Lompat ke isi

Sarjana Teknik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
(46 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Multiple issues|{{Tambah rujukan}}{{Butuh penyuntingan lanjutan}}}}
{{daftar tidak lengkap}}


'''Sarjana Teknik''' (S.T.) adalah gelar sarjana di bidang [[Teknik]] atau rekayasa. Gelar akademik ini mulai digunakan pada Tahun 1993 sebelumnya [[Insinyur]] (Ir) merupakan gelar akademik yang dipakai oleh lulusan Teknik.
'''Sarjana Teknik''' ('''S.T.''') adalah [[gelar akademik]] [[sarjana]] di bidang [[teknik]] atau rekayasa. Gelar akademik ini mulai digunakan pada tahun 1993. Sebelumnya, [[Insinyur]] (Ir.)/ S.T. merupakan gelar akademik yang dipakai oleh lulusan teknik contoh [[Teknik Sipil]]. Gelar ini diberikan kepada mahasiswa program studi tingkat Strata 1 (S-1) pada suatu [[perguruan tinggi]]. Dalam program akademik internasional, Sarjana Teknik setara dengan ''Bachelor of Engineering'' (B.E. atau B.Eng.).
Gelar ini diberikan kepada mahasiswa Program Studi tingkat strata 1 (S-1) pada suatu perguruan tinggi. Dalam program akademik internasional, Sarjana Teknik masuk ke dalam kategori ''Bachelor of Engineeering'' (B.Eng)


Gelar diartikan sebagai singkatan yang berupa awalan atau akhiran, dan disematkan pada nama seseorang. Penambahan gelar ini sebagai tanda hormat, jabatan, atau profesional di suatu bidang. Pada awalnya penulisan gelar di negara ini belum baku seperti sekarang. Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus (Drs.), Doktoranda (Dra.), dan Insinyur (Ir.). Pada tahun 1993 dipakai bentuk baku dari penamaan gelar, berdasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [[Republik Indonesia]] No. 036/U/1993. Keputusan menteri ini berisi tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi.
Cabang-cabang rekayasa (Program Studi) yang menggunakan gelar akademik ini antara lain :

* [[Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota]]
Kenyataannya, saat ini orang yang tidak memakai gelar pada namanya memang sering dipandang sebelah mata.Padahal apabila ada gelar akademik dengan bidang studi yang sama tidak perlu dipakai bersamaan. Cukup dipakai gelar akademik yang paling tinggi saja apabila bidang studinya sama. Kecuali bidang studinya berbeda, bisa dipakai berurutan.
* [[Teknik Arsitektur]]

* [[Teknik elektro]]
Penulisan gelar juga harus memperhatikan kaidah penulisan yang benar. Terbukti dengan masih banyak orang yang sembarangan menulis gelar. Cara penulisan gelar sebenarnya ada aturannya dalam tata bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia penulisannya termasuk ke dalam bahasan singkatan atau akronim.
* [[Teknik fisika]]

* Teknik [[geodesi]] dan [[geomatika]]
Akronim sendiri merupakan singkatan dari rangkaian huruf, yang pelafalannya disesuaikan dengan bentuk komplit dari singkatan tersebut. Sebenarnya apa yang dimaksud gelar akademik itu? Secara umum gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada mereka yang telah lulus bidang studi tertentu dari sebuah perguruan tinggi.
* [[Teknik industri]]

* [[Informatika|Teknik informatika]]
Pendidikan akademik yang telah diselesaikan menyebabkan mereka menyandang sebuah gelar sesuai bidang studinya. Gelar akademik sering juga disebut dengan titel yang berasal dari serapan bahasa Belanda. Kata titel diambil dari bahasa latin titulus. Gelar akademik terdiri dari beberapa, seperti sarjana atau bachelor, magister atau master, doktor atau doctor, dan ditambah gelar ahli madya atau diploma.{{cn}}
* [[Teknik kimia]]

