Lompat ke isi

Jalur kereta api Purwosari–Boyolali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Izzieq (bicara | kontrib)
k Lintas nonaktif: tambahan info percabangan ke pabrik gula Gembongan
(23 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 47: Baris 47:
CONTg\\~~[[Jalur kereta api Purwosari–Wonogiri|PWS–WNG]]
CONTg\\~~[[Jalur kereta api Purwosari–Wonogiri|PWS–WNG]]
[[Jalur kereta api Solo Balapan–Kertosono|SLO–KTS]]! !vCONTfgaq\vSTRq!~STRl-\vBHFq\ex-STR+r!~vSTRq\vCONTfgeq~~{{rmr|enclosed=no|'''[[Stasiun Purwosari|Purwosari]]'''|[[Jalur kereta api Kutoarjo–Purwosari|KTA–PWS]]|Ricon=r}}
[[Jalur kereta api Solo Balapan–Kertosono|SLO–KTS]]! !vCONTfgaq\vSTRq!~STRl-\vBHFq\ex-STR+r!~vSTRq\vCONTfgeq~~{{rmr|enclosed=no|'''[[Stasiun Purwosari|Purwosari]]'''|[[Jalur kereta api Kutoarjo–Purwosari|KTA–PWS]]|Ricon=r}}
\\exHST~~''Gembongan''
\\exSTR
\WORKS\exHST~~''[[Stasiun Gembongan|Gembongan]]''
\\expHST~~''[[Stasiun Kartasura|Kartasura]]''
\\exHST~~''Ngasem''
\\exSTR
\\exHST~~''[[Stasiun Kartasura|Kartasura]]''
\\exHST~~''Bangak''
\\expHST~~''Banyudono''
\\exSTR
\\exHST~~''[[Stasiun Bangak|Bangak]]''
\\exHST~~''Pengging''
\\exHST~~''Sabrangan''
\\exSTR
\\exHST~~''Teras''
\\expHST~~''[[Halte Banyudono|Banyudono]]''
\\expHST~~''Mojosongo''
\\exSTR
\\exHST~~''[[Stasiun Mojosongo|Mojosongo]]''
\\exBHF~~''[[Stasiun Boyolali|Boyolali]]''
\\exSTR
\\exHST~~''[[Stasiun Boyolali|Boyolali]]''
\\exSTR
\\exKBSTe~~''Boyolali Pasar''
\\exKBSTe~~''Boyolali Pasar''
}}
}}
}}
}}


'''Jalur kereta api Purwosari–Boyolali''' merupakan salah satu [[Jalur kereta api nonaktif di Indonesia|jalur kereta api nonaktif]] dengan panjang lintas kurang lebih 27 km yang aset jalurnya kini berada dalam kuasa [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].
'''Jalur kereta api Purwosari–Boyolali''' merupakan salah satu [[Jalur kereta api nonaktif di Indonesia|jalur kereta api nonaktif]] dengan panjang lintas kurang lebih 27 km yang aset jalurnya kini berada dalam kuasa [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pada tahun 1892, perusahaan [[Solosche Tramweg Maatschappij]] mulai membangun jalur trem dari [[Stasiun Jebres]] ke arah barat menuju [[Stasiun Purwosari]] berlanjut hingga [[Stasiun Kartasura]] dan berakhir di [[Stasiun Boyolali]], jalur inilah yang menjadi modal awal SoTM berkarier.
Pada tahun 1892, perusahaan [[Solosche Tramweg Maatschappij]] mulai membangun jalur trem dari [[Stasiun Jebres]] ke arah barat menuju [[Stasiun Purwosari]] berlanjut hingga [[Stasiun Kartasura]] dan berakhir di [[Stasiun Boyolali]], jalur inilah yang menjadi modal awal SoTM berkarier.


