Lompat ke isi

Pasar persaingan sempurna: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bahasa
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Pasar persaingan sempurna''' adalah sebuah [[struktur pasar]] di mana terdapat banyak [[Pedagang|penjual]] atau [[perusahaan]] yang menghasilkan [[barang]]. Pasar persaingan sempurna juga diartikan sebagai pasar yang mempunyai banyak perusahaan untuk memberikan [[Jasa|pelayanan]] kepada pembeli di [[pasar]]. Pada pasar persaingan sempurna, jenis [[produk]] yang dijual relatif sama atau bersifat homogen. Setiap perusahaan menawarkan barang yang identik. Perusahaan lain dapat berperan sepenuhnya dalam saling menggantikan penjualan produk satu sama lain. [[Harga]] produk terbentuk melalui [[mekanisme]] pasar dan hasil [[interaksi]] antara [[penawaran]] dan [[permintaan]]. Pasar yang menjadi penentu harga secara penuh. Sedangkan penjual dan pembeli di pasar persaingan tidak sempurna tidak dapat mempengaruhi harga.<ref>{{Cite web|last=Pustikom Universitas Bung hatta|date=8 Oktober 2020|title=Apa itu Pasar Persaingan Sempurna?|url=https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/724-apa-itu-pasar-persaingan-sempurna|website=ekonomi.bunghatta.ac.id|language=id-id|access-date=17 Juli 2021}}</ref>
'''Pasar persaingan sempurna''' (''penerima harga")atau (''price-taker'').
Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan ''perfect competition'') adalah sebuah jenis [[pasar (ekonomi)|pasar] dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara [[penawaran]] dan [[permintaan]] sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai peapakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.


Pasar persaingan sempurna secara [[struktur pasar]] dianggap ideal karena terdapat banyak penjual maupun pembeli. Mekanisme pasar yang demikian mengakibatkan secara otomatis harga pasar terbentuk dengan sendirinya. Harga pasar ini berlaku terhadap suatu barang atau [[jasa]] apapun yang ditawarkan di dalam pasar. Pada pasar persaingan sempurna <span lang="En" dir="ltr">kekuatan</span> permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Adapun harga yang terbentuk benar-benar sesuai dengan keinginan [[produsen]] dan [[konsumen]]. Keinginan dari konsumen atau pembeli terpenuhi melalui berbagai macam permintaan yang dapat dilakukan dalam jumlah banyak. Sementara itu, keinginan produsen atau penjual juga terpenuhi melalui jumlah penawaran yang dapat dilakukan dalam jumlah yang banyak pula.<ref>{{cite journal|author=Bhakti|first=Rizki Tri Anugrah|date=2015|title=Analisis Yuridis Dampak Terjadinya Pasar Oligopoli Bagi Persaingan Usaha Maupun Konsumen di Indonesia|url=http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cahayakeadilan/article/download/965/632|journal=Jurnal Cahaya Keadilan|volume=3|issue=2|page=65|issn=2339-1693}}</ref>
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu:
# Semua perusahaan memproduksi barang/produk yang homogen. Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
== Syarat ==
# Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna. Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Pasar persaingan sempurna dapat terbentuk jika di dalam pasar diterapkan [[prinsip]] penerimaan terhadap jumlah penjual yang sangat banyak. Dalam arti lain, di dalam pasar tidak ada satu penjual tunggal. Dalam pasar persaingan sempurna, tidak ada perusahaan yang mempunyai [[sumber daya]] yang cukup banyak untuk dapat mempengaruhi harga produk di [[pasar]]. Pasar persaingan sempurna hanya akan terbentuk jika sumber daya variabel mempunyai mobilitas yang tinggi untuk berbagai harga pasar. Selain itu, penggunaan sumber daya di dalam pasar juga harus relatif fleksibel.<ref name="Pasar persaingan sempurna">{{cite journal|author=Yenni Samri Julianti|first=Nasution|year=2012|title=Mekanisme Pasar dalam Perskpektif Ekonomi Islam|url=https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/medsyar/article/download/1727/1264|journal=Media Syari'ah|volume=14|issue=1|pages=249-250|issn=1411-2353}}</ref> Sehingga dengan prinsip-prinsip tersebut, pembentukan pasar persaingan sempurna memiliki syarat-syarat sebagai berikut:<ref name="Pasar persaingan sempurna" />
# Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
# Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar dengan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
# Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar, hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.


