Lompat ke isi

Friedrich II dari Austria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara); kosmetik perubahan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{noref}}
[[Berkas:Herzog Friedrich II. Babenberg.jpg|thumb|300px|Frederick yang tewas terbunuh di medan Perang di Leitha, pohon keluarga Babenberg, [[Biara Klosterneuburg]], 1489-92]]
[[Berkas:Herzog Friedrich II. Babenberg.jpg|jmpl|300px|Friedrich yang tewas terbunuh di medan Perang di Leitha, bagan silsilah Babenberg, [[Biara Klosterneuburg]], 1489-92]]
'''Friedrich II''', yang dikenal sebagai '''yang Suka Berkelahi''' atau '''yang Suka Berperang''' ({{Lang-de|Friedrich der Streitbare}}; 25 April 1211 – 15 Juni 1246), berasal dari [[Wangsa Babenberg]], merupakan [[adipati]] [[Wilayah Adipati Austria|Austria]] dan [[Wilayah Adipati Stiria|Stiria]] dari tahun 1230 sampai dengan tahun 1246.


Ia merupakan putra ketiga, tetapi kedua yang masih hidup Adipati [[Leopold VI, Adipati Austria|Leopold VI dari Austria]] dan [[Theodora Angelina, Adipati Wanita Austria|Theodora Angelina]], puteri [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]]. Kematian abangnya Heinrich pada tahun 1228 membuatnya menjadi pewaris baru tahta Austria. Dua tahun kemudian (1230), ayahnya wafat dan Friedrich menggantikannya.
'''Frederick II''', yang dikenal sebagai '''yang Suka Berkelahi''' atau '''yang Suka Berperang''' ({{Lang-de|Friedrich der Streitbare}}; 25 April 1211 – 15 Juni 1246), berasal dari [[Istana Babenberg]], merupakan [[adipati]] [[Wilayah Adipati Austria|Austria]] dan [[Wilayah Adipati Stiria|Stiria]] dari tahun 1230 sampai dengan tahun 1246.


Istri pertamanya adalah puteri [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] yang lain yang bernama Laszkarina Zsófia, dari wangsa [[Laszkarisz]], dan istri keduanya Agnes dari [[Daftar Pangeran Andechs|Andechs]], puteri Adipati [[Otto I, Adipati Merania|Otto I dari Merania]] dan istri Pangeran [[Beatrice II, Comtesse Burgundia|Beatrice II dari Burgundia]]. Kedua pernikahan tersebut gagal, ia tidak memiliki keturunan yang selamat, dan garis keturunan laki-laki [[Wangsa Babenberg]] berakhir dengannya.
Ia merupakan putra ketiga, namun kedua yang masih hidup Adipati [[Leopold VI, Adipati Austria|Leopold VI dari Austria]] dan [[Theodora Angelina (istri Leopold VI dari Austria)|Theodora Angelina]], puteri [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]]. Kematian abangnya Henry di tahun 1228 membuatnya menjadi pewaris baru tahta Austria. Dua tahun kemudian (1230), ayahnya wafat dan Frederick menggantikannya.


Bangga akan keturunan Bizantiumnya, Friedrich dikenal sebagai ''yang Suka Berkelahi'' karena pemerintahannya yang kasar dan perang-perang yang kerap terjadi melawan negara-negara tetangganya, terutama dengan [[Kerajaan Hungaria|Hungaria]], [[Sejarah Bayern|Bayern]] dan [[Kerajaan Bohemia|Bohemia]]. Bahkan keluarga bangsawan Austria [[Kuenringer]], yang selalu setia kepada istana yang memerintah, memulai suatu pemberontakan tak lama setelah pemerintahannya dimulai. Tapi yang paling berbahaya adalah perselisihannya dengan Kaisar [[Friedrich II, Kaisar Romawi Suci|Friedrich II dari Hohenstaufen]] dalam tindakan pemberontakan putra Kaisar [[Heinrich VII dari Jerman|Henry VII]]. Kaisar Friedrich mengucilkan adipati itu pada tahun 1236 dan memberikan izin kepada Raja [[Václav I dari Bohemia]] untuk menyerang wilayah-wilayah Austria. Selama tahun-tahun Friedrich [[larangan (hukum)|dilarang]], tempat tinggalnya di [[Wina]] menjadi sebuah [[Kota Bebas Kerajaan]] selama beberapa tahun. Akan tetapi, ia berhasil menjaga posisinya sebagai pemimpin sisa negara Austria di [[Wiener Neustadt]].
Istri pertamanya adalah puteri [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] yang lain yang bernama Sophia Laskarina, dari dinasti [[Laskaris]], dan istri keduanya Agnes dari [[Pangeran-pangeran dari Andechs|Andech]], puteri Adipati [[Otto I, Adipati Merania|Otto I dari Merania]] dan istri Pangeran [[Beatrice II, istri Pangeran Burgundia|Beatrice II dari Burgundia]]. Kedua pernikahan tersebut gagal, ia tidak memiliki keturunan yang selamat, dan garis keturunan laki-laki dinasti [[Babenberg]] berakhir dengannya.


