Tenaga dalam: Perbedaan antara revisi
→Referensi: objektif |
k perguruan tenaga dalam |
||
(91 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Tenaga dalam''' adalah suatu konsep yang populer di dalam masyarakat [[Melayu]] di [[Asia Tenggara]] terutamanya di [[Indonesia]] dan [[Malaysia]]. |
'''Tenaga dalam''' adalah suatu konsep yang populer di dalam masyarakat [[Melayu]] di [[Asia Tenggara]] terutamanya di [[Indonesia]] dan [[Malaysia]]. |
||
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tenaga dalam adalah kekuatan yang dahsyat atau hebat pada seseorang yang bersumber dari jiwa (tenaga batin). |
|||
⚫ | |||
⚫ | Tenaga dalam dianggap suatu tenaga [[manusia]] yang mempunyai kekuatan luar biasa. Tenaga dalam dibedakan dari tenaga luar manusia (yang biasanya disebut secara ringkas sebagai "tenaga" saja) yang berbentuk tenaga fisik seperti kekuatan [[otot]] tangan mengangkat barang.<ref>{{Cite web|url=http://www.pelatihanmetafisika.com/artikel_mengenal-berbagai-macam-energi-di-dalam-tubuh-manusia.html|title=Mengenal Berbagai Macam Energi di Dalam Tubuh Manusia|last=|first=|date=|website=|publisher=|language=id|access-date=}}</ref> |
||
⚫ | Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan atau mengembangkannya. Tenaga dalam itu itu sudah ada sejak manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, |
||
⚫ | Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan atau mengembangkannya. Tenaga dalam itu itu sudah ada sejak manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnosis atau ketakutan yang luar biasa. |
||
Contoh : |
Contoh : |
||
Seseorang yang takut kepada anjing akan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berlari menghindari kejaran anjing yang berlari cepat. Bila terdesak, orang tersebut dapat melompati tembok setinggi 2 m dengan sekali lompat. Rasa takut yang berlebihan tersebut dapat membangkitkan tenaga dalamnya yang sedang 'tidur'. Secara otomatis tenaga dalam tersebut bangkit dan tersalur pada kedua kakinya yang sedang dipergunakan untuk berlari, tetapi setelah berhasil menyelamatkan diri kekuatan itu reda dan energi itu 'tidur' kembali. Kemudian orang itu baru menyadari bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang luar biasa. |
Seseorang yang takut kepada anjing akan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berlari menghindari kejaran anjing yang berlari cepat. Bila terdesak, orang tersebut dapat melompati tembok setinggi 2 m dengan sekali lompat. Rasa takut yang berlebihan tersebut dapat membangkitkan tenaga dalamnya yang sedang 'tidur'. Secara otomatis tenaga dalam tersebut bangkit dan tersalur pada kedua kakinya yang sedang dipergunakan untuk berlari, tetapi setelah berhasil menyelamatkan diri kekuatan itu reda dan energi itu 'tidur' kembali. Kemudian orang itu baru menyadari bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang luar biasa. |
||
== Sejarah == |
|||
== Hawa panas dan hawa dingin == |
|||
Pada 4000 SM, tenaga dalam sudah dikenal oleh orang-orang [[Mesir kuno]]. Dalam sebuah buku Papyrus "Yedimesish Ontologia" yang sudah disalin dalam bahasa Gri Kuno, menceritakan, bila otot bahu digerakkan akan mengeluarkan tenaga aneh sehingga dapat merobohkan orang yang sedang marah<ref name=Krachtologi>[http://www.nampon.com/namponKrachtologi_Selayang_Pandang.htm Krachtologi.]</ref>{{br}} |
|||
Pada saat itu orang-orang Mesir kuno mengenal tenaga dalam dengan sebutan ''Krachtologi'' dari kata [[Wiktionary:logos|"logos"]] yang berarti [[belajar]] dan "krachtos" yang berarti [[tenaga]] <ref name="Krachtologi"/> |
