Lompat ke isi

Bondho Nekat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 25773819 oleh OrangKalideres (bicara): Rv suntingan fanatik (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(379 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox suporter sepakbola
[[Berkas:Logo Persebaya Surabaya.png|200px|thumb|Artikel ini adalah bagian dari pendukung klub [[Persebaya]] [[Surabaya]].]]
|name = Bonek Mania
[[Berkas:Bondo Nekat.JPG|thumb|Contoh logo Bondo Nekat (Bonek) dari sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan [[Persebaya]] [[Surabaya]].]]
|nickname = <!-- Panggilan -->
Istilah '''Bonek''', [[akronim]] [[bahasa Jawa]] dari ''Bondo Nekat'' (modal [[nekat]]), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan [[Persebaya]] [[Surabaya]], walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu [[Yayasan Suporter Surabaya]] (YSS).
|abbreviation = Bonek
|image = [[Berkas:Logo Bonek.jpeg|175px]]
|founded =
| established = 1988
|type = Suporter klub sepak bola
|team =
| club = [[Persebaya Surabaya]]
|motto = Salam satu nyali, Wani!
|location = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
| headquarters =
|arena =
| stadium = [[Stadion Gelora Bung Tomo]], [[Stadion Gelora 10 November|Stadion 10 November]]
|stand = All tribun
|coordinates =
| key_people= [[Dahlan Iskan]]
|membership=
|sub_group = *Arek Bonek 1927
* Green Nord 27
* Tribun Timur
* Tribun Kidul
* Arek Gate 21
|colors = Hijau
| colours =
|affiliations =
|website =
}}
'''Bonek''' adalah sebutan untuk kelompok suporter klub sepak bola [[Persebaya Surabaya]] dari [[Jawa Timur]]. Bonek mengacu pada suporter pria, dan Bonita (singkatan dari Bonek wanita) mengacu pada suporter wanita.


== Arti nama ==
Istilah ''bonek'' pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi [[Jawa Pos]] tahun [[1989]]{{fact}} untuk menggambarkan fenomena suporter [[Persebaya]] yang berbondong-bondong ke Jakarta dalam jumlah besar. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mentradisikan ''away supporters'' (pendukung sepak bola yang mengiringi tim pujannya bertandang ke kota lain) seperti di Eropa. {{fact}} Dalam perkembangannya, ternyata ''away supporters'' juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu asal-usul, Bonek menjadi [[radikal]] dan [[anarkis]]. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final [[Persebaya]] - [[Persija]], tidak ada kerusuhan apapun.
Bonek adalah [[akronim]] yang diambil dari [[bahasa Jawa]] yaitu ''Bondho Nekat'', ({{lang-id|Modal}}) dan ''Nekat'' ({{lang-id|punya kemauan yang kuat}}). Jadi secara [[arti harfiah|harfiah]] Bonek mempunyai arti 'bermodalkan tekat atau kemauan yang kuat'. Pada awal tahun 2017 manajemen baru [[Persebaya Surabaya]] melalui presiden klub [[Azrul Ananda]] berusaha menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek yang dikenal selama ini dengan memberi tambahan perkataan 'kreatif' jadi kini Bonek dikenal dengan nama ''Bondo, Nekat & Kreatif''.<ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/21/03/2017/bonek-bondo-nekat-dan-kreatif/ |title=Bonek bertransformasi menjadi Bondo, Nekat & Kreatif |work=[[Jawa Pos|Jawapos.com]] |date=21 Maret 2017 |access-date=5/10/2019}}</ref>


Kelompok suporter Bonek memiliki slogan ataupun juga salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu "Salam Satu Nyali" dan dibalas dengan "Wani!" ({{lang-jv|Berani}})
Secara tradisional, Bonek memiliki lawan-lawan, sebagaimana layaknya suporter di luar negeri. Saat era perserikatan, lawan tradisional Bonek adalah suporter [[PSIS Semarang]] dan [[Bobotoh Bandung]]. Di era Liga Indonesia, lawan tradisional itu adalah Aremania Malang, The Jak suporter Persija, dan Macz Man fans [[PSM Makassar]]. Di era Ligina, Bonek justru bisa berdamai dengan Bobotoh [[Persib Bandung]] dan Suporter [[PSIS Semarang]].


