Lompat ke isi

Omayra Sánchez: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Latar belakang: Perbaikan terjemahan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 33: Baris 33:
Selama bulan September 1985, saat gempa bumi dan letusan freatik mulai mengguncang kawasan di sekitar gunung api, pihak berwajib juga mulai merencanakan evakuasi. Peta bahaya pun disiapkan pada bulan Oktober.{{#tag:ref|Ini adalah peta bahaya pertama yang disiapkan untuk [[daftar gunung api di Kolombia|gunung api di Kolombia]].<ref name="Vil5" />|group=nb}} Peta tersebut menyoroti bahaya dari abu dan [[batu vulkanik|batu]] yang berjatuhan di dekat [[Murillo, Tolima|Murillo]], [[Santa Isabel, Tolima|Santa Isabel]], dan [[Líbano, Tolima|Líbano]], serta ancaman dari lahar di [[Mariquita, Tolima|Mariquita]], [[Armero-Guayabal|Guayabal]], Chinchiná, dan Armero.<ref name=MGueri>{{cite web |url=http://desastres.unanleon.edu.ni/pdf/2004/octubre/PDF/ENG/DOC4377/doc4377-contenido.pdf |title=Eruption of El Ruiz Volcano, Colombia |last=Gueri |first=Miguel |date=Oktober 2004 |publisher=[[National Autonomous University of Nicaragua]]-León. p. 50 |access-date=22 Juli 2010 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110724143331/http://desastres.unanleon.edu.ni/pdf/2004/octubre/PDF/ENG/DOC4377/doc4377-contenido.pdf |archive-date=24 Juli 2011 }}</ref> Peta tersebut kurang terdistribusi di wilayah yang paling berisiko, karena banyak penyintas menyatakan bahwa mereka tidak mengetahuinya, walaupun sejumlah surat kabar besar telah memuatnya.<ref name="Vil5">{{harvnb|Villegas|2003|p=5}}</ref> Henry Villegas dari Lembaga Pertambangan dan Geologi Kolombia menyatakan bahwa peta tersebut jelas menunjukkan bahwa Armero akan terdampak oleh lahar, tetapi "mendapat perlawanan kuat dari kepentingan ekonomi".<ref name="Villegas6" /> Ia juga menyatakan bahwa jarak waktu yang singkat antara penyiapan peta dan terjadinya letusan menghambat proses distribusi.<ref name="Villegas6">{{harvnb|Villegas|2003|p=6}}</ref>
Selama bulan September 1985, saat gempa bumi dan letusan freatik mulai mengguncang kawasan di sekitar gunung api, pihak berwajib juga mulai merencanakan evakuasi. Peta bahaya pun disiapkan pada bulan Oktober.{{#tag:ref|Ini adalah peta bahaya pertama yang disiapkan untuk [[daftar gunung api di Kolombia|gunung api di Kolombia]].<ref name="Vil5" />|group=nb}} Peta tersebut menyoroti bahaya dari abu dan [[batu vulkanik|batu]] yang berjatuhan di dekat [[Murillo, Tolima|Murillo]], [[Santa Isabel, Tolima|Santa Isabel]], dan [[Líbano, Tolima|Líbano]], serta ancaman dari lahar di [[Mariquita, Tolima|Mariquita]], [[Armero-Guayabal|Guayabal]], Chinchiná, dan Armero.<ref name=MGueri>{{cite web |url=http://desastres.unanleon.edu.ni/pdf/2004/octubre/PDF/ENG/DOC4377/doc4377-contenido.pdf |title=Eruption of El Ruiz Volcano, Colombia |last=Gueri |first=Miguel |date=Oktober 2004 |publisher=[[National Autonomous University of Nicaragua]]-León. p. 50 |access-date=22 Juli 2010 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110724143331/http://desastres.unanleon.edu.ni/pdf/2004/octubre/PDF/ENG/DOC4377/doc4377-contenido.pdf |archive-date=24 Juli 2011 }}</ref> Peta tersebut kurang terdistribusi di wilayah yang paling berisiko, karena banyak penyintas menyatakan bahwa mereka tidak mengetahuinya, walaupun sejumlah surat kabar besar telah memuatnya.<ref name="Vil5">{{harvnb|Villegas|2003|p=5}}</ref> Henry Villegas dari Lembaga Pertambangan dan Geologi Kolombia menyatakan bahwa peta tersebut jelas menunjukkan bahwa Armero akan terdampak oleh lahar, tetapi "mendapat perlawanan kuat dari kepentingan ekonomi".<ref name="Villegas6" /> Ia juga menyatakan bahwa jarak waktu yang singkat antara penyiapan peta dan terjadinya letusan menghambat proses distribusi.<ref name="Villegas6">{{harvnb|Villegas|2003|p=6}}</ref>


