Sutan Pangurabaan Pane: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Nama Batak|[[Suku Angkola|Angkola]]|[[ |
{{Nama Batak|[[Suku Angkola|Angkola]]|[[Pane]]}} |
||
{{Infobox Penulis |
{{Infobox Penulis |
||
|name=Sutan Pangurabaan Pane |
|name=Sutan Pangurabaan Pane |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
|education=[[Kweekschool|Kwekschool voor Inlandsche Onderwijzers]] [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]] |
|education=[[Kweekschool|Kwekschool voor Inlandsche Onderwijzers]] [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]] |
||
}} |
}} |
||
'''Sutan Pangurabaan Pane''' adalah seorang guru, penulis, wartawan, dan seniman [[Suku Batak|Batak]]. Atas kemampuannya dalam [[Bahasa Batak Angkola|bahasa Batak]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Arab|Arab]], dan [[Bahasa Belanda|Belanda]], Sutan Pangurabaan pernah menjadi juru tulis [[Hindia Belanda|Belanda]]. Ia menjembatani komunikasi antara Belanda dengan [[Sisingamangaraja XII|Si Singamangaraja XII]] selama [[Perang Toba II]].<ref>{{Cite web|last=|date=31 Mei 2019|title=Sutan Pangurabaan Pane Satrawan dan Intelektual Serbabisa dari Sipirok|url=https://www.gapuranews.com/sutan-pangurabaan-pane-satrawan-dan-intelektual-serbabisa-dari-sipirok/|website=Gapura News|language=id|access-date=17 Oktober 2022}}</ref> Ia juga merupakan salah satu pendiri dan tokoh [[Muhammadiyah]] di [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]], [[Kabupaten Tapanuli Selatan|Angkola]].<ref>{{Cite web|last=|first=|title=Buku Sutan Pangurabaan Pane, Ayah Pendiri HMI Lafran Pane Diseminarkan|url=https://sumut.antaranews.com/berita/262931/buku-sutan-pangurabaan-pane-ayah-pendiri-hmi-lafran-pane-diseminarkan|website=Antara News Sumatera Utara|language=id|access-date=17 Oktober 2022}}</ref> |
'''Sutan Pangurabaan Pane''' adalah seorang guru, penulis, wartawan, dan seniman [[Suku Batak|Batak]]. Atas kemampuannya dalam [[Bahasa Batak Angkola|bahasa Batak]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Arab|Arab]], dan [[Bahasa Belanda|Belanda]], Sutan Pangurabaan pernah menjadi juru tulis [[Hindia Belanda|Belanda]]. Ia menjembatani komunikasi antara Belanda dengan [[Sisingamangaraja XII|Si Singamangaraja XII]] selama [[Perang Toba II]].<ref>{{Cite web|last=|date=31 Mei 2019|title=Sutan Pangurabaan Pane Satrawan dan Intelektual Serbabisa dari Sipirok|url=https://www.gapuranews.com/sutan-pangurabaan-pane-satrawan-dan-intelektual-serbabisa-dari-sipirok/|website=Gapura News|language=id|access-date=17 Oktober 2022}}</ref> Ia juga merupakan salah satu pendiri dan tokoh [[Muhammadiyah]] di [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]], [[Kabupaten Tapanuli Selatan|Angkola]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=5 Desember 2019|title=Buku Sutan Pangurabaan Pane, Ayah Pendiri HMI Lafran Pane Diseminarkan|url=https://sumut.antaranews.com/berita/262931/buku-sutan-pangurabaan-pane-ayah-pendiri-hmi-lafran-pane-diseminarkan|website=Antara News Sumatera Utara|language=id|access-date=17 Oktober 2022}}</ref> |
||
== Kehidupan awal == |
== Kehidupan awal == |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
== Karier == |
== Karier == |
||
