Lompat ke isi

Bandul: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Referensi: Gregory Good dalam Sciences of the Earth: An Encyclopedia of Events, People, and Phenomena
Raynothere (bicara | kontrib)
Dipendekkin sumber dibuat citation.
Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:
'''Bandul''' adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan
'''Bandul''' adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan
[[periodik]] yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.
[[periodik]] yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.
Galileo Galilei memang dikenal sebagai ilmuwan yang berhasil menemukan pendulum (bandul/ayunan) yang berfungsi membantu penelitian tentang benda luar angkasa. Namun pencetus temuan pendulum itu sejatinya adalah seorang ilmuwan muslim yang hidup 600 tahun sebelum Galileo, yang bernama Ibnu Yunus al-Mahsri.Banyak sumber mengklaim bahwa Ibnu Yunus menggunakan sebuah bandul untuk mengukur waktu. Hal itu dicatat Gregory Good dalam Sciences of the Earth: An Encyclopedia of Events, People, and Phenomena. Penemuannya itu juga diakui Roger G Newton dalam Galileo's Pendulum: From the Rhythm of Time to the Making of Matter. Kemudian buku bertajuk Sejarah Islam yang Terlupakan terbitan Camel Books, Ibnu Yunus menemukan mekanisme pendulum pada abad e-10. Dia diyakini sebagai orang pertama yang mempelajari dan mendokumentasikan gerakan bergetarnya. Hasil perhitungannya kerap digunakan dalam jam yang diperkenalkan oleh ahli ilmu fisika muslim selama abad ke-15.
Galileo Galilei dikenal sebagai ilmuwan yang berhasil menemukan pendulum ( bandul ) yang berfungsi membantu penelitian tentang benda luar angkasa. Akan tetapi Beberapa sumber lain menyatakan, Ibnu Yunus al-Mahsri menggunakan sebuah bandul untuk mengukur waktu<ref>{{Cite book|last=Good|first=Gregory|date=1998|url=https://books.google.com/books?id=vdqXVddh0hUC|title=Sciences of the Earth: A-G|publisher=Psychology Press|isbn=978-0-8153-0062-5|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|last=Newton|first=Roger G.|date=2004|url=http://archive.org/details/galileospendulum0000newt|title=Galileo's pendulum : from the rhythm of time to the making of matter|publisher=Cambridge, Mass. : Harvard University Press|isbn=978-0-674-01331-5|others=Internet Archive}}</ref>. Kemudian buku bertajuk Sejarah Islam yang Terlupakan terbitan Camel Books, Ibnu Yunus menemukan mekanisme pendulum pada abad ke-10. Dia diyakini orang pertama yang mempelajari cara gerakan bergetarnya. Hasil perhitungannya digunakan dalam jam yang diperkenalkan oleh ahli ilmu fisika muslim selama abad ke-15.


.
Kemudian di abad ke-17, Galileo yang masih berusia remaja dimasukkan ke dalam ilmuwan yang lebih dikenal sebagai penemu pendulum, ketimbang Ibnu Yunus.
Dalam bidang [[fisika]], prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh [[Galileo Galilei]], bahwa perioda (lama gerak [[osilasi]] satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan [[gravitasi]] mengikuti rumus:
Dalam bidang [[fisika]], prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh [[Galileo Galilei]], bahwa perioda (lama gerak [[osilasi]] satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan [[gravitasi]] mengikuti rumus:


Baris 65: Baris 65:
{{reflist}}
{{reflist}}
* Michael R. Matths, Arthur Stinner, Colin F. Gauld (2005) ''The Pendulum: Scientific, Historical, Philosophical and Educational Perspectives'', Springer
* Michael R. Matths, Arthur Stinner, Colin F. Gauld (2005) ''The Pendulum: Scientific, Historical, Philosophical and Educational Perspectives'', Springer
* Galileo's Pendulum: From the Rhythm of Time to the Making of Matter.
* '''Sejarah Islam Yang Terlupakan''' - '''Camel Books'''


== Michael R. Matthews, Colin Gauld and Arthur Stinner (2005), The Pendulum: Its Place in Science, Culture and Pedagogy. ''Science & Education'', ''13'', 261-277. ==
== Michael R. Matthews, Colin Gauld and Arthur Stinner (2005), The Pendulum: Its Place in Science, Culture and Pedagogy. ''Science & Education'', ''13'', 261-277. ==

Revisi terkini sejak 3 Mei 2024 02.11

Bandul yang mengalami osilasi ayunan.
Bandul yang mempunyai arah vektor kecepatan (v) dan percepatan (a)

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan. Galileo Galilei dikenal sebagai ilmuwan yang berhasil menemukan pendulum ( bandul ) yang berfungsi membantu penelitian tentang benda luar angkasa. Akan tetapi Beberapa sumber lain menyatakan, Ibnu Yunus al-Mahsri menggunakan sebuah bandul untuk mengukur waktu[1][2]. Kemudian buku bertajuk Sejarah Islam yang Terlupakan terbitan Camel Books, Ibnu Yunus menemukan mekanisme pendulum pada abad ke-10. Dia diyakini orang pertama yang mempelajari cara gerakan bergetarnya. Hasil perhitungannya digunakan dalam jam yang diperkenalkan oleh ahli ilmu fisika muslim selama abad ke-15.

. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi mengikuti rumus:

di mana adalah panjang tali dan adalah percepatan gravitasi.

Periode berayun

[sunting | sunting sumber]
Periode berayun menjadi lebih panjang ketika amplitudo θ0 (lebar ayunan) bertambah.
Periode berayun menjadi lebih panjang ketika amplitodo θ0 (lebar ayunan) bertambah. Periode dihitung dengan .

Periode berayun sebuah bandul ditentukan oleh panjang bandul, kekuatan gravitasi dan amplitudo θ0 (lebar ayunan).[3] Periode tidak tergantung kepada massa bandul. Jika amplitudo terbatas oleh ayunan yang kecil, periode T bandul sederhana, waktu yang diperlukan untuk satu siklus lengkap adalah:[4]

di mana L adalah panjang bandul, dan g adalah gaya gravitasi.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Good, Gregory (1998). Sciences of the Earth: A-G (dalam bahasa Inggris). Psychology Press. ISBN 978-0-8153-0062-5. 
  2. ^ Newton, Roger G. (2004). Galileo's pendulum : from the rhythm of time to the making of matter. Internet Archive. Cambridge, Mass. : Harvard University Press. ISBN 978-0-674-01331-5. 
  3. ^ Milham, Willis I. (1945). Time and Timekeepers. MacMillan. , p.188-194
  4. ^ Hall, David (1997). Fundamentals of Physics, 5th Ed. New York: John Wiley & Sons. hlm. 381. ISBN 0-471-14854-7. 
  • Michael R. Matths, Arthur Stinner, Colin F. Gauld (2005) The Pendulum: Scientific, Historical, Philosophical and Educational Perspectives, Springer
  • Galileo's Pendulum: From the Rhythm of Time to the Making of Matter.
  • Sejarah Islam Yang Terlupakan - Camel Books

Michael R. Matthews, Colin Gauld and Arthur Stinner (2005), The Pendulum: Its Place in Science, Culture and Pedagogy. Science & Education, 13, 261-277.

[sunting | sunting sumber]