Lompat ke isi

Taman Nasional Komodo: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 8°32′36″S 119°29′22″E / 8.54333°S 119.48944°E / -8.54333; 119.48944
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k cicak » cecak
Fix typos
(29 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox World Heritage Site
| WHS = Taman Nasional Komodo
| Image = [[Berkas:Komodo.gif|100px|Komodo]]
| State Party = {{INA}}
| Type = Alam
| Criteria = vii, x
| ID = 609
| Region = [[Daftar Situs Warisan Dunia di Asia dan Oseania|Asia Pasifik]]
| Year = 1991
| Session = ke-15
| Link = http://whc.unesco.org/en/list/609
}}
{{Infobox Protected area
{{Infobox Protected area
| name = Taman Nasional Komodo
| name = Taman Nasional Komodo
| iucn_category = II
| iucn_category = II
| photo = Komodo-dragon-1.jpg
| photo = Logo TN Komodo.png
| photo_caption = Naga Komodo di Taman Nasional Komodo
| photo_caption =
| photo_width = 220
| map = Indonesia Flores
| map = Indonesia Flores#Nusa Tenggara Timur
| map_caption =
| map_caption = Letak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur
| map_width = 280
| map_width = 250
| label = '''Komodo NP'''
| label = '''TN Komodo'''
| label_position = right
| label_position = right
| location = [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| location = [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| nearest_city =
| lat_d = 8
| nearest_city =
| lat_m = 32
| lat_d = 8
| lat_s = 36
| lat_m = 32
| lat_NS = S
| lat_s = 36
| long_d = 119
| lat_NS = S
| long_m = 29
| long_d = 119
| long_s = 22
| long_m = 29
| long_EW = E
| long_s = 22
| area = 1,733 km²,<ref>World Heritage Site Database</ref>
| long_EW = E
| area = 1,733 km²,<ref>World Heritage Site Database</ref>
| established = 1980
| established = 1980
| visitation_num = 45.000
| visitation_num = 45.000
| visitation_year = 2010
| visitation_year = 2010
| governing_body = Kementerian Kehutanan Republik Indonesia
| governing_body = [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]]
| embedded1 =
| world_heritage_site = 1991
{{Infobox UNESCO World Heritage Site
|child = yes
|ID = 609
|Year = 1991
|Criteria = Alam: vii, x
}}
}}
}}
'''Taman Nasional Komodo''' terletak di daerah administrasi Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]] dan taman nasional ini juga sangat dekat dengan kepulauan Sumbawa provinsi [[Nusa Tenggara Barat]].


'''Taman Nasional Komodo''' terletak di daerah administrasi Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]]
Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar [[Pulau Komodo]], [[Pulau Rinca]], dan [[Pulau Padar]] serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603&nbsp;km² dan wilayah total adalah 1817&nbsp;km².


Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar [[Pulau Komodo]], [[Pulau Rinca]], dan [[Pulau Padar]] serta beberapa pulau kecil lainnya. Wilayah darat taman nasional ini 603&nbsp;km² dan wilayah total adalah 1817&nbsp;km².
Pada tahun [[1980]] taman nasional ini didirikan untuk melindungi [[komodo (reptil)|komodo]] dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.


Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.
Pada tahun 1980, taman nasional ini didirikan untuk melindungi [[komodo (reptil)|komodo]] dan habitatnya. Di taman nasional ini terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies [[reptil]]ia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka. Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.


Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau [[vulkan]]is. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun [[1991]] taman nasional ini diterima sebagai [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].
Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun [[1991]] taman nasional ini diterima sebagai [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].


Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, [[Hutan Amazon]], [[Teluk Halong]], [[Air Terjun Iguazu]], [[Pulau Jeju]], [[Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa]], dan [[Table Mountain]]<ref>http://www.new7wonders.com/?lang=id/</ref>. Taman Nasional Komodo mendapatkan suara terbanyak <ref>http://www.detiknews.com/read/2011/11/12/080701/1765930/10/new7wonders-baru-resmikan-7-keajaiban-dunia-pada-awal-2012</ref>.
Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, [[Hutan Amazon]], [[Teluk Halong]], [[Air Terjun Iguazu]], [[Pulau Jeju]], [[Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa]], dan [[Table Mountain]].<ref>{{Cite web |url=http://www.new7wonders.com/?lang=id%2F |title=Salinan arsip |access-date=2021-04-21 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305010325/http://www.new7wonders.com/?lang=id%2F |dead-url=yes }}</ref> Taman Nasional Komodo mendapatkan suara terbanyak.<ref>http://www.detiknews.com/read/2011/11/12/080701/1765930/10/new7wonders-baru-resmikan-7-keajaiban-dunia-pada-awal-2012</ref>


== Kawasan Taman Nasional Komodo ==
== Kawasan Taman Nasional Komodo ==
Taman Nasional Komodo berada di antara [[Pulau Sumbawa]] dan [[Pulau Flores]] di kepulauan Indonesia Tengah. Secara administrative termasuk dalam Wilayah [[Kecamatan Komodo]], [[Kabupaten Manggarai Barat]], Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]].
Taman Nasional Komodo berada di antara [[Pulau Sumbawa]] dan [[Pulau Flores]] di kepulauan Indonesia Tengah. Secara administrative termasuk dalam Wilayah [[Kecamatan Komodo]], [[Kabupaten Manggarai Barat]], Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]].
Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal [[6 Maret]] [[1980]] dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun [[1977]] dan juga sebagai [[Situs Warisan Dunia]] oleh [[UNESCO]] pada tahun [[1991]], sebagai Simbol Nasional oleh Presiden RI pada tahun [[1992]], sebagai Kawasan Perlindungan Laut pada tahun [[2000]] dan juga sebagai salah satu Taman Nasional Model di [[Indonesia]] pada tahun [[2006]].
Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal [[6 Maret]] [[1980]] dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun [[1977]] dan juga sebagai [[Situs Warisan Dunia]] oleh [[UNESCO]] pada tahun [[1991]], sebagai Simbol Nasional oleh Presiden RI pada tahun [[1992]], sebagai [[Kawasan perlindungan|Kawasan Perlindungan]] Laut pada tahun [[2000]] dan juga sebagai salah satu Taman Nasional Model di [[Indonesia]] pada tahun [[2006]].


