Hipolimnion: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Mengembalikan suntingan oleh 114.79.23.141 (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot Tag: Pengembalian |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Februari 2023}} |
|||
⚫ | '''Hipolimnion''' atau '''danau di bawah''' adalah lapisan air padat yang berdasarkan stratifikasi secara [[termal]] berada di dasar danau.<ref name=":1">{{Cite book|last=Dodds, Walter K. (Walter Kennedy), 1958-|date=2010|title=Freshwater ecology : concepts and environmental applications of limnology|location=Burlington, MA|publisher=Academic Press|isbn=978-0-12-374724-2|edition=2nd|others=Whiles, Matt R.|oclc=784140625}}</ref> Lapisan ini merupakan lapisan bawah danau yang memiliki suhu lebih dingin dengan kepadatan air lebih besar. Letak lapisan ini berada di bawah [[Termoklin|termoklin (metalimnion)]].<ref>{{Cite journal|last=Retnaningsih Soeprobowati|first=Tri|date=2012|title=Peta Batimetri Danau Rawapening|url=https://core.ac.uk/download/pdf/20530338.pdf|journal=BIOMA|volume=14|issue=2|pages=75-78}}</ref> Kata hipolimnion ini berasal dari [[bahasa Yunani]] ''limnos'' yang artinya [[danau]].<ref>{{Cite journal|last=Sadchikov|first=A. P.|last2=Ostroumov|first2=S. A.|date=October 2019|title=Epilimnion, Metalimnion, and Hypolimnion of a Mesotrophic Aquatic Ecosystem: Functional Role of the Vertical Structure of the Reservoir Ecosystem in Terms of Hydrochemical and Biological Parameters|journal=Russian Journal of General Chemistry|language=en|volume=89|issue=13|pages=2860–2864|doi=10.1134/S107036321913019X|issn=1070-3632}}</ref> |
||
⚫ | '''Hipolimnion''' atau '''danau di bawah''' adalah lapisan air padat yang berdasarkan stratifikasi secara [[termal]] berada di dasar danau.<ref name=":1">{{Cite book|last=Dodds, Walter K. (Walter Kennedy), 1958-|date=2010|title=Freshwater ecology : concepts and environmental applications of limnology|url=https://archive.org/details/freshwaterecolog0000dodd_g4v2|location=Burlington, MA|publisher=Academic Press|isbn=978-0-12-374724-2|edition=2nd|others=Whiles, Matt R.|oclc=784140625}}</ref> Lapisan ini merupakan lapisan bawah danau yang memiliki suhu lebih dingin dengan kepadatan air lebih besar. Letak lapisan ini berada di bawah [[Termoklin|termoklin (metalimnion)]].<ref>{{Cite journal|last=Retnaningsih Soeprobowati|first=Tri|date=2012|title=Peta Batimetri Danau Rawapening|url=https://core.ac.uk/download/pdf/20530338.pdf|journal=BIOMA|volume=14|issue=2|pages=75-78}}</ref> Kata hipolimnion ini berasal dari [[bahasa Yunani]] ''limnos'' yang artinya [[danau]].<ref name="Sadchikov 2860–2864">{{Cite journal|last=Sadchikov|first=A. P.|last2=Ostroumov|first2=S. A.|date=October 2019|title=Epilimnion, Metalimnion, and Hypolimnion of a Mesotrophic Aquatic Ecosystem: Functional Role of the Vertical Structure of the Reservoir Ecosystem in Terms of Hydrochemical and Biological Parameters|journal=Russian Journal of General Chemistry|language=en|volume=89|issue=13|pages=2860–2864|doi=10.1134/S107036321913019X|issn=1070-3632}}</ref> |
||
⚫ | Lapisan hipolimnion memiliki sifat yang berkebalikan dari musim yang dilaluinya, yaitu ketika berada di musim panas akan menjadi lapisan terdingin dan ketika di musim dingin akan menjadi lapisan terhangat.<ref name=":1" /> Sepanjang tahun, lapisan ini biasanya dapat menyentuh angka 4 °C ketika berada dalam danau dengan iklim sedang. Jika berada di danau dengan garis lintang yang lebih hangat, kemungkinan hipolimnion akan jauh lebih hangat. Karena letaknya yang dalam, danau ini terlindungi dari percampuran angin permukaan selama musim panas<ref>{{Cite journal|last=Weinke|first=Anthony D.|last2=Biddanda|first2=Bopaiah A.|date=2019-12-01|title=Influence of episodic wind events on thermal stratification and bottom water hypoxia in a Great Lakes estuary|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S038013301930187X|journal=Journal of Great Lakes Research|language=en|volume=45|issue=6|pages=1103–1112|doi=10.1016/j.jglr.2019.09.025|issn=0380-1330}}</ref> dan biasanya menerima [[Radiasi|radiasi (cahaya)]] yang tidak mencukupi untuk [[fotosintesis]]. |
||
