Lompat ke isi

Joshua Benjamin Jeyaretnam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
perbaiki terjemahan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(41 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{pemutakhiran}}
[[Image:JBJeya.jpg|thumb|J.B. Jeyaretnam, anggota parlemen oposisi yang pertama]]
{{Rapikan}}
'''Joshua Benjamin Jeyaretnam''' (lahir [[1926]]; lebih dikenal sebagai '''J.B. Jeyaretnam''' atau '''JBJ''') ialah [[anggota parlemen]] oposisi [[Singapura]] yang pertama sejak [[kemerdekaan]] negara itu selama 16 tahun. Bagaimanapun, Jeyaretnam kemudian dijatuhkan oleh serangkaian tuduhan dan denda yang dipercayai secara meluas sebagai didorong oleh motif politik dalam usaha sungguh-sungguh untuk melarangnya menyertai lagi pemilihan umum Singapura. Sejak 1984 hingga hari ini, ia masih tidak layak bertanding. Untuk pemilihan umum 2006, ia dilaporkan akan memberi sokongan kepada [[Yap Keng Ho]], seorang pengacara cerdas dan tokoh oposisi yang baru.[http://www.channelnewsasia.com/singaporelocalnews/view/204972/1/.html]
{{Infobox orang}}
'''Joshua Benjamin Jeyaretnam''' Lahir (5 Januari 1926 — 30 September 2008; lebih dikenal sebagai '''J.B. Jeyaretnam''' atau '''JBJ''') ialah [[anggota parlemen]] oposisi [[Singapura]] yang pertama sejak [[kemerdekaan]] negara itu selama 16 tahun. Jeyaretnam kemudian dijatuhkan oleh serangkaian tuduhan yang diikuti hukuman dan denda. Hal in dipercayai didorong oleh motif politik. Konspirasi itu dilakukan secara sungguh-sungguh untuk melarangnya ikut serta lagi dalam pemilihan umum [[Singapura]] pada saat itu. Sejak 1984, ia tidak pernah lagi ikut serta secara langsung dalam [[Pemilu]] [[Singapura]]. Untuk pemilihan umum 2006, ia dilaporkan memberi sokongan kepada [[Yap Keng Ho]], seorang pengacara cerdas dan tokoh oposisi yang baru.[http://www.channelnewsasia.com/singaporelocalnews/view/204972/1/.html]{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}


==Karier politik==
== Karier politik ==
Seorang yang beragama [[Kristen]] dari keturunan [[Tamil Sri Lanka]], Jeyaretnam ialah bekas ketua [[Partai Buruh Singapura]] yang berani menantang [[Partai Aksi Rakyat]] (PAP) yang telah memerintah Singapura sejak kemerdekaan sebagai sebuah [[negara satu partai]]. Pada tahun [[1981]], Jeyaretnam mengalahkan [[Pang Kim Him]] dari Partai Aksi Rakyat dalam [[pemilu kecil]] [[Anson]] dengan keputusan 51,9% berbanding 47,1% undi untuk menjadi anggota parlemen oposisi yang sulung di Singapura.
Jeyaretnam, keturunan [[Tamil Sri Lanka]] yang beragama [[Kristen]] adalah mantan ketua [[Partai Buruh Singapura]] yang berani menantang [[Partai Aksi Rakyat]] (PAP) yang telah memerintah Singapura sejak kemerdekaan sebagai sebuah [[negara satu partai]].


Pada tahun 1981, sebagai calon wakil Partai Buruh, Jeyaretnam mengalahkan [[Pang Kim Him]] dari Partai Aksi Rakyat dalam [[pemilu kecil]] [[Anson]] dengan hasil 51,9% berbanding 47,1% suara untuk menjadi anggota parlemen oposisi pertama di Singapura. Ia terpilih kembali untuk kursi yang sama pada 1984 sebagai salah satu dari dua politikus oposisi yang menang dalam pemilu tersebut.
Jeyaretnam dipilih kembali untuk kursi yang sama pada tahun [[1984]] sebagai salah satu dari 2 anggota politik oposisi yang memenangkan [[pemilihan umum]]. Namun Jeyaretnam kemudian dijatuhkan oleh serangkaian tuduhan dan [[denda]] yang dipercaya secara meluas didorong oleh motif politik dalam usaha sungguh-sungguh untuk melarangnya menyertai lagi pemilihan umum Singapura. Dua bulan selepas dipilih kembali pada tahun 1984, ia dituduh atas kesalahan menyatakan laporan partainya.


Namun Jeyaretnam kemudian dijatuhkan oleh serangkaian tuduhan dan [[denda]] yang dipercaya secara meluas didorong oleh motif politik dalam usaha yang berhasil melarangnya ikut serta lagi dalam pemilihan umum Singapura. Dua bulan selepas terpilihnya kembali pada tahun 1984, ia dituduh melakukan kekeliruan dalam membuat laporan rekening partainya.
Pada tahun [[1986]], sebuah [[pengadilan]] daerah mendapati bahwa Jeyaretnam tidak bersalah terhadap semua tuduhan kecuali satu; pihak pendakwa banding terhadap keputusan mahkamah itu, dan [[Hakim Ketua]] mengarahkan bahwa pembicaraan diadakan kembali di dalam mahkamah daerah. Dalam pembicaraan kembali itu, Jeyaretnam didapati bersalah atas semua tuduhan. Hakim menghukumnya dengan penjara selama tiga bulan (kemudian diubah menjadi satu bulan), dan mendendanya sebanyak SGD$5,000. Hukuman itu dinyatikan cukup buat melarang Jeyaretnam bertanding dalam pemilu selama lima tahun. Ia juga dilarang terjun dalam bidang [[undang-undang]].

Pada tahun 1986, sebuah [[pengadilan]] distrik menyatakan bahwa Jeyaretnam tidak bersalah terhadap semua tuduhan kecuali satu tuduhan. Jaksa melakukan banding terhadap keputusan mahkamah itu, dan [[Hakim Agung]] memerintahkan pengadilan ulang di pengadilan distrik. Dalam pengadilan kembali itu, Jeyaretnam dinyatakan bersalah atas semua tuduhan. Hakim menghukumnya dengan penjara selama tiga bulan{{efn|kemudian diubah menjadi satu bulan penjara}}, dan mendendanya sebanyak SGD$5.000{{efn|sekitar 58 juta rupiah}}. Sesuai dengan UU pemilu Singapura, jumlah itu cukup untuk membuat ia tidak layak ikut serta dalam pemilu selama lima tahun. Ia juga dilarang berpraktik sebagai pengacara.


== Banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan ==
== Banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan ==
Oleh sebab penahanannya diadakan di dalam Mahkamah Daerah, dan bukannya [[Pengadilan Tinggi]], Jeyaretnam cuma bisa banding kepada [[Dewan Penasihat Kerajaan Britania Raya]] atas pemecatannya dari daftar [[advokat]] dan [[pengacara agung]] Singapura. Menyusul bandingnya, Dewan Penasihat Kerajaan membalikkan keputusan Pengadilan Daerah Singapura. Berikut ialah apa yang dinyatakan oleh [[Komisi Yudisial Dewan Penasihat Kerajaan]] sewaktu menyampaikan keputusan yang mengizinkan banding Jeyeratnam terhadap pemecatannya:
Karena proses peradilannya dilakukan di sebuah pengadilan distrik, dan bukannya [[Pengadilan Tinggi India|Pengadilan Tinggi]], Jeyaretnam hanya bisa banding kepada [[Dewan Penasihat Kerajaan Britania Raya]] atas pemecatannya dari daftar [[advokat]] dan [[pengacara agung]] Singapura. Menyusul bandingnya, Dewan Penasihat Kerajaan membalikkan keputusan Pengadilan Daerah Singapura. Berikut ialah apa yang dinyatakan oleh [[Komisi Yudisial Dewan Penasihat Kerajaan]] sewaktu menyampaikan keputusan yang menerima banding Jeyeratnam terhadap pemecatannya:


:"Yang Mulia para penasihat harus mencatat keraguan mereka yang amat mendalam bahwa melalui serangkaian pertimbangan yang keliru, pengadu dan rekannya sesama tertuduh, Wong, telah mengalami ketidakadilan parah. Mereka telah didenda, dipenjarakan, dan dipermalukan di depan umum untuk kesalahan-kesalahan yang tidak mereka lakukan. Selain itu, pengadu telah dicopot kursinya dalam [[Parlemen Singapura|parlemen]] dan tidak dibenarkan menjalankan praktik profesinya selama setahun. Yang Mulia para penasihat memerintahkan agar ia dipulihkan jabatannya sebagai advokat dan pengacara [[Mahkamah Agung Singapura]], tetapi karena jalur yang diambil oleh prosedur kriminal, Yang Mulia para penasihat tidak berkuasa membetulkan tuduhan-tuduhan lain yang dikenakan kepada pengadu dan Wong. Satu-satunya kemugnkinan untuk memperbaikinya, demikian menurut pemahaman Yang Mulia para penasihat, adalah dengan mengajukan [[petisi]] untuk [[pengampunan]] kepada [[Presiden Republik Singapura]]." [http://www.wp.org.sg/history/1981_1986.htm]
:"Yang Mulia para penasihat harus mencatat keraguan mereka yang amat mendalam bahwa melalui serangkaian pertimbangan yang keliru, pengadu dan rekannya sesama tertuduh, Wong, telah mengalami ketidakadilan parah. Mereka telah didenda, dipenjarakan, dan dipermalukan di depan umum untuk kesalahan-kesalahan yang tidak mereka lakukan. Selain itu, pengadu telah dicopot kursinya dalam [[Parlemen Singapura|parlemen]] dan tidak dibenarkan menjalankan praktik profesinya selama setahun. Yang Mulia para penasihat memerintahkan agar ia dipulihkan jabatannya sebagai advokat dan pengacara [[Mahkamah Agung Singapura]], tetapi karena jalur yang diambil oleh prosedur kriminal, Yang Mulia para penasihat tidak berkuasa membetulkan tuduhan-tuduhan lain yang dikenakan kepada pengadu dan Wong. Satu-satunya kemugnkinan untuk memperbaikinya, demikian menurut pemahaman Yang Mulia para penasihat, adalah dengan mengajukan [[petisi]] untuk [[pengampunan]] kepada [[Presiden Republik Singapura]]." [http://www.wp.org.sg/history/1981_1986.htm]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
Hak untuk banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan dibatasi dengan sangat ketat melalui perubahan undang-undang Singapura pada tahun berikutnya.
Hak untuk banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan dibatasi dengan sangat ketat melalui perubahan undang-undang Singapura pada tahun berikutnya.


== Diskualifikasi ==
==Pemecatan dan larangan bertanding==
Menyusul keputusan Dewan Penasihat Kerajaan, Jeyaretnam kemudian menulis kepada Presiden Singapura untuk meminta pendirian-pendiriannya dihapuskan menurut keputusan Dewan Penasihat Kerajaan. Presiden Singapura, melalui nasihat [[kabinet]], menolak permintaannya dan Jeyaretnam tetap dalam pemecatan dari daftar pengacara Singapura hingga 1991. Hakim-hakim Singapura juga enggan membalikkan pendirian-pendiriannya ataupun dendanya yang melarangnya bertanding dalam pemilu hingga 1997.
Menyusul keputusan Dewan Penasihat Kerajaan, Jeyaretnam kemudian menulis surat kepada Presiden Singapura untuk meminta agar pernyataan bersalahnya dihapuskan sesuai dengan keputusan Dewan Penasihat Kerajaan. Presiden Singapura, berdasarkan nasihat [[kabinet]], menolak permintaannya dan Jeyaretnam tetap didiskuafikikasi hingga 1991. Hakim-hakim Singapura juga menolak mengubah pernyataan bersalahnya ataupun membatalkan dendanya yang melarangnya ikut dalam pemilu hingga 1997.

Dalam pemilihan umum 1988 Jeyaretnam tidak dapat ikut serta karena didiskualifikasi selama lima tahun. Namun ia menghadiri kampanye-kampanye pemilu untuk membantu para anggota partainya. Dalam salah sebuah kampanye itu, ia menentang klaim PAP bahwa mereka memberlakukan sistem pemerintahan yang terbuka dan transparan. Ia mempersoalkan apakah investigasi telah dilakukan tentang bagaimana Menteri Pembangunan Negara, [[Teh Cheng Wan]], memperoleh pil yang digunakannya untuk bunuh diri saat dilakukan penyelidikan atas tuduhan [[korupsi]]. Jeyaretnam juga menanyakan adakah mantan [[Perdana Menteri Singapura|Perdana Menteri]], [[Lee Kuan Yew]], menjawab surat yang ditulis Teh kepadanya.

== Gugatan fitnah lebih lanjut ==
Setelah pemilu, Lee memulai tindakan hukum terhadap Jeyaretnam, dan mengatakan bahwa Jeyeratnam telah memfitnahnya karena perkataan-perkataan Jeyaretnam dalam kampanye pemilu itu diartikan bahwa Lee telah melakukan kesalahan [[kejahatan]] dengan membantu dan mendorong Teh untuk bunuh diri dan dengan demikian telah menutup kasus korupsi. Kasus itu disampaikan kepada Hakim [[Lai Kew Chai]] yang mendapati bahwa Jeyaretnam bersalah dan mengarahkannya membayar Lee SGD$260.000{{efn|sekitar 3 miliar rupiah}} sebagai ganti rugi, ditambah dengan bunga dan biaya pengadilan.

