Lompat ke isi

Elektrokardiogram: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Idioma-bot (bicara | kontrib)
k r2.6.3) (bot Menambah: ps:زړه ګراف
Jmarchn (bicara | kontrib)
k Correct image
 
(36 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove|date=Januari 2018}}
[[Berkas:CambridgeSimpliscribeECGMachine.jpg|jmpl|Cambridge Simpliscribe, instrumen EKG terkenal pada tahun 1950-an dan 1960-an. Teknologi saluran kosong.]]
[[Berkas:CambridgeSimpliscribeECGMachine.jpg|jmpl|Cambridge Simpliscribe, instrumen elektrokardiogram terkenal pada tahun 1950-an dan 1960-an. Teknologi saluran kosong.]]


'''Elektrokardiogram''' ('''EKG''') adalah grafik yang dibuat oleh sebuah '''elektrokardiograf''', yang merekam aktivitas [[kelistrikan]] [[jantung]] dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: ''elektro'', karena berkaitan dengan [[elektronika]], ''kardio'', kata [[bahasa Yunani|Yunani]] untuk jantung, ''gram'', sebuah akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal [[depolarisasi]] dan [[repolarisasi]] menghasilkan informasi diagnostik yang penting.
'''Elektrokardiogram''' adalah [[Grafika|grafik]] yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas [[kelistrikan]] [[jantung]] dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: ''elektro'', karena berkaitan dengan [[elektronika]], ''kardio'', kata [[bahasa Yunani|berbahasa Yunani]] untuk jantung, ''gram'', sebuah kata berbahasa Yunani yang berarti "[[menulis]]". Analisis sejumlah [[gelombang]] dan vektor normal [[depolarisasi]] dan [[repolarisasi]] menghasilkan [[informasi]] [[Diagnosis|diagnostik]] yang penting.

* Merupakan [[standar emas (tes)|standar emas]] untuk diagnosis [[aritmia jantung]]<ref>Braunwald E. (Editor), ''Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Fifth Edition'', p. 108, Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997. ISBN 0-7216-5666-8.</ref>
Elektrokardiogram tidak menilai [[kontraktilitas]] jantung secara langsung. Namun, elektrokardiogram dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunnya suatu kontraktilitas.<ref>{{cite journal |author=O'Keefe J, Zinsmeister A, Gibbons R |title=Value of normal electrocardiographic findings in predicting resting left ventricular function in patients with chest pain and suspected coronary artery disease |journal=Am J Med |volume=86 |issue=6 Pt 1 |pages=658-62 |year=1989 |pmid=2729316}}</ref>
* EKG memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada [[infark otot jantung]] akut <ref name="ECC_2005_ACS">"2005 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care - Part 8: Stabilization of the Patient With Acute Coronary Syndromes." ''Circulation'' 2005; '''112''': IV-89 - IV-110.</ref>
* EKG membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. [[hiperkalemia]] dan [[hipokalemia]])<ref name="ECG_Noncardiac">"The clinical value of the ECG in noncardiac conditions." ''Chest'' 2004; '''125(4)''': 1561-76. PMID 15078775</ref>
* EKG memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. [[blok cabang berkas]] kanan dan kiri)<ref>Braunwald E. (Editor), ''Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Fifth Edition'', p. 119-123, Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997. ISBN 0-7216-5666-8.</ref>
* EKG digunakan sebagai alat tapis [[penyakit jantung iskemik]] selama [[uji stres jantung]]<ref>Braunwald E. (Editor), ''Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Fifth Edition'', p. 153-176, Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997. ISBN 0-7216-5666-8.</ref>
* EKG kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. [[emboli paru]] atau [[hipotermia]])<ref name="ECG_Noncardiac"/>
Elektrokardiogram tidak menilai [[kontraktilitas]] jantung secara langsung. Namun, EKG dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunnya suatu kontraktilitas.<ref>{{cite journal |author=O'Keefe J, Zinsmeister A, Gibbons R |title=Value of normal electrocardiographic findings in predicting resting left ventricular function in patients with chest pain and suspected coronary artery disease |journal=Am J Med |volume=86 |issue=6 Pt 1 |pages=658-62 |year=1989 |pmid=2729316}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Alexander Muirhead]] menghubungkan kabel ke pergelangan tangan pasien yang sakit untuk memperoleh rekaman detak jantung pasien selama kuliah untuk DSc-nya (dalam listrik) pada tahun 1872 di St. Bartholomew's Hospital.<ref>Ronald M. Birse, rev. Patricia E. Knowlden [http://0-www.oxforddnb.com.innopac.up.ac.za:80/view/article/37794] [[Oxford Dictionary of National Biography]] 2004 (Perlu langganan)</ref> Aktivitas ini direkam secara langsung dan divisualisasikan menggunakan elektrometer kapiler Lippmann oleh seorang fisiolog Britania bernama John Burdon Sanderson.<ref>{{cite journal | author = Burdon Sanderson J | title = Experimental results relating to the rhythmical and excitatory motions of the ventricle of the frog heart | journal = Proc Roy Soc Lond | year = 1878 | volume = 27 | pages = 410–14 }}</ref>
[[Alexander Muirhead]] menghubungkan kabel ke pergelangan tangan pasien yang sakit untuk memperoleh rekaman detak jantung pasien selama kuliah untuk DSc-nya (dalam listrik) pada tahun 1872 di St. Bartholomew's Hospital.<ref>Ronald M. Birse, rev. Patricia E. Knowlden [http://0-www.oxforddnb.com.innopac.up.ac.za:80/view/article/37794]{{Pranala mati|date=Januari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}} [[Oxford Dictionary of National Biography]] 2004 (Perlu langganan)</ref> Aktivitas ini direkam secara langsung dan divisualisasikan menggunakan elektrometer kapiler Lippmann oleh seorang fisiolog Britania bernama John Burdon Sanderson.<ref>{{cite journal | author = Burdon Sanderson J | title = Experimental results relating to the rhythmical and excitatory motions of the ventricle of the frog heart | journal = Proc Roy Soc Lond | year = 1878 | volume = 27 | pages = 410–14 }}</ref>


Orang pertama yang mengadakan pendekatan sistematis pada jantung dari sudut pandang listrik adalah [[Augustus Desiré Waller|Augustus Waller]], yang bekerja di [[St Mary's Hospital (London)|St. Mary's Hospital]] di [[Paddington]], [[London]].<ref name=Waller_1887>{{cite journal | author = Waller AD | title = A demonstration on man of electromotive changes accompanying the heart's beat | journal = J Physiol (Lond) | year = 1887 | volume = 8 | pages = 229–34 }}</ref> Mesin elektrokardiografnya terdiri atas [[elektrometer Lippmann|elektrometer kapiler Lippmann]] yang dipasang ke sebuah proyektor. Jejak detak jantung diproyeksikan ke piringan foto yang dipasang ke sebuah kereta api mainan. Hal ini memungkinkan detak jantung untuk direkam dalam waktu yang sebenarnya. Pada tahun 1911 ia masih melihat karyanya masih jarang diterapkan secara klinis.
Orang pertama yang mengadakan pendekatan sistematis pada jantung dari sudut pandang listrik adalah [[Augustus Desiré Waller|Augustus Waller]], yang bekerja di [[St Mary's Hospital (London)|St. Mary's Hospital]] di [[Paddington]], [[London]].<ref name=Waller_1887>{{cite journal | author = Waller AD | title = A demonstration on man of electromotive changes accompanying the heart's beat | journal = J Physiol (Lond) | year = 1887 | volume = 8 | pages = 229–34 }}</ref> Mesin elektrokardiografnya terdiri atas [[elektrometer Lippmann|elektrometer kapiler Lippmann]] yang dipasang ke sebuah proyektor. Jejak detak jantung diproyeksikan ke piringan foto yang dipasang ke sebuah kereta api mainan. Hal ini memungkinkan detak jantung untuk direkam dalam waktu yang sebenarnya. Pada tahun 1911 ia masih melihat karyanya masih jarang diterapkan secara klinis.


Gebrakan bermula saat seorang [[dokter]] [[Belanda]] kelahiran [[Kota Semarang]], [[Hindia Belanda]] (kini [[Indonesia]]) bernama [[Willem Einthoven]], yang bekerja di [[Leiden]], [[Belanda]], menggunakan [[galvanometer senar]] yang ditemukannya pada tahun [[1901]], yang lebih sensitif daripada elektrometer kapiler yang digunakan Waller.<ref>Einthoven W. Un nouveau galvanometre. Arch Neerl Sc Ex Nat 1901; 6:625</ref>
Gebrakan bermula saat seorang [[dokter]] [[Belanda]] kelahiran [[Kota Semarang]], [[Hindia Belanda]] (kini [[Indonesia]]) bernama [[Willem Einthoven]], yang bekerja di [[Leiden]], [[Belanda]], menggunakan [[galvanometer senar]] yang ditemukannya pada tahun [[1901]], yang lebih sensitif daripada elektrometer kapiler yang digunakan Waller.<ref>Einthoven W. Un nouveau galvanometre. Arch Neerl Sc Ex Nat 1901; 6:625</ref>


Einthoven menuliskan huruf P, Q, R, S dan T ke sejumlah defleksi, dan menjelaskan sifat-sifat elektrokardiografi sejumlah gangguan kardiovaskuler. Pada tahun 1924, ia dianugerahi [[Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]] untuk penemuannya.<ref name=Cooper_1986>{{cite journal |author=Cooper J |title=Electrocardiography 100 years ago. Origins, pioneers, and contributors |journal=N Engl J Med |volume=315 |issue=7 |pages=461-4 |year=1986 |id=PMID 3526152}}</ref>
Einthoven menuliskan huruf P, Q, R, S dan T ke sejumlah defleksi, dan menjelaskan sifat-sifat elektrokardiografi sejumlah gangguan kardiovaskuler. Pada tahun 1924, ia dianugerahi [[Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]] untuk penemuannya.<ref name=Cooper_1986>{{cite journal |author=Cooper J |title=Electrocardiography 100 years ago. Origins, pioneers, and contributors |journal=N Engl J Med |volume=315 |issue=7 |pages=461-4 |year=1986 |id=PMID 3526152}}</ref>


Meski prinsip dasar masa itu masih digunakan sekarang, sudah banyak kemajuan dalam elektrokardiografi selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, peralatannya telah berkembang dari alat laboratorium yang susah dipakai ke sistem elektronik padat yang sering termasuk interpretasi elektrokardiogram yang dikomputerisasikan.<ref>{{cite book |last=Mark |first=Jonathan B. |title=Atlas of cardiovascular monitoring |year=1998 |publisher=Churchill Livingstone |location=New York |isbn=0443088918}}.</ref>
Meski prinsip dasar masa itu masih digunakan sekarang, sudah banyak kemajuan dalam elektrokardiografi selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, peralatannya telah berkembang dari alat laboratorium yang susah dipakai ke sistem elektronik padat yang sering termasuk interpretasi elektrokardiogram yang dikomputerisasikan.<ref>{{cite book|last=Mark|first=Jonathan B.|title=Atlas of cardiovascular monitoring|url=https://archive.org/details/atlasofcardiovas0000mark|year=1998|publisher=Churchill Livingstone|location=New York|isbn=0443088918}}.</ref>


== Kertas perekam EKG ==
== Kertas perekam ==
[[Berkas:ECG Paper v2.svg|jmpl|325px|Kertas perekam EKG]]
[[Berkas:ECG Paper v2.svg|jmpl|325px|Kertas perekam elektrokardiogram]]


Sebuah elektrokardiograf khusus berjalan di atas kertas dengan kecepatan 25 mm/s, meskipun kecepatan yang di atas daripada itu sering digunakan. Setiap kotak kecil kertas EKG berukuran 1 mm². Dengan kecepatan 25 mm/s, 1 kotak kecil kertas EKG sama dengan 0,04 s (40 ms). 5 kotak kecil menyusun 1 kotak besar, yang sama dengan 0,20 s (200 ms). Karena itu, ada 5 kotak besar per detik. 12 sadapan EKG berkualitas diagnostik dikalibrasikan sebesar 10 mm/mV, jadi 1 mm sama dengan 0,1 mV. Sinyal "[[kalibrasi]]" harus dimasukkan dalam tiap rekaman. Sinyal standar 1 mV harus menggerakkan jarum 1 cm secara vertikal, yakni 2 kotak besar di kertas EKG.
Sebuah elektrokardiograf khusus berjalan di atas kertas dengan kecepatan 25&nbsp;mm/s, meskipun kecepatan yang di atas daripada itu sering digunakan. Setiap kotak kecil kertas elektrokardiogram berukuran 1&nbsp;mm². Dengan kecepatan 25&nbsp;mm/s, 1 kotak kecil kertas elektrokardiogram sama dengan 0,04 s (40 ms). 5 kotak kecil menyusun 1 kotak besar, yang sama dengan 0,20 s (200 ms). Karena itu, ada 5 kotak besar per detik. 12 sadapan elektrokardiogram berkualitas diagnostik dikalibrasikan sebesar 10&nbsp;mm/mV, jadi 1&nbsp;mm sama dengan 0,1 mV. Sinyal "[[kalibrasi]]" harus dimasukkan dalam tiap rekaman. Sinyal standar 1 mV harus menggerakkan jarum 1&nbsp;cm secara vertikal, yakni 2 kotak besar di kertas elektrokardiogram.