Taman Nasional Komodo memiliki luas ''173.300 ha'' meliputi wilayah [[daratan]] dan [[lautan]] dengan lima pulau utama yakni [[Pulau Komodo]], [[Pulau Padar]], [[Pulau Rinca]], [[Gili Motang]], [[Nusa Kode]] dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai [[Taman nasional]] untuk melindungi [[Komodo]] yang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati di dalam wilayah tersebut. Taman lautnya dibentuk untuk melindungi biota laut yang sangat beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.
Taman Nasional Komodo memiliki luas ''173.300 ha'' meliputi wilayah [[daratan]] dan [[lautan]] dengan lima pulau utama yakni [[Pulau Komodo]], [[Pulau Padar]], [[Pulau Rinca]], [[Gili Motang]], [[Nusa Kode]] dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai [[Taman nasional]] untuk melindungi [[Komodo]] yang terancam punah dan habitatnya serta [[keanekaragaman hayati]] di dalam wilayah tersebut. Taman lautnya dibentuk untuk melindungi biota laut yang sangat beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.


Taman Nasional komodo terletak di kawasan [[Wallacea]] [[Indonesia]]. Kawasan Wallacea terbentuk dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik kepulauan bergunung api, dan terdiri atas campuran burung serta hewan dari kedua benua [[Autralia]] dan [[Asia]]. Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.
Taman Nasional komodo terletak di kawasan [[Wallacea]] [[Indonesia]]. Kawasan Wallacea terbentuk dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik kepulauan bergunung api, dan terdiri atas campuran burung serta hewan dari kedua benua [[Autralia]] dan [[Asia]]. Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.
Terdapat empat kampung di dalam Taman Nasional Komodo. [[Pulau Komodo]] memiliki satu [[Desa|kampung]] yakni [[kampung Komodo]]; [[Pulau Rinca]] memiliki dua [[Desa|kampung]] yakni [[Rinca]] dan [[Kerora]], dan [[Pulau Papagarang]] memiliki satu [[Desa|kampung]] yakni [[kampung Papagaran]]. Hingga tahun 2010, masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berjumlah ''4.251 orang'' dan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai [[Nelayan]]. Mayoritas masyarakat memeluk agama [[Islam]].
Terdapat empat kampung di dalam Taman Nasional Komodo. [[Pulau Komodo]] memiliki satu [[Desa|kampung]] yakni kampung Komodo. [[Pulau Rinca]] memiliki dua [[Desa|kampung]] yakni [[Rinca]] dan Kerora. Pulau Papagarang memiliki satu [[Desa|kampung]] yakni kampung Papagaran. Hingga tahun 2010, masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berjumlah ''4.251 orang'' dan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai [[Nelayan]]. Mayoritas masyarakat memeluk agama [[Islam]].


