Moeslim Taher: Perbedaan antara revisi
k Reverted to revision 14944438 by OrophinBot (talk) Tag: Pembatalan |
→cleanup: + rm honorifics; fixed infobox |
||
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox officeholder |
{{Infobox officeholder |
||
| honorific_prefix = |
| honorific_prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) --> |
||
| name = Moeslim Taher, |
| name = Moeslim Taher, |
||
| native_name = |
| native_name = <!-- Hanya nama asli/lahir berdasarkan rujukan/referensi; atau uraikan dalam artikel --> |
||
| native_name_lang = |
| native_name_lang = |
||
| honorific_suffix = |
| honorific_suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) --> |
||
| image = Moeslim Taher.jpg |
| image = Moeslim Taher.jpg |
||
| caption = Potret Moeslim Taher |
| caption = Potret Moeslim Taher |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
| death_cause = |
| death_cause = |
||
| resting_place = |
| resting_place = |
||
| nationality = |
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing --> |
||
| party = |
| party = |
||
| spouse = {{plainlist| |
| spouse = {{plainlist| |
||
Baris 51: | Baris 51: | ||
* Nurcahya (ibu) |
* Nurcahya (ibu) |
||
}} |
}} |
||
| relatives = [[ |
| relatives = [[Aldi Taher]] (Cucu) |
||
| residence = [[Jakarta Timur]] |
| residence = [[Jakarta Timur]] |
||
| education = {{plainlist| |
| education = {{plainlist| |
||
Baris 62: | Baris 62: | ||
| party = |
| party = |
||
}} |
}} |
||
[[Profesor]] [[Doktor]] [[Haji (gelar)| |
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Moeslim Taher''', [[Sarjana Hukum|S.H.]]{{sfn|Taher|2013|p=ii}} (juga ditulis '''Muslim Taher''', {{lahirmati|[[Kota Sigli, Pidie]], [[Aceh]]|10|9|1934|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]|23|11|1999}}) adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang mendirikan [[Universitas Jayabaya]] pada tanggal 5 Oktober 1958. Taher kemudian diangkat menjadi rektor ke-2 Universitas Jayabaya untuk periode 1962–1988 menggantikan Prof Mr. S. A. Hakim sebagai rektor pertama. Selain itu, Taher ditunjuk oleh [[Soeharto]] menjadi [[Dewan Pertimbangan Agung|Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia]] dari 1983–1988. |
||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
=== Kehidupan awal === |
=== Kehidupan awal === |
||
[[Sayyid|Sidi]] Moeslim bin Mohammad Taher lahir di [[Kota Sigli, Pidie|Kota Sigli]], [[Kabupaten Pidie]], [[Aceh]] sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga keturunan [[Arab-Indonesia|Arab]]-[[Orang Minangkabau|Minangkabau]].{{sfn|Taher|2013|p=10}} Marga '''Taher''' ({{lang-ar-at|طاهر|Ṭāhir}}; {{IPA-ar|tˤɑːˈher|pron}}) di belakang namanya adalah salah satu dari klan [[Arab-Indonesia|Arab]] [[Hadhrami]] golongan [[Alawiyyin]] di [[Indonesia]].{{sfn|Tirto.id 2017, Mereka yang}} Ayahnya merupakan seorang pensiunan kepala pegadaian bernama Haji Sidi Mohammad Tahir, sementara ibunya adalah seorang wanita Minangkabau bernama Nurcahya.{{sfn|Apa dan Siapa Tempo 2004, Moeslim Taher}} Dalam [[adat Minangkabau]], gelar kehormatan '''Sidi''' di depan namanya adalah singkatan dari kata arab '''Sayyidi''' ({{lang-ar-at|سيدي|Sayyīdī}}; "[[Tuanku]]"). Gelar ini berasal dari [[Kota Pariaman]], [[ |
