Lompat ke isi

SMA Negeri 2 Surabaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(177 revisi perantara oleh 94 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{riset asli}}
{{kotak info sekolah
{{kotak info sekolah
|nama=SMA Negeri 2 Surabaya
|nama=SMA Negeri 2 Surabaya
|kepsek= Dra. Titik Hariani, MM
| akreditasi =A
|gambar=[[Berkas:Cover-Web-Depan1.gif]]
| NSS =301056009002
|status= Negeri
|didirikan= 1 Agustus 1950
|didirikan= 1 Agustus 1950
|alamat= Jl. Wijaya Kusuma no. 48,
Kecamatan : [[Genteng]],
Kelurahan : [[Ketabang]],
[[Surabaya]] 60272
Telp 0315345972 , Fax 60272
|kota=[[Surabaya]]
|provinsi=[[Jawa Timur]]
|provinsi=[[Jawa Timur]]
|kelas=27 kelas
|jurusan=[[Ilmu Pengetahuan Alam|IPA]] dan [[Ilmu Sosial|IPS]]
|jurusan=[[Ilmu Pengetahuan Alam|IPA]] dan [[Ilmu Sosial|IPS]]
|rentang kelas=X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
|rentang kelas=X MIA dan IIS, XI MIA dan IIS, XII IPA dan IPS
|kurikulum=[[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]]
|kurikulum=IPA dan IPS ([[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]])
MIA dan IIS ([[Kurikulum 2013]])
|murid=1044 siswa (30 siswa per kelas){{fact}}
|murid=± 1000 siswa
}}
| situs web = {{URL|http://www.sman2-sby.sch.id}}
'''SMA Negeri (SMAN) 2 Surabaya''', merupakan salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri yang ada di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Sama dengan SMA pada umumnya di [[Indonesia]] masa [[pendidikan]] [[sekolah]] di SMAN 2 Surabaya ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Didirikan pada tahun [[1947]].
|NPSN = 20532230}}
'''SMA Negeri 2 Surabaya''', atau yang lebih dikenal dengan akronim '''Smadabaya''', adalah salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri favorit yang ada di Kota [[Surabaya]] [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. SMAN 2 Surabaya terkenal baik di bidang akademis maupun non akademis. SMAN 2 Surabaya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1950 dan terkenal dengan julukan Smada. Bersama dengan SMAN 1, SMAN 5, dan SMAN 9, SMAN 2 merupakan pecahan dari sekolah masa penjajahan Belanda yaitu ''[[Hoogere Burgerschool]]'' ([[HBS]]). Mulai dari tahun pelajaran 2010 SMA Negeri 2 Surabaya telah resmi menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).


== Sejarah ==
Pada tahun [[2007]], sekolah ini menggunakan [[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]] sebelumnya dengan KBK.

=== 1950 - 1980 ===

Gedung yang awalnya merupakan sekolah HBS (Hoogere Burgerschool) diperkirakan dibangun pada masa penjajahan Belanda. Gedung berarsitektur Eropa yang berdiri di jalan Wijaya Kusuma No. 48 ini dikenal oleh masyarakat Surabaya dengan sebutan SMA Kompleks. Sebutan tersebut tidaklah salah karena area yang dibatasi jalan Wijaya Kusuma pada sebelah barat, sebelah timur jalan Kusuma Bangsa, selatan dan utara jalan Jimerto dan jalan Ambengan, ditempati empat sekolah yaitu [[SMA Negeri 1 Surabaya]], SMA Negeri 2 Surabaya, [[SMA Negeri 5 Surabaya]], dan [[SMA Negeri 9 Surabaya]]. Pada zaman dahulu hanya ada dua sekolah, yaitu [[HBS]] ( Hogere Burger School ) dan HVO.

HBS atau setingkat SMA pada saat ini murid-muridnya adalah orang Belanda, namun ada beberapa bumi putera yang sekolah di sini. Ini dikarenakan orang tuanya seorang pamong praja yang memiliki kedudukan. Salah satu di antaranya Soekarno, mantan Presiden RI pertama. Selain Ir. [[Soekarno]], masih banyak lagi nama-nama siswa HBS yang sukses di pemerintahan. Di antaranya Dr. [[Roeslan Abdulgani]], mantan Sekjen Deparlu, Menlu dan Penasehat Presiden Urusan BP7 Pusat. Dr. [[Soedjatmoko]], mantan Dubes RI di PBB dan Rektor Universitas PBB di Tokyo. Dr. [[Widjojo Nitisastro]], mantan Menteri Keuangan dan Ketua [[Bappenas]] RI.