Diawal masa operasi jalurnya, [[Solosche Tramweg Maatschappij]] menggunakan empat ekor kuda sebagai penarik satu gerbong trem. Trem yang berpenumpang 20 orang tersebut setiap 4 km harus diganti kudanya, mengingat beban yang ditarik. Pada masa itu, pelanggan trem SoTM didominasikan oleh kaum-kaum ''priyayi'' maupun juragan perkebunan di Boyolali. Memasuki tahun 1905, SoTM mengalami keterpurukan, banyak kuda-kuda penarik trem yang mati, sehingga pada tahun yang sama, SoTM melakukan kerjasama terhadap NISM untuk melakukan modernisasi berupa pengadaan lokomotif uap, modernisasi armada diumumkan selesai pada 1 Mei 1908, namun hal ini justru membuat SoTM semakin terpuruk hingga akhirnya pada tanggal 1 Januari 1911, SoTM resmi diakuisisi oleh NISM yang membuat jalur ini beralih kepemilikan.<ref>{{Cite book|title=Sejarah Kereta Api Kota Solo 1864 - 1930|last=Widi Wardoyo|first=Waskito|publisher=Kendi|year=2018|isbn=978-602-25130-4-9|location=Temanggung|pages=71}}</ref> Di bawah naungan NISM, jalur ini mengalami revitilasi dan pembaharuan yang kemudian digunakan untuk meningkatkan pelayanan angkutan dari [[Pabrik Gula Colomadu]] dan [[Pabrik Gula Gembongan]], disisi lain jalur ini juga digunakan untuk layanan penumpang.<ref>{{Cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1916|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Diawal masa operasi jalurnya, [[Solosche Tramweg Maatschappij]] menggunakan empat ekor kuda sebagai penarik satu gerbong trem. Trem yang berpenumpang 20 orang tersebut setiap 4&nbsp;km harus diganti kudanya, mengingat beban yang ditarik. Pada masa itu, pelanggan trem SoTM didominasikan oleh kaum-kaum ''priyayi'' maupun juragan perkebunan di Boyolali. Memasuki tahun 1905, SoTM mengalami keterpurukan, banyak kuda-kuda penarik trem yang mati, sehingga pada tahun yang sama, SoTM melakukan kerjasama terhadap NIS untuk melakukan modernisasi berupa pengadaan lokomotif uap, modernisasi armada diumumkan selesai pada 1 Mei 1908, namun hal ini justru membuat SoTM semakin terpuruk hingga akhirnya pada tanggal 1 Januari 1911, SoTM resmi diakuisisi oleh NIS yang membuat jalur ini beralih kepemilikan.<ref>{{Cite book|title=Sejarah Kereta Api Kota Solo 1864 - 1930|last=Widi Wardoyo|first=Waskito|publisher=Kendi|year=2018|isbn=978-602-25130-4-9|location=Temanggung|pages=71}}</ref> Di bawah naungan NIS, jalur ini mengalami revitalisasi dan pembaharuan yang kemudian digunakan untuk meningkatkan pelayanan angkutan dari [[Pabrik Gula Colomadu]], [[Pabrik Gula Gembongan]], [[Pabrik Gula Cokrotulung]], dan [[Pabrik Gula Bangak]]; di sisi lain jalur ini juga digunakan untuk layanan penumpang.<ref>{{Cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1916|isbn=|location=|pages=}}</ref>


Pada tanggal 1 Agustus 1973 [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]] menutup jalur ini sebagai jalur kereta api umum. Layanan lori tebu diteruskan hingga tahun 1980-an, yang kali itu terjadi pemutusan kontrak pengangkutan dengan [[Pabrik Gula Colomadu]].
Pada tanggal 1 Agustus 1973 [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]] menutup jalur ini sebagai jalur kereta api umum. Layanan lori tebu diteruskan hingga tahun 1980-an, yang kali itu terjadi pemutusan kontrak pengangkutan dengan [[Pabrik Gula Colomadu]].


