Jenderal (Indonesia): Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Jenderal pdh ad komando.png|jmpl| |
{{Pangkat TNI}} |
||
[[Berkas:Jenderal pdh ad komando.png|jmpl|right|Pangkat Jenderal di [[TNI AD]]]] |
|||
{{Pangkat militer}} |
|||
'''Jenderal''' adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang [[Perwira Tinggi]] karier di militer, pangkat ini satu tingkat di atas [[Letnan Jenderal]] dan berbintang empat. |
'''Jenderal''' adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang [[Perwira Tinggi]] karier di militer, pangkat ini satu tingkat di atas [[Letnan Jenderal]] dan berbintang empat. |
||
Tanda pangkat '''Jenderal''' di Indonesia, digunakan untuk jabatan [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]], [[Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia|Wakil Panglima TNI]] atau [[Panglima TNI]]. |
Tanda pangkat '''Jenderal''' di Indonesia, digunakan untuk jabatan [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]], [[Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia|Wakil Panglima TNI]] atau [[Panglima TNI]]. |
||
----- |
|||
== Pemegang Pangkat Jenderal TNI== |
== Pemegang Pangkat Jenderal TNI== |
||
Dalam sejarah [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] banyak yang mendapat pangkat Jenderal ini diantaranya : |
Dalam sejarah [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] banyak yang mendapat pangkat Jenderal ini diantaranya : |
||
# [[Yoga Sugama| Jenderal TNI Yoga Sugama |
# [[Yoga Sugama| Jenderal TNI Yoga Sugama]] (Rikugun Shikan Gakko) |
||
# [[Soemitro|Jenderal TNI Soemitro]] (PETA 1943) |
# [[Soemitro|Jenderal TNI Soemitro]] (PETA 1943) |
||
# [[Umar Wirahadikusumah|Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah]] (PETA 1943) |
# [[Umar Wirahadikusumah|Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah]] (PETA 1943) |
||
Baris 45: | Baris 45: | ||
# [[Maruli Simanjuntak|Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.]] (Akmil 1992){{end-col}} |
# [[Maruli Simanjuntak|Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.]] (Akmil 1992){{end-col}} |
||
==Jenderal Kehormatan== |
==Jenderal Kehormatan (HOR)== |
||
Pemberian Jenderal Kehormatan tak asing dilakukan di Indonesia. Gelar Jenderal Kehormatan (HOR) dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa purnawiranan TNI yang sempat menjabat sebagai menteri |
Pemberian [[Pangkat kehormatan|Jenderal Kehormatan]] tak asing dilakukan di Indonesia. Gelar Jenderal Kehormatan (HOR) dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa purnawiranan TNI yang sempat menjabat sebagai menteri |
||
# [[Chaerul Saleh|Chairul Saleh]] (22 Juni 1967)<ref name=":22">{{Cite book|last1=Soeprapto|first1=Bambang|last2=Simbangan|first2=Zainal|last3=Gayo|first3=Hasan|last4=Partowisastro|first4=Koesnandar|last5=Raib|first5=Zakaria|last6=Soewito|first6=Irna Hanny Nastoeti Hadi|year=1995|url=https://books.google.com/books?id=KKiKAAAAMAAJ&pg=PA160|title=Chairul Saleh, tokoh kontroversial|location=Jakarta|publisher=Tim Penulis|pages=160}}</ref> |
|||
# [[Oerip Soemohardjo|Jenderal TNI (Anumerta) Raden Oerip Soemohardjo]] (KNIL 1914) |
|||
# [[Hassanal Bolkiah dari Brunei]] (Orang luar negeri pertama yang mendapat pangkat kehormatan, 1974) |
|||