== Seleksi saring ==
== Seleksi saring ==
Monitor EKG modern memiliki banyak penyaring untuk pemrosesan sinyal. Yang paling umum adalah '''mode monitor''' dan '''mode diagnostik'''. Dalam mode monitor, penyaring berfrekuensi rendah (juga disebut ''penyaring bernilai tinggi'' karena sinyal di atas ambang batas bisa lewat) diatur baik pada 0,5 Hz maupun 1 Hz dan penyaring berfrekuensi tinggi (juga disebut ''penyaring bernilai rendah'' karena sinyal di bawah ambang batas bisa lewat) diatur pada 40 Hz. Hal ini membatasi EKG untuk pemonitoran irama jantung rutin. Penyaring bernilai tinggi membantu mengurangi garis dasar yang menyimpang dan penyaring bernilai rendah membantu mengurangi bising saluran listrik 50 atau 60 Hz (frekuensi jaringan saluran listrik berbeda antara 50 dan 60 Hz di sejumlah negara). Dalam mode diagnostik, penyaring bernilai tinggi dipasang pada 0,05 Hz, yang memungkinkan segmen ST yang akurat direkam. Penyaring bernilai rendah diatur pada 40, 100, atau 150 Hz. Sebagai akibatnya, tampilan EKG mode monitor banyak tersaring daripada mode diagnostik, karena bandpassnya lebih sempit.<ref name=Atlas_Cardio_Monitor_130>Mark JB "Atlas of Cardiovascular Monitoring." p. 130. New York: Churchill Livingstone, 1998. ISBN 0-443-08891-8.</ref>
Monitor elektrokardiogram modern memiliki banyak penyaring untuk pemrosesan sinyal. Yang paling umum adalah mode monitor dan mode diagnostik. Dalam mode monitor, penyaring berfrekuensi rendah (juga disebut ''penyaring bernilai tinggi'' karena sinyal di atas ambang batas bisa lewat) diatur baik pada 0,5&nbsp;Hz maupun 1&nbsp;Hz dan penyaring berfrekuensi tinggi (juga disebut ''penyaring bernilai rendah'' karena sinyal di bawah ambang batas bisa lewat) diatur pada 40&nbsp;Hz. Hal ini membatasi elektrokardiogram untuk pemonitoran irama jantung rutin. Penyaring bernilai tinggi membantu mengurangi garis dasar yang menyimpang dan penyaring bernilai rendah membantu mengurangi bising saluran listrik 50 atau 60&nbsp;Hz (frekuensi jaringan saluran listrik berbeda antara 50 dan 60&nbsp;Hz di sejumlah negara). Dalam mode diagnostik, penyaring bernilai tinggi dipasang pada 0,05&nbsp;Hz, yang memungkinkan segmen ST yang akurat direkam. Penyaring bernilai rendah diatur pada 40, 100, atau 150&nbsp;Hz. Sebagai akibatnya, tampilan elektrokardiogram mode monitor banyak tersaring daripada mode diagnostik, karena bandpassnya lebih sempit.<ref name="Atlas_Cardio_Monitor_130">Mark JB "Atlas of Cardiovascular Monitoring." p. 130. New York: Churchill Livingstone, 1998. ISBN 0-443-08891-8.</ref>


== Sadapan ==
== Sadapan ==
[[Berkas:ECG Vector.svg|jmpl|325px|Grafik yang menunjukkan hubungan antara elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik), dan kompleks yang ditampilkan di EKG.]]
[[Berkas:ECG Vector.svg|jmpl|325px|Grafik yang menunjukkan hubungan antara elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik), dan kompleks yang ditampilkan di elektrokardiogram.]]


Kata ''sadapan'' memiliki 2 arti pada elektrokardiografi: bisa merujuk ke kabel yang menghubungkan sebuah elektrode ke elektrokardiograf, atau (yang lebih umum) ke gabungan elektrode yang membentuk garis khayalan pada badan di mana sinyal listrik diukur. Lalu, istilah ''benda [[sadapan|sadap]] longgar'' menggunakan arti lama, sedangkan istilah ''12 sadapan EKG'' menggunakan arti yang baru. Nyatanya, sebuah elektrokardiograf 12 sadapan biasanya hanya menggunakan 10 kabel/elektroda. Definisi terakhir sadapan inilah yang digunakan di sini.
Kata ''sadapan'' memiliki 2 arti pada elektrokardiografi: bisa merujuk ke kabel yang menghubungkan sebuah elektrode ke elektrokardiograf, atau (yang lebih umum) ke gabungan elektrode yang membentuk garis khayalan pada badan di mana sinyal listrik diukur. Lalu, istilah ''benda [[sadapan|sadap]] longgar'' menggunakan arti lama, sedangkan istilah ''12 sadapan elektrokardiogram'' menggunakan arti yang baru. Nyatanya, sebuah elektrokardiograf 12 sadapan biasanya hanya menggunakan 10 kabel/elektrode. Definisi terakhir sadapan inilah yang digunakan di sini.


Sebuah elektrokardiogram diperoleh dengan menggunakan [[potensial listrik]] antara sejumlah titik tubuh menggunakan [[penguat instrumentasi]] biomedis. Sebuah sadapan mencatat sinyal listrik jantung dari gabungan khusus elektrode rekam yang itempatkan di titik-titik tertentu tubuh pasien.
Sebuah elektrokardiogram diperoleh dengan menggunakan [[potensial listrik]] antara sejumlah titik tubuh menggunakan [[penguat instrumentasi]] biomedis. Sebuah sadapan mencatat sinyal listrik jantung dari gabungan khusus elektrode rekam yang itempatkan di titik-titik tertentu tubuh pasien.
* Saat bergerak ke arah elektrode positif, [[muka gelombang]] depolarisasi (atau rerata vektor listrik) menciptakan defleksi ''positif'' di EKG di sadapan yang berhubungan.
* Saat bergerak ke arah elektrode positif, [[muka gelombang]] depolarisasi (atau rerata vektor listrik) menciptakan defleksi ''positif'' di elektrokardiogram di sadapan yang berhubungan.
* Saat bergerak dari elektrode positif, muka gelombang depolarisasi menciptakan defleksi ''negatif'' pada EKG di sadapan yang berhubungan.
* Saat bergerak dari elektrode positif, muka gelombang depolarisasi menciptakan defleksi ''negatif'' pada elektrokardiogram di sadapan yang berhubungan.
* Saat bergerak tegak lurus ke elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik) menciptakan kompleks ''equifasik'' (atau isoelektrik) di EKG, yang akan bernilai positif saat muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik) mendekati (A), dan kemudian menjadi negatif saat melintas dekat (B).
* Saat bergerak tegak lurus ke elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik) menciptakan kompleks ''equifasik'' (atau isoelektrik) di elektrokardiogram, yang akan bernilai positif saat muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik) mendekati (A), dan kemudian menjadi negatif saat melintas dekat (B).
Ada 2 jenis sadapan—''unipolar'' dan ''bipolar''. EKG lama memiliki elektrode tak berbeda di tengah segitiga Einthoven (yang bisa diserupakan dengan ‘netral’ stop kontak dinding) di potensial nol. Arah sadapan-sadapan ini berasal dari “tengah” jantung yang mengarah ke luar secara radial dan termasuk sadapan (dada) prekordial dan sadapan ekstremitas—VL, VR, & VF. Sebaliknya, EKG baru memiliki kedua elektrode itu di beberapa potensial dan arah elektrode yang berhubungan berasal dari elektrode di potensial yang lebih rendah ke tinggi, mis., di sadapan ekstremitas I, arahnya dari kiri ke kanan, yang termasuk sadapan ekstremitas --I, II, dan III.
Ada 2 jenis sadapan—''unipolar'' dan ''bipolar''. Elektrokardiogram lama memiliki elektrode tak berbeda di tengah segitiga Einthoven (yang bisa diserupakan dengan ‘netral’ stop kontak dinding) di potensial nol. Arah sadapan-sadapan ini berasal dari “tengah” jantung yang mengarah ke luar secara radial dan termasuk sadapan (dada) prekordial dan sadapan ekstremitas—VL, VR, & VF. Sebaliknya, elektrokardiogram baru memiliki kedua elektrode itu di beberapa potensial dan arah elektrode yang berhubungan berasal dari elektrode di potensial yang lebih rendah ke tinggi, mis., di sadapan ekstremitas I, arahnya dari kiri ke kanan, yang termasuk sadapan ekstremitas—I, II, dan III.


Catat bahwa skema warna untuk sadapan berbeda antarnegara.
Catat bahwa skema warna untuk sadapan berbeda antarnegara.


=== Sadapan ekstremitas ===
=== Sadapan ekstremitas ===
[[Berkas:EKG2.png|jmpl|100px|ki|Sadapan I]]
[[Berkas:EKG2.png|jmpl|100px|kiri|Sadapan I]]
[[Berkas:EKGI.png|jmpl|300px|ka|Sadapan II]]
[[Berkas:EKGI.png|jmpl|300px|ka|Sadapan II]]


Sadapan I, II dan III disebut '''sadapan ekstremitas''' karena pernah pokoq elektrokardiogafi benar-benar harus menempatkan tangan dan kaki mereka di ember air asin untuk mendapatkan sinyal dari [[galvanometer senar]] [[Einthoven]]. EKG seperti itu membentuk dasar yang kini dikenal sebagai '''segitiga Einthoven'''.[http://nobelprize.org/medicine/educational/ecg/images/triangle.gif] Akhirnya, elektrode ditemukan sehingga dapat ditempatkan secara langsung di kulit pasien. Meskipun ember air asin sebentar saja diperlukannya, elektrode-elektrode itu masih ditempatkan di lengan dan kaki pasien untuk mengira-ngirakan sinyal yang diperoleh dari ember air asin itu. Elektrode-elektrode itu masih menjadi 3 sadapan pertama EKG 12 sadapan modern.
Sadapan I, II dan III disebut sadapan ekstremitas karena pernah pokoq elektrokardiogafi benar-benar harus menempatkan tangan dan kaki mereka di ember air asin untuk mendapatkan sinyal dari [[galvanometer senar]] [[Einthoven]]. Elektrokardiogram seperti itu membentuk dasar yang kini dikenal sebagai segitiga Einthoven.[http://nobelprize.org/medicine/educational/ecg/images/triangle.gif] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060525133559/http://nobelprize.org/medicine/educational/ecg/images/triangle.gif |date=2006-05-25 }} Akhirnya, elektrode ditemukan sehingga dapat ditempatkan secara langsung di kulit pasien. Meskipun ember air asin sebentar saja diperlukannya, elektrode-elektrode itu masih ditempatkan di lengan dan kaki pasien untuk mengira-ngirakan sinyal yang diperoleh dari ember air asin itu. Elektrode-elektrode itu masih menjadi 3 sadapan pertama elektrokardiogram 12 sadapan modern.
* Sadapan I adalah [[dipol]] dengan elektrode negatif (putih) di lengan kanan dan elektrode positif (hitam) di lengan kiri.
* Sadapan I adalah [[dipol]] dengan elektrode negatif (putih) di lengan kanan dan elektrode positif (hitam) di lengan kiri.
* Sadapan II adalah dipol dengan elektrode negatif (putih) di lengan kanan dan elektrode positif (merah) di kaki kiri.
* Sadapan II adalah dipol dengan elektrode negatif (putih) di lengan kanan dan elektrode positif (merah) di kaki kiri.
* Sadapan III adalah dipol dengan elektrode negatif (hitam) di lengan kiri dan elektrode positif (merah) di kaki kiri.
* Sadapan III adalah dipol dengan elektrode negatif (hitam) di lengan kiri dan elektrode positif (merah) di kaki kiri.


