Lompat ke isi

Prijono: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: Dekrit → Dekret using AWB
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-prefix =
|name = Prijono
|name = Prijono
|image = Prijono.jpg
|image = Prijono.jpg
|imagesize =
|imagesize =
|caption =
|caption =
|office1 = Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
|office1 = Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
|order1 = 9
|order1 = Ke-12
|term_start1 = [[14 Maret]] [[1957]]
|term_start1 = 14 Maret 1957
|term_end1 = [[28 Maret]] [[1966]]
|term_end1 = 28 Maret 1966
|president1 = [[Soekarno]]
|president1 = [[Soekarno]]
|predecessor1 = [[Sarino Mangunpranoto]]
|predecessor1 = [[Sarino Mangunpranoto]]
|successor1 = Sarino Mangunpranoto
|successor1 = Sarino Mangunpranoto
|birth_date = {{birth date|1905|7|20|df=y}}
|birth_date = {{birth date|1905|7|20|df=y}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Yogyakarta]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Yogyakarta]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1969|3|6|1905|7|20|mf=y}}
|death_date = {{Death date and age|1969|3|6|1905|7|20|mf=y}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|death_place = [[Indonesia]]
|party = [[Partai Murba]]
|party = [[Partai Murba]]
|spouse =
|spouse =
|children =
|children = [[Ami Prijono]]
|residence =
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Leiden]]<ref name="his"/>
|alma_mater = [[Universitas Leiden]]<ref name="his"/>
|occupation =
|occupation =
|religion =
|religion =
}}
}}
'''Prijono''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|20|7|1905||6|3|1969}})<ref name="his">Vickers, Adrian. 2007. ''[http://books.google.com/books?id=RWrm7tPzs1AC&pg=PA146 A History of Modern Indonesia]''. Cambridge: Cambridge University Press, hlm. 146-147.</ref> [[politikus]] dan [[cendekiawan]] [[bangsa Indonesia|Indonesia]] yang pernah menjabat sebagai [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] yang menjabat pada tahun [[1957]]–[[1966]].<ref name="app">Lev, Daniel S. 2009. ''[http://books.google.com/books?id=ybL_CsT93w4C&pg=PT35 The Transition to Guided Democracy: Indonesian Politics, 1957-1959]''. Jakarta: Equinox Publishing, hlm. 35.</ref><ref name="edu">Mujiburrahman. 2006. ''[http://books.google.com/books?id=g2AtOlJMPTUC&pg=PA228 Feeling Threatened: Muslim-Christian Relations in Indonesia's New Order]''. Leiden: ISIM, hlm. 228-229.</ref> Pada bulan [[Desember]] [[1954]], ia dianugerahi [[Penghargaan Perdamaian Stalin]] oleh [[Uni Soviet]].<ref name="au">Australian Institute of International Affairs. 1958. ''[http://books.google.com/books?id=uNFBAAAAYAAJ The Australian Outlook]'', Volume 12-13. Sydney: Australian Institute of International Affairs, hlm. 265.</ref>
'''[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] Prijono''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|20|7|1905||6|3|1969}})<ref name="his">Vickers, Adrian. 2007. ''[http://books.google.com/books?id=RWrm7tPzs1AC&pg=PA146 A History of Modern Indonesia]''. Cambridge: Cambridge University Press, hlm. 146-147.</ref> adalah [[politikus]] dan [[cendekiawan]] [[bangsa Indonesia|Indonesia]] yang pernah menjabat sebagai [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] yang menjabat pada tahun [[1957]]–[[1966]].<ref name="app">Lev, Daniel S. 2009. ''[http://books.google.com/books?id=ybL_CsT93w4C&pg=PT35 The Transition to Guided Democracy: Indonesian Politics, 1957-1959]''. Jakarta: Equinox Publishing, hlm. 35.</ref><ref name="edu">Mujiburrahman. 2006. ''[http://books.google.com/books?id=g2AtOlJMPTUC&pg=PA228 Feeling Threatened: Muslim-Christian Relations in Indonesia's New Order]''. Leiden: ISIM, hlm. 228-229.</ref>


