Empire of the Sultans: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raksasabonga (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''''Empire of the Sultans: Ottoman Art of the Khalili Collection''''' adalah pameran tur tahun 1995–2004 yang menampilkan benda-benda Koleksi Seni Islam Khalili. Sekitar dua ratus pameran, termasuk kaligrafi, tekstil, tembikar, senjata, dan kerajinan logam, menggambarkan seni dan kehidupan sehari-hari selama enam abad Kesultanan Utsmaniya. Banyak benda yang diciptakan untuk para pemimpin kesultanan, para sultan. Dua di antaranya merupakan karya sultan send...'
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240509)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(37 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox event
'''''Empire of the Sultans: Ottoman Art of the Khalili Collection''''' adalah pameran tur tahun 1995–2004 yang menampilkan benda-benda [[Koleksi Seni Islam Khalili]]. Sekitar dua ratus pameran, termasuk kaligrafi, tekstil, tembikar, senjata, dan kerajinan logam, menggambarkan seni dan kehidupan sehari-hari selama enam abad Kesultanan Utsmaniya. Banyak benda yang diciptakan untuk para pemimpin kesultanan, para sultan. Dua di antaranya merupakan karya sultan sendiri.
| title = ''Empire of the Sultans: Ottoman Art of the Khalili Collection''
| image = Khalili Collection Islamic Art mss 0568 fol 74b-75a.jpg
| caption = ''Kitab al-Hadi al-Muhammadi fi'l-Tibb al-Nabawi (Risalah tentang Pengobatan Nabi)'' dengan ''[[tughra]]'' (monogram, kiri) [[Suleiman yang Luar Biasa]], 1520
| date = 1995–2004
| venue = Lokasi-lokasi di Swiss, Britania Raya, Israel, dan Amerika Serikat
| type = [[Pameran seni]]
| theme = [[Kekaisaran Utsmaniyah]]
}}
'''''Empire of the Sultans: Ottoman Art of the Khalili Collection''''' adalah sebuah pameran keliling mulai tahun 1995 hingga 2004 yang menampilkan benda-benda dari [[Koleksi Seni Islam Khalili]]. Sekitar dua ratus benda, termasuk kaligrafi, tekstil, tembikar, senjata, dan kerajinan logam, dipamerkan untuk menggambarkan seni dan kehidupan sehari-hari pada masa [[Kesultanan Utsmaniyah]]. Sejumlah benda dibuat khusus untuk pemimpin dari kesultanan, yakni [[sultan]]. Dua benda kaligrafi bahkan merupakan karya sultan sendiri.

Pada dekade 1990-an, pameran ini diselenggarakan oleh institusi di Swiss, Britania Raya, dan Israel. Pameran ini kemudian mengunjungi tiga belas kota di Amerika Serikat mulai tahun 2000 hingga 2004, ketika [[Islam]] menjadi sangat kontroversial karena [[serangan 11 September]] dan [[perang melawan terorisme|perang-perang berikutnya di Timur Tengah]]. Para kritikus memuji pameran ini karena menampilkan karya-karya seni yang indah dan menyajikan pandangan baru tentang [[Islam]]. Katalog-katalog diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Prancis.


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
[[Berkas:OttomanEmpire1566.png|thumb|Kesultanan Utsmaniyah pada puncak kejayaannya pada akhir masa kekuasaan [[Suleiman yang Luar Biasa]]]]
Kesultanan Utsmaniyah berdiri dari abad ke-13 hingga tahun 1922 dan pada puncaknya mempunyai wilayah di tiga benua: Asia, Eropa, dan Afrika.<ref>{{Cite book |last1=Ágoston |first1=Gábor |url=https://books.google.com/books?id=QjzYdCxumFcC |title=Encyclopedia of the Ottoman Empire |last2=Masters |first2=Bruce Alan |date=2010-05-21 |publisher=Infobase Publishing |isbn=978-1-4381-1025-7 |pages=120, 467}}</ref>
Kesultanan Utsmaniyah eksis mulai abad ke-13 hingga tahun 1922, dan pada puncak kejayaannya, memiliki wilayah di tiga benua, yakni Asia, Eropa, dan Afrika.<ref>{{Cite book |last1=Ágoston |first1=Gábor |url=https://books.google.com/books?id=QjzYdCxumFcC |title=Encyclopedia of the Ottoman Empire |last2=Masters |first2=Bruce Alan |date=2010-05-21 |publisher=Infobase Publishing |isbn=978-1-4381-1025-7 |pages=120, 467}}</ref> Pada tahun 1516 dan 1517, kesultanan tersebut merebut [[Makkah]], [[Madinah]], dan [[Yerusalem]], kota-kota tersuci dalam agama Islam.<ref>{{Cite book |last=Kołodziejczyk |first=Dariusz |url=https://books.google.com/books?id=jt_FBQAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PT280&hl=en |title=The Ottoman World |date=2011 |publisher=Routledge |location=Abingdon |isbn=978-1-136-49894-7 |editor-last=Woodhead |editor-first=Christine |chapter=Between Universalistic Claims and Reality: Ottoman frontiers in the early modern period |doi=10.4324/9780203142851-18 |author-link=Dariusz Kołodziejczyk}}</ref> Walaupun secara resmi merupakan sebuah kesultanan Islam, kesultanan tersebut memiliki keragaman budaya dan bahasa, termasuk Kristen dan Yahudi serta Muslim.<ref>{{Cite book |last=Sharkey |first=Heather J. |url=https://books.google.com/books?id=dnM3DgAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&hl=en |title=A History of Muslims, Christians, and Jews in the Middle East |date=2017 |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-76937-2 |location=New York |page=64 |language= |author-link=Heather J. Sharkey}}</ref>

Sepanjang sejarah Kesultanan Utsmaniyah, pemimpinnya, yang bergelar [[sultan]], merupakan pelindung seni. Di ibu kota [[Konstantinopel]], mereka membentuk institusi untuk melatih dan mengorganisasi arsitek dan seniman, sehingga menciptakan gaya [[arsitektur]], [[manuskrip]], [[ilustrasi]], dan rancangan yang khas.<ref>{{Cite book|last1=Bloom|first1=Jonathan M.|last2=Blair|first2=Sheila S.|date=2009|url=https://www.oxfordreference.com/display/10.1093/acref/9780195309911.001.0001/acref-9780195309911|title=The Grove Encyclopedia of Islamic Art and Architecture|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-530991-1|chapter=Ottoman|doi=10.1093/acref/9780195309911.001.0001|author-link1=Jonathan M. Bloom|author-link2=Sheila Blair|access-date=2024-03-15}}</ref> Utsmaniyah juga mengembangkan gaya [[kaligrafi Islam]] yang khas.<ref>{{Cite book|author-last=Derman|author-first=M. Uğur|year=2010|url=https://books.google.co.uk/books?id=QjzYdCxumFcC&pg=PA115|title=Encyclopedia of the Ottoman Empire|publisher=Infobase Publishing|isbn=978-1-4381-1025-7|editor1-last=Ágoston|editor1-first=Gábor|pages=115–118|chapter=Calligraphy|editor2-last=Masters|editor2-first=Bruce Alan}}</ref> Pada abad ke-19, para sultan sendiri rutin dilatih dalam bidang kaligrafi.{{Sfn|Rogers|2000|p=262}} Pada masa pemerintahan [[Suleiman yang Luar Biasa]] pada abad ke-16, kesultanan tersebut mencapai puncak kejayaannya. Suleiman dan para penerusnya pun menggunakan kekayaan mereka untuk membangun [[Istana Topkapı]] dan bangunan-bangunan lain di Konstantinopel, termasuk kompleks-kompleks masjid besar yang interiornya dihias dengan tulisan-tulisan arsitektural.<ref name=":5">{{cite journal|last1=Richards|first1=E. Liza|date=Fall 2002|title=Empire of the Sultans|url=https://magazine.byu.edu/article/empire-of-the-sultans/|journal=Y Magazine|publisher=Brigham Young University}}</ref>{{Sfn|Rogers|2000|pp=26-35}}

Sepanjang sebagian besar sejarahnya, seni sakral Islam dicirikan oleh [[anikonisme]], yakni larangan terhadap penggambaran makhluk hidup. Kebudayaan Islam pun menginterpretasikan anikonisme secara berbeda, baik dalam penerapannya secara sempit pada seni keagamaan atau pada seni secara keseluruhan.<ref>{{Cite book |last=Burckhardt |first=Titus |url=https://books.google.com/books?id=DBqId4J_sIAC&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA29&hl=en |title=Art of Islam: Language and Meaning |date=2009 |publisher=World Wisdom, Inc |isbn=978-1-933316-65-9 |pages=29-31 |language= |author-link=Titus Burckhardt}}</ref><ref>[http://www.sonic.net/~tallen/palmtree/fe2.htm Allen, Terry, "Aniconism and Figural Representation in Islamic Art", Palm Tree Books] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160303165946/http://www.sonic.net/~tallen/palmtree/fe2.htm|date=March 3, 2016}}</ref><ref name="Esposito">{{Cite book|last=Esposito|first=John L.|date=2011|title=What Everyone Needs to Know about Islam|url=https://archive.org/details/whateveryoneneed0000espo_n1c8|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-979413-3|edition=2nd|page=[https://archive.org/details/whateveryoneneed0000espo_n1c8/page/15 15]|doi=10.1093/wentk/9780199794133.001.0001|author-link=John Esposito}}</ref> Seniman Islam pun mengkompensasi batasan tersebut dengan menggunakan [[Kaligrafi Islam|kaligrafi dekoratif]], [[Pola geometri Islam|pola geometri]], dan gaya dedaunan yang dikenal sebagai ''[[arabesque]].''<ref name="Esposito" />