=== Sadapan ekstremitas tambahan ===
=== Sadapan ekstremitas tambahan ===
Sadapan aVR, aVL, dan aVF merupakan '''sadapan ekstremitas tambahan''', yang diperoleh dari elektrode yang sama sebagai sadapan I, II, dan III. Namun, ketiga sadapan itu memandang jantung dari sudut (atau [[vektor (ruang)|vektor]]) yang berbeda karena elektrode negatif untuk sadapan itu merupakan modifikasi '''terminal sentral Wilson''', yang diperoleh dengan menambahkan sadapan I, II, dan III bersama dan memasangnya ke terminal negatif mesin EKG. Hal ini membidik elektrode negatif dan memungkinkan elektrode positif untuk menjadi "elektrode penjelajah" atau '''sadapan unipolar'''. Hal ini mungkin karena '''Hukum Einthoven''' menyatakan bahwa I + (-II) + III = 0. Persamaan itu juga bisa ditulis I + III = II. Ditulis dengan cara ini (daripada I + II + III = 0) karena Einthoven membalik polaritas sadapan II di segitiga Einthoven, mungkin karena ia suka melihat kompleks QRS tegak lurus. Terminal sentral Wilson meratakan jalan untuk perkembangan sadapan ekstremitas tambahan aVR, aVL, aVF dan sadapan prekordial V1, V2, V3, V4, V5, dan V6.
Sadapan aVR, aVL, dan aVF merupakan sadapan ekstremitas tambahan, yang diperoleh dari elektrode yang sama sebagai sadapan I, II, dan III. Namun, ketiga sadapan itu memandang jantung dari sudut (atau [[vektor (ruang)|vektor]]) yang berbeda karena elektrode negatif untuk sadapan itu merupakan modifikasi terminal sentral Wilson, yang diperoleh dengan menambahkan sadapan I, II, dan III bersama dan memasangnya ke terminal negatif mesin elektrokardiogram. Hal ini membidik elektrode negatif dan memungkinkan elektrode positif untuk menjadi "elektrode penjelajah" atau sadapan unipolar. Hal ini mungkin karena Hukum Einthoven menyatakan bahwa I + (-II) + III = 0. Persamaan itu juga bisa ditulis I + III = II. Ditulis dengan cara ini (daripada I + II + III = 0) karena Einthoven membalik polaritas sadapan II di segitiga Einthoven, mungkin karena ia suka melihat kompleks QRS tegak lurus. Terminal sentral Wilson meratakan jalan untuk perkembangan sadapan ekstremitas tambahan aVR, aVL, aVF dan sadapan prekordial V1, V2, V3, V4, V5, dan V6.
* Sadapan aVR atau "vektor tambahan kanan" memiliki elektrode positif (putih) di lengan kanan. Elektrode negatif merupakan gabungan elektrode lengan kiri (hitam) dan elektrode kaki kiri (merah), yang "menambah" kekuatan sinyal elektrode positif di lengan kanan.
* Sadapan aVR atau "vektor tambahan kanan" memiliki elektrode positif (putih) di lengan kanan. Elektrode negatif merupakan gabungan elektrode lengan kiri (hitam) dan elektrode kaki kiri (merah), yang "menambah" kekuatan sinyal elektrode positif di lengan kanan.
* Sadapan aVL atau "vektor tambahan kiri" mempunyai elektrode positif (hitam) di lengan kiri. Elektrode negatif adalah gabungan elektrode lengan kanan (putih) dan elektrode kaki kiri (merah), yang "menambah" kekuatan sinyal elektrode positif di lengan kiri.
* Sadapan aVL atau "vektor tambahan kiri" mempunyai elektrode positif (hitam) di lengan kiri. Elektrode negatif adalah gabungan elektrode lengan kanan (putih) dan elektrode kaki kiri (merah), yang "menambah" kekuatan sinyal elektrode positif di lengan kiri.
* Sadapan aVF atau "vektor tambahan kaki" mempunyai elektrode positif (merah) di kaki kiri. Elektrode negatif adalah gabungan elektrode lengan kanan (putih) dan elektrode lengan kiri (hitam), yang "menambah" sinyal elektrode positif di kaki kiri.
* Sadapan aVF atau "vektor tambahan kaki" mempunyai elektrode positif (merah) di kaki kiri. Elektrode negatif adalah gabungan elektrode lengan kanan (putih) dan elektrode lengan kiri (hitam), yang "menambah" sinyal elektrode positif di kaki kiri.
Sadapan ekstremitas tambahan aVR, aVL, dan aVF diperkuat dengan cara ini karena sinyal itu terlalu kecil untuk berguna karena elektrode negatifnya adalah terminal sentral Wilson. Bersama dengan sadapan I, II, dan III, sadapan ekstremitas tambahan aVR, aVL, dan aVF membentuk dasar '''[[sistem rujukan heksaksial]]''', yang digunakan untuk menghitung sumbu kelistrikan jantung di '''bidang frontal'''.
Sadapan ekstremitas tambahan aVR, aVL, dan aVF diperkuat dengan cara ini karena sinyal itu terlalu kecil untuk berguna karena elektrode negatifnya adalah terminal sentral Wilson. Bersama dengan sadapan I, II, dan III, sadapan ekstremitas tambahan aVR, aVL, dan aVF membentuk dasar sistem rujukan heksaksial, yang digunakan untuk menghitung sumbu kelistrikan jantung di bidang frontal.


=== Sadapan prekordial ===
=== Sadapan prekordial ===
[[Berkas:Precordial Leads 2.svg|jmpl|325px|Penempatan sadapan prekordial yang benar.]]
[[Berkas:Precordial Leads 3.svg|jmpl|325px|Penempatan sadapan prekordial yang benar.]]


Sadapan prekordial V1, V2, V3, V4, V5, dan V6 ditempatkan secara langsung di dada. Karena terletak dekat jantung, 6 sadapan itu tak memerlukan augmentasi. '''Terminal sentral Wilson''' digunakan untuk elektrode negatif, dan sadapan-sadapan tersebut dianggap '''unipolar'''. Sadapan prekordial memandang aktivitas jantung di '''bidang horizontal'''. Sumbu kelistrikan jantung di bidang horizontal disebut sebagai '''sumbu Z'''.
Sadapan prekordial V1, V2, V3, V4, V5, dan V6 ditempatkan secara langsung di dada. Karena terletak dekat jantung, 6 sadapan itu tak memerlukan augmentasi. Terminal sentral Wilson digunakan untuk elektrode negatif, dan sadapan-sadapan tersebut dianggap unipolar. Sadapan prekordial memandang aktivitas jantung di bidang horizontal. Sumbu kelistrikan jantung di bidang horizontal disebut sebagai sumbu Z.


Sadapan V1, V2, dan V3 disebut sebagai '''sadapan prekordial kanan''' sedangkan V4, V5, dan V6 disebut sebagai '''sadapan prekordial kiri'''.
Sadapan V1, V2, dan V3 disebut sebagai sadapan prekordial kanan sedangkan V4, V5, dan V6 disebut sebagai sadapan prekordial kiri.


Kompleks QRS negatif di sadapan V1 dan positif di sadapan V6. Kompleks QRS harus menunjukkan peralihan bertahap dari negatif ke positif antara sadapan V2 dan V4. Sadapan ekuifasik itu disebut sebagai sadapan transisi. Saat terjadi lebih awal daripada sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai '''peralihan awal'''. Saat terjadi setelah sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai '''peralihan akhir'''. Harus ada pertambahan bertahap pada amplitudo gelombang R antara sadapan V1 dan V4. Ini dikenal sebagai '''progresi gelombang R'''. Progresi gelombang R yang kecil bukanlah penemuan yang spesifik, karena dapat disebabkan oleh sejumlah abnormalitas konduksi, infark otot jantung, kardiomiopati, dan keadaan patologis lainnya.
Kompleks QRS negatif di sadapan V1 dan positif di sadapan V6. Kompleks QRS harus menunjukkan peralihan bertahap dari negatif ke positif antara sadapan V2 dan V4. Sadapan ekuifasik itu disebut sebagai sadapan transisi. Saat terjadi lebih awal daripada sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai peralihan awal. Saat terjadi setelah sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai peralihan akhir. Harus ada pertambahan bertahap pada amplitudo gelombang R antara sadapan V1 dan V4. Ini dikenal sebagai progresi gelombang R. Progresi gelombang R yang kecil bukanlah penemuan yang spesifik, karena dapat disebabkan oleh sejumlah abnormalitas konduksi, infark otot jantung, kardiomiopati, dan keadaan patologis lainnya.
* Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan [[tulang dada|sternum]].
* Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan [[tulang dada|sternum]].
* Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri [[sternum]].
* Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri [[sternum]].
Baris 74: Baris 70:


=== Sadapan dasar ===
=== Sadapan dasar ===
Sebuah elektrode tambahan (biasanya hijau) terdapat di EKG 4 dan 12 sadapan modern, yang disebut sebagai sadapan dasar yang menurut kesepakatan ditempatkan di kaki kiri, meski secara teoretis dapat ditempatkan di manapun pada tubuh. Dengan EKG 3 sadapan, saat 1 dipol dipandang, sisanya menjadi sadapan dasar bila tiada.
Sebuah elektrode tambahan (biasanya hijau) terdapat di elektrokardiogram 4 dan 12 sadapan modern, yang disebut sebagai sadapan dasar yang menurut kesepakatan ditempatkan di kaki kiri, meski secara teoretis dapat ditempatkan di manapun pada tubuh. Dengan elektrokardiogram 3 sadapan, saat 1 dipol dipandang, sisanya menjadi sadapan dasar bila tiada.


== Gelombang dan interval ==
== Gelombang dan interval ==
[[Berkas:SinusRhythmLabels.svg|300px|ka|jmpl|Gambaran skematik EKG normal]]
[[Berkas:SinusRhythmLabels.svg|300px|ka|jmpl|Gambaran skematik elektrokardiogram normal]]
Sebuah EKG yang khas melacak detak jantung normal (atau siklus jantung) terdiri atas 1 gelombang P, 1 kompleks QRS dan 1 gelombang T. Sebuah ''gelombang U'' kecil normalnya terlihat pada 50-75% di EKG. Voltase garis dasar elektrokardiogram dikenal sebagai '''garis isoelektrik'''. Khasnya, garis isoelektrik diukur sebagai porsi pelacakan menyusul gelombang T dan mendahului gelombang P berikutnya.
Sebuah elektrokardiogram yang khas melacak detak jantung normal (atau siklus jantung) terdiri atas 1 gelombang P, 1 kompleks QRS dan 1 gelombang T. Sebuah ''gelombang U'' kecil normalnya terlihat pada 50-75% di elektrokardiogram. Voltase garis dasar elektrokardiogram dikenal sebagai '''garis isoelektrik'''. Khasnya, garis isoelektrik diukur sebagai porsi pelacakan menyusul gelombang T dan mendahului gelombang P berikutnya.