[[Sayyid|Sidi]] Moeslim bin Mohammad Taher lahir di [[Kota Sigli, Pidie|Kota Sigli]], [[Kabupaten Pidie]], [[Aceh]] sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga keturunan [[Arab-Indonesia|Arab]]-[[Orang Minangkabau|Minangkabau]].{{sfn|Taher|2013|p=10}} Marga '''Taher''' ({{lang-ar-at|طاهر|Ṭāhir}}; {{IPA-ar|tˤɑːˈher|pron}}) di belakang namanya adalah salah satu dari klan [[Arab-Indonesia|Arab]] [[Hadhrami]] golongan [[Alawiyyin]] di [[Indonesia]].{{sfn|Tirto.id 2017, Mereka yang}} Ayahnya merupakan seorang pensiunan kepala pegadaian bernama Haji Sidi Mohammad Tahir, sementara ibunya adalah seorang wanita Minangkabau bernama Nurcahya.{{sfn|Apa dan Siapa Tempo 2004, Moeslim Taher}} Dalam [[adat Minangkabau]], gelar kehormatan '''Sidi''' di depan namanya adalah singkatan dari kata arab '''Sayyidi''' ({{lang-ar-at|سيدي|Sayyīdī}}; "[[Tuanku]]"). Gelar ini berasal dari [[Kota Pariaman]], [[Sumatera Barat]] dan diberikan kepada anak laki-laki seorang [[ulama]] keturunan [[Nabi Muhammad]] yang menyebarkan [[Islam di Sumatera Barat|Islam di Pariaman dan sekitarnya]].{{sfn|ANTARA News 2010, Jusuf Anwar}} |
||
=== Pendidikan === |
=== Pendidikan === |
||
Baris 72: | Baris 73: | ||
=== Kehidupan pribadi === |
=== Kehidupan pribadi === |
||
Selama hidupnya, Moeslim Taher menikah sebanyak lima kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan seorang janda keturunan Arab Hadhrami bernama Nurtini binti Sjahboedin pada tahun 1962. Dari pernikahannya dengan Nurtini, Taher memperoleh seorang anak bernama Agustian Putrajaya (lahir pada 30 Agustus 1963).{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3}} Pada tahun 1963, Taher menikah lagi dengan Yuyun Hindun dan dikaruniai tujuh anak, di antaranya Mustar, Mulia, Rachmat, Yulia, Kurnia, Sartika, dan Citasari.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3}} |
Selama hidupnya, Moeslim Taher menikah sebanyak lima kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan seorang janda keturunan Arab Hadhrami bernama Nurtini binti Sjahboedin pada tahun 1962. Dari pernikahannya dengan Nurtini, Taher memperoleh seorang anak bernama Agustian Putrajaya (lahir pada 30 Agustus 1963).{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3}} Pada tahun 1963, Taher menikah lagi dengan Yuyun Hindun dan dikaruniai tujuh anak, di antaranya Mustar, Mulia, Rachmat, Yulia, Kurnia, Sartika, dan Citasari.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3}} |
||
Pada tahun 1965, Taher menikah lagi dengan seorang gadis [[Suku Batak|Batak]] bernama Rosemary Siagian tetapi pada 22 Desember 1965 mereka memutuskan untuk bercerai. Dari pernikahannya dengan Rosemary, Taher dikaruniai seorang putri bernama Dessy Musnilla. Pernikahan keempatnya adalah dengan Saleha Moeslim Taher pada tahun 1975, dari pernikahan keempatnya Taher memperoleh enam anak, di antaranya Amri, Nurfitri, Firman, Moehamad Ichsan, Firdaus, dan Rasyid. Sementara itu, pernikahan terakhir Taher adalah dengan Fatimah pada tahun 1984 dan bercerai pada tahun yang sama. Dari pernikahannya dengan Fatimah, ia dikaruniai seorang putri bernama Sabrina.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=4}} Dari kelima istrinya, hanya tiga yang menemani Taher sampai akhir hayatnya, mereka adalah Nurtini binti Sjahboedin, Yuyun Hindun, dan Saleha Moeslim Taher.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3–4}} |
Pada tahun 1965, Taher menikah lagi dengan seorang gadis [[Suku Batak|Batak]] bernama Rosemary Siagian tetapi pada 22 Desember 1965 mereka memutuskan untuk bercerai. Dari pernikahannya dengan Rosemary, Taher dikaruniai seorang putri bernama Dessy Musnilla. Pernikahan keempatnya adalah dengan Saleha Moeslim Taher pada tahun 1975, dari pernikahan keempatnya Taher memperoleh enam anak, di antaranya Amri, Nurfitri, Firman, Moehamad Ichsan, Firdaus, dan Rasyid. Sementara itu, pernikahan terakhir Taher adalah dengan Fatimah pada tahun 1984 dan bercerai pada tahun yang sama. Dari pernikahannya dengan Fatimah, ia dikaruniai seorang putri bernama Sabrina.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=4}} Dari kelima istrinya, hanya tiga yang menemani Taher sampai akhir hayatnya, mereka adalah Nurtini binti Sjahboedin, Yuyun Hindun, dan Saleha Moeslim Taher.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3–4}} |
