SMA Negeri 1 Pacitan: Perbedaan antara revisi
k ←Membuat halaman berisi '{{Kotak info sekolah | nama =SMA Negeri 1 Pacitan | gambar = | didirikan =1 Oktober 1963 | tipe =Negeri | akreditasi =RSBI | m...' |
Rex Aurorum (bicara | kontrib) − 4 Kategori; ±Kategori:Sekolah menengah atas di Pacitan→Kategori:Sekolah menengah atas di Kabupaten Pacitan menggunakan HotCat |
||
(29 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
| nama =SMA Negeri 1 Pacitan |
| nama =SMA Negeri 1 Pacitan |
||
| gambar = |
| gambar = |
||
| didirikan =[[1 |
| didirikan =[[1 Agustus]] [[1963]] |
||
| tipe =Negeri |
| tipe =Negeri |
||
| akreditasi = |
| akreditasi = A |
||
| motto = |
| motto = |
||
| maskot = |
| maskot = |
||
| rektor = |
| rektor = |
||
| kepsek = |
| kepsek =Giyono M.Pd |
||
| pamong = |
| pamong = |
||
| moderator = |
| moderator = |
||
| kelas =9 kelas setiap tingkat |
| kelas =9 kelas setiap tingkat |
||
| jurusan =[[Ilmu Alam|IPA]] dan [[Ilmu Sosial|IPS]] |
| jurusan =[[Ilmu Alam|IPA]] dan [[Ilmu Sosial|IPS]] |
||
| rentang kelas =X, XI |
| rentang kelas =X (1-8), XI MIA (1-7), XI IIS (1-2), XII IPA (1-7), XII IPS (1-2) |
||
| kurikulum =[Kurikulum |
| kurikulum =[[Kurikulum Merdeka]] |
||
| murid = |
| murid =~864 siswa (32 siswa per kelas) |
||
| status = |
|||
| lonem = |
| lonem = |
||
| hinem = |
| hinem = |
||
| avgnem = |
| avgnem = |
||
| alamat =[[Ploso, Pacitan, Pacitan| |
| alamat =[[Ploso, Pacitan, Pacitan|Kel. Ploso]], [[Pacitan, Pacitan|Pacitan]] |
||
| kota = |
| kota =[[Kabupaten Pacitan]] |
||
| provinsi = |
| provinsi =[[Jawa Timur]] |
||
| negara = |
| negara =[[Indonesia]] |
||
| telp = |
| telp =(0357) 881 086 |
||
| koordinat = |
| koordinat ={{coord|8|12|18|S|111|05|35|E}} |
||
| situs web = |
| situs web =[http://sman1-pacitan.sch.id SMA Negeri 1 Pacitan] |
||
| kampus = |
| kampus = |
||
| alumni = |
| alumni = |
||
| catatan = |
| catatan = |
||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
Berdirinya SMA Negeri 1 Kesamben ditandai dengan kegiatan [[Penerimaan Siswa Baru]] pertama pada tanggal [[18 Juli]] [[1994]], dengan jumlah penerimaan 74 siswa baru terbagi dua kelas dengan komposisi laki-laki 36 dan perempuan 38. Status lembaga masih menjadi filial SMA Negeri 1 Talun. Kepala Sekolah Dra. Srie Soebekti dibantu dua orang wakil kepala sekolah sebagai pelaksana harian yaitu Drs. Juni Dwantoro dan Drs. Sumarsono. |
|||
⚫ | |||
Kegiatan belajar mengajar pada tahun pertama diselenggarakan siang hari bertempat di [[SMP Negeri 1 Kesamben]], seluruh tenaga pengajarnya berasal dari [[SMA Negeri 1 Talun]]. Pada tahun kedua ([[17 Juli]] [[1995]]) kegiatan belajar mengajar diselenggarakan di gedung baru yang beralamatkan di Jalan Bromo Kotak Pos 14 Kesamben. Pada saat itu baru memiliki 3 ruang teori/kelas belajar, 1 ruang ketrampilan , 1 ruang [[perpustakaan]], 1 ruang guru, 1 ruang tata usaha dan 1 ruang kepala sekolah. |
|||
SMA Negeri 1 Pacitan merupakan Sekolah Menengah Atas pertama yang didirikan di Kabupaten Pacitan tepatnya pada [[1 Agustus]] [[1963]]. |
|||
