Raudha Thaib: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Guru Indonesia; Menambah Kategori:Dosen Indonesia menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(15 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 16: Baris 16:
|known_for = - Ahli waris [[Kerajaan Pagaruyung]]<br>- [[Sastrawan|Sastrawati]]
|known_for = - Ahli waris [[Kerajaan Pagaruyung]]<br>- [[Sastrawan|Sastrawati]]
|religion = [[Islam]]
|religion = [[Islam]]
|spouse = [[Wisran Hadi]]
|spouse = {{marriage|[[Wisran Hadi]]|1978|2011|reason=died}}
|children =
|children = 3
|parents = Muhammad Thaib Datuk Penghulu Basa (ayah)<br>Puti Reno Disma Yang Dipertuan Gadih Gadang (ibu)
|parents = Muhammad Thaib Datuk Penghulu Basa (ayah)<br>Puti Reno Disma Yang Dipertuan Gadih Gadang (ibu)
|relations = [[Muhammad Taufiq Thaib]] (saudara)
|relations = [[Muhammad Taufiq Thaib]] (saudara)
}}
}}
[[Profesor|Prof]]. (Emeritus) [[Doktor|Dr]]. [[Insinyur|Ir]]. '''Raudha Thaib''', M.P., yang bernama lengkap '''[[Puti]] Reno Raudhatul Jannah Thaib''' atau dikenal pula dengan nama pena '''Upita Agustine''', ({{lahirmati|[[Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar|Pagaruyung]], [[Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]]|31|08|1947}})<ref name=":0">{{Cite web|title=Upita Agustine|url=https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Upita_Agustine|website=Ensiklopedia Sastra Indonesia|access-date=2022-11-23}}</ref> adalah seorang sastrawati, budayawati, dan akademisi asal Indonesia serta ahli waris [[Kerajaan Pagaruyung]]. Ia merupakan istri dari sastrawan [[Wisran Hadi]]. Saat ini ia menjadi Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat berdasarkan Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) pada bulan Juni 2010.
[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. [[Insinyur|Ir]]. '''Raudha Thaib''', M.P., yang bernama lengkap '''[[Puti]] Reno Raudhatul Jannah Thaib''' atau dikenal pula dengan nama pena '''Upita Agustine''', ({{lahirmati|[[Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar|Pagaruyung]], [[Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]]|31|08|1947}})<ref name=":0">{{Cite web|title=Upita Agustine|url=https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Upita_Agustine|website=Ensiklopedia Sastra Indonesia|access-date=2022-11-23}}</ref> adalah seorang sastrawati, budayawati, dan akademisi asal Indonesia serta ahli waris [[Kerajaan Pagaruyung]]. Ia merupakan istri dari sastrawan [[Wisran Hadi]]. Saat ini ia menjadi Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat berdasarkan Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) pada bulan Juni 2010.


== Riwayat Hidup ==
== Pendidikan dan karier akademik ==
Raudha Thaib dilahirkan di [[Pagaruyung]] pada 31 Agustus 1947 dari pasangan Muhammad Thaib Datuak Panghulu Basa, seorang guru dan Puti Reno Disma Yang Dipertuan Gadih Gadang. Ia merupakan adik dari [[Muhammad Taufiq Thaib]]. Raudha mengenyam pendidikan di SR [[Batusangkar]] (1960), SMP Batusangkar (1963), dan SMA Batusangkar (1966). Ia meraih gelar Sarjana Pertanian (Insinyur) dari [[Universitas Andalas]] (Unand) pada 1971. Kemudian, ia menjadi dosen di almamaternya. Ia pernah menjabat Ketua Laboratorium Teknologi Benih, Ketua Program Studi Teknologi Benih, dan Senat Akademik Fakultas Pertanian Unand. Ia meraih gelar Magister Pertanian pada 1997 dan Doktor pada 2007.<ref>https://kompas.com/travel/read/2009/04/16/00362259/~Oase~Padamu%20Negeri?page=all</ref><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/OTQ0MEMyNkUtQkY0NS00N0VGLUE1MUUtQjI2NzhGNkQ3Q0Qx</ref>


