Lompat ke isi

Stasiun Geneng: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°29′52.912″S 111°25′6.719″E / 7.49803111°S 111.41853306°E / -7.49803111; 111.41853306
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(117 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
|image=Geneng train station.JPG
| image = Stasiun Geneng.jpg
|caption=Stasiun Geneng dari arah timur
| caption = Stasiun Geneng pada tahun 2021
|name=Geneng
| name = Geneng
|prov=Jawa Timur
| prov =
|kabupaten=Ngawi
| kabupaten = Ngawi
|kecamatan kabupaten=Geneng
| kecamatan kabupaten = Geneng
|desa=Tepas
| desa = Tepas
| alamat = Jalan [[Pabrik Gula Sudono|PG Soedhono]]
|kode=GG
|tinggi=+53 m
| kode = GG
| tinggi = +53 m
|letak=km 184+344 Lintas Walikukun-Kertosono-Mojokerto
| letak = km 184+317 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
|nomor=4012
| nomor = 4012
|line=[[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam]]
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api.''
|operator=[[Daerah Operasi VII Madiun]]
| operator = [[Daerah Operasi VII Madiun]]
| class = III/kecil
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 4 (satu peron sisi yang agak tinggi, dua peron pulau yang agak tinggi di antara jalur 1 dan 2 serta 3 dan 4, serta satu peron pulau yang agak rendah di antara jalur 2 dan 3)
| parking = Ya
| musala =
| toilet = Ya
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis (s.d. 2019)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang)
| map_type = Kabupaten Ngawi#Jawa Timur
}}
}}
'''Stasiun Geneng (GG)''' adalah [[stasiun kereta api]] yang terletak di [[Tepas, Geneng, Ngawi]]. Stasiun yang berada pada ketinggian +53 m ini berada di [[Daerah Operasi VII Madiun]] dan merupakan [[stasiun kereta api]] paling selatan di [[Kabupaten Ngawi]]. Stasiun ini memiliki 3 jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus.
'''Stasiun Geneng (GG)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tepas, Geneng, Ngawi|Tepas]], [[Geneng, Ngawi|Geneng]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +53 m ini merupakan stasiun paling timur di [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]].


Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] menuju [[Stasiun Babadan]] dioperasikan per 16 Oktober 2019<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=|first=|date=2019-10-16|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-05-14}}</ref> dan kemudian menuju [[Stasiun Kedungbanteng]] per 30 November 2019,<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191130/98/1176126/jalur-ganda-ka-jombang-solo-180-km-mulai-dipakai|title=Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai|last=Azka|first=Rinaldi Mohammad|date=|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-11-30}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]], jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 yang memiliki percabangan di sisi tenggara sebagai [[sepur badug]] baru. Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019. Bangunan lama peninggalan [[Djawatan Kereta Api Republik Indonesia|Djawatan Kereta Api]] dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.
==Layanan kereta api==

* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam]], tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]].
Di utara stasiun terdapat [[Pabrik Gula Sudono|Pabrik Gula Soedhono]] yang kini masih ada dan dioperasikan oleh [[Perkebunan Nusantara XI|PTPN XI]].<ref>{{Cite web|url=https://situsbudaya.id/sejarah-pabrik-gula-soedhono-ngawi/|title=Sejarah Pabrik Gula Soedhono Ngawi|date=2017-10-27|website=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2019-12-21}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada zaman [[Hindia Belanda]], stasiun ini dihubungkan dengan pabrik gula tersebut melalui jalur lori untuk keperluan angkutan tebu dan gula. Namun sekarang jalur lori penghubung pabrik gula dengan stasiun tersebut sudah dinonaktifkan dan hanya menyisakan batang rel bekas jalur lori yang tertutup jalan aspal.
* [[Kereta api Madiun Jaya Ekspres|Madiun Jaya]], tujuan [[Stasiun Madiun|Madiun]], dan [[Stasiun Yogyakarta|Tugu Yogyakarta]].

Saat ini, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini selain penyusulan antarkereta api.


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
berkas:Stasiun geneng 2014.jpg|Stasiun Geneng.
Berkas:Stasiun geneng 2014.jpg|Bangunan lama Stasiun Geneng yang dirobohkan setelah jalur ganda aktif
Berkas:CC20307 Argo-Wilis GG 01.jpg|[[Kereta api Argo Wilis]] masuk Stasiun Geneng<br/>Kredit: Karyadi Baskoro
Berkas:Geneng train station.JPG|Bangunan lama Stasiun Geneng sisi timur
Berkas:CC20307 Argo-Wilis GG 01.jpg|[[Kereta api Argo Wilis]] melintasi Stasiun Geneng
Berkas:Stasiun Geneng 2 2019.jpg|Bagian depan Stasiun Geneng pada tahun 2019, tampak pelataran sebelum dilakukan pengaspalan
</gallery>
</gallery>


== Referensi ==
{{stasiun|Stasiun Paron|Jalur kereta api Solo Balapan-Kertosono|Stasiun Barat}}
{{stasiun-stub}}
{{reflist}}

{{coord|-7.498031|111.418533|display=title}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Solo Balapan–Kertosono|left=Ngawi|right=Magetan|note-left=(d.h. Paron)|note-right=(d.h. Barat)}}
[[kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Geneng]]

[[kategori:Geneng, Ngawi]]


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Geneng]]
[[Kategori:Geneng, Ngawi]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Ngawi]]


{{stasiun-Jatim-stub}}

Revisi per 13 Mei 2024 05.09

Stasiun Geneng

Stasiun Geneng pada tahun 2021
Lokasi
Koordinat7°29′52.912″S 111°25′6.719″E / 7.49803111°S 111.41853306°E / -7.49803111; 111.41853306
Ketinggian+53 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang agak tinggi, dua peron pulau yang agak tinggi di antara jalur 1 dan 2 serta 3 dan 4, serta satu peron pulau yang agak rendah di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Geneng (GG) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tepas, Geneng, Ngawi; termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun yang terletak pada ketinggian +53 m ini merupakan stasiun paling timur di Ngawi.

Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda menuju Stasiun Babadan dioperasikan per 16 Oktober 2019[3] dan kemudian menuju Stasiun Kedungbanteng per 30 November 2019,[4] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah Solo, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Madiun, dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 yang memiliki percabangan di sisi tenggara sebagai sepur badug baru. Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019. Bangunan lama peninggalan Djawatan Kereta Api dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.

Di utara stasiun terdapat Pabrik Gula Soedhono yang kini masih ada dan dioperasikan oleh PTPN XI.[5] Pada zaman Hindia Belanda, stasiun ini dihubungkan dengan pabrik gula tersebut melalui jalur lori untuk keperluan angkutan tebu dan gula. Namun sekarang jalur lori penghubung pabrik gula dengan stasiun tersebut sudah dinonaktifkan dan hanya menyisakan batang rel bekas jalur lori yang tertutup jalan aspal.

Saat ini, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini selain penyusulan antarkereta api.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun". ANTARA News. 2019-10-16. Diakses tanggal 2020-05-14. 
  4. ^ Azka, Rinaldi Mohammad. "Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  5. ^ "Sejarah Pabrik Gula Soedhono Ngawi". Informasi Situs Budaya Indonesia. 2017-10-27. Diakses tanggal 2019-12-21. [pranala nonaktif permanen]
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Ngawi
(d.h. Paron)
Solo Balapan–Kertosono Magetan
(d.h. Barat)
menuju Kertosono