== Riwayat Hidup ==
Prijono adalah salah satu tokoh penting [[Partai Murba]] dan [[Komite Perdamaian Indonesia]].<ref name="au"/> Sejak di keluarkannya Dekret Presiden tahun 1959, Prijono yang menjabat menteri PP dan K mengeluarkan Instruksi nomor satu tahun 1959 tentang ''Sapta Usaha Tama'' yang berisikan ; 1. Menertibkan aparatur dan usaha-usaha Kementerian PP dan K 2. Menggiatkan kesenian 3. Mengharuskan usaha halaman 4. Mengharuskan penabungan 5. Mewajibkan usaha-usaha koperasi 6. Mengadakan kelas masyarakat 7. Membentuk regu kerja di kalangan SLA dan universitas.
Prijono adalah salah satu tokoh penting [[Partai Murba]] dan [[Komite Perdamaian Indonesia]].<ref name="au" /> Sebelum menjabat sebagai menteri, Ia pernah menjabat sebagai kepala sekolah di [[SMA Negeri 3 Yogyakarta]]. Ia kemudian menjadi [[Daftar anggota Konstituante Republik Indonesia|Anggota Konstituante Republik Indonesia]] mewakili Partai Murba.<ref>{{Cite web|title=Prof. Dr. Prijono - Murba Pembela Proklamasi - Profil Anggota|url=https://www.konstituante.net/id/profile/MURBA_prijono|website=Konstituante.Net|access-date=2021-10-24}}</ref>


Sejak dikeluarkannya [[Dekret Presiden 5 Juli 1959|Dekrit Presiden 5 Juli 1959]], Prijono yang menjabat sebagai Menteri PP dan K mengeluarkan Instruksi nomor 1 tahun 1959 tentang ''Sapta Usaha Tama'' yang berisikan:
Disusul selanjutnya instruksi nomor dua tahun 1960 yang menegasan Pancasila dan Manipol sebagai landasan pendidikan nasional. Pada tahun yang sama pada bulan October Panca Wardana ditetapkan sebagai sistem Pendidikan Nasional. adapun isi dari Panca Wardana itu sendiri adalah 1. Perkembangan Cinta Bangsa dan Tanah Air, Moral, Nasional/ Internasional/ Keagamaan 2. Perkembangan Intelegensia 3. Perkembangan Emosional, Artistik atau Rasa Keharuan dan Keindahan Lahir Batin 4. Perkembangan Kerajinan Tangan 5. Perkembangan Jasmani. Gagasan ini paling tidak telah disetujui oleh Soekarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi seperti yang diakuinya sendiri dalam pidatonya (TAVIV).


# Menertibkan [[Aparatur Sipil Negara|aparatur]] dan usaha-usaha [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian PP dan K]] (reformasi birokrasi internal)
Tahun 1965 terjadi huru hara politik yang hampir semua kekuatan kiri mulai disingkirkan perlahan dan pada tanggal [[16 Maret]] [[1966]], ia diculik oleh aktivis yang tergabung dalam [[gerakan mahasiswa di Indonesia|gerakan mahasiswa Islam]] [[KAPPI]] dan [[Laskar Arief Rahman Hakim]] untuk dibawa ke markas [[Kostrad]].<ref>Crouch, Harold. 2007. ''[http://books.google.com/books?id=TJptHWc4i1EC&pg=PA194 The Army and Politics in Indonesia]''. Equinox Publishing (Asia), hlm. 194.</ref> sampai kemudian pada tahun 1969 meninggal dunia. Pernikahannya membuahkan satu orang putra bernama ''Lembu Amiluhur Prijono''.
# Menggiatkan [[Seni|kesenian]]
# Mengharuskan usaha [[Halaman bangunan|halaman]] (kemandirian pangan)
# Mengharuskan [[Tabungan|penabungan]] (ketahanan ekonomi)
# Mewajibkan usaha-usaha [[koperasi]] (ekonomi berbasis kerakyatan)
# Mengadakan kelas masyarakat (peningkatan kompetensi kerja berbasis UMKM (Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah)
# Membentuk regu kerja di kalangan [[Sekolah menengah atas|SLA]] dan [[universitas]].

