Lompat ke isi

Moeslim Taher: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andilson aribedala (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
cleanup: + rm honorifics; fixed infobox
 
(40 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
| name = Moeslim Taher,
| native_name = <!-- Hanya nama asli/lahir berdasarkan rujukan/referensi; atau uraikan dalam artikel -->
| native_name_lang =
| honorific_suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
| image = Moeslim Taher.jpg
| caption = Potret Moeslim Taher
| office = Anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]]
| term_start = 1983
| term_end = 1988
| president = [[Soeharto]]
| 1blankname = [[Daftar Ketua Dewan Pertimbangan Agung|Ketua DPA]]
| 1namedata = [[Maraden Panggabean]]
| vicepresident = [[Umar Wirahadikusumah]]
| viceprimeminister =
| parliamentarygroup =
| constituency =
| predecessor =
| successor =
| prior_term =
| order2 =
| office2 = Rektor [[Universitas Jayabaya]]
| term_start2 = 1962
| term_end2 = 1988
| president2 =
| vicepresident2 =
| parliamentarygroup2=
| constituency2 =
| predecessor2 = Prof. Mr. A.A. Hakim
| successor2 = Prof. Dr. H. [[Tb. Achjani Atmakusuma]]
| birth_name = Muslim
| birth_date = {{Birth date|1934|09|10}}
| birth_place = [[Kota Sigli, Pidie]], [[Aceh]]
| death_date = {{Death date and age|1999|11|23|1934|09|10}}
| death_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
| death_cause =
| resting_place =
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| party =
| spouse = {{plainlist|
* {{marriage|Nurtini binti Sjahboedin|1962|1999}}
* {{marriage|Yuyun Hindun|1963|1999}}
* {{marriage|Rosemary Siagian|1965|1965|reason=divorced}}
* {{marriage|Saleha Moeslim Taher|1974|1999}}
* {{marriage|Fatimah|1984|1984|reason=divorced}}
}}
| children = 16
| parents = {{plainlist|
* Haji Sidi Mohammad Tahir (ayah)
* Nurcahya (ibu)
}}
| relatives = [[Aldi Taher]] (Cucu)
| residence = [[Jakarta Timur]]
| education = {{plainlist|
* [[Universitas Jayabaya]] ([[Sarjana Hukum]], 1965)
* [[Universitas Padjadjaran]] ([[Sarjana]], 1968)
* [[Universitas Padjadjaran]] ([[Doktor]], 1979)
}}
| occupation = {{hlist|[[Akademikus]]|[[wirausahawan]]|[[dosen]]}}
| known_for = Pendiri [[Universitas Jayabaya]]
| party =
}}


[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Moeslim Taher''', [[Sarjana Hukum|S.H.]]{{sfn|Taher|2013|p=ii}} (juga ditulis '''Muslim Taher''', {{lahirmati|[[Kota Sigli, Pidie]], [[Aceh]]|10|9|1934|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]|23|11|1999}}) adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang mendirikan [[Universitas Jayabaya]] pada tanggal 5 Oktober 1958. Taher kemudian diangkat menjadi rektor ke-2 Universitas Jayabaya untuk periode 1962–1988 menggantikan Prof Mr. S. A. Hakim sebagai rektor pertama. Selain itu, Taher ditunjuk oleh [[Soeharto]] menjadi [[Dewan Pertimbangan Agung|Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia]] dari 1983–1988.
| occupation=[[Guru]]{{br}}[[Tentara]]{{br}}[[Pengajar]]
| name = Moeslim Taher
| birth_name =Muslim
Taher
|birth_date=[[1933]]
|birth_place = {{negara|Belanda}}/{{br}}{{negara|Indonesia}}{{br}}[[Jayapura]],[[Irian Jaya]],[[Indonesia]],[[Belanda|Masa Penjajahan Belanda]]
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]{{br}}
{{negara|Belanda}} [[Belanda]]
| other_names =
| alma_mater =