== Sejarah ==
Namun tidak selalu Bonek bertindak anarkis ketika kesebelasan Persebaya kalah. Tahun 1995, saat [[Ligina II]], [[Persebaya]] dikalahkan [[Putra Samarinda]] 0 - 3 di Gelora 10 November. Tapi tidak ada amuk Bonek sama sekali. Para Bonek hanya mengeluarkan yel-yel umpatan yang menginginkan pelatih Persebaya mundur.
Istilah ''Bonek'' pertama kali dimunculkan oleh harian pagi ''[[Jawa Pos]]'' tahun [[1988]]<ref>{{cite web |url=https://historia.id/olahraga/articles/salam-satu-nyali-wani-vJNEJ |title=Asal usul sebutan Bonek |website= Historia.id |access-date=5/10/2019}}</ref> untuk menggambarkan fenomena ribuan suporter [[Persebaya Surabaya]] yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk mendukung Persebaya dalam laga final kompetisi [[Divisi Utama PSSI 1987–88]]. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mencetuskan fenomena ''away supporters'' (pendukung sepak bola yang mengiringi tim kebanggaannya bertanding ke kota lain) seperti di Eropa, pada waktu itu memang belum ada suporter yang away dengan sangat terorganisir seperti Bonek.<ref>{{cite web |url=https://emosijiwaku.com/2016/05/08/tradisi-tret-tet-tet-bonek-jadi-pionir-awaydays-suporter-di-indonesia/ |title=Bonek pionir awaydays suporter di Indonesia |website=[[Emosijiwaku.com]] |date=8 Mei 2016 |access-date=5/10/2019}}</ref> Dalam perkembangannya, ternyata ''away supporters'' juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu pasti awal mulanya Bonek menjadi [[Radikalisme|radikal]] dan [[anarkis]]. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final [[Persebaya]] vs. [[Persija]], tidak ada kerusuhan apapun. Bonek juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan [[Viking Persib Club]] supporter klub [[Persib Bandung]].


Bagi kebanyakan masyarakat, Bonek cenderung memiliki catatan negatif jika dilihat dari kisah masa lalu. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan Bonek menunjukkan kedewasaanya dalam mendukung klub kebanggannya dengan tertib, terorganisir, kompak dan tidak anarkis. Tidak hanya para remaja, mulai balita sampai yang tua baik laki-laki maupun wanita pun ada untuk menyaksikan klubnya bertanding. Hal ini menunjukkan stigma Bonek yang semakin hari semakin lebih baik. Eksistensi Bonek tidak hanya di Surabaya, melainkan juga di beberapa daerah di Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kelompok suporter ini terkenal dengan loyalitasnya mendukung tim kesayangan dengan selalu menghadirkan ribuan suporter dimanapun klubnya berlaga. Bahkan saat terjadinya [[Dualisme Persebaya Surabaya]] yang terjadi antara 2010 hingga 2017, Bonek menempatkan dirinya digarda terdepan sebagai simbol perlawanan terhadap apa yang mereka sebut sebagai pendzoliman terhadap tim [[Persebaya Surabaya]].<ref>{{cite web|url=https://emosijiwaku.com/2017/01/16/selayang-pandang-kisah-perjuangan-heroik-bonek-membela-persebaya/ |title=Kisah heroik perjuangan Bonek membela Persebaya|website=[[Emosijiwaku.com]] |date=16 Januari 2017|access-date=5/10/2019}}</ref>
Saat masih di Divisi I, Persebaya pernah ditekuk [[PSIM]] 1 - 2 di kandang sendiri. Saat itu juga tidak ada aksi kerusuhan. Padahal, jika menengok fakta sejarah, hubungan suporter Persebaya dengan PSIM sempat buruk, menyusul meninggalnya salah satu suporter Persebaya dalam kerusuhan di kala perserikatan dulu.