== Sejarah Pengelolaan ==
== Sejarah Pengelolaan ==
[[Berkas:Varanus komodoensis 60302788.jpg|jmpl]]
Satwa [[Komodo]] menjadi terkenal di dunia ilmu pengetahuan sejak tahun [[1911]] ketika [[Peter Ouwens]], seorang kurator pada [[Museum Zoologi Bogor]], menerima laporan tentang penemuan satwa ini dari Perwira Pemerintah [[Hindia Belanda]] [[J.K.H. Van Steyn]], yang selanjutnya diberi nama ''Varanus komodensis Ouwens'' pada tahun [[1912]] pada tulisan [[Pieter Antonie Ouwens]] yang berjudul "On a Large Species from The Island of Komodo". Dari penemuan ini muncul kesadaran dari berbagai pihak untuk menjaga kelestarian satwa ini, hal ini terlihat adanya beberapa peraturan yang memuat upaya perlindungan Satwa Komodo, yaitu:
Satwa [[Komodo]] menjadi terkenal di dunia ilmu pengetahuan sejak tahun [[1911]] ketika [[Peter Ouwens]], seorang kurator pada [[Museum Zoologi Bogor]], menerima laporan tentang penemuan satwa ini dari Perwira Pemerintah [[Hindia Belanda]] J.K.H. Van Steyn, yang selanjutnya diberi nama ''Varanus komodensis Ouwens'' pada tahun [[1912]] pada tulisan [[Pieter Antonie Ouwens]] yang berjudul "On a Large Species from The Island of Komodo". Dari penemuan ini muncul kesadaran dari berbagai pihak untuk menjaga kelestarian satwa ini, hal ini terlihat adanya beberapa peraturan yang memuat upaya perlindungan Satwa Komodo, yaitu:
* SK. Sultan Bima tahun 1915 tentang Perlindungan Komodo (Verordening van het Sultanat van Bima).
* SK. Sultan Bima tahun 1915 tentang Perlindungan Komodo (Verordening van het Sultanat van Bima).
* SK Pemerintah Daerah Manggarai tahun 1926 tentang Perlindungan Komodo (Besluit van het Zelfbestuur van het Landschap Manggarai).
* SK Pemerintah Daerah Manggarai tahun 1926 tentang Perlindungan Komodo (Besluit van het Zelfbestuur van het Landschap Manggarai).
Baris 71: Baris 66:
* Residen van Timor en onder horigheden No. 19/27 Januari 1939 (Pengesahan Peraturan Daerah pada butir 1)
* Residen van Timor en onder horigheden No. 19/27 Januari 1939 (Pengesahan Peraturan Daerah pada butir 1)
* Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.66/Dep.Keh/1965 tanggal 21 Oktober 1965 tentang Penunjukkan Pulau Komodo sebagai Suaka Margasatwa seluas 31.000 Ha.
* Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.66/Dep.Keh/1965 tanggal 21 Oktober 1965 tentang Penunjukkan Pulau Komodo sebagai Suaka Margasatwa seluas 31.000 Ha.
* Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Nusa Tenggara Timur No.32 Tahun 1969 tanggal 24 Juni 1969 tentang penunjukkan [[Pulau Padar]], [[Pulau Rinca]] dan [[Daratan Wae Wuul]]/[[Mburak]] sebagai ''Hutan Wisata''/ [[Suaka Alam]] seluas ''20.500 Ha''.
* Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Nusa Tenggara Timur No.32 Tahun 1969 tanggal 24 Juni 1969 tentang penunjukkan [[Pulau Padar]], [[Pulau Rinca]] dan Daratan Wae Wuul/Mburak sebagai ''Hutan Wisata''/ Suaka Alam seluas ''20.500 Ha''.
* Surat Keputusan Dirjen Kehutanan No.97/Tap/Dit Bina/1970, tentang Pembentukan Seksi PPA di [[Labuan Bajo]].
* Surat Keputusan Dirjen Kehutanan No.97/Tap/Dit Bina/1970, tentang Pembentukan Seksi PPA di [[Labuan Bajo]].
* Pengumuman Menteri Petanian tanggal 6 Maret 1980 tentang Pembentukan Taman Nasional Komodo.
* Pengumuman Menteri Petanian tanggal 6 Maret 1980 tentang Pembentukan Taman Nasional Komodo.
* Keputusan Dirjen PHPA No.46/Kpts/VI-Sek/84 tanggal 11 Desember 1984 tentang Penunjukkan Wilayah Kerja Taman Nasional Komodo.
* Keputusan Dirjen PHPA No.46/Kpts/VI-Sek/84 tanggal 11 Desember 1984 tentang Penunjukkan Wilayah Kerja Taman Nasional Komodo.
* Keputusan [[Menteri Kehutanan]] No.306/Kpts-II/92 tanggal [[29 Februari 1992]] tentang Perubahan Fungsi [[Suaka Margasatwa]] [[Pulau Komodo]], [[Pulau Rinca]], [[Pulau Padar]] seluas ''40.728 Ha'' serta Penunjukkan Perairan Laut di sekitarnya seluas ''132.572 Ha'' yang terletak di Kabupaten Dati II [[Manggarai]] Provinsi Dati I [[Nusa Tenggara Timur]] menjadi [[Taman Nasional]] dengan nama Taman Nasional Komodo.
* Keputusan [[Menteri Kehutanan]] No.306/Kpts-II/92 tanggal 29 Februari 1992 tentang Perubahan Fungsi Suaka Margasatwa [[Pulau Komodo]], [[Pulau Rinca]], [[Pulau Padar]] seluas ''40.728 Ha'' serta Penunjukkan Perairan Laut di sekitarnya seluas ''132.572 Ha'' yang terletak di Kabupaten Dati II [[Manggarai]] Provinsi Dati I [[Nusa Tenggara Timur]] menjadi [[Taman Nasional]] dengan nama Taman Nasional Komodo.
* Tahun [[1992]], [[Komodo]] ditetapkan oleh Presiden RI sebagai ''Simbol Satwa Nasional'' melalui ''Keppres No. 4 Tahun 1992'' tanggal [[9 Januari 1992]].
* Tahun [[1992]], [[Komodo]] ditetapkan oleh Presiden RI sebagai ''Simbol Satwa Nasional'' melalui ''Keppres No. 4 Tahun 1992'' tanggal 9 Januari 1992.
* Tahun [[1992]], Perubahan fungsi Suaka Margasatwa [[Pulau Komodo]], [[Pulau Rinca]] dan [[Pulau Padar]] seluas ''40.728 Ha'' dan Penunjukan Perairan Laut seluas ''132.572 Ha'' menjadi Taman Nasional Komodo.
* Tahun [[1992]], Perubahan fungsi Suaka Margasatwa [[Pulau Komodo]], [[Pulau Rinca]] dan [[Pulau Padar]] seluas ''40.728 Ha'' dan Penunjukan Perairan Laut seluas ''132.572 Ha'' menjadi Taman Nasional Komodo.
* Tahun [[2000]], ditetapkan kawasan pelestarian alam perairan oleh [[Menteri Kehutanan]] dengan luas ''132.572 Ha''.
* Tahun [[2000]], ditetapkan kawasan pelestarian alam perairan oleh [[Menteri Kehutanan]] dengan luas ''132.572 Ha''.
Baris 89: Baris 84:


'''Hutan Tropis Musim (di bawah 500 m dpl)'''
'''Hutan Tropis Musim (di bawah 500 m dpl)'''
Sekitar 25% dari luas kawasan Komodo meruapakan vegetasi hutan tropis musim dengan jenis tumbuhan, antara lain : [[kesambi]] (Schleichera oleosa), [[asem]] (Tamarindus indica), [[kepuh]] (Sterculia foetida), dan beberapa jenis tumbuhan lainnya.
Sekitar 25% dari luas kawasan Komodo meruapakan vegetasi hutan tropis musim dengan jenis tumbuhan, antara lain: [[kesambi]] (Schleichera oleosa), [[asem]] (Tamarindus indica), [[kepuh]] (Sterculia foetida), dan beberapa jenis tumbuhan lainnya.


'''Hutan di atas 500 m dpl'''
'''Hutan di atas 500 m dpl'''
Baris 95: Baris 90:


=== Potensi Fauna ===
=== Potensi Fauna ===
[[Berkas:Pink Beach, Padar Island, Komodo National Park.jpg|jmpl|250px|ka|Pantai Pink.]]
[[Berkas:Komodo dragon (Varanus komodoensis) 2.jpg|jmpl|250px|[[Komodo]].]]

Jenis-jenis Fauna yang terdapat di Taman Nasional Komodo antara lain;
Jenis-jenis Fauna yang terdapat di Taman Nasional Komodo antara lain;


Baris 115: Baris 113:


;Reptil
;Reptil
Terdapat '''34 jenis Reptil'''. Disamping reptil [[Komodo]], jenis reptil lainnya, antara lain; [[ular kobra]] (''Naja naja''), [[ular russel]] (''Viperia russeli''), [[ular pohon hijau]] (''Trimeresurus albolabris''), [[ular sanca]] (''Python sp''.), [[ular laut]] (''Laticauda colubrina''), [[kadal]] (''Scinidae'', ''Dibamidae'', dan ''Varanidae''), [[tokek]] (''Gekko sp''.), [[penyu sisik]] (''Eretmochelys imbricata''), dan [[penyu hijau]] (''Chelonia mydas'').
Terdapat 34 jenis reptil. Disamping reptil [[Komodo]], jenis reptil lainnya, antara lain: [[ular kobra]] (''Naja naja''), [[ular russel]] (''Viperia russeli''), [[ular pohon hijau]] (''Trimeresurus albolabris''), [[ular sanca]] (''Python sp''.), [[ular laut]] (''Laticauda colubrina''), [[kadal]] (''Scinidae'', ''Dibamidae'', dan ''Varanidae''), [[tokek]] (''Gekko sp''.), [[penyu sisik]] (''Eretmochelys imbricata''), dan [[penyu hijau]] (''Chelonia mydas'').