[[Nasser Khalili|Sir Nasser David Khalili]] adalah seorang cendekiawan, kolektor, dan dermawan Inggris-Iran yang memiliki koleksi seni Islam pribadi terbesar di dunia.<ref>{{Cite news|last=Moore|first=Susan|date=12 May 2012|title=A leap of faith|work=Financial Times|url=https://www.ft.com/content/f526cb06-98f5-11e1-9da3-00144feabdc0|access-date=10 September 2019}}</ref><ref>{{Cite web|date=14 December 2010|title=BBC World Service – Arts & Culture – Khalili Collection: Picture gallery|url=http://www.bbc.co.uk/worldservice/arts/2010/12/101214_khalili_collection.shtml|access-date=30 September 2019|publisher=BBC}}</ref> [[Koleksi Seni Islam Khalili]] mencakup periode waktu mulai dari tahun 700 hingga 2000.<ref>{{Cite web |last= |date=10 September 2017 |title=Top 200 collectors: Nasser David Khalili |url=https://www.artnews.com/art-collectors/top-200-profiles/nasser-david-khalili/ |access-date=2024-04-25 |website=ARTnews |language=}}</ref> Koleksi tersebut meliputi karya seni keagamaan dan benda hiasan serta karya dengan tujuan sekuler.<ref>{{Cite web |date=9 December 2010 |title=Passion for Perfection - Islamic art from the Khalili Collections |url=https://islamicartsmagazine.com/magazine/view/passion_for_perfection_-_islamic_art_from_the_khalili_collections/ |access-date=2024-04-25 |website=Islamic Arts Magazine |language=}}</ref> ''Empire of the Sultans'' pun menjadi pameran pertama yang sepenuhnya diambil dari koleksi tersebut<ref name=":0">{{Cite web |title=Empire of the Sultans. Ottoman Art from the Collection of Nasser D. Khalili, Musée Rath, Geneva, Switzerland |url=https://www.khalilicollections.org/portfolio/empire-of-the-sultans-ottoman-art-from-the-collection-of-nasser-d-khalili-musee-rath-geneva-switzerland/ |access-date=2023-08-22 |website=Khalili Collections}}</ref> dan pameran besar pertama di Galeri Brunei dari [[School of Oriental and African Studies]].<ref>{{Cite web |date=23 May 1996 |title=Empire of the Sultans |url=https://www.soas.ac.uk/about/event/empire-sultans |access-date=2023-08-22 |website=SOAS}}</ref><ref>{{Cite news |date=23 May 1996 |title=Empire of the Sultans |work=The Times|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=t000000020011019ds5n00egj&drn=drn%3aarchive.newsarticle.t000000020011019ds5n00egj&cat=a&ep=ASE |access-date=2023-10-19 |id={{Factiva|t000000020011019ds5n00egj}}}}</ref> Sejumlah benda bahkan belum pernah dipamerkan untuk umum.<ref name=":3">{{Cite news |last=Pierce Rusunen |first=Annie |date=25 Januari 2001 |title=Empire Strikes Back |pages=D1 |work=The Columbian |url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=clbn000020010710dx1p001e3&drn=drn%3aarchive.newsarticle.clbn000020010710dx1p001e3&cat=a&ep=ASE |access-date=2023-09-07 |id={{Factiva|clbn000020010710dx1p001e3}}}}</ref>

== Isi ==
[[File:Khalili Collection Islamic Art cal 0165.jpg|thumb|right|upright|Komposisi kaligrafi pada daun [[berangan kuda]], abad ke-19]]
Kurator pameran ini adalah [[J. M. Rogers]], kurator kehormatan koleksi ini, dan Nahla Nassar, pelaksana tugas kurator dan pendaftar.<ref>{{Cite web |title=Empire of the Sultans: Ottoman Art from the Khalili Collection |url=https://www.khalilicollections.org/empire-of-the-sultans-ottoman-art-from-the-khalili-collection/ |access-date=2024-01-17 |website=Khalili Collections }}</ref> Lebih dari 200 benda dipamerkan, mencakup enam abad dari Kesultanan Utsmaniyah.<ref name="zimmer">{{cite news|last1=Zimmer|first1=William|date=4 November 2001|title=A Treasure Trove Of Ottoman Arts Over the Centuries|url=https://www.nytimes.com/2001/11/04/nyregion/art-a-treasure-trove-of-ottoman-arts-over-the-centuries.html|work=New York Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20150527153124/https://www.nytimes.com/2001/11/04/nyregion/art-a-treasure-trove-of-ottoman-arts-over-the-centuries.html|archive-date=2015-05-27}}</ref> Benda-benda yang dipamerkan dibagi ke dalam empat bagian. "Dalam pengabdian kepada Tuhan" berisi teks seperti al-Qur'an serta perabotan dan ornamen untuk mendekorasi masjid. "Sultan, prajurit dan naskah" berisi zirah, panji, dan dokumen terkait pemerintahan kekaisaran. "Kesenian dan kerajinan" berisi logam, tekstil, kaca, dan keramik. Terakhir, "kitab, lukisan dan naskah" berisi lukisan manuskrip, kaligrafi, alat yang berkaitan dengan kaligrafi, dan penjilidan buku.{{sfn|Rogers|2000|p=5}} Sebagian besar benda di pameran ini dilengkapi dengan semacam kaligrafi.<ref name=":2">{{Cite news |last=Thomas |first=Mary |date=25 November 2003 |title=Fabulous Frick Exhibit Explores Ottoman Culture |pages=D-1 |work=Pittsburgh Post-Gazette |url=http://old.post-gazette.com/ae/20031125sultans1125p3.asp |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20210201171230/http://old.post-gazette.com/ae/20031125sultans1125p3.asp |archive-date=2021-02-01}}</ref>

Sejumlah lokasi juga memiliki stasiun audio yang memungkinkan para pengunjung untuk mendengar musik dari Turki Utsmaniyah dan mendengar cerita dalam bahasa Arab dan Inggris.<ref name=":7">{{Cite journal |date=2001 |title=Exhibitions |journal=Bulletin of the Detroit Institute of Arts |volume=75 |issue=3/4 |pages=19–25 |doi=10.1086/DIA23182679 |issn=0011-9636 |jstor=23182679}}</ref> Di [[Universitas Brigham Young]], tukang kayu membuat ulang fasad dari masjid Turki.<ref name=":1">{{Cite news|last=Griggs|first=Brandon|date=11 August 2002|title=A Dynasty's Treasures|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=sltr000020020812dy8b0005u&drn=drn%3aarchive.newsarticle.sltr000020020812dy8b0005u&cat=a&ep=ASE|work=The Salt Lake Tribune|pages=D1|id={{Factiva|sltr000020020812dy8b0005u}}|access-date=2023-09-07}}</ref>

=== Dalam pengabdian kepada Tuhan ===
Manuskrip religi meliputi tiga puluh al-Qur'an terkaligrafi{{Sfn|Rogers|2000|pp=44-81}}<ref name="zimmer" /> dan karya sastra lainnya seperti ''[[Masnavi]]'' karya [[Rumi]]{{Sfn|Rogers|2000|p=101}} dan ''[[Dala'il al-Khayrat]]'', sebuah kumpulan doa.{{Sfn|Rogers|2000|p=110}} Al-Qur'an meliputi karya kaligrafer terkenal seperti [[Ahmed Karahisari]], [[Sheikh Hamdullah]],{{Sfn|Rogers|2000|p=50}} [[Hâfiz Osman]],{{Sfn|Rogers|2000|p=64}} dan [[Mustafa Izzet Efendi]].{{Sfn|Rogers|2000|p=76}} Potongan kayu, yang dilukis dengan kutipan al-Qur'an atau nama nabi [[Muhammad]] dan empat [[kekhalifahan|khalifah]] pertama, sebelumnya digunakan untuk mendekorasi masjid.{{Sfn|Rogers|2000|pp=26-35}} Kaligrafi dekoratif serupa juga dibordir pada sutra atau satin yang dibuat untuk tanah suci [[Makkah]] dan [[Madinah]].{{Sfn|Rogers|2000|p=106}} Perabotan masjid yang dipamerkan meliputi lilin dan perlengkapan pintu dekoratif yang dibuat dari kuningan atau tembaga.{{Sfn|Rogers|2000|pp=36-41}} Terdapat juga [[kompas kiblat]] yang digunakan untuk mencari arah Makkah untuk salat{{Sfn|Rogers|2000|pp=114-115}} dan kuadran [[astrolab]] untuk menentukan waktu salat dari terbitnya bintang.{{Sfn|Rogers|2000|pp=118-120}}