Disusul instruksi selanjutnya yaitu Instruksi nomor 2 tahun 1960 yang menegasan Pancasila dan [[Manipol USDEK]] sebagai landasan pendidikan nasional. Pada tahun yang sama pada bulan October Panca Wardana ditetapkan sebagai sistem Pendidikan Nasional. Adapun isi dari Panca Wardana itu sendiri antara lain:

# Perkembangan Cinta Bangsa dan Tanah Air, Moral, Nasional/ Internasional/ Keagamaan
# [[Kecerdasan intelektual|Perkembangan Intelegensia]]
# [[Kecerdasan emosional|Perkembangan Emosional, Artistik atau Rasa Keharuan dan Keindahan Lahir Batin]]
# [[Kriya|Perkembangan Kerajinan Tangan]]
# [[Olahraga|Perkembangan Jasmani]].

Gagasan ini paling tidak telah disetujui oleh Soekarno yang pada saat itu digelari Pemimpin Besar Revolusi seperti yang diakuinya sendiri dalam pidatonya ([[Vivere pericoloso|TAVIP]]).

Pada tahun 1965 terjadi [[Gerakan 30 September|huru hara politik]] yang hampir semua kekuatan kiri mulai disingkirkan perlahan-lahan dan pada tanggal [[16 Maret]] [[1966]], ia diculik oleh aktivis yang tergabung dalam [[gerakan mahasiswa di Indonesia|gerakan mahasiswa]] [[KAPPI]] dan [[Laskar Arief Rahman Hakim]] untuk dibawa ke markas [[Kostrad]].<ref>Crouch, Harold. 2007. ''[http://books.google.com/books?id=TJptHWc4i1EC&pg=PA194 The Army and Politics in Indonesia]''. Equinox Publishing (Asia), hlm. 194.</ref> sampai kemudian meninggal dunia pada tahun 1969. Pernikahannya membuahkan satu orang putra bernama ''Lembu Amiluhur Prijono'' atau [[Ami Prijono]] yang kemudian menjadi aktor pada tahun 1970-an.

== Penghargaan ==
* {{flag|Uni Soviet}} :
** [[File:Order of the Elephant Ribbon bar.svg|70px]] Recipient of the [[:en:Lenin Peace Prize|International Lenin Peace Prize]] (Desember 1954)<ref name="au">Australian Institute of International Affairs. 1958. ''[http://books.google.com/books?id=uNFBAAAAYAAJ The Australian Outlook]'', Volume 12-13. Sydney: Australian Institute of International Affairs, hlm. 265.</ref>
* {{flag|Malaysia}} :
** [[File:Panglima Mangku Negara (PMN) Ribbon Bar.png|70px]] [[Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara|Panglima Mangku Negara]] (PMN) (1959)
*{{Flag|Thailand}} :
**[[File:Order of the White Elephant - 2nd Class (Thailand) ribbon.svg|70px]] Knight Commander (Second Class) of the Most Exalted [[:en:Order of the White Elephant|Order of the White Elephant]] (KCE) (1960)<ref>[http://www.ratchakitcha.soc.go.th/DATA/PDF/2503/D/019/826.PDF แจ้งความสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์]</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 37: Baris 64:


{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_mulai}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] |tahun = 1957—1966|pendahulu = [[Sarino Mangunpranoto]]|pengganti = [[Sarino Mangunpranoto]]}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] |tahun = 1957—1966|pendahulu = [[Sarino Mangunpranoto]]|pengganti = [[Sarino Mangunpranoto]]}}
{{Kotak_selesai}}
{{Kotak_selesai}}

{{Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Priyono, Priyono}}
{{DEFAULTSORT:Priyono, Priyono}}
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Leiden]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Yogyakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Murba]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]