Jeyaretnam kalah dalam bandingnya terhadap keputusan pengadilan itu. Ia hendak mengajukan banding pada Dewan Penasihat Kerajaan, tetapi untuk maksud tersebut, Jeyeratnam harus mendapat persetujuan dari Lee dahulu sebelum [[Pengadilan Banding]] dapat menerima kasusnya. Ini disebabkan undang-undang mengenai banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan telah diubah setelah Dewan mengembalikan memulihkan Jeyaretnam ke dalam daftar pengacara. Banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan terhadap keputusan manapun yang dibuat oleh pengadilan yang terdiri dari tiga orang hakim di bawah [[UU Profesi Hukum Singapura|UU Profesi Hukum]] telah dihapuskan. Dalam kasus-kasus kriminal, banding dari Pengadilan Banding Kriminal kepada Dewan Penasihat Kerajaan pun telah dihapuskan. Dalam [[kasus sipil]], banding hanya dimungkinkan apabila pihak yang lainnya juga menyetujuinya. Lee tidak memberikan persetujuannya.

Pada tahun [[1995]], Jeyaretnam menulis sebuah artikel dalam surat kabar resmi Partai Buruh, ''[[The Hammer]]'', yang mendakwa bahwa sebagian dari mereka yang terlibat dalam acara 'Minggu Bahasa Tamil' merupakan "antek-antek" pemerintahan. Karena hal itu, ia dituduh dua kali [[fitnah|memfitnah]] yang menyebabkan ia diharuskan membayar ganti kerugian sejumlah SGD$465.000{{efn|sekitar 5,3 miliar rupiah}} dan biaya pengadilan sebanyak SGD$250.000{{efn|sekitar 2,9 miliar rupiah}}.

Pada tahun [[1997]], Jeyaretnam dipilih sebagai anggota parlemen tanpa daerah pemilihan. Setelah pemilu, sebelas tuduhan telah diajukan terhadapnya karena mengucapkan kata-kata berikut ini dalam salah satu kampanye pemilu:
:"Tn. Tang Liang Hong baru menyampaikan ke hadapan saya dua laporan yang dibuatnya kepada pihak polisi terhadap Tn. [[Goh Chok Tong]] dan orang-orangnya". Goh Chok Tong menuduh bahwa "reputasinya, kewibawaan moral dan kepemimpinannya rusak parah karenanya baik pada tingkat nasional maupun internasional", dan dalam pemeriksaan silang oleh pembela Jeyaretnam George Carman Q.C., ia menyamakannya dengan lemparan sebuah [[bom Molotov]]. Namun ketika ditanya lebih lanjut, Goh juga menyatakan bahwa tahun itu adalah "tahun yang baik" baginya dan reputasinya sebagai pemimpin sama sekali tidak rusak.<ref name="hatchet">''The Hatchet Man'', J.B.Jeyaretnam, 2003.</ref> Hakim di pengadilan itu, Rajendran J. menyatakan bahwa Jeyaretnam bersalah dan memerintahkannya untuk membayar ganti rugi "yang layak ditertawakan" sebesar SGD$20.000{{efn|sekitar 230 juta rupiah}}. Namun, setelah permohonan banding pengadu, ganti rugi itu dinaikkan hingga SGD$100.000{{efn|sekitar 1,15 miliar rupiah}} ditambah dengan SGD$20.000 sebagai biaya pengadilan. Rajendran belakangan dipecat dari kedudukannya sebagai hakim.


== Kebangkrutan ==
Jeyaretnam tidak dapat bertanding dalam pemilihan umum [[1988]] disebabkan larangan lima tahunnya. Namun ia menghadiri perhimpunan pemilu untuk membantu para anggota partainya. Dalam salah sebuah perhimpunan itu, beliau menantang tuntutan PAP bahwa mereka mengamalkan sistem pemerintahan yang terbuka dan transparan. Ia menyoal tentang adakah investigasi dibuat terhadap bagaimana Menteri Pembangunan Negara, [[Teh Cheng Wan]], memperoleh pil yang menyebabkannya bunuh diri saat penyiasatan [[korupsi]] dijalankan. Jeyaretnam juga menanyakan adakah bekas [[Perdana Menteri Singapura|Perdana Menteri]], [[Lee Kuan Yew]], menjawab surat Teh kepadanya.
Pada tahun 2001, setelah angsuran ganti ruginya terlambat satu hari, Jeyaretnam dinyatakan [[bangkrut]], dipecat kembali dari daftar pengacara dan dilarang ikut serta dalam pemilu pada tahun tersebut. Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua Partai Buruh pada Oktober 2001, dan menggantungkan hidupnya dengan menjual bukunya yang berjudul "Buatkan Singapura Betul" (Make it Right for Singapore) di tepi jalan. Buku itu terutama terdiri dari pidato-pidatonya di parlemen antara tahun 1997 dan 2000. Ia juga menulis sebuah buku yang lain berjudul "Tukang Pukul Singapura" (The Hachet Man of Singapore). Buku ini menggambarkan proses peradilannya menyangkut pernyataan yang dibuatnya pada kampanye-kampanye pemilu di dalam sebuah stadion.


== Film dokumenter tentang J.B. Jeyaretnam ==
==Gugatan fitnah lebih lanjut==
Pada 4 Januari 2002, sebuah [[film dokumenter]] tentang Jeyaretnam yang berjudul "Visi Kegigihan" (A Vision of Persistence), yang menampilkan Jeyaretnam, yang pernah menjadi anggota Parlemen dan pemimpin oposisi Partai Buruh, yang menjual buku-bukunya di tempat-tempat umum dan berjumpa dengan para pendukungnya. Film dokumenter ini ditarik dari [[Festival Film Internasional Singapura]] karena takut bahwa film itu melanggar undang-undang yang melarang film politik.
Selepas pemilihan umum, Lee memulai tindakan hukum terhadap Jeyaretnam, dan mengatakan bahwa Jeyeratnam telah memfitnahnya karena perkataan-perkataan Jeyaretnam dalam perhimpunan pemilu yang dipahami bermaksud bahwa Lee telah melakukan kesalahan [[kejahatan]] dengan bersahabat dengan Teh untuk membantunya bunuh diri supaya dapat menutup kasus korupsi. Kasus itu dibicarakan oleh Hakim [[Lai Kew Chai]] yang mendapati bahwa Jeyaretnam bersalah dan mengarahkannya membayar Lee SGD$260.000 sebagai ganti rugi, bersama-sama dengan bunga dan biaya penghukuman.