== Biografi ==
| known_for = Pendiri [[Universitas Jayabaya]]
=== Kehidupan awal ===
| religion = [[Islam]]
[[Sayyid|Sidi]] Moeslim bin Mohammad Taher lahir di [[Kota Sigli, Pidie|Kota Sigli]], [[Kabupaten Pidie]], [[Aceh]] sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga keturunan [[Arab-Indonesia|Arab]]-[[Orang Minangkabau|Minangkabau]].{{sfn|Taher|2013|p=10}} Marga '''Taher''' ({{lang-ar-at|طاهر|Ṭāhir}}; {{IPA-ar|tˤɑːˈher|pron}}) di belakang namanya adalah salah satu dari klan [[Arab-Indonesia|Arab]] [[Hadhrami]] golongan [[Alawiyyin]] di [[Indonesia]].{{sfn|Tirto.id 2017, Mereka yang}} Ayahnya merupakan seorang pensiunan kepala pegadaian bernama Haji Sidi Mohammad Tahir, sementara ibunya adalah seorang wanita Minangkabau bernama Nurcahya.{{sfn|Apa dan Siapa Tempo 2004, Moeslim Taher}} Dalam [[adat Minangkabau]], gelar kehormatan '''Sidi''' di depan namanya adalah singkatan dari kata arab '''Sayyidi''' ({{lang-ar-at|سيدي|Sayyīdī}}; "[[Tuanku]]"). Gelar ini berasal dari [[Kota Pariaman]], [[Sumatera Barat]] dan diberikan kepada anak laki-laki seorang [[ulama]] keturunan [[Nabi Muhammad]] yang menyebarkan [[Islam di Sumatera Barat|Islam di Pariaman dan sekitarnya]].{{sfn|ANTARA News 2010, Jusuf Anwar}}
| spouse = Yuyun Moeslim Taher
| children = Kurnia P. Moeslim Taher
| parents =
}}


=== Pendidikan ===
'''[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji|H.]] Moeslim Taher, [[Sarjana Hukum|SH]]''' adalah seorang tokoh pendidikan [[Indonesia]]. Ia merupakan pendiri sekaligus pemilik [[Universitas Jayabaya]], [[STIE]], dan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK).<ref>[http://www.pascajayabaya.com/sejarah.htm "Sejarah Universitas Jayabaya"] ''Situs Pascasarjana Universitas Jayabaya''. Diakses 28 Januari 2014</ref>
Moeslim Taher memulai pendidikannya di tingkat sekolah dasar di Sigli dan lulus pada tahun 1947. Ia kemudian melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di Padang dan lulus pada tahun 1957. Ia memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas yang dipimpinnya, Universitas Jayabaya pada tahun 1965. Tiga tahun kemudian, ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Sosial dan Politik [[Universitas Padjadjaran]] (Unpad). Di Unpad ia juga menjadi dosen luar biasa sejak 1978 dan setahun kemudian meraih gelar doktor dengan predikat [[cum laude]].{{sfn|Apa dan Siapa Tempo 2004, Moeslim Taher}}


== Kehidupan ==
=== Kehidupan pribadi ===
Selama hidupnya, Moeslim Taher menikah sebanyak lima kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan seorang janda keturunan Arab Hadhrami bernama Nurtini binti Sjahboedin pada tahun 1962. Dari pernikahannya dengan Nurtini, Taher memperoleh seorang anak bernama Agustian Putrajaya (lahir pada 30 Agustus 1963).{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3}} Pada tahun 1963, Taher menikah lagi dengan Yuyun Hindun dan dikaruniai tujuh anak, di antaranya Mustar, Mulia, Rachmat, Yulia, Kurnia, Sartika, dan Citasari.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3}}
Moeslim Taher merupakan perantau dari [[Orang Minang|Minangkabau]]. Setibanya di [[Kota Jakarta|Jakarta]] ia menjadi guru di beberapa sekolah, hingga akhirnya berwirausaha di dunia pendidikan. Dia mendirikan Universitas Jayabaya pada tahun 1958 ketika berusia 24 tahun. Kampus Jayabaya bermula dari sebuah sekolah di [[Salemba|Jalan Salemba]], Jakarta yang disewanya dari sebuah Yayasan Kristen. Kemudian ia membeli lahan di sekitar kawasan Pulo Mas, Jakarta, dan mendirikan kampus baru disitu.


