Kapur: Perbedaan antara revisi
Kembangraps (bicara | kontrib) |
k perusahaan kapur |
||
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Birunya_Kolam_di_Bukit_Jaddih.jpg|jmpl|300px|Tambang kapur yang dikenal dengan nama Bukit Jaddih di Desa Jaddih, [[Kecamatan Socah]], [[Kabupaten Bangkalan]], [[Jawa Timur]]]] |
|||
[[Berkas:Dscn0646-needles 600x800.jpg| |
[[Berkas:Dscn0646-needles 600x800.jpg|jmpl|[[The Needles]], terletak di [[Isle of Wight]], adalah bagian dari [[Southern England Chalk Formation]].]] |
||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Medewerkers van een kalkbranderij aan de voet van de kalkrotsen bij Tagogapoe TMnr 60025392.jpg| |
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Medewerkers van een kalkbranderij aan de voet van de kalkrotsen bij Tagogapoe TMnr 60025392.jpg|jmpl|300px|Pabrik kapur di [[Tagogapu, Padalarang, Bandung Barat]] pada tahun 1920-an]] |
||
'''Kapur''' adalah sebuah benda putih dan halus terbuat dari [[batu sedimen]], membentuk [[batu|bebatuan]] yang terdiri dari [[mineral]] [[kalsium]]. Biasanya kapur relatif terbentuk di laut dalam dengan kondisi bebatuan yang mengandung lempengan [[kalsium]] plates ''([[coccoliths]])'' yang dibentuk oleh mikroorganisme ''[[coccolithophores]]''. Biasanya lazim juga ditemukan [[batu api]] dan ''[[chert]]'' yang terdapat dalam kapur. |
|||
'''Kapur''' adalah material yang berasal dari [[batuan sedimen]] berwarna putih dan halus yang terutama tersusun dari [[mineral]] [[kalsium]]. Tiga senyawa utama yang mewujudkan kapur adalah [[kalsium karbonat]] (mendominasi [[gamping]] dan [[kapur tambang]]), [[kalsium oksida]] (penyusun utama [[kapur tohor]]), dan [[kalsium hidroksida]] (yang mendominasi [[kapur mati]]). Kapur yang ditemukan di alam juga dapat tercampur dengan mineral [[magnesium]]. Kapur yang demikian ini dinamakan [[dolomit]]. |
|||
Dalam banyak kejadian, pembentukan kapur terjadi di laut, ketika organisme laut purba yang memiliki cangkang berkalsium mati dan sisa-sisa jasadnya (cangkang maupun kerangka luar (eksoskeleton) bertumpuk dan perlahan-lahan membentuk lapisan endapan. Setelah berjuta tahun, lapisan ini menjadi batuan melalui proses geologi. <!--Biasanya lazim juga ditemukan [[batu api]] dan ''[[chert]]'' yang terdapat dalam kapur. --> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
Kapur adalah bahan yang sangat bermanfaat dalam berbagai aktivitas manusia dan relatif murah. Pemanfaatan terbanyak adalah di bidang bangunan dan pertanian. Kapur menjadi bagian dari campuran semen karena memiliki sifat merekatkan dan mengubah penampilan. Sebagai salah satu [[kapur pertanian]], kapur berguna dalam menyediakan unsur kalsium dan memperbaiki kemasaman tanah. |
|||
⚫ | Pemberian kapur ([[pengapuran (pertanian)|pengapuran]]) adalah salah satu tindakan perbaikan ()ameliorasi) tanah agar [[pH]] tanah meningkat. Tanah yang terlalu masam (pH rendah) tidak dapat menyediakan beberapa [[hara]] mineral penting bagi tanaman, seperti [[fosfor]] dan [[kalsium]], dan sebaliknya meningkatkan kelarutan beberapa mineral yang dapat meracun (toksik) bagi tanaman. Pemberian kapur (''liming''), baik kapur kalsium maupun yang mengandung magnesium, dapat memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan hasil. |
||
Istilah "kapur" dalam bahasa Indonesia/Melayu awam sebenarnya dapat mengacu ke hal yang lebih luas; harap lihat bagian [[Kapur#Penjelasan istilah|Penjelasan istilah]]. |
|||
⚫ | Jenis kapur yang diberikan tergantung dari tujuan pengapuran<ref>Kuswandi. 2005. ''Pengapuran Tanah Pertanian: Edisi Revisi''. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Pemberian kapur ([[pengapuran (pertanian)|pengapuran]]) adalah salah satu tindakan perbaikan ()ameliorasi) tanah agar [[pH]] tanah meningkat. Tanah yang terlalu masam (pH rendah) tidak dapat menyediakan beberapa [[hara]] mineral penting bagi tanaman, seperti [[Fosforus|fosfor]] dan [[kalsium]], dan sebaliknya meningkatkan kelarutan beberapa mineral yang dapat meracun (toksik) bagi tanaman. Pemberian kapur (''liming''), baik kapur kalsium maupun yang mengandung magnesium, dapat memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan hasil. |