Sebuah undang-undang yang tidak banyak diketahui, yang disebut "Undang-undang Film" [http://statutes.agc.gov.sg/non_version/cgi-bin/cgi_retrieve.pl?&actno=Reved-107&date=latest&method=part] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070717122731/http://statutes.agc.gov.sg/non_version/cgi-bin/cgi_retrieve.pl?&actno=Reved-107&date=latest&method=part |date=2007-07-17 }}, melarang pembuatan, pengedaran, dan penayangan film yang mengandung "sebagian atau seluruhnya, rujukan yang partisan atau biasa terhadap, atau mengomentari masalah politik apapun." Sumber yang tidak disebutkan namnya, mengatakan bahwa seorang pejabat pemerintah mengunjungi sekolah itu dan bertanya: "Bagaimana mungkin staf anda membuat hal seperti ini?" Seseorang yang mengenal baik kasus ini mengatakan kepaa surat kabar: "Ini adalah semacam [[paranoid]] pada pihak pemerintah."
Jeyaretnam kalah dalam bandingnya terhadap keputusan mahkamah itu. Ia hendak mengajukan banding pada Dewan Kakus Umum, tetapi untuk berbuat demikian, Jeyeratnam harus mendapat hak dari Lee dahulu sebelum perbicaraan dapat dijalankan oleh [[Majelis Banding]]. Keperluan ini disebabkan undang-undang mengenai banding kepada Dewan Kakus Umum telah diubah setelah keputusan dewan itu yang mengembalikan Jeyaretnam dalam daftar pengacara. Banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan terhadap mana-mana satu keputusan yang dibuat oleh mahkamah yang terdiri dari tiga orang hakim di bawah [[UU Profesi Resmi Singapura|UU Profesi Resmi]] dibatalkan, bersama-sama dengan banding untuk kasus-kasus kejahatan dari Mahkamah Banding Kejahatan kepada Dewan Penasihat Kerajaan. Untuk [[masalah sipil]], banding dibenarkan hanya bila pihak yang lain itu setuju dengannya. Lee tidak memberi izin.


Para pembuat film dokumenter sepanjang 15 menit itu telah mengajukan surat permohonan maaf tertulis dan menariknya dari pemutaran, setelah mereka diberi tahu bahwa mereka dapat dituntut di pengadilan. Para pembuat film itu, semuanya dosen di [[Politeknik Ngee Ann]], mengklaim bahwa mereka hanya kebetulan saja bertemu dengan seseorang yang berjualan buku di tepi jalan dan memutuskan untuk membuat film dokumenter tentang dia, tanpa menyadari mulanya bahwa ia adalah seorang tokoh oposisi.
Pada tahun [[1995]], Jeyaretnam mengarang sebuah artikel dalam surat kabar Partai Buruh, ''[[The Hammer]]'', yang mendakwa bahwa sebagian dari mereka yang terlibat dalam kejadian 'Minggu Bahasa Tamil' merupakan "antek" pemerintahan. Untuk itu, ia dituduh dua kali untuk [[fitnah]] yang mengakibatkan ganti rugi sejumlah SGD$465,000 dan biaya pengadilan sebanyak SGD$250,000.


Sumber yang tidak diberitahukan berkata bahwa seorang pegawai pemerintahan telah pergi ke politeknik dan bertanya: "Bagaimana staf-staf Anda dapat membuat jenis perkara itu?" Seseorang yang tahu tentang kasus itu memberitahu surat kabar: "Ini merupakan sejenis [[paranoid]] pihak berkuasa."
Pada tahun [[1997]], Jeyaretnam dipilih sebagai [[anggota parlemen non-konstituante]]. Setelah pemilu, sebelas tuduhan fitnah telah didaftarkan terhadapnya karena mengatakan yang berikut ini dalam salah satu perhimpunan pemilu:
:"Tn Tang Liang Hong baru meletakkan di depan saya dua laporan yang dibuatnya kepada pihak polisi terhadap, Anda tahu, Tn [[Goh Chok Tong]] dan orang-orangnya".
Karena ayat itu, ia didapati bersalah dan dihukum SGD$20,000. Bagaimanapun, setalh banding plaintif, ganti rugi dinaikkan menjadi SGD$100.000 tambah biaya mahkamah sebanyak SGD$20,000.


Philip Cheah, direktur festival film itu, mengatakan bahwa ia sudah melihat film dokumenter itu tetapi menolak memberi tanggapan terhadap isi film itu. "Film itu patut ditayangkan dalam festival. Lalu orang dapat membuat keputusan," katanya, lalu menambahkan bahwa, sejauh yang diketahuinya, ini merupakan film pertama yang dianggap bersifat politik di bawah UU Film Singapura.
==Kebangkrutan==
Pada tahun [[2001]], selepas angsuran ganti ruginya terlewat satu hari, Jeyaretnam dinyatakan bangkrut, dipecat kembali dari daftar pengacara dan dilarang bertanding dalam pilihan raya pada tahun tersebut. Ia meletakkan jabatannya sebagai ketua Partai Buruh pada Oktober 2001, dan memakzulkan diri melalui penjualan bukunya Buatkan Singapura Betul (Make it Right for Singapore) di tepi jalan. Buku itu utamanya terdiri dari ucapan-ucapan parlemennya antara tahun 1997 dan [[2000]]. Ia juga mengarang sebuah buku yang berjudul Tukang Pukul Singapura (The Hachet Man of Singapore). Buku ini menggambarkan pengadilan-pengadilannya tentang peringatan yang dibuatnya semasa perhimpunan pemilu di dalam stadion. [[Joshua Benjamin Jeyaretnam#Gugatan fitnah lebih lanjut|Silakan lihat di atas]]).