# Jumlah produsen di mana volume [[produksi]] hanya bagian kecil dari total volume transaksi pasar, sehingga dengan kata lain secara individual tidak bisa mempengaruhi harga pasar atau baik [[produsen]] maupun [[konsumen]] bertindak sebagai penerima harga.
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat beberapa kelebihan, di antaranya yaitu:
# Produk homogen baik dari jenis maupun kualitas
# Mampu mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan jumlah produsen atau penjual yang banyak, maka produsen akan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu barnag yang dijualanya.
# Konsumen dan produsen sama-sama mengetahui info pasar
# Tidak memerlukan iklan. Dengan sifat homogen di pasar persaingan sempurna, maka pemasangan iklan sama sekali tidak dibutuhkan karena jenis barang yang di perjual-belikan sama.
# Bentuk [[kurva permintaan]] horizontal, karena tidak terdapat perubahan harga berapa pun jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen atau ditawarkan oleh produsen
# Pembeli dan penjual bebas bertindak. Produsen dan konsumen memiliki kebebasan dalam keluar masuk pasar. Bagi produsen yang memiliki modal untuk menjual produknya dapat memasuki pasar. Bagi produsen yang merasa rugi dapat segera keluar dari pasar. Dan konsumen memiliki kebebasan untuk membeli barang di pasar kapanpun.
# Untuk mencapai [[Laba|keuntungan]] maksimum pada suatu perusahaan adalah dengan melihat besar volume barang atau jasa yang akan dihasilkan.
# Harga tidak ditentukan oleh satu penjual atau oleh satu pembeli. Harga di pasar persaingan sempurna ditentukan oleh hasil transaksi tawar-menawar di pasar.


== Permintaan dan penawaran ==
Selain memiliki kelebihan, pasar persaingan sempurna juga memiliki beberapa kekurangan. diantaranya sebagai berikut:
Dalam pasar persaingan sempurna, setiap perusahaan merupakan penerima harga. Kondisi penerimaan harga teramati melalui kurva pendapatan perusahaan. Kurva ini menggambarkan tentang perusahaan yang mengadakan [[Persaingan (ekonomi)|persaingan usaha]] di dalam pasar. Masing-masing perusahaan menjadikan harga pasar sebagai standar. Setelah harga pasar ditetapkan, perusahaan akan menyesuaikan jumlah produk yang akan dipasarkan. Kondisi penerimaan harga kemudian membentuk kurva [[Elastisitas (ekonomi)|elastisitas]] sempurna. Kurva ini berlaku pada keseluruhan pendapatan dan permintaan yang terjadi di dalam perusahaan.<ref>{{Cite book|last=Panorama|first=Maya|date=2016|url=http://eprints.radenfatah.ac.id/2140/1/full_struktur%20pasar%3B%20analisis%20menggunakan%20kurva.pdf|title=Struktur Pasar: Analisis Mennggunakan Kurva|location=Yogyakarta|publisher=Idea Press|isbn=978-602-0850-95-5|pages=15|url-status=live}}</ref>
# Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk. Dengan laba secukupnya, membuat produsen kuran melakukan penelitian untuk ber-inovasi.
# Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli. Dengan jenis barang yang dijual hanya satu, membuat konsumen tidak bisa memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka masing-masing.
# Pekerja menerima upah atau gaji rendah. Dengan laba secukupnya, produsen tidak bisa memberikan upah tinggi kepada pekerjanya.


== Bacaan lebih lanjut ==
== Harga ==
Dalam pasar persaingan sempurna, konsumen telah mengetahui [[informasi]] tentang harga dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Selain itu, dalam pasar persaingan sempurna, produk yang ditawarkan merupakan produk sejenis. Harga produk tidak akan naik di perusahaan manapun karena konsumen akan berpindah ke perusahaan lain dengan harga yang lebih murah. Kondisi harga yang merata membuat produsen dapat memasuki atau keluar dari pasar tanpa ada hambatan persaingan harga. Dalam pasar persaingan sempuran, tiap perusahaan dapat mencapai harga keseimbangan pasar dengan mudah. Selain itu, laba maksimum juga mudah dicapai dengan memperbanyak jumlah produk yang dijual.<ref>{{Cite book|last=Nikensari|first=Sri Indah|date=2018|url=http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/EKONOMI_INDUSTRI.pdf|title=Ekonomi Industri: Teori dan Kebijakan|location=Bantul|publisher=Samudra Biru|isbn=978-602-5960-27-7|pages=94|url-status=live}}</ref>
* {{cite book|last= S.|first= Alam|authorlink=|coauthors=|title=Ekonomi 1 Untuk SMA Kelas X|year= 2007|publisher= Esis/Erlangga|location= Jakarta|id= ISBN 979-734-531-9}} {{id icon}}