=== Analisis irama ===
=== Analisis irama ===
Baris 84: Baris 80:


=== Gelombang P ===
=== Gelombang P ===
Selama depolarisasi atrium normal, vektor listrik utama diarahkan dari nodus SA ke nodus AV, dan menyebar dari [[atrium (anatomi)|atrium]] kanan ke [[atrium (anatomi)|atrium]] kiri. Vektor ini berubah ke gelombang P di EKG, yang tegak pada sadapan II, III, dan aVF (karena aktivitas kelistrikan umum sedang menuju elektrode positif di sadapan-sadapan itu), dan membalik di sadapan aVR (karena vektor ini sedang berlalu dari elektrode positif untuk sadapan itu). Sebuah gelombang P harus tegak di sadapan II dan aVF dan terbalik di sadapan aVR untuk menandakan irama jantung sebagai '''Irama Sinus'''.
Selama depolarisasi atrium normal, vektor listrik utama diarahkan dari nodus SA ke nodus AV, dan menyebar dari [[atrium (anatomi)|atrium]] kanan ke [[atrium (anatomi)|atrium]] kiri. Vektor ini berubah ke gelombang P di elektrokardiogram, yang tegak pada sadapan II, III, dan aVF (karena aktivitas kelistrikan umum sedang menuju elektrode positif di sadapan-sadapan itu), dan membalik di sadapan aVR (karena vektor ini sedang berlalu dari elektrode positif untuk sadapan itu). Sebuah gelombang P harus tegak di sadapan II dan aVF dan terbalik di sadapan aVR untuk menandakan irama jantung sebagai Irama Sinus.
* Hubungan antara gelombang P dan kompleks QRS membantu membedakan sejumlah [[aritmia jantung]].
* Hubungan antara gelombang P dan kompleks QRS membantu membedakan sejumlah [[aritmia jantung]].
* Bentuk dan durasi gelombang P dapat menandakan pembesaran atrium.
* Bentuk dan durasi gelombang P dapat menandakan pembesaran atrium.


=== Interval PR ===
=== Interval PR ===
Interval PR diukur dari awal gelombang P ke awal kompleks QRS, yang biasanya panjangnya 120-200 ms. Pada pencatatan EKG, ini berhubungan dengan 3-5 kotak kecil.
Interval PR diukur dari awal gelombang P ke awal kompleks QRS, yang biasanya panjangnya 120-200 ms. Pada pencatatan elektrokardiogram, ini berhubungan dengan 3-5 kotak kecil.
* Interval PR lebih dari 200 ms dapat menandakan [[blok jantung tingkat pertama]].
* Interval PR lebih dari 200 ms dapat menandakan [[blok jantung tingkat pertama]].
* Interval PR yang pendek dapat menandakan sindrom '''pra-eksitasi''' melalui '''jalur tambahan''' yang menimbulkan pengaktifan awal ventrikel, seperti yang terlihat di [[Sindrom Wolff-Parkinson-White]].
* Interval PR yang pendek dapat menandakan sindrom pra-eksitasi melalui jalur tambahan yang menimbulkan pengaktifan awal ventrikel, seperti yang terlihat di [[Sindrom Wolff-Parkinson-White]].
* Interval PR yang bervariasi dapat menandakan jenis lain [[blok jantung]].
* Interval PR yang bervariasi dapat menandakan jenis lain [[blok jantung]].
* Depresi segmen PR dapat menandakan lesi atrium atau [[perikarditis]].
* Depresi segmen PR dapat menandakan [[lesi]] atrium atau [[perikarditis]].
* Morfologi gelombang P yang bervariasi pada sadapan EKG tunggal dapat menandakan irama pacemaker ektopik seperti pacemaker yang menyimpang maupun [[takikardi atrium multifokus]]
* Morfologi gelombang P yang bervariasi pada sadapan elektrokardiogram tunggal dapat menandakan irama pacemaker ektopik seperti pacemaker yang menyimpang maupun [[takikardi atrium multifokus]]


=== Kompleks QRS ===
=== Kompleks QRS ===
[[Berkas:QRS nomenclature.svg|jmpl|325px|Sejumlah kompleks QRS beserta tatanamanya.]]
[[Berkas:QRS nomenclature.svg|jmpl|325px|Sejumlah kompleks QRS beserta tatanamanya.]]
:''Lihat juga: [[Sistem konduksi listrik jantung]]''
:''Lihat juga: [[Sistem konduksi listrik jantung]]''
Kompleks QRS adalah struktur EKG yang berhubungan dengan depolarisasi ventrikel. Karena ventrikel mengandung lebih banyak massa otot daripada atrium, kompleks QRS lebih besar daripada gelombang P. Di samping itu, karena '''sistem His/Purkinje''' mengkoordinasikan depolarisasi ventrikel, kompleks QRS cenderung memandang "tegak" daripada membundar karena pertambahan kecepatan konduksi. Kompleks QRS yang normal berdurasi 0,06-0.10 s (60-100 ms) yang ditunjukkan dengan 3 kotak kecil atau kurang, namun setiap ketidaknormalan konduksi bisa lebih panjang, dan menyebabkan perluasan kompleks QRS.
Kompleks QRS adalah struktur elektrokardiogram yang berhubungan dengan depolarisasi ventrikel. Karena ventrikel mengandung lebih banyak massa otot daripada atrium, kompleks QRS lebih besar daripada gelombang P. Di samping itu, karena sistem His/Purkinje mengkoordinasikan depolarisasi ventrikel, kompleks QRS cenderung memandang "tegak" daripada membundar karena pertambahan kecepatan konduksi. Kompleks QRS yang normal berdurasi 0,06-0.10 s (60-100 ms) yang ditunjukkan dengan 3 kotak kecil atau kurang, tetapi setiap ketidaknormalan konduksi bisa lebih panjang, dan menyebabkan perluasan kompleks QRS.


Tak setiap kompleks QRS memuat gelombang Q, gelombang R, dan gelombang S. Menurut aturan, setiap kombinasi gelombang-gelombang itu dapat disebut sebagai kompleks QRS. Namun, penafsiran sesungguhnya pada EKG yang sulit memerlukan penamaan yang pasti pada sejumlah gelombang. Beberapa penulis menggunakan huruf kecil dan besar, bergantung pada ukuran relatif setiap gelombang. Sebagai contoh, sebuah kompleks Rs akan menunjukkan defleksi positif, sedangkan kompleks rS akan menunjukkan defleksi negatif. Jika kedua kompleks itu dinamai RS, takkan mungkin untuk menilai perbedaan ini tanpa melihat EKG yang sesungguhnya.
Tak setiap kompleks QRS memuat gelombang Q, gelombang R, dan gelombang S. Menurut aturan, setiap kombinasi gelombang-gelombang itu dapat disebut sebagai kompleks QRS. Namun, penafsiran sesungguhnya pada elektrokardiogram yang sulit memerlukan penamaan yang pasti pada sejumlah gelombang. Beberapa penulis menggunakan huruf kecil dan besar, bergantung pada ukuran relatif setiap gelombang. Sebagai contoh, sebuah kompleks Rs akan menunjukkan defleksi positif, sedangkan kompleks rS akan menunjukkan defleksi negatif. Jika kedua kompleks itu dinamai RS, takkan mungkin untuk menilai perbedaan ini tanpa melihat elektrokardiogram yang sesungguhnya.
* Durasi, amplitudo, dan morfologi kompleks QRS berguna untuk mendiagnosis [[aritmia jantung]], abnormalitas konduksi, [[hipertrofi ventrikel]], [[infark otot jantung]], gangguan elektrolit, dan keadaan sakit lainnya.
* Durasi, amplitudo, dan morfologi kompleks QRS berguna untuk mendiagnosis [[aritmia jantung]], abnormalitas konduksi, [[hipertrofi ventrikel]], [[infark otot jantung]], gangguan elektrolit, dan keadaan sakit lainnya.
* Gelombang Q bisa normal (fisiologis) atau patologis. Bila ada, gelombang Q yang normal menggambarkan depolarisasi septum interventriculare. Atas alasan ini, ini dapat disebut sebagai gelombang Q septum dan dapat dinilai di sadapan lateral I, aVL, V5 dan V6.
* Gelombang Q bisa normal (fisiologis) atau patologis. Bila ada, gelombang Q yang normal menggambarkan depolarisasi septum interventriculare. Atas alasan ini, ini dapat disebut sebagai gelombang Q septum dan dapat dinilai di sadapan lateral I, aVL, V5 dan V6.
* Gelombang Q lebih besar daripada 1/3 tinggi gelombang R, berdurasi lebih besar daripada 0,04 s (40 ms), atau di sadapan prekordial kanan dianggap tidak normal, dan mungkin menggambarkan [[infark miokardium]].
* Gelombang Q lebih besar daripada 1/3 tinggi gelombang R, berdurasi lebih besar daripada 0,04 s (40 ms), atau di sadapan prekordial kanan dianggap tidak normal, dan mungkin menggambarkan [[infark miokardium]].


[[Berkas:ECG principle slow.gif|jmpl|300px|Animasi gelombang EKG yang normal.]]
[[Berkas:ECG principle slow.gif|jmpl|300px|Animasi gelombang elektrokardiogram yang normal.]]


=== Segmen ST ===
=== Segmen ST ===
{{utama|Infark otot jantung}}
{{utama|Infark otot jantung}}
Segmen ST menghubungkan kompleks QRS dan gelombang T serta berdurasi 0,08-0,12 s (80-120 ms). Segmen ini bermula di '''titik J''' (persimpangan antara kompleks QRS dan segmen ST) dan berakhir di awal gelombang T. Namun, karena biasanya sulit menentukan dengan pasti di mana segmen ST berakhir dan gelombang T berawal, hubungan antara segmen ST dan gelombang T harus ditentukan bersama. Durasi segmen ST yang khas biasanya sekitar 0,08 s (80 ms), yang pada dasarnya setara dengan tingkatan segmen PR dan TP.
Segmen ST menghubungkan kompleks QRS dan gelombang T serta berdurasi 0,08-0,12 s (80-120 ms). Segmen ini bermula di titik J (persimpangan antara kompleks QRS dan segmen ST) dan berakhir di awal gelombang T. Namun, karena biasanya sulit menentukan dengan pasti di mana segmen ST berakhir dan gelombang T berawal, hubungan antara segmen ST dan gelombang T harus ditentukan bersama. Durasi segmen ST yang khas biasanya sekitar 0,08 s (80 ms), yang pada dasarnya setara dengan tingkatan segmen PR dan TP.
* Segmen ST normal sedikit cekung ke atas.
* Segmen ST normal sedikit cekung ke atas.
* Segmen ST yang datar, sedikit landai, atau menurun dapat menandakan iskemia koroner.
* Segmen ST yang datar, sedikit landai, atau menurun dapat menandakan iskemia koroner.
* Elevasi segmen ST bisa menandakan [[infark otot jantung]]. Elevasi lebih dari 1 mm dan lebih panjang dari 80 ms menyusul [[titik J]]. Tingkat ukuran ini bisa [[positif palsu]] sekitar 15-20% (yang sedikit lebih tinggi pada wanita daripada pria) dan [[negatif palsu]] sebesar 20-30%.<ref>{{cite book |author=Sabatine MS|title=Pocket Medicine (Pocket Notebook) |publisher=Lippincott Williams & Wilkins |year=2000 |pages= |isbn=0-7817-1649-7 |oclc= |doi=}}</ref>
* Elevasi segmen ST bisa menandakan [[infark otot jantung]]. Elevasi lebih dari 1&nbsp;mm dan lebih panjang dari 80 ms menyusul [[titik J]]. Tingkat ukuran ini bisa [[positif palsu]] sekitar 15-20% (yang sedikit lebih tinggi pada wanita daripada pria) dan [[negatif palsu]] sebesar 20-30%.<ref>{{cite book|author=Sabatine MS|title=Pocket Medicine (Pocket Notebook)|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|year=2000|pages=|isbn=0-7817-1649-7|oclc=|doi=}}</ref>


=== Gelombang T ===
=== Gelombang T ===
[[Gelombang T]] menggambarkan repolarisasi (atau kembalinya) ventrikel. Interval dari awal kompleks QRS ke puncak gelombang T disebut sebagai '''periode refraksi absolut'''. Separuh terakhir gelombang T disebut sebagai '''periode refraksi relatif''' (atau peride vulnerabel).
[[Gelombang T]] menggambarkan repolarisasi (atau kembalinya) ventrikel. Interval dari awal kompleks QRS ke puncak gelombang T disebut sebagai periode refraksi absolut. Separuh terakhir gelombang T disebut sebagai periode refraksi relatif (atau peride vulnerabel).