Pada tanggal [[26 Oktober]] [[1995]] pemerintah menerbitkan SK Kelembagaan Nomor: 0315/O/1995 yang berarti pendirian lembaga ini telah memperoleh legalitas dari pemerintah. Tanggal 26 Oktober 1995 inilah akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi SMA Negeri 1 Kesamben dengan semboyan Widya Prajna Jayate artinya belajar pantang menyerah untuk mencapai keunggulan. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal [[4 Januari]] [[1996]] oleh [[Gubernur Jawa Timur]] [[Basofi Sudirman|Bapak Basofi Sudirman]] di [[Penataran, Nglegok, Blitar|Desa Penataran]], [[Ngegok, Blitar|Kecamatan Nglegok]]. Pada tahun berikutnya lembaga ini mulai memiliki 12 orang guru tetap ([[PNS]]) dan seorang tenaga administrasi tetap (PNS). Pada tahun 2007 SMA Negeri 1 Kesamben telah memiliki 18 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa sebanyak 696 siswa. Dengan jumlah tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan sejumlah 61 orang. |
|||
[[Berkas:Depansmasa.PNG|thumb|225px|Bangunan utama SMA Negeri 1 Kesamben]] |
|||
Berdirinya SMA I Pacitan dilatar belakangi akan pentingnya arti pendidikan dan semakin mendesaknya kebutuhan akan Sekolah Menengah Atas pada waktu itu, maka para tokoh masyarakat Pacitan yang tergabung dalam sebuah panitia menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan sebuah SMA yang pada waktu itu diberi nama ''SMA Negara Pacitan''. |
|||
== Kepala Sekolah == |
|||
Pada awal berdirinya SMA Negara Pacitan masih menyatu dengan SGA dimana tenaga pengajarnya berasal dari guru SGA, guru SMP dan tokoh masyarakat (Dokter, Jaksa, Hakim dsb). Kepala Sekolah pada waktu itu dijabat oleh Bp. Sukarjo yang juga merangkap sebagai kepala SGA. |
|||
SMA Negeri 1 Kesamben telah mengalami pergantian pimpinan sebanyak empat kali. Ia-beliau yang pernah memimpin lembaga ini adalah: |
|||
# Dra. Srie Soebekti ([[1994]] s.d [[1996]]) |
|||
# Drs. Parlan ([[1996]] s.d [[2000]]) |
|||
# Drs. Sudarto ([[2000]] s.d [[2004]]) |
|||
# Drs. Budiono, M.Pd ([[2004]] s.d sekarang) |
|||
== Tujuan SMA Negeri 1 Kesamben == |
|||
* Memfasilitasi guru dan karyawan dalam pelaksanaan [[Kurikulum 2004]]. |
|||
* Memfasilitasi guru dan karyawan dalam melaksanakan sistem penilaian Kurikulum 2004. |
|||
* Memacu potensi guru dalam mengembangkan inovasi pembelajaran yang menyenangkan bagi guru dan siswa. |
|||
* Memacu kreatifitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler |
|||
* Berprestasi di tingkat kabupaten, propinsi dan nasional dalam lomba-lomba bidang akademik maupun non akademik. |
|||
* Kelulusan 100% dengan nilai [[Ujian Nasional]] (Pusat) rata-rata 6,24 |
|||
* Jumlah yang melanjutkan ke [[Perguruan Tinggi]] minimal 40%. |
|||
== Fasilitas Sekolah == |
|||
Tersedianya buku-buku perpustakaan, alat dan bahan praktikum IPA serta multimedia untuk menunjang proses belajar mengajar yang berorientasi pada Kurikulum 2004 dan Life Skill serta peningkatan prestasi di bidang bahasa melalui penyediaan sarana laboratorium Bahasa |
|||
⚫ | |||
SMA Negeri 1 Kesamben saat ini memiliki 18 [[kelas]]. Dengan kondisi yang nyaman dan suasana yang masih alami membuat sasana belajar yang lebih nyaman. Satu ruang kelas masih dalam proses pembangunan belum selesai. Secara rinci 6 kelas untuk kelas X, 6 kelas untuk kelas XI (IPA 3 kelas, IPS 3 kelas, Bahasa 1 Kelas), dan 6 kelas untuk kelas XII (IPA 2 kelas, IPS 3 kelas, dan 1 kelas Bahasa). Rata-rata per kelas diisi 40 siswa. Masing-masing ruang kelas telah dilengkapi dengan audio monitor. Mengingat lokasi SMA Negeri 1 Kesamben di daratan tinggi yang bertingkat-tingkat, 18 kelas tersebut tersebar di sekitar tujuh tingkat. |