Pada tahun 1965, Taher menikah lagi dengan seorang gadis [[Suku Batak|Batak]] bernama Rosemary Siagian tetapi pada 22 Desember 1965 mereka memutuskan untuk bercerai. Dari pernikahannya dengan Rosemary, Taher dikaruniai seorang putri bernama Dessy Musnilla. Pernikahan keempatnya adalah dengan Saleha Moeslim Taher pada tahun 1975, dari pernikahan keempatnya Taher memperoleh enam anak, di antaranya Amri, Nurfitri, Firman, Moehamad Ichsan, Firdaus, dan Rasyid. Sementara itu, pernikahan terakhir Taher adalah dengan Fatimah pada tahun 1984 dan bercerai pada tahun yang sama. Dari pernikahannya dengan Fatimah, ia dikaruniai seorang putri bernama Sabrina.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=4}} Dari kelima istrinya, hanya tiga yang menemani Taher sampai akhir hayatnya, mereka adalah Nurtini binti Sjahboedin, Yuyun Hindun, dan Saleha Moeslim Taher.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3–4}}
Moeslim pernah menjadi anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]] pada periode 1982-1992, serta dipercaya sebagai Presiden International Association of University untuk kawasan [[Asia Tenggara]].


== Referensi ==
Pada Juni 2013, buku tentang perjuangan Moeslim Taher dan istrinya Yuyun Moeslim Taher dalam membangun dunia pendidikan dengan mendirikan Universitas Jayabaya di tengah berbagai keterbatasan diluncurkan. Buku yang berjudul ''Hidup Berakal, Mati Beriman'' tersebut ditulis oleh putra mereka sendiri, yaitu Kurnia P. Moeslim Taher.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/06/24/mow9ce-kisah-pendiri-univesitas-jayabaya-dibukukan "Kisah Pendiri Univesitas Jayabaya Dibukukan"] ''Republika Online'', 24 Juni 2013. Diakses 28 Januari 2014.</ref>
=== Catatan kaki ===
{{Reflist|30em}}