|||
Tenaga dalam membentuk getaran-getaran yang dapat disalurkan pada urat-urat tubuh dan pembuluh-[[pembuluh darah]]. Getaran-getaran energi ini bisa berbeda-beda, ada yang menimbulkan hawa panas dan ada yang hawa dingin, tergantung bagaimana cara orang itu berlatih. |
|||
Dari Mesir, Krachtologi berkembang ke Babylon, Yunani, Romawi dan Persia. Di Persia tenaga semacam ini dinamakan ''Dacht''. Dalam Dahtayana disebutkan bahwa pada suku Bukht dan Persia, terkenal ilmu perang dinamakan ''Dahtuz'' ialah merobohkan musuh dari jarak jauh. Kaum bangsawan Persia dilatih sejenis senam waktu dinihari sehingga mereka mempunyai tenaga Daht itu.<ref name="Krachtologi"/> |
|||
Tanda bangkitnya tenaga dalam yaitu dengan terasanya hawa hangat pada sekitar bawah pusar. Hawa hangat ini tidak terpencar-pencar dan bisa kita salurkan ke bagian tubuh manapun yang kita mau. Makin lama hawa hangat itu semakin panas dan jika dilatih secara rutin, untuk menyalurkannya semakin gampang. Energi tenaga dalam ini apabila disalurkan pada suatu bagian tertentu akan membentuk kekuatan yang dapat dipergunakan untuk menghancurkan benda-benda keras, pengobatan dan lain-lain. |
|||
Orang-orang [[Tionghoa]], Tartar, Patan, Moghul, mengenal beberapa silat yang dapat merobohkan orang dari jauh. Di Tiongkok terkenal beberapa macam silat yang mempergunakan Kracht, di antaranya Gin Kang, Kwie Kang dengan jurus tinju dan Wie Kang dengan jurus terbuka. Wie Kang disebut jurus sepuluh, jurus ini tersebar sampai [[Vietnam]], [[Campa]], [[Malaya]], dan [[Indonesia]]. Tumbuhlah menjadi beberapa aliran, di antaranya silat Mandar dari Sulawesi, silat Timpung dari Jawa Timur dan silat Nampon dari Jawa Barat, dlsb.<ref name="Krachtologi"/> |
|||
Energi tenaga dalam bisa diatur menjadi hawa panas atau hawa dingin menurut keperluan, bahkan secara alami jika orang itu punya energi tenaga dalam banyak, jika orang itu berada pada hawa sangat dingin maka energi itu berubah menjadi hawa panas sedangkan jika orang itu berada pada terik matahari akan berubah menjadi hawa dingin. Energi tenaga dalam inilah yang dipergunakan oleh kalangan persilatan di dalam menambah mutu silatnya, juga dapat dipergunakan sebagai senjata yang ampuh. |
|||
[[File:Latihan tenaga dalam.jpg|thumb|Latihan tenaga dalam untuk kesehatan dan daya tahan tubuh.]] |
|||
== Metode pelatihan == |
|||
Tenaga dalam biasanya dikaitkan dengan aliran seni [[bela diri]] masyarakat [[Melayu]]. Dipercayai tenaga dalam ada pada diri semua manusia namun perlu dilatih dengan kaedah-kaedah tertentu antara lain: |
|||
Tenaga dalam pada umumnya diaktifkan melalui olahraga pernapasan. Dengan beberapa teknik pernapasan di antaranya: [[pernafasan|pernapasan perut]], [[pernafasan|pernapasan dada]], pernapasan pundak maupun gabungan. Olahraga ini diajarkan oleh kelompok senam pernapasan dan kelompok olahraga beladiri.<ref>Prof. Ir. Lilik Hendrajaya. [http://www.fi.itb.ac.id/~lhendrajaya/Metode%20Penelitian/SINAR%20PUTIH.ppt Memahami Tenaga Dalam Sinar Putih Sebagai Tenaga Medan Biomagnetik dan Bioelektromagnetik]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB.</ref> Seseorang menekuni tenaga dalam untuk beberapa tujuan, termasuk untuk [[olahraga]], penyembuhan diri, [[meditasi]], relaksasi, dan penunjang [[seni bela diri|olahraga beladiri]].<ref>[http://konsultasispiritual.com/jenis-%E2%80%93-jenis-tenaga-dalam/ Jenis – Jenis Tenaga Dalam]</ref> |
|||
# Teknik [[pernapasan]]. |
|||
⚫ | |||