|||
=== Perpustakaan === |
|||
[[Perpustakaan]] SMA Negeri 1 Kesamben merupakan salah satu fasilitas penunjang belajar para siswanya. Di perpustakaan SMA Negeri 1 Kesamben menyediakan berbagai koleksi bahan pustaka, diantaranya [[referensi]], [[fiksi]], [[non fiksi]], [[CD pembelajaran]], [[majalah]], [[surat kabar]] dan lain-lain. |
|||
=== Laboratorium === |
|||
SMA Negeri 1 Kesamben memiliki 3 laboratorium guna menunjang sarana pembelajaran. Ketiga laboratorium itu antara lain laboratorium Biologi, laboratorium Kimia dan laboratorium Komputer |
|||
==== Laboratorium [[Biologi]] ==== |
|||
Luas area laboratorium ini 120 m persegi, dengan penggunaan tiap minggu 30 jam / minggu |
|||
==== Laboratorium [[Kimia]] ==== |
|||
Luas area laboratorium ini 120 m persegi, dengan penggunaan tiap minggu 30 jam / minggu |
|||
==== Laboratorium [[Komputer]] ==== |
|||
Luas area laboratorium ini 48 m persegi, dengan penggunaan tiap minggu 36 jam / minggu. Jumlah komputer yang ada sebanyak 24 unit komputer, dimana antarkomputer sudah terhubung dengan LAN. Disamping digunakan untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, sekaligus untuk internet dan juga dipakai sebagai sarana ulangan secara digital dengan menggunakan program Quiz Processor. Saat ini yang bertugas sebagai instruktur adalah Bapak Drs. Wahyu Pujianto dan Bapak Drs. Suharto Handayani. |
|||
=== Olah Raga === |
|||
Untuk mendukung kegiatan siswanya, terutama yang berhubungan dengan masalah [[olah raga]]. SMA Negeri 1 Kesamben menyediakan berbagai fasilitas. Mulai dari lapangan [[sepak bola]], sampai dengan [[tenis meja]]. |
|||
=== Ruang Ibadah === |
|||
Untuk mendukung kegiatan keagamaan di SMA Negeri 1 Kesamben telah membangun [[Musholla]] " An Nur" sebagai sarana ibadah bagi warga [[muslim]] di SMA Negeri 1 Kesamben dan masyarakat sekitar. Luas area tempat ibadah ini 154 m persegi. Pengurus dari Masjid / Musholla ini dipegang oleh [[Takmir Mushola]] SMA Negeri 1 Kesamben. Adapun kegiatan yang dilakukan di antaranya [[kajian agama]], [[sholat]] berjamaah, [[infaq]] dan [[musik religi]] |
|||
Pada tahun [[1964]], SMA memperoleh status Negeri dalam Surat Keputusan yang bernomor 79/SK/E.III tanggal [[30 Juli]] [[1964]]. Dengan status negeri inilah setapak demi setapak SMA Negeri Pacitan mengadakan pembenahan diri. Sehingga pada tahun [[1966]], SMA Negeri Pacitan telah berhasil meluluskan Angkatan I. Tercatat sampai dengan tahun 2009 SMA Negeri Pacitan telah meluluskan kurang lebih 45 Angkatan |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Tercapainya peningkatan budaya disiplin, demokratis dan beretos kerja tinggi bagi warga sekolah. |
|||
* Terlaksananya pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan kurikulum yang berlaku dengan ditunjang oleh sarana prasarana yang memadai. |
|||
* Terwujudnya lulusan yang berjiwa IMTAQ dan menguasai IPTEKS dan dapat diterima di Perguruan Tinggi yang berkualitas dalam maupun Luar Negeri 95%. |
|||
* Terwujudnya peningkatan rata – rata nilai rapor kelas X, XI dan XII atau mencapai rata–rata 80.2. |
|||
* Tercapainya peningkatan sarana prasarana sekolah yang memadai dan berkualitas 78%. |
|||