== Mars ==
Tindak anarki yang berkedok bonek adalah merupakan oknum, sejak [[Persebaya]] juara pada tahun [[2004]] banyak sekali masyarakat luar surabaya yang menjadi bonek, di waktu senggang itulah beberapa oknum menyamar menjadi bonek di tahun berikutnya banyak sekali pemberitan yang menjelek jelekan bonek karena tindakanya yang anarki, hal tersebut karena ulah oknum dari musuh bonek yang menyamar hingga saat ini bonek selalu di adu dombakan oleh supporter lain, seperti [[delta mania]] supporter [[Deltras sidoarjo]], dalam sejarahnya tidak ada permusuhan antara bonek dengan delta, malah persahabatan yang erat, setelah delta ke [[ISL]] lolos dari divisi utama tiba-tiba delta menjadi musuh bonek dan mencaci maki sampai seluruh bonek mania emosi dan sakit hati melihat adanya oknum yang mempengaruhi delta yang selama ini tidak ada pro kontra.
{{Listen|title=Mars Bonek|filename=(Lirik) Mars Bonek - Persebaya Surabaya Chants.ogg|description=}}
Sebagai sebuah kelompok suporter yang besar, Bonek juga mempunyai [[Musik mars]] atau lagu penyemangat yang disebut "Mars Bonek" yang selalu dinyanyikan saat mereka mendukung tim Persebaya bertanding.


== Rivalitas ==
Anarki merupakan masa lalu bonek, sekarang bonek bukanlah supporter yang anarki, bonek tidak akan mengamuk jika di provokasi, beberapa supporter musuh bonek yang selalu memprovokasikan bonek agar anarki, supaya di denda serta di cap jelak, hingga sekarang bonek tetap tabah dan sabar, beberapa lagu rasis yang dinyanyikan bonek merupakan gambaran kemarahan bonek karena sebelumnya dinyanyikan lagu oleh supporter musuh bonek yang mengejek serta memancing bonek agar anarki.
{{lihat|Derbi Super Jawa Timur}}
Ribuan [[Bonek]] selalu hadir memenuhi stadion saat Persebaya berlaga apalagi jika pertandingan tersebut melibatkan tim-tim besar era perserikatan seperti pertandingan melawan [[Persib Bandung]], [[Persija Jakarta]], [[PSIS Semarang]], [[PSM Makassar]] juga saat melawan [[Madura United]] yang lebih didasari oleh faktor kedekatan secara geografis dan kultural. Namun diantara pertandingan-pertandingan besar tersebut ada satu lagi pertandingan yang paling menyedot animo dan emosional suporter yaitu pertandingan melawan [[Arema Indonesia]]/[[Arema FC]], pertandingan yang dijuluki [[Derbi Super Jawa Timur]] ini dikenal sebagai salah satu pertandingan terpanas di Indonesia. Bahkan suasana panas sudah terasa menjelang pertandingan hingga akhir pertandingan dan puluhan ribu tiket yang dijual secara [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]] ludes terjual hanya dalam hitungan menit.<ref>{{Cite news|url=https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4502794/50-ribu-tiket-persebaya-vs-arema-fc-ludes-dalam-11-menit|title=50 ribu tiket Persebaya vs. Arema ludes terjual hanya 11 menit|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=5/10/2019}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Galeri ==
Selain itu Bonek merupakan simbol pejuang [[Surabaya]] pada peristiwa [[10 november 1945]] saat sekutu menyerang rakyat [[Surabaya]], dengan keberanian serta bondo nekat rakyat [[Surabaya]] menyerang sekutu dengan senjata seadanya, sejak saat itulah sifat rakyat [[Surabaya]] turun menurun menjadi tradisi dan simbol keberanian arek suroboyo yaitu bonek. jadi bonek bukanlah kriminal atau perusuh.
{{Gallery
== Lihat pula ==
|title=
* [[Persebaya]]
|width=160 | height=170
* {{id}} [http://persebayafc.com/ Situs Resmi Persebaya Surabaya]
|align=center
* {{id}} [http://www.readybb.com/boyzforum/ Komunitas Bonek Cyber Indonesia]
|footer=
* {{id}} [http://gayindo.forumotion.net/ Komunitas Bonek Cinta Lelaki]
|File:GBT May 2018.jpg
|alt1=
|Bonek memenuhi [[Stadion Gelora Bung Tomo]] pada pertandingan [[Liga 1 (Indonesia) 2018|Liga 1]] yang bertajuk [[Derbi Super Jawa Timur]] antara [[Persebaya]] melawan [[Arema FC]], 6 Mei 2018.<ref>{{Cite news|url=https://www.jpnn.com/news/koreo-top-bonek-saat-persebaya-vs-arema-curi-perhatian-dunia|title=Koreo Top Bonek saat Persebaya vs Arema Curi Perhatian Dunia|date=6 Mei 2018|access-date=29-06-2021|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|last=Ragil}}</ref>
|File:Bonek.jpg
|alt3=
|Bonek melakukan penggalangan dana di jalanan [[Kota Surabaya]] untuk korban bencana puting beliung di [[Krian, Sidoarjo|Krian]], 19 February 2017
}}