# [[Djatikoesoemo|Jenderal TNI (Anumerta) G.P.H. Djatikoesoemo]] (KNIL 1941) |
|||
# [[Soesilo Soedarman]] (17 Maret 1993)<ref name=":1">{{Cite web|title=Alumni Bintang 4|url=https://www.akmil.ac.id/alumni-bintang-4|website=Akademi Militer|language=|access-date=2024-02-27}}</ref><ref name=":6">{{Cite news|date=5 April 1993|title=Nama Dan Peristiwa: Soesilo Soedarman Dan Azwar Anas Naik Pangkat|work=Kompas|page=16|access-date=28 Februari 2024}}</ref> |
|||
# [[Gatot Soebroto|Jenderal TNI (Anumerta) Gatot Soebroto]] (PETA 1943) |
|||
# [[Achmad Tahir]] (16 Februari 1998)<ref name=":52">{{Cite news|last1=|first1=|date=Maret 1998|title=49 PATI NAIK PANGKAT|url=https://books.google.com/books?id=774FVkQXKsQC&pg=RA1-PA71|work=Mimbar Kekaryaan|issue=327|access-date=28 Februari 2024}}</ref> |
|||
# [[Ahmad Yani|Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani]] (PETA 1943) |
|||
# [[Soerjadi Soedirdja]] (1 November 2000)<ref name=":1" /> |
|||
# [[Achmad Tahir|Jenderal TNI (HOR) Achmad Tahir]] (Latihan Opsir Gyugun 1943) |
|||
# [[Agum Gumelar]] (1 November 2000)<ref name=":1" /> |
|||
# [[M. Sarbini|Jenderal TNI (Anumerta) Mas Sarbini Martodihardjo]] (PETA 1945) |
|||
# [[Luhut Binsar Pandjaitan]] (1 November 2000)<ref name=":1" /> |
|||
# [[Bambang Utoyo|Jenderal TNI (Anumerta) Bambang Utoyo]] (PETA 1945) |
|||
# [[Susilo Bambang Yudhoyono]] (15 November 2000)<ref name=":1" /> |
|||
# [[Sarwo Edhie Wibowo|Jenderal TNI (HOR) Sarwo Edhie Wibowo]] (PETA 1945) |
|||
# [[Hari Sabarno]] (1 Oktober 2004)<ref name=":1" /> |
|||
# [[Soesilo Soedarman|Jenderal TNI (HOR) Soesilo Soedarman]] (MA 1948) |
|||
# [[A.M. Hendropriyono]] (1 Oktober 2004)<ref name=":1" /> |
|||
# [[Soerjadi Soedirdja|Jenderal TNI (HOR) Soerjadi Soedirdja]] (AMN 1962) |
|||
# [[Prabowo Subianto]] (28 Februari 2024)<ref>{{Cite web|last=Evandio|first=Akbar|date=2024-02-27|title=Ini Daftar Penerima Gelar Jenderal Kehormatan Sebelum Prabowo|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20240227/243/1744609/ini-daftar-penerima-gelar-jenderal-kehormatan-sebelum-prabowo|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-02-28}}</ref> |
|||
# [[A.M. Hendropriyono|Jenderal TNI (HOR) Prof. Dr. Ir. Drs. H. Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.T., S.H., S.E., S.I.P., M.B.A., M.A., M.H.]] (AMN 1967) |
|||
# [[Hari Sabarno|Jenderal TNI (HOR) Hari Sabarno, S.Ip., M.M.]] (AMN 1967) |
|||
# [[Agum Gumelar|Jenderal TNI (HOR) Agum Gumelar, M.Sc.]] (AMN 1968) |
|||
# [[Luhut Binsar Panjaitan|Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A.]] (AMN 1970) |
|||
# [[Susilo Bambang Yudhoyono|Jenderal TNI (HOR) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC.]] (Akmil 1973) |
|||
# [[Jenderal]] [[TNI]] ([[Daftar istilah militer Tentara Nasional Indonesia#H|HOR]]) [[Chaerul Saleh]] |
|||
== Kepangkatan == |
== Kepangkatan == |
Revisi per 26 Mei 2024 07.00
Jenderal adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang Perwira Tinggi karier di militer, pangkat ini satu tingkat di atas Letnan Jenderal dan berbintang empat.
Tanda pangkat Jenderal di Indonesia, digunakan untuk jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Wakil Panglima TNI atau Panglima TNI.