Kini bekasnya masih bisa dilihat di [[Persimpangan#Konflik di Persimpangan|perempatan]] [[Kartasura]]. Jalur ini juga sejajar dengan [[Jalan Tol Semarang-Solo]] seksi 5, yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Kini bekasnya masih bisa dilihat di [[Persimpangan#Konflik di Persimpangan|perempatan]] [[Kartasura]]. Jalur ini juga sejajar dengan Jalan Raya Boyolali–Solo.


== Jalur terhubung ==
== Jalur terhubung ==
=== Lintas aktif ===
=== Lintas aktif ===
* [[Jalur kereta api Kutoarjo–Purwosari]]
* [[Jalur kereta api Kutoarjo–Purwosari|Kutoarjo–Purwosari]]
* [[Jalur kereta api Purwosari–Wonogiri|Purwosari–Wonogiri]]

=== Lintas nonaktif ===
=== Lintas nonaktif ===
* Trem kuda SoTM Purwosari–Solo Jebres
* [[Jalur kereta api Purwosari–Wonogiri|segmen Wonogiri–Baturetno]]
*Percabangan ke Pabrik Gula Gembongan
* Jalur trem Purwosari–Solo Jebres (SoTM)
* Percabangan ke Pabrik Gula Colomadu
== Layanan kereta api ==
Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.


== Daftar stasiun ==
== Daftar stasiun ==
Baris 86: Baris 88:
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=|lintas=[[Stasiun Purwosari|Purwosari]]–[[Stasiun Boyolali|Boyolali]]|dibuka=1892|operator=[[Solosche Tramweg Maatschappij]]||daop=D6}}
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=|lintas=[[Stasiun Purwosari|Purwosari]]–[[Stasiun Boyolali|Boyolali]]|dibuka=1892|operator=[[Solosche Tramweg Maatschappij]]||daop=D6}}
{{DaftarStasiun|nomor=3120|nama=Purwosari|kelas=Besar|singkatan=PWS|alamat=Jalan Slamet Riyadi 502, [[Purwosari, Laweyan, Surakarta]]|letak=km 110+750 lintas [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]-[[Stasiun Brumbung|Brumbung]]-[[Stasiun Gundih|Gundih]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]<br>|ketinggian=+98 m|status=Beroperasi|gambar=Stasiun Purwosari 2020.jpg}}
{{DaftarStasiun|nomor=3120|nama=Purwosari|kelas=Besar|singkatan=PWS|alamat=Jalan Slamet Riyadi 502, [[Purwosari, Laweyan, Surakarta]]|letak=km 110+750 lintas [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]-[[Stasiun Brumbung|Brumbung]]-[[Stasiun Gundih|Gundih]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]<br>|ketinggian=+98 m|status=Beroperasi|gambar=Stasiun Purwosari 2020.jpg}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Bogo|kelas=Halte|singkatan=|status=Tidak beroperasi|letak=km}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Bogo|kelas=Halte|singkatan=-|status=Tidak beroperasi|letak=km ?}}
{{DaftarStasiun|nomor=3551|nama=Gembongan|link=no|kelas=Halte|singkatan=GMG|status=Tidak beroperasi|letak=km 10+703}}
{{DaftarStasiun|nomor=3551|nama=Gembongan|link=no|kelas=Halte|singkatan=GMG|status=Tidak beroperasi|letak=km 10+703}}
{{DaftarStasiun|nomor=3552|nama=Kartasura|kelas=III|singkatan=KSR|status=Tidak beroperasi|letak=km 12+319}}
{{DaftarStasiun|nomor=3552|nama=Kartasura|kelas=Halte|singkatan=KSR|status=Tidak beroperasi|letak=km 12+319|alamat=Jalan Raya Jenderal [[Ahmad Yani]], [[Kartasura, Kartasura, Sukoharjo]]|gambar=Stasiun Kartasura 2020 side.jpg}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Ngasem|kelas=Halte|singkatan=NGM|status=Tidak beroperasi|letak=km 15+300}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Ngasem|link=no|kelas=Halte|singkatan=NGM|status=Tidak beroperasi|letak=km 15+300}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Bangak|link=no|kelas=III|singkatan=BGK|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+509}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Bangak|link=no|kelas=Halte|singkatan=BGK|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+509}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Banyudono|link=no|kelas=Halte|singkatan=BNO|status=Tidak beroperasi|letak=km 18+428}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Banyudono|link=no|kelas=Halte|singkatan=BNO|status=Tidak beroperasi|letak=km 18+428}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Pengging|kelas=Halte|singkatan=PEG|status=Tidak beroperasi|letak=km 19+250}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Pengging|kelas=Halte|singkatan=PEG|status=Tidak beroperasi|letak=km 19+250}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Sabrangan|kelas=Halte|singkatan=SBA|status=Tidak beroperasi|letak=km 20+000}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Sabrangan|kelas=Halte|singkatan=SBA|status=Tidak beroperasi|letak=km 20+000}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Teras|kelas=Halte|singkatan=TRS|status=Tidak beroperasi|letak=km 21+496}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Teras|kelas=Halte|singkatan=TRS|status=Tidak beroperasi|letak=km 21+496}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Randusari|kelas=Halte|singkatan=-|status=Tidak beroperasi|letak=km }}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Randusari|kelas=Halte|singkatan=-|status=Tidak beroperasi|letak=km ?}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Mojosongo|link=no|kelas=Halte|singkatan=MOS|status=Tidak beroperasi|letak=km 24+550}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Mojosongo|link=no|kelas=Halte|singkatan=MOS|status=Tidak beroperasi|letak=km 24+550}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Boyolali|kelas=III|singkatan=BI|status=Tidak beroperasi|alamat=|gambar=KITLV A1289 - Remise voor paardentrams van de Solosche Tram Maatschappij te Bojolali op Midden-Java.jpg|letak=km 28+043}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Boyolali|kelas=III|singkatan=BI|status=Tidak beroperasi|alamat=Jalan Duren, [[Siswodipuran, Boyolali, Boyolali]]|gambar=KITLV A1289 - Remise voor paardentrams van de Solosche Tram Maatschappij te Bojolali op Midden-Java.jpg|letak=km 28+043}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Boyolali Pasar|kelas=Halte|singkatan=BIP|status=Tidak beroperasi|letak=km 28+860}}
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Boyolali Pasar|kelas=III|singkatan=BIP|status=Tidak beroperasi|letak=km 28+860}}
{{DaftarStasiun-end}}
{{DaftarStasiun-end}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{reflist|2}}

