Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(31 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox lembaga nonstruktural Indonesia |
{{Infobox lembaga nonstruktural Indonesia |
||
|nama = Badan Pengatur |
|nama = Badan Pengatur<br>Hilir Minyak dan Gas Bumi |
||
|singkatan = BPH Migas |
|singkatan = BPH Migas |
||
|gambar = [[Berkas:Logo BPH Migas. |
|gambar = [[Berkas:Logo BPH Migas.png|180px]] |
||
|dasar = Peraturan Pemerintah No 67 Tahun 2002 |
|dasar = Peraturan Pemerintah No 67 Tahun 2002<br/>Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2012<br/>Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2002<br/>Peraturan Presiden No. 45 Tahun 2012 |
||
|sifat = Independen dan langsung di bawah koordinasi Presiden |
|sifat = Independen dan langsung di bawah koordinasi Presiden |
||
|alamat = Jl. Kapten P. Tendean No. 28 [[Jakarta Selatan]] |
|alamat = Jl. Kapten P. Tendean No. 28 [[Jakarta Selatan]] |
||
|pimpinan1 = Kepala |
|pimpinan1 = Kepala |
||
|nama_pimpinan1 = [[ |
|nama_pimpinan1 = [[Erika Retnowati, A.K., M.Si.]] |
||
|situs web = http://www.bphmigas.go.id/ |
|situs web = http://www.bphmigas.go.id/ |
||
|catatan =}} |
|catatan =}} |
||
'''Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi''' (disingkat '''BPH Migas''') adalah suatu badan yang dibentuk untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian [[Bahan Bakar Minyak]] dan Gas Bumi serta Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada Kegiatan Usaha Hilir. Fungsi BPH Migas adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, dalam suatu pengaturan agar ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri. BPH Migas bertanggung jawab kepada [[Presiden Indonesia|Presiden]].<ref> |
'''Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi''' (disingkat '''BPH Migas''') adalah suatu badan yang dibentuk untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian [[Bahan Bakar Minyak]] dan Gas Bumi serta Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada Kegiatan Usaha Hilir. Fungsi BPH Migas adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, dalam suatu pengaturan agar ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri. BPH Migas bertanggung jawab kepada [[Presiden Indonesia|Presiden]].<ref>{{Cite web |url=http://prokum.esdm.go.id/pp/2002/pp_67_2002.pdf |title=Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 |access-date=2014-12-01 |archive-date=2014-03-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140327164526/http://prokum.esdm.go.id/pp/2002/pp_67_2002.pdf |dead-url=yes }}</ref> |
||
== Organisasi == |
== Organisasi == |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
Komite terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota dan 8 (delapan) orang Anggota, yang berasal dari tenaga profesional. Ketua dan para Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] setelah mendapat persetujuan [[Dewan Perwakilan Rakyat]] berdasarkan usul [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]]. Ketua Komite adalah Kepala BPH Migas. |
Komite terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota dan 8 (delapan) orang Anggota, yang berasal dari tenaga profesional. Ketua dan para Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] setelah mendapat persetujuan [[Dewan Perwakilan Rakyat]] berdasarkan usul [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]]. Ketua Komite adalah Kepala BPH Migas. |
||
Berikut adalah Daftar Nama Ketua dan Anggota Komite BPH Migas Periode |
Berikut adalah Daftar Nama Ketua dan Anggota Komite BPH Migas Periode 2021 s.d. 2025: |
||
# Erika Retnowati, A.K., M.Si. |
|||
# Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, MT. |
|||
# |
# Abdul Halim, S.Si |
||
# Ir. Basuki Trikora Putra |
|||
# Ir. H. Ahmad Rizal, MH., FCBArb. |
|||
# Ir. |
# Ir. Eman Salman Arief, MBA |
||
# Ir. Harya Adityawarman |
|||
# Drs. Sumihar Panjaitan, MM. |
|||
# |
# Iwan Prasetya Adhi, SE |
||
# Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, M.Sc |
|||
# Muhammad Ibnu Fajar, ST. |
|||
# |
# Wahyudi Anas, M.T. |
||
# |
# Yapit Sapta Putra, SE, MM |
||
'''<big>Sekretariat</big>''' |
|||
=== Direktorat Bahan Bakar Minyak === |
|||
* Direktur BBM BPH Migas : Setyo Rini |
|||
** Kepala Sub Direktorat Pengaturan BBM : Luluk Priambudi |
|||
*** Kepala Seksi Pengaturan Ketersediaan BBM : Litawati |
|||
*** Kepala Seksi Pengaturan Pendistribusian BBM : Iswadi |
|||
** Kepala Sub Direktorat Pengawasan BBM : Putu Suardana |
|||
*** Kepala Seksi Pengawasan Ketersediaan BBM : Agung Gunarto |
|||
*** Kepala Seksi Pengawasan Pendistribusian BBM : Idham Baridwan |
|||
** Kepala Sub Direktorat Pemantauan Cadangan dan Pengelolaan Informasi BBM : Arie Yoewono Soepirman |
|||
*** Kepala Seksi Pemantauan Cadangan BBM : Zhandra Desa |
|||
*** Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Informasi Usaha BBM : Erwan |
|||
* Sekretaris BPH Migas: Patuan Alfon Simanjuntak |
|||
=== Direktorat Gas Bumi === |
|||
** Koordinator Perencanaan dan Pelaporan: I Ketut Gede Aryawan |
|||
* Direktur Gas Bumi BPH Migas : Tisnaldi |
|||
*** Sub Koordinator Pelaporan, Akuntabilitas, dan Evaluasi Kinerja: Ratih Harumsari |
|||
** Kepala Sub Direktorat Pengaturan Pemanfaatan Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa : Bukhori Muslim |
|||
*** Sub Koordinator Perencanaan Anggaran: Luddina Cicilia |
|||
*** Kepala Seksi Hak Khusus : Harni R. Ponto |
|||
**Koordinator Keuangan: Dea Prasasti |
|||
*** Kepala Seksi Pemanfaatan Bersama Fasilitas : Parlagutan Tambunan |
|||
***Sub Koordinator Penerimaan Iuran: Al Vina Mirayanti |
|||
** Kepala Sub Direktorat Pengaturan Akun Tarif dan Harga Gas Bumi Melalui Pipa : Sri Wahyu Purwanto |
|||
***Sub Koordinator Perbendaharaan: Elfrida |
|||
*** Kepala Seksi Akun Pengaturan dan Tarif : M. Arief Rokhman Hakim |
|||
***Sub Koordinator Akuntansi: Indra Patuan |
|||
*** Kepala Seksi Harga Gas Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil : RM. Irawan Bayu K |
|||
** Koordinator Hukum: Nuryanti Wijayanti |
|||
** Kepala Sub Direktorat Pengawasan dan Pengelolaan INformasi Gas Bumi Melalui Pipa : Abd. Muhaemien |
|||
*** Sub Koordinator Penyusunan Peraturan Perundang-undangan: Yudoutomo Darmojo |
|||
*** Kepala Seksi Pengawasan Usaha Gas Bumi : Mangatur P. Simbolon |
|||
*** Sub Koordinator Pertimbangan dan Bantuan Hukum: Rezna Pasa Revuludin |
|||
*** Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Informasi Usaha Gas Bumi : Dedy Wijaya |
|||
*** Sub Koordinator Advokasi dan Fasilitasi Hukum: Andy Purdiyanto Rana Kone |
|||
=== Sekretariat === |
|||
** Koordinator Humas: Arid Riza Abadi |
|||
* Sekretaris BPH Migas : Mohammad Hidayat |
|||
*** Sub Koordinator Komunikasi: Thoriq Ramadani |
|||
** Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan : Muhammad Rum Budi S |
|||
*** |
*** Sub Koordinator Layanan dan Informasi Publik: Dian Eka Puspitasari |
||
** |
**Kepala Bagian Umum: Doddy Harryanto |
||
*** Kepala Sub Bagian |
*** Kepala Sub Bagian Rumah Tangga: Djamalulael |
||
** Kepala Bagian |
*** Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol: Partogi Hatorangan |
||
*** Sub Koordinator Kepegawaian: Bagus Yudhanto |
|||
*** Kepala Sub Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan : Anwar Rofiq |
|||
*** Kepala Sub Bagian Pertimbangan dan Bantuan Hukum : Heriyanto |
|||
*** Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat : Wisnu Dwiharsanto |
|||
** Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian : Ayi Endan Harir |
|||
*** Kepala Sub Bagian Umum : Rudi Wimbarso |
|||
*** Kepala Sub Bagian Kepegawaian : Murohim |
|||
*** Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Pengelolaan Informasi : Narcicy Makalew |
|||
=== Direktorat Bahan Bakar Minyak === |
|||
== Penolakan pembubaran BPH Migas oleh Mahkamah Konstitusi == |
|||
