Lompat ke isi

Buce Malawau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tone}}
{{tone}}
'''Butje J.F Malawau''' ({{lahirmati|[[Magelang]]|24|1|1949||5|8|2012}}) adalah seorang [[sutradara]] [[Indonesia]] pada era tahun [[1980]]an, Ia berhasil menyutradarai dua [[aktris]] yang dinominasikan sebagai peran pembantu terbaik di [[Festival Film Indonesia]] yaitu [[Lia Chaidir]] dalam film "Tragedi Bintaro" pada tahun [[1989]] dan [[Ully Artha]] di film "Potret" pada tahun [[1991]]. Buce sendiri pernah dinominasikan sebagai pemeran pembantu terbaik dalam film "Tragedi Bintaro" pada tahun [[1989]] dan "Potret" [[1991]].
'''Butje J.F Malawau''' ({{lahirmati|[[Magelang]]|24|1|1949||5|8|2012}}) adalah seorang [[sutradara]] [[Indonesia]] pada era tahun [[1980]]an, Ia berhasil menyutradarai dua [[aktris]] yang dinominasikan sebagai peran pembantu terbaik di [[Festival Film Indonesia]] yaitu [[Lia Chaidir]] dalam film "Tragedi Bintaro" pada tahun [[1989]] dan [[Ully Artha]] di film "Potret" pada tahun [[1991]]. Buce sendiri pernah dinominasikan sebagai pemeran pembantu terbaik dalam film "Tragedi Bintaro" pada tahun [[1989]] dan "Potret" [[1991]].

Sutradara Buce J.F Malawau mengakhiri hidupnya dalam pelayanannya sebagai Pendeta,setelah ia selesai berkhotbah dan Tuhan yang maha kuasa memanggilnya tepatnya pada tanggal 05 Agustus 2012. Sutradara era 1980-an ini banyak sekali impian yang belum tercapai, apalagi persiapan ia untk membuat film sejarah yaitu Christina Martha Tiahahu ( Pahlawan Wanita) dari Maluku. Sang Sutradara ini meninggalkan istri, 5(lima) anak serta mantu dan cucunya. Selamat jalan Bapak Pdt.Butje J.F Malawau, karyamu tak akan dilupakan dan yang akan meneruskan pekerjaan sang sutradara ini adalah anak bungsunya kelak yaitu Victor Henri Raymond Malawau.
Sutradara Buce J.F Malawau mengakhiri hidupnya dalam pelayanannya sebagai pendeta, setelah ia selesai berkhotbah dan Tuhan yang maha kuasa memanggilnya tepatnya pada tanggal 5 Agustus 2012. Sutradara era 1980-an ini memiliki banyak sekali impian yang belum tercapai, apalagi persiapan ia untk membuat film sejarah yaitu Christina Martha Tiahahu (pahlawan wanita) dari Maluku. Sang Sutradara ini meninggalkan istri, lima)anak serta mantu dan cucunya.


== Filmografi ==
== Filmografi ==
Baris 8: Baris 9:
* ''[[Beri Aku Waktu]]'' (1986) dibintangi oleh [[Mathias Muchus]] dan [[Ira Wibowo]]
* ''[[Beri Aku Waktu]]'' (1986) dibintangi oleh [[Mathias Muchus]] dan [[Ira Wibowo]]
* ''[[Luka Di Atas Luka]]'' (1987) dibintangi oleh [[Ariesa Suryo]], [[Ray Sahetapy]], dan [[Ayu Azhari]]
* ''[[Luka Di Atas Luka]]'' (1987) dibintangi oleh [[Ariesa Suryo]], [[Ray Sahetapy]], dan [[Ayu Azhari]]
* ''[[Cinta Anak Zaman]]'' (1988) dibintangi oleh [[Paramitha Rusady]] dan [[Ira Wibowo]]
* ''[[Cinta Anak Jaman]]'' (1988) dibintangi oleh [[Paramitha Rusady]] dan [[Ira Wibowo]]
* ''[[Empat Brewok Dari Goa Sanggeng]]'' (1988) dibintangi oleh [[Tonny Hidayat]] dan [[Cherry Ivonne]]
* ''[[Empat Brewok Dari Goa Sanggeng]]'' (1988) dibintangi oleh [[Tonny Hidayat]] dan [[Cherry Ivonne]]
* ''[[Tragedi Bintaro]]'' (1989) dibintangi oleh [[Roldiah Matulessy]] dan [[Ferry Octora]]
* ''[[Tragedi Bintaro]]'' (1989) dibintangi oleh [[Roldiah Matulessy]] dan [[Ferry Octora]]

Revisi terkini sejak 26 Mei 2024 08.31

Butje J.F Malawau (24 Januari 1949 – 5 Agustus 2012) adalah seorang sutradara Indonesia pada era tahun 1980an, Ia berhasil menyutradarai dua aktris yang dinominasikan sebagai peran pembantu terbaik di Festival Film Indonesia yaitu Lia Chaidir dalam film "Tragedi Bintaro" pada tahun 1989 dan Ully Artha di film "Potret" pada tahun 1991. Buce sendiri pernah dinominasikan sebagai pemeran pembantu terbaik dalam film "Tragedi Bintaro" pada tahun 1989 dan "Potret" 1991.

Sutradara Buce J.F Malawau mengakhiri hidupnya dalam pelayanannya sebagai pendeta, setelah ia selesai berkhotbah dan Tuhan yang maha kuasa memanggilnya tepatnya pada tanggal 5 Agustus 2012. Sutradara era 1980-an ini memiliki banyak sekali impian yang belum tercapai, apalagi persiapan ia untk membuat film sejarah yaitu Christina Martha Tiahahu (pahlawan wanita) dari Maluku. Sang Sutradara ini meninggalkan istri, lima)anak serta mantu dan cucunya.

Filmografi

[sunting | sunting sumber]

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan Tahun Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
Festival Film Indonesia 1986 Penulis Cerita Asli Terbaik Beri Aku Waktu Nominasi
1989 Sutradara Terbaik Tragedi Bintaro Nominasi
1991 Potret Nominasi
Penulis Skenario Terbaik Nominasi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]