== Lihat juga ==
* [[Derbi Super Jawa Timur]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* [[Persebaya]]

<references/>
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://historia.id/olahraga/articles/bonek-dan-stigma-kekerasan-suporter-fanatik-vYEnN Bonek dan stigma kekerasan suporter fanatik]
* {{id}} [https://historia.id/olahraga/articles/salam-satu-nyali-wani-vJNEJ Salam satu nyali, Wani!]
* {{id}} [https://greennord27.com/ Green Nord 27] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190405144433/https://greennord27.com/ |date=2019-04-05 }} (sub kelompok suporter).
* {{id}} [https://tribunkidul.com/ Tribun Kidul Suroboyo]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (sub kelompok suporter).

{{Kelompok suporter sepak bola di Indonesia}}

[[Kategori:Suporter sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Persebaya]]
[[Kategori:Suporter sepak bola]]

Revisi terkini sejak 31 Mei 2024 04.54

Bonek Mania
SingkatanBonek
Sejak1988
JenisSuporter klub sepak bola
Klub kebanggaanPersebaya Surabaya
SloganSalam satu nyali, Wani!
LokasiSurabaya, Jawa Timur
StadionStadion Gelora Bung Tomo, Stadion 10 November
TribunAll tribun
Tokoh pentingDahlan Iskan
Sub Kelompok
  • Arek Bonek 1927
  • Green Nord 27
  • Tribun Timur
  • Tribun Kidul
  • Arek Gate 21
Warna KebesaranHijau

Bonek adalah sebutan untuk kelompok suporter klub sepak bola Persebaya Surabaya dari Jawa Timur. Bonek mengacu pada suporter pria, dan Bonita (singkatan dari Bonek wanita) mengacu pada suporter wanita.

Arti nama[sunting | sunting sumber]

Bonek adalah akronim yang diambil dari bahasa Jawa yaitu Bondho Nekat, (bahasa Indonesia: Modal) dan Nekat (bahasa Indonesia: punya kemauan yang kuat). Jadi secara harfiah Bonek mempunyai arti 'bermodalkan tekat atau kemauan yang kuat'. Pada awal tahun 2017 manajemen baru Persebaya Surabaya melalui presiden klub Azrul Ananda berusaha menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek yang dikenal selama ini dengan memberi tambahan perkataan 'kreatif' jadi kini Bonek dikenal dengan nama Bondo, Nekat & Kreatif.[1]

Kelompok suporter Bonek memiliki slogan ataupun juga salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu "Salam Satu Nyali" dan dibalas dengan "Wani!" (bahasa Jawa: Berani)