Saat terjadi pertempuran 10 November, sekolah ini dijadikan Markas Tentara Republik Indonesia Pelajar. Untuk mengenang yang telah gugur pada peristiwa pertempuran di kota Surabaya, telah dibangun prasasti batu yang diletakkan di depan sekolah.

Setelah kemerdekaan sekolah ini masih menggunakan nama HBS dan direkturnya tetap orang Belanda yaitu P.J Velson yang menjabat direktur pada tahun 1944-1948, setahun kemudian diserahkan kepada B.J Pieters. Pada tanggal 1 Agustus 1950 telah terjadi serah terima direktur sekolah dari B.J Pieters kepada Marakamil S.P. Mulai saat itu selalu dipimpin leh bangsa sendiri. Nama sekolah pun berubah menjadi SMA II B Surabaya. Tanggal penyerahan dari belanda kepada bangsa Indonesia dijadikan logo sekolah tersebut.

Penyerahan sekolah dari pihak Belanda ke Pribumi, bukanlah kesadaran penuh pihak Belanda namun harus melalui perebutan. Untuk jelasnya berikut ini penuturan Bapak Samadi : " Setelah penyerahan kedaulatan HBS dipindah ke Jalan Genteng Kali 33. Di Jalan Wijaya Kusuma pemerintah telah menyiapkan untuk mendirikan sekolah negeri yang pertama, yaitu SMA Negeri 1. SMA Dr. Soetomo ( SMA Partikelir ) yang tidak terletak di Jalan Wijaya Kusuma dipindah ke Jalan Wijaya Kusuma untuk dijadikan sekolah negeri. Kedua sekolah tersebut berebut untuk mendapatkan sebutan SMA Negeri 1. Guna menghindari perebutan tersebut, maka didirikan SMA Negeri A dan SMA Negeri B. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 50-an. "

Murid-murid yang tidak berbakat eksakta dimasukkan keSMA Negeri bagian A, sedang yang berbakat eksakta dimasukkan ke SMA Negeri bagian B. Selanjutnya menjadi SMA Negeri IA ( SMA Negeri 1 ) dan SMA Negeri IIB ( SMA Negeri 2 ). Guru-guru yang mengajar sebagian dipinjam dari sekolah-sekolah yang lebih dulu ada. bahkan ada juga mahasiswa yang menjadi guru.

Pada masa kepemimpinan Bapak Samadi (1957-1964), SMA II B Surabaya dibagi menjadi SMA II B Surabaya dan SMA V B Surabaya. Dasar pemikiran sekolah ini dibagi dua karena jumlahnya yang terlalu besar, sebab setiap tingkat terdiri atas delapan kelas. Berarti keseluruhannya 24 kelas untuk seluruh tingkat. Tentu saja saat itu merupakan sekolah yang besar. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1957.

Bapak Markaeni adalah Kepala Sekolah urutan ketiga di alam kemerdekaan. Dia memimpin SMA Negeri II B Surabaya sejak tahun 1964-1980. Ketika kurikulum baru pada tahun 1964 mulai dilaksanakan, nama sekolah pun berubah menjadi SMA Negeri 2 Surabaya. Jurusan menjadi tiga, yaitu Pasti Alam, Sosial, dan Budaya. Karena jumlah siswa semakin meningkat maka pada tahun 1968 sebagian siswa masuk siang hari. Untuk memenuhi kebutuhan tempat belajar siswa, maka dibangun tiga lokal kelas baru dan satu ruang untuk laboratorium gabungan untuk mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika.

=== 1980 - 1994 ===

Pengganti Bapak Markaeni adalah bapak Drs. R. Santoso. Dia memimpin SMA Negeri 2 Surabaya selama tiga tahun mulai dari tahun 1980-1983. Sesuai tuntutan zaman yang berkembang pesat, kurikulum pendidikan mengalami perubahan pula. Pada tahun 1984 hadir kurikulum baru, jurusan pun berubah menjadi empat bagian. Pertama ilmu fisika atau A.1, kemudian ilmu biologi atau A.2, kemudian ilmu sisial atau A.3, dan ilmu bahasa atau A.4. Di SMA Negeri 2 Surabaya dikembangkan hanya sampai A.3. Kepala sekolah yang menjabat saat itu adalah Bapak Soedadi ( 1983-1986 ).