# Konsentrasi. |
|||
Tenaga dalam yang sudah aktif karena dilatih dengan teknik pernafasan sebagaimana tersebut di atas, pada umumnya dilanjutkan dengan teknik melatih tenaga dalam tingkat lanjut yang bertujuan untuk mengendalikan dan mengarahkan tenaga tersebut untuk berbagai kebutuhan. |
|||
# [[Meditasi]]. |
|||
# Latihan jurus. |
|||
Tenaga dalam pernapasan masuk kedalam kategori tenaga dalam konvensional<ref>{{Cite web|title=Perbedaan Tenaga Dalam Modern Dengan Tenaga Dalam Konvensional|url=https://www.energi-positif.net/perbedaan_tenaga_dalam_modern_dengan_tenaga_dalam_konvensional.htm}}</ref> yang berarti menggunakan sistem pernapasan tenaga dalam yang sudah baku selama bertahun-tahun. |
|||
Dalam lingkungan masyarakat China, tenaga dalam sangat bergantung pada aliran ''[[chi]]'' dalam tubuh kita. Aliran chi adalah aliran tenaga adalah tenaga dari alam dan tubuh kita yang menyatu. |
|||
⚫ | |||
Tujuan-tujuan membangkitkan tenaga dalam, di antara lain, adalah seperti berikut: |
|||
Tenaga dalam sering kali dimanfaatkan sebagai media penyembuhan meskipun sangat sedikit penelitian yang membuktikan bahwa hal tersebut bekerja. Pada kenyataannya tenaga dalam telah digunakan selama ribuan tahun di berbagai komunitas budaya untuk menyembuhkan gangguan fisik dan mental. Hanya baru-baru ini mereka berada di bawah pengawasan arus metode ilmiah Barat. |
|||
# Untuk [[kesehatan]] mental dan [[fisik]]. |
|||
# Untuk bela diri. |
|||
# Tenaga fisik menjadi jauh lebih kuat apabila tenaga dalam sudah mencapai tingkat tertentu. Jadi bila dengan tenaga fisik biasa kita hanya mampu mengangkat beban 50 kg, dengan dibantu penyaluran tenaga dalam kita dapat mengangkat beban yang lebih berat dari itu. |
|||
# Untuk mempertajam panca indera. Jadi kelima panca indera mulai dari [[penglihatan]], [[pendengaran]], [[penciuman]], indera peraba dan perasa menjadi lebih peka pada tingkatan tertentu ke atas. |
|||
# Untuk pertunjukan atau atraksi kekuatan tubuh. |
|||
# Untuk meringankan tubuh 'tubuh terasa ringan. |
|||
# Untuk memperkuat memori otak. |
|||
# Untuk perawatan dan penyembuhan penyakit terutama penyakit yang tidak dapat dirawat oleh ilmu kedokteran modern. |
|||
# Untuk mendeteksi penyakit, bisa untuk membantu kalangan medis yang tidak dapat menemukan penyakit seseorang, maka dengan menggunakan pendeteksian tenaga dalam, dapat ditemukan kelainan fungsi bagian tubuh untuk periksa ulang dilaboratorium. |
|||
⚫ | |||
Sebagian pengamal ilmu tenaga dalam mengatakan bahwa tenaga dalam dapat dijelaskan secara ilmiah. Namun hingga kini, belum ada kajian yang jelas secara ilmiah berkenaan tenaga dalam dan manfaatnya. |
|||
== Penjelasan ilmiah == |
|||
===Terciptannya listrik pada tubuh=== |
|||
Tenaga dalam merupakan tenaga [[bioelektromagnetik]] pada tubuh manusia yang diaktifkan melalui olah [[pernafasan]]. Pada dasarnya manusia disusun oleh lebih dari 1 triliun [[sel]], yang masing-masing sel mempunyai muatan listrik lebih kurang 90 mV dengan muatan positip diluar [[membran sel]] dan muatan negatip didalamnya. Cukup hanya dengan hubungan seri menggunakan 3.000 sel saja akan dihasilkan beda potensial sebesar 270 volt. Betapa dahsyatnya apabila potensi itu diaktifkan oleh tubuh manusia.<ref>[http://www.angelfire.com/fl/sutan/penjelasan.htm Manfaat Pengolahan Pernafasan Satria Nusantara Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Seutuhnya] Drs. H. Maryanto</ref> |
|||
===Medan biomagnetik=== |
|||