== Rujukan ==
=== Daftar pustaka ===
{{reflist}}
{{refbegin|30em}}
* {{citeweb |last=Abdul Haq |first=Ahmad |url=http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html |title=Moeslim Taher |date=2004 |website=Apa dan Siapa Tempo |location=Jakarta |publisher=Pusat Data dan Analisis Tempo |archive-url=https://archive.today/20180424010540/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html |archive-date=2018-04-24 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Apa dan Siapa Tempo 2004, Moeslim Taher}} |dead-url=yes }}
* {{citeweb |last=Pemerintah Provinsi Jakarta |first= |url=https://www.jakarta.go.id/artikel/konten/1577/jayabaya-universitas |title=Jayabaya, Universitas |date=1 Januari 2013 |orig-year=pertama kali diterbitkan 2005 (sebagai versi buku) |website=[[Ensiklopedi Jakarta]] |location=Jakarta |publisher=[[Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta]] |archive-url=https://archive.today/20130107212223/http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1242 |archive-date=2013-01-07 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Ensiklopedi Jakarta 2013, Universitas Jayabaya}} |dead-url=yes }}
* {{citeweb |last=Hazliansyah |first= |url=http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/06/24/mow9ce-kisah-pendiri-univesitas-jayabaya-dibukukan |title=Kisah Pendiri Univesitas Jayabaya Dibukukan |date=24 Juni 2013 |website=[[Republika (surat kabar)|Republika Online]] |archive-url=https://archive.today/20140127184115/http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/06/24/mow9ce-kisah-pendiri-univesitas-jayabaya-dibukukan |archive-date=2014-01-27 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Republika Online 2013, Kisah Pendiri}} |dead-url=no }}
* {{citeweb |last= |first= |url=http://www.jayabaya.ac.id/profile/sejarahh |title=Sejarah Universitas Jayabaya |date= |website=Website resmi Universitas Jayabaya |archive-url=https://archive.today/20180923145816/http://www.jayabaya.ac.id/profile/sejarahh |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Jayabaya.ac.id 2018, Sejarah Universitas}} |dead-url=yes }}
* {{citeweb |last=detikHOT |first= |url=https://hot.detik.com/celeb/2287662/aldi-taher-bangga-kisah-kakek-neneknya-dijadikan-buku |title=Aldi Taher Bangga Kisah Kakek-Neneknya Dijadikan Buku |date=28 Juni 2013 |website=[[Detik.com]] |archive-url=https://web.archive.org/web/20180923145844/https://hot.detik.com/celeb/2287662/aldi-taher-bangga-kisah-kakek-neneknya-dijadikan-buku |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Detik.com 2013, Aldi Taher}} |dead-url=no }}
* {{citeweb |url=http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/bb53e12da9d6dc05d2ff5b965f02bd36/pdf |title=Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT |website=Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia |archive-url=https://web.archive.org/web/20180923153005/http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/bb53e12da9d6dc05d2ff5b965f02bd36/pdf |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |pages=1–53 |ref={{sfnRef|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT}} |dead-url=no }}
* {{citeweb |last=Sumandoyo |first=Arbi |editor=Salam, Fahri |date=18 Januari 2017 |url=https://tirto.id/mereka-yang-habib-dan-yang-bukan-habib-chde |title=Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib |website=[[Tirto.id]] |archive-url=https://archive.today/20180923195826/https://tirto.id/mereka-yang-habib-dan-yang-bukan-habib-chde |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Tirto.id 2017, Mereka yang}} |dead-url=no }}
* {{citeweb |last= |first= |editor=RH, Priyambodo |date=4 Agustus 2010 |url=https://www.antaranews.com/berita/214826/jusuf-anwar-diberi-gelar-sidi-di-padangpariaman |title=Jusuf Anwar Diberi Gelar Sidi di Padangpariaman |website=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |archive-url=https://archive.today/20180923201617/https://www.antaranews.com/berita/214826/jusuf-anwar-diberi-gelar-sidi-di-padangpariaman |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|ANTARA News 2010, Jusuf Anwar}} |dead-url=no }}
{{Refend}}