Pengganti Bapak Soedadi adalah Bapak Soedarjo. Dia menjabat selama 2 tahun dari tahun 1986-1988. Waktu 2 tahun tersebut dia gunakan untuk membenahi SMA Negeri 2 Surabay dengan menambah joglo pada pintu masuk. Perintis masjid untuk sarana ibadah siswa yang beragama islam dan pembetonan halaman dalam agar tidak becek diwaktu hujan dan siswa dapat melaksanakan upacara hari senin di tempat yang tidak becek walaupun itu musim hujan.

Perintisan pembangunan mesjid yang dimulai dimasa kepemimpinan bapak Soedarjo, baru dapat berdiri saat kepala sekolah dijabat Bapak Masduki. Dia menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 1993. Selain membangun masjid, dia juga dapat menyelesaikan bangunan gedung serbaguna 2 lantai dibekas bangunan bangsal senam.

=== 1993 - 2000 ===

Pada saat ini kepemimpinan dipegang oleh Alm. Bapak Djuhari. Dia juga mampu membangun gedung tiga lantai untuk keperluan siswa agar semuanya dapat masuk di pagi hari. Pada masa ini pula dia dapat membangun masjid dengan tiga lantai, dengan memugar bangunan masjid yang sebelumnya. Dan konon masjid yang ada sekarang adalah masjid terbesar di lingkungan SMU di Jawa Timur bahkan mungkin di Indonesia ( Jawa Pos 1997 ). Dengan dibangunnya masjid tersebut maka seluruh siswa dapat salat secara bersamaan. Dan tidak lupa pula Bapak Djuhari membangun kantin di sebelah parkiran sepeda motor, sehingga siswa tidak perlu keluar setelah bel istirahat berbunyi.

Masa jabatan dia berakhir pada tahun 1997. Dan kemudian digantikan oleh Bu Tjinong Masloman, pada masa jabatan Kepala Sekolah ini dia membangun gedung tiga lantai. Untuk kelas baru dan Laboratorium, dia juga membenahi parkiran sepeda motor. Selama berdirinya SMA Negeri 2 baru kali ini Kepala Sekolah dijabat oleh seorang wanita, namun dia juga tidak kalah dengan kepala sekolah - kepala sekolah sebelumnya.

== Akreditasi ==
* Nilai Akreditasi: 95.19<ref name = akre>[http://www.ban-sm.or.id/provinsi/jawa-timur/akreditasi/view/115828 Akreditasi SMA Negeri 2 Surabaya]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Peringkat Akreditasi: A
* Tanggal Penetapan: 28-Nov-2008


== Fasilitas ==
== Fasilitas ==

Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 2 Surabaya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:
Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 2 Surabaya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta ekstrakurikuler. Fasilitas tersebut antara lain:
* [[Kelas]]
* [[Ruang Kelas]] ber-AC
* [[Masjid]]
* [[Masjid]]
* Bangsal/Aula
* [[Perpustakaan]]
* [[Perpustakaan]]
* [[Laboratorium]] [[Biologi]]
* [[Laboratorium]] [[Biologi]]
* [[Laboratorium]] [[Fisika]]
* [[Laboratorium]] [[Fisika]]
* [[Laboratorium]] [[Kimia]]
* [[Laboratorium]] [[Kimia]]
* [[Laboratorium Komputer]]
* [[Laboratorium Komputer]]
* [[Laboratorium Bahasa]]
* [[Laboratorium Bahasa]]
* [[Laboratorium]] [[IPS]]
* [[UKS]]
* [[Lapangan]] [[Futsal]]
* [[Lapangan]] [[Basket]]
* [[Lapangan]] [[Voli]]
* Rumah Kaca
* Koperasi
* Kantin
* Kamar Mandi


