 2013, lokomotif [[Lokomotif CC203|CC203]] dan [[Lokomotif CC204|CC204]] sering digunakan sebagai bekal pelanting kereta api ini sebelum digantikan dengan [[Lokomotif CC206|CC206]] mulai 2013.
Pada tanggal 10 Oktober 2023, rangkaian kereta tidur (T1) dari kereta api Bima diresmikan kembali dengan nama kelas '''Compartment Suites''' ({{lang-id|Kompartemen Mewah}}) setelah "mati suri" selama sekitar 30 tahun.<ref>{{cite news|last=Karina|first=Dina|date=9 Oktober 2023|title=KAI Resmi Jual Tiket KA Suite Compartment, Jakarta-Surabaya Mulai dari Rp1,9 Juta|url=https://www.kompas.tv/ekonomi/450428/kai-resmi-jual-tiket-ka-suite-compartment-jakarta-surabaya-mulai-dari-rp1-9-juta|work=[[Kompas TV]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]}}</ref> Rangkaian kereta tidur ini merupakan hasil modifikasi dari [[Balai Yasa Manggarai]] sebanyak 3 unit, yang memberikan sentuhan mewah meliputi ''in train entertainment'' ({{lang-id|hiburan di dalam kereta api}}), kursi tidur dengan 180 derajat, pintu otomatis, toilet canggih dan sebagainya yang memberikan kesan mewah. Berbeda dengan kereta tidur terdahulu yang menggunakan tempat tidur, kereta baru ini menggunakan kursi yang memiliki banyak fitur yang canggih. Rangkaian kereta ini dipakai kereta Bima dan [[Kereta api Argo Semeru|Argo Semeru]]. Rangkaian tersebut mula-mula diuji coba dengan relasi Gambir–Cirebon setelah melalui tes dinamis dengan relasi Manggarai–Cikampek.


== Data teknis ==
=== Lokomotif ===
Pada masa PNKA hingga PJKA, lokomotif [[Lokomotif BB200|BB200]], [[Lokomotif BB201|BB201]], atau [[Lokomotif CC200|CC200]] sempat digunakan sebagai lokomotif penarik kereta api ini. Namun, lokomotif [[Lokomotif BB301|BB301]] dan [[Lokomotif BB304|BB304]] lebih sering digunakan untuk menarik kereta api ini hingga ia mulai menggunakan lokomotif [[Lokomotif CC201|CC201]] buatan [[General Electric]] pada tahun 1977.


Pada rentang tahun 1995 hingga 2013, lokomotif [[Lokomotif CC203|CC203]] dan [[Lokomotif CC204|CC204]] sering digunakan sebagai penarik kereta api ini sebelum digantikan dengan [[Lokomotif CC206|CC206]].
{|class=wikitable

! Lintas pelayanan
== Stasiun pemberhentian ==
| [[Stasiun Gambir|Gambir]]–[[Stasiun Malang|Malang]] melalui [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] pp.
{|class="wikitable"
|-
|-
!Provinsi
! Lokomotif
!Kota/Kabupaten
|[[CC206]]
!Stasiun<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=254|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=254|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
!Keterangan
!Status
|-
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Timur]]||[[Kota Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
! Susunan rangkaian kereta
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|si}} {{rint|surabaya|sp}} {{rint|surabaya|t}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho, Penataran, Tumapel]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Tumapel|Tumapel]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]].
|1 kereta pembangkit (P JAKK) + 4 kereta kelas eksekutif (K1 2016 JAKK) + 1 kereta makan (M1 JAKK) + 4 kereta kelas eksekutif (K1 2016 JAKK) + 1 kereta bagasi (B)
|★

<small>'''Catatan''' : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu</small>
|-
|-
|[[Kota Mojokerto]]
! Jumlah tempat duduk
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
|400 tempat duduk
|{{rint|surabaya|j}}
|}
Terintegrasi dengan Commuter Line [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]

|■
== Tarif ==

Tarif kereta api Bima berkisar antara Rp265.000,00–Rp700.000,00 tergantung pada jarak yang ditempuh penumpang, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional yang dapat dipesan sebelum hari keberangkatan. Adapun tarif kereta api untuk lintas [[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] ditetapkan sebesar Rp60.000,00.

Selain itu, terdapat tarif khusus yang berlaku dua jam sebelum keberangkatan :

* [[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] maupun sebaliknya: Rp285.000,00
* [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]–[[Stasiun Jombang|Jombang]] maupun sebaliknya: Rp40.000,00
* [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]/[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Stasiun Madiun|Madiun]] maupun sebaliknya: Rp100.000,00
* [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] maupun sebaliknya: Rp230.000,00
* [[Stasiun Jombang|Jombang]]/[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]–[[Stasiun Madiun|Madiun]] maupun sebaliknya: Rp70.000,00
* [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]–[[Stasiun Gambir|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp165.000,00.