Kongres Kolombia mengkritik badan-badan ilmiah dan [[pertahanan sipil]] sebagai kambing hitam, dan pemerintah dan tentara disibukkan dengan [[konflik bersenjata Kolombia (1964–kini)|kampanye gerilya]] di [[Bogotá]], ibukota nasional.<ref>{{cite web |url=http://hvo.wr.usgs.gov/volcanowatch/2009/09_10_29.html |author=Hawaiian Volcano Observatory |title=Lessons Learned from the Armero, Colombia Tragedy |date=29 November 2009 |publisher=[[United States Geological Survey]] |access-date=20 Juli 2010}}</ref>
Kongres Kolombia mengkritik lembaga-lembaga ilmiah dan [[pertahanan sipil]] karena melakukan [[kampanye menjual ketakutan]], sementara pemerintah dan tentara disibukkan dengan [[konflik bersenjata Kolombia (1964–kini)|kampanye gerilya]] di [[Bogotá]], ibu kota Kolombia.<ref>{{cite web |url=http://hvo.wr.usgs.gov/volcanowatch/2009/09_10_29.html |author=Hawaiian Volcano Observatory |title=Lessons Learned from the Armero, Colombia Tragedy |date=29 November 2009 |publisher=[[United States Geological Survey]] |access-date=20 Juli 2010}}</ref>


Jumlah korban tewas meningkat akibat kurangnya peringatan awal,<ref name=Fielding>{{cite web |url=http://www.bbc.co.uk/science/horizon/2001/volcanohelltrans.shtml |title=Volcano Hell Transcript |last=Fielding |first=Emma |work=[[BBC Television]] |publisher=[[BBC]] |access-date=3 September 2008}}</ref> pemakaian lahan yang tak bijak, karena desa-desa dibangun di wilayah aliran lahar,<ref name=Touret2004/> dan kurangnya persiapan pada masyarakat di dekat gunung berapi.<ref name=Fielding/> Bencana alam terburuk di Kolombia,<ref>{{cite news |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |title=World News Briefs |url=http://www.cnn.com/WORLD/Newsbriefs/9511/11-14/index.html |publisher=[[CNN]] |date=14 November 1995 |access-date=20 September 2008}}</ref> [[tragedi Armero]] (sebagaimana yang kemudian dikenal) menjadi bencana gunung berapi paling mematikan kedua pada abad ke-20 (hanya dilampaui oleh letusan [[Gunung Pelée]] tahun 1902).<ref>{{cite web |url=http://www.ngdc.noaa.gov/hazard/stratoguide/nevadofact.html |title=Nevado del Ruiz&nbsp;– Facts and Figures |publisher=[[National Oceanic and Atmospheric Administration]] |last=Staff |access-date=3 September 2008 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080925165636/http://www.ngdc.noaa.gov/hazard/stratoguide/nevadofact.html |archive-date=25 September 2008 |url-status=live}}</ref> Peristiwa tersebut merupakan letusan paling mematikan keempat yang tercatat sejak 1500 Masehi.<ref>{{cite web|url=http://vulcan.wr.usgs.gov/LivingWith/VolcanicFacts/deadly_eruptions.html|title=Deadliest Volcanic Eruptions Since 1500 A.D.|last=Topinka |first=Lyn |publisher=[[United States Geological Survey]] |access-date=20 September 2008}}</ref> Laharnya bersifat paling mematikan dalam sejarah gunung berapi.<ref name=Huggel2007/>