[[File:Implikasi pada kesehatan.png|200px|thumb|Implikasi medan biomagnetik terhadap kesehatan.]] |
|||
ion besi (fe) di hemoglobin, membuat darah bersifat magnetik. Lain-lain cairan tubuh yang mengandung hidrogen (proton) juga bersifat magnetik. |
|||
Ketika menahan nafas atau bernafas pelan/halus maka jumlah oksigen di paru-paru relatif tetap/terbatas dibandingkan bernafas biasa. |
|||
Darah mengalir lewat paru-paru, hemoglobin mengambil [[oksigen]] cukup cepat. |
|||
Pada saat oksigen sedikit maka hemoglobin (yang magnetik) akan "mengantri" dengan energi minimum yaitu dengan arah kutub tiap molekul searah membentuk barisan saling menempel. Akibatnya darah dan tubuh menjadi magnetik. |
|||
medan [[biomagnetik]] ini terbentuk di sekeliling pembuluh darah ([[fe]]) dan organ-organ internal yang mengandung [[H]] (hidrogen proton), H2O (air), [[Mg]] (magnesium).<ref>Prof. Ir. Lilik Hendrajaya [http://www.fi.itb.ac.id/~lhendrajaya/Metode%20Penelitian/SINAR%20PUTIH.ppt Memahami Tenaga Dalam Sinar Putih Sebagai Tenaga Medan Biomagnetik dan Bioelektromagnetik] Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB.</ref> |
|||
⚫ | |||
Pengamatan dari 1980 sampai 1992 yang |
Pengamatan dari 1980 sampai 1992 yang |
||
dilakukan di Amerika Serikat dan Jepang menunjukan |
dilakukan di Amerika Serikat dan Jepang menunjukan |
||
Baris 69: | Baris 42: | ||
kemanfaatan dalam penyembuhan dengan medan |
kemanfaatan dalam penyembuhan dengan medan |
||
biomagnetik ini baik yang dihasilkan oleh praktisi prana |
biomagnetik ini baik yang dihasilkan oleh praktisi prana |
||
ataupun yang dihasilkan oleh peralatan elektromagnetik.<ref>[http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1056560400&61 Fenomena Fisika di Balik Tenaga Prana ..!]</ref><ref>Jain S & Mills PJ. [http://www.sciencedaily.com/releases/2009/10/091029111913.htm Biofield Therapies: Helpful or Full of Hype? A Best Evidence Synthesis.] International Journal of Behavioral Medicine, 2009; [http://dx.doi.org/10.1007/s12529-009-9062-4 DOI: 10.1007/s12529-009-9062-4]</ref> |
|||
ataupun yang dihasilkan oleh peralatan magnetik. |
|||
== Perguruan Tenaga Dalam == |
|||
Salah satu referensi mengenai perguruan tenaga dalam di Indonesia adalah buku "Aliran Tenaga Dalam Indonesia" karya Mohammad Kanzunnudin.<ref>{{Cite book|last=Kanzunnudin|first=Mohammad|date=1997|url=https://books.google.com/books?id=5Wl_AAAAMAAJ&newbks=0&hl=en|title=Aliran tenaga dalam Indonesia|publisher=Yayasan Adhigama|language=id}}</ref> Buku ini membahas berbagai perguruan tenaga dalam yang ada di Indonesia, seperti Sinar Putih, Merpati Putih, Pagar Nusa, dan lain-lain. Perguruan-perguruan ini dikenal dengan latihan dan teknik yang berfokus pada pengembangan energi internal untuk berbagai keperluan, termasuk kesehatan, kebugaran, dan bela diri. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{ |
{{reflist}} |
||
{{Authority control}} |
|||
* [http://konsultasispiritual.com/jenis-%E2%80%93-jenis-tenaga-dalam/ Jenis – Jenis Tenaga Dalam] |
|||
== Lihat pula == |
|||
[[Sejarah tenaga dalam]] |
|||
[[Daftar lembaga tenaga dalam]] |
|||
== Pranala luar == |
|||
* [http://silahulmukmin.perguruan.org/ PIH SILAHUL MUKMIN ] |
|||
* [http://www.hikmatul-iman.com LSBD Hikmatul Iman Indonesia ] |
|||
* [http://www.margaluyu-pusat.net Margaluyu Pusat ] |
|||
* [http://www.songgolangit.com Songgolangit ] |
|||
{{indo-stub}} |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tenaga dalam| ]] |
||
[[Kategori:Olahraga]] |
Revisi terkini sejak 20 Mei 2024 21.56