Pemegang Pangkat Jenderal TNI
Dalam sejarah TNI banyak yang mendapat pangkat Jenderal ini diantaranya :
- Jenderal TNI Yoga Sugama (Rikugun Shikan Gakko)
- Jenderal TNI Soemitro (PETA 1943)
- Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah (PETA 1943)
- Jenderal TNI Surono Reksodimedjo (PETA 1943)
- Jenderal TNI Makmun Murod (Tentara Sukarela 1944)
- Jenderal TNI R. Widodo (PETA 1943)
- Jenderal TNI Poniman (PETA 1944)
- Jenderal TNI Amir Machmud (PETA 1944)
- Jenderal TNI Daryatmo (PETA 1945)
- Jenderal TNI Maraden Panggabean (Organisasi Kelaskaran Pesindo 1945)
- Jenderal TNI M. Jusuf (KRIS 1945)
- Jenderal TNI LB. Moerdani (Tentara Pelajar 1945)
- Jenderal TNI Widjojo Soejono (PETA 1945)
- Jenderal TNI Rudini (AMN 1951)
- Jenderal TNI Try Sutrisno (ATEKAD 1959)
- Jenderal TNI Edi Sudrajat (AMN 1960)
- Jenderal TNI Feisal Edno Tanjung (AMN 1961)
- Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar (Akmil 1963)
- Jenderal TNI R. Hartono (Akmil 1962)
- Jenderal TNI Dr. H. Wiranto, S.I.P., S.H., M.M. (Akmil 1968)
- Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo (Akmil 1970)
- Jenderal TNI Fachrul Razi, S.I.P., S.H., M.H. (Akmil 1970)
- Jenderal TNI Tyasno Sudarto (Akmil 1970)
- Jenderal TNI Endiartono Sutarto (Akmil 1971)
- Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu (Akmil 1974)
- Jenderal TNI Joko Santoso (Akmil 1975)
- Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, S.IP. (Akmil 1974)
- Jenderal TNI George Toisutta (Akmil 1976)
- Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (Akmil 1980)
- Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P., M.A. (Akmil 1981)
- Jenderal TNI Budiman (Akmil 1978)
- Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (Akmil 1982)
- Jenderal TNI Mulyono (Akmil 1983)
- Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. (Akmil 1987)
- Jenderal TNI Prof. Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. (Akmil 1988)
- Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si. (Akmil 1991)
- Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. (Akmil 1992)
Jenderal Kehormatan (HOR)
Pemberian Jenderal Kehormatan tak asing dilakukan di Indonesia. Gelar Jenderal Kehormatan (HOR) dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa purnawiranan TNI yang sempat menjabat sebagai menteri
- Chairul Saleh (22 Juni 1967)[1]
- Hassanal Bolkiah dari Brunei (Orang luar negeri pertama yang mendapat pangkat kehormatan, 1974)
- Soesilo Soedarman (17 Maret 1993)[2][3]
- Achmad Tahir (16 Februari 1998)[4]
- Soerjadi Soedirdja (1 November 2000)[2]
- Agum Gumelar (1 November 2000)[2]
- Luhut Binsar Pandjaitan (1 November 2000)[2]
- Susilo Bambang Yudhoyono (15 November 2000)[2]
- Hari Sabarno (1 Oktober 2004)[2]
- A.M. Hendropriyono (1 Oktober 2004)[2]
- Prabowo Subianto (28 Februari 2024)[5]
Kepangkatan
Jenderal TNI AD | |||
---|---|---|---|
Pakaian | |||
Pakaian dinas upacara (PDU) |
Pakaian dinas harian (PDH) |
Pakaian dinas lapangan (PDL) | |
staf | |||
komando | |||
- ^ Soeprapto, Bambang; Simbangan, Zainal; Gayo, Hasan; Partowisastro, Koesnandar; Raib, Zakaria; Soewito, Irna Hanny Nastoeti Hadi (1995). Chairul Saleh, tokoh kontroversial. Jakarta: Tim Penulis. hlm. 160.
- ^ a b c d e f g "Alumni Bintang 4". Akademi Militer. Diakses tanggal 2024-02-27.
- ^ "Nama Dan Peristiwa: Soesilo Soedarman Dan Azwar Anas Naik Pangkat". Kompas. 5 April 1993. hlm. 16.
- ^ "49 PATI NAIK PANGKAT". Mimbar Kekaryaan (327). Maret 1998. Diakses tanggal 28 Februari 2024.
- ^ Evandio, Akbar (2024-02-27). "Ini Daftar Penerima Gelar Jenderal Kehormatan Sebelum Prabowo". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-02-28.