== Potensi Flora ==
== Potensi Flora ==
Terdapat di teluk yang terlindungi dari hempasan [[gelombang]]. Jenis vegetasinya, antara lain; ''Rhizophora sp''., ''Rhizophora mucronata'', dan ''Lumnitzera racemosa'' merupakan jenis vegetasi yang dominan. Namun secara umum terdapat pula [[api-api]] (''Avicennia marina''), ''Bruguiera sp''., ''Capparis seplaria'', ''Ceriops tagal'', dan ''Sonneratia alba''. Komunitas [[Mangrove]] di Taman Nasional Komodo merupakan penghalang/benteng fisik alami terhadap [[Erosi]] [[Tanah]] dan akarnya menjadi tempat [[pembiakan]], [[berpijah]], dan daerah perlindungan bagi [[ikan]], [[kepiting]], [[udang]], dan [[moluska]].
Terdapat di teluk yang terlindungi dari hempasan [[gelombang]]. Jenis vegetasinya, antara lain: ''Rhizophora sp.'', ''Rhizophora mucronata'', dan ''Lumnitzera racemosa'' merupakan jenis vegetasi yang dominan. Namun secara umum terdapat pula [[api-api]] (''Avicennia marina''), ''Bruguiera sp.'', ''Capparis seplaria'', ''Ceriops tagal'', dan ''Sonneratia alba''. Komunitas [[Mangrove]] di Taman Nasional Komodo merupakan penghalang/benteng fisik alami terhadap [[Erosi]] [[Tanah]] dan akarnya menjadi tempat [[pembiakan]], [[berpijah]], dan daerah perlindungan bagi [[ikan]], [[kepiting]], [[udang]], dan [[moluska]].


== Potensi Sumber Daya Perikanan ==
== Potensi Sumber Daya Perikanan ==
Baris 126: Baris 124:


== Objek Daya Tarik Wisata Alam ==
== Objek Daya Tarik Wisata Alam ==
[[Berkas:When Sunset Coming Home.jpg|jmpl|250px|ki|[[Pulau Padar]].]]
Daya tarik utama Taman Nasional Komodo yaitu adanya reptil raksasa purba [[Biawak Komodo]] (''Varanus komodoensis''), tetapi keaslian dan kekhasan alamnya, khususnya panorama [[Savana]] dan [[Panorama]] bawah laut, merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata bahari misalnya, [[memancing]], [[snorkeling]], [[diving]], [[kano]], [[bersampan]]. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, [[hiking]], dan [[camping]]. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.


Daya tarik utama Taman Nasional Komodo yaitu adanya reptil raksasa purba [[Biawak Komodo]] (''Varanus komodoensis''), tetapi keaslian dan kekhasan alamnya, khususnya panorama [[Savana]] dan [[Panorama]] bawah laut, merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata bahari misalnya, [[memancing]], selam permukaan, [[diving]], [[kano]], [[bersampan]]. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, [[hiking]], dan [[camping]]. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.
Objek wisata yang menarik di antaranya;

Objek wisata yang menarik di antaranya:


=== Loh Liang di Pulau Komodo ===
=== Loh Liang di Pulau Komodo ===
Loh Liang merupakan pintu masuk dan daerah wisata utama di [[Pulau Komodo]]. Aktivitas yang dapat dilakukan di Loh Liang antara lain pengamatan satwa [[komodo]], [[rusa]], [[babi hutan]], pengamatan [[burung]], [[pendakian]] (Loh Liang - Gunung Ara), [[penjelajahan]] (Loh Liang - Loh Sebita), [[Photo hunting]], [[video shooting]], [[Menyelam]] dan [[snorkeling]] di [[Pantai Merah]] (Pink beach).
Loh Liang merupakan pintu masuk dan daerah wisata utama di [[Pulau Komodo]]. Aktivitas yang dapat dilakukan di Loh Liang antara lain pengamatan satwa [[komodo]], [[rusa]], [[babi hutan]], pengamatan [[burung]], [[pendakian]] (Loh Liang - Gunung Ara), [[penjelajahan]] (Loh Liang - Loh Sebita), [[Photo hunting]], [[video shooting]], [[Menyelam]] dan selam permukaan di [[Pantai Merah]] (Pink beach).


Pantai Merah merupakan pantai dangkal yang indah dengan [[terumbu karang]] yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung adalah [[snorkeling]], [[diving]] dan mandi [[matahari]].
Pantai Merah merupakan pantai dangkal yang indah dengan [[terumbu karang]] yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung adalah selam permukaan, [[diving]] dan mandi [[matahari]]. Loh Sebita merupakan daerah [[mangrove]] dan aktivitas yang cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta [[treking]]. Di Loh Liang terdapat fasilitas yang tersedia bagi pengunjung yakni [[pondok wisata]], [[pusat informasi]], [[cafetaria]], [[dermaga]], [[shelter]] dan [[jalan setapak]].

Loh Sebita merupakan daerah [[mangrove]] dan aktivitas yang cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta [[treking]].
Di Loh Liang terdapat fasilitas yang tersedia bagi pengunjung yakni [[pondok wisata]], [[pusat informasi]], [[cafetaria]], [[dermaga]], [[shelter]] dan [[jalan setapak]].


