Enam Djam di Jogja: Perbedaan antara revisi
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q3612300 |
|||
(13 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Film |
{{Infobox Film |
||
|Picture = |
|Picture = |
||
| |
|movie_name = Enam Djam di Djogja |
||
| |
|image = |
||
| |
|image_size = |
||
| |
|director = [[Usmar Ismail]] |
||
| |
|producer = [[Usmar Ismail]] |
||
| |
|eproducer = |
||
| |
|aproducer = |
||
| |
|writer = |
||
| |
|starring = [[Del Juzar]]<br />[[R Sutjipto]]<br />[[Aedy Moward]] |
||
| |
|music = |
||
| |
|cinematography = |
||
| |
|editing = |
||
| |
|distributor = [[Perfini]] |
||
| |
|release_date = [[1950]] |
||
| |
|runtime = |
||
| |
|country = [[Indonesia]] |
||
| |
|awards = |
||
| |
|movie_language = [[Bahasa Indonesia]] |
||
| |
|budget = |
||
| |
|gross = |
||
| |
|website = |
||
| |
|preceded_by = |
||
| |
|followed_by = |
||
| |
|amg_id = |
||
| |
|imdb_id = |
||
}} |
}} |
||
'''''Enam Djam di |
'''''Enam Djam di Jogja''''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[1951]] yang disutradarai [[Usmar Ismail]]. Film [[hitam-putih]] ini dibintangi antara lain oleh [[Del Juzar]], [[R. Sutjipto]] dan [[Aedy Moward]]. Film ini adalah flm kedua yang diproduksi oleh [[PERFINI]]. Film ini mendulang kesuksesan besar di Indonesia dan terus ditayangkan di TVRI sampai tahun 1980-an.<ref name="Heider1991">{{cite book|last=Heider|first=Karl G.|title=Heider: Indonesian Cinema Paper|url=http://books.google.com/books?id=m4DVrBo91lEC&pg=PA102|accessdate=12 January 2013|year=1991|publisher=University of Hawaii Press|isbn=978-0-8248-1367-3|page=102}}</ref> |
||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
⚫ | Setelah Yogyakarta diduduki Belanda (Desember 1948), pasukan Republik Indonesia melakukan perang gerilya. Pada suatu ketika Yogya diserbu dan bisa diduduki, walau cuma selama enam jam. "[[Serangan Umum 1 Maret 1949|Serangan Oemoem]]" pada 1 Maret 1949 itu sekadar menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa RI masih punya kekuatan, dan tidak (belum) hancur seperti dipropagandakan Belanda. |
||
⚫ | Film ini dengan sadar melukiskan peristiwa nyata terkenal dalam sejarah revolusi Indonesia itu dengan cara fiktif, karena merasa dokumen-dokumen yang ada masih belum lengkap dan takut menyinggung berbagai pihak. Yang dilukiskan adalah kerja sama antara rakyat, tentara dan pemerintah. Meski fiktif, tetapi fakta nyata menjadi acuannya. Dan kisah disuguhkan lebih dari sisi rakyat atau tentara yang berpangkat rendah. Tekanan Belanda membuat rakyat menderita dan berbagi sikap. Ada yang mendukung perjuangan tentara, ada yang menggerutu. Tentara yang memeras rakyat pun sekilas dilukiskan. Kesulitannya adalah menyatu padukan sikap, gerakan dan menegakkan disiplin semua anggota gerakan. Ada juga terselip kisah cinta. |
||
⚫ | Setelah Yogyakarta diduduki Belanda (Desember 1948), pasukan Republik Indonesia melakukan perang gerilya. Pada suatu ketika Yogya diserbu dan bisa diduduki, walau cuma selama enam jam. "[[Serangan Umum 1 Maret 1949|Serangan Oemoem]]" pada 1 Maret 1949 itu |
||
⚫ | Film ini dengan sadar melukiskan peristiwa nyata terkenal dalam sejarah revolusi Indonesia itu dengan cara fiktif, karena merasa dokumen-dokumen yang ada masih belum lengkap dan takut menyinggung berbagai pihak. Yang dilukiskan adalah kerja sama antara rakyat, tentara dan pemerintah. Meski fiktif, |
||
Tidak ada tokoh yang menonjol dalam kisah, karena begitu banyak pihak yang diceritakan sedikit-sedikit, karena yang jadi tujuan memang pelukisan peristiwa itu secara global. |
Tidak ada tokoh yang menonjol dalam kisah, karena begitu banyak pihak yang diceritakan sedikit-sedikit, karena yang jadi tujuan memang pelukisan peristiwa itu secara global. |