== Ekstrakulikuler ==
== Ekstrakurikuler ==

SMA Negeri 2 memiliki banyak kegiatan [[ekstrakurikuler]], diantaranya,
SMA Negeri 2 memiliki 33 kegiatan [[ekstrakurikuler]], di antaranya:
* [[Paskibra]]
{{Col|3}}
* Sie Kerohanian Islam (SKI)
* Sie Kerohanian Protestan (SKP)
* Sie Kerohanian Katolik (SKK)
* Sie Kerohanian Hindu (SKH)
* [[Palang Merah Remaja]] (PMR)
* [[Pramuka]]
* PABRASDA
* [[Bola Basket]]
* [[Bola voli]]
* [[Bulu Tangkis]]
* [[Futsal]]
* [[Futsal]]
* [[Basket]]
* [[Softball]]
* [[Bahasa Inggris]]
* [[Baseball]]
* [[Taekwondo]]
* Kerohanian Islam (Rohis)
* [[Karate]]
* Kerohanian Kristen (Rohkris)
* KOPSIS
* [[Palang Merah Remaja]] (PMR)
* SMADA Big Band
* [[Karya Ilmiah Remaja]](KIR)
* Smada Youth Singers
* Pemandu Sorak (Cheerleaders)
* [[Teater]]
* Tari Tradisional
* Modern Dance
* [[Jurnalistik]]
* [[Fotografi]]
* [[Fotografi]]
* KIR (Karya Ilmiah Remaja)
* IMO (Olimpiade Matematika)
* IBO (Olimpiade Biologi)
* IPhO (Olimpiade Fisika)
* IChO (Olimpiade Kimia)
* [[Robotika]]
* EBA
* SELF Inggris (Smada Idea)
* SELF Jepang (Sakura)
* Arek Smada Supporter{{EndDiv}}
* Movio


== Alumni ==
sma negeri 2 surabaya (SMADA) setiap tahunnya selalu menerima siswa unggulan dari lulusan smp siswa baru yang memperoleh nilai rata-rata yang tinggi tidak heran bila sekolah yang berada di pusat kota surabaya ini menjadi sekolah yang tiap tahunnya tidak kehabisan peminat. Artis-artis yang pernah menjadi murid di sekolah ini yaitu Ahmad Dhani, Maia estianti, Piyu padi, Astrid, Ramon Y Tungka, dan beberapa tokoh penting seperti rektor muda UI dan masih banyak lagi alumni sekolah Smada yang sukses,
sekolah ini letaknya di jalan wijaya kusuma, termasuk salah satu sekolah menengah atas yang berada di ruang lingkup SMA KOMPLEK di sebut sma komplek karena ada 4 sekolah yang saling berdekatan, bahkan tembok pembatas ke 4 sekolah itu menyatu seperti persegi, di antaranya SMA NEGERI 1 SURABAYA (SMASA), SMA NEGERI 2 SURABAYA (SMADA), SMA NEGERI 5 SURABAYA (SMALA) dan SMA NEGERI 9 SURABAYA (SMANIX) ke 4 sekolah ini merupakan sekolah terfavorit yang ada di surabaya, untuk masuk ke SMA komplek di butuhkan angka hasil ujian nasional yang di atas rata-rata, cukup sulit memang.. apalagi dengan adanya RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang di bagi menjadi 2 kelas reguler, dan kelas internasional.
di SMADA kelas RSBI di sebut sebagai CIBI (CERDAS ISTIMEWA , BAKAT ISTIMEWA) kelas reguler standart nilai UKM (UJI KELULUSAN MATERI) setiap mata pelajaran adalah 75 dan kelas CIBI yaitu 85.
karena kelas IPA paling banyak diminati anak murid, maka kelas ipa berjumlah enam kelas, dan kelas sosial / ips hanya 2 kelas, CIBI satu kelas, jumlah kelas ada 9.
kinerja guru-guru untuk menertibkan siswa dan siswi juga sangat baik, guru yang bertugas untuk masalah ketertiban di sebut TATIB yang selalu siap berdiri di pintu masuk setiap pagi untuk memeriksa kelengkapan atribut siswa siswi-nya.
sekolah ini tidak lepas dari asas keagamaan walaupun berstatus sekolah negeri, faselitas yang ada yaitu masjid 3 tingkat yang dapat menampung semua siswa-siswi.
Tidak heran jika murid-murid semangat belajar karena sarana dan prasarana yang sangat mendukung proses belajar-mengajar.