Pada tahun 1239, di dalam perubahan spektakuler dalam politik kekaisaran, Adipati Friedrich menjadi salah satu sekutu terpenting kaisar. Konflik dengan Bohemia diselesaikan dengan perjodohan keponakannya [[Gertrud dari Babenberg]] dengan putra sulung Raja Václav Margrave [[Vladislav, Margrave Moravia|Vladislav dari Moravia]]. Beberapa negosiasi dengan kaisar tentang penaikan Wina ke sebuah keuskupan dan Austria (termasuk Stiria) ke sebuah [[monarki|kerajaan]] dimulai, akan tetapi, dengan syarat bahwa keponakan adipati tersebut Gertrude sekarang harus menika dengan kaisar yang berusia 50 tahun, yang lagipula baru-baru saja dilarang oleh [[Paus Gregorio IX]]. Pada tahun 1245 kondisi-kondisi tersebut diatur, tetapi wanita muda yang masih remaja itu menolak untuk hadir di dalam perayaan penyempurnaan di dalam sebuah Kongres di [[Verona]]. Pada tahun sebelum kematiannya, Adipati Friedrich akhirnya berhasil mendapatkan [[Batasan Carniola]] dari [[Negara Patriarkal Friuli]], tetapi setelah kematiannya wilayah tersebut jatuh ke tangan [[Wilayah Adipati Kärnten|Kärnten]], Adipati [[Bernhard dari Spanheim]].
Bangga akan keturunan Bizantiumnya, Frederick dikenal sebagai ''yang Suka Berkelahi'' karena pemerintahannya yang kasar dan perang-perang yang kerap terjadi melawan negara-negara tetangganya, terutama dengan [[Kerajaan Hongaria|Hongaria]], [[Sejarah Bayern|Bayern]] dan [[Kerajaan Bohemia|Bohemia]]. Bahkan keluarga bangsawan Austria [[Kuenringer]], yang selalu setia kepada istana yang memerintah, memulai suatu pemberontakan tak lama setelah pemerintahannya dimulai. Tapi yang paling berbahaya adalah perselisihannya dengan Kaisar [[Frederick II, Kaisar Romawi Suci|Frederick II dari Hohenstaufen]] dalam tindakan pemberontakan putra Kaisar [[Henry (VII) dari Jerman|Henry VII]]. Kaisar Frederick mengucilkan adipati itu di tahun 1236 dan memberikan izin kepada Raja [[Wenceslaus I dari Bohemia]] untuk menyerang wilayah-wilayah Austria. Selama tahun-tahun Frederick [[larangan (hukum)|dilarang]], tempat tinggalnya di [[Wina]] menjadi sebuah [[Kota Bebas Kerajaan]] selama beberapa tahun. Akan tetapi, ia berhasil menjaga posisinya sebagai pemimpin sisa negara Austria di [[Wiener Neustadt]].