=== Sultan, prajurit dan naskah ===
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage mtw-0995.jpg|thumb|right|[[Barding|Chamfron]] dan potongan pipi (zirah untuk kuda), abad ke-18]]
Zirah yang dipamerkan meliputi ketopong, busana [[zirah rantai]], dan topeng perang abad ke-15. Benda-benda tersebut biasanya dibuat dari besi atau baja.{{Sfn|Rogers|2000|pp=141-149}} Sebuah [[busana talismanik]] katun, yang didekorasi dengan kutipan al-Qur'an, doa, dan [[nama-nama Allah dalam Islam|99 nama Allah]], pun menunjukkan bagaimana para prajurit memakai pertahanan spiritual di balik zirah logam mereka.{{Sfn|Rogers|2000|p=149}} Sejumlah zirah juga dibuat untuk kuda, seperti [[Barding|chamfron]] yang digunakan untuk melindungi wajah kuda dan juga difungsikan sebagai hiasan.{{Sfn|Rogers|2000|p=149}} Senjata yang dipamerkan meliputi belati, pedang, dan senjata [[kancing batu-api]], yang sebagian besar dilengkapi dengan tulisan dan pola dekoratif murni yang dibuat dengan melapisi emas dan perak ke permukaannya.{{Sfn|Rogers|2000|pp=154-158}} Belati dan pedang mencakup contoh terawal yang masih ada dari pedang lengkung Islam<ref name="zimmer" /> yang mencantumkan nama [[Baybars]], seorang sultan [[Kesultanan Mamluk|Mamluk]] abad ke-13. Utsmaniyah merebut pedang tersebut dari Mesir dan kemudian menambahkan lapisan emas.<ref name=":4">{{Cite web|last=Brandenburg|first=John|date=7 Maret 2003|title='Empire of the Sultans' shows dynasty's art, weaponry collection|url=https://www.oklahoman.com/story/news/2003/03/07/empire-of-the-sultans-shows-dynastys-art-weaponry-collection/62054573007/|website=The Oklahoman|access-date=2023-08-18}}</ref>{{Sfn|Rogers|2000|p=154}} Panji-panji militer mencantumkan nama-nama Allah dan Muhammad beserta doa.{{Sfn|Rogers|2000|p=135}} Kekhasan dari panji Utsmaniyah adalah [[Zulfiqar]], pedang bermata dua yang dikatakan direbut oleh Muhammad pada [[Pertempuran Badr]]. Sepotong panji semacam itu pun ditampilkan dalam pameran ini.{{Sfn|Rogers|2000|p=137}}

Dokumen yang dipamerkan meliputi dokumen hibah tanah dan pendapatan. Sebagai keputusan resmi dari sultan, dokumen tersebut pun menggunakan kaligrafi yang bergaya dan penuh hiasan serta dilengkapi dengan [[tughra]] sultan, sebuah monogram rumit yang menjadi stempel resmi dari sultan. Benda yang dipamerkan meliputi tughra dari [[Suleiman yang Luar Biasa]], [[Selim II]], [[Murad III]], [[Ahmed I]], [[Mehmed IV]], [[Abdul Hamid I]], dan [[Abdulmejid I|Abdulmecid I]].{{Sfn|Rogers|2000|pp=169-177}} Dua manuskrip juga menceritakan sejarah dari para sultan, diilustrasikan dengan lukisan potret.{{Sfn|Rogers|2000|pp=170-175}}

=== Kesenian dan kerajinan ===
[[File:Khalili Collection Islamic Art pot 1728 white_crop.jpg|thumb|right|Empat ubin dari sebuah dekorasi dinding dengan tulisan kaligrafi dari [[Al-Isra'|surah ke-17 dalam al-Qur'an]], {{circa|1550}}]]
Bagian ketiga menampilkan logam, tembikar, akik, dan tekstil. Benda logam domestik dibuat dari perak, kuningan, atau tembaga.{{Sfn|Rogers|2000|pp=185–191}} Tekstil, dari abad ke-16 dan ke-17, meliputi permadani dan panel [[lampas]] sutra tenun dari sejumlah lokasi di seantero Kesultanan Utsmaniyah.{{Sfn|Rogers|2000|pp=218–230}}

Pada akhir abad ke-16, Utsmaniyah menggunakan [[tembikar Iznik]], dengan warna putih yang tebal, untuk mendekorasi istana kekaisaran dan masjid.{{Sfn|Rogers|2000|p=192}} Sejumlah contoh dari Iznik pun ditampilkan dalam pameran ini, termasuk ubin, alat makan, dan vas.{{Sfn|Rogers|2000|pp=193–198}} Tembikar lain yang ditampilkan meliputi alat makan ''[[fritware]]'' dari Suriah dan dua belas mangkuk ''fritware'' yang dibuat pada tahun 1860, yang masing-masing ditulisi dengan "Kamar Kekaisaran" dan "sebuah hadiah untuk yang mulia [[Abraham Lincoln]]" dalam bahasa Arab. Para kurator belum dapat mengetahui mengapa atau di mana hadiah tersebut dibuat, selain bahwa tulisannya mengindikasikan mangkuk tersebut dibuat di Turki.{{Sfn|Rogers|2000|pp=203–208}} Sebuah panel ubin dari abad ke-16 atau ke-17, berukuran {{convert|207 x 112.5|cm|ft}}, mencantumkan dua kalimat [[Syahadat]] terkaligrafi, mengindikasikan bahwa panel tersebut dibuat untuk mendekorasi sebuah masjid.{{Sfn|Rogers|2000|pp=203–208}}

=== Kitab, lukisan dan naskah ===
Bagian terakhir dari pameran ini menampilkan karya kaligrafi, lukisan manuskrip, jilidan buku dekoratif, dan alat yang digunakan oleh para kaligrafer.{{Sfn|Rogers|2000|p=235}} Karya kaligrafi meliputi panel tunggal, album, dan tulisan di dedaunan. Sejumlah karya dibuat oleh kaligrafer terkenal seperti [[Sheikh Hamdullah]], [[Mahmud Celaleddin Efendi]], dan [[Mehmed Şevkî Efendi]].{{Sfn|Rogers|2000|pp=249, 256, 260}} Pameran ini juga menampilkan panel kaligrafi karya dua sultan, yakni [[Abdulmejid I]] dan [[Mahmud II]].{{Sfn|Rogers|2000|p=262}} Salah satu jenis karya kaligrafi khas Islam adalah {{lang|tr|[[Hilya|hilye]]}}, sebuah penjelasan mengenai sifat-sifat nabi Muhammad atau nabi Islam lainnya.{{Sfn|Rogers|2000|p=268}} Sejumlah ''hilye'' yang dipamerkan pun mengikuti pola standar dengan teks utama diletakkan di tengah, sementara nama dan kutipan tambahan diletakkan di panel sekitarnya. Sedangkan ''hilye'' yang lain memiliki tata letak atau penulisan teks yang tidak biasa.{{Sfn|Rogers|2000|pp=268–274}}

Di antara lukisan dan gambar, juga terdapat potret dari manuskrip puisi, yang dilukis di dalam tepi dekoratif yang rumit, serta dua contoh dari [[gaya saz]] yang memadukan dedaunan dan makhluk fantasi.{{Sfn|Rogers|2000|pp=240–244}}

<gallery class="center" heights="200px" mode="packed">
Khalili Collection Islamic Art qur 0034 fol 1b-2a.jpg|[[Al-Qur'an]] volume tunggal, {{circa|1470}}
Khalili Collection Islamic Art mtw 1158.1_crop.jpg|Zirah rantai dan busana plat, akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16
Khalili Collection Islamic Art txt 0198.jpg|Permadani [[Mihrab|Niche]], akhir abad ke-16 atau awal abad ke-17
</gallery>

