Lompat ke isi

Revegetasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rip sbull (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'thumb|300px|Revegetasi di tepi [[Sungai Potomac, Amerika Serikat]] File:CSIRO_ScienceImage_4361_Revegetation_of_degraded_site_northern_China_1991.jpg|thumb|302x302px|CSIRO ScienceImage 4361 Revegetasi situs terdegradasi di Tion...'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Alicya- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
[[File: US Navy 081024-N-7952W-001 Daniel Barth from Sioux Falls, S.D., plants one of 1,400 small trees and shrubs along a stretch of the Potomac River that the Navy is working to stabilize at Naval Support Facility Indian Head, Md.jpg|thumb|300px|Revegetasi di tepi [[Sungai Potomac]], Amerika Serikat]]
[[File: US Navy 081024-N-7952W-001 Daniel Barth from Sioux Falls, S.D., plants one of 1,400 small trees and shrubs along a stretch of the Potomac River that the Navy is working to stabilize at Naval Support Facility Indian Head, Md.jpg|thumb|300px|Revegetasi di tepi [[Sungai Potomac]], Amerika Serikat]]
[[File:CSIRO_ScienceImage_4361_Revegetation_of_degraded_site_northern_China_1991.jpg|thumb|302x302px|CSIRO ScienceImage 4361 Revegetasi situs terdegradasi di Tiongkok utara tahun 1991]]
[[File:CSIRO_ScienceImage_4361_Revegetation_of_degraded_site_northern_China_1991.jpg|thumb|302x302px|CSIRO ScienceImage 4361 Revegetasi situs terdegradasi di Tiongkok utara tahun 1991]]
[[File:Mount Polley Revegetation.jpg|thumb|302x302px|Hasil revegetasi tepi sungai di [[tambang Gunung Polley]] di British Columbia, Kanada]]
[[File:Mount Polley Revegetation.jpg|thumb|302x302px|Hasil revegetasi tepi sungai di tambang Gunung Polley di British Columbia, Kanada]]
'''Revegetasi''' adalah proses penanaman kembali dan pemulihan [[tanah]] di lahan yang terganggu. Hal ini dapat berupa proses alami yang dihasilkan oleh kolonisasi dan [[Suksesi ekologi|suksesi]] [[tanaman]], proyek [[rewilding]] buatan manusia, proses yang dipercepat yang dirancang untuk memperbaiki kerusakan [[bentang lahan]] akibat [[kebakaran hutan]], [[pertambangan]], [[banjir]], atau penyebab lainnya. Proses awalnya hanya berupa pemberian [[biji|benih]] dan [[pupuk]] pada lahan yang terganggu, biasanya berupa [[Poaceae|rumput]] atau [[Trifolium]]. Jaringan [[akar]] serabut dari rumput-rumputan berguna untuk pengendalian erosi jangka pendek, terutama pada tanah yang miring. Membangun komunitas tanaman jangka panjang membutuhkan perencanaan yang matang mengenai spesies yang sesuai dengan kondisi iklim, jumlah bibit yang dibutuhkan, dan dampak penanaman kembali terhadap fauna lokal.<ref>Revegetating Riparian Areas in the Southwest “Lessons Learned” David R. Dreesen, Agronomist/Horticulturist Gregory A. Fenchel, Manager USDA–NRCS Los Lunas Plant Materials Center</ref> Motivasi di balik revegetasi sangat beragam, untuk menjawab berbagai kebutuhan teknis dan estetika, tetapi biasanya pencegahan [[erosi]] adalah alasan utamanya. Revegetasi membantu mencegah [[erosi tanah]], meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap lebih banyak air pada saat terjadi hujan lebat, dan secara bersamaan mengurangi [[kekeruhan]] secara drastis pada badan sungai yang bersebelahan. Revegetasi juga membantu perlindungan terhadap tanah urugan dan pengerjaan tanah lainnya.<ref>A Revegetation Manual For Alaska Stoney J. Wright 2008</ref>
'''Revegetasi''' adalah proses penanaman kembali dan pemulihan [[tanah]] di lahan yang terganggu. Hal ini dapat berupa proses alami yang dihasilkan oleh kolonisasi dan [[Suksesi ekologi|suksesi]] [[tanaman]], proyek [[rewilding]] buatan manusia, proses yang dipercepat yang dirancang untuk memperbaiki kerusakan [[bentang lahan]] akibat [[kebakaran hutan]], [[pertambangan]], [[banjir]], atau penyebab lainnya. Proses awalnya hanya berupa pemberian [[biji|benih]] dan [[pupuk]] pada lahan yang terganggu, biasanya berupa [[Poaceae|rumput]] atau [[Trifolium]]. Jaringan [[akar]] serabut dari rumput-rumputan berguna untuk pengendalian erosi jangka pendek, terutama pada tanah yang miring. Untuk menciptakan komunitas tanaman yang berkelanjutan dalam jangka panjang, diperlukan perencanaan yang cermat terkait dengan pemilihan spesies yang cocok dengan iklim lokal, estimasi jumlah bibit yang diperlukan, serta pemahaman terhadap dampak penanaman kembali terhadap fauna setempat.<ref>Revegetating Riparian Areas in the Southwest “Lessons Learned” David R. Dreesen, Agronomist/Horticulturist Gregory A. Fenchel, Manager USDA–NRCS Los Lunas Plant Materials Center</ref>