Pada tanggal 28 Maret 2013, [[Mahkamah Konstitusi]] menolak permohonan ''judicial review'' [[Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu]] (FSPPB) dan [[Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia]] (KSPMI) untuk membubarkan BPH Migas. [[Mahkamah Konstitusi]] menyatakan BPH Migas tidak dapat disamakan dengan [[Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi|BP MIGAS]] yang telah dibubarkan pada 13 November 2012.<ref>[http://progresivenews.com/2013/04/02/mk-tolak-permohonan-pembubaran-bph-migas/ MK Tolak Permohonan Pembubaran BPH Migas]</ref> |
|||
== BPH Migas Mengawal BBM 1 Harga== |
|||
* Direktur BBM BPH Migas: Sentot Harijady B.T.P |
|||
Tahun 2017, BPH Migas mengawal pelaksanaan Program BBM 1 Harga sebanyak 57 Penyalur, 54 Penyalur PT. Pertamina (Persero) dan 3 Penyalur PT. AKR Coporindo Tbk, antara lain : |
|||
** Koordinator Pengaturan BBM: Anwar Rofiq |
|||
{| class="wikitable" |
|||
*** Sub Koordinator Pengaturan Ketersediaan BBM: Christian Tanuwijaya |
|||
|- |
|||
*** Sub Koordinator Pengaturan Pendistribusian BBM: Irwan Adinanta |
|||
!NO !!Provinsi |
|||
** Koordinator Pengawasan BBM: Agustinus Yanuar |
|||
!Kabupaten |
|||
*** Sub Koordinator Pengawasan Ketersediaan BBM: Harish Mafaaza |
|||
!Kecamatan!!Penyalur |
|||
*** Sub Koordinator Pengawasan Pendistribusian BBM: Dedi Armansyah |
|||
|- |
|||
** Koordinator Pemantauan Cadangan dan Pengelolaan Informasi BBM: Qodri Febrilian |
|||
|1||Papua |
|||
*** Sub Koordinator Pemantauan Cadangan BBM: Rudi Wimbarso |
|||
|Puncak |
|||
*** Sub Koordinator Pengelolaan Data dan Informasi Usaha BBM: Robby Ferdian |
|||
|Ilaga|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|2||Papua |
|||
|Nduga |
|||
|Kenyam|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|3||Papua |
|||
|Yalimo |
|||
|Elelim|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|4||Papua |
|||
|Mamberamo Raya |
|||
|Kasonaweja|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
| 5 ||Papua |
|||
|Mamberamo Tengah |
|||
|Kobakma|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|6||Papua |
|||
|Intan Jaya |
|||
|Sugapa|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|7||Papua Barat |
|||
|Pegunungan Arfak |
|||
|Anggi|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
| rowspan="2" |8||Papua |
|||
|Tolikara |
|||
|Karubaga|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|Papua |
|||
|Tolikara |
|||
|Wenam|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|9||Kalimantan Utara |
|||
|Nunukan |
|||
|Krayan|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|10||Sumatera Utara |
|||
|Nias Selatan |
|||
|Pulau Pulau Batu|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|11||Sumatera Barat |
|||
|Kep. Mentawai |
|||
|Siberut Selatan|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|12||Jawa Tengah |
|||
|Jepara |
|||
|Karimun Jawa|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|13||Jawa Timur |
|||
|Sumenep |
|||
|Raás|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|14||NTB |
|||
|Sumbawa |
|||
|Labuan Badas|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|15||NTT |
|||
|Sumba Timur |
|||
|Waingapu|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|16||Sulawesi Tenggara |
|||
|Wakatobi |
|||
|Wangi Wangi|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|17||Kalimantan Timur |
|||
|Mahakam Hulu |
|||
|Long Apari|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|18||Papua Barat |
|||
|Sorong Selatan |
|||
|Moswaren|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|19||Maluku Utara |
|||
|Morotai |
|||
|Morotai Utara|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|20||Papua |
|||
|Paniai |
|||
|Distrik Paniai Barat|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|21||Kalimantan Barat |
|||
|Bengkayang |
|||
|Jagoi Babang|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|22||Sulawesi Utara |
|||
|Kepulauan Talaud |
|||
|Melonguane|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|23||Kalimantan Tengah |
|||
|Seruyan |
|||
|Danau Sembuluh|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|24||Maluku Utara |