== Lokasi ==
[[File:Khalili Collection Islamic Art POT-1584.jpg|thumb|right|Guci dari [[tembikar Iznik|Iznik]], {{circa|1560-80}}]]
Pameran ini diadakan di enam belas lokasi di empat negara.<ref name="Khalili 2023">{{Cite book |last=Khalili |first=David |title=The Art of Peace: Eight collections, one vision |publisher=Penguin Random House |year=2023 |isbn=978-1-52991-818-2 |location=London |pages=248–252}}</ref> Sejumlah lokasi juga mengadakan acara khusus, seperti pertunjukan [[musik Utsmaniyah|musik Turki]], penayangan film, kuliah, dan demonstrasi kaligrafi.<ref name=":2" /><ref name=":8">{{Cite news|last=Fox|first=Catherine|date=4 September 2003|title=Vizarts: Ottomans conquer Macon|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=ATJC000020030904dz9400028&drn=drn%3aarchive.newsarticle.ATJC000020030904dz9400028&cat=a&ep=ASE|work=The Atlanta Journal - Constitution|pages=25|id={{Factiva|ATJC000020030904dz9400028}}|access-date=2023-09-07}}</ref><ref name=":7" /><ref name=":3" />
* [[Musée Rath]], Jenewa, Swiss, Juli – September 1995
* [[Brunei Gallery]], School of Oriental and African Studies, Universitas London, Britania Raya, Juli – Oktober 1996
* [[Museum Israel]], Yerusalem, Israel, Desember 1996 – Juni 1997
Tiga belas lokasi berada di Amerika Serikat,<ref name="Khalili 2023" /> sebuah negara yang belum pernah menjadi lokasi pameran Koleksi Khalili.<ref name=":6">{{Cite web|date=Mei 2002|title=The North Carolina Museum of Art in Raleigh, NC, Presents an Exhibition Featuring the Culture of the Ottoman Empire|url=https://www.carolinaarts.com/502ncmus.html|website=Carolina Arts|access-date=2023-08-22}}</ref>
* [[Society of the Four Arts]], Palm Beach, Florida, Februari – April 2000
* [[Detroit Institute of Arts]], Detroit, Michigan, Juli – Oktober 2000
* [[Albuquerque Museum of Art and History]], Albuquerque, New Mexico, Oktober 2000 – Januari 2001
* [[Portland Art Museum]], Portland, Oregon, Januari – April 2001
* [[Asian Art Museum (San Francisco)|Asian Art Museum of San Francisco]], San Francisco, California, Agustus – Oktober 2001
* [[Bruce Museum of Arts and Science]], Greenwich, Connecticut, Oktober 2001 – Januari 2002
* [[Milwaukee Art Museum]], Milwaukee, Wisconsin, Februari – April 2002
* [[North Carolina Museum of Art]], Raleigh, Carolina Utara, Mei – Juli 2002
* [[Brigham Young University Museum of Art|Museum of Art, Brigham Young University]], Provo, Utah, Agustus 2002 – Januari 2003
* [[Oklahoma City Museum of Art]], Oklahoma City, Oklahoma, Februari – April 2003
* [[Frist Art Museum|Frist Center for the Visual Arts]], Nashville, Tennessee, Mei – Agustus 2003
* [[Museum of Arts and Sciences (Macon, Georgia)|Museum of Arts and Sciences]], Macon, Georgia, Agustus – November 2003
* [[Frick Art and Historical Center]], Pittsburgh, Pennsylvania, November 2003 – Februari 2004

== Sambutan dan warisan ==
[[File:Khalili Collection Islamic Art Mtw-1390.jpg|thumb|right|Topeng perang, akhir abad ke-15]]
Kritikus mendeskripsikan ''Empire of the Sultans'' sebagai luas dan informatif. Mengulas pameran di Jenewa untuk ''[[Financial Times]]'', Susan Moore mengamati bahwa "tidak ada koleksi tunggal lain di luar [[Istanbul]] yang memiliki beragam benda" yang dapat memberi gambaran luas mengenai budaya Utsmaniyah. Ia mengidentifikasi bahwa pencapaian utama dari pameran ini adalah menunjukkan bagaimana Utsmaniyah terdampak oleh penaklukan yang mereka lakukan terhadap wilayah lain.<ref>{{Cite news |last=Moore |first=Susan |date=22 Juli 1995 |title=Arts - Ottoman Opulence |pages=14 |work=Financial Times |url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=ftft000020011221dr7m011b0&drn=drn%3aarchive.newsarticle.ftft000020011221dr7m011b0&cat=a&ep=ASE |access-date=2023-09-07 |id={{Factiva|ftft000020011221dr7m011b0}}}}</ref> Majalah ''[[Middle East (jurnal)|The Middle East]]'' pun menyatakan bahwa Brunei Gallery mengadakan pameran yang "terkurasi secara indah" yang "dengan cerdik menggambarkan bagaimana seni menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari Utsmaniyah".<ref>{{Cite news|last=Andrews|first=Beverly|date=1 Oktober 1996|title=Empire of the Sultans. (Brunei Gallery, London, England)|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=mdle000020011014dsa100040&drn=drn%3aarchive.newsarticle.mdle000020011014dsa100040&cat=a&ep=ASE|work=The Middle East|issue=260|pages=42|issn=0305-0734|id={{Factiva|mdle000020011014dsa100040}}|access-date=2023-09-07}}</ref> ''[[The Columbian]]'' menyimpulkan dari pameran di Portland bahwa "koleksi khazanah seni Islam milik Nasser D. Khalili begitu luas sehingga hampir menghidupkan kembali Kesultanan Utsmaniyah."<ref name=":3" /> ''[[The New York Times]]'' juga mendeskripsikan "pameran harta karun" di Bruce Museum sebagai "sebuah sapuan yang mengesankan".<ref name="zimmer" />

Kritikus memuji keindahan dari karya seni yang dipamerkan. ''[[The Albuquerque Tribune]]'' mendeskripsikan ''Empire of the Sultans'' sebagai sebuah "pameran harta karun Kekaisaran Utsmaniyah yang memukau" yang mana 225 obyeknya "sungguh mempesona".<ref name=":10">{{Cite news|last=Mobley-Martinez|first=T. D.|date=27 October 2000|via=Gale OneFile|title=Spectacularly mysterious|url=https://link.gale.com/apps/doc/A108335518/STND?sid=bookmark-STND&xid=9be8ff37|work=The Albuquerque Tribune|pages=C1}}</ref> Mengulas untuk ''[[San Francisco Chronicle]]'', [[David Bonetti]] mendapati bahwa semua obyek "setidaknya menarik" dan yang terbaik "cantik", dengan menyebut karpet dan keramik sebagai sorotan utama.<ref>{{Cite news|last=Bonetti|first=David|date=1 August 2001|title=Treasures of the Ottoman empire / Centuries of intricate artifacts at the Asian|url=https://www.sfgate.com/entertainment/article/treasures-of-the-ottoman-empire-centuries-of-2894364.php|work=San Francisco Chronicle|access-date=2023-08-18}}</ref> Untuk ''[[The Capital Times]]'', Kevin Lynch mendeskripsikan pameran di Milwaukee sebagai sebuah "pertunjukan yang sangat indah" dan "harus dilihat oleh orang-orang yang menginginkan kejelasan di masa sulit ini."<ref>{{Cite news|last=Lynch|first=Kevin|date=27 Maret 2002|title='Empire of the Sultans' showcases Islamic art; stunning exhibit at Milwaukee Museum unveils clues to understanding culture|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=xwst000020020328dy3r00038&drn=drn%3aarchive.newsarticle.xwst000020020328dy3r00038&cat=a&ep=ASE|work=The Capital Times|publisher=Madison Newspapers|pages=1D|id={{Factiva|xwst000020020328dy3r00038}}|access-date=2023-09-07}}</ref> Dalam ulasannya pada tahun 2002, Lynch menyebut ''Empire of the Sultans'' sebagai acara seni rupa terbaik keempat.<ref>{{Cite news|last=Lynch|first=Kevin|date=24 December 2002|title=2002 in Review; a look at Madison's best visual, performing arts|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=xwst000020021225dyco0001k&drn=drn%3aarchive.newsarticle.xwst000020021225dyco0001k&cat=a&ep=ASE|work=The Capital Times|publisher=Madison Newspapers|pages=1C|id={{Factiva|xwst000020021225dyco0001k}}|access-date=2023-09-07}}</ref> Mengulas pameran di London untuk ''[[The Times]]'', [[John Russell Taylor]] menyayangkan bahwa sejumlah obyek paling menarik yang dipamerkan di Jenewa tidak ikut dipamerkan di Brunei Gallery (biasanya karena kekurangan ruang), namun ia menyatakan bahwa pameran di London tetap menampilkan "banyak permata yang nyata dari seni yang signifikan".<ref>{{Cite news|last=Taylor|first=John Russell|date=31 Juli 1996|title=Turkey with all the trimmings|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=t000000020011019ds7v0023u&drn=drn%3aarchive.newsarticle.t000000020011019ds7v0023u&cat=a&ep=ASE|work=The Times|pages=30|id={{Factiva|t000000020011019ds7v0023u}}|access-date=2023-09-07}}</ref>