||
Baris 82: | Baris 83: | ||
=== Daftar pustaka === |
=== Daftar pustaka === |
||
{{refbegin|30em}} |
{{refbegin|30em}} |
||
* {{citeweb |last=Abdul Haq |first=Ahmad |url=http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html |title=Moeslim Taher |date=2004 |website=Apa dan Siapa Tempo |location=Jakarta |publisher=Pusat Data dan Analisis Tempo |archive-url= |
* {{citeweb |last=Abdul Haq |first=Ahmad |url=http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html |title=Moeslim Taher |date=2004 |website=Apa dan Siapa Tempo |location=Jakarta |publisher=Pusat Data dan Analisis Tempo |archive-url=https://archive.today/20180424010540/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html |archive-date=2018-04-24 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Apa dan Siapa Tempo 2004, Moeslim Taher}} |dead-url=yes }} |
||
* {{citeweb |last=Pemerintah Provinsi Jakarta |first= |url=https://www.jakarta.go.id/artikel/konten/1577/jayabaya-universitas |title=Jayabaya, Universitas |date=1 Januari 2013 |orig-year=pertama kali diterbitkan 2005 (sebagai versi buku) |website=[[Ensiklopedi Jakarta]] |location=Jakarta |publisher=[[Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta]] |archive-url= |
* {{citeweb |last=Pemerintah Provinsi Jakarta |first= |url=https://www.jakarta.go.id/artikel/konten/1577/jayabaya-universitas |title=Jayabaya, Universitas |date=1 Januari 2013 |orig-year=pertama kali diterbitkan 2005 (sebagai versi buku) |website=[[Ensiklopedi Jakarta]] |location=Jakarta |publisher=[[Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta]] |archive-url=https://archive.today/20130107212223/http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1242 |archive-date=2013-01-07 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Ensiklopedi Jakarta 2013, Universitas Jayabaya}} |dead-url=yes }} |
||
* {{citeweb |last=Hazliansyah |first= |url=http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/06/24/mow9ce-kisah-pendiri-univesitas-jayabaya-dibukukan |title=Kisah Pendiri Univesitas Jayabaya Dibukukan |date=24 Juni 2013 |website=[[Republika (surat kabar)|Republika Online]] |archive-url= |
* {{citeweb |last=Hazliansyah |first= |url=http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/06/24/mow9ce-kisah-pendiri-univesitas-jayabaya-dibukukan |title=Kisah Pendiri Univesitas Jayabaya Dibukukan |date=24 Juni 2013 |website=[[Republika (surat kabar)|Republika Online]] |archive-url=https://archive.today/20140127184115/http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/06/24/mow9ce-kisah-pendiri-univesitas-jayabaya-dibukukan |archive-date=2014-01-27 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Republika Online 2013, Kisah Pendiri}} |dead-url=no }} |
||
* {{citeweb |last= |first= |url=http://www.jayabaya.ac.id/profile/sejarahh |title=Sejarah Universitas Jayabaya |date= |website=Website resmi Universitas Jayabaya |archive-url= |
* {{citeweb |last= |first= |url=http://www.jayabaya.ac.id/profile/sejarahh |title=Sejarah Universitas Jayabaya |date= |website=Website resmi Universitas Jayabaya |archive-url=https://archive.today/20180923145816/http://www.jayabaya.ac.id/profile/sejarahh |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Jayabaya.ac.id 2018, Sejarah Universitas}} |dead-url=yes }} |
||
* {{citeweb |last=detikHOT |first= |url=https://hot.detik.com/celeb/2287662/aldi-taher-bangga-kisah-kakek-neneknya-dijadikan-buku |title=Aldi Taher Bangga Kisah Kakek-Neneknya Dijadikan Buku |date=28 Juni 2013 |website=[[Detik.com]] |archive-url= |
