Lompat ke isi

Nyuatan, Kutai Barat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Saya menambahkan kampung awai di geografi.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan
{{kecamatan
|foto =[[Berkas:Kantor Kecamatan Nyuatan, Kutai Barat.JPG|300px|Kantor camat Nyuatan]]
|nama =Nyuwatan
|keterangan =Kantor kecamatan Nyuatan
|nama =Nyuatan
|dati2 =Kabupaten
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Kutai Barat
|nama dati2 =Kutai Barat
|provinsi =Kalimantan Timur
|provinsi =Kalimantan Timur
|nama camat =Drs. Kornisus Sabran
|nama camat =
|kelurahan =10/-
|kelurahan =10/-
|luas =165,46 km²
|luas =... km²
|penduduk =5.443 jiwa (2010)
|penduduk =... jiwa (2015)
|kepadatan =32 jiwa/km²
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
}}
'''Nyuwatan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kutai Barat]], [[Provinsi]] [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]].
'''Nyuatan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di Kabupaten [[Kabupaten Kutai Barat|Kutai Barat]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]].


== Sejarah ==
Kecamatan Nyuwatan atau Nyuatan dapat dikatakan sebagai jelmaan dari Perwakilan Kewedanaan di Nyuatan Hulu pada zaman Belanda dan zaman Kemerdekaan dengan ditempatkan seorang '''''Ajonk''''' (Asisten Wedana) dan Jaksa di Kampung Sembuan. Berbeda sekarang ibukotanya terletak di Dempar dahulu berkedudukan di Kampung Sembuan. Hal ini ditegaskan dengan kedudukan seorang Kepala Adat Besar Dayak Benuaq wilayah Nyuatan Hulu terletak di Kampung Sembuan. Selain itu pada peta Indonesia terutama peta lama nama Kampung Sembuan lebih dikenal dan tercetak dengan tulisan '''Sembuhan'''. Kampung Sembuan juga terkenal karena merupakan tempat persembunyian terakhir Belanda yang kalah/tergusur dari Bandara Melalan atau Samarinda II atau [[Sendawar]] oleh Dai Nippon. Terdapat pertahanan di Belanda di Puncak Gunung Muray, di sinilah Kolonial Belanda bertahan sambil menyusun kekuatan kembali untuk menyerang Jepang di Melalan alias Samarinda II - Sendawar.
Kecamatan Nyuatan (atau '''Nyuwatan''') dapat dikatakan sebagai jelmaan dari Perwakilan Kewedanaan di Nyuatan Hulu pada zaman Belanda dan zaman Kemerdekaan dengan ditempatkan seorang '''''Ajonk''''' (Asisten Wedana) dan Jaksa di Kampung Sembuan. Berbeda sekarang ibu kotanya terletak di Dempar dahulu berkedudukan di Kampung Sembuan. Hal ini ditegaskan dengan kedudukan seorang Kepala Adat Besar Dayak Benuaq wilayah Nyuatan Hulu terletak di Kampung Sembuan. Selain itu pada peta Indonesia terutama peta lama nama Kampung Sembuan lebih dikenal dan tercetak dengan tulisan '''Sembuhan'''. Kampung Sembuan juga terkenal karena merupakan tempat persembunyian terakhir Belanda yang kalah/tergusur dari Bandara Melalan atau Samarinda II atau [[Sendawar]] oleh Dai Nippon. Terdapat pertahanan di Belanda di Puncak Gunung Muray, di sinilah Kolonial Belanda bertahan sambil menyusun kekuatan kembali untuk menyerang Jepang di Melalan alias Samarinda II - Sendawar.


Kepala Adat Besar Nyuwatan Hulu yang terkenal dan terakhir adalah Urakng Benareq Dut alias Kakah Tulur. Beliau dapat dikatakan sebagai pejuang Kemerdekaan di wilayah Nyuwatan Hulu. Dalam perjuangannya beliau sempat ditangkap Belanda dan dipenjarakan di [[Banjarmasin]]. Perubahan struktur Lembaga Adat pada era [[Kutai Barat]] menyebabkan hilangnya/terhapusnya Lembaga Adat Besar Nyuwatan Hulu menjadi Lembaga Adat Kecamatan, mengikuti struktur pemerintahan.
Kepala Adat Besar Nyuwatan Hulu yang terkenal dan terakhir adalah Urakng Benareq Dut alias Kakah Tulur. Dia dapat dikatakan sebagai pejuang Kemerdekaan di wilayah Nyuwatan Hulu. Dalam perjuangannya dia sempat ditangkap Belanda dan dipenjarakan di [[Banjarmasin]]. Perubahan struktur Lembaga Adat pada era [[Kutai Barat]] menyebabkan hilangnya/terhapusnya Lembaga Adat Besar Nyuwatan Hulu menjadi Lembaga Adat Kecamatan, mengikuti struktur pemerintahan.