Semua lulusan Smada Surabaya tergabung dalam [[Ikasmada]] (Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Surabaya).
== Pranala luar ==
;Alumni sewaktu masih bernama HBS
* [http://www.sman2-sby.sch.id/ Situs resmi]
:* [[Soekarno]] yang dikenal sebagai bapak Proklamator sekaligus Presiden RI pertama
:* [[Widjojo Nitisastro]], mantan ketua BAPPENAS RI pada masa pemerintahan Soeharto
:* [[Soedjatmoko]], Dia pernah menjabat rector Universitas PBB di Tokyo


;Alumni setelah berubah menjadi SMA Negeri 2 Surabaya
{{sekolah-stub}}
:* Jenderal (purn) TNI AD [[Try Soetrisno]] (mantan Wapres RI)
{{DEFAULTSORT:Negeri 2 Surabaya}}
:* [[Wardiman Djojonegoro]] (mantan menteri pendidikan RI)
:* [[Tarmizi Taher]] (mantan menteri Agama RI)
:* [[Mohammad Sarengat]] (Atlet/sprinter Juara Asian Games 1962)
:* [[Dewa Budjana]] ([[Gigi]])
:* Ir.H. Budiyanto, M. Eng ([[DPR RI]])
:* [[Piyu]] ([[Padi]])
:* [[Ahmad Dhani]] ([[Dewa 19]])
:* [[Wawan Juniarso]] ([[Dewa 19]])
:* [[Ari Lasso]]
:* [[Ita Purnamasari]]
:* [[Maia Estianty]]
:* [[TIC band]] (Ogie Megadalle, Husein Harhara)
:* [[Makki Parikesit]] ([[Ungu (grup musik)|Ungu]])
:* [[Astrid Sartiasari]]
:* [[Ramon Y. Tungka]]
:* Mustakim ([[Persebaya]])
:* [[Glenn Victor Sutanto]] (perenang)
:*[[Rendy Pandugo]]
:*[[Nico Afinta]] (Ketua STIK Polri)
:*[[Nora Lelyana]] (Perwira Tinggi TNI-AL)
:*Saheb Mahfud (Sr. Facilities Engineer di PGN SAKA)

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi|http://www.sman2-sby.sch.id/}}
* {{id}} [http://www.ikasmadabaya.org/ika/ Situs web a] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100726222107/http://www.ikasmadabaya.org/ika/ |date=2010-07-26 }}lumni


{{Authority control}}{{Soekarno}}{{SMA Negeri di kota Surabaya}}{{DEFAULTSORT:Negeri 2 Surabaya}}
[[Kate</gori:Sekolah menengah atas di Jawa Timur]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Kota Surabaya|Negeri 02]]
[[Kategori:Soekarno]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1950 di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 27 Mei 2024 08.34

SMA Negeri 2 Surabaya
Informasi
Didirikan1 Agustus 1950
AkreditasiA
Nomor Statistik Sekolah301056009002
Nomor Pokok Sekolah Nasional20532230
Kepala SekolahDra. Titik Hariani, MM
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX MIA dan IIS, XI MIA dan IIS, XII IPA dan IPS
KurikulumIPA dan IPS (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) MIA dan IIS (Kurikulum 2013)
Jumlah siswa± 1000 siswa
StatusNegeri
Alamat
LokasiJl. Wijaya Kusuma no. 48,

Kecamatan : Genteng, Kelurahan : Ketabang, Surabaya 60272

Telp 0315345972 , Fax 60272, Surabaya, Jawa Timur
Situs webwww.sman2-sby.sch.id
Surel[email protected]
Moto

SMA Negeri 2 Surabaya, atau yang lebih dikenal dengan akronim Smadabaya, adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri favorit yang ada di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur, Indonesia. SMAN 2 Surabaya terkenal baik di bidang akademis maupun non akademis. SMAN 2 Surabaya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1950 dan terkenal dengan julukan Smada. Bersama dengan SMAN 1, SMAN 5, dan SMAN 9, SMAN 2 merupakan pecahan dari sekolah masa penjajahan Belanda yaitu Hoogere Burgerschool (HBS). Mulai dari tahun pelajaran 2010 SMA Negeri 2 Surabaya telah resmi menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).

1950 - 1980

[sunting | sunting sumber]

Gedung yang awalnya merupakan sekolah HBS (Hoogere Burgerschool) diperkirakan dibangun pada masa penjajahan Belanda. Gedung berarsitektur Eropa yang berdiri di jalan Wijaya Kusuma No. 48 ini dikenal oleh masyarakat Surabaya dengan sebutan SMA Kompleks. Sebutan tersebut tidaklah salah karena area yang dibatasi jalan Wijaya Kusuma pada sebelah barat, sebelah timur jalan Kusuma Bangsa, selatan dan utara jalan Jimerto dan jalan Ambengan, ditempati empat sekolah yaitu SMA Negeri 1 Surabaya, SMA Negeri 2 Surabaya, SMA Negeri 5 Surabaya, dan SMA Negeri 9 Surabaya. Pada zaman dahulu hanya ada dua sekolah, yaitu HBS ( Hogere Burger School ) dan HVO.