* {{citeweb |last=detikHOT |first= |url=https://hot.detik.com/celeb/2287662/aldi-taher-bangga-kisah-kakek-neneknya-dijadikan-buku |title=Aldi Taher Bangga Kisah Kakek-Neneknya Dijadikan Buku |date=28 Juni 2013 |website=[[Detik.com]] |archive-url=https://web.archive.org/web/20180923145844/https://hot.detik.com/celeb/2287662/aldi-taher-bangga-kisah-kakek-neneknya-dijadikan-buku |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Detik.com 2013, Aldi Taher}} |dead-url=no }} |
||
* {{citeweb |url=http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/bb53e12da9d6dc05d2ff5b965f02bd36/pdf |title=Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT |website=Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia |archive-url= |
* {{citeweb |url=http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/bb53e12da9d6dc05d2ff5b965f02bd36/pdf |title=Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT |website=Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia |archive-url=https://web.archive.org/web/20180923153005/http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/bb53e12da9d6dc05d2ff5b965f02bd36/pdf |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |pages=1–53 |ref={{sfnRef|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT}} |dead-url=no }} |
||
* {{citeweb |last=Sumandoyo |first=Arbi |editor=Salam, Fahri |date=18 Januari 2017 |url=https://tirto.id/mereka-yang-habib-dan-yang-bukan-habib-chde |title=Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib |website=[[Tirto.id]] |archive-url= |
* {{citeweb |last=Sumandoyo |first=Arbi |editor=Salam, Fahri |date=18 Januari 2017 |url=https://tirto.id/mereka-yang-habib-dan-yang-bukan-habib-chde |title=Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib |website=[[Tirto.id]] |archive-url=https://archive.today/20180923195826/https://tirto.id/mereka-yang-habib-dan-yang-bukan-habib-chde |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Tirto.id 2017, Mereka yang}} |dead-url=no }} |
||
* {{citeweb |last= |first= |editor=RH, Priyambodo |date=4 Agustus 2010 |url=https://www.antaranews.com/berita/214826/jusuf-anwar-diberi-gelar-sidi-di-padangpariaman |title=Jusuf Anwar Diberi Gelar Sidi di Padangpariaman |website=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |archive-url= |
* {{citeweb |last= |first= |editor=RH, Priyambodo |date=4 Agustus 2010 |url=https://www.antaranews.com/berita/214826/jusuf-anwar-diberi-gelar-sidi-di-padangpariaman |title=Jusuf Anwar Diberi Gelar Sidi di Padangpariaman |website=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |archive-url=https://archive.today/20180923201617/https://www.antaranews.com/berita/214826/jusuf-anwar-diberi-gelar-sidi-di-padangpariaman |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|ANTARA News 2010, Jusuf Anwar}} |dead-url=no }} |
||
{{Refend}} |
{{Refend}} |
||
Baris 95: | Baris 96: | ||
{{refbegin|30em}} |
{{refbegin|30em}} |
||
* {{cite book |last=Taher |first=Kurnia P. Moeslim |date=2013 |title=Hidup Berakal, Mati Beriman: Perjuangan Pengantin Pendidikan Prof. Dr. H.M. Moeslim Taher, S.H., Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, S.H., Membesarkan Universitas Jayabaya |url= |location=Jakarta |publisher=Gilang Media Adworks |page= |isbn= |ref={{sfnRef|Taher|2013}} }} |
* {{cite book |last=Taher |first=Kurnia P. Moeslim |date=2013 |title=Hidup Berakal, Mati Beriman: Perjuangan Pengantin Pendidikan Prof. Dr. H.M. Moeslim Taher, S.H., Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, S.H., Membesarkan Universitas Jayabaya |url= |location=Jakarta |publisher=Gilang Media Adworks |page= |isbn= |ref={{sfnRef|Taher|2013}} }} |