* [[Teknik lingkungan]]
== Program studi ==
* Teknik [[metalurgi]] dan [[material]]
Program studi yang menggunakan gelar akademik ini:<ref name=Kepmenristekdikti17>{{cite web|date=5 September 2017|publisher=[[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia]]|title=Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 257/M/KPT/2017 Tentang Nama Program Studi Pada Perguruan Tinggi|url=http://belmawa.ristekdikti.go.id/2017/09/14/kepmenristekdikti-tentang-nama-program-studi-pada-perguruan-tinggi/|access-date=29 Agustus 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20190211030018/http://belmawa.ristekdikti.go.id/2017/09/14/kepmenristekdikti-tentang-nama-program-studi-pada-perguruan-tinggi/|archive-date=11 Februari 2019|url-status=dead}}</ref>
* [[Teknik mesin]]
{{col-css3-begin|2}}
* [[Teknik nuklir]]
* Teknik [[Bioenergi]] dan [[Kemurgi]]
* [[Teknik perkapalan]]
* [[Teknik perminyakan]]
* [[Teknik Biomedis]]
* [[Teknik geologi]]
* Teknik [[Dirgantara]]
* [[Teknik pertambangan]]
** Teknik [[Aeronautika]]
* Teknik Geofisika
* [[Teknik Elektro]]
* [[Teknik sipil]]
* [[Teknik Fisika]]
* Teknik [[Geodesi]]
* Teknik [[Geofisika]]
* Teknik [[Geologi]]
* Teknik [[Geomatika]]
* [[Teknik Industri]]
** [[Manajemen Rekayasa]]
* [[Teknik Kelautan]]
* [[Teknik Kelautan]]
** [[Teknik Perkapalan]]
* [[Rekayasa keselamatan|Teknik Keselamatan]]
* [[Teknik Kimia]]
** [[Teknik Bioproses]]
* [[Teknik Komputer]]
* [[Teknik Lingkungan]]
* [[Teknik Material]]
** [[Teknik Metalurgi]]
* [[Teknik Mesin]]
** [[Teknik Manufaktur]]
** Teknik [[Mekatronika]]
* [[Teknik Nuklir]]
* [[Teknik Perminyakan]]
* [[Teknik Pertambangan]]
* [[Teknik Sipil]]
* [[Teknik Telekomunikasi]]
* [[Rekayasa Hayati]]
* Rekayasa [[Tekstil]]
{{col-css3-end}}

Sejak 2017, lulusan dari [[Arsitektur]] dan [[Perencanaan perkotaan|Perencanaan Wilayah dan Kota]] tidak mendapatkan gelar Sarjana Teknik lagi, melainkan gelar [[Sarjana Arsitektur]] (S.Ars.) dan [[Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota]] (S.PWK.).<ref name=Kepmenristekdikti17 />

== Lihat pula ==
* [[Sarjana Terapan Teknik]]
* [[Magister Teknik]]
* [[Pendidikan teknik]]
* [[Sarjana Arsitektur]]
* [[Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota]]
* [[Sarjana Teknologi Informasi]]
* [[Sarjana Teknologi Pertanian]]
* [[Sarjana Sains]]

== Catatan kaki ==
{{reflist}}


Perguruan tinggi di Indonesia yang memberikan gelar Sarjana Teknik antara lain:
* [[Universitas Nasional]], melalui Fakultas Teknik dan Sains
* [[Institut Teknologi Bandung]], melalui Fakultas Teknik (ada beberapa bagian dari Fakultas Teknik di ITB)
* [[Universitas Gadjah Mada]], melalui Fakultas Teknik
* [[Universitas Indonesia]], melalui Fakultas Teknik
* [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]], melalui Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknologi Kelautan
*[[Universitas Andalas]], melalui Fakultas Teknik
*[[Universitas Sriwijaya]], melalui Fakultas Teknik
* [[Universitas Padjadjaran]], melalui Fakultas Teknik Geologi
* [[Universitas Diponegoro]], melalui Fakultas Teknik
* [[Universitas Brawijaya]], melalui Fakultas Teknik
* [[Universitas Airlangga]], melalui Fakultas Sains dan Teknologi
* [[Universitas Udayana]], melalui Fakultas Teknik
* [[Universitas Sam Ratulangi]], melalui Fakultas Teknik
* [[Universitas Jember]], melalui Fakultas Teknik
* [[Universitas Siliwangi]], melalui Fakultas Teknik
* [[Universitas Jambi]], melalui Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Teknik
* [[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta]], melalui Fakultas Teknologi Mineral dan fakultas Teknik Industri
* [[Universitas Sultan Ageng Tirtayasa]], melalui Fakultas Teknik
* [[Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau]], melalui Fakultas Sains Dan Teknologi (Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Industri)
{{pendidikan-stub}}
{{pendidikan-stub}}