{{kereta-stub}}


[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|PWS-BI]]
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|PWS-BI]]
[[Kategori:Daerah Operasi VI Yogyakarta|PWS-BI]]
[[Kategori:Daerah Operasi VI Yogyakarta|PWS-BI]]


{{kereta-stub}}

Revisi per 11 Mei 2024 23.16

Jalur kereta api Purwosari–Boyolali
Kereta tetes tebu dari Pabrik Gula Colomadu yang terguling di Jalur KA Purwosari-Boyolali
Ikhtisar
JenisLintas cabang
SistemJalur kereta api rel ringan Jalur trem uap
StatusTidak beroperasi
TerminusPurwosari
Boyolali
Stasiun12
Operasi
Dibangun olehSolosche Tramweg Maatschappij Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij
Dibuka1 Mei 1908, akuisisi oleh NISM dari SoTM
Ditutup1 Agustus 1973
PemilikPT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun)
Karakteristik lintasLintas datar
DepoPurwosari
Data teknis
Panjang rel27 km
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi20 s.d. 40 km/jam
Peta rute
PWS–WNG
SLO–KTS
Purwosari – KTA–PWS Right arrow
Gembongan
Kartasura
Ngasem
Bangak
Banyudono
Pengging
Sabrangan
Teras
Mojosongo
Boyolali
Boyolali Pasar

Jalur kereta api Purwosari–Boyolali merupakan salah satu jalur kereta api nonaktif dengan panjang lintas kurang lebih 27 km yang aset jalurnya kini berada dalam kuasa Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Sejarah

Pada tahun 1892, perusahaan Solosche Tramweg Maatschappij mulai membangun jalur trem dari Stasiun Jebres ke arah barat menuju Stasiun Purwosari berlanjut hingga Stasiun Kartasura dan berakhir di Stasiun Boyolali, jalur inilah yang menjadi modal awal SoTM berkarier.

