Lompat ke isi

Museum Mencimai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Penambahan informasi #1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Museum Mencimai''' (juga disebut '''Museum Pertanian Masyarakat Dayak''') adalah sebuah museum yang terletak di kampung [[Mencimai, Barong Tongkok, Kutai Barat|Mencimai]], kecamatan [[Barong Tongkok, Kutai Barat|Barong Tongkok]], [[Kabupaten Kutai Barat]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Museum ini dibangun oleh mahasiswa ekonomi pertanian dari [[Jepang]] yang tertarik dengan kebudayaan masyarakat setempat. Di museum ini dijelaskan antara lain cara-cara masyarakat [[Dayak]] berburu binatang ([[babi]] dan [[monyet]]) di [[hutan]], cara mengumpulkan [[madu]], dan cara membuat pakaian dari kulit kayu. Museum ini juga memiliki koleksi senjata [[mandau]] dan perkakas dari [[rotan]].<ref>[http://www.indonesia.travel/arsip_id/tamasya/index.php?ask=next&kd=7052618010988&kat=852137210&pg=4 www.indonesia.travel - Museum Pertanian Masyarakat Dayak]</ref> Berbagai jenis lamin terdapat di daerah ini yang dihuni oleh masyarakat dan dapat dikunjungi sebagai obyek wisata diantaranya lamin Mencimai, lamin Benung, lamin Engkuni dan lamin Eheng.<ref>[http://www.korankaltim.co.id/read/news/2011/15786/kontak.html KoranKaltim - Kutai Barat, Sarat Ekoturisme]</ref>
'''Museum Mencimai''' (juga disebut '''Museum Pertanian Masyarakat Dayak''') adalah sebuah museum yang terletak di kampung [[Mencimai, Barong Tongkok, Kutai Barat|Mencimai]], kecamatan [[Barong Tongkok, Kutai Barat|Barong Tongkok]], [[Kabupaten Kutai Barat]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Museum ini dibangun oleh mahasiswa ekonomi pertanian dari [[Jepang]] yang tertarik dengan kebudayaan masyarakat setempat. Museum ini berisikan data dan informasi kehidupan suku Dayak Benuaq dalam berladang, berburu dan kehidupan kemasyarakatan lainnya, lengkap dengan foto dan penjelasannya.<ref>{{Cite web|last=admin|date=2023-07-29|title=6 Rekomendasi Wisata di Kubar, Menawarkan Keindahan Alam dan Kebudayaan Khas Suku Dayak|url=https://portalborneo.or.id/terkini/6-rekomendasi-wisata-di-kubar-menawarkan-keindahan-alam-dan-kebudayaan-khas-suku-dayak/|website=Portalborneo.or.id|language=id|access-date=2024-06-03}}</ref> Di museum ini dijelaskan antara lain cara-cara masyarakat [[Dayak]] berburu binatang ([[babi]] dan [[monyet]]) di [[hutan]], cara mengumpulkan [[madu]], dan cara membuat pakaian dari kulit kayu. Museum ini juga memiliki koleksi senjata [[mandau]] dan perkakas dari [[rotan]].<ref>[http://www.indonesia.travel/arsip_id/tamasya/index.php?ask=next&kd=7052618010988&kat=852137210&pg=4 www.indonesia.travel - Museum Pertanian Masyarakat Dayak]</ref> Berbagai jenis lamin terdapat di daerah ini yang dihuni oleh masyarakat dan dapat dikunjungi sebagai objek wisata diantaranya lamin Mencimai, lamin Benung, lamin Engkuni dan lamin Eheng.<ref>[http://www.korankaltim.co.id/read/news/2011/15786/kontak.html KoranKaltim - Kutai Barat, Sarat Ekoturisme]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 7: Baris 7:
* [http://www.indonesia-tourism.com/east-kalimantan/melak.html Melak Tourism - Long Iram Datah Bilang]
* [http://www.indonesia-tourism.com/east-kalimantan/melak.html Melak Tourism - Long Iram Datah Bilang]


{{museum-stub}}
{{DEFAULTSORT:Mencimai, Museum}}
{{DEFAULTSORT:Mencimai, Museum}}

[[Kategori:Museum di Indonesia]]
[[Kategori:Museum di Indonesia]]
[[Kategori:Museum di Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Museum di Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Kutai Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Kutai Barat]]
[[Kategori:Kota Sendawar]]
[[Kategori:Kota Sendawar]]


{{museum-stub}}

Revisi terkini sejak 3 Juni 2024 05.15

Museum Mencimai (juga disebut Museum Pertanian Masyarakat Dayak) adalah sebuah museum yang terletak di kampung Mencimai, kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Indonesia. Museum ini dibangun oleh mahasiswa ekonomi pertanian dari Jepang yang tertarik dengan kebudayaan masyarakat setempat. Museum ini berisikan data dan informasi kehidupan suku Dayak Benuaq dalam berladang, berburu dan kehidupan kemasyarakatan lainnya, lengkap dengan foto dan penjelasannya.[1] Di museum ini dijelaskan antara lain cara-cara masyarakat Dayak berburu binatang (babi dan monyet) di hutan, cara mengumpulkan madu, dan cara membuat pakaian dari kulit kayu. Museum ini juga memiliki koleksi senjata mandau dan perkakas dari rotan.[2] Berbagai jenis lamin terdapat di daerah ini yang dihuni oleh masyarakat dan dapat dikunjungi sebagai objek wisata diantaranya lamin Mencimai, lamin Benung, lamin Engkuni dan lamin Eheng.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]