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Istilah Bonek pertama kali dimunculkan oleh harian pagi Jawa Pos tahun 1988[2] untuk menggambarkan fenomena ribuan suporter Persebaya Surabaya yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk mendukung Persebaya dalam laga final kompetisi Divisi Utama PSSI 1987–88. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mencetuskan fenomena away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim kebanggaannya bertanding ke kota lain) seperti di Eropa, pada waktu itu memang belum ada suporter yang away dengan sangat terorganisir seperti Bonek.[3] Dalam perkembangannya, ternyata away supporters juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu pasti awal mulanya Bonek menjadi radikal dan anarkis. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final Persebaya vs. Persija, tidak ada kerusuhan apapun. Bonek juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan Viking Persib Club supporter klub Persib Bandung.

Bagi kebanyakan masyarakat, Bonek cenderung memiliki catatan negatif jika dilihat dari kisah masa lalu. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan Bonek menunjukkan kedewasaanya dalam mendukung klub kebanggannya dengan tertib, terorganisir, kompak dan tidak anarkis. Tidak hanya para remaja, mulai balita sampai yang tua baik laki-laki maupun wanita pun ada untuk menyaksikan klubnya bertanding. Hal ini menunjukkan stigma Bonek yang semakin hari semakin lebih baik. Eksistensi Bonek tidak hanya di Surabaya, melainkan juga di beberapa daerah di Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kelompok suporter ini terkenal dengan loyalitasnya mendukung tim kesayangan dengan selalu menghadirkan ribuan suporter dimanapun klubnya berlaga. Bahkan saat terjadinya Dualisme Persebaya Surabaya yang terjadi antara 2010 hingga 2017, Bonek menempatkan dirinya digarda terdepan sebagai simbol perlawanan terhadap apa yang mereka sebut sebagai pendzoliman terhadap tim Persebaya Surabaya.[4]

Mars[sunting | sunting sumber]

Sebagai sebuah kelompok suporter yang besar, Bonek juga mempunyai Musik mars atau lagu penyemangat yang disebut "Mars Bonek" yang selalu dinyanyikan saat mereka mendukung tim Persebaya bertanding.

Rivalitas[sunting | sunting sumber]

Ribuan Bonek selalu hadir memenuhi stadion saat Persebaya berlaga apalagi jika pertandingan tersebut melibatkan tim-tim besar era perserikatan seperti pertandingan melawan Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang, PSM Makassar juga saat melawan Madura United yang lebih didasari oleh faktor kedekatan secara geografis dan kultural. Namun diantara pertandingan-pertandingan besar tersebut ada satu lagi pertandingan yang paling menyedot animo dan emosional suporter yaitu pertandingan melawan Arema Indonesia/Arema FC, pertandingan yang dijuluki Derbi Super Jawa Timur ini dikenal sebagai salah satu pertandingan terpanas di Indonesia. Bahkan suasana panas sudah terasa menjelang pertandingan hingga akhir pertandingan dan puluhan ribu tiket yang dijual secara daring ludes terjual hanya dalam hitungan menit.[5]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Bonek bertransformasi menjadi Bondo, Nekat & Kreatif". Jawapos.com. 21 Maret 2017. Diakses tanggal 5/10/2019. 
  2. ^ "Asal usul sebutan Bonek". Historia.id. Diakses tanggal 5/10/2019. 
  3. ^ "Bonek pionir awaydays suporter di Indonesia". Emosijiwaku.com. 8 Mei 2016. Diakses tanggal 5/10/2019. 
  4. ^ "Kisah heroik perjuangan Bonek membela Persebaya". Emosijiwaku.com. 16 Januari 2017. Diakses tanggal 5/10/2019. 
  5. ^ "50 ribu tiket Persebaya vs. Arema ludes terjual hanya 11 menit". detikcom. Diakses tanggal 5/10/2019.  [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Ragil (6 Mei 2018). "Koreo Top Bonek saat Persebaya vs Arema Curi Perhatian Dunia". JPNN.com. Diakses tanggal 29-06-2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]