=== Loh Buaya di Pulau Rinca ===
=== Loh Buaya di Pulau Rinca ===
[[Berkas:Berlabuh di Pulau Rinca.jpg|jmpl|250px|ka|[[Pulau Rinca]].]]
Loh Buaya merupakan pusat kunjungan wisatawan di [[Pulau Rinca]]. Pengunjung dapat menyaksikan [[hutan bakau]], [[padang]] [[savana]] serta satwa liar misalnya [[komodo]], [[rusa]] [[timor]], [[kerbau liar]], [[monyet ekor panjang]], [[kuda]] [[liar]] serta berbagai jenis [[burung]].
Aktivitas yang ditawarkan kepada pengunjung di Loh Buaya antara lain pengamatan satwa liar, [[penjelajahan]] (Loh Buaya - Wae Waso, Loh Buaya - Golo Kode), [[photo hunting]], [[video shooting]], pengamatan [[kalong]] di [[Pulau Kalong]] (depan Kampung Rinca) dan pengamatan batu balok di kampung Rinca.
Fasilitas yang tersedia di Loh Buaya antara lain [[pondok wisata]], [[cafetaria]], [[shelter]] dan [[jalan setapak]].


Loh Buaya merupakan pusat kunjungan wisatawan di [[Pulau Rinca]]. Pengunjung dapat menyaksikan [[hutan bakau]], [[padang]] [[savana]] serta satwa liar misalnya [[komodo]], [[rusa]] [[timor]], [[kerbau liar]], [[monyet ekor panjang]], [[kuda]] [[liar]] serta berbagai jenis [[burung]]. Aktivitas yang ditawarkan kepada pengunjung di Loh Buaya antara lain pengamatan satwa liar, [[penjelajahan]] (Loh Buaya - Wae Waso, Loh Buaya - Golo Kode), [[photo hunting]], [[video shooting]], pengamatan [[kalong]] di [[Pulau Kalong]] (depan Kampung Rinca) dan pengamatan batu balok di kampung Rinca.
Di [[Pulau Kalong]], aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling menarik dilakukan pada saat sore hari ketika kelelawar mulai keluar untuk mencari makan.
Dari puncak bukit yang dikenal dengan [[Golo Kode]], pengunjung dapat menyaksikan [[panorama]] dan bentang alam yang cukup fantastik karena keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan dari tempat ini.
Fasilitas yang tersedia di Loh Buaya antara lain [[pondok wisata]], [[cafetaria]], [[shelter]] dan [[jalan setapak]]. Di [[Pulau Kalong]], aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling menarik dilakukan pada saat sore hari ketika kelelawar mulai keluar untuk mencari makan. Dari puncak bukit yang dikenal dengan [[Golo Kode]], pengunjung dapat menyaksikan [[panorama]] dan bentang alam yang cukup fantastik karena keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan dari tempat ini.


=== Pulau Padar ===
=== Pulau Padar ===
Padar adalah Pulau kecil yang terletak di antara [[pulau Komodo]] dan [[Pulau Rinca]]. Pulau Padar memiliki pantai yang sangat indah dan tempat yang sangat baik untuk [[menyelam]] dan [[snorkling]].
Padar adalah Pulau kecil yang terletak di antara [[pulau Komodo]] dan [[Pulau Rinca]]. Pulau Padar memiliki pantai yang sangat indah dan tempat yang sangat baik untuk [[menyelam]] dan [[snorkling]].


== '''Zonasi''' ==
== Zonasi ==
Tipe-tipe Zonasi di Taman Nasional Komodo;
Tipe-tipe Zonasi di Taman Nasional Komodo:
* '''Zona Inti''', zona ini memiliki luas ''34.311 Ha'' dan merupakan zona yang mutlak dilindungi, di dalamnya tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia, kecuali yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian
* '''Zona Inti''', zona ini memiliki luas ''34.311 Ha'' dan merupakan zona yang mutlak dilindungi, di dalamnya tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia, kecuali yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian
* '''Zona Rimba''', zona ini memiliki luas ''66.921,08 Ha'' merupakan zona yang di dalamnya tidak diperbolehkan adanya aktivitas manusia sebagaimana pada zona inti kecuali kegiatan wisata alam terbatas.
* '''Zona Rimba''', zona ini memiliki luas ''66.921,08 Ha'' merupakan zona yang di dalamnya tidak diperbolehkan adanya aktivitas manusia sebagaimana pada zona inti kecuali kegiatan wisata alam terbatas.
Baris 168: Baris 161:
Image:Komodo dragon Nick Hobgood.jpg|Komodo dragons
Image:Komodo dragon Nick Hobgood.jpg|Komodo dragons
Image:Komodo Island.jpg|Habitat dari Komodo
Image:Komodo Island.jpg|Habitat dari Komodo
Image:20090307 112329 komodo.jpg|Komodo yang sedang makan
</gallery>
</gallery>


Baris 176: Baris 168:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{wikivoyage|Komodo_National_Park}}
{{wikivoyage|Komodo_National_Park}}
* {{id}} [http://www.komodo-park.com/index.php Situs Resmi Taman Nasional Komodo]
* [http://www.komodo-park.com/index.php Situs Resmi Taman Nasional Komodo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120719162443/http://komodo-park.com/index.php |date=2012-07-19 }}
* {{en}} [http://www.komodonationalpark.org/ Komodo National Park]
* {{en}} [http://www.komodonationalpark.org/ Komodo National Park] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170906181650/http://www.komodonationalpark.org/ |date=2017-09-06 }}
* {{en}} [http://www.wahyu-winoto.com/2011/02/komodo-island-is-new-7-wonders-of-world.html Komodo Island is The NEW 7 Wonders of The World]
* {{en}} [http://www.wahyu-winoto.com/2011/02/komodo-island-is-new-7-wonders-of-world.html Komodo Island is The NEW 7 Wonders of The World]
* {{en}} [https://www.youtube.com/watch?v=H5SOvHu10OQ&ab_channel=UNESCO Komodo National Park] - UNESCO: World Heritage List


{{Taman nasional di Indonesia}}
{{Taman nasional di Indonesia}}
{{Situs Warisan Dunia di Indonesia}}
{{Situs Warisan Dunia di Indonesia}}
{{Tujuh Keajaiban Alam Dunia}}
{{Tujuh Keajaiban Alam Dunia}}

{{Authority control}}


[[Kategori:Taman nasional di Indonesia|Komodo, Taman Nasional]]
[[Kategori:Taman nasional di Indonesia|Komodo, Taman Nasional]]

Revisi per 22 Mei 2024 12.55

Taman Nasional Komodo
IUCN Kategori II (Taman Nasional)
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Komodo
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Komodo
TN Komodo
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Komodo
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Komodo
TN Komodo
Letak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur
LetakNusa Tenggara Timur, Indonesia
Koordinat8°32′36″S 119°29′22″E / 8.54333°S 119.48944°E / -8.54333; 119.48944
Luas1,733 km²,[1]
Didirikan1980
Pengunjung45.000 (tahun 2010)
Pihak pengelolaKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
KriteriaAlam: vii, x
Nomor identifikasi609
Pengukuhan1991 (Sesi ke-15)

Taman Nasional Komodo terletak di daerah administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur

Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil lainnya. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².