Jumlah korban tewas meningkat akibat kurangnya peringatan dini,<ref name=Fielding>{{cite web |url=http://www.bbc.co.uk/science/horizon/2001/volcanohelltrans.shtml |title=Volcano Hell Transcript |last=Fielding |first=Emma |work=[[BBC Television]] |publisher=[[BBC]] |access-date=3 September 2008}}</ref> penggunaan lahan yang tidak bijak, karena desa-desa dibangun di wilayah aliran lahar,<ref name=Touret2004/> dan kurangnya kesiapan dari masyarakat di dekat gunung api.<ref name=Fielding/> Selain menjadi bencana alam terparah di Kolombia,<ref>{{cite news |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |title=World News Briefs |url=http://www.cnn.com/WORLD/Newsbriefs/9511/11-14/index.html |publisher=[[CNN]] |date=14 November 1995 |access-date=20 September 2008}}</ref> [[tragedi Armero]] (sebagaimana kemudian dikenal) juga menjadi bencana gunung api paling mematikan kedua pada abad ke-20 (hanya dilampaui oleh letusan [[Gunung Pelée]] pada tahun 1902).<ref>{{cite web |url=http://www.ngdc.noaa.gov/hazard/stratoguide/nevadofact.html |title=Nevado del Ruiz&nbsp;– Facts and Figures |publisher=[[National Oceanic and Atmospheric Administration]] |last=Staff |access-date=3 September 2008 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080925165636/http://www.ngdc.noaa.gov/hazard/stratoguide/nevadofact.html |archive-date=25 September 2008 |url-status=live}}</ref> Letusan ini juga menjadi letusan paling mematikan keempat sejak tahun 1500.<ref>{{cite web|url=http://vulcan.wr.usgs.gov/LivingWith/VolcanicFacts/deadly_eruptions.html|title=Deadliest Volcanic Eruptions Since 1500 A.D.|last=Topinka |first=Lyn |publisher=[[United States Geological Survey]] |access-date=20 September 2008}}</ref> Laharnya menjadi lahar paling mematikan dalam sejarah gunung api dunia.<ref name=Huggel2007/>


== Riwayat hidup ==
== Riwayat hidup ==
Omayra Sánchez tinggal di wilayah Santander<ref name="Sangre" /> dengan orangtuanya Álvaro Enrique, seorang pengumpul beras dan [[sorgum]], dan María Aleida, bersama dengan saudaranya Álvaro Enrique<ref name=DG/> dan bibinya María Adela Garzón.<ref name="Sangre">{{harvnb|Barragán|1987}}</ref><ref name=lp/> Sebelum letusan tersebut, ibunya pergi ke Bogotá untuk bisnis.<ref name="SA" /> Pada malam bencana tersebut, Omayra dan keluarganya terbangun, khawatir terhadap guguran abu dari letusan, kala mereka mendengar suara lahar yang keluar.<ref name="Sangre" /> Usai hantamannya, Omayra terjebak di bawah beton rumahnay dan puing-puing lain dan tak dapat membebaskan dirinya sendiri. Kala tim penyelamat berniat untuk menolongnya, mereka menyadari bahwa kakinya terjebak di bawah atap rumahnya dengan tangan bibinya yang telah tewas mencengkeram erat di sekitarnya.<ref name=DG>{{cite news |title=Trapped Girl, 13, Dies |url=https://www.nytimes.com/1985/11/17/world/trapped-girl-13-dies.html|work=[[The New York Times]] |date=November 17, 1985}}</ref><ref name="SA" /> Sumber-sumber berbeda menyebut tingkat terjebaknya Sánchez. Zeiderman (2009) berujar bahwa ia "terjebak pada lehernya",<ref>{{harvnb|Zeiderman|2009|p=10}}</ref> sementara Barragán (1987) berujar bahwa ia terjebak di pinggangnya.<ref name="Sangre" />