HBS atau setingkat SMA pada saat ini murid-muridnya adalah orang Belanda, namun ada beberapa bumi putera yang sekolah di sini. Ini dikarenakan orang tuanya seorang pamong praja yang memiliki kedudukan. Salah satu di antaranya Soekarno, mantan Presiden RI pertama. Selain Ir. Soekarno, masih banyak lagi nama-nama siswa HBS yang sukses di pemerintahan. Di antaranya Dr. Roeslan Abdulgani, mantan Sekjen Deparlu, Menlu dan Penasehat Presiden Urusan BP7 Pusat. Dr. Soedjatmoko, mantan Dubes RI di PBB dan Rektor Universitas PBB di Tokyo. Dr. Widjojo Nitisastro, mantan Menteri Keuangan dan Ketua Bappenas RI.

Saat terjadi pertempuran 10 November, sekolah ini dijadikan Markas Tentara Republik Indonesia Pelajar. Untuk mengenang yang telah gugur pada peristiwa pertempuran di kota Surabaya, telah dibangun prasasti batu yang diletakkan di depan sekolah.

Setelah kemerdekaan sekolah ini masih menggunakan nama HBS dan direkturnya tetap orang Belanda yaitu P.J Velson yang menjabat direktur pada tahun 1944-1948, setahun kemudian diserahkan kepada B.J Pieters. Pada tanggal 1 Agustus 1950 telah terjadi serah terima direktur sekolah dari B.J Pieters kepada Marakamil S.P. Mulai saat itu selalu dipimpin leh bangsa sendiri. Nama sekolah pun berubah menjadi SMA II B Surabaya. Tanggal penyerahan dari belanda kepada bangsa Indonesia dijadikan logo sekolah tersebut.

Penyerahan sekolah dari pihak Belanda ke Pribumi, bukanlah kesadaran penuh pihak Belanda namun harus melalui perebutan. Untuk jelasnya berikut ini penuturan Bapak Samadi : " Setelah penyerahan kedaulatan HBS dipindah ke Jalan Genteng Kali 33. Di Jalan Wijaya Kusuma pemerintah telah menyiapkan untuk mendirikan sekolah negeri yang pertama, yaitu SMA Negeri 1. SMA Dr. Soetomo ( SMA Partikelir ) yang tidak terletak di Jalan Wijaya Kusuma dipindah ke Jalan Wijaya Kusuma untuk dijadikan sekolah negeri. Kedua sekolah tersebut berebut untuk mendapatkan sebutan SMA Negeri 1. Guna menghindari perebutan tersebut, maka didirikan SMA Negeri A dan SMA Negeri B. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 50-an. "

Murid-murid yang tidak berbakat eksakta dimasukkan keSMA Negeri bagian A, sedang yang berbakat eksakta dimasukkan ke SMA Negeri bagian B. Selanjutnya menjadi SMA Negeri IA ( SMA Negeri 1 ) dan SMA Negeri IIB ( SMA Negeri 2 ). Guru-guru yang mengajar sebagian dipinjam dari sekolah-sekolah yang lebih dulu ada. bahkan ada juga mahasiswa yang menjadi guru.

Pada masa kepemimpinan Bapak Samadi (1957-1964), SMA II B Surabaya dibagi menjadi SMA II B Surabaya dan SMA V B Surabaya. Dasar pemikiran sekolah ini dibagi dua karena jumlahnya yang terlalu besar, sebab setiap tingkat terdiri atas delapan kelas. Berarti keseluruhannya 24 kelas untuk seluruh tingkat. Tentu saja saat itu merupakan sekolah yang besar. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1957.

Bapak Markaeni adalah Kepala Sekolah urutan ketiga di alam kemerdekaan. Dia memimpin SMA Negeri II B Surabaya sejak tahun 1964-1980. Ketika kurikulum baru pada tahun 1964 mulai dilaksanakan, nama sekolah pun berubah menjadi SMA Negeri 2 Surabaya. Jurusan menjadi tiga, yaitu Pasti Alam, Sosial, dan Budaya. Karena jumlah siswa semakin meningkat maka pada tahun 1968 sebagian siswa masuk siang hari. Untuk memenuhi kebutuhan tempat belajar siswa, maka dibangun tiga lokal kelas baru dan satu ruang untuk laboratorium gabungan untuk mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika.

