Lompat ke isi

Darma Setiawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Kategori ganda)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 29: Baris 29:


== Kehidupan Awal ==
== Kehidupan Awal ==
Darma Setiawan dilahirkan pada tanggal 3 September 1911 dengan darah campuran Jawa dan Bengkulu. Dia menemupuh pendidikan di Geneeskundig Hoogeschool (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan memperoleh ijazah Arts (kedokteran). Setelah lulus dari Sekolah Kedokteran, dia bergabung ke KNIL bagian perwira kesehatan dengan pangkat letnan. Setelah kapitulasi Belanda pada tahun 1942, dia sempat menjadi tawanan perang dan kemudian ditugaskan di rumah sakit tentara oleh tentara Jepang di Jakarta. Karier beliau di rumah sakit tentara terhenti dengan perkelahianya dengan tentara Jepang yang membuat dia ditahan di Madura dan Semarang. Berkat bantuan [[Soekarno]], dia dibebaskan dan kemudian bekerja di rumah praktik Dr. Soeharto.<ref name="Darma Setiawan: Mantan Perwira KNIL, Menteri Kesehatan Sjahrir">{{cite web|last = Matanasi|first = Petrik|title = Darma Setiawan: Mantan Perwira KNIL, Menteri Kesehatan Sjahrir|url=https://tirto.id/darma-setiawan-mantan-perwira-knil-menteri-kesehatan-sjahrir-ekVS| accessdate = 2020-01-17}}</ref>
Darma Setiawan dilahirkan pada tanggal 3 September 1911 dengan darah campuran Jawa dan Bengkulu. Dia menempuh pendidikan di ''Geneeskundig Hoogeschool'' (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan memperoleh ijazah Arts (kedokteran). Setelah lulus dari Sekolah Kedokteran, dia bergabung ke KNIL bagian perwira kesehatan dengan pangkat letnan. Setelah kapitulasi Belanda pada tahun 1942, dia sempat menjadi tawanan perang dan kemudian ditugaskan di rumah sakit tentara oleh tentara Jepang di Jakarta. Karier beliau di rumah sakit tentara terhenti dengan perkelahiannya dengan tentara Jepang yang membuat dia ditahan di Madura dan Semarang. Berkat bantuan [[Soekarno]], dia dibebaskan dan kemudian bekerja di rumah praktik Dr. [[Soeharto Sastrosoeyoso|Soeharto]].<ref name="Darma Setiawan: Mantan Perwira KNIL, Menteri Kesehatan Sjahrir">{{cite web|last = Matanasi|first = Petrik|title = Darma Setiawan: Mantan Perwira KNIL, Menteri Kesehatan Sjahrir|url=https://tirto.id/darma-setiawan-mantan-perwira-knil-menteri-kesehatan-sjahrir-ekVS| accessdate = 2020-01-17}}</ref>


== Setelah Proklamasi Kemerdekaan ==
== Setelah Proklamasi Kemerdekaan ==
Baris 45: Baris 45:
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}


{{Menteri Kesehatan Indonesia}}
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir I]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir I]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir II]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir II]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir III]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir III]]
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
{{Menteri Kesehatan Indonesia}}

[[Kategori:Politikus Indonesia]]

Revisi terkini sejak 2 Juni 2024 14.16

Darma Setiawan
Menteri Kesehatan Indonesia Ke-2
Masa jabatan
14 November 1945 – 27 Juni 1947
PresidenSoekarno
Perdana MenteriSutan Sjahrir
Informasi pribadi
Lahir(1911-09-03)3 September 1911
Meninggal7 Maret 1953(1953-03-07) (umur 41)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Darma Setiawan Notohatmodjo (3 September 1911 – 7 Maret 1953) adalah menteri Kesehatan dalam kabinet Sjahrir I, Sjahrir II, dan Sjahrir III pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Sebelum pendudukan Jepang, Darma Setiawan berdinas dalam KNIL dari tahun 1938-1941.

Kehidupan Awal

[sunting | sunting sumber]

Darma Setiawan dilahirkan pada tanggal 3 September 1911 dengan darah campuran Jawa dan Bengkulu. Dia menempuh pendidikan di Geneeskundig Hoogeschool (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan memperoleh ijazah Arts (kedokteran). Setelah lulus dari Sekolah Kedokteran, dia bergabung ke KNIL bagian perwira kesehatan dengan pangkat letnan. Setelah kapitulasi Belanda pada tahun 1942, dia sempat menjadi tawanan perang dan kemudian ditugaskan di rumah sakit tentara oleh tentara Jepang di Jakarta. Karier beliau di rumah sakit tentara terhenti dengan perkelahiannya dengan tentara Jepang yang membuat dia ditahan di Madura dan Semarang. Berkat bantuan Soekarno, dia dibebaskan dan kemudian bekerja di rumah praktik Dr. Soeharto.[1]

Setelah Proklamasi Kemerdekaan

[sunting | sunting sumber]

Pada masa Perdana Menteri Sutan Sjahrir, Darma Setiawan menjabat sebagai menteri kesehatan dari Kabinet Sjahrir I-III. Masa jabatan sebagai Menteri Kesehatan berakhir seiring dengan jatuhnya Kabinet Sjahrir dan kemudian diangkat menjadi penasihat delegasi Indonesia dalam Perjanjian Roem-Royen dan Konferensi Meja Bundar. Keterlibatan beliau dalam penasehat delegasi Indonesia membuat dia melanjutkan kariernya di Kementerian Luar Negeri. Dalam Kementerian Luar Negeri, dia menjabat sebagai penasihat dan sekretaris jenderal. Darma Setiawan menjadi delegasi Indonesia pada Sidang PBB awal 1950-an.[1]

Pada awal 1953, dia mengidap penyakit radang usus buntu dan merencanakan untuk mengoprasi penyakitnya. Sayangnya beliau meninggal pada tanggal 7 Maret 1953.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Matanasi, Petrik. "Darma Setiawan: Mantan Perwira KNIL, Menteri Kesehatan Sjahrir". Diakses tanggal 2020-01-17. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Boentaran Martoatmodjo
Menteri Kesehatan Indonesia
1945–1947
Diteruskan oleh:
Johannes Leimena