Omayra Sánchez tinggal di wilayah Santander<ref name="Sangre" /> bersama orang tuanya Álvaro Enrique, seorang pemanen beras dan [[sorgum]], dan María Aleida, beserta saudaranya Álvaro Enrique<ref name=DG/> dan bibinya María Adela Garzón.<ref name="Sangre">{{harvnb|Barragán|1987}}</ref><ref name=lp/> Sebelum letusan terjadi, ibunya pergi ke Bogotá untuk berbisnis.<ref name="SA" /> Pada malam hari sebelum letusan, Omayra dan keluarganya tidak tidur, karena khawatir dengan hujan abu dari letusan, saat mereka mendengar suara lahar yang makin mendekat.<ref name="Sangre" /> Setelah lahar menghantam rumahnya, Omayra terjebak di bawah beton rumahnya dan puing-puing lain sehingga ia tidak dapat membebaskan dirinya sendiri. Saat tim penyelamat berupaya untuk menolongnya, mereka mendapati bahwa kaki Omayra terjebak di bawah atap rumahnya dengan tangan bibinya yang telah tewas mencengkeram erat dirinya.<ref name=DG>{{cite news |title=Trapped Girl, 13, Dies |url=https://www.nytimes.com/1985/11/17/world/trapped-girl-13-dies.html|work=[[The New York Times]] |date=17 November 1985}}</ref><ref name="SA" /> Sejumlah sumber berbeda pendapat mengenai sejauh mana Sánchez terjebak. Zeiderman (2009) menyatakan bahwa ia "terjebak hingga lehernya",<ref>{{harvnb|Zeiderman|2009|p=10}}</ref> sementara Barragán (1987) menyatakan bahwa ia terjebak hingga pinggangnya.<ref name="Sangre" />


Mula-mula, beberapa jam usai banjir lumpur menyerang, ia tertutup oleh beton namun tangannya tercengkeram dalam puing-puing. Usai seorang penyelamat melihat tangannya muncul dari potongan puing-puing, ia dan anggota penyelamat lainnya membersihkan genting dan kayu sepanjang hari. Kala gadis tersebut dibebaskan dari pinggang, para anggota penyelamatnya berniat untuk menariknya keluar. Namun, mereka mendapati bahwa tugas tersebut tak memungkinkan tanpa memotong kakinya dalam proses tersebut. Setiap kali orang menariknya, air menggenang di sekitarnya, membuatnya akan tenggelam jika mereka membiarkannya pergi, sehingga para petugas penyelamat menempatkan sebuah tali di sekitaran tubuhnya untuk membuatnya mengambang. Para penyelam mendapati bahwa kaki Sánchez terjebak di bawah pintu yang terbuat dari bata, dengan tangan almarhum bibinya memegang erat kaki dan lututnya.<ref name="Sangre" />
Selama beberapa jam pertama setelah lahar menerjang, Sánchez tertutup oleh beton, tetapi tangannya berhasil melewati sebuah celah di puing-puing. Setelah seorang penyelamat melihat tangan Sánchez muncul dari puing-puing, tim penyelamat pun bergegas membersihkan puing-puing tersebut sepanjang hari. Setelah pinggang Sánchez terlihat, tim penyelamat berupaya untuk menariknya keluar, tetapi mereka kemudian mendapati bahwa Sánchez dapat ditarik keluar hanya jika kakinya diamputasi. Tiap kali orang berupaya menarik Sánchez, air juga makin menggenang di sekitarnya dan membuatnya terlihat akan tenggelam jika dilepas, sehingga tim penyelamat menempatkan sebuah ban di tubuhnya untuk membuatnya mengambang. Penyelam kemudian mendapati bahwa kaki Sánchez terjebak di bawah sebuah pintu yang terbuat dari bata, dengan tangan mendiang bibinya memegang erat kaki dan lututnya.<ref name="Sangre" />


== Kematian ==
== Kematian ==
{{Quote box |quoted=true |bgcolor=#F5F6CE |salign=left| quote = Kolombia dan separuh dunia masih dengan sensasi pahit bahwa Omayra Sánchez dapat meneruskan hidup usai bertahan selama nyaris 60 jam terjebak dari kepala ke kaki di tengah-tengah puing-puing Armero. Wajahnya, kata-katanya dan keberaniannya, yang menghentakkan seluruh dunia di televisi menjadi gambar yang menggetarkan hati dalam surat-surat kabar dan majalah-majalah terbesar Amerika Serikat dan Eropa, masih menjadi pernyataan tuduhan melawan orang-orang yang dapat setidaknya membuat tragedi tersebut menjadi kurang serius.