Diawal masa operasi jalurnya, Solosche Tramweg Maatschappij menggunakan empat ekor kuda sebagai penarik satu gerbong trem. Trem yang berpenumpang 20 orang tersebut setiap 4 km harus diganti kudanya, mengingat beban yang ditarik. Pada masa itu, pelanggan trem SoTM didominasikan oleh kaum-kaum priyayi maupun juragan perkebunan di Boyolali. Memasuki tahun 1905, SoTM mengalami keterpurukan, banyak kuda-kuda penarik trem yang mati, sehingga pada tahun yang sama, SoTM melakukan kerjasama terhadap NIS untuk melakukan modernisasi berupa pengadaan lokomotif uap, modernisasi armada diumumkan selesai pada 1 Mei 1908, namun hal ini justru membuat SoTM semakin terpuruk hingga akhirnya pada tanggal 1 Januari 1911, SoTM resmi diakuisisi oleh NIS yang membuat jalur ini beralih kepemilikan.[1] Di bawah naungan NIS, jalur ini mengalami revitalisasi dan pembaharuan yang kemudian digunakan untuk meningkatkan pelayanan angkutan dari Pabrik Gula Colomadu, Pabrik Gula Gembongan, Pabrik Gula Cokrotulung, dan Pabrik Gula Bangak; di sisi lain jalur ini juga digunakan untuk layanan penumpang.[2]

Pada tanggal 1 Agustus 1973 Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur ini sebagai jalur kereta api umum. Layanan lori tebu diteruskan hingga tahun 1980-an, yang kali itu terjadi pemutusan kontrak pengangkutan dengan Pabrik Gula Colomadu.

Kini bekasnya masih bisa dilihat di perempatan Kartasura. Jalur ini juga sejajar dengan Jalan Raya Boyolali–Solo.

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

  • Trem kuda SoTM Purwosari–Solo Jebres
  • Percabangan ke Pabrik Gula Gembongan
  • Percabangan ke Pabrik Gula Colomadu

Layanan kereta api

Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
PurwosariBoyolali
Diresmikan pada tanggal 1892
oleh Solosche Tramweg Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta
3120 Purwosari PWS Jalan Slamet Riyadi 502, Purwosari, Laweyan, Surakarta km 110+750 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Yogyakarta
+98 m Beroperasi
- Bogo - km ? Tidak beroperasi
3551 Gembongan GMG km 10+703 Tidak beroperasi
3552 Kartasura KSR Jalan Raya Jenderal Ahmad Yani, Kartasura, Kartasura, Sukoharjo km 12+319 Tidak beroperasi
Ngasem NGM km 15+300 Tidak beroperasi
Bangak BGK km 16+509 Tidak beroperasi
Banyudono BNO km 18+428 Tidak beroperasi
Pengging PEG km 19+250 Tidak beroperasi
Sabrangan SBA km 20+000 Tidak beroperasi
Teras TRS km 21+496 Tidak beroperasi
Randusari - km ? Tidak beroperasi
Mojosongo MOS km 24+550 Tidak beroperasi
Boyolali BI Jalan Duren, Siswodipuran, Boyolali, Boyolali km 28+043 Tidak beroperasi
Boyolali Pasar BIP km 28+860 Tidak beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [3]
  • Stasiun nonaktif: [4][5]
  • Pengidentifikasi stasiun: [6]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [7]:106-124


Referensi

  1. ^ Widi Wardoyo, Waskito (2018). Sejarah Kereta Api Kota Solo 1864 - 1930. Temanggung: Kendi. hlm. 71. ISBN 978-602-25130-4-9. 
  2. ^ Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij. 
  3. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  4. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  5. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  6. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  7. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.