Sejak tahun 1914, ia menjadi wartawan untuk surat kabar ''Poestaha''. Pada tahun 1921, ia mendirikan organisasi [[Muhammadiyah]] di [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]]. Pada tahun 1927, ia mendirikan dan memimpin surat kabar berbahasa Batak Angkola, ''Sipirok-Pardomoean''. Pada tahun 1931, ia mendirikan dan memimpin surat kabar berbahasa Indonesia ''Surya'' di Sibolga. Pada 1 Januari 1937, ia mendirikan perusahaan transportasi bus Sibualbuali, mengambil nama [[Gunung Sibualbuali]] di desa kelahirannya. Bus ini melayani rute pulang pergi dari Sipirok menuju [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]], [[Kota Sibolga|Sibolga]], [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]], [[Kota Pematangsiantar|Pematang Siantar]], [[Kota Medan|Medan]], [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]], [[Kota Palembang|Palembang]], [[Jambi]], dan [[Lampung]].<ref>{{Cite web|last= |
Sejak tahun 1914, ia menjadi wartawan untuk surat kabar ''Poestaha''. Pada tahun 1921, ia mendirikan organisasi [[Muhammadiyah]] di [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]]. Pada tahun 1927, ia mendirikan dan memimpin surat kabar berbahasa Batak Angkola, ''Sipirok-Pardomoean''. Pada tahun 1931, ia mendirikan dan memimpin surat kabar berbahasa Indonesia ''Surya'' di Sibolga. Pada 1 Januari 1937, ia mendirikan perusahaan transportasi bus Sibualbuali, mengambil nama [[Gunung Sibualbuali]] di desa kelahirannya. Bus ini melayani rute pulang pergi dari Sipirok menuju [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]], [[Kota Sibolga|Sibolga]], [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]], [[Kota Pematangsiantar|Pematang Siantar]], [[Kota Medan|Medan]], [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]], [[Kota Palembang|Palembang]], [[Jambi]], dan [[Lampung]].<ref>{{Cite web|last=|date=19 Januari 2017|title=Sutan Pangurabaan Pane Juragan Media Cetak dari Sipirok|url=https://www.apakabarsidimpuan.com/sutan-pangurabaan-pane-juragan-media-cetak-dari-sipirok/|website=Apa Kabar Sidimpuan|language=id|access-date=17 Oktober 2022|archive-date=17 Oktober 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20221017084853/https://www.apakabarsidimpuan.com/sutan-pangurabaan-pane-juragan-media-cetak-dari-sipirok/|dead-url=yes}}</ref> |
||
== Pergerakan politik == |
== Pergerakan politik == |
||
Sutan Pangurabaan pernah memimpin Partai Indonesia (Partindo) cabang [[Keresidenan Tapanuli|Tapanuli]] (1913-1936) dan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) (1937-1942). |
Sutan Pangurabaan pernah memimpin [[Partai Indonesia]] (Partindo) cabang [[Keresidenan Tapanuli|Tapanuli]] (1913-1936) dan [[Gerakan Rakyat Indonesia]] (Gerindo) (1937-1942). |
||
== Karya == |
== Karya == |
||
* ''Tolbok Haleon'' (terbit pada tahun 1916 di Padang Sidempuan) |
* ''Tolbok Haleon'' (terbit pada tahun 1916 di Padang Sidempuan) |
||
* ''Roekoen iman dohot roekoen Islam'' (terbit pada tahun 1933) |
* ''Roekoen iman dohot roekoen Islam'' (terbit pada tahun 1933) |
||
Baris 53: | Baris 52: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
|||
[[Kategori:Tokoh Batak]] |
[[Kategori:Tokoh Batak]] |
||
Baris 59: | Baris 59: | ||
[[Kategori:Marga Pane]] |
[[Kategori:Marga Pane]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Selatan]] |
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Selatan]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari |
[[Kategori:Tokoh dari Padangsidimpuan]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Sibolga]] |
[[Kategori:Tokoh dari Sibolga]] |
||
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]] |
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]] |
Revisi terkini sejak 24 Mei 2024 03.23
Sutan Pangurabaan Pane | |
---|---|
Lahir | ca 1885 Sipirok, Angkola, Keresidenan Tapanuli, Hindia Belanda |
Nama pena |
|
Pekerjaan | |
Pendidikan | Kwekschool voor Inlandsche Onderwijzers Padang Sidempuan |
Pasangan | boru Siregar |
Anak | 6 (termasuk Sanusi Pane, Armijn Pane, dan Lafran Pane) |
Orang tua |
|
Kerabat | Syekh Badurrahman Pane (amang tobang) |
Sutan Pangurabaan Pane adalah seorang guru, penulis, wartawan, dan seniman Batak. Atas kemampuannya dalam bahasa Batak, Melayu, Arab, dan Belanda, Sutan Pangurabaan pernah menjadi juru tulis Belanda. Ia menjembatani komunikasi antara Belanda dengan Si Singamangaraja XII selama Perang Toba II.[1] Ia juga merupakan salah satu pendiri dan tokoh Muhammadiyah di Sipirok, Angkola.[2]
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Sutan Pangurabaan Pane merupakan lulusan kweekschool (sekolah guru) di Padang Sidempuan. Sekolah itu awalnya bernama Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzers Tano Bato, yang dirintis oleh Willem Iskander Nasution. Di sekolah itu, Sutan Pangurabaan dididik oleh Charles Adrian van Ophuijsen.
Setelah lulus dari sekolah guru, Sutan Pangurabaan ditempatkan di Muara Sipongi. Ia ditugaskan untuk mengelola sekolah formal yang baru didirikan Belanda di tempat itu. Karena tidak setuju dengan penjajahan Belanda di Muara Sipongi, Sutan Pangurabaan memutuskan meninggalkan profesinya sebagai guru di sekolah Belanda. Ia memilih pindah ke Sibolga dan menjadi wartawan.
Karier
[sunting | sunting sumber]Sejak tahun 1914, ia menjadi wartawan untuk surat kabar Poestaha. Pada tahun 1921, ia mendirikan organisasi Muhammadiyah di Sipirok. Pada tahun 1927, ia mendirikan dan memimpin surat kabar berbahasa Batak Angkola, Sipirok-Pardomoean. Pada tahun 1931, ia mendirikan dan memimpin surat kabar berbahasa Indonesia Surya di Sibolga. Pada 1 Januari 1937, ia mendirikan perusahaan transportasi bus Sibualbuali, mengambil nama Gunung Sibualbuali di desa kelahirannya. Bus ini melayani rute pulang pergi dari Sipirok menuju Padang Sidempuan, Sibolga, Tarutung, Pematang Siantar, Medan, Pekanbaru, Palembang, Jambi, dan Lampung.[3]
Pergerakan politik
[sunting | sunting sumber]Sutan Pangurabaan pernah memimpin Partai Indonesia (Partindo) cabang Tapanuli (1913-1936) dan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) (1937-1942).
Karya
[sunting | sunting sumber]- Tolbok Haleon (terbit pada tahun 1916 di Padang Sidempuan)
- Roekoen iman dohot roekoen Islam (terbit pada tahun 1933)
- Nasotardago (terbit pada tahun 1940)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sutan Pangurabaan Pane Satrawan dan Intelektual Serbabisa dari Sipirok". Gapura News. 31 Mei 2019. Diakses tanggal 17 Oktober 2022.
- ^ "Buku Sutan Pangurabaan Pane, Ayah Pendiri HMI Lafran Pane Diseminarkan". Antara News Sumatera Utara. 5 Desember 2019. Diakses tanggal 17 Oktober 2022.
- ^ "Sutan Pangurabaan Pane Juragan Media Cetak dari Sipirok". Apa Kabar Sidimpuan. 19 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Oktober 2022. Diakses tanggal 17 Oktober 2022.