== Batas ==
Kecamatan Nyuatan berbatasan dengan:<ref name=situskecamatan/>

* Utara: [[Linggang Bigung, Kutai Barat|Kecamatan Linggang Bigung]]
* Timur: [[Barong Tongkok, Kutai Barat|Kecamatan Barong Tongkok]]
* Selatan: [[Damai, Kutai Barat|Kecamatan Damai]]
* Barat: Provinsi [[Kalimantan Tengah]]

== Geografi ==
Perkampungan di wilayah administrasi Kecamatan Nyuatan:<ref name=situskecamatan/>
# Dempar
# Sentalar
# Jontai
# Temula
# Terajuk
# Sembuan
# Lakan Bilem
# Intu Lingau
# Muut
# Awai


== Demografi ==
== Demografi ==
Kecamatan Nyuatan dihuni oleh 2.192 KK. Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Nyuatan adalah 5.443 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 2.837 orang dan jumlah penduduk perempuan 2.606 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Nyuatan adalah 32 jiwa/Km².
Kecamatan Nyuatan dihuni oleh 1.884 KK (kepala keluarga). Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Nyuatan adalah 6.077 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 3.212 orang dan jumlah penduduk perempuan 2.865 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Nyuatan adalah 3,49 jiwa/km².


Kecamatan Nyuatan termasuk kecamatan Benuaq, karena merupakan penduduk asli dan mayoritasnya adalah [[Dayak]] [[Benuaq]]. Dayak Benuaq di wilayah ini sangat khas karena berdialek "Dayeuq - Dayaq". Bahasa "Dayaq" memiliki kedekatan dengan Bahasa [[Bentian]] dan Bahasa [[Paser]] (Bawo) di Kabupaten [[Paser]] dan Kabupaten [[Penajam Paser Utara]], sedangkan di [[Kalimantan Tengah]] dikenal sebagai bahasa Bahasa Dayak [[Taboyan]] dan Bahasa [[Dayak Lawangan]] pada umumnya.
Kecamatan Nyuatan termasuk wilayah Benuaq, karena merupakan penduduk asli dan mayoritasnya adalah [[Dayak]] [[Benuaq]]. Dayak Benuaq di wilayah ini sangat khas karena berdialek "Dayeuq - Dayaq". Bahasa "Dayaq" memiliki kedekatan dengan Bahasa [[Bentian]] dan Bahasa [[Paser]] (Bawo) di Kabupaten [[Paser]] dan Kabupaten [[Penajam Paser Utara]], sedangkan di [[Kalimantan Tengah]] dikenal sebagai bahasa Bahasa Dayak [[Taboyan]] dan Bahasa [[Dayak Lawangan]] pada umumnya.


Secara formal mayoritas menganut agama [[Kristen]] [[Protestan]], namun dalam kehidupan sehari-hari sering pula menjalan kepercayaan Adat Lama ([[Kaharingan]]).
Secara formal mayoritas menganut agama [[Kristen]] [[Protestan]], namun dalam kehidupan sehari-hari sering pula menjalan kepercayaan Adat Lama ([[Kaharingan]]).


=== Tokoh dari Nyuwatan ===
=== Tokoh dari Nyuwatan ===
* [[Rama Alexander Asia|Ir. Rama A. Asia]] - Bupati Kutai Barat pertama (2 periode hingga 2004)
* [[Rama Alexander Asia|Ir. Rama A. Asia]] - Bupati Kutai Barat pertama (2 periode hingga 2004). Anggota DPRD Prov.Kaltim periode th 2014-2019.