== Banding untuk pembebasan dini dari kebangkrutan ==
==Film dokumenter mengenai J.B. Jeyaretnam==
Pada 25 Oktober 2004, Jeyaretnam terlihat di hadapan tiga orang hakim Mahkamah Banding, mahkamah tertinggi Singapura, untuk mengajukan banding supaya ia dapat dilepaskan dari kebangkrutannya lebih awal agar ia dapat ikut serta dalam pemilihan umum pada tahun itu. Namun [[Pegawai Pemegang Harta]], Sarjit Singh, menentang banding itu dan mendakwa bahwa Jeyaretnam telah berbohong tentang harta kekayaannya. Mewakili dirinya sendiri dalam dengar pendapat selama dua jam itu, Jeyaretnam mengajukan banding atas alasan bahwa ia ingin mendapatkan satu peluang lagi untuk menyumbang kepada masyarakat. Ia menawarkan bayaran sepertiga dari jumlah utangnya yang lebih dari SGD$600.000{{efn|sekitar 7 miliar rupiah}} kepada pihak-pihak yang menuntut. Sejauh itu, Jeyaretnam hanya membayar kurang dari SGD$30.000.
Pada [[4 Januari]] [[2002]], sebuah [[film dokumenter]], "Visi Ketabahan" (A Vision of Persistence), yang menonjolkan Jeyaretnam menjual buku di tempat umum dan berjumpa dengan pendukungnya telah ditarik dari [[Festival Film Internasional Singapura]] disebabkan ketakutan bahwa film itu melanggar undang-undang yang melarang film politik. UU Film Singapura, sebuah undang-undang yang tidak begitu dikenal, melarang pembuatan, pengedaran, dan penayangan film-film yang mengandung "seluruh atau sebagian, baik berat sebelah maupun rujukan berat sebelah, atau ulasan mengenai perihal politik."


Sarjit Singh mendakwa bahwa Jeyaretnam merupakan "orang bangkrut paling tidak jujur yang pernah saya temui". Ia mengatakan demikian karena Jeyaretnam tidak menyatakan properti yang pernah dibelinya di [[Johor Bahru]] yang bernilai melebihi SGD$350.000. Pada saat yang sama itu, [[Davinder Singh]], penasihat hukum yang bertindak bagi ke-8 orang yang menuntut, berpendapat bahwa kasus ini mencakup persoalan yang lebih luas daripada hanya banding Jeyaretnam. Pengacara itu berkata bahwa jika Jeyaretnam dapat dilepaskan dari kepailitan, hal ini akan menjadi [[preseden]] buruk, dan pengadilan akan dibanjiri dengan banding-banding yang serupa dari kebangkrutan-kebangkrutan yang lain.
Pencipta film dokumenter 15 menit itu, semuanya dosen [[Politeknik Ngee Ann]], meminta maaf secara tertulis dan menarik film itu dari penayangan setelah diberitahu bahwa mereka boleh dituduh dalam mahkamah. Sebagai pembelaan, mereka menyatakan bahwa mereka bertemu dengan seorang penjual buku secara kebetulan di tepi jalan dan memutuskan membuat film dokumenter mengenainya tanpa menyadari pada awalnya bahwa ia adalah seorang anggota penentang politik. Sumber yang tidak diberitahukan berkata bahwa seorang pegawai pemerintahan telah pergi ke politeknik dan bertanya: "Bagaimana ataf-staf Anda dapat membuat jenis perkara itu?" Seseorang yang tau tentang kasus itu memberitahu surat kabar: "Ini merupakan sejenis [[paranoia]] pihak berkuasa."


Pada 7 Maret 2006, Jeyaretnam mengumumkan bahwa untuk terakhir kalinya ia berusaha melepaskan diri dari kebangkrutan supaya dapat ikut dalam pemilu pada tahun itu. Ia memohon untuk melunasi habis semua utangnya yang berjumlah sekitar SGD$600.000. Pengadilan menetapkan tanggal 20 Maret 2006 untuk membahas kasusnya. Jeyaretnam memberitahu surat kabar The Straits Times, bahwa ia akhirnya mempunyai cukup uang cukup untuk menyelesaikan utangnya yang disebabkan oleh gugatan-gugatan fitnah pada tahun 1996 dan 1997.
Philip Cheah, sutradara festival fim itu, mengatakan bahwa ia pernah menonton film dokumenter itu tetapi menolak memberi tanggapan terhadap kandungan film itu. "Film itu patut ditayangkan dalam festival. Kemudian, orang dapat membuat keputusan," ia berkata, dan menambahkan bahwa, sejauh yang diketahuinya, ini merupakan film pertama yang dianggap bersifat politik di bawah UU Film Singapura.


== Lihat pula ==
==Banding untuk pembebasan dini dari kepailitan==
*[[Philip Jeyaretnam]]
Pada [[25 Oktober]] [[2004]], Jeyaretnam tampil di hadapan tiga orang hakim Mahkamah Banding, mahkamah tertinggi Singapura, untuk mengajukan banding supaya pelepasan kepailitannya diawalkan karena ia dapat bertanding dalam pemilihan umum pada tahun itu. Namun [[Pegawai Pemegang Harta]], Sarjit Singh, membantah banding itu dan mendakwa bahwa Jeyaretnam telah berbohong tentang asetnya. Mewakili diri dalam pembicaraan dua jam itu, Jeyaretnam mengajukan banding atas alasan bahwa ia hendak diberikan lagi satu peluang untuk menyumbang kepada masyarakat. Ia menawarkan bayaran sepertiga dari melebihi SGD$600,000 yang masih diutangnya kepada pihak-pihak menuntut. Sejauh itu, Jeyaretnam hanya membayar kurang dari SGD$30.000. Sarjit mendakwa bahwa Jeyaretnam merupakan "orang bangkrut paling tidak jujur yang pernah saya temui". Ia mengatakan demikan karena Jeyaretnam tidak mengemukakan harta yang dibelinya di [[Johor Bahru]] yang bernilai melebihi SGD$350.000. Dalam pembicaraan itu, [[Davinder Singh]], pengacara yang bertindak bagi pihak 8 orang menuntut, memperdebatkan bahwa kasus ini merangkum persoalan yang lebih luas daripada hanya banding Jeyaretnam. Pengacara itu berkata bahwa jika Jeyaretnam dapat dilepaskan dari kepailitan, hal ini akan menjadi [[teladan]] buruk, dan mahkamah-mahkamah akan dibanjiri dengan banding-banding yang serupa dari pailit-pailit yang lain.