* Tercapainya peningkatan manajemen sekolah yang partisipasip, transparan dan akuntabel. |
|||
* Tercapainya peningkatan pengembangan wawasan guru dan karyawan. |
|||
* Tercapainya peningkatan kenaikan kesejahteraan finansial guru dan karyawan 100% dan kesejahteraan non finansial mencapai 80%. |
|||
* Tercapainya peningkatan hubungan yang harmonis antara warga sekolah yang berjiwa mitreka satata. |
|||
* Tercapainya peningkatan pelayanan cepat, tepat dan memuaskan kepada masyarakat 95%. |
|||
* Tercapainya peningkatan budaya, sapa, senyum, santun jujur dan ikhlas. |
|||
* Tercapainya peningkatan pengembangan kreatifitas siswa dalam bidang PIR, Keilmuan, Seni, sosial, olahraga, dan keagamaan. |
|||
* Tercapainya peningkatan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan instansi lain. |
|||
* Tercapainya peningkatan pelaksanaan 7 K hingga 85%. |
|||
--> |
--> |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
*[http://www.sman1-pacitan.sch.id/ Situs resmi SMA Negeri 1 Pacitan] |
* [http://www.sman1-pacitan.sch.id/ Situs resmi SMA Negeri 1 Pacitan] |
||
⚫ | |||
{{Sekolah Menengah Atas di Indonesia}} |
|||
{{pendidikan-stub}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Sekolah |
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Kabupaten Pacitan]] |
||
[[Kategori:Pendirian tahun 1963 di Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 27 Mei 2024 07.16
SMA Negeri 1 Pacitan | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1 Agustus 1963 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A |
Kepala Sekolah | Giyono M.Pd |
Jumlah kelas | 9 kelas setiap tingkat |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Rentang kelas | X (1-8), XI MIA (1-7), XI IIS (1-2), XII IPA (1-7), XII IPS (1-2) |
Kurikulum | Kurikulum Merdeka |
Jumlah siswa | ~864 siswa (32 siswa per kelas) |
Alamat | |
Lokasi | Kel. Ploso, Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Indonesia |
Tel./Faks. | (0357) 881 086 |
Koordinat | 8°12′18″S 111°05′35″E / 8.20500°S 111.09306°E |
Situs web | SMA Negeri 1 Pacitan |
Moto |
SMA Negeri 1 Pacitan adalah sebuah SMA Negeri yang terletak di Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]SMA Negeri 1 Pacitan merupakan Sekolah Menengah Atas pertama yang didirikan di Kabupaten Pacitan tepatnya pada 1 Agustus 1963.
Berdirinya SMA I Pacitan dilatar belakangi akan pentingnya arti pendidikan dan semakin mendesaknya kebutuhan akan Sekolah Menengah Atas pada waktu itu, maka para tokoh masyarakat Pacitan yang tergabung dalam sebuah panitia menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan sebuah SMA yang pada waktu itu diberi nama SMA Negara Pacitan.
Pada awal berdirinya SMA Negara Pacitan masih menyatu dengan SGA dimana tenaga pengajarnya berasal dari guru SGA, guru SMP dan tokoh masyarakat (Dokter, Jaksa, Hakim dsb). Kepala Sekolah pada waktu itu dijabat oleh Bp. Sukarjo yang juga merangkap sebagai kepala SGA.
Pada tahun 1964, SMA memperoleh status Negeri dalam Surat Keputusan yang bernomor 79/SK/E.III tanggal 30 Juli 1964. Dengan status negeri inilah setapak demi setapak SMA Negeri Pacitan mengadakan pembenahan diri. Sehingga pada tahun 1966, SMA Negeri Pacitan telah berhasil meluluskan Angkatan I. Tercatat sampai dengan tahun 2009 SMA Negeri Pacitan telah meluluskan kurang lebih 45 Angkatan