== Jadwal perjalanan ==
Berikut ini jadwal perjalanan kereta api Bima '''per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).'''

{| class="wikitable"
|-
|-
|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]||[[Stasiun Jombang|Jombang]]
! colspan="3" |KA 74/71 Bima<br />(Malang–Gambir)
| rowspan="2" |{{rint|surabaya|dh}}
! colspan="3" |KA 72/73 Bima<br />(Gambir–Malang)
Terintegrasi dengan Commuter Line [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]]
|■
|-
|-
|rowspan=2 | [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
! Stasiun !! Tiba !! Berangkat
! Stasiun !! Tiba !!Berangkat
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
|■
|-style="border-top:solid 5px #0058a5;"
| '''[[Stasiun Malang|Malang]]''' || - || 14.25
|'''[[Stasiun Gambir|Gambir]]'''
| -
|16.40
|-
|-
| [[Stasiun Lawang|Lawang]] || 14.48 || 14.52
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|
|[[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]]
|■
|19.05
|19.07
|-
|-
|[[Kota Madiun]]
| [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]] ||15.52|| 15.56
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
|
|19.39
|■
|19.46
|-
| [[Stasiun Waru|Waru]] || 16.09 || 16.11
|[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
|21.41
|21.51
|-
| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] || 16.23 || 17.00
|[[Stasiun Kroya|Kroya]]
|22.18
|22.21
|-
|-
|[[Jawa Tengah]]||[[Kota Surakarta]]||[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] || 17.36 ||17.40
| {{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}} {{rint|yogyakarta|k2s}} {{rint|yogyakarta|k6s}} {{Rail-interchange|solo|k2s}} {{Rail-interchange|solo|k6s}}<br>Terintegrasi dengan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]] dan memiliki jalan akses menuju [[Terminal Tirtonadi]]. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]]
|[[Stasiun Gombong|Gombong]]
|■
|22.58
|23.06
|-
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| [[Stasiun Jombang|Jombang]] || 18.02 || 18.05
|[[Kota Yogyakarta]]
|[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
|00.06
|00.10
|-
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] ||18.21|| 18.24
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]] dan [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|Lin Yogyakarta International Airport]]. Stasiun ini merupakan stasiun ujung barat dari [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]].
|00.59
|■
|01.09
|-
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] || 18.44 || 18.46
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
|01.56
|02.01
|-
|-
| rowspan="4" |Jawa Tengah
| [[Stasiun Madiun|Madiun]] || 19.26 || 19.40
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]||[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
|{{rint|yogyakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]]
|03.19
|■
|03.27
|-
|-
|[[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] || 20.56 || 21.01
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
|
|04.06
|■
|04.08
|-
|-
|[[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || 21.49 || 22.00
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
|[[Stasiun Kroya|Kroya]]
|
|04.28
|■
|04.31
|-
|-
|[[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]] ||23.20|| 23.32
|[[Stasiun Jombang|Jombang]]
|[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
| {{rint|banyumas|k1bm}} {{rint|banyumas|k3bm}}<br>Terintegrasi dengan [[Trans Banyumas]] dan [[Trans Jateng]] di Terminal Pasar Pon
|04.47
|■
|04.50
|-
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] ||00.35|| 00.42
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
|05.13
|05.17
|-
|-
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] || 02.35 || 02.43
| [[Jawa Barat]] || [[Kota Cirebon]]||{{sta|Cirebon}}
| Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa
|[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| ■
|05.54
|06.25
|-
|-
| rowspan="2" |[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]||[[Jakarta Timur]]||{{sta|Jatinegara}}
| [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]] || 03.13 || 03.15
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk5c}} {{rint|jakarta|tjk5d}} {{rint|jakarta|tjk7f}} {{rint|jakarta|tjk7m}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]], bus BRT [[Transjakarta]], bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.
|[[Stasiun Waru|Waru]]
| ▼
|06.37
|06.39
|-
|-
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] || 05.26 || 05.28
| [[Jakarta Pusat]] || {{sta|Gambir}}
| {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan bus BRT [[Transjakarta]], bus kota, dan Mikrotrans.
|[[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]]
|★
|06.52
|}
|06.56

'''Legenda'''
{| class="wikitable"
|+
|★
|Stasiun ujung (terminus)
|-
|-
|■
| '''[[Stasiun Gambir|Gambir]]''' || 05.43 || -
|Berhenti untuk semua arah
|[[Stasiun Lawang|Lawang]]
|08.00
|08.03
|-
|-
|○
! colspan="3" |
|Berhenti hanya pada jadwal malam
|'''[[Stasiun Malang|Malang]]'''
|-
|08.27
| -
|
|Berhenti hanya mengarah ke Gambir (satu arah)
|}
|}