{{indo-bio-stub}}
{{Indo-politikus-stub}}

Revisi terkini sejak 3 Mei 2024 06.46

Prijono
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Ke-12
Masa jabatan
14 Maret 1957 – 28 Maret 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pengganti
Sarino Mangunpranoto
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1905-07-20)20 Juli 1905
Yogyakarta, Hindia Belanda
Meninggal6 Maret 1969(1969-03-06) (umur 63)
Indonesia
Partai politikPartai Murba
AnakAmi Prijono
Alma materUniversitas Leiden[1]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Prijono (20 Juli 1905 – 6 Maret 1969)[1] adalah politikus dan cendekiawan Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang menjabat pada tahun 19571966.[2][3]

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Prijono adalah salah satu tokoh penting Partai Murba dan Komite Perdamaian Indonesia.[4] Sebelum menjabat sebagai menteri, Ia pernah menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Ia kemudian menjadi Anggota Konstituante Republik Indonesia mewakili Partai Murba.[5]

Sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Prijono yang menjabat sebagai Menteri PP dan K mengeluarkan Instruksi nomor 1 tahun 1959 tentang Sapta Usaha Tama yang berisikan:

  1. Menertibkan aparatur dan usaha-usaha Kementerian PP dan K (reformasi birokrasi internal)
  2. Menggiatkan kesenian
  3. Mengharuskan usaha halaman (kemandirian pangan)
  4. Mengharuskan penabungan (ketahanan ekonomi)
  5. Mewajibkan usaha-usaha koperasi (ekonomi berbasis kerakyatan)
  6. Mengadakan kelas masyarakat (peningkatan kompetensi kerja berbasis UMKM (Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah)
  7. Membentuk regu kerja di kalangan SLA dan universitas.

Disusul instruksi selanjutnya yaitu Instruksi nomor 2 tahun 1960 yang menegasan Pancasila dan Manipol USDEK sebagai landasan pendidikan nasional. Pada tahun yang sama pada bulan October Panca Wardana ditetapkan sebagai sistem Pendidikan Nasional. Adapun isi dari Panca Wardana itu sendiri antara lain:

  1. Perkembangan Cinta Bangsa dan Tanah Air, Moral, Nasional/ Internasional/ Keagamaan
  2. Perkembangan Intelegensia
  3. Perkembangan Emosional, Artistik atau Rasa Keharuan dan Keindahan Lahir Batin
  4. Perkembangan Kerajinan Tangan
  5. Perkembangan Jasmani.

Gagasan ini paling tidak telah disetujui oleh Soekarno yang pada saat itu digelari Pemimpin Besar Revolusi seperti yang diakuinya sendiri dalam pidatonya (TAVIP).

Pada tahun 1965 terjadi huru hara politik yang hampir semua kekuatan kiri mulai disingkirkan perlahan-lahan dan pada tanggal 16 Maret 1966, ia diculik oleh aktivis yang tergabung dalam gerakan mahasiswa KAPPI dan Laskar Arief Rahman Hakim untuk dibawa ke markas Kostrad.[6] sampai kemudian meninggal dunia pada tahun 1969. Pernikahannya membuahkan satu orang putra bernama Lembu Amiluhur Prijono atau Ami Prijono yang kemudian menjadi aktor pada tahun 1970-an.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Vickers, Adrian. 2007. A History of Modern Indonesia. Cambridge: Cambridge University Press, hlm. 146-147.
  2. ^ Lev, Daniel S. 2009. The Transition to Guided Democracy: Indonesian Politics, 1957-1959. Jakarta: Equinox Publishing, hlm. 35.
  3. ^ Mujiburrahman. 2006. Feeling Threatened: Muslim-Christian Relations in Indonesia's New Order. Leiden: ISIM, hlm. 228-229.
  4. ^ a b Australian Institute of International Affairs. 1958. The Australian Outlook, Volume 12-13. Sydney: Australian Institute of International Affairs, hlm. 265.
  5. ^ "Prof. Dr. Prijono - Murba Pembela Proklamasi - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-10-24. 
  6. ^ Crouch, Harold. 2007. The Army and Politics in Indonesia. Equinox Publishing (Asia), hlm. 194.
  7. ^ แจ้งความสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์
Jabatan politik
Didahului oleh:
Sarino Mangunpranoto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
1957—1966
Diteruskan oleh:
Sarino Mangunpranoto