Kaligrafi yang ditampilkan di pameran ini juga mendapat pujian. [[Associated Press]] menulis bahwa keindahannya dapat diapresiasi bahkan oleh pengunjung yang tidak memahami bahasa Arab.<ref>{{Cite news|last=Burghart|first=Tara|date=17 February 2001|title=Exhibit at Portland museum showcases centuries of Ottoman art|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=aprs000020010710dx2h01e0z&drn=drn%3aarchive.newsarticle.aprs000020010710dx2h01e0z&cat=a&ep=ASE|agency=Associated Press|id={{Factiva|aprs000020010710dx2h01e0z}}|access-date=2023-09-07}}</ref> [[Alan Riding]] di ''[[The New York Times]]'' mendeskripsikan kaligrafi dari tahun-tahun terakhir Kesultanan Utsmaniyah sebagai "karya yang luar biasa indah".<ref name=":9">{{Cite news |last=Riding |first=Alan |date=22 August 1995 |title=Ottoman Art: Seeking A Robust Image |pages=13 |work=The New York Times |url=https://www.nytimes.com/1995/08/22/books/ottoman-art-seeking-a-robust-image.html |access-date=2023-08-22}}</ref> Di ''[[The Oklahoman]]'', John Brandenburg menyebut bahwa bagian kaligrafi menjadi bagian terkuat dari pameran ini, dengan menyatakan bahwa "perpaduan luar biasa dari seni dan ilmu serta sejarah militer dan budaya" mungkin memerlukan lebih dari satu kali kunjungan untuk memahaminya.<ref name=":4" /> ''[[The Atlanta Journal-Constitution]]'' menyoroti kaligrafi yang "hebat" serta lukisan miniatur yang "luar biasa".<ref name=":8" />

''Empire of the Sultans'' dideskripsikan menunjukkan Islam dengan cara yang kontras dengan prasangka dan liputan media yang ada pada saat itu. Mendeskripsikan pameran di Universitas Brigham Young sebagai sebuah "ekstravaganza seni dekoratif sekaligus pelajaran sejarah budaya", ''[[The Salt Lake Tribune]]'' memuji pameran ini karena menunjukkan budaya artistik dari dunia Islam pada saat berita yang menyebut Islam didominasi oleh perang di Timur Tengah.<ref name=":1" /> Senator Amerika Serikat [[John Edwards]] berujar tentang pameran di Carolina Utara pada tahun 2002, "Sejak [[Peristiwa 11 September]], masyarakat Amerika mengajukan lebih banyak pertanyaan mengenai Islam dan budaya Islam secara umum. Pameran di Museum of Art pun menyediakan kesempatan untuk meningkatkan pemahaman kita mengenai sejarah budaya Islam yang kaya dan beragam, serta peristiwa yang terjadi saat ini."<ref name=":6" /> ''[[New Statesman]]'' menyatakan bahwa pameran ini adalah "sebuah pameran tidak dapat dilewatkan" yang menunjukkan budaya Utsmaniyah dengan caranya sendiri, bukannya mengikuti prasangka Barat.<ref>{{Cite news|last=Baker|first=Phil|date=26 July 1996|via=Gale Onefile|title=Ottoman art|url=https://link.gale.com/apps/doc/A18538873/STND?sid=bookmark-STND&xid=cb8c0d58|work=New Statesman|pages=42}}</ref> ''[[Pittsburgh Post-Gazette]]'' melihat pameran ini sebagai sebuah alternatif terhadap cara Islam digambarkan dalam berita dan terhadap pandangan teromantisasi dari dunia Arab sebagai sesuatu yang misterius dan jauh.<ref name=":2" /><gallery class="center" heights="200px" mode="packed">
Khalili Collection Islamic Art mxd 0057.1.jpg|Cangkir dengan pegangan naga, batu akik dilapisi dengan emas, akhir abad ke-15
Khalili Collection Islamic Art mtw 1162, 333, 332_crop.jpg|[[Pistol flintlock]], abad ke-17
</gallery>

=== Publikasi ===
Sebuah katalog karya J. M. Rogers pertama kali diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Prancis pada tahun 1995 bersamaan dengan pameran di Musée Rath, Jenewa. Katalog tersebut meliputi foto berwarna dari 203 obyek yang dipamerkan.<ref name=":0" /> Edisi bahasa Inggris yang diperbarui pun menyertai pameran di Brunei Gallery pada tahun 1996.<ref>{{Cite web |title=Empire of the Sultans: Ottoman Art from the Khalili Collection,Brunei Gallery, London and Israel Museum, Jerusalem, Israel |url=https://www.khalilicollections.org/portfolio/empire-of-the-sultans-ottoman-art-from-the-khalili-collectionbrunei-gallery-london-and-israel-museum-jerusalem-israel/ |access-date=2023-09-07 |website=Khalili Collections}}</ref> Edisi keempat dan kelima dari katalog tersebut dibuat untuk pameran di Amerika Serikat, yang meliputi 226 barang.<ref>{{Cite web |title=Empire of the Sultans. Ottoman Art from the Khalili Collection, US tour of the exhibitions |url=https://www.khalilicollections.org/portfolio/empire-of-the-sultans-ottoman-art-from-the-khalili-collection-us-tour-of-the-exhibitions/ |access-date=2023-09-07 |website=Khalili Collections}}</ref><ref>{{Cite web |title=Empire of the Sultans: Ottoman art from the Khalili collection |url=https://search.worldcat.org/title/50738367 |access-date=2024-04-25 |website=WorldCat}}</ref><ref>{{Cite web |title=Empire of the Sultans: Ottoman art of the Khalili Collection |url=https://search.worldcat.org/title/313526743 |access-date=2024-04-25 |website=WorldCat }}</ref>
* {{cite book |last1=Rogers |first1=J. M. |title=Empire of the Sultans: Ottoman Art from the Collection of Nasser D. Khalili |date=1995 |publisher=Musée d'Art et d'Histoire |location=Geneva |isbn=1-898592-04-7 | oclc=34380041|ref=none}}
* {{cite book |last1=Rogers |first1=J. M. |title=L'empire des sultans: l'art ottoman dans la collection de Nasser D. Khalili |date=1995 |publisher=Musée d'Art et d'Histoire |location=Geneva |isbn=9782830601190 |language=fr| oclc=716306659|ref=none}}
* {{Cite book |last=Rogers |first=J. M. |title=Empire of the Sultans : Ottoman art from the collection of Nasser D. Khalili |publisher=Azimuth Ed. |year=1996 |isbn=9781898592075 |location=London|oclc=475490537|ref=none}}
* {{cite book |last1=Rogers |first1=J. M. |author1-link= |title=Empire of the Sultans: Ottoman art of the Khalili Collection |date=2000 |publisher=Nour Foundation |location=London |isbn=9780883971321 |edition=4 |oclc=471619620|ref=none}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

=== Sumber ===
* {{cite book |last1=Rogers |first1=J. M. |author1-link= |title=Empire of the Sultans: Ottoman art of the Khalili Collection |date=2000 |publisher=Nour Foundation |location=London |isbn=9780883971321 |edition=4 |oclc=471619620 |ref=harv}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi terkini sejak 9 Mei 2024 23.46

Empire of the Sultans: Ottoman Art of the Khalili Collection
Kitab al-Hadi al-Muhammadi fi'l-Tibb al-Nabawi (Risalah tentang Pengobatan Nabi) dengan tughra (monogram, kiri) Suleiman yang Luar Biasa, 1520
Tanggal1995–2004
TempatLokasi-lokasi di Swiss, Britania Raya, Israel, dan Amerika Serikat
JenisPameran seni
TemaKekaisaran Utsmaniyah

Empire of the Sultans: Ottoman Art of the Khalili Collection adalah sebuah pameran keliling mulai tahun 1995 hingga 2004 yang menampilkan benda-benda dari Koleksi Seni Islam Khalili. Sekitar dua ratus benda, termasuk kaligrafi, tekstil, tembikar, senjata, dan kerajinan logam, dipamerkan untuk menggambarkan seni dan kehidupan sehari-hari pada masa Kesultanan Utsmaniyah. Sejumlah benda dibuat khusus untuk pemimpin dari kesultanan, yakni sultan. Dua benda kaligrafi bahkan merupakan karya sultan sendiri.