Motivasi di balik kegiatan revegetasi bervariasi, antara lain mencakup pemenuhan kebutuhan teknis dan estetika, tetapi pencegahan erosi seringkali menjadi alasan utamanya. Revegetasi membantu mengurangi erosi tanah, meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap air saat terjadi hujan deras, dan secara bersamaan mengurangi tingkat kekeruhan di sungai-sungai yang berdekatan. Selain itu, revegetasi juga memberikan perlindungan terhadap tanah longsor dan proses penggerusan tanah lainnya.<ref>A Revegetation Manual For Alaska Stoney J. Wright 2008</ref>
Organisasi seperti [[Trees For Life (Australia)|Trees For Life]] ([[Brooklyn Park, Australia Selatan|Brooklyn Park]]) memberikan contoh diantaranya.


==Untuk konservasi==
==Untuk konservasi==
Revegetasi sering digunakan untuk menghubungkan area-area habitat alami yang telah hilang dan dapat menjadi cara yang sangat berguna di tempat-tempat yang sebagian besar vegetasi alaminya telah ditebangi. Oleh karena itu, penghijauan sangat penting di lingkungan perkotaan, dan penelitian di [[Brisbane]] telah menunjukkan bahwa proyek-proyek penghijauan dapat secara signifikan meningkatkan populasi burung di perkotaan.<ref>{{cite journal|doi=10.1016/j.biocon.2010.10.014|url=https://www.fullerlab.org/wp-content/uploads/2011/02/Shanahan-et-al-2011.pdf|title=The influence of patch area and connectivity on avian communities in urban revegetation|journal=Biological Conservation|volume=144|issue=2|pages=722–729|year=2011|last1=Shanahan|first1=Danielle F.|last2=Miller|first2=Craig|last3=Possingham|first3=Hugh P.|last4=Fuller|first4=Richard A.}}</ref> Penelitian di Brisbane menunjukkan bahwa menghubungkan area revegetasi dengan habitat yang sudah ada dapat meningkatkan kekayaan spesies burung, sementara hanya dengan berkonsentrasi pada pembuatan area-area habitat yang luas adalah cara terbaik untuk meningkatkan kelimpahan burung. Oleh karena itu, rencana revegetasi perlu mempertimbangkan bagaimana lokasi revegetasi terhubung dengan area habitat yang ada. Revegetasi di area pertanian dapat mendukung perkembangbiakan populasi burung, tetapi seringkali mendukung spesies yang lebih umum, daripada spesies yang mengalami penurunan.<ref>{{cite journal | doi=10.1007/s00442-008-1221-9 | pmid=19023600 | volume=159 | issue=2 | title=Native bird breeding in a chronosequence of revegetated sites | journal=Oecologia | pages=435–446|year = 2009|last1 = Selwood|first1 = Katherine| last2=Mac Nally | first2=Ralph | last3=Thomson | first3=James R. | bibcode=2009Oecol.159..435S | s2cid=7993489 }}</ref>
Revegetasi sering digunakan untuk menghubungkan area-area habitat alami yang telah hilang dan dapat menjadi cara yang sangat berguna di tempat-tempat yang sebagian besar vegetasi alaminya telah ditebangi. Oleh karena itu, penghijauan sangat penting di lingkungan perkotaan, dan penelitian di [[Brisbane]] telah menunjukkan bahwa proyek-proyek penghijauan dapat secara signifikan meningkatkan populasi burung di perkotaan.<ref>{{cite journal|doi=10.1016/j.biocon.2010.10.014|url=https://www.fullerlab.org/wp-content/uploads/2011/02/Shanahan-et-al-2011.pdf|title=The influence of patch area and connectivity on avian communities in urban revegetation|journal=Biological Conservation|volume=144|issue=2|pages=722–729|year=2011|last1=Shanahan|first1=Danielle F.|last2=Miller|first2=Craig|last3=Possingham|first3=Hugh P.|last4=Fuller|first4=Richard A.}}</ref> Penelitian di Brisbane menunjukkan bahwa mengaitkan area yang direvegetasi dengan habitat yang sudah ada dapat meningkatkan keanekaragaman spesies burung. Namun, fokus pada pembuatan area habitat yang luas adalah strategi terbaik untuk meningkatkan jumlah burung secara keseluruhan. Oleh karena itu, dalam merencanakan program revegetasi, penting untuk mempertimbangkan bagaimana lokasi revegetasi terhubung dengan habitat yang sudah ada. Meskipun revegetasi di area pertanian dapat mendukung reproduksi populasi burung, seringkali cenderung mendukung spesies yang umum daripada yang mengalami penurunan.<ref>{{cite journal | doi=10.1007/s00442-008-1221-9 | pmid=19023600 | volume=159 | issue=2 | title=Native bird breeding in a chronosequence of revegetated sites | journal=Oecologia | pages=435–446|year = 2009|last1 = Selwood|first1 = Katherine| last2=Mac Nally | first2=Ralph | last3=Thomson | first3=James R. | bibcode=2009Oecol.159..435S | s2cid=7993489 }}</ref>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi terkini sejak 25 Mei 2024 07.40