== Kekurangan ==
{{ekonomi-stub}}
Dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan tidak dapat menentukan harga produk yang ditawarkan secara sendiri. Harga produk yang dijual oleh perusahaan harus berdasarkan kepada ketetapan harga yang ditetapkan pasar. Harga yang ditentukan oleh pasar wajib diterima oleh setiap perusahaan yang turut serta di dalam pasar tersebut. Perusahaan hanya memperoleh laba secara maksimum dengan menyesuaikan jumlah produknya. Pasar persaingan sempurna tidak dapat terbentuk secara ideal dalam dunia nyata. Pasar persaingan sempurna hanya hampir dicapai oleh beberapa jenis [[industri]] [[makanan]] tertentu, seperti industri [[tempe]], industri [[tahu]], dan industri [[kerupuk]]. Selain itu, terdapat beberapa jenis produk jasa tertentu yang hampir mencapai kondisi pasar persaingan sempurna. Misalnya jasa [[Mesin fotokopi|fotokopi]] dan beberapa produk [[pertanian]].<ref>{{Cite book|last=Lubis, dkk.|date=2017|url=https://www.kppu.go.id/docs/buku/FinalTextbookHukumPersainganUsahaKPPU2ndEd_Up20180104.pdf|title=Hukum Persaingan Usaha|location=Jakarta|publisher=Komisi Pengawas Persaingan Usaha|edition=|pages=47|url-status=live}}</ref>
{{Pasar menurut organisasi}}


== Referensi ==
[[Kategori:Pasar]]
{{reflist}}{{Pasar menurut organisasi}}
[[Katetisi]]

[[Kategori:Pasar (ekonomika)]]
[[Kategori:Organisasi industri]]
[[Kategori:Organisasi industri]]

Revisi terkini sejak 16 Mei 2024 04.01

Pasar persaingan sempurna adalah sebuah struktur pasar di mana terdapat banyak penjual atau perusahaan yang menghasilkan barang. Pasar persaingan sempurna juga diartikan sebagai pasar yang mempunyai banyak perusahaan untuk memberikan pelayanan kepada pembeli di pasar. Pada pasar persaingan sempurna, jenis produk yang dijual relatif sama atau bersifat homogen. Setiap perusahaan menawarkan barang yang identik. Perusahaan lain dapat berperan sepenuhnya dalam saling menggantikan penjualan produk satu sama lain. Harga produk terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan. Pasar yang menjadi penentu harga secara penuh. Sedangkan penjual dan pembeli di pasar persaingan tidak sempurna tidak dapat mempengaruhi harga.[1]

Pasar persaingan sempurna secara struktur pasar dianggap ideal karena terdapat banyak penjual maupun pembeli. Mekanisme pasar yang demikian mengakibatkan secara otomatis harga pasar terbentuk dengan sendirinya. Harga pasar ini berlaku terhadap suatu barang atau jasa apapun yang ditawarkan di dalam pasar. Pada pasar persaingan sempurna kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Adapun harga yang terbentuk benar-benar sesuai dengan keinginan produsen dan konsumen. Keinginan dari konsumen atau pembeli terpenuhi melalui berbagai macam permintaan yang dapat dilakukan dalam jumlah banyak. Sementara itu, keinginan produsen atau penjual juga terpenuhi melalui jumlah penawaran yang dapat dilakukan dalam jumlah yang banyak pula.[2]

Syarat[sunting | sunting sumber]

Pasar persaingan sempurna dapat terbentuk jika di dalam pasar diterapkan prinsip penerimaan terhadap jumlah penjual yang sangat banyak. Dalam arti lain, di dalam pasar tidak ada satu penjual tunggal. Dalam pasar persaingan sempurna, tidak ada perusahaan yang mempunyai sumber daya yang cukup banyak untuk dapat mempengaruhi harga produk di pasar. Pasar persaingan sempurna hanya akan terbentuk jika sumber daya variabel mempunyai mobilitas yang tinggi untuk berbagai harga pasar. Selain itu, penggunaan sumber daya di dalam pasar juga harus relatif fleksibel.[3] Sehingga dengan prinsip-prinsip tersebut, pembentukan pasar persaingan sempurna memiliki syarat-syarat sebagai berikut:[3]