Rencana ambisius Adipati Friedrich musnah ketika ia wafat di medan [[Perang Sungai Leitha]], di dalam suatu konflik perbatasan antara dirinya dengan Raja Hungaria [[Béla IV dari Hungaria|Béla IV Árpád]]. Ia dimakamkan di [[Biara Heiligenkreuz]].
Di tahun 1239, didalam perubahan spektakuler dalam politik kekaisaran, Adipati Frederick menjadi salah satu sekutu terpenting kaisar. Konflik dengan Bohemia diselesaikan dengan perjodohan keponakannya [[Gertrude dari Austria|Gertrude dari Babenberg]] dengan putra sulung Raja Wenceslaus Margrave [[Vladislaus, Margrave dari Moravia|Vladislaus dari Moravia]]. Beberapa negosiasi dengan kaisar tentang penaikanWina ke sebuah keuskupan dan Austria (termasuk Stiria) ke sebuah [[monarki|kerajaan]] dimulai, akan tetapi, dengan syarat bahwa keponakan adipati tersebut Gertrude sekarang harus menika dengan kaisar yang berusia 50 tahun, yang lagipula baru-baru saja dilarang oleh [[Paus Gregory IX]]. Di tahun 1245 kondisi-kondisi tersebut diatur, namun wanita muda yang masih remaja itu menolak untuk hadir di dalam perayaan penyempurnaan di dalam sebuah Kongres di [[Verona]]. Di tahun sebelum kematiannya, Adipati Frederick akhirnya berhasil mendapatkan [[Batasan Carniola]] dari [[Negara Patriarkal Friuli]], namun setelah kematiannya wilayah tersebut jatuh ke tangan [[Wilayah Adipati Kärnten|Kärnten]], Adipati [[Bernhard von Spanheim]].


Sebagai adipati Babenberg yang terakhir, Friedrich yang Suka Berkelahi menandakan akhir dari sebuah era di dalam [[sejarah Austria]]. Dengan berbagai rencana yang kelewat ambisius, yang sering digagalkan dengan karakternya yang tidak menentu, ia menyerupai pewarisnya di kemudian hari [[Rudolf IV dari Austria|Rudolf IV dari Habsburg]]. Karena ''[[Privilegium Minus]]'' juga mengizinkan wanita untuk mewarisi, saudarinya [[Margarete dari Austria, Ratu Bohemia|Margarete]] dan keponakannya [[Gertrud dari Babenberg|Gertrud]] berhak atas tahta. Tak lama stelah kematian pamannya, Gertrud pertama-tama menikah dengan tunangannya Vladislav dari Moravia, yang meninggal pada tahun berikutnya, kemudian Margrave [[Hermann VI, Margrave Baden|Hermann VI dari Baden]], yang tidak dapat menjaga posisinya di Austria, dan akhirnya pada tahun 1252 Pangeran [[Roman Danylovich]], saudara Kynaz [[Lev I dari Galicia|Lev Danylovych]], menantu raja Hungaria. Pada tahun yang sama [[Wangsa Přemyslid|Přemyslid]], Bohemia melakukan usaha kedua untuk menkonfirmasikan tuntutan mereka ke Austria dengan mengatur pernikahan antara bibi Gertrud Margarete dari Babenberg dan putra Raja Václav [[Ottokar II dari Bohemia|Ottokar II]], yang usianya 20 tahun lebih muda daripada usianya. Kemudian, Austria menjadi sebuah ladang konflik di antara [[Wangsa Přemyslid]] dan [[Wangsa Árpád]], yang mana Ottokar pada awalnya akan menang dalam mengalahkan Raja Béla pada tahun 1260 [[Pertempuran Kressenbrunn]], sampai akhirnya digulingkan oleh Raja Jerman [[Rudolf I dari Jerman|Rudolf dari Habsburg]] di medan [[Pertempuran Marchfeld]] pada tahun 1278.
Rencana ambisius Adipati Frederick musnah ketika ia wafat di medan [[Perang Sungai Leitha]], di dalam suatu konflik perbatasan antara dirinya dengan Raja Hongaria [[Béla IV dari Hongaria|Béla IV Árpád]]. Ia dimakamkan di [[Biara Heiligenkreuz]].

