Lompat ke isi

Bolometer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP69Tommy (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[File:JPL Spiderweb Bolometer.jpg|thumb|right|250px|Jaring bolometer untuk menangkap [[gelombang mikro]] kosmik]]
[[Berkas:JPL Spiderweb Bolometer.jpg|jmpl|ka|250px|Jaring bolometer untuk menangkap [[gelombang mikro]] kosmik]]
'''Bolometer''' adalah alat untuk mengukur [[energi]] [[radiasi]] atau [[sinar]] [[elektromagnet]], biasa digunakan dalam [[militer]] sebagai detektor pada kamera pencitra panas.<ref name="satu">{{cite book|title= Ensiklopedi Indonesia I A-CER|publisher= Ichtiar Baru – Van Hoeve|year= 1980|location=Jakarta}}</ref><ref name="dua">{{cite web|title= Perancangan Dan Simulasi Sensor Bolometer Menggunakan Coventorware Untuk Kamera Pencitra Panas|author=Karima, Annisa|publisher=ITB|accessdate=28 Mei 2014|url= http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-annisakari-28292}}</ref> Bolometer biasa dikenal dan banyak dipakai publik sebagai sensor [[infra merah]].<ref name="dua"/> Prinsip kerja bolometer adalah dengan mengukur nilai pertambahan nilai tahanan akibat pemanasan dari penyinaran.<ref name="satu"/> Bolometer juga digunakan pada [[teleskop|teropong bintang]] untuk menemukan panas penyinaran dari bintang.<ref name="satu"/> Penggunaan bolometer pada militer pernah digunakan pada perang dunia kedua untuk mengamati datangnya [[kapal perang]] dengan mendeketksi panas yang dipancarkan dari kapal perang tersebut.<ref name="satu"/> Penggunaan bolometer dapat mengatasi keterbatasan pengindraan visual seperti kurangnya intensitas cahaya, ataupun pengamatan pada daerah yang berbahaya.<ref name="dua"/> Bolometer dapat mengenali objek dalam kondisi gelap total tanpa pencahayaan, menjejak panas [[rudal]], dan pengujian bahan metal tertentu.<ref name="tiga">{{cite web|title= Pengembangan Sensor Bolometer Berbasis Teknologi Mems Untuk Aplikasi Kamera Citra Panas|publisher= Dewan Riset Nasional|author= Idris, Irman|accessdate= 28 Mei 2014|url= http://www.omrc-drn.or.id/kegiatan-riset.html?rid=18957&cid1=1455&cid=1275}}</ref> Bolometer memiliki keunggulan dibanding tipe sensor infra merah lainya karena memiliki ukuran yang kecil, sensitivitas yang cukup tinggi, dan biaya produksi yang murah.<ref name="tiga"/> Bolometer dikembangkan dengan melibatkan teknologi ''microelectromechanical system'' (MEMS).<ref name="tiga"/>
'''Bolometer''' adalah alat untuk mengukur [[energi]] [[radiasi]] atau [[sinar]] [[elektromagnet]], biasa digunakan dalam [[militer]] sebagai detektor pada kamera pencitra panas.<ref name="satu">{{cite book|title= Ensiklopedi Indonesia I A-CER|publisher= Ichtiar Baru – Van Hoeve|year= 1980|location=Jakarta}}</ref><ref name="dua">{{cite web|title=Perancangan Dan Simulasi Sensor Bolometer Menggunakan Coventorware Untuk Kamera Pencitra Panas|author=Karima, Annisa|publisher=ITB|accessdate=28 Mei 2014|url=http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-annisakari-28292}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Bolometer biasa dikenal dan banyak dipakai publik sebagai sensor [[infra merah]].<ref name="dua"/> Prinsip kerja bolometer adalah dengan mengukur nilai pertambahan nilai tahanan akibat pemanasan dari penyinaran.<ref name="satu"/> Bolometer juga digunakan pada [[teleskop|teropong bintang]] untuk menemukan panas penyinaran dari bintang.<ref name="satu"/> Penggunaan bolometer pada militer pernah digunakan pada [[Perang Dunia II|perang dunia kedua]] untuk mengamati datangnya [[kapal perang]] dengan mendeketksi panas yang dipancarkan dari kapal perang tersebut.<ref name="satu"/> Penggunaan bolometer dapat mengatasi keterbatasan pengindraan visual seperti kurangnya [[intensitas cahaya]], ataupun pengamatan pada daerah yang berbahaya.<ref name="dua"/> Bolometer dapat mengenali objek dalam kondisi gelap total tanpa pencahayaan, menjejak panas [[rudal]], dan pengujian bahan metal tertentu.<ref name="tiga">{{cite web|title= Pengembangan Sensor Bolometer Berbasis Teknologi Mems Untuk Aplikasi Kamera Citra Panas|publisher= Dewan Riset Nasional|author= Idris, Irman|accessdate= 28 Mei 2014|url= http://www.omrc-drn.or.id/kegiatan-riset.html?rid=18957&cid1=1455&cid=1275}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Bolometer memiliki keunggulan dibanding tipe sensor infra merah lainya karena memiliki ukuran yang kecil, sensitivitas yang cukup tinggi, dan biaya produksi yang murah.<ref name="tiga"/> Bolometer dikembangkan dengan melibatkan teknologi ''microelectromechanical system'' (MEMS).<ref name="tiga"/>


==Referensi==
== Referensi ==
{{references}}
{{references}}
{{fisika-stub}}
{{fisika-stub}}

[[kategori:Sensor]]
[[Kategori:Sensor]]

Revisi terkini sejak 10 Mei 2024 05.55

Jaring bolometer untuk menangkap gelombang mikro kosmik

Bolometer adalah alat untuk mengukur energi radiasi atau sinar elektromagnet, biasa digunakan dalam militer sebagai detektor pada kamera pencitra panas.[1][2] Bolometer biasa dikenal dan banyak dipakai publik sebagai sensor infra merah.[2] Prinsip kerja bolometer adalah dengan mengukur nilai pertambahan nilai tahanan akibat pemanasan dari penyinaran.[1] Bolometer juga digunakan pada teropong bintang untuk menemukan panas penyinaran dari bintang.[1] Penggunaan bolometer pada militer pernah digunakan pada perang dunia kedua untuk mengamati datangnya kapal perang dengan mendeketksi panas yang dipancarkan dari kapal perang tersebut.[1] Penggunaan bolometer dapat mengatasi keterbatasan pengindraan visual seperti kurangnya intensitas cahaya, ataupun pengamatan pada daerah yang berbahaya.[2] Bolometer dapat mengenali objek dalam kondisi gelap total tanpa pencahayaan, menjejak panas rudal, dan pengujian bahan metal tertentu.[3] Bolometer memiliki keunggulan dibanding tipe sensor infra merah lainya karena memiliki ukuran yang kecil, sensitivitas yang cukup tinggi, dan biaya produksi yang murah.[3] Bolometer dikembangkan dengan melibatkan teknologi microelectromechanical system (MEMS).[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Ensiklopedi Indonesia I A-CER. Jakarta: Ichtiar Baru – Van Hoeve. 1980. 
  2. ^ a b c Karima, Annisa. "Perancangan Dan Simulasi Sensor Bolometer Menggunakan Coventorware Untuk Kamera Pencitra Panas". ITB. Diakses tanggal 28 Mei 2014. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b c Idris, Irman. "Pengembangan Sensor Bolometer Berbasis Teknologi Mems Untuk Aplikasi Kamera Citra Panas". Dewan Riset Nasional. Diakses tanggal 28 Mei 2014. [pranala nonaktif permanen]