{{Quote box |quoted=true |bgcolor=#F5F6CE |salign=left| quote = Kolombia dan separuh dunia masih merasakan sensasi pahit bahwa Omayra Sánchez seharusnya tetap dapat hidup setelah hampir 60 jam terjebak dari kepala ke kaki di tengah puing-puing Armero. Wajahnya, kata-katanya dan keberaniannya, yang disiarkan ke seluruh dunia melalui televisi dan menjadi gambar yang menyayat hati di surat kabar dan majalah terbesar Amerika Serikat dan Eropa, tetap menjadi testimoni tuduhan terhadap orang-orang yang seharusnya dapat membuat tragedi tersebut tidak terlalu parah.


Germán Santa María Barragán dalam ''[[El Tiempo (Kolombia)|El Tiempo]]'', 23 November 1985<ref name="ZA13" />|align= right|width=300px}}
Germán Santa María Barragán dalam ''[[El Tiempo (Kolombia)|El Tiempo]]'', 23 November 1985<ref name="ZA13" />|align= right|width=300px}}


Di samping keadaan sulitnya, Sánchez masih relatif positif: ia bernyanyi untuk [[Germán Santa María Barragán]], seorang jurnalis yang bekerja sebagai sukarelawan,<ref name="SA" /> bertanya soal makanan manis, minum soda,<ref name="Sangre" /> dan sepakat untuk diwawancara. Berkali-kali, ia berteriak, dan berdoa atau menangis.<ref name=JSOURCE>{{cite news |publisher=[[Canadian Journalism Foundation]] |work=Canadian Journalism Project |last=Lacey |first=Dana |title=Why We Don't Cover Pakistan |date=31 Agustus 2010|url=http://j-source.ca/article/why-we-dont-cover-pakistan|archive-url=https://web.archive.org/web/20120318012051/http://j-source.ca/article/why-we-dont-cover-pakistan|archive-date=18 Maret 2012}}</ref> Pada malam ketiga, Sánchez mulai ber[[halusinasi]], berujar bahwa ia tak ingin terlambat sekolah,<ref name=picp/> dan menyebut ujian matematika.<ref name="SA">{{harvnb|Barragán|1994|p=7}}</ref> Menjelang akhir hayatnya, mata Sánchez memerah, wajahnya membengkak, dan tangannya memutih. Pada satu kesempatan, ia berujar kepada orang-orang untuk meninggalkannya agar mereka dapat beristirahat. Berjam-jam kemudian, para petugas penyelamat kembali dengan pipa dan berniat untuk menyelamatkannya, namun kakinya berada di bawah beton sebagaimana kala ia belutut, dan tak memungkinkan untuk membebaskannya tanpa memotong kakinya. Karena kurang peralatan bedah untuk menyelamatkannya dari dampak amputasi, para dokter yang hadir sepakat bahwa akan lebih manusiawi untuk membiarkannya meninggal.<ref name="Sangre" /> Secara keseluruhan, Sánchez menderita selama nyaris tiga malam (sektiar 60 jam) sebelum ia meninggal pada sekitar pukul 10:05<ref name="Sangre" /> pada 16 November karena paparan,<ref name=picp>{{Cite news |url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/4231020.stm |title=Picture power: Tragedy of Omayra Sanchez |date=30 September 2005 |work=[[BBC News Online]] | publisher= [[BBC]] |access-date=28 September 2010}}</ref> sangat mungkin akibat [[gangren]] atau [[hipotermia]].<ref name=JSOURCE/>