||
* {{cite journal |last=Ghazali |first=Zulfikar |date=1986 |title=DPA Dalam Sejarah Konstitusi Republik |url=http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/1216/1139 |journal=Jurnal Hukum & Pembangunan |volume=16 |issue=5 |pages=450–468 |doi=10.21143/jhp.vol16.no5.1216 |issn=2503-1465 |ref={{sfnRef|Ghazali|1986}} }} |
* {{cite journal |last=Ghazali |first=Zulfikar |date=1986 |title=DPA Dalam Sejarah Konstitusi Republik |url=http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/1216/1139 |journal=Jurnal Hukum & Pembangunan |volume=16 |issue=5 |pages=450–468 |doi=10.21143/jhp.vol16.no5.1216 |issn=2503-1465 |ref={{sfnRef|Ghazali|1986}} |access-date=2018-09-26 |archive-date=2018-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180721135426/http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/1216/1139 |dead-url=yes }} |
||
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1978 |title=Sistem Pemerintahan Pancasila |location=Jakarta |publisher=Nusa Bangsa |page= |oclc=66000970 |ref={{sfnRef|Taher|1978}} }} |
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1978 |title=Sistem Pemerintahan Pancasila |location=Jakarta |publisher=Nusa Bangsa |page= |oclc=66000970 |ref={{sfnRef|Taher|1978}} }} |
||
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1984 |title=Iman, Ilmu & Amal Berlandaskan Kematangan Mental Spiritual: Kumpulan Karya Tulis, Ceramah, dan Khotbah Terpilih |url=http://www.worldcat.org/title/iman-ilmu-amal-berlandaskan-kematangan-mental-spiritual-kumpulan-karya-tulis-ceramah-dan-khotbah-terpilih/ |location=Jakarta |publisher=Yayasan Jayabaya |series=Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah |oclc=65081398 |ref={{sfnRef|Taher|c. 1984}} }} |
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1984 |title=Iman, Ilmu & Amal Berlandaskan Kematangan Mental Spiritual: Kumpulan Karya Tulis, Ceramah, dan Khotbah Terpilih |url=http://www.worldcat.org/title/iman-ilmu-amal-berlandaskan-kematangan-mental-spiritual-kumpulan-karya-tulis-ceramah-dan-khotbah-terpilih/ |location=Jakarta |publisher=Yayasan Jayabaya |series=Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah |oclc=65081398 |ref={{sfnRef|Taher|c. 1984}} }} |
||
Baris 105: | Baris 106: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html Moeslim Taher] di [http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/ Apa dan Siapa Tempo] |
* [http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html Moeslim Taher] {{Webarchive|url=https://archive.today/20180424010540/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html |date=2018-04-24 }} di [http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/ Apa dan Siapa Tempo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180927191948/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/ |date=2018-09-27 }} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Guru Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh Indonesia]] |
[[Kategori:Tokoh Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]] |
||
[[Kategori:Mesir-Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 2 Juni 2024 15.53
Moeslim Taher, | |
---|---|
Anggota Dewan Pertimbangan Agung | |
Masa jabatan 1983–1988 | |
Presiden | Soeharto |
Wakil Presiden | Umar Wirahadikusumah |
Ketua DPA | Maraden Panggabean |
Rektor Universitas Jayabaya | |
Masa jabatan 1962–1988 | |
Pendahulu Prof. Mr. A.A. Hakim | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Muslim 10 September 1934 Kota Sigli, Pidie, Aceh |
Meninggal | 23 November 1999 Daerah Khusus Ibukota Jakarta | (umur 65)
Suami/istri | Nurtini binti Sjahboedin