== Insiden ==

Pada Oktober 2010, kereta api Bima bersinggungan dengan rangkaian [[kereta api Gaya Baru Malam Selatan]] paling belakang yang belum terparkir penuh di [[Stasiun Purwosari]].<ref>[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/180775-ka-bima-tabrak-ka-gaya-baru-di-solo Di Solo, KA Bima Tabrak KA Gaya Baru]</ref>

Pada 8 September 2015 pukul 05.20, kereta api Bima menabrak mobil bak terbuka yang menerobos pintu perlintasan di [[Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur]]. Akibatnya, jadwal kereta api jarak jauh dan KRL menjadi terganggu.<ref>[http://metro.tempo.co/read/news/2015/09/08/083698644/kereta-bima-tabrak-mobil-di-cipinang-ka-komuter-terhambat Tempo: Kereta Bima Tabrak Mobil di Cipinang, KA Komuter Terhambat]</ref>

Pada 10 November 2015, seorang ibu beserta anaknya tewas tertabrak kereta api Bima pada perlintasan tanpa palang pintu di [[Kramatjegu, Taman, Sidoarjo]] setelah pulang dari pasar.<ref>{{Cite news|title=Ibu dan Anak Tewas Tertabrak KA Bima di Perlintasan Tanpa Pintu|url=https://daerah.sindonews.com/berita/1060459/23/ibu-dan-anak-tewas-tertabrak-ka-bima-di-perlintasan-tanpa-pintu|last=Rouf|first=Abdul|newspaper=[[Koran Sindo]]|publisher=[[Media Nusantara Citra]]|location=[[Surabaya]]|language=id-ID|access-date=2022-04-24}}</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery mode="packed-hover" heights="190">
Berkas:Bima-Int1401.JPG|Tampak dalam pada rangkaian kereta api Bima lama.
Berkas:Bima-Int1401.JPG|Tampak dalam pada rangkaian kereta api Bima lama.
Berkas:UJI COBA K1 0 16 19-27 Set-3 ft CC 203 98 02 SDT dan persiapan masuk MN.jpg|Rangkaian kereta ketiga keluaran 2016 untuk pengoperasian kereta api Bima – saat diuji coba.
Berkas:Interior Baru KA Bima.jpg|Tampak dalam kereta api Bima keluaran 2016 yang juga digunakan pada kereta api lainnya.
Berkas:Interior Baru KA Bima.jpg|Tampak dalam kereta api Bima keluaran 2016 yang juga digunakan pada kereta api lainnya.
Berkas:Kereta api Bima dengan Logo KAI Terbaru.jpg|Semasa KA Bima masih menggunakan rangkaian Kereta eksekutif New Image (K1 2016) sebelum diganti dengan kereta api stainless steel (K1 2018/2019).
</gallery>
</gallery>

== Insiden ==

# Pada Oktober 2010, kereta api Bima bersinggungan dengan rangkaian [[kereta api Gaya Baru Malam Selatan]] paling belakang yang belum terparkir penuh di [[Stasiun Purwosari]].<ref>[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/180775-ka-bima-tabrak-ka-gaya-baru-di-solo Di Solo, KA Bima Tabrak KA Gaya Baru]</ref>
# Pada 8 September 2015 pukul 05.20 WIB, kereta api Bima menabrak mobil bak terbuka yang menerobos pintu perlintasan di [[Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur]]. Akibatnya, jadwal kereta api jarak jauh dan KRL menjadi terganggu.<ref>[http://metro.tempo.co/read/news/2015/09/08/083698644/kereta-bima-tabrak-mobil-di-cipinang-ka-komuter-terhambat Tempo: Kereta Bima Tabrak Mobil di Cipinang, KA Komuter Terhambat]</ref>
# Pada 10 November 2015, seorang ibu beserta anaknya tewas tertabrak kereta api Bima pada perlintasan tanpa palang pintu di [[Kramatjegu, Taman, Sidoarjo]] setelah pulang dari pasar.<ref>[http://daerah.sindonews.com/read/1060459/23/ibu-dan-anak-tewas-tertabrak-ka-bima-di-perlintasan-tanpa-pintu-1447160106 Sindo: Ibu dan Anak Tewas Tertabrak KA Bima di Perlintasan Tanpa Pintu]</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Kereta api Eendaagsche Express|Eendaagsche Express]]

* [[Kereta api Argo Bromo Anggrek]]
* [[Kereta api Argo Semeru]]
* [[Kereta api Sembrani]]
* [[Kereta api Gajayana]]


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 256: Baris 213:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://www.kai.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]
{{commons cat|Bima Train|Kereta api Bima}}
{{id}} [https://www.kai.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]


{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}