|||
|Halmahera Selatan |
|||
|Kayoa Barat|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|25||Maluku |
|||
|Seram Bagian Barat |
|||
|Amalatu|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|26||Kalimantan Barat |
|||
|Sambas |
|||
|Paloh|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|27|| Bali |
|||
|Klungkung |
|||
|Nusa Penida|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|28||Sulawesi Utara |
|||
|Kepulauan Talaud |
|||
|Kabaruan|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|29||Papua Barat |
|||
|Tambraw |
|||
|Sausapor|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|30||Papua |
|||
|Pegunungan Bintang |
|||
|Oksibil|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|31||Sumatera Utara |
|||
|Nias Barat |
|||
|Lahomi|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|32||Kepulauan Riau |
|||
|Natuna |
|||
|Bunguran Timur|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|33||Kepulauan Riau |
|||
|Natuna |
|||
|Pulau Tiga|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|34||Bengkulu |
|||
|Bengkulu Utara |
|||
|Enggano|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|35||Kalimantan Timur |
|||
|Berau |
|||
|Biduk Biduk|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|36||NTT |
|||
|Belu |
|||
|Atambua|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|37||Sumatera Barat |
|||
|Kepulauan Mentawai |
|||
|Sipora Utara|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|38||Sulawesi Tengah |
|||
|Tojo Una-Una |
|||
|Una-Una|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|39||Kepulauan Riau |
|||
|Anambas |
|||
|Jemaja|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|40||Kepulauan Riau |
|||
|Bintan |
|||
|Tambelan|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|41||Kepulauan Riau |
|||
|Natuna |
|||
|Pulau Laut|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|42||Kepulauan Riau |
|||
|Natuna |
|||
|Serasan|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|43||Jawa Timur |
|||
|Sumenep |
|||
|Nonggunong|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|44||Kalimantan Barat |
|||
|Sambas |
|||
|Sajingan Besar|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|45||Kalimantan Barat |
|||
|Kapuas Hulu |
|||
|Puring Kencana|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|46||Kalimantan Timur |
|||
|Berau |
|||
|Kelay|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|47||Kalimantan Timur |
|||
|Berau |
|||
|Tabalar|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|48||Kalimantan Utara |
|||
|Bulungan |
|||
|Tanjung Palas Tengah|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|49||Sulawesi Tenggara |
|||
|Wakatobi |
|||
|Wangi Wangi Selatan|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|50||Maluku Utara |
|||
|Halmahera Tengah |
|||
|Weda|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|51||Papua |
|||
|Supiori |
|||
|Distrik Kepulauaun Aruri|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|52||Papua |
|||
|Waropen |
|||
|Distrik Waropen Bawah|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|53||Papua |
|||
|Boven Digoel |
|||
|Distrik Mindiptana|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|54||Papua Barat |
|||
|Sorong Selatan |
|||
|Intan Watan|| PT. Pertamina (Persero) |
|||
|- |
|||
|55|| Kalimantatan Barat |
|||
|Bengkayang |
|||
|Ledo||PT. AKR Corporindo Tbk. |
|||
|- |
|||
|56|| Kalimantatan Barat |
|||
|Sanggau |
|||
|Balai||PT. AKR Corporindo Tbk. |
|||
|- |
|||
|57|| Kalimantatan Barat |
|||
|Ketapang |
|||
|Sandai||PT. AKR Corporindo Tbk. |
|||
|} |
|||
=== Direktorat Bahan Gas Bumi === |
|||
Pada tanggal 29 Desember 2017 bertempat di Pontianak, Presiden RI Joko Widodo meresmikan 16 Penyalur, antara lain : |
|||
* Direktur Gas Bumi BPH Migas: Soerjaningsih |
|||
4 SPBU di Provinsi Kepulauan Riau, |
|||
** Koordinator Pengaturan Pemanfaatan Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa: Burkhori Muslim |
|||