[[Kategori:Teknik]]
[[Kategori:Pendidikan teknik]]
[[Kategori:Gelar akademik]]
[[Kategori:Sarjana|Teknik]]

Revisi per 19 Mei 2024 22.17

Sarjana Teknik (S.T.) adalah gelar akademik sarjana di bidang teknik atau rekayasa. Gelar akademik ini mulai digunakan pada tahun 1993. Sebelumnya, Insinyur (Ir.)/ S.T. merupakan gelar akademik yang dipakai oleh lulusan teknik contoh Teknik Sipil. Gelar ini diberikan kepada mahasiswa program studi tingkat Strata 1 (S-1) pada suatu perguruan tinggi. Dalam program akademik internasional, Sarjana Teknik setara dengan Bachelor of Engineering (B.E. atau B.Eng.).

Gelar diartikan sebagai singkatan yang berupa awalan atau akhiran, dan disematkan pada nama seseorang. Penambahan gelar ini sebagai tanda hormat, jabatan, atau profesional di suatu bidang. Pada awalnya penulisan gelar di negara ini belum baku seperti sekarang. Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus (Drs.), Doktoranda (Dra.), dan Insinyur (Ir.). Pada tahun 1993 dipakai bentuk baku dari penamaan gelar, berdasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993. Keputusan menteri ini berisi tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi.

Kenyataannya, saat ini orang yang tidak memakai gelar pada namanya memang sering dipandang sebelah mata.Padahal apabila ada gelar akademik dengan bidang studi yang sama tidak perlu dipakai bersamaan. Cukup dipakai gelar akademik yang paling tinggi saja apabila bidang studinya sama. Kecuali bidang studinya berbeda, bisa dipakai berurutan.

Penulisan gelar juga harus memperhatikan kaidah penulisan yang benar. Terbukti dengan masih banyak orang yang sembarangan menulis gelar. Cara penulisan gelar sebenarnya ada aturannya dalam tata bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia penulisannya termasuk ke dalam bahasan singkatan atau akronim.

Akronim sendiri merupakan singkatan dari rangkaian huruf, yang pelafalannya disesuaikan dengan bentuk komplit dari singkatan tersebut. Sebenarnya apa yang dimaksud gelar akademik itu? Secara umum gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada mereka yang telah lulus bidang studi tertentu dari sebuah perguruan tinggi.

Pendidikan akademik yang telah diselesaikan menyebabkan mereka menyandang sebuah gelar sesuai bidang studinya. Gelar akademik sering juga disebut dengan titel yang berasal dari serapan bahasa Belanda. Kata titel diambil dari bahasa latin titulus. Gelar akademik terdiri dari beberapa, seperti sarjana atau bachelor, magister atau master, doktor atau doctor, dan ditambah gelar ahli madya atau diploma.[butuh rujukan]

Program studi

Program studi yang menggunakan gelar akademik ini:[1]

Sejak 2017, lulusan dari Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota tidak mendapatkan gelar Sarjana Teknik lagi, melainkan gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars.) dan Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota (S.PWK.).[1]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b "Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 257/M/KPT/2017 Tentang Nama Program Studi Pada Perguruan Tinggi". Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. 5 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Februari 2019. Diakses tanggal 29 Agustus 2021.