Lompat ke isi

Aeroponik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raining23 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ahmad kori (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Aeroponik''' adalah sebuah sistem yang menyuplai segala kebutuhan tanaman yang tidak bermedia [[tanah]] maupun [[air]] untuk tumbuh dan berkembang. pada aeroponik, suplai nutrisi dipenuhi dengan menyemprotkan air bernutrisi ke akar tanaman secara langsung. pada media tanam tanah dan air, suplai [[oksigen]] dan air menjadi faktor yang membatasi [[pertumbuhan tanaman]]. pada sistem aeropoik ini, kebutuhan oksigen dan air diberikan secara efisien, sehingga tidak lagi menjadi faktor penghambat. <ref>{{Cite web|title=GROWING PLANTS IN AEROPONICS GROWTH SYSTEM|url=https://www.actahort.org/books/126/126_49.htm|website=www.actahort.org|access-date=2021-04-16}}</ref> Kultur aeroponik berbeda dari hidroponik konvensional, aquaponik, dan pertumbuhan in-vitro (kultur jaringan tanaman). Tidak seperti hidroponik, yang menggunakan larutan nutrisi cair sebagai media tumbuh dan mineral penting untuk menopang pertumbuhan tanaman, atau aquaponik, yang menggunakan air dan limbah ikan, aeroponik dilakukan tanpa media tanam.
'''Aeroponik''' adalah sebuah sistem yang menyuplai segala kebutuhan tanaman yang tidak bermedia [[tanah]] maupun [[air]] untuk tumbuh dan berkembang. Pada aeroponik, suplai nutrisi dipenuhi dengan menyemprotkan air bernutrisi ke akar tanaman secara langsung. pada [[media tanam]] tanah dan air, suplai [[oksigen]] dan air menjadi faktor yang membatasi [[pertumbuhan tanaman]]. pada sistem aeropoik ini, kebutuhan oksigen dan air diberikan secara efisien, sehingga tidak lagi menjadi faktor penghambat.<ref>{{Cite web|title=GROWING PLANTS IN AEROPONICS GROWTH SYSTEM|url=https://www.actahort.org/books/126/126_49.htm|website=www.actahort.org|access-date=2021-04-16|archive-date=2021-04-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210416122110/https://www.actahort.org/books/126/126_49.htm|dead-url=yes}}</ref> Kultur aeroponik berbeda dari hidroponik konvensional, aquaponik, dan pertumbuhan in-vitro (kultur jaringan tanaman). Tidak seperti hidroponik, yang menggunakan larutan nutrisi cair sebagai media tumbuh dan mineral penting untuk menopang pertumbuhan tanaman, atau aquaponik, yang menggunakan air dan limbah ikan, aeroponik dilakukan tanpa media tanam. Hidroponik konvensional, aquaponik, dan pertumbuhan in-vitro (kultur jaringan tanaman) berbeda dengan kultur aeroponik.


== Jenis-jenis sistem Aeroponik ==
== Jenis-jenis sistem Aeroponik ==


* '''Struktur A:''' Sistem ini berbentuk seperti huruf A tiga dimensi yang tertutup. pada struktur terluar terdapat ''styrofoam'' atau plastik yang dilubangi sebagai tempat tanaman. Dan struktur disangga dengan kerangkan besi. pada bagian dalam, terdapat sebuah semprotan air. air nutrisi akan disemprotkan secara langsung pada akar yang menggantung. [[Berkas:Aeroponically-grown kale at The Land.jpg|jmpl|sistem aeroponik dengan struktur A]]
* '''Struktur A:''' Sistem ini berbentuk seperti huruf A tiga dimensi yang tertutup. pada struktur terluar terdapat ''styrofoam'' atau plastik yang dilubangi sebagai tempat tanaman. Dan struktur disangga dengan kerangkan besi. pada bagian dalam, terdapat sebuah semprotan air. air nutrisi akan disemprotkan secara langsung pada akar yang menggantung. [[Berkas:Aeroponically-grown kale at The Land.jpg|jmpl|sistem aeroponik dengan struktur A]]
* '''Bak horizontal:''' pada sisem ini, bak berfungsi sebagai wadah tertutup tempat akar menggantung. tanaman diletakkan pada papan yang sudah dilubangi dan akarnya dibiarkan menggantung di dalam bak. akar tanaman disemprot terus menerus dengan air nutrisi.
* '''Bak horizontal:''' pada sisem ini, bak berfungsi sebagai wadah tertutup tempat akar menggantung. tanaman diletakkan pada papan yang sudah dilubangi dan akarnya dibiarkan menggantung di dalam bak. akar tanaman disemprot terus menerus dengan air nutrisi.
* '''Kolom vertikal:''' pada sistem vertikal, tanaman di letakkan pada bagian samping sebuah struktur vertikal. struktur vertikal tersebut harus memiliki rongga sebagai tempat menggantungnya akar. ditengah rongga struktur terdapat palang semprotan yang akan menyemprotkan nutrisi 24 jam setiap hari.
* '''Kolom vertikal:''' pada sistem vertikal, tanaman di letakkan pada bagian samping sebuah struktur vertikal. struktur vertikal tersebut harus memiliki rongga sebagai tempat menggantungnya akar. ditengah rongga struktur terdapat palang semprotan yang akan menyemprotkan nutrisi 24 jam setiap hari.
Baris 12: Baris 12:
<references />
<references />