*** Sub Koordinator Hak Kusus: Eko Satria Baruna |
|||
*** Sub Koordinator Pemanfaatan Bersama Fasilitas: Zulhelmi T |
|||
** Koordinator Pengaturan Akun, Tarif dan Harga Gas Bumi Melalui Pipa: Idham Baridwan |
|||
*** Sub Koordinator Akun Pengaturan dan Tarif: Achmad Ali Ma'sum |
|||
*** Sub Koordinator Harga Gas Migas Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil: M Arief Rokhman H |
|||
** Koordinator Pengawasan dan Pengelolaan Informasi Gas Melalui Pipa: Taufiq Martakusuma |
|||
*** Sub Koordinator Pengawasan Usaha Gas BUmi: Taufiqur Rohman |
|||
*** Sub Koordinator Pengelolaan Data dan Informasi Usaha Gas Bumi: RM Irawan BK |
|||
== Penolakan pembubaran BPH Migas oleh Mahkamah Konstitusi == |
|||
1 SPBU di Provinsi Jawa Timur, |
|||
Pada tanggal 28 Maret 2013, [[Mahkamah Konstitusi]] menolak permohonan ''judicial review'' [[Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu]] (FSPPB) dan [[Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia]] (KSPMI) untuk membubarkan BPH Migas. [[Mahkamah Konstitusi]] menyatakan BPH Migas tidak dapat disamakan dengan [[Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi|BP MIGAS]] yang telah dibubarkan pada 13 November 2012.<ref>{{Cite web |url=http://progresivenews.com/2013/04/02/mk-tolak-permohonan-pembubaran-bph-migas/ |title=MK Tolak Permohonan Pembubaran BPH Migas |access-date=2014-12-01 |archive-date=2014-12-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141206035828/http://progresivenews.com/2013/04/02/mk-tolak-permohonan-pembubaran-bph-migas/ |dead-url=yes }}</ref> |
|||
2 SPBU di Provinsi Kalimantan Barat, |
|||
2 SPBU di Provinsi Kalimantan Timur, |
|||
1 SPBU di Provinsi Kalimantan Utara, |
|||
1 SPBU di Provinsi Sulawesi Tenggara, |
|||
1 SPBU di Provinsi Maluku Utara, |
|||
3 SPBU di Provinsi Papua, |
|||
1 SPBU di Provinsi Papua Barat. |
|||
== Penghargaan == |
|||
Pada Tahun 2018, Pemerintah |
|||
* BPH Migas meraih penghargaan subkategori Small and Medium Building, kategori Energy Management in Buildings and Industries. pada ajang ASEAN Energy Award 2022.<ref>{{Cite news|last=IT|first=GenPi|date=16 September 2022|title=ASEAN Energy Award 2022, Indonesia Raih 10 Penghargaan|url=https://www.genpi.co/berita/201161/asean-energy-award-2022-indonesia-raih-10-penghargaan|work=Genpi.co|access-date=16 September 2022}}</ref> |
|||
== BPH Migas pada bidang Gas Bumi == |
|||
# Undang Undang Migas No. 22 Tahun 2001 secara eksplisit dijelaskan bahwa Pasal 46 ayat 3 menjelaskan terdapat 6 tugas dan fungsi BPH Migas dengan 3 tusi di bidang BBM dan 3 bidang Gas Bumi. Adapun Tugas dan Fungsi BPH Migas dalam bidang Gas Bumi diantaranya adalah : |
|||
## Menentukan tarif pengangkutan gas bumi (''toll fee''). BPH Migas selalu menjaga independensinya dalam penentuan ''toll fee'' dari segala pengaruh dengan mengedepankan ''by objective, by professional'' dengan memperhatikan 3 kepentingan dan kebutuhan 3 ''stakeholder'' BPH Migas, yaitu Pemerintah, Badan Usaha, dan Masyarakat. |
|||
## Menetapkan harga gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil. BPH Migas menetapkan tarif atau harga gas bumi secara spesifik untuk konsumen rumah tangga dan pelanggan kecil. |
|||
## Penugasan transimi dan distribusi gas bumi. Jika melirik pada tugas fungsi yang terkait dengan pengusahaan atau dunia investasi ini merupakan ranah yang dapat dikatakan “seksi”, namun BPH Migas masih mengalami kendala dalam pelaksanaannya karena salah satunya adalah proses Lelang yang dilaksanakan hingga permasalahan di lapangan. |
|||