(m. 1962–1999)Yuyun Hindun (m. 1963–1999)Rosemary Siagian
(m. 1965; c. 1965)Saleha Moeslim Taher
(m. 1974–1999)Fatimah
(m. 1984; c. 1984) |
Anak | 16 |
Orang tua |
|
Kerabat | Aldi Taher (Cucu) |
Tempat tinggal | Jakarta Timur |
Pendidikan |
|
Pekerjaan | |
Dikenal karena | Pendiri Universitas Jayabaya |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. H. Moeslim Taher, S.H.[1] (juga ditulis Muslim Taher, 10 September 1934 – 23 November 1999) adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang mendirikan Universitas Jayabaya pada tanggal 5 Oktober 1958. Taher kemudian diangkat menjadi rektor ke-2 Universitas Jayabaya untuk periode 1962–1988 menggantikan Prof Mr. S. A. Hakim sebagai rektor pertama. Selain itu, Taher ditunjuk oleh Soeharto menjadi Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia dari 1983–1988.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Sidi Moeslim bin Mohammad Taher lahir di Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga keturunan Arab-Minangkabau.[2] Marga Taher (bahasa Arab: طاهر, translit. Ṭāhir; pelafalan [tˤɑːˈher]) di belakang namanya adalah salah satu dari klan Arab Hadhrami golongan Alawiyyin di Indonesia.[3] Ayahnya merupakan seorang pensiunan kepala pegadaian bernama Haji Sidi Mohammad Tahir, sementara ibunya adalah seorang wanita Minangkabau bernama Nurcahya.[4] Dalam adat Minangkabau, gelar kehormatan Sidi di depan namanya adalah singkatan dari kata arab Sayyidi (bahasa Arab: سيدي, translit. Sayyīdī; "Tuanku"). Gelar ini berasal dari Kota Pariaman, Sumatera Barat dan diberikan kepada anak laki-laki seorang ulama keturunan Nabi Muhammad yang menyebarkan Islam di Pariaman dan sekitarnya.[5]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Moeslim Taher memulai pendidikannya di tingkat sekolah dasar di Sigli dan lulus pada tahun 1947. Ia kemudian melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di Padang dan lulus pada tahun 1957. Ia memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas yang dipimpinnya, Universitas Jayabaya pada tahun 1965. Tiga tahun kemudian, ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad). Di Unpad ia juga menjadi dosen luar biasa sejak 1978 dan setahun kemudian meraih gelar doktor dengan predikat cum laude.[4]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Selama hidupnya, Moeslim Taher menikah sebanyak lima kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan seorang janda keturunan Arab Hadhrami bernama Nurtini binti Sjahboedin pada tahun 1962. Dari pernikahannya dengan Nurtini, Taher memperoleh seorang anak bernama Agustian Putrajaya (lahir pada 30 Agustus 1963).[6] Pada tahun 1963, Taher menikah lagi dengan Yuyun Hindun dan dikaruniai tujuh anak, di antaranya Mustar, Mulia, Rachmat, Yulia, Kurnia, Sartika, dan Citasari.[6]
Pada tahun 1965, Taher menikah lagi dengan seorang gadis Batak bernama Rosemary Siagian tetapi pada 22 Desember 1965 mereka memutuskan untuk bercerai. Dari pernikahannya dengan Rosemary, Taher dikaruniai seorang putri bernama Dessy Musnilla. Pernikahan keempatnya adalah dengan Saleha Moeslim Taher pada tahun 1975, dari pernikahan keempatnya Taher memperoleh enam anak, di antaranya Amri, Nurfitri, Firman, Moehamad Ichsan, Firdaus, dan Rasyid. Sementara itu, pernikahan terakhir Taher adalah dengan Fatimah pada tahun 1984 dan bercerai pada tahun yang sama. Dari pernikahannya dengan Fatimah, ia dikaruniai seorang putri bernama Sabrina.[7] Dari kelima istrinya, hanya tiga yang menemani Taher sampai akhir hayatnya, mereka adalah Nurtini binti Sjahboedin, Yuyun Hindun, dan Saleha Moeslim Taher.[8]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Taher 2013, hlm. ii.