Pada sebagian besar sadapan, gelombang T positif. Namun, gelombang T negatif normal di sadapan aVR. Sadapan V1 bisa memiliki gelombang T yang positif, negatif, atau bifase. Di samping itu, tidak umum untuk mendapatkan gelombang T negatif terisolasi di sadapan III, aVL, atau aVF.
Pada sebagian besar sadapan, gelombang T positif. Namun, gelombang T negatif normal di sadapan aVR. Sadapan V1 bisa memiliki gelombang T yang positif, negatif, atau bifase. Di samping itu, tidak umum untuk mendapatkan gelombang T negatif terisolasi di sadapan III, aVL, atau aVF.
* Gelombang T terbalik (atau negatif) bisa menjadi [[penyakit jantung iskemik|iskemia koroner]], [[sindrom Wellens]], [[hipertrofi ventrikel kiri]], atau gangguan [[sistem sadar pusat|SSP]].
* Gelombang T terbalik (atau negatif) bisa menjadi [[penyakit jantung iskemik|iskemia koroner]], [[sindrom Wellens]], [[hipertrofi ventrikel kiri]], atau gangguan [[sistem sadar pusat|SSP]].
* Gelombang T yang tinggi atau "bertenda" bisa menandakan [[hiperkalemia]]. Gelombang T yang datar dapat menandakan iskemia koroner atau [[hipokalemia]].
* Gelombang T yang tinggi atau "bertenda" bisa menandakan [[hiperkalemia]]. Gelombang T yang datar dapat menandakan iskemia koroner atau [[hipokalemia]].
* Penemuan elektrokardiografi awal atas infark otot jantung akut kadang-kadang '''gelombang T hiperakut''', yang dapat dibedakan dari [[hiperkalemia]] oleh dasar yang luas dan sedikit asimetri.
* Penemuan elektrokardiografi awal atas infark otot jantung akut kadang-kadang gelombang T hiperakut, yang dapat dibedakan dari [[hiperkalemia]] oleh dasar yang luas dan sedikit asimetri.
* Saat terjadi abnormalitas konduksi (mis., blok cabang berkas, irama bolak-balik), gelombang T harus didefleksikan berlawanan dengan defleksi terminal kompleks QRS, yang dikenal sebagai '''kejanggalan gelombang T yang tepat'''.
* Saat terjadi abnormalitas konduksi (mis., blok cabang berkas, irama bolak-balik), gelombang T harus didefleksikan berlawanan dengan defleksi terminal kompleks QRS, yang dikenal sebagai kejanggalan gelombang T yang tepat.


=== Interval QT ===
=== Interval QT ===
Baris 131: Baris 127:


=== Gelombang U ===
=== Gelombang U ===
Gelombang U tak selalu terlihat. Gelombang ini khasnya kecil, dan menurut definisi, mengikuti gelombang T. Gelombang U diperkirakan menggambarkan repolarisasi [[otot papillaris]] atau [[serabut Purkinje]]. Gelombang U yang menonjol sering terlihat di [[hipokalemia]], namun bisa ada di [[hiperkalsemia]], [[tirotoksikosis]], atau pemajanan terhadap [[digitalis]], [[epinefrin]], dan [[antiaritmia]] Kelas 1A dan 3, begitupun di [[sindrom QT panjang]] bawaan dan di keadaan pendarahan intrakranial. Sebuah gelombang U yang terbalik dapat menggambarkan iskemia otot jantung atau kelebihan muatan volume di ventrikel kiri.<ref name=Conrath_2005>{{cite journal |author=Conrath C, Opthof T |title=The patient U wave |journal=Cardiovasc Res |volume=67 |issue=2 |pages=184-6 |year=2005 |id=PMID 15979057}}</ref>
Gelombang U tak selalu terlihat. Gelombang ini khasnya kecil, dan menurut definisi, mengikuti gelombang T. Gelombang U diperkirakan menggambarkan repolarisasi [[otot papillaris]] atau [[serabut Purkinje]]. Gelombang U yang menonjol sering terlihat di [[hipokalemia]], tetapi bisa ada di [[hiperkalsemia]], [[tirotoksikosis]], atau pemajanan terhadap [[digitalis]], [[epinefrin]], dan [[antiaritmia]] Kelas 1A dan 3, begitupun di [[sindrom QT panjang]] bawaan dan di keadaan pendarahan intrakranial. Sebuah gelombang U yang terbalik dapat menggambarkan iskemia otot jantung atau kelebihan muatan volume di ventrikel kiri.<ref name=Conrath_2005>{{cite journal |author=Conrath C, Opthof T |title=The patient U wave |journal=Cardiovasc Res |volume=67 |issue=2 |pages=184-6 |year=2005 |id=PMID 15979057}}</ref>


== Kumpulan sadapan klinis ==
== Kumpulan sadapan klinis ==
Baris 137: Baris 133:
{{utama|Infark otot jantung}}
{{utama|Infark otot jantung}}


Jumlah sadapan EKG ada 12, masing-masing merekam aktivitas kelistrikan jantung dari sudut yang berbeda, yang juga berkaitan dengan area-area anatomis yang berbeda dengan tujuan mengidentifikasi iskemia korner akut atau lesi. 2 sadapan yang melihat ke area anatomis yang sama di jantung dikatakan ''bersebelahan'' (lihat tabel berkode warna).
Jumlah sadapan elektrokardiogram ada 12, masing-masing merekam aktivitas kelistrikan jantung dari sudut yang berbeda, yang juga berkaitan dengan area-area anatomis yang berbeda dengan tujuan mengidentifikasi iskemia korner akut atau lesi. 2 sadapan yang melihat ke area anatomis yang sama di jantung dikatakan ''bersebelahan'' (lihat tabel berkode warna).
* '''Sadapan inferior''' (sadapan II, III dan aVF) memandang aktivitas listrik dari tempat yang menguntungkan di dinding [[inferior]] (atau diafragmatik) [[ventrikel (anatomi)|ventrikel]] kiri.
* Sadapan inferior (sadapan II, III dan aVF) memandang aktivitas listrik dari tempat yang menguntungkan di dinding [[inferior]] (atau diafragmatik) [[ventrikel (anatomi)|ventrikel]] kiri.
* '''Sadapan lateral''' (I, aVL, V<sub>5</sub> dan V<sub>6</sub>) melihat aktivitas kelistrikan dari titik yang menguntungkan di dinding [[daftar istilah anatomi|lateral]] [[ventrikel (anatomi)|ventrikel]] kiri. Karena elektrode positif untuk sadapan I dan aVL terletak di bahu kiri, sadapan I dan aVL kadang-kadang disebut sebagai sadapan lateral atas. Karena ada di dada pasien, elektode positif untuk sadapan V5 dan V6 disebut sebagai sadapan lateral bawah.
* Sadapan lateral (I, aVL, V<sub>5</sub> dan V<sub>6</sub>) melihat aktivitas kelistrikan dari titik yang menguntungkan di dinding [[daftar istilah anatomi|lateral]] [[ventrikel (anatomi)|ventrikel]] kiri. Karena elektrode positif untuk sadapan I dan aVL terletak di bahu kiri, sadapan I dan aVL kadang-kadang disebut sebagai sadapan lateral atas. Karena ada di dada pasien, elektode positif untuk sadapan V5 dan V6 disebut sebagai sadapan lateral bawah.
* '''Sadapan septum''', V<sub>1</sub> and V<sub>2</sub> memandang aktivitas kelistrikan dari titik yang menguntungkan di dinding [[septum]] [[ventrikel (anatomi)|anatomi]] kiri, yang sering dikelmpkkan bersama dengan sadapan anterior.
* Sadapan septum, V<sub>1</sub> and V<sub>2</sub> memandang aktivitas kelistrikan dari titik yang menguntungkan di dinding [[septum]] [[ventrikel (anatomi)|anatomi]] kiri, yang sering dikelmpkkan bersama dengan sadapan anterior.
* '''Sadapan anterior''', V<sub>3</sub> dan V<sub>4</sub> melihat aktivitas kelistrikan dari tempat yang menguntungkan di [[anterior]] [[Ventrikel (jantung)|ventrikel]] kiri.
* Sadapan anterior, V<sub>3</sub> dan V<sub>4</sub> melihat aktivitas kelistrikan dari tempat yang menguntungkan di [[anterior]] [[Ventrikel (jantung)|ventrikel]] kiri.
* Di samping itu, setiap 2 sadapan prekordial yang berdampingan satu sama lain dianggap bersebelahan. Sebagai contoh, meski V4 itu sadapan anterior dan V5 lateral, 2 sadapan itu bersebelahan karena berdekatan satu sama lain.
* Di samping itu, setiap 2 sadapan prekordial yang berdampingan satu sama lain dianggap bersebelahan. Sebagai contoh, meski V4 itu sadapan anterior dan V5 lateral, 2 sadapan itu bersebelahan karena berdekatan satu sama lain.
* Sadapan aVR tak menampakkan pandangan khusus atas ventrikel kiri. Sebagai gantinya, sadapan ini melihat bagian dalam dinding endokardium dari sudut pandangnya di bahu kanan.
* Sadapan aVR tak menampakkan pandangan khusus atas ventrikel kiri. Sebagai gantinya, sadapan ini melihat bagian dalam dinding endokardium dari sudut pandangnya di bahu kanan.
Baris 147: Baris 143:
== Sumbu ==
== Sumbu ==
[[Berkas:Rapid Axis Vector.svg|jmpl|325px|Diagram yang menunjukkan bagaimana polaritas kompleks QRS di sadapan I, II, dan III dapat digunakan untuk memperkirakan sumbu listrik jantung dalam bidang frontal.]]
[[Berkas:Rapid Axis Vector.svg|jmpl|325px|Diagram yang menunjukkan bagaimana polaritas kompleks QRS di sadapan I, II, dan III dapat digunakan untuk memperkirakan sumbu listrik jantung dalam bidang frontal.]]
'''Sumbu kelistrikan''' jantung merujuk ke arah umum muka gelombang depolarisasi jantung (atau '''rerata vektor listrik''') di bidang frontal. Biasanya berorientasi di arah bahu kanan ke kaki kiri, yang berhubungan dengan kuadran inferior kiri [[sistem rujukan heksaksial]], meski -30<sup>o</sup> hingga +90<sup>o</sup> dianggap normal.
'''Sumbu kelistrikan''' jantung merujuk ke arah umum muka gelombang depolarisasi jantung (atau rerata vektor listrik) di bidang frontal. Biasanya berorientasi di arah bahu kanan ke kaki kiri, yang berhubungan dengan kuadran inferior kiri [[sistem rujukan heksaksial]], meski -30<sup>o</sup> hingga +90<sup>o</sup> dianggap normal.
* '''Deviasi sumbu kiri''' (-30<sup>o</sup> hingga -90<sup>o</sup>) dapat menandakan blok fasciculus anterior kiri atau gelombang Q dari [[infark otot jantung]] inferior.
* Deviasi sumbu kiri (-30<sup>o</sup> hingga -90<sup>o</sup>) dapat menandakan blok fasciculus anterior kiri atau gelombang Q dari [[infark otot jantung]] inferior.
* '''Deviasi sumbu kanan''' (+90<sup>o</sup> hingga +180<sup>o</sup>) dapat menandakan blok fasciculus posterior kiri, gelombang Q dari [[infark otot jantung]] lateral atas, atau pola nada ventrikel kanan.
* Deviasi sumbu kanan (+90<sup>o</sup> hingga +180<sup>o</sup>) dapat menandakan blok fasciculus posterior kiri, gelombang Q dari [[infark otot jantung]] lateral atas, atau pola nada ventrikel kanan.
* Dalam keadaan [[blok cabang berkas kanan]], deviasi kanan atau kiri dapat menandakan [[blok bifasciculus]].
* Dalam keadaan [[blok cabang berkas kanan]], deviasi kanan atau kiri dapat menandakan [[blok bifasciculus]].