# Peraturan BPH Migas Nomor 15 Tahun 2016 tentang Lelang Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi dalam rangka Pemberian Hak Khusus. Dalam peraturan ini BPH Migas memberikan kesempatan kepada Badan Usaha untuk mengusulkan Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi yang akan dilelang dengan membuat ''Feasibility Study'' (FS) atau studi yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah kegiatan pembangunan dan pengoperasian pipa Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi serta ''Front End Engineering Design'' (FEED) yang berupa pekerjaan yang diperlukan untuk menghasilkan proses dan teknik dokumentasi yang berkualitas untuk mendefinisikan persyaratan proyek untuk rekayasa rinci, pengadaan dan pembangunan sarana serta untuk mendukung perkiraan biaya proyek. FS dan FEED ini akan dijadikan dokumen bagi BPH Migas untuk melakukan lelang. BPH Migas semata mata ingin memberikan layanan yang lebih baik dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya dalam mempercepat pengusahaan Ruas Transimi dan/atau WJD. |
|||
# Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian BBM dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Pasal 5 yang menyebutkan bahwa semua pelaksanaan usaha pengangkutan dan niaga pipa transmisi maupun WJD gas bumi harus memiliki Hak Khusus. Oleh karena itu, jika ditemukan setiap Badan Usaha yang tidak memiliki hak khusus maka dapat dikatakan bahwa kegiatan tersebut adalah ilegal. |
|||
# Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2009 tentang Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa. BPH Migas terus berupaya untuk tetap menjaga harga gas dalam ''range'' keekonomian. BPH Migas juga memacu Pemerintah untuk meruncingkan tugas dan fungsinya dalam rangka penguatan BPH Migas ke depan untuk membuat dunia gas lebih kompetitif. |
|||
# Revisi Peraturan BPH Migas Nomor 8 Tahun 2013. Revisi ini dilaksanakan oleh BPH Migas salah satunya berpedoman pada mahalnya ''toll fee'' pada pelaksanaan ruas Arun Belawan yang mencuat mahal, maka BPH Migas telah menetapkan ''toll fee'' Arun Belawan yang awalnya 2,53 menjadi 1,545 sehingga harga gas menjadi 9,95 USD/MMBTU. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 352: | Baris 93: | ||
* [https://www.facebook.com/migas.bph/ Facebook BPH Migas] |
* [https://www.facebook.com/migas.bph/ Facebook BPH Migas] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:perminyakan di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Lembaga nonstruktural Indonesia]] |
[[Kategori:Lembaga nonstruktural Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 5 Mei 2024 08.52
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi BPH Migas | |
---|---|
Gambaran umum | |
Singkatan | BPH Migas |
Dasar hukum pendirian | Peraturan Pemerintah No 67 Tahun 2002 Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2012 Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2002 Peraturan Presiden No. 45 Tahun 2012 |
Sifat | Independen dan langsung di bawah koordinasi Presiden |
Struktur | |
Kepala | Erika Retnowati, A.K., M.Si. |
Kantor pusat | |
Jl. Kapten P. Tendean No. 28 Jakarta Selatan | |
Situs web | |
http://www.bphmigas.go.id/ | |
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (disingkat BPH Migas) adalah suatu badan yang dibentuk untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi serta Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada Kegiatan Usaha Hilir. Fungsi BPH Migas adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, dalam suatu pengaturan agar ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri. BPH Migas bertanggung jawab kepada Presiden.[1]
Organisasi
[sunting | sunting sumber]Komite
[sunting | sunting sumber]Komite terdiri atas 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota dan 8 (delapan) orang Anggota, yang berasal dari tenaga profesional. Ketua dan para Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat berdasarkan usul Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Ketua Komite adalah Kepala BPH Migas.
Berikut adalah Daftar Nama Ketua dan Anggota Komite BPH Migas Periode 2021 s.d. 2025:
- Erika Retnowati, A.K., M.Si.
- Abdul Halim, S.Si
- Ir. Basuki Trikora Putra
- Ir. Eman Salman Arief, MBA
- Ir. Harya Adityawarman
- Iwan Prasetya Adhi, SE
- Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, M.Sc
- Wahyudi Anas, M.T.