  1. Jumlah produsen di mana volume produksi hanya bagian kecil dari total volume transaksi pasar, sehingga dengan kata lain secara individual tidak bisa mempengaruhi harga pasar atau baik produsen maupun konsumen bertindak sebagai penerima harga.
  2. Produk homogen baik dari jenis maupun kualitas
  3. Konsumen dan produsen sama-sama mengetahui info pasar
  4. Bentuk kurva permintaan horizontal, karena tidak terdapat perubahan harga berapa pun jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen atau ditawarkan oleh produsen
  5. Untuk mencapai keuntungan maksimum pada suatu perusahaan adalah dengan melihat besar volume barang atau jasa yang akan dihasilkan.

Permintaan dan penawaran[sunting | sunting sumber]

Dalam pasar persaingan sempurna, setiap perusahaan merupakan penerima harga. Kondisi penerimaan harga teramati melalui kurva pendapatan perusahaan. Kurva ini menggambarkan tentang perusahaan yang mengadakan persaingan usaha di dalam pasar. Masing-masing perusahaan menjadikan harga pasar sebagai standar. Setelah harga pasar ditetapkan, perusahaan akan menyesuaikan jumlah produk yang akan dipasarkan. Kondisi penerimaan harga kemudian membentuk kurva elastisitas sempurna. Kurva ini berlaku pada keseluruhan pendapatan dan permintaan yang terjadi di dalam perusahaan.[4]

Harga[sunting | sunting sumber]

Dalam pasar persaingan sempurna, konsumen telah mengetahui informasi tentang harga dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Selain itu, dalam pasar persaingan sempurna, produk yang ditawarkan merupakan produk sejenis. Harga produk tidak akan naik di perusahaan manapun karena konsumen akan berpindah ke perusahaan lain dengan harga yang lebih murah. Kondisi harga yang merata membuat produsen dapat memasuki atau keluar dari pasar tanpa ada hambatan persaingan harga. Dalam pasar persaingan sempuran, tiap perusahaan dapat mencapai harga keseimbangan pasar dengan mudah. Selain itu, laba maksimum juga mudah dicapai dengan memperbanyak jumlah produk yang dijual.[5]

Kekurangan[sunting | sunting sumber]

Dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan tidak dapat menentukan harga produk yang ditawarkan secara sendiri. Harga produk yang dijual oleh perusahaan harus berdasarkan kepada ketetapan harga yang ditetapkan pasar. Harga yang ditentukan oleh pasar wajib diterima oleh setiap perusahaan yang turut serta di dalam pasar tersebut. Perusahaan hanya memperoleh laba secara maksimum dengan menyesuaikan jumlah produknya. Pasar persaingan sempurna tidak dapat terbentuk secara ideal dalam dunia nyata. Pasar persaingan sempurna hanya hampir dicapai oleh beberapa jenis industri makanan tertentu, seperti industri tempe, industri tahu, dan industri kerupuk. Selain itu, terdapat beberapa jenis produk jasa tertentu yang hampir mencapai kondisi pasar persaingan sempurna. Misalnya jasa fotokopi dan beberapa produk pertanian.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Pustikom Universitas Bung hatta (8 Oktober 2020). "Apa itu Pasar Persaingan Sempurna?". ekonomi.bunghatta.ac.id. Diakses tanggal 17 Juli 2021. 
  2. ^ Bhakti, Rizki Tri Anugrah (2015). "Analisis Yuridis Dampak Terjadinya Pasar Oligopoli Bagi Persaingan Usaha Maupun Konsumen di Indonesia". Jurnal Cahaya Keadilan. 3 (2): 65. ISSN 2339-1693. 
  3. ^ a b Yenni Samri Julianti, Nasution (2012). "Mekanisme Pasar dalam Perskpektif Ekonomi Islam". Media Syari'ah. 14 (1): 249–250. ISSN 1411-2353. 
  4. ^ Panorama, Maya (2016). Struktur Pasar: Analisis Mennggunakan Kurva (PDF). Yogyakarta: Idea Press. hlm. 15. ISBN 978-602-0850-95-5. 
  5. ^ Nikensari, Sri Indah (2018). Ekonomi Industri: Teori dan Kebijakan (PDF). Bantul: Samudra Biru. hlm. 94. ISBN 978-602-5960-27-7. 
  6. ^ Lubis, dkk. (2017). Hukum Persaingan Usaha (PDF). Jakarta: Komisi Pengawas Persaingan Usaha. hlm. 47.