Pada tahun 1980, taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di taman nasional ini terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka. Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.

Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1991 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain.[2] Taman Nasional Komodo mendapatkan suara terbanyak.[3]

Kawasan Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores di kepulauan Indonesia Tengah. Secara administrative termasuk dalam Wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980 dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1977 dan juga sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, sebagai Simbol Nasional oleh Presiden RI pada tahun 1992, sebagai Kawasan Perlindungan Laut pada tahun 2000 dan juga sebagai salah satu Taman Nasional Model di Indonesia pada tahun 2006.

Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai Taman nasional untuk melindungi Komodo yang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati di dalam wilayah tersebut. Taman lautnya dibentuk untuk melindungi biota laut yang sangat beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.

Taman Nasional komodo terletak di kawasan Wallacea Indonesia. Kawasan Wallacea terbentuk dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik kepulauan bergunung api, dan terdiri atas campuran burung serta hewan dari kedua benua Autralia dan Asia. Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.

Terdapat empat kampung di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo memiliki satu kampung yakni kampung Komodo. Pulau Rinca memiliki dua kampung yakni Rinca dan Kerora. Pulau Papagarang memiliki satu kampung yakni kampung Papagaran. Hingga tahun 2010, masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berjumlah 4.251 orang dan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai Nelayan. Mayoritas masyarakat memeluk agama Islam.

Sejarah Pengelolaan

Satwa Komodo menjadi terkenal di dunia ilmu pengetahuan sejak tahun 1911 ketika Peter Ouwens, seorang kurator pada Museum Zoologi Bogor, menerima laporan tentang penemuan satwa ini dari Perwira Pemerintah Hindia Belanda J.K.H. Van Steyn, yang selanjutnya diberi nama Varanus komodensis Ouwens pada tahun 1912 pada tulisan Pieter Antonie Ouwens yang berjudul "On a Large Species from The Island of Komodo". Dari penemuan ini muncul kesadaran dari berbagai pihak untuk menjaga kelestarian satwa ini, hal ini terlihat adanya beberapa peraturan yang memuat upaya perlindungan Satwa Komodo, yaitu:

  • SK. Sultan Bima tahun 1915 tentang Perlindungan Komodo (Verordening van het Sultanat van Bima).
  • SK Pemerintah Daerah Manggarai tahun 1926 tentang Perlindungan Komodo (Besluit van het Zelfbestuur van het Landschap Manggarai).
  • SK Residen Timor tahun 1927 tentang pengesahan SK Pemerintah Daerah Manggarai pada butir 2 di atas.

Adapun kronologis pembentukan Taman Nasional Komodo adalah sebagai berikut:

  • Zelfbestuur van Manggarai, verordening No. 32/24 September 1938 tentang Pembentukan Suaka Margasatwa Pulau Padar, Bagian Barat dan Selatan Pulau Rinca.
  • Residen van Timor en onder horigheden No. 19/27 Januari 1939 (Pengesahan Peraturan Daerah pada butir 1)
  • Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.66/Dep.Keh/1965 tanggal 21 Oktober 1965 tentang Penunjukkan Pulau Komodo sebagai Suaka Margasatwa seluas 31.000 Ha.
  • Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Nusa Tenggara Timur No.32 Tahun 1969 tanggal 24 Juni 1969 tentang penunjukkan Pulau Padar, Pulau Rinca dan Daratan Wae Wuul/Mburak sebagai Hutan Wisata/ Suaka Alam seluas 20.500 Ha.
  • Surat Keputusan Dirjen Kehutanan No.97/Tap/Dit Bina/1970, tentang Pembentukan Seksi PPA di Labuan Bajo.
  • Pengumuman Menteri Petanian tanggal 6 Maret 1980 tentang Pembentukan Taman Nasional Komodo.
  • Keputusan Dirjen PHPA No.46/Kpts/VI-Sek/84 tanggal 11 Desember 1984 tentang Penunjukkan Wilayah Kerja Taman Nasional Komodo.
  • Keputusan Menteri Kehutanan No.306/Kpts-II/92 tanggal 29 Februari 1992 tentang Perubahan Fungsi Suaka Margasatwa Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar seluas 40.728 Ha serta Penunjukkan Perairan Laut di sekitarnya seluas 132.572 Ha yang terletak di Kabupaten Dati II Manggarai Provinsi Dati I Nusa Tenggara Timur menjadi Taman Nasional dengan nama Taman Nasional Komodo.
  • Tahun 1992, Komodo ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Simbol Satwa Nasional melalui Keppres No. 4 Tahun 1992 tanggal 9 Januari 1992.
  • Tahun 1992, Perubahan fungsi Suaka Margasatwa Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar seluas 40.728 Ha dan Penunjukan Perairan Laut seluas 132.572 Ha menjadi Taman Nasional Komodo.
  • Tahun 2000, ditetapkan kawasan pelestarian alam perairan oleh Menteri Kehutanan dengan luas 132.572 Ha.
  • Tahun 2006, Taman Nasional Komodo termasuk 21 Taman Nasional Model di Indonesia sesuai dengan SK Direktur Jenderal PHKA Nomor SK.128/IV-Sek/2006 tentang Perubahan Keputusan Direktur Jenderal PHKA Nomor SK.69/IV-Set/HO/2006 tentang penunjukkan 20 (Dua puluh) Taman Nasional sebagai Taman Nasional Model.