== Kegunaan ==
Elektrokardiogram merupakan [[standar emas (tes)|standar emas]] untuk diagnosis [[aritmia jantung]]<ref>Braunwald E. (Editor), ''Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Fifth Edition'', p. 108, Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997. ISBN 0-7216-5666-8.</ref> Elektrokardiogram memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada [[infark otot jantung]] akut.<ref name="ECC_2005_ACS">"2005 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care - Part 8: Stabilization of the Patient With Acute Coronary Syndromes." ''Circulation'' 2005; '''112''': IV-89 - IV-110.</ref> Elektrokardiogram membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. [[hiperkalemia]] dan [[hipokalemia]]).<ref name="ECG_Noncardiac">"The clinical value of the ECG in noncardiac conditions." ''Chest'' 2004; '''125(4)''': 1561-76. PMID 15078775</ref> Elektrokardiogram memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. [[blok cabang berkas]] kanan dan kiri).<ref>Braunwald E. (Editor), ''Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Fifth Edition'', p. 119-123, Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997. ISBN 0-7216-5666-8.</ref> Elektrokardiogram digunakan sebagai alat tapis [[penyakit jantung iskemik]] selama [[uji stres jantung]]<ref>Braunwald E. (Editor), ''Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Fifth Edition'', p. 153-176, Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997. ISBN 0-7216-5666-8.</ref> Elektrokardiogram kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. [[emboli paru]] atau [[hipotermia]])<ref name="ECG_Noncardiac" />


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
<div style="-moz-column-count:2; column-count:2;">
<div style="-moz-column-count:2; column-count:2;">
* [[ACLS]]
* [[ACLS]]
* [[Balistokardiograf]]
* [[Balistokardiograf]]
* [[Blok cabang berkas]]
* [[Blok cabang berkas]]
Baris 175: Baris 174:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Wikibooks|Catatan Dokter Muda|Elektrokardiografi}}
* [http://www.electrogram.com Ann Arbor Electrogram Libraries] Perlengkapan data EKG, melihat perangkat lunak dan contoh bentuk gelombang.
* [http://www.electrogram.com Ann Arbor Electrogram Libraries] Perlengkapan data elektrokardiogram, melihat [[perangkat lunak]] dan contoh bentuk gelombang.
* [http://en.ecgpedia.org ECGpedia: Course for interpretation of ECG]
* [http://en.ecgpedia.org ECGpedia: Course for interpretation of ECG]
* [http://www.anaesthetist.com/icu/organs/heart/ecg/ The whole ECG - A really basic ECG primer]
* [http://www.anaesthetist.com/icu/organs/heart/ecg/ The whole ECG - A really basic ECG primer]
* [http://www.ecglibrary.com 12-lead ECG library]
* [http://www.ecglibrary.com 12-lead ECG library]
* [http://www.ecgsim.org Alat simulasi untuk menunjukkan dan mempelajari hubungan aktivitas kelistrikan jantung dan EKG]
* [http://www.ecgsim.org Alat simulasi untuk menunjukkan dan mempelajari hubungan aktivitas kelistrikan jantung dan EKG]
* [http://heartcenter.seattlechildrens.org/what_to_expect/electrocardiogram.asp ECG information] dari Children's Hospital Heart Center, Seattle.
* [http://heartcenter.seattlechildrens.org/what_to_expect/electrocardiogram.asp ECG information]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} dari Children's Hospital Heart Center, Seattle.
* [http://www.regionalpci-stemi.org/id10.html ECG Challenge from the ACC D2B Initiative]
* [http://www.regionalpci-stemi.org/id10.html ECG Challenge from the ACC D2B Initiative]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.sr-i.com/biotester Simulator EKG]
* [http://www.sr-i.com/biotester Simulator EKG]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://0-www.nhlbi.nih.gov.innopac.up.ac.za:80/health/dci/Diseases/ekg/ekg_what.html National Heart, Lung, and Blood Institute, Diseases and Conditions Index]
* [http://0-www.nhlbi.nih.gov.innopac.up.ac.za:80/health/dci/Diseases/ekg/ekg_what.html National Heart, Lung, and Blood Institute, Diseases and Conditions Index]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.ecglibrary.com/ecghist.html Ikhtisar sejarah meluas atas elektrokardiografi]
* [http://www.ecglibrary.com/ecghist.html Ikhtisar sejarah meluas atas elektrokardiografi]
* [http://www.health.gov.mt/impaedcard/issue/issue1/ipc00103.htm Penafsiran elektrokardiogram pada bayi dan anak.]
* [http://www.health.gov.mt/impaedcard/issue/issue1/ipc00103.htm Penafsiran elektrokardiogram pada bayi dan anak.]

{{artikel bagus}}


[[Kategori:Kardiologi]]
[[Kategori:Kardiologi]]
[[Kategori:Pemeriksaan medis]]
[[Kategori:Elektrofisiologi jantung]]
[[Kategori:Elektrofisiologi jantung]]
[[Kategori:Diagnosis medis]]

[[af:Elektrokardiogram]]
[[ar:مخطط كهربية القلب]]
[[arz:رسم قلب]]
[[be:Электракардыяграфія]]
[[be-x-old:Электракардыяграфія]]
[[br:Elektrokardiografiezh]]
[[ca:Electrocardiograma]]
[[cs:Elektrokardiogram]]
[[da:Elektrokardiogram]]
[[de:Elektrokardiogramm]]
[[el:Ηλεκτροκαρδιογράφημα]]
[[en:Electrocardiography]]
[[eo:Elektrokardiografio]]
[[es:Electrocardiograma]]
[[et:Elektrokardiogramm]]
[[eu:Elektrokardiograma]]
[[fa:نوار قلب]]
[[fi:Sydänsähkökäyrä]]
[[fr:Électrocardiographie]]
[[gan:心電圖]]
[[gl:Electrocardiograma]]
[[he:אלקטרוקרדיוגרם]]
[[hi:इ॰ सी॰ जी॰]]
[[hr:Elektrokardiogram]]
[[hu:Elektrokardiográfia]]
[[it:Elettrocardiogramma]]
[[ja:心電図]]
[[kn:ವಿದ್ಯುತ್ ಹೃಲ್ಲೇಖನ]]
[[ku:EKG]]
[[lb:Elektrokardiogramm]]
[[lt:Elektrokardiografija]]
[[ml:ഇ.സി.ജി.]]
[[my:အီလက်ထရို ကာဒီယိုဂရပ်ဖီ]]
[[nl:Elektrocardiogram]]
[[nn:Elektrokardiografi]]
[[no:Elektrokardiogram]]
[[pl:Elektrokardiografia]]
[[ps:زړه ګراف]]
[[pt:Eletrocardiograma]]
[[ro:Electrocardiogramă]]
[[ru:Электрокардиография]]
[[sk:Elektrokardiografia]]
[[sl:Elektrokardiografija]]
[[sq:Elektrokardiografia]]
[[sr:Elektrokardiogram]]
[[sv:EKG]]
[[ta:இதய மின்துடிப்புப் பதிவி]]
[[th:การตรวจคลื่นไฟฟ้าหัวใจ]]
[[tr:Elektrokardiyografi]]
[[uk:Електрокардіографія]]
[[ur:برقی قلبی تخطیط]]
[[vi:Điện tâm đồ]]
[[zh:心电图]]
[[zh-min-nan:Sim-tiān-tô͘]]

Revisi terkini sejak 2 Mei 2024 17.36

Cambridge Simpliscribe, instrumen elektrokardiogram terkenal pada tahun 1950-an dan 1960-an. Teknologi saluran kosong.

Elektrokardiogram adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata berbahasa Yunani untuk jantung, gram, sebuah kata berbahasa Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.

Elektrokardiogram tidak menilai kontraktilitas jantung secara langsung. Namun, elektrokardiogram dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunnya suatu kontraktilitas.[1]

Alexander Muirhead menghubungkan kabel ke pergelangan tangan pasien yang sakit untuk memperoleh rekaman detak jantung pasien selama kuliah untuk DSc-nya (dalam listrik) pada tahun 1872 di St. Bartholomew's Hospital.[2] Aktivitas ini direkam secara langsung dan divisualisasikan menggunakan elektrometer kapiler Lippmann oleh seorang fisiolog Britania bernama John Burdon Sanderson.[3]

Orang pertama yang mengadakan pendekatan sistematis pada jantung dari sudut pandang listrik adalah Augustus Waller, yang bekerja di St. Mary's Hospital di Paddington, London.[4] Mesin elektrokardiografnya terdiri atas elektrometer kapiler Lippmann yang dipasang ke sebuah proyektor. Jejak detak jantung diproyeksikan ke piringan foto yang dipasang ke sebuah kereta api mainan. Hal ini memungkinkan detak jantung untuk direkam dalam waktu yang sebenarnya. Pada tahun 1911 ia masih melihat karyanya masih jarang diterapkan secara klinis.

Gebrakan bermula saat seorang dokter Belanda kelahiran Kota Semarang, Hindia Belanda (kini Indonesia) bernama Willem Einthoven, yang bekerja di Leiden, Belanda, menggunakan galvanometer senar yang ditemukannya pada tahun 1901, yang lebih sensitif daripada elektrometer kapiler yang digunakan Waller.[5]

Einthoven menuliskan huruf P, Q, R, S dan T ke sejumlah defleksi, dan menjelaskan sifat-sifat elektrokardiografi sejumlah gangguan kardiovaskuler. Pada tahun 1924, ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuannya.[6]

Meski prinsip dasar masa itu masih digunakan sekarang, sudah banyak kemajuan dalam elektrokardiografi selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, peralatannya telah berkembang dari alat laboratorium yang susah dipakai ke sistem elektronik padat yang sering termasuk interpretasi elektrokardiogram yang dikomputerisasikan.[7]

Kertas perekam

[sunting | sunting sumber]
Kertas perekam elektrokardiogram

Sebuah elektrokardiograf khusus berjalan di atas kertas dengan kecepatan 25 mm/s, meskipun kecepatan yang di atas daripada itu sering digunakan. Setiap kotak kecil kertas elektrokardiogram berukuran 1 mm². Dengan kecepatan 25 mm/s, 1 kotak kecil kertas elektrokardiogram sama dengan 0,04 s (40 ms). 5 kotak kecil menyusun 1 kotak besar, yang sama dengan 0,20 s (200 ms). Karena itu, ada 5 kotak besar per detik. 12 sadapan elektrokardiogram berkualitas diagnostik dikalibrasikan sebesar 10 mm/mV, jadi 1 mm sama dengan 0,1 mV. Sinyal "kalibrasi" harus dimasukkan dalam tiap rekaman. Sinyal standar 1 mV harus menggerakkan jarum 1 cm secara vertikal, yakni 2 kotak besar di kertas elektrokardiogram.

Seleksi saring

[sunting | sunting sumber]

Monitor elektrokardiogram modern memiliki banyak penyaring untuk pemrosesan sinyal. Yang paling umum adalah mode monitor dan mode diagnostik. Dalam mode monitor, penyaring berfrekuensi rendah (juga disebut penyaring bernilai tinggi karena sinyal di atas ambang batas bisa lewat) diatur baik pada 0,5 Hz maupun 1 Hz dan penyaring berfrekuensi tinggi (juga disebut penyaring bernilai rendah karena sinyal di bawah ambang batas bisa lewat) diatur pada 40 Hz. Hal ini membatasi elektrokardiogram untuk pemonitoran irama jantung rutin. Penyaring bernilai tinggi membantu mengurangi garis dasar yang menyimpang dan penyaring bernilai rendah membantu mengurangi bising saluran listrik 50 atau 60 Hz (frekuensi jaringan saluran listrik berbeda antara 50 dan 60 Hz di sejumlah negara). Dalam mode diagnostik, penyaring bernilai tinggi dipasang pada 0,05 Hz, yang memungkinkan segmen ST yang akurat direkam. Penyaring bernilai rendah diatur pada 40, 100, atau 150 Hz. Sebagai akibatnya, tampilan elektrokardiogram mode monitor banyak tersaring daripada mode diagnostik, karena bandpassnya lebih sempit.[8]

Grafik yang menunjukkan hubungan antara elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik), dan kompleks yang ditampilkan di elektrokardiogram.

