Muzdalifah: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
'''Muzdalifah''' ({{Lang-ar|'''مزدلفة'''}}) adalah daerah terbuka di antara [[Mekkah]] dan [[Mina, Arab Saudi|Mina]] di [[Arab Saudi]] yang merupakan tempat jamaah [[haji]] diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari [[Arafah]]. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain (dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) Arafah dan lembah Muhassir. Luas Muzdalifah adalah sekitar 12,25 km², di sana terdapat rambu-rambu pembatas yang menentukan batas awal dan akhir Muzdalifah.<ref>{{cite web |
'''Muzdalifah''' ({{Lang-ar|'''مزدلفة'''}}) adalah daerah terbuka di antara [[Mekkah]] dan [[Mina, Arab Saudi|Mina]] di [[Arab Saudi]] yang merupakan tempat jamaah [[haji]] diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari [[Arafah]]. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain (dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) Arafah dan lembah Muhassir. Luas Muzdalifah adalah sekitar 12,25 km², di sana terdapat rambu-rambu pembatas yang menentukan batas awal dan akhir Muzdalifah.<ref>{{cite web |
||
|title = Muzdalifah: Tempat Bermalam Jamaah Haji |
|||
|publisher = ibadahhaji.wordpress.com |
|||
|date =7 August 2008 |
|||
|url = http://ibadahhaji.wordpress.com/2008/08/07/muzdalifah-tempat-bermalam-jamaah-haji/}}</ref> |
|||
⚫ | |||
Jamaah haji setelah melaksanakan [[wukuf]] di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya [[matahari]] (waktu Maghrib). Di Muzdalifah jamaah haji melaksanakan [[salat]] Maghrib dan Isya secara digabungkan dan disingkat ([[Salat Jamak|jamak]] [[Salat Qashar|qashar)]] dan bermalam di sana hingga waktu fajar. Di Muzdalifah jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar [[lempar jumrah|jumrah]]. |
Jamaah haji setelah melaksanakan [[wukuf]] di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya [[matahari]] (waktu Maghrib). Di Muzdalifah jamaah haji melaksanakan [[salat]] Maghrib dan Isya secara digabungkan dan disingkat ([[Salat Jamak|jamak]] [[Salat Qashar|qashar)]] dan bermalam di sana hingga waktu fajar. Di Muzdalifah jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar [[lempar jumrah|jumrah]]. |
||
Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji. Maka siapa saja yang meninggalkannya diharuskan untuk membayar [[dam]]. Dianjurkan untuk mengikuti jejak [[Nabi Muhammad SAW]]; bermalam hingga memasuki waktu salat Subuh, kemudian berhenti hingga fajar menguning. Namun bagi orang-orang yang lemah, seperti kaum wanita, orang-orang tua dan yang seperti mereka, boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat tengah malam.<ref>{{cite web |
Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji. Maka siapa saja yang meninggalkannya diharuskan untuk membayar [[dam]]. Dianjurkan untuk mengikuti jejak [[Nabi Muhammad SAW]]; bermalam hingga memasuki waktu salat Subuh, kemudian berhenti hingga fajar menguning. Namun bagi orang-orang yang lemah, seperti kaum wanita, orang-orang tua dan yang seperti mereka, boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat tengah malam.<ref>{{cite web |
||
|title = Tidak Mabit di Muzdalifah dan Hanya Melintasinya |
|||
|publisher = Republika |
|||
|date = 24 October 2011 |
|||
|url = http://www.jurnalhaji.com/2011/10/24/tidak-mabit-di-muzdalifah-dan-hanya-melintasinya/ |
|||
|access-date = 2012-01-17 |
|||
|archive-date = 2012-01-29 |
|||
|archive-url = https://web.archive.org/web/20120129183050/http://www.jurnalhaji.com/2011/10/24/tidak-mabit-di-muzdalifah-dan-hanya-melintasinya/ |
|||
|dead-url = yes |
|||
}}</ref> |
|||
Setelah salat Subuh, jamaah haji berangkat menuju ke Mina. |
Setelah salat Subuh, jamaah haji berangkat menuju ke Mina. |
||
Revisi terkini sejak 9 Mei 2024 23.27
Muzdalifah (bahasa Arab: مزدلفة) adalah daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina di Arab Saudi yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain (dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) Arafah dan lembah Muhassir. Luas Muzdalifah adalah sekitar 12,25 km², di sana terdapat rambu-rambu pembatas yang menentukan batas awal dan akhir Muzdalifah.[1]
21°23′33″N 39°56′16″E / 21.39250°N 39.93778°E Jamaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya matahari (waktu Maghrib). Di Muzdalifah jamaah haji melaksanakan salat Maghrib dan Isya secara digabungkan dan disingkat (jamak qashar) dan bermalam di sana hingga waktu fajar. Di Muzdalifah jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah.
Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji. Maka siapa saja yang meninggalkannya diharuskan untuk membayar dam. Dianjurkan untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW; bermalam hingga memasuki waktu salat Subuh, kemudian berhenti hingga fajar menguning. Namun bagi orang-orang yang lemah, seperti kaum wanita, orang-orang tua dan yang seperti mereka, boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat tengah malam.[2] Setelah salat Subuh, jamaah haji berangkat menuju ke Mina.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Muzdalifah: Tempat Bermalam Jamaah Haji". ibadahhaji.wordpress.com. 7 August 2008.
- ^ "Tidak Mabit di Muzdalifah dan Hanya Melintasinya". Republika. 24 October 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-29. Diakses tanggal 2012-01-17.