- Yapit Sapta Putra, SE, MM
Sekretariat
- Sekretaris BPH Migas: Patuan Alfon Simanjuntak
- Koordinator Perencanaan dan Pelaporan: I Ketut Gede Aryawan
- Sub Koordinator Pelaporan, Akuntabilitas, dan Evaluasi Kinerja: Ratih Harumsari
- Sub Koordinator Perencanaan Anggaran: Luddina Cicilia
- Koordinator Keuangan: Dea Prasasti
- Sub Koordinator Penerimaan Iuran: Al Vina Mirayanti
- Sub Koordinator Perbendaharaan: Elfrida
- Sub Koordinator Akuntansi: Indra Patuan
- Koordinator Hukum: Nuryanti Wijayanti
- Sub Koordinator Penyusunan Peraturan Perundang-undangan: Yudoutomo Darmojo
- Sub Koordinator Pertimbangan dan Bantuan Hukum: Rezna Pasa Revuludin
- Sub Koordinator Advokasi dan Fasilitasi Hukum: Andy Purdiyanto Rana Kone
- Koordinator Humas: Arid Riza Abadi
- Sub Koordinator Komunikasi: Thoriq Ramadani
- Sub Koordinator Layanan dan Informasi Publik: Dian Eka Puspitasari
- Kepala Bagian Umum: Doddy Harryanto
- Kepala Sub Bagian Rumah Tangga: Djamalulael
- Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol: Partogi Hatorangan
- Sub Koordinator Kepegawaian: Bagus Yudhanto
- Koordinator Perencanaan dan Pelaporan: I Ketut Gede Aryawan
Direktorat Bahan Bakar Minyak
[sunting | sunting sumber]- Direktur BBM BPH Migas: Sentot Harijady B.T.P
- Koordinator Pengaturan BBM: Anwar Rofiq
- Sub Koordinator Pengaturan Ketersediaan BBM: Christian Tanuwijaya
- Sub Koordinator Pengaturan Pendistribusian BBM: Irwan Adinanta
- Koordinator Pengawasan BBM: Agustinus Yanuar
- Sub Koordinator Pengawasan Ketersediaan BBM: Harish Mafaaza
- Sub Koordinator Pengawasan Pendistribusian BBM: Dedi Armansyah
- Koordinator Pemantauan Cadangan dan Pengelolaan Informasi BBM: Qodri Febrilian
- Sub Koordinator Pemantauan Cadangan BBM: Rudi Wimbarso
- Sub Koordinator Pengelolaan Data dan Informasi Usaha BBM: Robby Ferdian
- Koordinator Pengaturan BBM: Anwar Rofiq
Direktorat Bahan Gas Bumi
[sunting | sunting sumber]- Direktur Gas Bumi BPH Migas: Soerjaningsih
- Koordinator Pengaturan Pemanfaatan Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa: Burkhori Muslim
- Sub Koordinator Hak Kusus: Eko Satria Baruna
- Sub Koordinator Pemanfaatan Bersama Fasilitas: Zulhelmi T
- Koordinator Pengaturan Akun, Tarif dan Harga Gas Bumi Melalui Pipa: Idham Baridwan
- Sub Koordinator Akun Pengaturan dan Tarif: Achmad Ali Ma'sum
- Sub Koordinator Harga Gas Migas Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil: M Arief Rokhman H
- Koordinator Pengawasan dan Pengelolaan Informasi Gas Melalui Pipa: Taufiq Martakusuma
- Sub Koordinator Pengawasan Usaha Gas BUmi: Taufiqur Rohman
- Sub Koordinator Pengelolaan Data dan Informasi Usaha Gas Bumi: RM Irawan BK
- Koordinator Pengaturan Pemanfaatan Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa: Burkhori Muslim
Penolakan pembubaran BPH Migas oleh Mahkamah Konstitusi
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 28 Maret 2013, Mahkamah Konstitusi menolak permohonan judicial review Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dan Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI) untuk membubarkan BPH Migas. Mahkamah Konstitusi menyatakan BPH Migas tidak dapat disamakan dengan BP MIGAS yang telah dibubarkan pada 13 November 2012.[2]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- BPH Migas meraih penghargaan subkategori Small and Medium Building, kategori Energy Management in Buildings and Industries. pada ajang ASEAN Energy Award 2022.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-03-27. Diakses tanggal 2014-12-01.
- ^ "MK Tolak Permohonan Pembubaran BPH Migas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-06. Diakses tanggal 2014-12-01.
- ^ IT, GenPi (16 September 2022). "ASEAN Energy Award 2022, Indonesia Raih 10 Penghargaan". Genpi.co. Diakses tanggal 16 September 2022.