Kata sadapan memiliki 2 arti pada elektrokardiografi: bisa merujuk ke kabel yang menghubungkan sebuah elektrode ke elektrokardiograf, atau (yang lebih umum) ke gabungan elektrode yang membentuk garis khayalan pada badan di mana sinyal listrik diukur. Lalu, istilah benda sadap longgar menggunakan arti lama, sedangkan istilah 12 sadapan elektrokardiogram menggunakan arti yang baru. Nyatanya, sebuah elektrokardiograf 12 sadapan biasanya hanya menggunakan 10 kabel/elektrode. Definisi terakhir sadapan inilah yang digunakan di sini.

Sebuah elektrokardiogram diperoleh dengan menggunakan potensial listrik antara sejumlah titik tubuh menggunakan penguat instrumentasi biomedis. Sebuah sadapan mencatat sinyal listrik jantung dari gabungan khusus elektrode rekam yang itempatkan di titik-titik tertentu tubuh pasien.

  • Saat bergerak ke arah elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik) menciptakan defleksi positif di elektrokardiogram di sadapan yang berhubungan.
  • Saat bergerak dari elektrode positif, muka gelombang depolarisasi menciptakan defleksi negatif pada elektrokardiogram di sadapan yang berhubungan.
  • Saat bergerak tegak lurus ke elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik) menciptakan kompleks equifasik (atau isoelektrik) di elektrokardiogram, yang akan bernilai positif saat muka gelombang depolarisasi (atau rerata vektor listrik) mendekati (A), dan kemudian menjadi negatif saat melintas dekat (B).

Ada 2 jenis sadapan—unipolar dan bipolar. Elektrokardiogram lama memiliki elektrode tak berbeda di tengah segitiga Einthoven (yang bisa diserupakan dengan ‘netral’ stop kontak dinding) di potensial nol. Arah sadapan-sadapan ini berasal dari “tengah” jantung yang mengarah ke luar secara radial dan termasuk sadapan (dada) prekordial dan sadapan ekstremitas—VL, VR, & VF. Sebaliknya, elektrokardiogram baru memiliki kedua elektrode itu di beberapa potensial dan arah elektrode yang berhubungan berasal dari elektrode di potensial yang lebih rendah ke tinggi, mis., di sadapan ekstremitas I, arahnya dari kiri ke kanan, yang termasuk sadapan ekstremitas—I, II, dan III.

Catat bahwa skema warna untuk sadapan berbeda antarnegara.

Sadapan ekstremitas

[sunting | sunting sumber]
Sadapan I
Sadapan II

Sadapan I, II dan III disebut sadapan ekstremitas karena pernah pokoq elektrokardiogafi benar-benar harus menempatkan tangan dan kaki mereka di ember air asin untuk mendapatkan sinyal dari galvanometer senar Einthoven. Elektrokardiogram seperti itu membentuk dasar yang kini dikenal sebagai segitiga Einthoven.[2] Diarsipkan 2006-05-25 di Wayback Machine. Akhirnya, elektrode ditemukan sehingga dapat ditempatkan secara langsung di kulit pasien. Meskipun ember air asin sebentar saja diperlukannya, elektrode-elektrode itu masih ditempatkan di lengan dan kaki pasien untuk mengira-ngirakan sinyal yang diperoleh dari ember air asin itu. Elektrode-elektrode itu masih menjadi 3 sadapan pertama elektrokardiogram 12 sadapan modern.

  • Sadapan I adalah dipol dengan elektrode negatif (putih) di lengan kanan dan elektrode positif (hitam) di lengan kiri.
  • Sadapan II adalah dipol dengan elektrode negatif (putih) di lengan kanan dan elektrode positif (merah) di kaki kiri.
  • Sadapan III adalah dipol dengan elektrode negatif (hitam) di lengan kiri dan elektrode positif (merah) di kaki kiri.

Sadapan ekstremitas tambahan

[sunting | sunting sumber]

Sadapan aVR, aVL, dan aVF merupakan sadapan ekstremitas tambahan, yang diperoleh dari elektrode yang sama sebagai sadapan I, II, dan III. Namun, ketiga sadapan itu memandang jantung dari sudut (atau vektor) yang berbeda karena elektrode negatif untuk sadapan itu merupakan modifikasi terminal sentral Wilson, yang diperoleh dengan menambahkan sadapan I, II, dan III bersama dan memasangnya ke terminal negatif mesin elektrokardiogram. Hal ini membidik elektrode negatif dan memungkinkan elektrode positif untuk menjadi "elektrode penjelajah" atau sadapan unipolar. Hal ini mungkin karena Hukum Einthoven menyatakan bahwa I + (-II) + III = 0. Persamaan itu juga bisa ditulis I + III = II. Ditulis dengan cara ini (daripada I + II + III = 0) karena Einthoven membalik polaritas sadapan II di segitiga Einthoven, mungkin karena ia suka melihat kompleks QRS tegak lurus. Terminal sentral Wilson meratakan jalan untuk perkembangan sadapan ekstremitas tambahan aVR, aVL, aVF dan sadapan prekordial V1, V2, V3, V4, V5, dan V6.

  • Sadapan aVR atau "vektor tambahan kanan" memiliki elektrode positif (putih) di lengan kanan. Elektrode negatif merupakan gabungan elektrode lengan kiri (hitam) dan elektrode kaki kiri (merah), yang "menambah" kekuatan sinyal elektrode positif di lengan kanan.
  • Sadapan aVL atau "vektor tambahan kiri" mempunyai elektrode positif (hitam) di lengan kiri. Elektrode negatif adalah gabungan elektrode lengan kanan (putih) dan elektrode kaki kiri (merah), yang "menambah" kekuatan sinyal elektrode positif di lengan kiri.
  • Sadapan aVF atau "vektor tambahan kaki" mempunyai elektrode positif (merah) di kaki kiri. Elektrode negatif adalah gabungan elektrode lengan kanan (putih) dan elektrode lengan kiri (hitam), yang "menambah" sinyal elektrode positif di kaki kiri.

Sadapan ekstremitas tambahan aVR, aVL, dan aVF diperkuat dengan cara ini karena sinyal itu terlalu kecil untuk berguna karena elektrode negatifnya adalah terminal sentral Wilson. Bersama dengan sadapan I, II, dan III, sadapan ekstremitas tambahan aVR, aVL, dan aVF membentuk dasar sistem rujukan heksaksial, yang digunakan untuk menghitung sumbu kelistrikan jantung di bidang frontal.

Sadapan prekordial

[sunting | sunting sumber]
Penempatan sadapan prekordial yang benar.

Sadapan prekordial V1, V2, V3, V4, V5, dan V6 ditempatkan secara langsung di dada. Karena terletak dekat jantung, 6 sadapan itu tak memerlukan augmentasi. Terminal sentral Wilson digunakan untuk elektrode negatif, dan sadapan-sadapan tersebut dianggap unipolar. Sadapan prekordial memandang aktivitas jantung di bidang horizontal. Sumbu kelistrikan jantung di bidang horizontal disebut sebagai sumbu Z.

Sadapan V1, V2, dan V3 disebut sebagai sadapan prekordial kanan sedangkan V4, V5, dan V6 disebut sebagai sadapan prekordial kiri.

Kompleks QRS negatif di sadapan V1 dan positif di sadapan V6. Kompleks QRS harus menunjukkan peralihan bertahap dari negatif ke positif antara sadapan V2 dan V4. Sadapan ekuifasik itu disebut sebagai sadapan transisi. Saat terjadi lebih awal daripada sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai peralihan awal. Saat terjadi setelah sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai peralihan akhir. Harus ada pertambahan bertahap pada amplitudo gelombang R antara sadapan V1 dan V4. Ini dikenal sebagai progresi gelombang R. Progresi gelombang R yang kecil bukanlah penemuan yang spesifik, karena dapat disebabkan oleh sejumlah abnormalitas konduksi, infark otot jantung, kardiomiopati, dan keadaan patologis lainnya.

  • Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan sternum.
  • Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum.
  • Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4.
  • Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di linea (sekalipun detak apeks berpindah).
  • Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea axillaris anterior.
  • Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di linea midaxillaris.

Sadapan dasar

[sunting | sunting sumber]

Sebuah elektrode tambahan (biasanya hijau) terdapat di elektrokardiogram 4 dan 12 sadapan modern, yang disebut sebagai sadapan dasar yang menurut kesepakatan ditempatkan di kaki kiri, meski secara teoretis dapat ditempatkan di manapun pada tubuh. Dengan elektrokardiogram 3 sadapan, saat 1 dipol dipandang, sisanya menjadi sadapan dasar bila tiada.

Gelombang dan interval

[sunting | sunting sumber]
Gambaran skematik elektrokardiogram normal

Sebuah elektrokardiogram yang khas melacak detak jantung normal (atau siklus jantung) terdiri atas 1 gelombang P, 1 kompleks QRS dan 1 gelombang T. Sebuah gelombang U kecil normalnya terlihat pada 50-75% di elektrokardiogram. Voltase garis dasar elektrokardiogram dikenal sebagai garis isoelektrik. Khasnya, garis isoelektrik diukur sebagai porsi pelacakan menyusul gelombang T dan mendahului gelombang P berikutnya.

Analisis irama

[sunting | sunting sumber]

Ada beberapa aturan dasar yang dapat diikuti untuk mengenali irama jantung pasien. Bagaimana denyutannya? Teratur atau tidak? Adakah gelombang P? Adakah kompleks QRS? Adakah perbandingan 1:1 antara gelombang P dan kompleks QRS? Konstankah interval PR?

Gelombang P

[sunting | sunting sumber]

Selama depolarisasi atrium normal, vektor listrik utama diarahkan dari nodus SA ke nodus AV, dan menyebar dari atrium kanan ke atrium kiri. Vektor ini berubah ke gelombang P di elektrokardiogram, yang tegak pada sadapan II, III, dan aVF (karena aktivitas kelistrikan umum sedang menuju elektrode positif di sadapan-sadapan itu), dan membalik di sadapan aVR (karena vektor ini sedang berlalu dari elektrode positif untuk sadapan itu). Sebuah gelombang P harus tegak di sadapan II dan aVF dan terbalik di sadapan aVR untuk menandakan irama jantung sebagai Irama Sinus.

  • Hubungan antara gelombang P dan kompleks QRS membantu membedakan sejumlah aritmia jantung.
  • Bentuk dan durasi gelombang P dapat menandakan pembesaran atrium.

Interval PR

[sunting | sunting sumber]

Interval PR diukur dari awal gelombang P ke awal kompleks QRS, yang biasanya panjangnya 120-200 ms. Pada pencatatan elektrokardiogram, ini berhubungan dengan 3-5 kotak kecil.

  • Interval PR lebih dari 200 ms dapat menandakan blok jantung tingkat pertama.
  • Interval PR yang pendek dapat menandakan sindrom pra-eksitasi melalui jalur tambahan yang menimbulkan pengaktifan awal ventrikel, seperti yang terlihat di Sindrom Wolff-Parkinson-White.
  • Interval PR yang bervariasi dapat menandakan jenis lain blok jantung.
  • Depresi segmen PR dapat menandakan lesi atrium atau perikarditis.
  • Morfologi gelombang P yang bervariasi pada sadapan elektrokardiogram tunggal dapat menandakan irama pacemaker ektopik seperti pacemaker yang menyimpang maupun takikardi atrium multifokus

Kompleks QRS

[sunting | sunting sumber]
Sejumlah kompleks QRS beserta tatanamanya.
Lihat juga: Sistem konduksi listrik jantung

Kompleks QRS adalah struktur elektrokardiogram yang berhubungan dengan depolarisasi ventrikel. Karena ventrikel mengandung lebih banyak massa otot daripada atrium, kompleks QRS lebih besar daripada gelombang P. Di samping itu, karena sistem His/Purkinje mengkoordinasikan depolarisasi ventrikel, kompleks QRS cenderung memandang "tegak" daripada membundar karena pertambahan kecepatan konduksi. Kompleks QRS yang normal berdurasi 0,06-0.10 s (60-100 ms) yang ditunjukkan dengan 3 kotak kecil atau kurang, tetapi setiap ketidaknormalan konduksi bisa lebih panjang, dan menyebabkan perluasan kompleks QRS.