- ^ Taher 2013, hlm. 10.
- ^ Tirto.id 2017, Mereka yang.
- ^ a b Apa dan Siapa Tempo 2004, Moeslim Taher.
- ^ ANTARA News 2010, Jusuf Anwar.
- ^ a b Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT, hlm. 3.
- ^ Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT, hlm. 4.
- ^ Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT, hlm. 3–4.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Abdul Haq, Ahmad (2004). "Moeslim Taher". Apa dan Siapa Tempo. Jakarta: Pusat Data dan Analisis Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-24. Diakses tanggal 23 September 2018.
- Pemerintah Provinsi Jakarta (1 Januari 2013) [pertama kali diterbitkan 2005 (sebagai versi buku)]. "Jayabaya, Universitas". Ensiklopedi Jakarta. Jakarta: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-07. Diakses tanggal 23 September 2018.
- Hazliansyah (24 Juni 2013). "Kisah Pendiri Univesitas Jayabaya Dibukukan". Republika Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-27. Diakses tanggal 23 September 2018.
- "Sejarah Universitas Jayabaya". Website resmi Universitas Jayabaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-23. Diakses tanggal 23 September 2018.
- detikHOT (28 Juni 2013). "Aldi Taher Bangga Kisah Kakek-Neneknya Dijadikan Buku". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-23. Diakses tanggal 23 September 2018.
- "Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT". Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. hlm. 1–53. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-23. Diakses tanggal 23 September 2018.
- Sumandoyo, Arbi (18 Januari 2017). Salam, Fahri, ed. "Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-23. Diakses tanggal 23 September 2018.
- RH, Priyambodo, ed. (4 Agustus 2010). "Jusuf Anwar Diberi Gelar Sidi di Padangpariaman". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-23. Diakses tanggal 23 September 2018.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Taher, Kurnia P. Moeslim (2013). Hidup Berakal, Mati Beriman: Perjuangan Pengantin Pendidikan Prof. Dr. H.M. Moeslim Taher, S.H., Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, S.H., Membesarkan Universitas Jayabaya. Jakarta: Gilang Media Adworks.
- Ghazali, Zulfikar (1986). "DPA Dalam Sejarah Konstitusi Republik". Jurnal Hukum & Pembangunan. 16 (5): 450–468. doi:10.21143/jhp.vol16.no5.1216. ISSN 2503-1465. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-21. Diakses tanggal 2018-09-26.
- Taher, Moeslim (1978). Sistem Pemerintahan Pancasila. Jakarta: Nusa Bangsa. OCLC 66000970.
- Taher, Moeslim (1984). Iman, Ilmu & Amal Berlandaskan Kematangan Mental Spiritual: Kumpulan Karya Tulis, Ceramah, dan Khotbah Terpilih. Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah. Jakarta: Yayasan Jayabaya. OCLC 65081398.
- Taher, Moeslim (1983). Berdialog dengan Situasi untuk Membangun Hari Esok: Kumpulan Pidato Dies Natalis ke XIX s/d XXV Rektor Universitas Jayabaya (1977-1983). Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah. Jakarta: Yayasan Jayabaya. OCLC 65819982.
- Taher, Moeslim (1984). Menemukan Suatu Sistem dengan Proses Perubahan Terpola. Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah. Jakarta: Yayasan Jayabaya. OCLC 65820081.
- Taher, Moeslim (1983). Civitas Akademica Sumber Konsepsi Dinamika: untuk Melarutkan Nilai-nilai Budaya Kepada Generasi Penerus. Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah. Jakarta: Yayasan Jayabaya. OCLC 65819683.
- Taher, Moeslim (1984). Menuju Perilaku Berlandaskan Nilai-nilai dan Moral Pancasila. Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah. Jakarta: Yayasan Jayabaya. OCLC 65819778.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Moeslim Taher Diarsipkan 2018-04-24 di Archive.is di Apa dan Siapa Tempo Diarsipkan 2018-09-27 di Wayback Machine.