=== Pendidikan dan karier akademik ===
Raudha mengajar pada program studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, [[Universitas Andalas]], [[Padang]]. Pada tahun 2010, ia dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Pertanian Universitas Andalas.<ref>https://suprizaltanjung.wordpress.com/2012/05/27/keturunan-raja-pagaruyung-yang-menjadi-guru-besar-unand-2/</ref> Pada 2017, dalam umur 70 tahun ia pensiun sebagai dosen di Unand.<ref>https://www.scribd.com/document/475995258/DUK-DOSEN-2016-perbaikan-xlsx</ref>
Raudha Thaib dilahirkan di [[Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar]] pada 31 Agustus 1947 dari pasangan Muhammad Thaib Datuak Panghulu Basa, seorang guru dan Puti Reno Disma Yang Dipertuan Gadih Gadang. Ia merupakan kakak dari [[Muhammad Taufiq Thaib]]. Raudha mengenyam pendidikan di SR [[Batusangkar]] (1960), SMP Batusangkar (1963), dan SMA Batusangkar (1966). Ia meraih gelar Sarjana Pertanian (Insinyur) dari [[Universitas Andalas]] (Unand) pada 1971. Kemudian, ia menjadi dosen di almamaternya. Ia pernah menjabat Ketua Laboratorium Teknologi Benih, Ketua Program Studi Teknologi Benih, dan Senat Akademik Fakultas Pertanian Unand.<ref name=buku>{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.com/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA412|title=Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|pages=412–414|language=id|access-date=15 Oktober 2023|url-status=live|dead-url=no}}</ref> Ia meraih gelar Magister Pertanian pada 1997 dan Doktor pada 2007.<ref>https://kompas.com/travel/read/2009/04/16/00362259/~Oase~Padamu%20Negeri?page=all</ref><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/OTQ0MEMyNkUtQkY0NS00N0VGLUE1MUUtQjI2NzhGNkQ3Q0Qx</ref>


Raudha mengajar pada program studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, [[Universitas Andalas]], [[Padang]]. Pada tahun 2010, ia dikukuhkan sebagai guru besar Ilmu Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Andalas, dan menjadi satu-satunya guru besar bidang ilmu teknologi benih di fakultas tersebut pada saat itu.<ref>https://suprizaltanjung.wordpress.com/2012/05/27/keturunan-raja-pagaruyung-yang-menjadi-guru-besar-unand-2/</ref> Pada 2017, dalam umur 70 tahun ia pensiun sebagai dosen di Unand.<ref>https://www.scribd.com/document/475995258/DUK-DOSEN-2016-perbaikan-xlsx</ref>
== Karier penulis ==


=== Karier penulis ===
Ia mulai menulis ketika bersekolah di Fakultas Pertanian [[Universitas Andalas]], [[Padang]]. Mengikuti banyak penulis yang menggunakan nama pena, maka ia menyingkat nama kecilnya menjadi sebuah nama pena: Upita Agustine. Nama itu diambil dari Upik Tando dan bulan Agustus yang merupakan bulan kelahirannya.<ref>Eneste, Pamusuk. ''Proses Kreatif Jilid 4: Upita Agustine, Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang''. Kepustakaan Populer Gramedia.</ref>
Ia mulai menulis ketika bersekolah di Fakultas Pertanian [[Universitas Andalas]], [[Padang]]. Mengikuti banyak penulis yang menggunakan nama pena, maka ia menyingkat nama kecilnya menjadi sebuah nama pena: Upita Agustine. Nama itu diambil dari Upik Tando dan bulan Agustus yang merupakan bulan kelahirannya.<ref>Eneste, Pamusuk. ''Proses Kreatif Jilid 4: Upita Agustine, Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang''. Kepustakaan Populer Gramedia.</ref>


