Lompat ke isi

Surojo Bimantoro: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syah7 (bicara | kontrib)
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
| honorific-prefix =
|name = Suroyo Bimantoro
| name = Suroyo Bimantoro
|image = Jenderal Polisi Surojo Bimantoro.jpg
| image = Jenderal Polisi Surojo Bimantoro.jpg
|imagesize = 200px
| imagesize = 200px
|caption =
| caption =
|order = ke-16
| order = ke-16
|office = Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
| office = Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
|president = [[Abdurrahman Wahid]]<br>[[Megawati Soekarnoputri]]
| president = [[Abdurrahman Wahid]]<br>[[Megawati Soekarnoputri]]
|term_start = 23 September 2000
| term_start = 23 September 2000
|term_end = 29 November 2001
| term_end = 29 November 2001
|predecessor = [[Roesdihardjo]]
| predecessor = [[Roesdihardjo]]
|successor = [[Chairuddin Ismail]] (pjs. ''de facto'')<br>[[Da'i Bachtiar]]
| successor = [[Chairuddin Ismail]] (pjs. ''de facto'')<br>[[Da'i Bachtiar]]
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1946|11|1}}
| birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1946|11|1}}
|birth_place = [[Gombong, Kebumen|Gombong]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Gombong, Kebumen|Gombong]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|death_date =
| death_date =
|death_place =
| death_place =
|party =
| party =
|spouse =
| spouse =
|children =
| children =
|residence =
| residence =
|alma_mater =
| alma_mater = Akpol
|occupation =
| occupation = Polisi
|religion =
| religion = Islam
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|25px]] [[Kepolisian Republik Indonesia]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|25px]] [[Kepolisian Republik Indonesia]]
|unit =
| unit = Reserse
|rank = [[Berkas:PDU_JEN.png|25px]] [[Jenderal Polisi]]
| rank = [[Berkas:PDU_JEN STAF.png|25px]] [[Jenderal Polisi]]
|serviceyears =
| serviceyears =
}}
}}
[[Jenderal Polisi]] [[Purnawirawan|Purn.]] [[Doktorandus|Drs]]. '''Surojo Bimantoro''' ([[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: ''Suroyo Bimantoro'') ({{lahirmati| [[Kabupaten Kebumen]], [[Jawa Tengah]] |1|11|1946}}) adalah [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] yang menjabat sejak 23 September 2000 hingga 29 November 2001. Ia dipilih oleh Presiden [[Abdurrahman Wahid]], akan tetapi ditentang oleh kalangan internal Polri. Polemik ini dipicu karena diadakannya kembali jabatan [[Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] atau Wakapolri oleh Presiden [[Abdurrahman Wahid]]. Kemudian gerakan ini terakomodir oleh para perwira menengah Polri yaitu antara lain Kolonel (Pol) Alfons Lemau yang ingin perubahan dalam tubuh Polri dengan cara jabatan Wakapolri ditiadakan.
[[Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Doktorandus|Drs.]] '''Surojo Bimantoro''' ([[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: ''Suroyo Bimantoro'') ({{lahirmati| [[Kabupaten Kebumen]], [[Jawa Tengah]] |1|11|1946}}) adalah [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] yang menjabat sejak 23 September 2000 hingga 29 November 2001. Ia dipilih oleh Presiden [[Abdurrahman Wahid]], akan tetapi ditentang oleh kalangan internal Polri. Polemik ini dipicu karena diadakannya kembali jabatan [[Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] atau Wakapolri oleh Presiden [[Abdurrahman Wahid]]. Kemudian gerakan ini terakomodir oleh para perwira menengah Polri yaitu antara lain Kolonel (Pol) Alfons Lemau yang ingin perubahan dalam tubuh Polri dengan cara jabatan Wakapolri ditiadakan.


Pada tanggal 20 Juli 2001, Presiden [[Abdurrahman Wahid]] memberhentikan Bimantoro sebagai Kapolri karena telah diangkat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dan melantik [[Wakapolri]] [[Komisaris Jenderal Polisi]] [[Chairuddin Ismail]] sebagai pejabat sementara (pjs.) Kapolri. Namun pada 3 Agustus 2001, Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] mengembalikan jabatan Kapolri kepada Bimantoro<ref>{{cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/17608/presiden-megawati-menetapkan-kembali-bimantoro-sebagai-kapolri|title=Presiden Megawati Menetapkan Kembali Bimantoro sebagai Kapolri|work=liputan6.com|date=4 Agustus 2001|accessdate=12 Februari 2019}}</ref> melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 97 tahun 2001. Di sana juga dituliskan bahwa Keppres ini berlaku surut sejak 1 Juni 2001, dengan efektif menganggap pengangkatan Chairuddin sebagai Wakapolri dan Pjs. Kapolri tidak sah.
Pada tanggal 20 Juli 2001, Presiden [[Abdurrahman Wahid]] memberhentikan Bimantoro sebagai Kapolri karena telah diangkat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dan melantik [[Wakapolri]] [[Komisaris Jenderal Polisi]] [[Chairuddin Ismail]] sebagai pejabat sementara (pjs.) Kapolri. Namun pada 3 Agustus 2001, Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] mengembalikan jabatan Kapolri kepada Bimantoro<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/17608/presiden-megawati-menetapkan-kembali-bimantoro-sebagai-kapolri|title=Presiden Megawati Menetapkan Kembali Bimantoro sebagai Kapolri|work=[[Liputan6.com]]|date=4 Agustus 2001|accessdate=12 Februari 2019|language=id}}</ref> melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 97 tahun 2001. Di sana juga dituliskan bahwa Keppres ini berlaku surut sejak 1 Juni 2001, dengan efektif menganggap pengangkatan Chairuddin sebagai Wakapolri dan Pjs. Kapolri tidak sah.