Pada dekade 1990-an, pameran ini diselenggarakan oleh institusi di Swiss, Britania Raya, dan Israel. Pameran ini kemudian mengunjungi tiga belas kota di Amerika Serikat mulai tahun 2000 hingga 2004, ketika Islam menjadi sangat kontroversial karena serangan 11 September dan perang-perang berikutnya di Timur Tengah. Para kritikus memuji pameran ini karena menampilkan karya-karya seni yang indah dan menyajikan pandangan baru tentang Islam. Katalog-katalog diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Prancis.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Kesultanan Utsmaniyah pada puncak kejayaannya pada akhir masa kekuasaan Suleiman yang Luar Biasa

Kesultanan Utsmaniyah eksis mulai abad ke-13 hingga tahun 1922, dan pada puncak kejayaannya, memiliki wilayah di tiga benua, yakni Asia, Eropa, dan Afrika.[1] Pada tahun 1516 dan 1517, kesultanan tersebut merebut Makkah, Madinah, dan Yerusalem, kota-kota tersuci dalam agama Islam.[2] Walaupun secara resmi merupakan sebuah kesultanan Islam, kesultanan tersebut memiliki keragaman budaya dan bahasa, termasuk Kristen dan Yahudi serta Muslim.[3]

Sepanjang sejarah Kesultanan Utsmaniyah, pemimpinnya, yang bergelar sultan, merupakan pelindung seni. Di ibu kota Konstantinopel, mereka membentuk institusi untuk melatih dan mengorganisasi arsitek dan seniman, sehingga menciptakan gaya arsitektur, manuskrip, ilustrasi, dan rancangan yang khas.[4] Utsmaniyah juga mengembangkan gaya kaligrafi Islam yang khas.[5] Pada abad ke-19, para sultan sendiri rutin dilatih dalam bidang kaligrafi.[6] Pada masa pemerintahan Suleiman yang Luar Biasa pada abad ke-16, kesultanan tersebut mencapai puncak kejayaannya. Suleiman dan para penerusnya pun menggunakan kekayaan mereka untuk membangun Istana Topkapı dan bangunan-bangunan lain di Konstantinopel, termasuk kompleks-kompleks masjid besar yang interiornya dihias dengan tulisan-tulisan arsitektural.[7][8]

Sepanjang sebagian besar sejarahnya, seni sakral Islam dicirikan oleh anikonisme, yakni larangan terhadap penggambaran makhluk hidup. Kebudayaan Islam pun menginterpretasikan anikonisme secara berbeda, baik dalam penerapannya secara sempit pada seni keagamaan atau pada seni secara keseluruhan.[9][10][11] Seniman Islam pun mengkompensasi batasan tersebut dengan menggunakan kaligrafi dekoratif, pola geometri, dan gaya dedaunan yang dikenal sebagai arabesque.[11]

Sir Nasser David Khalili adalah seorang cendekiawan, kolektor, dan dermawan Inggris-Iran yang memiliki koleksi seni Islam pribadi terbesar di dunia.[12][13] Koleksi Seni Islam Khalili mencakup periode waktu mulai dari tahun 700 hingga 2000.[14] Koleksi tersebut meliputi karya seni keagamaan dan benda hiasan serta karya dengan tujuan sekuler.[15] Empire of the Sultans pun menjadi pameran pertama yang sepenuhnya diambil dari koleksi tersebut[16] dan pameran besar pertama di Galeri Brunei dari School of Oriental and African Studies.[17][18] Sejumlah benda bahkan belum pernah dipamerkan untuk umum.[19]

Isi[sunting | sunting sumber]

Komposisi kaligrafi pada daun berangan kuda, abad ke-19

Kurator pameran ini adalah J. M. Rogers, kurator kehormatan koleksi ini, dan Nahla Nassar, pelaksana tugas kurator dan pendaftar.[20] Lebih dari 200 benda dipamerkan, mencakup enam abad dari Kesultanan Utsmaniyah.[21] Benda-benda yang dipamerkan dibagi ke dalam empat bagian. "Dalam pengabdian kepada Tuhan" berisi teks seperti al-Qur'an serta perabotan dan ornamen untuk mendekorasi masjid. "Sultan, prajurit dan naskah" berisi zirah, panji, dan dokumen terkait pemerintahan kekaisaran. "Kesenian dan kerajinan" berisi logam, tekstil, kaca, dan keramik. Terakhir, "kitab, lukisan dan naskah" berisi lukisan manuskrip, kaligrafi, alat yang berkaitan dengan kaligrafi, dan penjilidan buku.[22] Sebagian besar benda di pameran ini dilengkapi dengan semacam kaligrafi.[23]

Sejumlah lokasi juga memiliki stasiun audio yang memungkinkan para pengunjung untuk mendengar musik dari Turki Utsmaniyah dan mendengar cerita dalam bahasa Arab dan Inggris.[24] Di Universitas Brigham Young, tukang kayu membuat ulang fasad dari masjid Turki.[25]

Dalam pengabdian kepada Tuhan[sunting | sunting sumber]

Manuskrip religi meliputi tiga puluh al-Qur'an terkaligrafi[26][21] dan karya sastra lainnya seperti Masnavi karya Rumi[27] dan Dala'il al-Khayrat, sebuah kumpulan doa.[28] Al-Qur'an meliputi karya kaligrafer terkenal seperti Ahmed Karahisari, Sheikh Hamdullah,[29] Hâfiz Osman,[30] dan Mustafa Izzet Efendi.[31] Potongan kayu, yang dilukis dengan kutipan al-Qur'an atau nama nabi Muhammad dan empat khalifah pertama, sebelumnya digunakan untuk mendekorasi masjid.[8] Kaligrafi dekoratif serupa juga dibordir pada sutra atau satin yang dibuat untuk tanah suci Makkah dan Madinah.[32] Perabotan masjid yang dipamerkan meliputi lilin dan perlengkapan pintu dekoratif yang dibuat dari kuningan atau tembaga.[33] Terdapat juga kompas kiblat yang digunakan untuk mencari arah Makkah untuk salat[34] dan kuadran astrolab untuk menentukan waktu salat dari terbitnya bintang.[35]

Sultan, prajurit dan naskah[sunting | sunting sumber]

Chamfron dan potongan pipi (zirah untuk kuda), abad ke-18

Zirah yang dipamerkan meliputi ketopong, busana zirah rantai, dan topeng perang abad ke-15. Benda-benda tersebut biasanya dibuat dari besi atau baja.[36] Sebuah busana talismanik katun, yang didekorasi dengan kutipan al-Qur'an, doa, dan 99 nama Allah, pun menunjukkan bagaimana para prajurit memakai pertahanan spiritual di balik zirah logam mereka.[37] Sejumlah zirah juga dibuat untuk kuda, seperti chamfron yang digunakan untuk melindungi wajah kuda dan juga difungsikan sebagai hiasan.[37] Senjata yang dipamerkan meliputi belati, pedang, dan senjata kancing batu-api, yang sebagian besar dilengkapi dengan tulisan dan pola dekoratif murni yang dibuat dengan melapisi emas dan perak ke permukaannya.[38] Belati dan pedang mencakup contoh terawal yang masih ada dari pedang lengkung Islam[21] yang mencantumkan nama Baybars, seorang sultan Mamluk abad ke-13. Utsmaniyah merebut pedang tersebut dari Mesir dan kemudian menambahkan lapisan emas.[39][40] Panji-panji militer mencantumkan nama-nama Allah dan Muhammad beserta doa.[41] Kekhasan dari panji Utsmaniyah adalah Zulfiqar, pedang bermata dua yang dikatakan direbut oleh Muhammad pada Pertempuran Badr. Sepotong panji semacam itu pun ditampilkan dalam pameran ini.[42]

Dokumen yang dipamerkan meliputi dokumen hibah tanah dan pendapatan. Sebagai keputusan resmi dari sultan, dokumen tersebut pun menggunakan kaligrafi yang bergaya dan penuh hiasan serta dilengkapi dengan tughra sultan, sebuah monogram rumit yang menjadi stempel resmi dari sultan. Benda yang dipamerkan meliputi tughra dari Suleiman yang Luar Biasa, Selim II, Murad III, Ahmed I, Mehmed IV, Abdul Hamid I, dan Abdulmecid I.[43] Dua manuskrip juga menceritakan sejarah dari para sultan, diilustrasikan dengan lukisan potret.[44]

Kesenian dan kerajinan[sunting | sunting sumber]

Empat ubin dari sebuah dekorasi dinding dengan tulisan kaligrafi dari surah ke-17 dalam al-Qur'an, c. 1550

Bagian ketiga menampilkan logam, tembikar, akik, dan tekstil. Benda logam domestik dibuat dari perak, kuningan, atau tembaga.[45] Tekstil, dari abad ke-16 dan ke-17, meliputi permadani dan panel lampas sutra tenun dari sejumlah lokasi di seantero Kesultanan Utsmaniyah.[46]

Pada akhir abad ke-16, Utsmaniyah menggunakan tembikar Iznik, dengan warna putih yang tebal, untuk mendekorasi istana kekaisaran dan masjid.[47] Sejumlah contoh dari Iznik pun ditampilkan dalam pameran ini, termasuk ubin, alat makan, dan vas.[48] Tembikar lain yang ditampilkan meliputi alat makan fritware dari Suriah dan dua belas mangkuk fritware yang dibuat pada tahun 1860, yang masing-masing ditulisi dengan "Kamar Kekaisaran" dan "sebuah hadiah untuk yang mulia Abraham Lincoln" dalam bahasa Arab. Para kurator belum dapat mengetahui mengapa atau di mana hadiah tersebut dibuat, selain bahwa tulisannya mengindikasikan mangkuk tersebut dibuat di Turki.[49] Sebuah panel ubin dari abad ke-16 atau ke-17, berukuran 207 x 1.125 sentimeter (6,79 ft × 36,91 ft), mencantumkan dua kalimat Syahadat terkaligrafi, mengindikasikan bahwa panel tersebut dibuat untuk mendekorasi sebuah masjid.[49]

Kitab, lukisan dan naskah[sunting | sunting sumber]