⚫ | Lapisan hipolimnion memiliki sifat yang berkebalikan dari musim yang dilaluinya, yaitu ketika berada di musim panas akan menjadi lapisan terdingin dan ketika di musim dingin akan menjadi lapisan terhangat.<ref name=":1" /> Sepanjang tahun, lapisan ini biasanya dapat menyentuh angka 4 °C ketika berada dalam danau dengan iklim sedang. Jika berada di danau dengan garis lintang yang lebih hangat, kemungkinan hipolimnion akan jauh lebih hangat. Karena letaknya yang dalam, danau ini terlindungi dari percampuran angin permukaan selama musim panas<ref name="Weinke 1103–1112">{{Cite journal|last=Weinke|first=Anthony D.|last2=Biddanda|first2=Bopaiah A.|date=2019-12-01|title=Influence of episodic wind events on thermal stratification and bottom water hypoxia in a Great Lakes estuary|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S038013301930187X|journal=Journal of Great Lakes Research|language=en|volume=45|issue=6|pages=1103–1112|doi=10.1016/j.jglr.2019.09.025|issn=0380-1330}}</ref> dan biasanya menerima [[Radiasi|radiasi (cahaya)]] yang tidak mencukupi untuk [[fotosintesis]]. |
||
== Dinamika Oksigen == |
== Dinamika Oksigen == |
||
Hipolimnion memiliki konsentrasi oksigen yang rendah pada bagian terdalam.<ref |
Hipolimnion memiliki konsentrasi oksigen yang rendah pada bagian terdalam.<ref name="Sadchikov 2860–2864"/> Lapisan ini sering kali memiliki sifat anoksik di danau eutrofik.<ref>{{Cite journal|last=Su|first=Xiaoxuan|last2=He|first2=Qiang|last3=Mao|first3=Yufeng|last4=Chen|first4=Yi|last5=Hu|first5=Zhi|date=2019-01-01|title=Dissolved oxygen stratification changes nitrogen speciation and transformation in a stratified lake|journal=Environmental Science and Pollution Research|language=en|volume=26|issue=3|pages=2898–2907|doi=10.1007/s11356-018-3716-1|issn=1614-7499|pmid=30499088}}</ref> Ketika pada musim gugur dan awal musim dingin terjadi percampuran danau yang dalam,<ref name=":0">{{Cite journal|last=Sánchez-España|first=Javier|last2=Mata|first2=M. Pilar|last3=Vegas|first3=Juana|last4=Morellón|first4=Mario|last5=Rodríguez|first5=Juan Antonio|last6=Salazar|first6=Ángel|last7=Yusta|first7=Iñaki|last8=Chaos|first8=Aida|last9=Pérez-Martínez|first9=Carmen|date=2017-12-01|title=Anthropogenic and climatic factors enhancing hypolimnetic anoxia in a temperate mountain lake|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022169417307254|journal=Journal of Hydrology|language=en|volume=555|pages=832–850|bibcode=2017JHyd..555..832S|doi=10.1016/j.jhydrol.2017.10.049|issn=0022-1694}}</ref> oksigen dapat mungkin dipindahkan dari [[epilimnion]] ke hipolimnion.<ref>{{Cite journal|last=Sahoo|first=G. B.|last2=Schladow|first2=S. G.|last3=Reuter|first3=J. E.|last4=Coats|first4=R.|date=2010-07-09|title=Effects of climate change on thermal properties of lakes and reservoirs, and possible implications|journal=Stochastic Environmental Research and Risk Assessment|volume=25|issue=4|pages=445–456|doi=10.1007/s00477-010-0414-z|issn=1436-3240}}</ref> Musim gugur yang menyebabkan pendinginan epilimnion dapat berdampak terhadap pengurangan stratifikasi sehingga memungkinkan terjadinya pencampuran.<ref name=":1" /> Oleh karena itu, hipolimnion dapat memunculkan sifat anoksik sampai setengah tahun.<ref name=":0" /> Berbeda dengan musim panas yang tidak menyebabkan terjadinya pencampuran, justru mengakibatkan anoksia lebih sering terjadi.<ref name=":1" /> Akibatnya, [[Pembusukan|dekomposisi]] menyebabkan hipoksia pada hipolimnion karena tidak adanya oksigen dari epilimnion.<ref name="Weinke 1103–1112"/> |
||
=== Aerasi hipolimnetik === |
=== Aerasi hipolimnetik === |
||
Baris 15: | Baris 17: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
<references /> |
<references /> |
||
[[Kategori:Ekologi perairan]] |
[[Kategori:Ekologi perairan]] |
||
[[Kategori:Limnologi]] |
[[Kategori:Limnologi]] |
Revisi terkini sejak 3 Mei 2024 08.09
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Hipolimnion atau danau di bawah adalah lapisan air padat yang berdasarkan stratifikasi secara termal berada di dasar danau.[1] Lapisan ini merupakan lapisan bawah danau yang memiliki suhu lebih dingin dengan kepadatan air lebih besar. Letak lapisan ini berada di bawah termoklin (metalimnion).[2] Kata hipolimnion ini berasal dari bahasa Yunani limnos yang artinya danau.[3]
Lapisan hipolimnion memiliki sifat yang berkebalikan dari musim yang dilaluinya, yaitu ketika berada di musim panas akan menjadi lapisan terdingin dan ketika di musim dingin akan menjadi lapisan terhangat.[1] Sepanjang tahun, lapisan ini biasanya dapat menyentuh angka 4 °C ketika berada dalam danau dengan iklim sedang. Jika berada di danau dengan garis lintang yang lebih hangat, kemungkinan hipolimnion akan jauh lebih hangat. Karena letaknya yang dalam, danau ini terlindungi dari percampuran angin permukaan selama musim panas[4] dan biasanya menerima radiasi (cahaya) yang tidak mencukupi untuk fotosintesis.