Sebagai adipati Babenberg yang terakhir, Frederick yang Suka Berkelahi menandakan akhir dari sebuah era di dalam [[sejarah Austria]]. Dengan berbagai rencana yang kelewat ambisius, yang sering digagalkan dengan karakternya yang tidak menentu, ia menyerupai pewarisnya di kemudian hari [[Rudolf IV dari Austria|Rudolf IV dari Habsburg]]. Karena ''[[Privilegium Minus]]'' juga mengijinkan wanita untuk mewarisi, saudarinya [[Margaret dari Austria, Ratu Bohemia|Margaret]] dan keponakannya [[Gertrude dari Austria|Gertrude]] berhak atas tahta. Tak lama stelah kematian pamannya, Gertrude pertama-tama menikah dengan tunangannya Vladislaus dari Moravia, yang meninggal di tahun berikutnya, kemudian Margrave [[Herman VI, Margrave dari Baden|Herman VI dari Baden]], yang tidak dapat menjaga posisinya di Austria, dan akhirnya di tahun 1252 Pangeran [[Roman Danylovich]], saudara Kynaz [[Lev I dari Galicia|Lev I Rurik]], menantu raja Hongaria. Di tahun yang sama [[Dinasti Přemyslid|Přemyslid]], Bohemia melakukan usaha kedua untuk menkonfirmasikan tuntutan mereka ke Austria dengan mengatur pernikahan antara bibi Gertrude Margaret dari Babenberg dan putra Raja Wenceslaus [[Ottokar II dari Bohemia|Ottokar II]], yang usianya 20 tahun lebih muda daripada usianya. Kemudian, Austria menjadi sebuah ladang konflik di antara [[Dinasti Přemyslid]] dan [[Dinasti Árpád]], yang mana Ottokar pada awalnya akan menang dalam mengalahkan Raja Béla di tahun 1260 [[Pertempuran Kressenbrunn]], sampai akhirnya digulingkan oleh Raja Jerman [[Rudolph I dari Jerman|Rudolph dari Habsburg]] di medan [[Pertempuran Marchfeld]] di tahun 1278.


{{S-start}}
{{S-start}}
{{S-hou|[[Istana Babenberg]]||1211||1246}}
{{S-hou|[[Wangsa Babenberg]]||1211||1246}}
{{S-roy|de}}
{{S-roy|de}}
{{Succession box|
{{Succession box|
Baris 25: Baris 25:
{{S-end}}
{{S-end}}


[[Kategori:Kelahiran 1211|Frederick 2 dari Austria]]
[[Kategori:Kelahiran 1211]]
[[Kategori:Kematian 1246|Frederick 2 dari Austria]]
[[Kategori:Kematian 1246]]
[[Kategori:Istana Babenberg|Frederick 2]]
[[Kategori:Wangsa Babenberg]]
[[Kategori:Adipati Austria|Frederick 2]]
[[Kategori:Adipati Austria]]
[[Kategori:Adipati Stiria|Frederick 2]]
[[Kategori:Adipati Stiria]]

[[cs:Fridrich II. Bojovný]]
[[de:Friedrich II. (Österreich)]]
[[en:Frederick II, Duke of Austria]]
[[es:Federico II de Austria]]
[[fi:Frederik II (Itävallan herttua)]]
[[fr:Frédéric II d'Autriche]]
[[hu:II. Frigyes osztrák herceg]]
[[it:Federico II di Babenberg]]
[[ja:フリードリヒ2世 (オーストリア公)]]
[[nl:Frederik II van Oostenrijk]]
[[pl:Fryderyk II Bitny]]
[[pt:Frederico II da Áustria]]
[[ru:Фридрих II (герцог Австрии)]]
[[uk:Фрідріх II (герцог Австрії)]]

Revisi terkini sejak 20 Mei 2024 23.27

Friedrich yang tewas terbunuh di medan Perang di Leitha, bagan silsilah Babenberg, Biara Klosterneuburg, 1489-92

Friedrich II, yang dikenal sebagai yang Suka Berkelahi atau yang Suka Berperang (bahasa Jerman: Friedrich der Streitbare; 25 April 1211 – 15 Juni 1246), berasal dari Wangsa Babenberg, merupakan adipati Austria dan Stiria dari tahun 1230 sampai dengan tahun 1246.

Ia merupakan putra ketiga, tetapi kedua yang masih hidup Adipati Leopold VI dari Austria dan Theodora Angelina, puteri Bizantium. Kematian abangnya Heinrich pada tahun 1228 membuatnya menjadi pewaris baru tahta Austria. Dua tahun kemudian (1230), ayahnya wafat dan Friedrich menggantikannya.

Istri pertamanya adalah puteri Bizantium yang lain yang bernama Laszkarina Zsófia, dari wangsa Laszkarisz, dan istri keduanya Agnes dari Andechs, puteri Adipati Otto I dari Merania dan istri Pangeran Beatrice II dari Burgundia. Kedua pernikahan tersebut gagal, ia tidak memiliki keturunan yang selamat, dan garis keturunan laki-laki Wangsa Babenberg berakhir dengannya.