||
⚫ | Jenis kapur yang diberikan tergantung dari tujuan pengapuran:<ref>Kuswandi. 2005. ''Pengapuran Tanah Pertanian: Edisi Revisi''. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.</ref> kapur giling (kalsit super), [[kapur tohor]] atau kapur hidup (kalsit, ''quicklime''), [[dolomit]], kapur mati atau kapur tembok (''slaked lime'', Ca(OH)<sub>2</sub>), kapur liat atau ''marl'', kapur bara (''slag''), dan cangkang kerang. |
||
== Galeri == |
|||
<gallery> |
|||
Kapur Merakurak.jpeg|Reruntuhan batuan kapur di bekas tambang kapur di [[Merakurak, Tuban]] |
|||
</gallery> |
|||
== Perusahaan Kapur == |
|||
Beberapa pelaku utama dalam industri kapur di Indonesia antara lain Bangun Arta Group, Pentawira, dan Semen Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini berperan penting dalam produksi dan distribusi kapur, yang digunakan dalam berbagai sektor, termasuk konstruksi dan industri. |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Kapur barus]] |
* [[Kapur barus]] |
||
* [[Kars]] |
|||
* [[Padalarang]] |
* [[Padalarang]] |
||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Kimia]] |
[[Kategori:Kimia]] |
||
[[Kategori:Tanah]] |
[[Kategori:Tanah]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 20 Mei 2024 22.14
Kapur adalah material yang berasal dari batuan sedimen berwarna putih dan halus yang terutama tersusun dari mineral kalsium. Tiga senyawa utama yang mewujudkan kapur adalah kalsium karbonat (mendominasi gamping dan kapur tambang), kalsium oksida (penyusun utama kapur tohor), dan kalsium hidroksida (yang mendominasi kapur mati). Kapur yang ditemukan di alam juga dapat tercampur dengan mineral magnesium. Kapur yang demikian ini dinamakan dolomit.
Dalam banyak kejadian, pembentukan kapur terjadi di laut, ketika organisme laut purba yang memiliki cangkang berkalsium mati dan sisa-sisa jasadnya (cangkang maupun kerangka luar (eksoskeleton) bertumpuk dan perlahan-lahan membentuk lapisan endapan. Setelah berjuta tahun, lapisan ini menjadi batuan melalui proses geologi.
Kapur adalah bahan yang sangat bermanfaat dalam berbagai aktivitas manusia dan relatif murah. Pemanfaatan terbanyak adalah di bidang bangunan dan pertanian. Kapur menjadi bagian dari campuran semen karena memiliki sifat merekatkan dan mengubah penampilan. Sebagai salah satu kapur pertanian, kapur berguna dalam menyediakan unsur kalsium dan memperbaiki kemasaman tanah.
Istilah "kapur" dalam bahasa Indonesia/Melayu awam sebenarnya dapat mengacu ke hal yang lebih luas; harap lihat bagian Penjelasan istilah.
Pemanfaatan
[sunting | sunting sumber]Pertanian
[sunting | sunting sumber]Pemberian kapur (pengapuran) adalah salah satu tindakan perbaikan ()ameliorasi) tanah agar pH tanah meningkat. Tanah yang terlalu masam (pH rendah) tidak dapat menyediakan beberapa hara mineral penting bagi tanaman, seperti fosfor dan kalsium, dan sebaliknya meningkatkan kelarutan beberapa mineral yang dapat meracun (toksik) bagi tanaman. Pemberian kapur (liming), baik kapur kalsium maupun yang mengandung magnesium, dapat memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan hasil.
Jenis kapur yang diberikan tergantung dari tujuan pengapuran:[1] kapur giling (kalsit super), kapur tohor atau kapur hidup (kalsit, quicklime), dolomit, kapur mati atau kapur tembok (slaked lime, Ca(OH)2), kapur liat atau marl, kapur bara (slag), dan cangkang kerang.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Reruntuhan batuan kapur di bekas tambang kapur di Merakurak, Tuban
Perusahaan Kapur
[sunting | sunting sumber]Beberapa pelaku utama dalam industri kapur di Indonesia antara lain Bangun Arta Group, Pentawira, dan Semen Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini berperan penting dalam produksi dan distribusi kapur, yang digunakan dalam berbagai sektor, termasuk konstruksi dan industri.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kuswandi. 2005. Pengapuran Tanah Pertanian: Edisi Revisi. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]