Tenaga dalam adalah suatu konsep yang populer di dalam masyarakat Melayu di Asia Tenggara terutamanya di Indonesia dan Malaysia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tenaga dalam adalah kekuatan yang dahsyat atau hebat pada seseorang yang bersumber dari jiwa (tenaga batin).
Tenaga dalam dianggap suatu tenaga manusia yang mempunyai kekuatan luar biasa. Tenaga dalam dibedakan dari tenaga luar manusia (yang biasanya disebut secara ringkas sebagai "tenaga" saja) yang berbentuk tenaga fisik seperti kekuatan otot tangan mengangkat barang.[1]
Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan atau mengembangkannya. Tenaga dalam itu itu sudah ada sejak manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnosis atau ketakutan yang luar biasa.
Contoh : Seseorang yang takut kepada anjing akan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berlari menghindari kejaran anjing yang berlari cepat. Bila terdesak, orang tersebut dapat melompati tembok setinggi 2 m dengan sekali lompat. Rasa takut yang berlebihan tersebut dapat membangkitkan tenaga dalamnya yang sedang 'tidur'. Secara otomatis tenaga dalam tersebut bangkit dan tersalur pada kedua kakinya yang sedang dipergunakan untuk berlari, tetapi setelah berhasil menyelamatkan diri kekuatan itu reda dan energi itu 'tidur' kembali. Kemudian orang itu baru menyadari bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang luar biasa.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada 4000 SM, tenaga dalam sudah dikenal oleh orang-orang Mesir kuno. Dalam sebuah buku Papyrus "Yedimesish Ontologia" yang sudah disalin dalam bahasa Gri Kuno, menceritakan, bila otot bahu digerakkan akan mengeluarkan tenaga aneh sehingga dapat merobohkan orang yang sedang marah[2]
Pada saat itu orang-orang Mesir kuno mengenal tenaga dalam dengan sebutan Krachtologi dari kata "logos" yang berarti belajar dan "krachtos" yang berarti tenaga [2]
Dari Mesir, Krachtologi berkembang ke Babylon, Yunani, Romawi dan Persia. Di Persia tenaga semacam ini dinamakan Dacht. Dalam Dahtayana disebutkan bahwa pada suku Bukht dan Persia, terkenal ilmu perang dinamakan Dahtuz ialah merobohkan musuh dari jarak jauh. Kaum bangsawan Persia dilatih sejenis senam waktu dinihari sehingga mereka mempunyai tenaga Daht itu.[2]
Orang-orang Tionghoa, Tartar, Patan, Moghul, mengenal beberapa silat yang dapat merobohkan orang dari jauh. Di Tiongkok terkenal beberapa macam silat yang mempergunakan Kracht, di antaranya Gin Kang, Kwie Kang dengan jurus tinju dan Wie Kang dengan jurus terbuka. Wie Kang disebut jurus sepuluh, jurus ini tersebar sampai Vietnam, Campa, Malaya, dan Indonesia. Tumbuhlah menjadi beberapa aliran, di antaranya silat Mandar dari Sulawesi, silat Timpung dari Jawa Timur dan silat Nampon dari Jawa Barat, dlsb.[2]
Metode pelatihan
[sunting | sunting sumber]Tenaga dalam pada umumnya diaktifkan melalui olahraga pernapasan. Dengan beberapa teknik pernapasan di antaranya: pernapasan perut, pernapasan dada, pernapasan pundak maupun gabungan. Olahraga ini diajarkan oleh kelompok senam pernapasan dan kelompok olahraga beladiri.[3] Seseorang menekuni tenaga dalam untuk beberapa tujuan, termasuk untuk olahraga, penyembuhan diri, meditasi, relaksasi, dan penunjang olahraga beladiri.[4]
Tenaga dalam yang sudah aktif karena dilatih dengan teknik pernafasan sebagaimana tersebut di atas, pada umumnya dilanjutkan dengan teknik melatih tenaga dalam tingkat lanjut yang bertujuan untuk mengendalikan dan mengarahkan tenaga tersebut untuk berbagai kebutuhan.
