Berondong: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →top: Commelinids ke Komelinid (17/05/2024) |
||
(24 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Taxobox |
|||
| image = Popcorn - Studio - 2011.jpg |
|||
| image_caption = Jagung berondong mentah |
|||
| image2 = Popcorn up close salted and air popped.jpg |
|||
| image2_caption = Jagung berondong sesudah dimasak |
|||
| regnum = [[Plantae]] |
|||
| unranked_subregnum = [[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]] |
|||
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]] |
|||
| unranked_classis = [[Tumbuhan berkeping biji tunggal|Monokotil]] |
|||
| unranked_ordo = [[Komelinid]] |
|||
| ordo = [[Poales]] |
|||
| familia = [[Poaceae]] |
|||
| genus = ''[[Zea (plant)|Zea]]'' |
|||
| species = '''''[[Zea mays|Z. mays]]''''' |
|||
| subspecies = '''''Z. m. everta''''' |
|||
| trinomial = ''Zea mays everta'' |
|||
}} |
|||
[[Berkas:Popcorn02.jpg|jmpl|200px|Berondong jagung.]] |
[[Berkas:Popcorn02.jpg|jmpl|200px|Berondong jagung.]] |
||
⚫ | '''Berondong''' atau '''bertih jagung''' ({{lang-en|popcorn}}) adalah jenis [[penganan]] dari [[Buah#Buah padi .28caryopsis.29|bijian]] [[serealia]] yang dipanaskan hingga meletup (mengembang atau "mekar"). Berondong yang paling umum dibuat dari bijian jagung, tetapi juga dapat dibuat dari beberapa serealias lain, seperti [[padi]] ([[gabah]] maupun [[nasi]] kering) dan biji bayam (''[[Amaranthus]]''). Berondong yang terbuat dari nasi kering biasanya dicetak berbentuk persegi dan diberi pemanis. Di beberapa tempat di Jawa penganan ini disebut sebagai ''jipang manis''. |
||
== Peristilahan == |
|||
Dalam beberapa bahasa daerah, istilah "berondong jagung" atau "bertih jagung" juga disebut sebagai "borondong" (bahasa Sunda) atau "brondong" (bahasa Jawa). |
|||
⚫ | '''Berondong''' atau '''bertih jagung''' ( |
||
== Proses == |
== Proses == |
||
[[Berkas:Popcorn - Studio - 2011.jpg|jmpl|200px|Jenis jagung untuk berondong.]] |
[[Berkas:Popcorn - Studio - 2011.jpg|jmpl|200px|Jenis jagung untuk berondong.]] |
||
Berondong jagung pertama kali dibuat oleh penduduk asli benua [[Benua Amerika|Amerika]] ribuan tahun yang lalu.<ref name="buzz">[http://www.buzzle.com/editorials/12-7-2005-83445.asp Popcorn History]</ref> |
Berondong jagung pertama kali dibuat oleh penduduk asli benua [[Benua Amerika|Amerika]] ribuan tahun yang lalu.<ref name="buzz">[http://www.buzzle.com/editorials/12-7-2005-83445.asp Popcorn History]</ref> Untuk menghasilkan berondong yang efektif, diperlukan jenis butiran jagung khas yang dikenal sebagai jagung berondong (dalam klasifikasi dikenal sebagai ''Zea mays'' Kelompok Everta). Bijian jagung ini biasanya kecil dengan bagian bertepung (''floury'') tertutup sepenuhnya oleh bagian keras. Akibatnya, ketika dipanaskan, uap air yang berada di bagian bertepung akan menekan bagian keras. Pada saat yang sama, terjadi perubahan fisik pada bagian keras yang cenderung melunak. Akhirnya, pada titik tekanan tertentu akan terjadi letupan karena desakan tekanan uap dari dalam tersebut. |
||
Pembuatan berondong dari nasi kering tidak melibatkan peletupan, tetapi pengembangan dilakukan |
Pembuatan berondong dari nasi kering tidak melibatkan peletupan, tetapi pengembangan dilakukan dengan cara [[penggorengan|digoreng]]. |
||
[[Berkas:Brondong jipang Pj IMG-20160314-WA0002.jpg|jmpl|200px|Berondong jipang]] |
[[Berkas:Brondong jipang Pj IMG-20160314-WA0002.jpg|jmpl|200px|Berondong jipang]] |
||
Baris 16: | Baris 34: | ||
== Arti konotatif == |
== Arti konotatif == |
||
Istilah berondong atau brondong dalam bahasa Indonesia keseharian (kolokial) berarti juga laki-laki muda atau laki-laki yang masih di bawah umur ([[remaja]]). |
Istilah berondong atau brondong dalam bahasa Indonesia keseharian (kolokial) berarti juga laki-laki muda atau laki-laki yang masih di bawah umur ([[remaja]]). Menurut salah satu penulis Indonesia, Andra R Muluk, kata brondong berasal dari Bahasa Jawa yang secara harfiah artinya jagung yang masih muda.<ref>{{Cite web|title=Asal usul istilah 'daun muda' sampai 'berondong' yang harus kamu tahu|url=https://www.brilio.net/wow/asal-usul-istilah-daun-muda-sampai-berondong-yang-harus-kamu-tahu-1701183.html}}</ref> |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
Baris 24: | Baris 42: | ||
* {{cite book|author=Halauer, Arnel R.|title=Specialty Corns|year=2001|publisher=CRC Press|isbn=0849323770}} |
* {{cite book|author=Halauer, Arnel R.|title=Specialty Corns|year=2001|publisher=CRC Press|isbn=0849323770}} |