Revegetasi di tepi Sungai Potomac, Amerika Serikat
CSIRO ScienceImage 4361 Revegetasi situs terdegradasi di Tiongkok utara tahun 1991
Hasil revegetasi tepi sungai di tambang Gunung Polley di British Columbia, Kanada

Revegetasi adalah proses penanaman kembali dan pemulihan tanah di lahan yang terganggu. Hal ini dapat berupa proses alami yang dihasilkan oleh kolonisasi dan suksesi tanaman, proyek rewilding buatan manusia, proses yang dipercepat yang dirancang untuk memperbaiki kerusakan bentang lahan akibat kebakaran hutan, pertambangan, banjir, atau penyebab lainnya. Proses awalnya hanya berupa pemberian benih dan pupuk pada lahan yang terganggu, biasanya berupa rumput atau Trifolium. Jaringan akar serabut dari rumput-rumputan berguna untuk pengendalian erosi jangka pendek, terutama pada tanah yang miring. Untuk menciptakan komunitas tanaman yang berkelanjutan dalam jangka panjang, diperlukan perencanaan yang cermat terkait dengan pemilihan spesies yang cocok dengan iklim lokal, estimasi jumlah bibit yang diperlukan, serta pemahaman terhadap dampak penanaman kembali terhadap fauna setempat.[1]

Motivasi di balik kegiatan revegetasi bervariasi, antara lain mencakup pemenuhan kebutuhan teknis dan estetika, tetapi pencegahan erosi seringkali menjadi alasan utamanya. Revegetasi membantu mengurangi erosi tanah, meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap air saat terjadi hujan deras, dan secara bersamaan mengurangi tingkat kekeruhan di sungai-sungai yang berdekatan. Selain itu, revegetasi juga memberikan perlindungan terhadap tanah longsor dan proses penggerusan tanah lainnya.[2]

Untuk konservasi

[sunting | sunting sumber]

Revegetasi sering digunakan untuk menghubungkan area-area habitat alami yang telah hilang dan dapat menjadi cara yang sangat berguna di tempat-tempat yang sebagian besar vegetasi alaminya telah ditebangi. Oleh karena itu, penghijauan sangat penting di lingkungan perkotaan, dan penelitian di Brisbane telah menunjukkan bahwa proyek-proyek penghijauan dapat secara signifikan meningkatkan populasi burung di perkotaan.[3] Penelitian di Brisbane menunjukkan bahwa mengaitkan area yang direvegetasi dengan habitat yang sudah ada dapat meningkatkan keanekaragaman spesies burung. Namun, fokus pada pembuatan area habitat yang luas adalah strategi terbaik untuk meningkatkan jumlah burung secara keseluruhan. Oleh karena itu, dalam merencanakan program revegetasi, penting untuk mempertimbangkan bagaimana lokasi revegetasi terhubung dengan habitat yang sudah ada. Meskipun revegetasi di area pertanian dapat mendukung reproduksi populasi burung, seringkali cenderung mendukung spesies yang umum daripada yang mengalami penurunan.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Revegetating Riparian Areas in the Southwest “Lessons Learned” David R. Dreesen, Agronomist/Horticulturist Gregory A. Fenchel, Manager USDA–NRCS Los Lunas Plant Materials Center
  2. ^ A Revegetation Manual For Alaska Stoney J. Wright 2008
  3. ^ Shanahan, Danielle F.; Miller, Craig; Possingham, Hugh P.; Fuller, Richard A. (2011). "The influence of patch area and connectivity on avian communities in urban revegetation" (PDF). Biological Conservation. 144 (2): 722–729. doi:10.1016/j.biocon.2010.10.014. 
  4. ^ Selwood, Katherine; Mac Nally, Ralph; Thomson, James R. (2009). "Native bird breeding in a chronosequence of revegetated sites". Oecologia. 159 (2): 435–446. Bibcode:2009Oecol.159..435S. doi:10.1007/s00442-008-1221-9. PMID 19023600. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]