== Potensi Daerah ==
{{Nyuwatan, Kutai Barat}}
Potensi yang ada pada kecamatan ini:
* Pertanian
* Perkebunan
* Peternakan
* Kehutanan

== Referensi ==
{{reflist}}

{{Nyuatan, Kutai Barat}}
{{Kabupaten Kutai Barat}}
{{Kabupaten Kutai Barat}}

{{kecamatan-stub}}
{{Authority control}}

Revisi terkini sejak 4 Mei 2024 12.16

Nyuatan
Kantor camat Nyuatan
Kantor kecamatan Nyuatan
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Timur
KabupatenKutai Barat
Populasi
 • Total... jiwa (2.015) jiwa
Kode Kemendagri64.07.16
Kode BPS6402061
Luas... km²
Desa/kelurahan10/-

Nyuatan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Nyuatan (atau Nyuwatan) dapat dikatakan sebagai jelmaan dari Perwakilan Kewedanaan di Nyuatan Hulu pada zaman Belanda dan zaman Kemerdekaan dengan ditempatkan seorang Ajonk (Asisten Wedana) dan Jaksa di Kampung Sembuan. Berbeda sekarang ibu kotanya terletak di Dempar dahulu berkedudukan di Kampung Sembuan. Hal ini ditegaskan dengan kedudukan seorang Kepala Adat Besar Dayak Benuaq wilayah Nyuatan Hulu terletak di Kampung Sembuan. Selain itu pada peta Indonesia terutama peta lama nama Kampung Sembuan lebih dikenal dan tercetak dengan tulisan Sembuhan. Kampung Sembuan juga terkenal karena merupakan tempat persembunyian terakhir Belanda yang kalah/tergusur dari Bandara Melalan atau Samarinda II atau Sendawar oleh Dai Nippon. Terdapat pertahanan di Belanda di Puncak Gunung Muray, di sinilah Kolonial Belanda bertahan sambil menyusun kekuatan kembali untuk menyerang Jepang di Melalan alias Samarinda II - Sendawar.

Kepala Adat Besar Nyuwatan Hulu yang terkenal dan terakhir adalah Urakng Benareq Dut alias Kakah Tulur. Dia dapat dikatakan sebagai pejuang Kemerdekaan di wilayah Nyuwatan Hulu. Dalam perjuangannya dia sempat ditangkap Belanda dan dipenjarakan di Banjarmasin. Perubahan struktur Lembaga Adat pada era Kutai Barat menyebabkan hilangnya/terhapusnya Lembaga Adat Besar Nyuwatan Hulu menjadi Lembaga Adat Kecamatan, mengikuti struktur pemerintahan.

Batas[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Nyuatan berbatasan dengan:[1]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Perkampungan di wilayah administrasi Kecamatan Nyuatan:[1]

  1. Dempar
  2. Sentalar
  3. Jontai
  4. Temula
  5. Terajuk
  6. Sembuan
  7. Lakan Bilem
  8. Intu Lingau
  9. Muut
  10. Awai

Demografi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Nyuatan dihuni oleh 1.884 KK (kepala keluarga). Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Nyuatan adalah 6.077 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 3.212 orang dan jumlah penduduk perempuan 2.865 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Nyuatan adalah 3,49 jiwa/km².

Kecamatan Nyuatan termasuk wilayah Benuaq, karena merupakan penduduk asli dan mayoritasnya adalah Dayak Benuaq. Dayak Benuaq di wilayah ini sangat khas karena berdialek "Dayeuq - Dayaq". Bahasa "Dayaq" memiliki kedekatan dengan Bahasa Bentian dan Bahasa Paser (Bawo) di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara, sedangkan di Kalimantan Tengah dikenal sebagai bahasa Bahasa Dayak Taboyan dan Bahasa Dayak Lawangan pada umumnya.

Secara formal mayoritas menganut agama Kristen Protestan, namun dalam kehidupan sehari-hari sering pula menjalan kepercayaan Adat Lama (Kaharingan).

Tokoh dari Nyuwatan[sunting | sunting sumber]

  • Ir. Rama A. Asia - Bupati Kutai Barat pertama (2 periode hingga 2004). Anggota DPRD Prov.Kaltim periode th 2014-2019.

Potensi Daerah[sunting | sunting sumber]

Potensi yang ada pada kecamatan ini:

  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Kehutanan

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama situskecamatan