KAI Properti: Perbedaan antara revisi
k Update website Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Arief Julio S. Budi: Laporan keuangan didapat dari website KAI Properti yang dapat diakses oleh siapapun, sehingga tidak dapat digolongkan sebagai informasi sensitif (TW) Tag: Pembatalan |
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi terkini sejak 7 Juni 2024 02.25
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
KAI Properti | |
Anak perusahaan | |
Industri | Properti |
Didirikan | 8 September 2009 |
Kantor pusat | Lantai dasar Stasiun Sawah Besar, Jalan K.H. Samanhudi 10710, , Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Junaidi Nasution[1] (Direktur Utama) Roni Komar[1] (Plt. Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 1,050 triliun (2022)[2] |
Rp 95,371 milyar (2022)[2] | |
Rp 66,872 milyar (2022)[2] | |
Total aset | Rp 905,134 milyar (2022)[2] |
Total ekuitas | Rp 486,611 milyar (2022)[2] |
Pemilik | Kereta Api Indonesia (99,63%) Yayasan Pusat Kesejahteraan Kereta Api (0,37%) |
Karyawan | 199 (2022)[2] |
Situs web | kaiproperti |
PT KA Properti Manajemen (biasa disingkat menjadi KAPM dan berbisnis dengan nama KAI Properti) adalah anak usaha dari Kereta Api Indonesia yang bergerak di bidang manajemen properti.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 untuk mengoptimalisasi aset milik Kereta Api Indonesia yang belum termanfaatkan dengan baik. Pada tahun 2010, perusahaan ini berekspansi ke bisnis konstruksi untuk mendukung pengembangan prasarana perkeretaapian. Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan PT Pacific Prima Buana Mas untuk membangun dan mengelola gedung parkir dan komplek pertokoan di Stasiun Jatinegara.
Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini menjalin KSO dengan PT Mega Dasa Semesta untuk membangun, memasarkan, dan mengelola komplek perkantoran dan pertokoan di Stasiun Waru. Pada bulan April 2016, perusahaan ini menjalin KSO dengan PT Mahakarya Properti untuk membangun dan mengelola pusat perbelanjaan dan hotel di bekas lokasi Stasiun Purwokerto Timur. Pada bulan Desember 2020, perusahaan ini mengakhiri KSO dengan PT Mahakarya Properti. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mengakhiri KSO dengan PT Pacific Prima Buana Mas.[2] Perusahaan ini lalu berekspansi ke bisnis perdagangan suku cadang sarana dan prasarana perkeretaapian, serta bisnis perawatan prasarana perkeretaapian.
Pada bulan September 2022, perusahaan ini menjalin kerja sama dengan PT Diamond Citra Propertindo Tbk untuk melakukan pengembangan berorientasi transit di atas lahan seluas 1.801 meter persegi di Stasiun Kemayoran.[3]
Proyek
[sunting | sunting sumber]Berikut sejumlah proyek yang pernah dikerjakan oleh perusahaan ini:[4]
- Reaktivasi jalur kereta api Cibatu–Garut
- Pembangunan jalur ganda Muara Lawai–Muara Enim
- Pembangunan skybridge di Stasiun Bandung dan Stasiun Solo Balapan
- Pengadaan dan pemasangan peralatan listrik aliran atas di jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta
- Pemasangan patung Ir. Soekarno di Stasiun Semarang Tawang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT KA Properti Manajemen. Diakses tanggal 22 Oktober 2023.
- ^ a b c d e f g "Laporan Keuangan 2022" (PDF). PT KA Properti Manajemen. Diakses tanggal 22 Oktober 2023.
- ^ Asikin, Mohamad Nur (9 September 2022). "KAI Gaet Diamondland Development Bangun Kawasan TOD Stasiun Kemayoran". Jawa Pos. Diakses tanggal 12 Januari 2024.
- ^ "Bisnis Perusahaan". PT KA Properti Manajemen. Diakses tanggal 22 Oktober 2023.