== Pautan luar ==
=== Bacaan lanjutan ===
{{refbegin|30em}}
* [http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1242 Profil di situs pemerintah DKI Jakarta]
* {{cite book |last=Taher |first=Kurnia P. Moeslim |date=2013 |title=Hidup Berakal, Mati Beriman: Perjuangan Pengantin Pendidikan Prof. Dr. H.M. Moeslim Taher, S.H., Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, S.H., Membesarkan Universitas Jayabaya |url= |location=Jakarta |publisher=Gilang Media Adworks |page= |isbn= |ref={{sfnRef|Taher|2013}} }}
* Komario Bahar (28 Juni 2013). [http://hot.detik.com/read/2013/06/28/200213/2287662/230/aldi-taher-bangga-kisah-kakek-neneknya-dijadikan-buku "Aldi Taher Bangga Kisah Kakek-Neneknya Dijadikan Buku"] ''Detikhot''. Diakses 28 Januari 2014.
* {{cite journal |last=Ghazali |first=Zulfikar |date=1986 |title=DPA Dalam Sejarah Konstitusi Republik |url=http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/1216/1139 |journal=Jurnal Hukum & Pembangunan |volume=16 |issue=5 |pages=450–468 |doi=10.21143/jhp.vol16.no5.1216 |issn=2503-1465 |ref={{sfnRef|Ghazali|1986}} |access-date=2018-09-26 |archive-date=2018-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180721135426/http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/1216/1139 |dead-url=yes }}
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1978 |title=Sistem Pemerintahan Pancasila |location=Jakarta |publisher=Nusa Bangsa |page= |oclc=66000970 |ref={{sfnRef|Taher|1978}} }}
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1984 |title=Iman, Ilmu & Amal Berlandaskan Kematangan Mental Spiritual: Kumpulan Karya Tulis, Ceramah, dan Khotbah Terpilih |url=http://www.worldcat.org/title/iman-ilmu-amal-berlandaskan-kematangan-mental-spiritual-kumpulan-karya-tulis-ceramah-dan-khotbah-terpilih/ |location=Jakarta |publisher=Yayasan Jayabaya |series=Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah |oclc=65081398 |ref={{sfnRef|Taher|c. 1984}} }}
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1983 |title=Berdialog dengan Situasi untuk Membangun Hari Esok: Kumpulan Pidato Dies Natalis ke XIX s/d XXV Rektor Universitas Jayabaya (1977-1983) |url=http://www.worldcat.org/title/berdialog-dengan-situasi-untuk-membangun-hari-esok-kumpulan-pidato-dies-natalis-ke-xix-sd-xxv-rektor-universitas-jayabaya-1977-1983/ |location=Jakarta |publisher=Yayasan Jayabaya |series=Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah |oclc=65819982 |ref={{sfnRef|Taher|1983}} }}
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1984 |title=Menemukan Suatu Sistem dengan Proses Perubahan Terpola |url=http://www.worldcat.org/title/menemukan-suatu-sistem-dengan-proses-perubahan-terpola/ |location=Jakarta |publisher=Yayasan Jayabaya |series=Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah |oclc=65820081 |ref={{sfnRef|Taher|1984}} }}
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1983 |title=Civitas Akademica Sumber Konsepsi Dinamika: untuk Melarutkan Nilai-nilai Budaya Kepada Generasi Penerus |url=http://www.worldcat.org/title/civitas-akademica-sumber-konsepsi-dinamika-untuk-melarutkan-nilai-nilai-budaya-kepada-generasi-penurus/ |location=Jakarta |publisher=Yayasan Jayabaya |series=Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah |oclc=65819683 |ref={{sfnRef|Taher, 1983}} }}
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1984 |title=Menuju Perilaku Berlandaskan Nilai-nilai dan Moral Pancasila |url=http://www.worldcat.org/title/menuju-perilaku-berlandaskan-nilai-nilai-dan-moral-pancasila/ |location=Jakarta |publisher=Yayasan Jayabaya |series=Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah |oclc=65819778 |ref={{sfnRef|Taher, 1984}} }}
{{Refend}}


== Pranala luar ==
{{indo-bio-stub}}
* [http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html Moeslim Taher] {{Webarchive|url=https://archive.today/20180424010540/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html |date=2018-04-24 }} di [http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/ Apa dan Siapa Tempo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180927191948/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/ |date=2018-09-27 }}


[[Kategori:Pengajar Indonesia]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Mesir-Indonesia]]

Revisi terkini sejak 2 Juni 2024 15.53

Moeslim Taher,
Potret Moeslim Taher
Anggota Dewan Pertimbangan Agung
Masa jabatan
1983–1988
PresidenSoeharto
Wakil PresidenUmar Wirahadikusumah
Ketua DPAMaraden Panggabean
Rektor Universitas Jayabaya
Masa jabatan
1962–1988
Sebelum
Pendahulu
Prof. Mr. A.A. Hakim
Pengganti
Prof. Dr. H. Tb. Achjani Atmakusuma
Informasi pribadi
Lahir
Muslim