Sebagai seorang penulis puisi, Upita tergolong cukup produktif. Puisi-puisinya yang dipublikasikan antara lain: ''Bianglala'' (1973), ''Dua Warna'' (1975; bersama [[Hamid Jabbar]]), ''Terlupa dari Mimpi'' (1980), ''Sunting'' (1995; bersama Yvonne de Fretes), antologi ''Laut Biru Langit Biru'' (1977), ''Tonggak 3'' (1987), dan ''Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia'' (1990).<ref name=":0" /><ref>Rampan, Korrie Layun (200). Leksikon Susastra Indonesia. Balai Pustaka.</ref>
Sebagai seorang penulis puisi, Upita tergolong cukup produktif. Puisi-puisinya yang dipublikasikan antara lain: ''Bianglala'' (1973), ''Dua Warna'' (1975; bersama [[Hamid Jabbar]]), ''Terlupa dari Mimpi'' (1980), ''Sunting'' (1995; bersama Yvonne de Fretes), antologi ''Laut Biru Langit Biru'' (1977), ''Tonggak 3'' (1987), dan ''Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia'' (1990).<ref name=":0" /><ref>Rampan, Korrie Layun (200). Leksikon Susastra Indonesia. Balai Pustaka.</ref>

== Kehidupan pribadi==
Raudha Thaib menikah dengan [[Wisran Hadi]] pada 1978. Mereka memiliki tiga orang putra bernama Sutan Ahmad Riyadh, Sutan Muhammad Ridha (alm.), dan Sutan Muhammad Thoriq.<ref name=buku/>


== Karya ==
== Karya ==
Baris 58: Baris 62:


{{DEFAULTSORT:Agustine, Upita}}
{{DEFAULTSORT:Agustine, Upita}}
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Budayawan Indonesia]]
[[Kategori:Budayawan Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Minangkabau]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Andalas]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Universitas Andalas]]
[[Kategori:Alumni Universitas Andalas]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Dinasti Mauli]]
[[Kategori:Dinasti Mauli]]
[[Kategori:Seniman Minangkabau]]
[[Kategori:Bundo Kanduang Minangkabau]]
[[Kategori:Bundo Kanduang Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]
[[Kategori:Tokoh dari Tanah Datar]]

Revisi terkini sejak 4 Mei 2024 17.07

Upita Agustine
LahirPuti Reno Raudhatul Jannah
31 Agustus 1947 (umur 76)
Pagaruyung, Tanah Datar, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
Nama lainPuti Reno Raudhatul Jannah Thaib
AlmamaterUniversitas Andalas
PekerjaanGuru Besar Fakultas Pertanian Unand
Dikenal atas- Ahli waris Kerajaan Pagaruyung
- Sastrawati
Suami/istri
(m. 1978; meninggal 2011)
Anak3
Orang tuaMuhammad Thaib Datuk Penghulu Basa (ayah)
Puti Reno Disma Yang Dipertuan Gadih Gadang (ibu)
KerabatMuhammad Taufiq Thaib (saudara)

Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, M.P., yang bernama lengkap Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib atau dikenal pula dengan nama pena Upita Agustine, (lahir 31 Agustus 1947)[1] adalah seorang sastrawati, budayawati, dan akademisi asal Indonesia serta ahli waris Kerajaan Pagaruyung. Ia merupakan istri dari sastrawan Wisran Hadi. Saat ini ia menjadi Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat berdasarkan Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) pada bulan Juni 2010.