Bagian terakhir dari pameran ini menampilkan karya kaligrafi, lukisan manuskrip, jilidan buku dekoratif, dan alat yang digunakan oleh para kaligrafer.[50] Karya kaligrafi meliputi panel tunggal, album, dan tulisan di dedaunan. Sejumlah karya dibuat oleh kaligrafer terkenal seperti Sheikh Hamdullah, Mahmud Celaleddin Efendi, dan Mehmed Şevkî Efendi.[51] Pameran ini juga menampilkan panel kaligrafi karya dua sultan, yakni Abdulmejid I dan Mahmud II.[6] Salah satu jenis karya kaligrafi khas Islam adalah hilye, sebuah penjelasan mengenai sifat-sifat nabi Muhammad atau nabi Islam lainnya.[52] Sejumlah hilye yang dipamerkan pun mengikuti pola standar dengan teks utama diletakkan di tengah, sementara nama dan kutipan tambahan diletakkan di panel sekitarnya. Sedangkan hilye yang lain memiliki tata letak atau penulisan teks yang tidak biasa.[53]

Di antara lukisan dan gambar, juga terdapat potret dari manuskrip puisi, yang dilukis di dalam tepi dekoratif yang rumit, serta dua contoh dari gaya saz yang memadukan dedaunan dan makhluk fantasi.[54]

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Guci dari Iznik, c. 1560-80

Pameran ini diadakan di enam belas lokasi di empat negara.[55] Sejumlah lokasi juga mengadakan acara khusus, seperti pertunjukan musik Turki, penayangan film, kuliah, dan demonstrasi kaligrafi.[23][56][24][19]

  • Musée Rath, Jenewa, Swiss, Juli – September 1995
  • Brunei Gallery, School of Oriental and African Studies, Universitas London, Britania Raya, Juli – Oktober 1996
  • Museum Israel, Yerusalem, Israel, Desember 1996 – Juni 1997

Tiga belas lokasi berada di Amerika Serikat,[55] sebuah negara yang belum pernah menjadi lokasi pameran Koleksi Khalili.[57]

Sambutan dan warisan[sunting | sunting sumber]

Topeng perang, akhir abad ke-15

Kritikus mendeskripsikan Empire of the Sultans sebagai luas dan informatif. Mengulas pameran di Jenewa untuk Financial Times, Susan Moore mengamati bahwa "tidak ada koleksi tunggal lain di luar Istanbul yang memiliki beragam benda" yang dapat memberi gambaran luas mengenai budaya Utsmaniyah. Ia mengidentifikasi bahwa pencapaian utama dari pameran ini adalah menunjukkan bagaimana Utsmaniyah terdampak oleh penaklukan yang mereka lakukan terhadap wilayah lain.[58] Majalah The Middle East pun menyatakan bahwa Brunei Gallery mengadakan pameran yang "terkurasi secara indah" yang "dengan cerdik menggambarkan bagaimana seni menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari Utsmaniyah".[59] The Columbian menyimpulkan dari pameran di Portland bahwa "koleksi khazanah seni Islam milik Nasser D. Khalili begitu luas sehingga hampir menghidupkan kembali Kesultanan Utsmaniyah."[19] The New York Times juga mendeskripsikan "pameran harta karun" di Bruce Museum sebagai "sebuah sapuan yang mengesankan".[21]

Kritikus memuji keindahan dari karya seni yang dipamerkan. The Albuquerque Tribune mendeskripsikan Empire of the Sultans sebagai sebuah "pameran harta karun Kekaisaran Utsmaniyah yang memukau" yang mana 225 obyeknya "sungguh mempesona".[60] Mengulas untuk San Francisco Chronicle, David Bonetti mendapati bahwa semua obyek "setidaknya menarik" dan yang terbaik "cantik", dengan menyebut karpet dan keramik sebagai sorotan utama.[61] Untuk The Capital Times, Kevin Lynch mendeskripsikan pameran di Milwaukee sebagai sebuah "pertunjukan yang sangat indah" dan "harus dilihat oleh orang-orang yang menginginkan kejelasan di masa sulit ini."[62] Dalam ulasannya pada tahun 2002, Lynch menyebut Empire of the Sultans sebagai acara seni rupa terbaik keempat.[63] Mengulas pameran di London untuk The Times, John Russell Taylor menyayangkan bahwa sejumlah obyek paling menarik yang dipamerkan di Jenewa tidak ikut dipamerkan di Brunei Gallery (biasanya karena kekurangan ruang), namun ia menyatakan bahwa pameran di London tetap menampilkan "banyak permata yang nyata dari seni yang signifikan".[64]

Kaligrafi yang ditampilkan di pameran ini juga mendapat pujian. Associated Press menulis bahwa keindahannya dapat diapresiasi bahkan oleh pengunjung yang tidak memahami bahasa Arab.[65] Alan Riding di The New York Times mendeskripsikan kaligrafi dari tahun-tahun terakhir Kesultanan Utsmaniyah sebagai "karya yang luar biasa indah".[66] Di The Oklahoman, John Brandenburg menyebut bahwa bagian kaligrafi menjadi bagian terkuat dari pameran ini, dengan menyatakan bahwa "perpaduan luar biasa dari seni dan ilmu serta sejarah militer dan budaya" mungkin memerlukan lebih dari satu kali kunjungan untuk memahaminya.[39] The Atlanta Journal-Constitution menyoroti kaligrafi yang "hebat" serta lukisan miniatur yang "luar biasa".[56]

Empire of the Sultans dideskripsikan menunjukkan Islam dengan cara yang kontras dengan prasangka dan liputan media yang ada pada saat itu. Mendeskripsikan pameran di Universitas Brigham Young sebagai sebuah "ekstravaganza seni dekoratif sekaligus pelajaran sejarah budaya", The Salt Lake Tribune memuji pameran ini karena menunjukkan budaya artistik dari dunia Islam pada saat berita yang menyebut Islam didominasi oleh perang di Timur Tengah.[25] Senator Amerika Serikat John Edwards berujar tentang pameran di Carolina Utara pada tahun 2002, "Sejak Peristiwa 11 September, masyarakat Amerika mengajukan lebih banyak pertanyaan mengenai Islam dan budaya Islam secara umum. Pameran di Museum of Art pun menyediakan kesempatan untuk meningkatkan pemahaman kita mengenai sejarah budaya Islam yang kaya dan beragam, serta peristiwa yang terjadi saat ini."[57] New Statesman menyatakan bahwa pameran ini adalah "sebuah pameran tidak dapat dilewatkan" yang menunjukkan budaya Utsmaniyah dengan caranya sendiri, bukannya mengikuti prasangka Barat.[67] Pittsburgh Post-Gazette melihat pameran ini sebagai sebuah alternatif terhadap cara Islam digambarkan dalam berita dan terhadap pandangan teromantisasi dari dunia Arab sebagai sesuatu yang misterius dan jauh.[23]

Publikasi[sunting | sunting sumber]

Sebuah katalog karya J. M. Rogers pertama kali diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Prancis pada tahun 1995 bersamaan dengan pameran di Musée Rath, Jenewa. Katalog tersebut meliputi foto berwarna dari 203 obyek yang dipamerkan.[16] Edisi bahasa Inggris yang diperbarui pun menyertai pameran di Brunei Gallery pada tahun 1996.[68] Edisi keempat dan kelima dari katalog tersebut dibuat untuk pameran di Amerika Serikat, yang meliputi 226 barang.[69][70][71]

  • Rogers, J. M. (1995). Empire of the Sultans: Ottoman Art from the Collection of Nasser D. Khalili. Geneva: Musée d'Art et d'Histoire. ISBN 1-898592-04-7. OCLC 34380041. 
  • Rogers, J. M. (1995). L'empire des sultans: l'art ottoman dans la collection de Nasser D. Khalili (dalam bahasa Prancis). Geneva: Musée d'Art et d'Histoire. ISBN 9782830601190. OCLC 716306659. 
  • Rogers, J. M. (1996). Empire of the Sultans : Ottoman art from the collection of Nasser D. Khalili. London: Azimuth Ed. ISBN 9781898592075. OCLC 475490537. 
  • Rogers, J. M. (2000). Empire of the Sultans: Ottoman art of the Khalili Collection (edisi ke-4). London: Nour Foundation. ISBN 9780883971321. OCLC 471619620. 