(1934-09-10)10 September 1934
Kota Sigli, Pidie, Aceh
Meninggal23 November 1999(1999-11-23) (umur 65)
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Suami/istri
Nurtini binti Sjahboedin
(m. 1962⁠–⁠1999)
Yuyun Hindun
(m. 1963⁠–⁠1999)
Rosemary Siagian
(m. 1965; c. 1965)
Saleha Moeslim Taher
(m. 1974⁠–⁠1999)
Fatimah
(m. 1984; c. 1984)
Anak16
Orang tua
  • Haji Sidi Mohammad Tahir (ayah)
  • Nurcahya (ibu)
KerabatAldi Taher (Cucu)
Tempat tinggalJakarta Timur
Pendidikan
Pekerjaan
Dikenal karenaPendiri Universitas Jayabaya
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. H. Moeslim Taher, S.H.[1] (juga ditulis Muslim Taher, 10 September 1934 – 23 November 1999) adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang mendirikan Universitas Jayabaya pada tanggal 5 Oktober 1958. Taher kemudian diangkat menjadi rektor ke-2 Universitas Jayabaya untuk periode 1962–1988 menggantikan Prof Mr. S. A. Hakim sebagai rektor pertama. Selain itu, Taher ditunjuk oleh Soeharto menjadi Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia dari 1983–1988.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Sidi Moeslim bin Mohammad Taher lahir di Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga keturunan Arab-Minangkabau.[2] Marga Taher (bahasa Arab: طاهر, translit. Ṭāhir; pelafalan [tˤɑːˈher]) di belakang namanya adalah salah satu dari klan Arab Hadhrami golongan Alawiyyin di Indonesia.[3] Ayahnya merupakan seorang pensiunan kepala pegadaian bernama Haji Sidi Mohammad Tahir, sementara ibunya adalah seorang wanita Minangkabau bernama Nurcahya.[4] Dalam adat Minangkabau, gelar kehormatan Sidi di depan namanya adalah singkatan dari kata arab Sayyidi (bahasa Arab: سيدي, translit. Sayyīdī; "Tuanku"). Gelar ini berasal dari Kota Pariaman, Sumatera Barat dan diberikan kepada anak laki-laki seorang ulama keturunan Nabi Muhammad yang menyebarkan Islam di Pariaman dan sekitarnya.[5]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Moeslim Taher memulai pendidikannya di tingkat sekolah dasar di Sigli dan lulus pada tahun 1947. Ia kemudian melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di Padang dan lulus pada tahun 1957. Ia memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas yang dipimpinnya, Universitas Jayabaya pada tahun 1965. Tiga tahun kemudian, ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad). Di Unpad ia juga menjadi dosen luar biasa sejak 1978 dan setahun kemudian meraih gelar doktor dengan predikat cum laude.[4]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Selama hidupnya, Moeslim Taher menikah sebanyak lima kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan seorang janda keturunan Arab Hadhrami bernama Nurtini binti Sjahboedin pada tahun 1962. Dari pernikahannya dengan Nurtini, Taher memperoleh seorang anak bernama Agustian Putrajaya (lahir pada 30 Agustus 1963).[6] Pada tahun 1963, Taher menikah lagi dengan Yuyun Hindun dan dikaruniai tujuh anak, di antaranya Mustar, Mulia, Rachmat, Yulia, Kurnia, Sartika, dan Citasari.[6]

Pada tahun 1965, Taher menikah lagi dengan seorang gadis Batak bernama Rosemary Siagian tetapi pada 22 Desember 1965 mereka memutuskan untuk bercerai. Dari pernikahannya dengan Rosemary, Taher dikaruniai seorang putri bernama Dessy Musnilla. Pernikahan keempatnya adalah dengan Saleha Moeslim Taher pada tahun 1975, dari pernikahan keempatnya Taher memperoleh enam anak, di antaranya Amri, Nurfitri, Firman, Moehamad Ichsan, Firdaus, dan Rasyid. Sementara itu, pernikahan terakhir Taher adalah dengan Fatimah pada tahun 1984 dan bercerai pada tahun yang sama. Dari pernikahannya dengan Fatimah, ia dikaruniai seorang putri bernama Sabrina.[7] Dari kelima istrinya, hanya tiga yang menemani Taher sampai akhir hayatnya, mereka adalah Nurtini binti Sjahboedin, Yuyun Hindun, dan Saleha Moeslim Taher.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]