1980 - 1994

[sunting | sunting sumber]

Pengganti Bapak Markaeni adalah bapak Drs. R. Santoso. Dia memimpin SMA Negeri 2 Surabaya selama tiga tahun mulai dari tahun 1980-1983. Sesuai tuntutan zaman yang berkembang pesat, kurikulum pendidikan mengalami perubahan pula. Pada tahun 1984 hadir kurikulum baru, jurusan pun berubah menjadi empat bagian. Pertama ilmu fisika atau A.1, kemudian ilmu biologi atau A.2, kemudian ilmu sisial atau A.3, dan ilmu bahasa atau A.4. Di SMA Negeri 2 Surabaya dikembangkan hanya sampai A.3. Kepala sekolah yang menjabat saat itu adalah Bapak Soedadi ( 1983-1986 ).

Pengganti Bapak Soedadi adalah Bapak Soedarjo. Dia menjabat selama 2 tahun dari tahun 1986-1988. Waktu 2 tahun tersebut dia gunakan untuk membenahi SMA Negeri 2 Surabay dengan menambah joglo pada pintu masuk. Perintis masjid untuk sarana ibadah siswa yang beragama islam dan pembetonan halaman dalam agar tidak becek diwaktu hujan dan siswa dapat melaksanakan upacara hari senin di tempat yang tidak becek walaupun itu musim hujan.

Perintisan pembangunan mesjid yang dimulai dimasa kepemimpinan bapak Soedarjo, baru dapat berdiri saat kepala sekolah dijabat Bapak Masduki. Dia menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 1993. Selain membangun masjid, dia juga dapat menyelesaikan bangunan gedung serbaguna 2 lantai dibekas bangunan bangsal senam.

1993 - 2000

[sunting | sunting sumber]

Pada saat ini kepemimpinan dipegang oleh Alm. Bapak Djuhari. Dia juga mampu membangun gedung tiga lantai untuk keperluan siswa agar semuanya dapat masuk di pagi hari. Pada masa ini pula dia dapat membangun masjid dengan tiga lantai, dengan memugar bangunan masjid yang sebelumnya. Dan konon masjid yang ada sekarang adalah masjid terbesar di lingkungan SMU di Jawa Timur bahkan mungkin di Indonesia ( Jawa Pos 1997 ). Dengan dibangunnya masjid tersebut maka seluruh siswa dapat salat secara bersamaan. Dan tidak lupa pula Bapak Djuhari membangun kantin di sebelah parkiran sepeda motor, sehingga siswa tidak perlu keluar setelah bel istirahat berbunyi.

Masa jabatan dia berakhir pada tahun 1997. Dan kemudian digantikan oleh Bu Tjinong Masloman, pada masa jabatan Kepala Sekolah ini dia membangun gedung tiga lantai. Untuk kelas baru dan Laboratorium, dia juga membenahi parkiran sepeda motor. Selama berdirinya SMA Negeri 2 baru kali ini Kepala Sekolah dijabat oleh seorang wanita, namun dia juga tidak kalah dengan kepala sekolah - kepala sekolah sebelumnya.

Akreditasi

[sunting | sunting sumber]
  • Nilai Akreditasi: 95.19[1]
  • Peringkat Akreditasi: A
  • Tanggal Penetapan: 28-Nov-2008

Fasilitas

[sunting | sunting sumber]

Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 2 Surabaya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta ekstrakurikuler. Fasilitas tersebut antara lain:

Ekstrakurikuler

[sunting | sunting sumber]

SMA Negeri 2 memiliki 33 kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya:

  • Movio
  • Semua lulusan Smada Surabaya tergabung dalam Ikasmada (Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Surabaya).

    Alumni sewaktu masih bernama HBS
    • Soekarno yang dikenal sebagai bapak Proklamator sekaligus Presiden RI pertama
    • Widjojo Nitisastro, mantan ketua BAPPENAS RI pada masa pemerintahan Soeharto
    • Soedjatmoko, Dia pernah menjabat rector Universitas PBB di Tokyo
    Alumni setelah berubah menjadi SMA Negeri 2 Surabaya

    Referensi

    [sunting | sunting sumber]

    Pranala luar

    [sunting | sunting sumber]
    • (Indonesia) Situs web resmi
    • (Indonesia) Situs web a Diarsipkan 2010-07-26 di Wayback Machine.lumni