== Referensi ==
Pada 7 Maret 2006, Jeyaratnam mengumumkan bahwa untuk terakhir kalinya ia berusaha melepaskan diri daripada kepailitan supaya dapat bertanding dalam pemilu pada tahun itu. Ia memohon untuk menjelaskan semua utangnya yang berjumlah lebih kurang SGD$600.000 supaya dapat melupakan yang lepas-lepas. Pembicaraan ditetapkan pada 20 Maret 2006. Jeyaretnam memberitahu surat kabar, The Straits Times, bahwa ia akhirnya mempunyai uang yang cukup untuk menjelaskan utangnya yang disebabkan oleh gugatan-gugatan fitnah pada tahun 1996 dan 1997.
'''Kutipan'''
{{reflist}}


'''Catatan'''
==Lihat juga==
{{notes}}
* [[Philip Jeyaretnam]]


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
# [http://jbjeya.org/ Halaman web pribadi]
# [http://blog.jbjeya.org/ Weblog]
# http://www.singaporerebel.blogspot.com/
# http://web.amnesty.org/library/Index/ENGASA360052001?open&of=ENG-SGP
# http://www.singapore-window.org/sw01/010731aw.htm
# http://www.wp.org.sg/party/history/1981_1986.htm
# http://www.wp.org.sg/party/history/1987_1990.htm
# http://www.channelnewsasia.com/stories/singaporelocalnews/view/113387/1/.html


* {{en}} [http://jbjeya.org/ Halaman web pribadi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060402211115/http://jbjeya.org/ |date=2006-04-02 }}
[[kategori:Politikus Singapura|Jeyaretnam]]
** [http://blog.jbjeya.org/ Weblog] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081030074604/http://blog.jbjeya.org/ |date=2008-10-30 }}
[[kategori:Kelahiran 1926|Jeyaretnam]]
* {{en}} http://www.singaporerebel.blogspot.com/
* {{en}} https://web.archive.org/web/20040112235053/http://web.amnesty.org/library/Index/ENGASA360052001?open&of=ENG-SGP
* {{en}} http://www.singapore-window.org/sw01/010731aw.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061015142315/http://www.singapore-window.org/sw01/010731aw.htm |date=2006-10-15 }}
* {{en}} http://www.wp.org.sg/party/history/1981_1986.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050206232352/http://www.wp.org.sg/party/history/1981_1986.htm |date=2005-02-06 }}
* {{en}} http://www.wp.org.sg/party/history/1987_1990.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070103100853/http://wp.org.sg/party/history/1987_1990.htm |date=2007-01-03 }}
* {{en}} http://www.channelnewsasia.com/stories/singaporelocalnews/view/113387/1/.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060623192320/http://www.channelnewsasia.com/stories/singaporelocalnews/view/113387/1/.html |date=2006-06-23 }}


[[en:Jeyaretnam]]
{{DEFAULTSORT:Jeyaretnam, Joshua}}
[[Kategori:Politikus Singapura]]
[[ms:J.B. Jeyaretnam]]
[[Kategori:Orang Singapura]]
[[Kategori:Oposisi]]

Revisi terkini sejak 16 Mei 2024 14.23

Infobox orangJoshua Benjamin Jeyaretnam

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran5 Januari 1926 Edit nilai pada Wikidata
Jaffna (Ceylon Inggris) Edit nilai pada Wikidata
Kematian30 September 2008 Edit nilai pada Wikidata (82 tahun)
Singapura Edit nilai pada Wikidata
Member of the Parliament of Singapore (en) Terjemahkan
2 Januari 1997 – 3 November 2001
← Lee Siew-Choh (en) TerjemahkanSteve Chia (en) Terjemahkan →
Member of the Parliament of Singapore (en) Terjemahkan
31 Oktober 1981 – 10 November 1986
← Devan Nair
Daerah pemilihan: Anson Single Member Constituency (en) Terjemahkan
Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
PendidikanUniversity College London
Saint Andrew's School, Singapore (en) Terjemahkan
Saint Andrew's Secondary School (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpolitikus, pengacara Edit nilai pada Wikidata
Bekerja diSingapore Legal Service (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Partai politikPartai Reformasi (2008–)
Partai Buruh Singapura (1971–2001) Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AnakPhilip Jeyaretnam (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Joshua Benjamin Jeyaretnam Lahir (5 Januari 1926 — 30 September 2008; lebih dikenal sebagai J.B. Jeyaretnam atau JBJ) ialah anggota parlemen oposisi Singapura yang pertama sejak kemerdekaan negara itu selama 16 tahun. Jeyaretnam kemudian dijatuhkan oleh serangkaian tuduhan yang diikuti hukuman dan denda. Hal in dipercayai didorong oleh motif politik. Konspirasi itu dilakukan secara sungguh-sungguh untuk melarangnya ikut serta lagi dalam pemilihan umum Singapura pada saat itu. Sejak 1984, ia tidak pernah lagi ikut serta secara langsung dalam Pemilu Singapura. Untuk pemilihan umum 2006, ia dilaporkan memberi sokongan kepada Yap Keng Ho, seorang pengacara cerdas dan tokoh oposisi yang baru.[1][pranala nonaktif permanen]

Karier politik

[sunting | sunting sumber]

Jeyaretnam, keturunan Tamil Sri Lanka yang beragama Kristen adalah mantan ketua Partai Buruh Singapura yang berani menantang Partai Aksi Rakyat (PAP) yang telah memerintah Singapura sejak kemerdekaan sebagai sebuah negara satu partai.

Pada tahun 1981, sebagai calon wakil Partai Buruh, Jeyaretnam mengalahkan Pang Kim Him dari Partai Aksi Rakyat dalam pemilu kecil Anson dengan hasil 51,9% berbanding 47,1% suara untuk menjadi anggota parlemen oposisi pertama di Singapura. Ia terpilih kembali untuk kursi yang sama pada 1984 sebagai salah satu dari dua politikus oposisi yang menang dalam pemilu tersebut.

Namun Jeyaretnam kemudian dijatuhkan oleh serangkaian tuduhan dan denda yang dipercaya secara meluas didorong oleh motif politik dalam usaha yang berhasil melarangnya ikut serta lagi dalam pemilihan umum Singapura. Dua bulan selepas terpilihnya kembali pada tahun 1984, ia dituduh melakukan kekeliruan dalam membuat laporan rekening partainya.

Pada tahun 1986, sebuah pengadilan distrik menyatakan bahwa Jeyaretnam tidak bersalah terhadap semua tuduhan kecuali satu tuduhan. Jaksa melakukan banding terhadap keputusan mahkamah itu, dan Hakim Agung memerintahkan pengadilan ulang di pengadilan distrik. Dalam pengadilan kembali itu, Jeyaretnam dinyatakan bersalah atas semua tuduhan. Hakim menghukumnya dengan penjara selama tiga bulan[a], dan mendendanya sebanyak SGD$5.000[b]. Sesuai dengan UU pemilu Singapura, jumlah itu cukup untuk membuat ia tidak layak ikut serta dalam pemilu selama lima tahun. Ia juga dilarang berpraktik sebagai pengacara.

Banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan

[sunting | sunting sumber]

Karena proses peradilannya dilakukan di sebuah pengadilan distrik, dan bukannya Pengadilan Tinggi, Jeyaretnam hanya bisa banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan Britania Raya atas pemecatannya dari daftar advokat dan pengacara agung Singapura. Menyusul bandingnya, Dewan Penasihat Kerajaan membalikkan keputusan Pengadilan Daerah Singapura. Berikut ialah apa yang dinyatakan oleh Komisi Yudisial Dewan Penasihat Kerajaan sewaktu menyampaikan keputusan yang menerima banding Jeyeratnam terhadap pemecatannya:

"Yang Mulia para penasihat harus mencatat keraguan mereka yang amat mendalam bahwa melalui serangkaian pertimbangan yang keliru, pengadu dan rekannya sesama tertuduh, Wong, telah mengalami ketidakadilan parah. Mereka telah didenda, dipenjarakan, dan dipermalukan di depan umum untuk kesalahan-kesalahan yang tidak mereka lakukan. Selain itu, pengadu telah dicopot kursinya dalam parlemen dan tidak dibenarkan menjalankan praktik profesinya selama setahun. Yang Mulia para penasihat memerintahkan agar ia dipulihkan jabatannya sebagai advokat dan pengacara Mahkamah Agung Singapura, tetapi karena jalur yang diambil oleh prosedur kriminal, Yang Mulia para penasihat tidak berkuasa membetulkan tuduhan-tuduhan lain yang dikenakan kepada pengadu dan Wong. Satu-satunya kemugnkinan untuk memperbaikinya, demikian menurut pemahaman Yang Mulia para penasihat, adalah dengan mengajukan petisi untuk pengampunan kepada Presiden Republik Singapura." [2][pranala nonaktif permanen]

Hak untuk banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan dibatasi dengan sangat ketat melalui perubahan undang-undang Singapura pada tahun berikutnya.

Diskualifikasi

[sunting | sunting sumber]

Menyusul keputusan Dewan Penasihat Kerajaan, Jeyaretnam kemudian menulis surat kepada Presiden Singapura untuk meminta agar pernyataan bersalahnya dihapuskan sesuai dengan keputusan Dewan Penasihat Kerajaan. Presiden Singapura, berdasarkan nasihat kabinet, menolak permintaannya dan Jeyaretnam tetap didiskuafikikasi hingga 1991. Hakim-hakim Singapura juga menolak mengubah pernyataan bersalahnya ataupun membatalkan dendanya yang melarangnya ikut dalam pemilu hingga 1997.

Dalam pemilihan umum 1988 Jeyaretnam tidak dapat ikut serta karena didiskualifikasi selama lima tahun. Namun ia menghadiri kampanye-kampanye pemilu untuk membantu para anggota partainya. Dalam salah sebuah kampanye itu, ia menentang klaim PAP bahwa mereka memberlakukan sistem pemerintahan yang terbuka dan transparan. Ia mempersoalkan apakah investigasi telah dilakukan tentang bagaimana Menteri Pembangunan Negara, Teh Cheng Wan, memperoleh pil yang digunakannya untuk bunuh diri saat dilakukan penyelidikan atas tuduhan korupsi. Jeyaretnam juga menanyakan adakah mantan Perdana Menteri, Lee Kuan Yew, menjawab surat yang ditulis Teh kepadanya.

Gugatan fitnah lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]

Setelah pemilu, Lee memulai tindakan hukum terhadap Jeyaretnam, dan mengatakan bahwa Jeyeratnam telah memfitnahnya karena perkataan-perkataan Jeyaretnam dalam kampanye pemilu itu diartikan bahwa Lee telah melakukan kesalahan kejahatan dengan membantu dan mendorong Teh untuk bunuh diri dan dengan demikian telah menutup kasus korupsi. Kasus itu disampaikan kepada Hakim Lai Kew Chai yang mendapati bahwa Jeyaretnam bersalah dan mengarahkannya membayar Lee SGD$260.000[c] sebagai ganti rugi, ditambah dengan bunga dan biaya pengadilan.

Jeyaretnam kalah dalam bandingnya terhadap keputusan pengadilan itu. Ia hendak mengajukan banding pada Dewan Penasihat Kerajaan, tetapi untuk maksud tersebut, Jeyeratnam harus mendapat persetujuan dari Lee dahulu sebelum Pengadilan Banding dapat menerima kasusnya. Ini disebabkan undang-undang mengenai banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan telah diubah setelah Dewan mengembalikan memulihkan Jeyaretnam ke dalam daftar pengacara. Banding kepada Dewan Penasihat Kerajaan terhadap keputusan manapun yang dibuat oleh pengadilan yang terdiri dari tiga orang hakim di bawah UU Profesi Hukum telah dihapuskan. Dalam kasus-kasus kriminal, banding dari Pengadilan Banding Kriminal kepada Dewan Penasihat Kerajaan pun telah dihapuskan. Dalam kasus sipil, banding hanya dimungkinkan apabila pihak yang lainnya juga menyetujuinya. Lee tidak memberikan persetujuannya.

Pada tahun 1995, Jeyaretnam menulis sebuah artikel dalam surat kabar resmi Partai Buruh, The Hammer, yang mendakwa bahwa sebagian dari mereka yang terlibat dalam acara 'Minggu Bahasa Tamil' merupakan "antek-antek" pemerintahan. Karena hal itu, ia dituduh dua kali memfitnah yang menyebabkan ia diharuskan membayar ganti kerugian sejumlah SGD$465.000[d] dan biaya pengadilan sebanyak SGD$250.000[e].

Pada tahun 1997, Jeyaretnam dipilih sebagai anggota parlemen tanpa daerah pemilihan. Setelah pemilu, sebelas tuduhan telah diajukan terhadapnya karena mengucapkan kata-kata berikut ini dalam salah satu kampanye pemilu:

"Tn. Tang Liang Hong baru menyampaikan ke hadapan saya dua laporan yang dibuatnya kepada pihak polisi terhadap Tn. Goh Chok Tong dan orang-orangnya". Goh Chok Tong menuduh bahwa "reputasinya, kewibawaan moral dan kepemimpinannya rusak parah karenanya baik pada tingkat nasional maupun internasional", dan dalam pemeriksaan silang oleh pembela Jeyaretnam George Carman Q.C., ia menyamakannya dengan lemparan sebuah bom Molotov. Namun ketika ditanya lebih lanjut, Goh juga menyatakan bahwa tahun itu adalah "tahun yang baik" baginya dan reputasinya sebagai pemimpin sama sekali tidak rusak.[1] Hakim di pengadilan itu, Rajendran J. menyatakan bahwa Jeyaretnam bersalah dan memerintahkannya untuk membayar ganti rugi "yang layak ditertawakan" sebesar SGD$20.000[f]. Namun, setelah permohonan banding pengadu, ganti rugi itu dinaikkan hingga SGD$100.000[g] ditambah dengan SGD$20.000 sebagai biaya pengadilan. Rajendran belakangan dipecat dari kedudukannya sebagai hakim.