Dinamika Oksigen
[sunting | sunting sumber]Hipolimnion memiliki konsentrasi oksigen yang rendah pada bagian terdalam.[3] Lapisan ini sering kali memiliki sifat anoksik di danau eutrofik.[5] Ketika pada musim gugur dan awal musim dingin terjadi percampuran danau yang dalam,[6] oksigen dapat mungkin dipindahkan dari epilimnion ke hipolimnion.[7] Musim gugur yang menyebabkan pendinginan epilimnion dapat berdampak terhadap pengurangan stratifikasi sehingga memungkinkan terjadinya pencampuran.[1] Oleh karena itu, hipolimnion dapat memunculkan sifat anoksik sampai setengah tahun.[6] Berbeda dengan musim panas yang tidak menyebabkan terjadinya pencampuran, justru mengakibatkan anoksia lebih sering terjadi.[1] Akibatnya, dekomposisi menyebabkan hipoksia pada hipolimnion karena tidak adanya oksigen dari epilimnion.[4]
Aerasi hipolimnetik
[sunting | sunting sumber]Ketika lapisan hipolimnion memiliki sifat anoksik di danau eutrofik, oksigen dapat bertambah ke hipolimnion melalui fungsi aerasi hipolimnetik.[1] Proses itu akan menghabiskan banyak uang karena oksigen yang bertambah melalui aerasi ke dalam sistem memerlukan energi dalam jumlah yang signifikan.[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f Dodds, Walter K. (Walter Kennedy), 1958- (2010). Freshwater ecology : concepts and environmental applications of limnology. Whiles, Matt R. (edisi ke-2nd). Burlington, MA: Academic Press. ISBN 978-0-12-374724-2. OCLC 784140625.
- ^ Retnaningsih Soeprobowati, Tri (2012). "Peta Batimetri Danau Rawapening" (PDF). BIOMA. 14 (2): 75–78.
- ^ a b Sadchikov, A. P.; Ostroumov, S. A. (October 2019). "Epilimnion, Metalimnion, and Hypolimnion of a Mesotrophic Aquatic Ecosystem: Functional Role of the Vertical Structure of the Reservoir Ecosystem in Terms of Hydrochemical and Biological Parameters". Russian Journal of General Chemistry (dalam bahasa Inggris). 89 (13): 2860–2864. doi:10.1134/S107036321913019X. ISSN 1070-3632.
- ^ a b Weinke, Anthony D.; Biddanda, Bopaiah A. (2019-12-01). "Influence of episodic wind events on thermal stratification and bottom water hypoxia in a Great Lakes estuary". Journal of Great Lakes Research (dalam bahasa Inggris). 45 (6): 1103–1112. doi:10.1016/j.jglr.2019.09.025. ISSN 0380-1330.
- ^ Su, Xiaoxuan; He, Qiang; Mao, Yufeng; Chen, Yi; Hu, Zhi (2019-01-01). "Dissolved oxygen stratification changes nitrogen speciation and transformation in a stratified lake". Environmental Science and Pollution Research (dalam bahasa Inggris). 26 (3): 2898–2907. doi:10.1007/s11356-018-3716-1. ISSN 1614-7499. PMID 30499088.
- ^ a b Sánchez-España, Javier; Mata, M. Pilar; Vegas, Juana; Morellón, Mario; Rodríguez, Juan Antonio; Salazar, Ángel; Yusta, Iñaki; Chaos, Aida; Pérez-Martínez, Carmen (2017-12-01). "Anthropogenic and climatic factors enhancing hypolimnetic anoxia in a temperate mountain lake". Journal of Hydrology (dalam bahasa Inggris). 555: 832–850. Bibcode:2017JHyd..555..832S. doi:10.1016/j.jhydrol.2017.10.049. ISSN 0022-1694.
- ^ Sahoo, G. B.; Schladow, S. G.; Reuter, J. E.; Coats, R. (2010-07-09). "Effects of climate change on thermal properties of lakes and reservoirs, and possible implications". Stochastic Environmental Research and Risk Assessment. 25 (4): 445–456. doi:10.1007/s00477-010-0414-z. ISSN 1436-3240.