Tenaga dalam pernapasan masuk kedalam kategori tenaga dalam konvensional[5] yang berarti menggunakan sistem pernapasan tenaga dalam yang sudah baku selama bertahun-tahun.
Tenaga dalam sebagai media penyembuhan
[sunting | sunting sumber]Tenaga dalam sering kali dimanfaatkan sebagai media penyembuhan meskipun sangat sedikit penelitian yang membuktikan bahwa hal tersebut bekerja. Pada kenyataannya tenaga dalam telah digunakan selama ribuan tahun di berbagai komunitas budaya untuk menyembuhkan gangguan fisik dan mental. Hanya baru-baru ini mereka berada di bawah pengawasan arus metode ilmiah Barat.
Pengamatan dari 1980 sampai 1992 yang dilakukan di Amerika Serikat dan Jepang menunjukan bahwa dari tangan seorang penyembuh tenaga dalam (prana) terpancar medan biomagnetik dengan frekuensi dari 0,3 – 30 hz dengan rata-rata kegiatan disekitar 7-8 hz. Seorang ahli Q-Gong dapat memancarkan medan cukup besar yang dapat deteksi melalui dua kumparan dengan 80.000 putaran lilitan. Pengamatan berkembang ke pengamatan medan akustik (suara) dan medan panas, selanjutnya melalui temuan-temuan ini mendorong ilmu kedokteran mulai mempelajarinya. Banyak kemanfaatan dalam penyembuhan dengan medan biomagnetik ini baik yang dihasilkan oleh praktisi prana ataupun yang dihasilkan oleh peralatan elektromagnetik.[6][7]
Perguruan Tenaga Dalam
[sunting | sunting sumber]Salah satu referensi mengenai perguruan tenaga dalam di Indonesia adalah buku "Aliran Tenaga Dalam Indonesia" karya Mohammad Kanzunnudin.[8] Buku ini membahas berbagai perguruan tenaga dalam yang ada di Indonesia, seperti Sinar Putih, Merpati Putih, Pagar Nusa, dan lain-lain. Perguruan-perguruan ini dikenal dengan latihan dan teknik yang berfokus pada pengembangan energi internal untuk berbagai keperluan, termasuk kesehatan, kebugaran, dan bela diri.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Mengenal Berbagai Macam Energi di Dalam Tubuh Manusia".
- ^ a b c d Krachtologi.
- ^ Prof. Ir. Lilik Hendrajaya. Memahami Tenaga Dalam Sinar Putih Sebagai Tenaga Medan Biomagnetik dan Bioelektromagnetik[pranala nonaktif permanen] Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB.
- ^ Jenis – Jenis Tenaga Dalam
- ^ "Perbedaan Tenaga Dalam Modern Dengan Tenaga Dalam Konvensional".
- ^ Fenomena Fisika di Balik Tenaga Prana ..!
- ^ Jain S & Mills PJ. Biofield Therapies: Helpful or Full of Hype? A Best Evidence Synthesis. International Journal of Behavioral Medicine, 2009; DOI: 10.1007/s12529-009-9062-4
- ^ Kanzunnudin, Mohammad (1997). Aliran tenaga dalam Indonesia. Yayasan Adhigama.