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Pendidikan dan karier akademik[sunting | sunting sumber]

Raudha Thaib dilahirkan di Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar pada 31 Agustus 1947 dari pasangan Muhammad Thaib Datuak Panghulu Basa, seorang guru dan Puti Reno Disma Yang Dipertuan Gadih Gadang. Ia merupakan kakak dari Muhammad Taufiq Thaib. Raudha mengenyam pendidikan di SR Batusangkar (1960), SMP Batusangkar (1963), dan SMA Batusangkar (1966). Ia meraih gelar Sarjana Pertanian (Insinyur) dari Universitas Andalas (Unand) pada 1971. Kemudian, ia menjadi dosen di almamaternya. Ia pernah menjabat Ketua Laboratorium Teknologi Benih, Ketua Program Studi Teknologi Benih, dan Senat Akademik Fakultas Pertanian Unand.[2] Ia meraih gelar Magister Pertanian pada 1997 dan Doktor pada 2007.[3][4]

Raudha mengajar pada program studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Pada tahun 2010, ia dikukuhkan sebagai guru besar Ilmu Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Andalas, dan menjadi satu-satunya guru besar bidang ilmu teknologi benih di fakultas tersebut pada saat itu.[5] Pada 2017, dalam umur 70 tahun ia pensiun sebagai dosen di Unand.[6]

Karier penulis[sunting | sunting sumber]

Ia mulai menulis ketika bersekolah di Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Mengikuti banyak penulis yang menggunakan nama pena, maka ia menyingkat nama kecilnya menjadi sebuah nama pena: Upita Agustine. Nama itu diambil dari Upik Tando dan bulan Agustus yang merupakan bulan kelahirannya.[7]

Sebagai seorang penulis puisi, Upita tergolong cukup produktif. Puisi-puisinya yang dipublikasikan antara lain: Bianglala (1973), Dua Warna (1975; bersama Hamid Jabbar), Terlupa dari Mimpi (1980), Sunting (1995; bersama Yvonne de Fretes), antologi Laut Biru Langit Biru (1977), Tonggak 3 (1987), dan Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia (1990).[1][8]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Raudha Thaib menikah dengan Wisran Hadi pada 1978. Mereka memiliki tiga orang putra bernama Sutan Ahmad Riyadh, Sutan Muhammad Ridha (alm.), dan Sutan Muhammad Thoriq.[2]

Karya[sunting | sunting sumber]

  • Bianglala (1973);
  • Dua Warna: Antologi Puisi (1975; bersama Hamid Jabbar);
  • Laut Biru Langit Biru: Bungarampai Sastra Indonesia Mutaakhir (1977);
  • Terlupa dari Mimpi (1980);
  • Tonggak 3: Antologi Puisi Indonesia Modern (1987);
  • Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia (1990);
  • Selection of Poems by Raudha Thaib (1990);
  • Perisa 1: Jurnal Puisi Melayu (1993);
  • Sunting (1995; bersama Yvonne de Fretes);
  • Hawa 29 Penyair: Kumpulan Puisi 29 Penyair Sumatera Barat (1996);
  • Antologi Puisi Indonesia: volume 2 (1997);
  • Matrilineal System in Minangkabau Culture (1997);
  • Antologi Puisi Sumatera Barat: Kumpulan Puisi 21 Penyair Sumatera Barat (1999);
  • Carito Niniek Reno: Cerita Rakyat (2002);

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Upita Agustine". Ensiklopedia Sastra Indonesia. Diakses tanggal 2022-11-23. 
  2. ^ a b Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang. Permo Promotion. 1995. hlm. 412–414. ISBN 978-979-8931-00-0. Diakses tanggal 15 Oktober 2023. 
  3. ^ https://kompas.com/travel/read/2009/04/16/00362259/~Oase~Padamu%20Negeri?page=all
  4. ^ https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/OTQ0MEMyNkUtQkY0NS00N0VGLUE1MUUtQjI2NzhGNkQ3Q0Qx
  5. ^ https://suprizaltanjung.wordpress.com/2012/05/27/keturunan-raja-pagaruyung-yang-menjadi-guru-besar-unand-2/
  6. ^ https://www.scribd.com/document/475995258/DUK-DOSEN-2016-perbaikan-xlsx
  7. ^ Eneste, Pamusuk. Proses Kreatif Jilid 4: Upita Agustine, Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang. Kepustakaan Populer Gramedia.
  8. ^ Rampan, Korrie Layun (200). Leksikon Susastra Indonesia. Balai Pustaka.