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ágoston, Gábor; Masters, Bruce Alan (2010-05-21). Encyclopedia of the Ottoman Empire. Infobase Publishing. hlm. 120, 467. ISBN 978-1-4381-1025-7. 
  2. ^ Kołodziejczyk, Dariusz (2011). "Between Universalistic Claims and Reality: Ottoman frontiers in the early modern period". Dalam Woodhead, Christine. The Ottoman World. Abingdon: Routledge. doi:10.4324/9780203142851-18. ISBN 978-1-136-49894-7. 
  3. ^ Sharkey, Heather J. (2017). A History of Muslims, Christians, and Jews in the Middle East. New York: Cambridge University Press. hlm. 64. ISBN 978-0-521-76937-2. 
  4. ^ Bloom, Jonathan M.; Blair, Sheila S. (2009). "Ottoman". The Grove Encyclopedia of Islamic Art and Architecture. Oxford: Oxford University Press. doi:10.1093/acref/9780195309911.001.0001. ISBN 978-0-19-530991-1. Diakses tanggal 2024-03-15. 
  5. ^ Derman, M. Uğur (2010). "Calligraphy". Dalam Ágoston, Gábor; Masters, Bruce Alan. Encyclopedia of the Ottoman Empire. Infobase Publishing. hlm. 115–118. ISBN 978-1-4381-1025-7. 
  6. ^ a b Rogers 2000, hlm. 262.
  7. ^ Richards, E. Liza (Fall 2002). "Empire of the Sultans". Y Magazine. Brigham Young University. 
  8. ^ a b Rogers 2000, hlm. 26-35.
  9. ^ Burckhardt, Titus (2009). Art of Islam: Language and Meaning. World Wisdom, Inc. hlm. 29–31. ISBN 978-1-933316-65-9. 
  10. ^ Allen, Terry, "Aniconism and Figural Representation in Islamic Art", Palm Tree Books Diarsipkan March 3, 2016, di Wayback Machine.
  11. ^ a b Esposito, John L. (2011). What Everyone Needs to Know about Islam (edisi ke-2nd). Oxford: Oxford University Press. hlm. 15. doi:10.1093/wentk/9780199794133.001.0001. ISBN 978-0-19-979413-3. 
  12. ^ Moore, Susan (12 May 2012). "A leap of faith". Financial Times. Diakses tanggal 10 September 2019. 
  13. ^ "BBC World Service – Arts & Culture – Khalili Collection: Picture gallery". BBC. 14 December 2010. Diakses tanggal 30 September 2019. 
  14. ^ "Top 200 collectors: Nasser David Khalili". ARTnews. 10 September 2017. Diakses tanggal 2024-04-25. 
  15. ^ "Passion for Perfection - Islamic art from the Khalili Collections". Islamic Arts Magazine. 9 December 2010. Diakses tanggal 2024-04-25. 
  16. ^ a b "Empire of the Sultans. Ottoman Art from the Collection of Nasser D. Khalili, Musée Rath, Geneva, Switzerland". Khalili Collections. Diakses tanggal 2023-08-22. 
  17. ^ "Empire of the Sultans". SOAS. 23 May 1996. Diakses tanggal 2023-08-22. 
  18. ^ "Empire of the Sultans". The Times. 23 May 1996. Factiva t000000020011019ds5n00egj. Diakses tanggal 2023-10-19. 
  19. ^ a b c Pierce Rusunen, Annie (25 Januari 2001). "Empire Strikes Back". The Columbian. hlm. D1. Factiva clbn000020010710dx1p001e3. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  20. ^ "Empire of the Sultans: Ottoman Art from the Khalili Collection". Khalili Collections. Diakses tanggal 2024-01-17. 
  21. ^ a b c d Zimmer, William (4 November 2001). "A Treasure Trove Of Ottoman Arts Over the Centuries". New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-27. 
  22. ^ Rogers 2000, hlm. 5.
  23. ^ a b c Thomas, Mary (25 November 2003). "Fabulous Frick Exhibit Explores Ottoman Culture". Pittsburgh Post-Gazette. hlm. D–1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-01. 
  24. ^ a b "Exhibitions". Bulletin of the Detroit Institute of Arts. 75 (3/4): 19–25. 2001. doi:10.1086/DIA23182679. ISSN 0011-9636. JSTOR 23182679. 
  25. ^ a b Griggs, Brandon (11 August 2002). "A Dynasty's Treasures". The Salt Lake Tribune. hlm. D1. Factiva sltr000020020812dy8b0005u. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  26. ^ Rogers 2000, hlm. 44-81.
  27. ^ Rogers 2000, hlm. 101.
  28. ^ Rogers 2000, hlm. 110.
  29. ^ Rogers 2000, hlm. 50.
  30. ^ Rogers 2000, hlm. 64.
  31. ^ Rogers 2000, hlm. 76.
  32. ^ Rogers 2000, hlm. 106.
  33. ^ Rogers 2000, hlm. 36-41.
  34. ^ Rogers 2000, hlm. 114-115.
  35. ^ Rogers 2000, hlm. 118-120.
  36. ^ Rogers 2000, hlm. 141-149.
  37. ^ a b Rogers 2000, hlm. 149.
  38. ^ Rogers 2000, hlm. 154-158.
  39. ^ a b Brandenburg, John (7 Maret 2003). "'Empire of the Sultans' shows dynasty's art, weaponry collection". The Oklahoman. Diakses tanggal 2023-08-18. 
  40. ^ Rogers 2000, hlm. 154.
  41. ^ Rogers 2000, hlm. 135.
  42. ^ Rogers 2000, hlm. 137.
  43. ^ Rogers 2000, hlm. 169-177.
  44. ^ Rogers 2000, hlm. 170-175.
  45. ^ Rogers 2000, hlm. 185–191.
  46. ^ Rogers 2000, hlm. 218–230.
  47. ^ Rogers 2000, hlm. 192.
  48. ^ Rogers 2000, hlm. 193–198.
  49. ^ a b Rogers 2000, hlm. 203–208.
  50. ^ Rogers 2000, hlm. 235.
  51. ^ Rogers 2000, hlm. 249, 256, 260.
  52. ^ Rogers 2000, hlm. 268.
  53. ^ Rogers 2000, hlm. 268–274.
  54. ^ Rogers 2000, hlm. 240–244.
  55. ^ a b Khalili, David (2023). The Art of Peace: Eight collections, one vision. London: Penguin Random House. hlm. 248–252. ISBN 978-1-52991-818-2. 
  56. ^ a b Fox, Catherine (4 September 2003). "Vizarts: Ottomans conquer Macon". The Atlanta Journal - Constitution. hlm. 25. Factiva ATJC000020030904dz9400028. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  57. ^ a b "The North Carolina Museum of Art in Raleigh, NC, Presents an Exhibition Featuring the Culture of the Ottoman Empire". Carolina Arts. Mei 2002. Diakses tanggal 2023-08-22. 
  58. ^ Moore, Susan (22 Juli 1995). "Arts - Ottoman Opulence". Financial Times. hlm. 14. Factiva ftft000020011221dr7m011b0. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  59. ^ Andrews, Beverly (1 Oktober 1996). "Empire of the Sultans. (Brunei Gallery, London, England)". The Middle East (260). hlm. 42. ISSN 0305-0734. Factiva mdle000020011014dsa100040. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  60. ^ Mobley-Martinez, T. D. (27 October 2000). "Spectacularly mysterious". The Albuquerque Tribune. hlm. C1 – via Gale OneFile. 
  61. ^ Bonetti, David (1 August 2001). "Treasures of the Ottoman empire / Centuries of intricate artifacts at the Asian". San Francisco Chronicle. Diakses tanggal 2023-08-18. 
  62. ^ Lynch, Kevin (27 Maret 2002). "'Empire of the Sultans' showcases Islamic art; stunning exhibit at Milwaukee Museum unveils clues to understanding culture". The Capital Times. Madison Newspapers. hlm. 1D. Factiva xwst000020020328dy3r00038. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  63. ^ Lynch, Kevin (24 December 2002). "2002 in Review; a look at Madison's best visual, performing arts". The Capital Times. Madison Newspapers. hlm. 1C. Factiva xwst000020021225dyco0001k. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  64. ^ Taylor, John Russell (31 Juli 1996). "Turkey with all the trimmings". The Times. hlm. 30. Factiva t000000020011019ds7v0023u. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  65. ^ Burghart, Tara (17 February 2001). "Exhibit at Portland museum showcases centuries of Ottoman art". Associated Press. Factiva aprs000020010710dx2h01e0z. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  66. ^ Riding, Alan (22 August 1995). "Ottoman Art: Seeking A Robust Image". The New York Times. hlm. 13. Diakses tanggal 2023-08-22. 
  67. ^ Baker, Phil (26 July 1996). "Ottoman art". New Statesman. hlm. 42 – via Gale Onefile. 
  68. ^ "Empire of the Sultans: Ottoman Art from the Khalili Collection,Brunei Gallery, London and Israel Museum, Jerusalem, Israel". Khalili Collections. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  69. ^ "Empire of the Sultans. Ottoman Art from the Khalili Collection, US tour of the exhibitions". Khalili Collections. Diakses tanggal 2023-09-07. 
  70. ^ "Empire of the Sultans: Ottoman art from the Khalili collection". WorldCat. Diakses tanggal 2024-04-25. 
  71. ^ "Empire of the Sultans: Ottoman art of the Khalili Collection". WorldCat. Diakses tanggal 2024-04-25. 

Sumber[sunting | sunting sumber]

  • Rogers, J. M. (2000). Empire of the Sultans: Ottoman art of the Khalili Collection (edisi ke-4). London: Nour Foundation. ISBN 9780883971321. OCLC 471619620. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]