||
== Pemeran == |
|||
* [[Rd Ismail]] |
|||
* [[Del Juzar]] |
|||
* [[Aedy Moward]] |
|||
* [[Agus Muljono]] |
|||
* [[M. Sani]] |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{IMDb title|0043501}} |
|||
* [http://perfilman.pnri.go.id/usmar/filmography/index.asp?box=detail&from_box=list_245&id=40&page=2&search_tag=&search_keyword=&subjek=&author=&activation_status= Ulasan di Perfilman Usmar Ismail] |
* [http://perfilman.pnri.go.id/usmar/filmography/index.asp?box=detail&from_box=list_245&id=40&page=2&search_tag=&search_keyword=&subjek=&author=&activation_status= Ulasan di Perfilman Usmar Ismail]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=MDXJGk5DFRQ&feature=related Enam Djam di Djogja @ YouTube] |
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=MDXJGk5DFRQ&feature=related Enam Djam di Djogja @ YouTube] |
||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{Usmar Ismail}} |
{{Usmar Ismail}} |
||
[[Kategori:Film Indonesia tahun |
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1951]] |
||
[[Kategori:Film perang]] |
|||
[[Kategori:Film Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Film tahun 1951]] |
|||
[[Kategori:Film yang disutradarai Usmar Ismail]] |
|||
[[Kategori:Film tahun 1950-an]] |
Revisi terkini sejak 11 Mei 2024 14.45
Enam Djam di Djogja | |
---|---|
Sutradara | Usmar Ismail |
Produser | Usmar Ismail |
Pemeran | Del Juzar R Sutjipto Aedy Moward |
Distributor | Perfini |
Tanggal rilis | 1950 |
Negara | Indonesia |
Enam Djam di Jogja adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1951 yang disutradarai Usmar Ismail. Film hitam-putih ini dibintangi antara lain oleh Del Juzar, R. Sutjipto dan Aedy Moward. Film ini adalah flm kedua yang diproduksi oleh PERFINI. Film ini mendulang kesuksesan besar di Indonesia dan terus ditayangkan di TVRI sampai tahun 1980-an.[1]
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Setelah Yogyakarta diduduki Belanda (Desember 1948), pasukan Republik Indonesia melakukan perang gerilya. Pada suatu ketika Yogya diserbu dan bisa diduduki, walau cuma selama enam jam. "Serangan Oemoem" pada 1 Maret 1949 itu sekadar menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa RI masih punya kekuatan, dan tidak (belum) hancur seperti dipropagandakan Belanda.
Film ini dengan sadar melukiskan peristiwa nyata terkenal dalam sejarah revolusi Indonesia itu dengan cara fiktif, karena merasa dokumen-dokumen yang ada masih belum lengkap dan takut menyinggung berbagai pihak. Yang dilukiskan adalah kerja sama antara rakyat, tentara dan pemerintah. Meski fiktif, tetapi fakta nyata menjadi acuannya. Dan kisah disuguhkan lebih dari sisi rakyat atau tentara yang berpangkat rendah. Tekanan Belanda membuat rakyat menderita dan berbagi sikap. Ada yang mendukung perjuangan tentara, ada yang menggerutu. Tentara yang memeras rakyat pun sekilas dilukiskan. Kesulitannya adalah menyatu padukan sikap, gerakan dan menegakkan disiplin semua anggota gerakan. Ada juga terselip kisah cinta.
Tidak ada tokoh yang menonjol dalam kisah, karena begitu banyak pihak yang diceritakan sedikit-sedikit, karena yang jadi tujuan memang pelukisan peristiwa itu secara global.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Enam Djam di Jogja di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Ulasan di Perfilman Usmar Ismail[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) Enam Djam di Djogja @ YouTube
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Heider, Karl G. (1991). Heider: Indonesian Cinema Paper. University of Hawaii Press. hlm. 102. ISBN 978-0-8248-1367-3. Diakses tanggal 12 January 2013.