Tak setiap kompleks QRS memuat gelombang Q, gelombang R, dan gelombang S. Menurut aturan, setiap kombinasi gelombang-gelombang itu dapat disebut sebagai kompleks QRS. Namun, penafsiran sesungguhnya pada elektrokardiogram yang sulit memerlukan penamaan yang pasti pada sejumlah gelombang. Beberapa penulis menggunakan huruf kecil dan besar, bergantung pada ukuran relatif setiap gelombang. Sebagai contoh, sebuah kompleks Rs akan menunjukkan defleksi positif, sedangkan kompleks rS akan menunjukkan defleksi negatif. Jika kedua kompleks itu dinamai RS, takkan mungkin untuk menilai perbedaan ini tanpa melihat elektrokardiogram yang sesungguhnya.

  • Durasi, amplitudo, dan morfologi kompleks QRS berguna untuk mendiagnosis aritmia jantung, abnormalitas konduksi, hipertrofi ventrikel, infark otot jantung, gangguan elektrolit, dan keadaan sakit lainnya.
  • Gelombang Q bisa normal (fisiologis) atau patologis. Bila ada, gelombang Q yang normal menggambarkan depolarisasi septum interventriculare. Atas alasan ini, ini dapat disebut sebagai gelombang Q septum dan dapat dinilai di sadapan lateral I, aVL, V5 dan V6.
  • Gelombang Q lebih besar daripada 1/3 tinggi gelombang R, berdurasi lebih besar daripada 0,04 s (40 ms), atau di sadapan prekordial kanan dianggap tidak normal, dan mungkin menggambarkan infark miokardium.
Animasi gelombang elektrokardiogram yang normal.

Segmen ST

[sunting | sunting sumber]

Segmen ST menghubungkan kompleks QRS dan gelombang T serta berdurasi 0,08-0,12 s (80-120 ms). Segmen ini bermula di titik J (persimpangan antara kompleks QRS dan segmen ST) dan berakhir di awal gelombang T. Namun, karena biasanya sulit menentukan dengan pasti di mana segmen ST berakhir dan gelombang T berawal, hubungan antara segmen ST dan gelombang T harus ditentukan bersama. Durasi segmen ST yang khas biasanya sekitar 0,08 s (80 ms), yang pada dasarnya setara dengan tingkatan segmen PR dan TP.

  • Segmen ST normal sedikit cekung ke atas.
  • Segmen ST yang datar, sedikit landai, atau menurun dapat menandakan iskemia koroner.
  • Elevasi segmen ST bisa menandakan infark otot jantung. Elevasi lebih dari 1 mm dan lebih panjang dari 80 ms menyusul titik J. Tingkat ukuran ini bisa positif palsu sekitar 15-20% (yang sedikit lebih tinggi pada wanita daripada pria) dan negatif palsu sebesar 20-30%.[9]

Gelombang T

[sunting | sunting sumber]

Gelombang T menggambarkan repolarisasi (atau kembalinya) ventrikel. Interval dari awal kompleks QRS ke puncak gelombang T disebut sebagai periode refraksi absolut. Separuh terakhir gelombang T disebut sebagai periode refraksi relatif (atau peride vulnerabel).

Pada sebagian besar sadapan, gelombang T positif. Namun, gelombang T negatif normal di sadapan aVR. Sadapan V1 bisa memiliki gelombang T yang positif, negatif, atau bifase. Di samping itu, tidak umum untuk mendapatkan gelombang T negatif terisolasi di sadapan III, aVL, atau aVF.

  • Gelombang T terbalik (atau negatif) bisa menjadi iskemia koroner, sindrom Wellens, hipertrofi ventrikel kiri, atau gangguan SSP.
  • Gelombang T yang tinggi atau "bertenda" bisa menandakan hiperkalemia. Gelombang T yang datar dapat menandakan iskemia koroner atau hipokalemia.
  • Penemuan elektrokardiografi awal atas infark otot jantung akut kadang-kadang gelombang T hiperakut, yang dapat dibedakan dari hiperkalemia oleh dasar yang luas dan sedikit asimetri.
  • Saat terjadi abnormalitas konduksi (mis., blok cabang berkas, irama bolak-balik), gelombang T harus didefleksikan berlawanan dengan defleksi terminal kompleks QRS, yang dikenal sebagai kejanggalan gelombang T yang tepat.

Interval QT

[sunting | sunting sumber]

Interval QT diukur dari awal kompleks QRS ke akhir gelombang T. Interval QT yang normal biasanya sekitar 0,40 s. Interval QT di samping yang terkoreksi penting dalam diagnosis sindrom QT panjang dan sindrom QT pendek. Interval QT beragam berdasarkan pada denyut jantung, dan sejumlah faktor koreksi telah dikembangkan untuk mengoreksi interval QT untuk denyut jantung.

Cara yang paling umum digunakan untuk mengoreksi interval QT untuk denyut pernah dirumuskan oleh Bazett dan diterbitkan pada tahun 1920.[10] Rumus Bazett adalah , di mana QTc merupakan interval QT yang dikoreksi untuk denyut, dan RR adalah interval dari bermulanya satu kompleks QRS ke bermulanya kompleks QRS berikutnya, diukur dalam detik. Namun, rumus ini cenderung tidak akurat, dan terjadi kelebihan koreksi di denyut jantung tinggi dan kurang dari koreksi di denyut jantung rendah.

Gelombang U

[sunting | sunting sumber]

Gelombang U tak selalu terlihat. Gelombang ini khasnya kecil, dan menurut definisi, mengikuti gelombang T. Gelombang U diperkirakan menggambarkan repolarisasi otot papillaris atau serabut Purkinje. Gelombang U yang menonjol sering terlihat di hipokalemia, tetapi bisa ada di hiperkalsemia, tirotoksikosis, atau pemajanan terhadap digitalis, epinefrin, dan antiaritmia Kelas 1A dan 3, begitupun di sindrom QT panjang bawaan dan di keadaan pendarahan intrakranial. Sebuah gelombang U yang terbalik dapat menggambarkan iskemia otot jantung atau kelebihan muatan volume di ventrikel kiri.[11]

Kumpulan sadapan klinis

[sunting | sunting sumber]
Diagram yang menunjukkan sadapan-sadapan yang berdampingan dengan warna yang sama

Jumlah sadapan elektrokardiogram ada 12, masing-masing merekam aktivitas kelistrikan jantung dari sudut yang berbeda, yang juga berkaitan dengan area-area anatomis yang berbeda dengan tujuan mengidentifikasi iskemia korner akut atau lesi. 2 sadapan yang melihat ke area anatomis yang sama di jantung dikatakan bersebelahan (lihat tabel berkode warna).

  • Sadapan inferior (sadapan II, III dan aVF) memandang aktivitas listrik dari tempat yang menguntungkan di dinding inferior (atau diafragmatik) ventrikel kiri.
  • Sadapan lateral (I, aVL, V5 dan V6) melihat aktivitas kelistrikan dari titik yang menguntungkan di dinding lateral ventrikel kiri. Karena elektrode positif untuk sadapan I dan aVL terletak di bahu kiri, sadapan I dan aVL kadang-kadang disebut sebagai sadapan lateral atas. Karena ada di dada pasien, elektode positif untuk sadapan V5 dan V6 disebut sebagai sadapan lateral bawah.
  • Sadapan septum, V1 and V2 memandang aktivitas kelistrikan dari titik yang menguntungkan di dinding septum anatomi kiri, yang sering dikelmpkkan bersama dengan sadapan anterior.
  • Sadapan anterior, V3 dan V4 melihat aktivitas kelistrikan dari tempat yang menguntungkan di anterior ventrikel kiri.
  • Di samping itu, setiap 2 sadapan prekordial yang berdampingan satu sama lain dianggap bersebelahan. Sebagai contoh, meski V4 itu sadapan anterior dan V5 lateral, 2 sadapan itu bersebelahan karena berdekatan satu sama lain.
  • Sadapan aVR tak menampakkan pandangan khusus atas ventrikel kiri. Sebagai gantinya, sadapan ini melihat bagian dalam dinding endokardium dari sudut pandangnya di bahu kanan.
Diagram yang menunjukkan bagaimana polaritas kompleks QRS di sadapan I, II, dan III dapat digunakan untuk memperkirakan sumbu listrik jantung dalam bidang frontal.

Sumbu kelistrikan jantung merujuk ke arah umum muka gelombang depolarisasi jantung (atau rerata vektor listrik) di bidang frontal. Biasanya berorientasi di arah bahu kanan ke kaki kiri, yang berhubungan dengan kuadran inferior kiri sistem rujukan heksaksial, meski -30o hingga +90o dianggap normal.

  • Deviasi sumbu kiri (-30o hingga -90o) dapat menandakan blok fasciculus anterior kiri atau gelombang Q dari infark otot jantung inferior.
  • Deviasi sumbu kanan (+90o hingga +180o) dapat menandakan blok fasciculus posterior kiri, gelombang Q dari infark otot jantung lateral atas, atau pola nada ventrikel kanan.
  • Dalam keadaan blok cabang berkas kanan, deviasi kanan atau kiri dapat menandakan blok bifasciculus.

Elektrokardiogram merupakan standar emas untuk diagnosis aritmia jantung[12] Elektrokardiogram memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot jantung akut.[13] Elektrokardiogram membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. hiperkalemia dan hipokalemia).[14] Elektrokardiogram memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. blok cabang berkas kanan dan kiri).[15] Elektrokardiogram digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stres jantung[16] Elektrokardiogram kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. emboli paru atau hipotermia)[14]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ O'Keefe J, Zinsmeister A, Gibbons R (1989). "Value of normal electrocardiographic findings in predicting resting left ventricular function in patients with chest pain and suspected coronary artery disease". Am J Med. 86 (6 Pt 1): 658–62. PMID 2729316. 
  2. ^ Ronald M. Birse, rev. Patricia E. Knowlden [1][pranala nonaktif permanen] Oxford Dictionary of National Biography 2004 (Perlu langganan)
  3. ^ Burdon Sanderson J (1878). "Experimental results relating to the rhythmical and excitatory motions of the ventricle of the frog heart". Proc Roy Soc Lond. 27: 410–14. 
  4. ^ Waller AD (1887). "A demonstration on man of electromotive changes accompanying the heart's beat". J Physiol (Lond). 8: 229–34. 
  5. ^ Einthoven W. Un nouveau galvanometre. Arch Neerl Sc Ex Nat 1901; 6:625
  6. ^ Cooper J (1986). "Electrocardiography 100 years ago. Origins, pioneers, and contributors". N Engl J Med. 315 (7): 461–4. PMID 3526152. 
  7. ^ Mark, Jonathan B. (1998). Atlas of cardiovascular monitoring. New York: Churchill Livingstone. ISBN 0443088918. .
  8. ^ Mark JB "Atlas of Cardiovascular Monitoring." p. 130. New York: Churchill Livingstone, 1998. ISBN 0-443-08891-8.
  9. ^ Sabatine MS (2000). Pocket Medicine (Pocket Notebook). Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 0-7817-1649-7. 
  10. ^ Bazett HC (1920). "An analysis of the time-relations of electrocardiograms". Heart. 7: 353–70. 
  11. ^ Conrath C, Opthof T (2005). "The patient U wave". Cardiovasc Res. 67 (2): 184–6. PMID 15979057. 
  12. ^ Braunwald E. (Editor), Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Fifth Edition, p. 108, Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997. ISBN 0-7216-5666-8.
  13. ^ "2005 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care - Part 8: Stabilization of the Patient With Acute Coronary Syndromes." Circulation 2005; 112: IV-89 - IV-110.
  14. ^ a b "The clinical value of the ECG in noncardiac conditions." Chest 2004; 125(4): 1561-76. PMID 15078775
  15. ^ Braunwald E. (Editor), Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Fifth Edition, p. 119-123, Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997. ISBN 0-7216-5666-8.
  16. ^ Braunwald E. (Editor), Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Fifth Edition, p. 153-176, Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1997. ISBN 0-7216-5666-8.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]