[[Kategori:Aeroponik]]
[[Kategori:Aeroponik| ]]
[[Kategori:Metode hortikultura]]
[[Kategori:Metode hortikultura]]
[[Kategori:Hortikultura]]
[[Kategori:Hortikultura]]

Revisi terkini sejak 23 Mei 2024 19.57

Aeroponik adalah sebuah sistem yang menyuplai segala kebutuhan tanaman yang tidak bermedia tanah maupun air untuk tumbuh dan berkembang. Pada aeroponik, suplai nutrisi dipenuhi dengan menyemprotkan air bernutrisi ke akar tanaman secara langsung. pada media tanam tanah dan air, suplai oksigen dan air menjadi faktor yang membatasi pertumbuhan tanaman. pada sistem aeropoik ini, kebutuhan oksigen dan air diberikan secara efisien, sehingga tidak lagi menjadi faktor penghambat.[1] Kultur aeroponik berbeda dari hidroponik konvensional, aquaponik, dan pertumbuhan in-vitro (kultur jaringan tanaman). Tidak seperti hidroponik, yang menggunakan larutan nutrisi cair sebagai media tumbuh dan mineral penting untuk menopang pertumbuhan tanaman, atau aquaponik, yang menggunakan air dan limbah ikan, aeroponik dilakukan tanpa media tanam. Hidroponik konvensional, aquaponik, dan pertumbuhan in-vitro (kultur jaringan tanaman) berbeda dengan kultur aeroponik.

Jenis-jenis sistem Aeroponik[sunting | sunting sumber]

  • Struktur A: Sistem ini berbentuk seperti huruf A tiga dimensi yang tertutup. pada struktur terluar terdapat styrofoam atau plastik yang dilubangi sebagai tempat tanaman. Dan struktur disangga dengan kerangkan besi. pada bagian dalam, terdapat sebuah semprotan air. air nutrisi akan disemprotkan secara langsung pada akar yang menggantung.
    sistem aeroponik dengan struktur A
  • Bak horizontal: pada sisem ini, bak berfungsi sebagai wadah tertutup tempat akar menggantung. tanaman diletakkan pada papan yang sudah dilubangi dan akarnya dibiarkan menggantung di dalam bak. akar tanaman disemprot terus menerus dengan air nutrisi.
  • Kolom vertikal: pada sistem vertikal, tanaman di letakkan pada bagian samping sebuah struktur vertikal. struktur vertikal tersebut harus memiliki rongga sebagai tempat menggantungnya akar. ditengah rongga struktur terdapat palang semprotan yang akan menyemprotkan nutrisi 24 jam setiap hari.

Sistem aeroponik membutuhkan semprotan dengan lubang yang sangat kecil sehingga dapat menghasilkan kabut air. air nutrisi yang digunakan pada sistem hidroponik dapat dipakai sebagai air nutrisi. sedangkan air bekas sistem akuaponik tidak dapat digunakan karena ukuran lubang semprot yang terlalu kecil dan mudah tersendat.[2]

Sumber[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "GROWING PLANTS IN AEROPONICS GROWTH SYSTEM". www.actahort.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2021-04-16. 
  2. ^ "What is Aeroponics | EZ GRO Garden" (dalam bahasa Inggris). 2016-09-25. Diakses tanggal 2021-04-16.