Keanekaragaman Hayati

Potensi Flora

Ekosistem Taman Nasional Komodo dipengaruhi oleh iklim yang dihasilkan dari musim kemarau panjang, suhu udara tinggi dan curah hujan rendah. Disamping itu Taman Nasional Komodo terletak dalam zonasi transisi antara flora dan fauna Asia dan Australia. Ekosistem perairannya dipengaruhi oleh dampak El-Nino/La Nina, yang berakibat memanasnya lapisan air laut di sekitarnya dan sering terjadi arus laut yang kuat. Berikut adalah tipe-tipe vegetasi yang terdapat di Taman Nasional Komodo ;

Padang Rumput dan Hutan Savana Terdapat Padang Rumput dan Hutan Savana yang luasnya mencapai kurang lebih 70% dari luas Taman Nasional Komodo. Tumbuh berbagai jenis rumput di antaranya; Setaria adhaerens, Chloris barbata, Heteropogon contortus, Themeda gigantea dan Themeda gradiosa yang diselingi oleh pohon lontar (Borassus flobellifer) yang merupakan tumbuhan khas dari Tempat ini.

Hutan Tropis Musim (di bawah 500 m dpl) Sekitar 25% dari luas kawasan Komodo meruapakan vegetasi hutan tropis musim dengan jenis tumbuhan, antara lain: kesambi (Schleichera oleosa), asem (Tamarindus indica), kepuh (Sterculia foetida), dan beberapa jenis tumbuhan lainnya.

Hutan di atas 500 m dpl pada ketinggian di atas 500 m dpl. Di puncak-puncak bukit, vegetasinya antara lain; Collophyllum spectobile, Colona kostermansiana, Glycosmis pentaphylla, Ficus urupaceae, Mischarpus sundaicus, Podocarpus netrifolia, Teminalia zollingeri, Uvaria ruva, rotan (Callamus sp.), bambu (Bambusa sp.), dan pada tempat yang cukup teduh biasanya ditemukan lumut yang hidup menempel di bebatuan.

Potensi Fauna

Pantai Pink.
Komodo.

Jenis-jenis Fauna yang terdapat di Taman Nasional Komodo antara lain;

Komodo (Varanus komodoensis) Komodo hidup di beberapa pulau kecil di bagian tenggara Indonesia. Di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, komodo hanya ditemukan di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Gili Motang dan Nusa Kode. Komodo tidak ditemukan di tempat lain lagi di atas bumi ini, selain di tempat tadi.

Saat ini, terdapat 2,793 ekor komodo di dalam kawasan Taman Nasional Komodo. 1,288 ekor terdapat di Pulau Komodo, 1,336 ekor di Pulau Rinca, 83 ekor di Gili Motang dan 86 ekor di Nusa Kode. Sedangkan di Pulau Padar komodo tidak ditemukan lagi. Komodo dapat ditemukan hampir di semua tempat di Komodo, Rinca, Gili Motang dan Nusa Kode. Mereka dapat ditemukan di hutan hujan, dalam Savanna dan di Pantai.

Komodo adalah binatang pemakan daging atau karnivora. Komodo yang masih muda memangsa serangga, cecak dan burung sebagai makanannya. Komodo muda ini sampai berumur dua tahun menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pohon untuk melindungi diri dari serangan komodo yang lebih besar atau predator lainnya seperti babi hutan. Komodo dewasa memangsa rusa, babi hutan, kuda, dan kerbau air. Komodo juga memakan bangkai binatang.

Komodo menggunakan lidahnya untuk mencium bau dan dapat mencium bau hingga jarak 5 km. air liur komodo mengandung banyak bakteri mematikan. Terdapat lebih dari 60 jenis bakteri yang terdapat di dalam air liur komodo dan paling tidak salah satu di antaranya dapat menyebabkan keracunan pada darah. Mangsa yang digigit dapat mati dalam waktu sehari sampai beberapa minggu akibat keracunan dalam darahnya.

Musim kawin komodo terjadi pada bulan Juli - Agustus. Komodo betina dapat menghasilkan telur lebih dari 30 butir setiap sarang dan akan menetas 6 - 9 bulan kemudian.

Mamalia Antara lain, rusa (Cervus timorensis), anjing hutan (Cuon alpinus), babi hutan (Sus scrofa), Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), kuda liar (Equus caballus) dan kerbau liar (Bubalus bubalis), musang (Paradoxurus hermaphroditus), tikus besar Rinca (Ratus ritjanus), dan kalong buah (Cynopterus brachyotis dan Pteropsis sp.)

Burung Tercatat terdapat 111 jenis burung, antara lain ; burung gosong (Megapodius reinwardt), kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea), perkutut (Geopelia streptriata), tekukur (Streptopelia chinensis), pergam hijau (Ducula aenea), Philemon buceroides, burung raja udang (Halcyon chloris), dan burung kacamata laut (Zosterops chloris).

Reptil

Terdapat 34 jenis reptil. Disamping reptil Komodo, jenis reptil lainnya, antara lain: ular kobra (Naja naja), ular russel (Viperia russeli), ular pohon hijau (Trimeresurus albolabris), ular sanca (Python sp.), ular laut (Laticauda colubrina), kadal (Scinidae, Dibamidae, dan Varanidae), tokek (Gekko sp.), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu hijau (Chelonia mydas).

Potensi Flora

Terdapat di teluk yang terlindungi dari hempasan gelombang. Jenis vegetasinya, antara lain: Rhizophora sp., Rhizophora mucronata, dan Lumnitzera racemosa merupakan jenis vegetasi yang dominan. Namun secara umum terdapat pula api-api (Avicennia marina), Bruguiera sp., Capparis seplaria, Ceriops tagal, dan Sonneratia alba. Komunitas Mangrove di Taman Nasional Komodo merupakan penghalang/benteng fisik alami terhadap Erosi Tanah dan akarnya menjadi tempat pembiakan, berpijah, dan daerah perlindungan bagi ikan, kepiting, udang, dan moluska.

Potensi Sumber Daya Perikanan

Terumbu karang di perairan Taman Nasional Komodo termasuk yang terindah di dunia. Berbagai bentuk dan warna karang keras dan karang lunak sangat menarik untuk dilihat. Terdapat lebih dari 1000 jenis ikan, 260 jenis karang dan 70 jenis bunga karang (sponge) dan banyak Invertebrata lain yang dapat dijumpai di banyak tecorampat di Taman Nasional Komodo. Acropora spp, Favites sp, Leptoria sp, Fungia sp, Sarcophyton sp dan Xenia sp adalah jenis karang yang umum dijumpai.