Bangga akan keturunan Bizantiumnya, Friedrich dikenal sebagai yang Suka Berkelahi karena pemerintahannya yang kasar dan perang-perang yang kerap terjadi melawan negara-negara tetangganya, terutama dengan Hungaria, Bayern dan Bohemia. Bahkan keluarga bangsawan Austria Kuenringer, yang selalu setia kepada istana yang memerintah, memulai suatu pemberontakan tak lama setelah pemerintahannya dimulai. Tapi yang paling berbahaya adalah perselisihannya dengan Kaisar Friedrich II dari Hohenstaufen dalam tindakan pemberontakan putra Kaisar Henry VII. Kaisar Friedrich mengucilkan adipati itu pada tahun 1236 dan memberikan izin kepada Raja Václav I dari Bohemia untuk menyerang wilayah-wilayah Austria. Selama tahun-tahun Friedrich dilarang, tempat tinggalnya di Wina menjadi sebuah Kota Bebas Kerajaan selama beberapa tahun. Akan tetapi, ia berhasil menjaga posisinya sebagai pemimpin sisa negara Austria di Wiener Neustadt.

Pada tahun 1239, di dalam perubahan spektakuler dalam politik kekaisaran, Adipati Friedrich menjadi salah satu sekutu terpenting kaisar. Konflik dengan Bohemia diselesaikan dengan perjodohan keponakannya Gertrud dari Babenberg dengan putra sulung Raja Václav Margrave Vladislav dari Moravia. Beberapa negosiasi dengan kaisar tentang penaikan Wina ke sebuah keuskupan dan Austria (termasuk Stiria) ke sebuah kerajaan dimulai, akan tetapi, dengan syarat bahwa keponakan adipati tersebut Gertrude sekarang harus menika dengan kaisar yang berusia 50 tahun, yang lagipula baru-baru saja dilarang oleh Paus Gregorio IX. Pada tahun 1245 kondisi-kondisi tersebut diatur, tetapi wanita muda yang masih remaja itu menolak untuk hadir di dalam perayaan penyempurnaan di dalam sebuah Kongres di Verona. Pada tahun sebelum kematiannya, Adipati Friedrich akhirnya berhasil mendapatkan Batasan Carniola dari Negara Patriarkal Friuli, tetapi setelah kematiannya wilayah tersebut jatuh ke tangan Kärnten, Adipati Bernhard dari Spanheim.

Rencana ambisius Adipati Friedrich musnah ketika ia wafat di medan Perang Sungai Leitha, di dalam suatu konflik perbatasan antara dirinya dengan Raja Hungaria Béla IV Árpád. Ia dimakamkan di Biara Heiligenkreuz.

Sebagai adipati Babenberg yang terakhir, Friedrich yang Suka Berkelahi menandakan akhir dari sebuah era di dalam sejarah Austria. Dengan berbagai rencana yang kelewat ambisius, yang sering digagalkan dengan karakternya yang tidak menentu, ia menyerupai pewarisnya di kemudian hari Rudolf IV dari Habsburg. Karena Privilegium Minus juga mengizinkan wanita untuk mewarisi, saudarinya Margarete dan keponakannya Gertrud berhak atas tahta. Tak lama stelah kematian pamannya, Gertrud pertama-tama menikah dengan tunangannya Vladislav dari Moravia, yang meninggal pada tahun berikutnya, kemudian Margrave Hermann VI dari Baden, yang tidak dapat menjaga posisinya di Austria, dan akhirnya pada tahun 1252 Pangeran Roman Danylovich, saudara Kynaz Lev Danylovych, menantu raja Hungaria. Pada tahun yang sama Přemyslid, Bohemia melakukan usaha kedua untuk menkonfirmasikan tuntutan mereka ke Austria dengan mengatur pernikahan antara bibi Gertrud Margarete dari Babenberg dan putra Raja Václav Ottokar II, yang usianya 20 tahun lebih muda daripada usianya. Kemudian, Austria menjadi sebuah ladang konflik di antara Wangsa Přemyslid dan Wangsa Árpád, yang mana Ottokar pada awalnya akan menang dalam mengalahkan Raja Béla pada tahun 1260 Pertempuran Kressenbrunn, sampai akhirnya digulingkan oleh Raja Jerman Rudolf dari Habsburg di medan Pertempuran Marchfeld pada tahun 1278.

Friedrich II dari Austria
Lahir: 1211 Meninggal: 1246
Jerman
Didahului oleh:
Leopold VI
Adipati Austria
Adipati Stiria

1230–1246
Diteruskan oleh:
Masa peralihan pemerintahan (tahun 1251), Ottokar II dari Bohemia