||
* {{cite book|author=Lusas, Edmund W.; Rooney, Lloyd W.|title=Snack Foods Processing|year=2001|publisher=CRC press|isbn=1566769329}} |
* {{cite book|author=Lusas, Edmund W.; Rooney, Lloyd W.|title=Snack Foods Processing|year=2001|publisher=CRC press|isbn=1566769329}} |
||
* {{cite book|author=Smith, Andrew F.|title=Popped Culture: The Social History of Popcorn in America|year=1999|publisher=University of South Carolina Press|isbn=1570033005}} |
* {{cite book|author=Smith, Andrew F.|title=Popped Culture: The Social History of Popcorn in America|url=https://archive.org/details/poppedculturesoc00smit|year=1999|publisher=University of South Carolina Press|isbn=1570033005}} |
||
== Lihat juga == |
== Lihat juga == |
||
Baris 34: | Baris 52: | ||
* [http://www.popcorn.org/ Popcorn Board (U.S.)] |
* [http://www.popcorn.org/ Popcorn Board (U.S.)] |
||
* [http://www.wyandotpopcornmus.com/ Wyandot Popcorn Museum, Marion, OH] |
* [http://www.wyandotpopcornmus.com/ Wyandot Popcorn Museum, Marion, OH] |
||
* [http://www.visionresearch.com/video/playvideo.cfm?file=popcorn5.flv&flash=yes Kernel Exploding in Slow Motion] |
* [http://www.visionresearch.com/video/playvideo.cfm?file=popcorn5.flv&flash=yes Kernel Exploding in Slow Motion] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110811123740/http://www.visionresearch.com/video/playvideo.cfm?file=popcorn5.flv&flash=yes |date=2011-08-11 }} |
||
{{Taxonbar|from=Q165112}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Makanan ringan]] |
[[Kategori:Makanan ringan]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Hidangan berbasis jagung]] |
||
⚫ |
Revisi per 17 Mei 2024 12.54
Berondong | |
---|---|
Jagung berondong mentah | |
Jagung berondong sesudah dimasak | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | |
Subspesies: | Z. m. everta
|
Nama trinomial | |
Zea mays everta |
Berondong atau bertih jagung (bahasa Inggris: popcorn) adalah jenis penganan dari bijian serealia yang dipanaskan hingga meletup (mengembang atau "mekar"). Berondong yang paling umum dibuat dari bijian jagung, tetapi juga dapat dibuat dari beberapa serealias lain, seperti padi (gabah maupun nasi kering) dan biji bayam (Amaranthus). Berondong yang terbuat dari nasi kering biasanya dicetak berbentuk persegi dan diberi pemanis. Di beberapa tempat di Jawa penganan ini disebut sebagai jipang manis.
Peristilahan
Dalam beberapa bahasa daerah, istilah "berondong jagung" atau "bertih jagung" juga disebut sebagai "borondong" (bahasa Sunda) atau "brondong" (bahasa Jawa).
Proses
Berondong jagung pertama kali dibuat oleh penduduk asli benua Amerika ribuan tahun yang lalu.[1] Untuk menghasilkan berondong yang efektif, diperlukan jenis butiran jagung khas yang dikenal sebagai jagung berondong (dalam klasifikasi dikenal sebagai Zea mays Kelompok Everta). Bijian jagung ini biasanya kecil dengan bagian bertepung (floury) tertutup sepenuhnya oleh bagian keras. Akibatnya, ketika dipanaskan, uap air yang berada di bagian bertepung akan menekan bagian keras. Pada saat yang sama, terjadi perubahan fisik pada bagian keras yang cenderung melunak. Akhirnya, pada titik tekanan tertentu akan terjadi letupan karena desakan tekanan uap dari dalam tersebut.
Pembuatan berondong dari nasi kering tidak melibatkan peletupan, tetapi pengembangan dilakukan dengan cara digoreng.
Cara memasak
Walaupun dalam jumlah kecil dapat dimasak dalam ketel di atas kompor, penjualan komersial berondong jagung menggunakan mesin berondong jagung yang dirancang khusus, yang ditemukan di Chicago, Illinois, oleh Charles Cretors pada tahun 1885.
Arti konotatif
Istilah berondong atau brondong dalam bahasa Indonesia keseharian (kolokial) berarti juga laki-laki muda atau laki-laki yang masih di bawah umur (remaja). Menurut salah satu penulis Indonesia, Andra R Muluk, kata brondong berasal dari Bahasa Jawa yang secara harfiah artinya jagung yang masih muda.[2]
Catatan kaki
Referensi
- Halauer, Arnel R. (2001). Specialty Corns. CRC Press. ISBN 0849323770.
- Lusas, Edmund W.; Rooney, Lloyd W. (2001). Snack Foods Processing. CRC press. ISBN 1566769329.
- Smith, Andrew F. (1999). Popped Culture: The Social History of Popcorn in America. University of South Carolina Press. ISBN 1570033005.
Lihat juga
- Borondong, makanan khas Sunda
- Penyedap rasa berondong jagung
Pranala luar
- Popcorn Board (U.S.)
- Wyandot Popcorn Museum, Marion, OH
- Kernel Exploding in Slow Motion Diarsipkan 2011-08-11 di Wayback Machine.