Kebangkrutan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2001, setelah angsuran ganti ruginya terlambat satu hari, Jeyaretnam dinyatakan bangkrut, dipecat kembali dari daftar pengacara dan dilarang ikut serta dalam pemilu pada tahun tersebut. Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua Partai Buruh pada Oktober 2001, dan menggantungkan hidupnya dengan menjual bukunya yang berjudul "Buatkan Singapura Betul" (Make it Right for Singapore) di tepi jalan. Buku itu terutama terdiri dari pidato-pidatonya di parlemen antara tahun 1997 dan 2000. Ia juga menulis sebuah buku yang lain berjudul "Tukang Pukul Singapura" (The Hachet Man of Singapore). Buku ini menggambarkan proses peradilannya menyangkut pernyataan yang dibuatnya pada kampanye-kampanye pemilu di dalam sebuah stadion.

Film dokumenter tentang J.B. Jeyaretnam

[sunting | sunting sumber]

Pada 4 Januari 2002, sebuah film dokumenter tentang Jeyaretnam yang berjudul "Visi Kegigihan" (A Vision of Persistence), yang menampilkan Jeyaretnam, yang pernah menjadi anggota Parlemen dan pemimpin oposisi Partai Buruh, yang menjual buku-bukunya di tempat-tempat umum dan berjumpa dengan para pendukungnya. Film dokumenter ini ditarik dari Festival Film Internasional Singapura karena takut bahwa film itu melanggar undang-undang yang melarang film politik.

Sebuah undang-undang yang tidak banyak diketahui, yang disebut "Undang-undang Film" [3] Diarsipkan 2007-07-17 di Wayback Machine., melarang pembuatan, pengedaran, dan penayangan film yang mengandung "sebagian atau seluruhnya, rujukan yang partisan atau biasa terhadap, atau mengomentari masalah politik apapun." Sumber yang tidak disebutkan namnya, mengatakan bahwa seorang pejabat pemerintah mengunjungi sekolah itu dan bertanya: "Bagaimana mungkin staf anda membuat hal seperti ini?" Seseorang yang mengenal baik kasus ini mengatakan kepaa surat kabar: "Ini adalah semacam paranoid pada pihak pemerintah."

Para pembuat film dokumenter sepanjang 15 menit itu telah mengajukan surat permohonan maaf tertulis dan menariknya dari pemutaran, setelah mereka diberi tahu bahwa mereka dapat dituntut di pengadilan. Para pembuat film itu, semuanya dosen di Politeknik Ngee Ann, mengklaim bahwa mereka hanya kebetulan saja bertemu dengan seseorang yang berjualan buku di tepi jalan dan memutuskan untuk membuat film dokumenter tentang dia, tanpa menyadari mulanya bahwa ia adalah seorang tokoh oposisi.

Sumber yang tidak diberitahukan berkata bahwa seorang pegawai pemerintahan telah pergi ke politeknik dan bertanya: "Bagaimana staf-staf Anda dapat membuat jenis perkara itu?" Seseorang yang tahu tentang kasus itu memberitahu surat kabar: "Ini merupakan sejenis paranoid pihak berkuasa."

Philip Cheah, direktur festival film itu, mengatakan bahwa ia sudah melihat film dokumenter itu tetapi menolak memberi tanggapan terhadap isi film itu. "Film itu patut ditayangkan dalam festival. Lalu orang dapat membuat keputusan," katanya, lalu menambahkan bahwa, sejauh yang diketahuinya, ini merupakan film pertama yang dianggap bersifat politik di bawah UU Film Singapura.

Banding untuk pembebasan dini dari kebangkrutan

[sunting | sunting sumber]

Pada 25 Oktober 2004, Jeyaretnam terlihat di hadapan tiga orang hakim Mahkamah Banding, mahkamah tertinggi Singapura, untuk mengajukan banding supaya ia dapat dilepaskan dari kebangkrutannya lebih awal agar ia dapat ikut serta dalam pemilihan umum pada tahun itu. Namun Pegawai Pemegang Harta, Sarjit Singh, menentang banding itu dan mendakwa bahwa Jeyaretnam telah berbohong tentang harta kekayaannya. Mewakili dirinya sendiri dalam dengar pendapat selama dua jam itu, Jeyaretnam mengajukan banding atas alasan bahwa ia ingin mendapatkan satu peluang lagi untuk menyumbang kepada masyarakat. Ia menawarkan bayaran sepertiga dari jumlah utangnya yang lebih dari SGD$600.000[h] kepada pihak-pihak yang menuntut. Sejauh itu, Jeyaretnam hanya membayar kurang dari SGD$30.000.

Sarjit Singh mendakwa bahwa Jeyaretnam merupakan "orang bangkrut paling tidak jujur yang pernah saya temui". Ia mengatakan demikian karena Jeyaretnam tidak menyatakan properti yang pernah dibelinya di Johor Bahru yang bernilai melebihi SGD$350.000. Pada saat yang sama itu, Davinder Singh, penasihat hukum yang bertindak bagi ke-8 orang yang menuntut, berpendapat bahwa kasus ini mencakup persoalan yang lebih luas daripada hanya banding Jeyaretnam. Pengacara itu berkata bahwa jika Jeyaretnam dapat dilepaskan dari kepailitan, hal ini akan menjadi preseden buruk, dan pengadilan akan dibanjiri dengan banding-banding yang serupa dari kebangkrutan-kebangkrutan yang lain.

Pada 7 Maret 2006, Jeyaretnam mengumumkan bahwa untuk terakhir kalinya ia berusaha melepaskan diri dari kebangkrutan supaya dapat ikut dalam pemilu pada tahun itu. Ia memohon untuk melunasi habis semua utangnya yang berjumlah sekitar SGD$600.000. Pengadilan menetapkan tanggal 20 Maret 2006 untuk membahas kasusnya. Jeyaretnam memberitahu surat kabar The Straits Times, bahwa ia akhirnya mempunyai cukup uang cukup untuk menyelesaikan utangnya yang disebabkan oleh gugatan-gugatan fitnah pada tahun 1996 dan 1997.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Kutipan

  1. ^ The Hatchet Man, J.B.Jeyaretnam, 2003.

Catatan

  1. ^ kemudian diubah menjadi satu bulan penjara
  2. ^ sekitar 58 juta rupiah
  3. ^ sekitar 3 miliar rupiah
  4. ^ sekitar 5,3 miliar rupiah
  5. ^ sekitar 2,9 miliar rupiah
  6. ^ sekitar 230 juta rupiah
  7. ^ sekitar 1,15 miliar rupiah
  8. ^ sekitar 7 miliar rupiah

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]