== Tanda jasa ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
| colspan="3" |{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Pratama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Nararya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Jana Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Ksatria Bhayangkara.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Karya Bhakti - Ulangan I.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Prasetya Pancawarsa.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Satya Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalancana Dwidya Sistha - Ulangan II.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}}
|}

{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="2"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (7 Agustus 2015)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1" |[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
| colspan="1" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]
| colspan="1" |[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
| colspan="1" |[[Satyalancana Jana Utama]]
| colspan="1" |[[Satyalancana Ksatriya Tamtama]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1" |[[Satyalancana Karya Bhakti]] (Ulangan I)
| colspan="1" |[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 tahun
| colspan="1" |[[Satyalancana prasetya pancawarsa|Satyalencana Prasetya Panca Warsa]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="1" |[[Daftar tanda kehormatan Indonesia|Satyalancana Satya Dharma]]
| colspan="1" |[[Satyalancana Dwidya Sistha]] (Ulangan I)
| colspan="1" |[[Satyalancana Seroja]]
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 40: Baris 89:
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}
{{Kapolri}}
{{Kapolri}}

{{DEFAULTSORT:Bimantoro, Suroyo}}
{{DEFAULTSORT:Bimantoro, Suroyo}}
[[Kategori:Tokoh Polri]]
[[Kategori:Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
[[Kategori:Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]

Revisi per 9 Mei 2024 15.23

Suroyo Bimantoro
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-16
Masa jabatan
23 September 2000 – 29 November 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Sebelum
Pendahulu
Roesdihardjo
Pengganti
Chairuddin Ismail (pjs. de facto)
Da'i Bachtiar
Informasi pribadi
Lahir1 November 1946 (umur 77)
Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia
Alma materAkpol
PekerjaanPolisi
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Republik Indonesia
Pangkat Jenderal Polisi
SatuanReserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Surojo Bimantoro (EYD: Suroyo Bimantoro) (lahir 1 November 1946) adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menjabat sejak 23 September 2000 hingga 29 November 2001. Ia dipilih oleh Presiden Abdurrahman Wahid, akan tetapi ditentang oleh kalangan internal Polri. Polemik ini dipicu karena diadakannya kembali jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Wakapolri oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Kemudian gerakan ini terakomodir oleh para perwira menengah Polri yaitu antara lain Kolonel (Pol) Alfons Lemau yang ingin perubahan dalam tubuh Polri dengan cara jabatan Wakapolri ditiadakan.

Pada tanggal 20 Juli 2001, Presiden Abdurrahman Wahid memberhentikan Bimantoro sebagai Kapolri karena telah diangkat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dan melantik Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Chairuddin Ismail sebagai pejabat sementara (pjs.) Kapolri. Namun pada 3 Agustus 2001, Presiden Megawati Soekarnoputri mengembalikan jabatan Kapolri kepada Bimantoro[1] melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 97 tahun 2001. Di sana juga dituliskan bahwa Keppres ini berlaku surut sejak 1 Juni 2001, dengan efektif menganggap pengangkatan Chairuddin sebagai Wakapolri dan Pjs. Kapolri tidak sah.

Tanda jasa

Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (7 Agustus 2015)[2] Bintang Bhayangkara Utama
Baris ke-2 Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Bhayangkara Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya
Baris ke-3 Bintang Bhayangkara Nararya Satyalancana Jana Utama Satyalancana Ksatriya Tamtama
Baris ke-4 Satyalancana Karya Bhakti (Ulangan I) Satyalancana Kesetiaan 24 tahun Satyalencana Prasetya Panca Warsa
Baris ke-5 Satyalancana Satya Dharma Satyalancana Dwidya Sistha (Ulangan I) Satyalancana Seroja

Referensi

Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Roesdihardjo
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
2000–2001
Diteruskan oleh:
Chairuddin Ismail (pjs. de facto)
Da'i Bachtiar