Selain itu dapat dijumpai juga berbagai jenis spesies gorgonians, sea fan, sea pens, anemon dengan clown fish, Bintang Laut, christmas tree worms, kima (Tridacna sp), lobster, nudibranchs, dll. Berbagai ikan karang hidup di sini, di antaranya Chaetodon spp, Amychiprion spp, 8 jenis kereapu dan Napoleon (Chelinus undulatus). Selain itu perairan Taman Nasional Komodo merupakan jalur Migrasi 5 jenis Paus, 10 jenis Lumba-lumba dan Duyung (Dugong Dugon).

Objek Daya Tarik Wisata Alam

Pulau Padar.

Daya tarik utama Taman Nasional Komodo yaitu adanya reptil raksasa purba Biawak Komodo (Varanus komodoensis), tetapi keaslian dan kekhasan alamnya, khususnya panorama Savana dan Panorama bawah laut, merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata bahari misalnya, memancing, selam permukaan, diving, kano, bersampan. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, hiking, dan camping. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.

Objek wisata yang menarik di antaranya:

Loh Liang di Pulau Komodo

Loh Liang merupakan pintu masuk dan daerah wisata utama di Pulau Komodo. Aktivitas yang dapat dilakukan di Loh Liang antara lain pengamatan satwa komodo, rusa, babi hutan, pengamatan burung, pendakian (Loh Liang - Gunung Ara), penjelajahan (Loh Liang - Loh Sebita), Photo hunting, video shooting, Menyelam dan selam permukaan di Pantai Merah (Pink beach).

Pantai Merah merupakan pantai dangkal yang indah dengan terumbu karang yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung adalah selam permukaan, diving dan mandi matahari. Loh Sebita merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta treking. Di Loh Liang terdapat fasilitas yang tersedia bagi pengunjung yakni pondok wisata, pusat informasi, cafetaria, dermaga, shelter dan jalan setapak.

Loh Buaya di Pulau Rinca

Pulau Rinca.

Loh Buaya merupakan pusat kunjungan wisatawan di Pulau Rinca. Pengunjung dapat menyaksikan hutan bakau, padang savana serta satwa liar misalnya komodo, rusa timor, kerbau liar, monyet ekor panjang, kuda liar serta berbagai jenis burung. Aktivitas yang ditawarkan kepada pengunjung di Loh Buaya antara lain pengamatan satwa liar, penjelajahan (Loh Buaya - Wae Waso, Loh Buaya - Golo Kode), photo hunting, video shooting, pengamatan kalong di Pulau Kalong (depan Kampung Rinca) dan pengamatan batu balok di kampung Rinca.

Fasilitas yang tersedia di Loh Buaya antara lain pondok wisata, cafetaria, shelter dan jalan setapak. Di Pulau Kalong, aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling menarik dilakukan pada saat sore hari ketika kelelawar mulai keluar untuk mencari makan. Dari puncak bukit yang dikenal dengan Golo Kode, pengunjung dapat menyaksikan panorama dan bentang alam yang cukup fantastik karena keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan dari tempat ini.

Pulau Padar

Padar adalah Pulau kecil yang terletak di antara pulau Komodo dan Pulau Rinca. Pulau Padar memiliki pantai yang sangat indah dan tempat yang sangat baik untuk menyelam dan snorkling.

Zonasi

Tipe-tipe Zonasi di Taman Nasional Komodo:

  • Zona Inti, zona ini memiliki luas 34.311 Ha dan merupakan zona yang mutlak dilindungi, di dalamnya tidak diperbolehkan adanya perubahan apapun oleh aktivitas manusia, kecuali yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian
  • Zona Rimba, zona ini memiliki luas 66.921,08 Ha merupakan zona yang di dalamnya tidak diperbolehkan adanya aktivitas manusia sebagaimana pada zona inti kecuali kegiatan wisata alam terbatas.
  • Zona Perlindungan Bahari, zona ini memiliki luas 36.308 Ha adalah daerah dari garis pantai sampai 500 m ke arah luar dari garis isodepth 20 m sekeliling bats karang dan pulau, kecuali pada zona pemanfaatan tradisional bahari. Pada zona ini tidak boleh dilakukan kegiatan pengambilan hasil laut, seperti halnya pada zona inti kecuali kegiatan wisata alam terbatas.
  • Zona Pemanfaatan Wisata Daratan, zona ini memiliki luas 824 Ha dan diperuntukkan secara intensif hanya bagi wisata alam daratan.
  • Zona Pemanfatan Wisata Bahari, zona ini memiliki luas 1.584 Ha dan diperuntukkan secara intensif bagi wisata alam perairan.
  • Zona Pemanfaatan Tradisional Daratan, zona ini memiliki luas 879 Ha, zona yang dapat dilakukan kegiatan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar penduduk asli dalam kawasan dengan izin hak khusus pemanfaatan oleh Kepala Balai TN. Komodo.
  • Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari, zona ini memiliki luas 17.308 Ha, zona yang dapat dilakukan kegiatan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar penduduk asli dalam kawasan dengan izin hak khusus pemanfaatan oleh Kepala Balai TN. Komodo. Pada zona ini dapat dilakukan pengambilan hasil laut dengan alat yang ramah lingkungan (pancing, bagan, huhate, dan paying).
  • Zona Khusus Permukiman, zona ini memiliki luas 298 Ha, zona untuk bermukim hanya bagi penduduk asli dengan peraturan tertentu dari kepala Balai TN. Komodo bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
  • Zona Khusus Pelagis, zona ini memiliki luas 59.601 hektare. Pada zona ini dapat dilakukan kegiatan penangkapan ikan dan pengambilan hasil laut lainnya yang tidak dilindungi dengan alat yang amah lingkungan (pancing, bagan, huhate, dan payang) serta kegiatan wisata/ rekreasi.

Galeri

Referensi

  1. ^ World Heritage Site Database
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2021-04-21. 
  3. ^ http://www.detiknews.com/read/2011/11/12/080701/1765930/10/new7wonders-baru-resmikan-7-keajaiban-dunia-pada-awal-2012

Pranala luar