Walaupun mengalami kesulitan, Sánchez tetap bersikap positif: ia pun bernyanyi untuk [[Germán Santa María Barragán]], seorang jurnalis yang bekerja sebagai sukarelawan,<ref name="SA" /> meminta makanan manis, meminum soda,<ref name="Sangre" /> dan setuju untuk diwawancarai. Terkadang, ia takut, dan berdoa atau menangis.<ref name=JSOURCE>{{cite news |publisher=[[Canadian Journalism Foundation]] |work=Canadian Journalism Project |last=Lacey |first=Dana |title=Why We Don't Cover Pakistan |date=31 Agustus 2010|url=http://j-source.ca/article/why-we-dont-cover-pakistan|archive-url=https://web.archive.org/web/20120318012051/http://j-source.ca/article/why-we-dont-cover-pakistan|archive-date=18 Maret 2012}}</ref> Pada malam ketiga, Sánchez mulai ber[[halusinasi]], dengan menyatakan bahwa ia tidak ingin terlambat ke sekolah,<ref name=picp/> dan menyebut ujian matematika.<ref name="SA">{{harvnb|Barragán|1994|p=7}}</ref> Menjelang akhir hayatnya, mata Sánchez memerah, wajahnya membengkak, dan tangannya memutih. Pada satu kesempatan, ia bahkan meminta orang-orang untuk meninggalkannya agar mereka dapat beristirahat. Beberapa jam kemudian, tim penyelamat kembali dengan membawa pompa dan berupaya untuk menyelamatkan Sánchez, tetapi kakinya tertekuk di bawah beton seolah ia sedang berlutut, sehingga tidak memungkinkan untuk membebaskannya tanpa melukai kakinya. Karena kurangnya peralatan bedah untuk menyelamatkannya dari dampak amputasi, para dokter yang hadir pun sepakat bahwa akan lebih manusiawi untuk membiarkannya meninggal.<ref name="Sangre" /> Secara keseluruhan, Sánchez menderita selama hampir tiga malam (sekitar 60 jam) sebelum akhirnya meninggal sekitar pukul 10:05<ref name="Sangre" /> pada tanggal 16 November karena paparan,<ref name=picp>{{Cite news |url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/4231020.stm |title=Picture power: Tragedy of Omayra Sanchez |date=30 September 2005 |work=[[BBC News Online]] | publisher= [[BBC]] |access-date=28 September 2010}}</ref> kemungkinan besar dari [[gangren]] atau [[hipotermia]].<ref name=JSOURCE/>


Saudaranya selamat dari lahar. Ayah dan bibinya tewas. Ibunya mengeskpresikan perasaannya terhadap kematian Omayra: "Ini mengerikan, namun kami berpikir soal kehidupan&nbsp;... aku akan hidup untuk putraku, yang hanya kehilangan satu jari."<ref name=DG/><ref name=lp>{{cite news |url=https://news.google.com/newspapers?id=TX5WAAAAIBAJ&pg=3684,440325 |title=Ordeal Ends in Death |work=[[Leader-Post]] |date=18 November 1985 |access-date=19 April 2011}}</ref>
Saudaranya selamat dari lahar, sementara ayah dan bibinya tewas. Ibunya mengungkapkan perasaannya mengenai kematian Omayra: "Ini mengerikan, tetapi kami harus memikirkan orang yang masih hidup... aku akan hidup untuk putraku, yang hanya kehilangan satu jari."<ref name=DG/><ref name=lp>{{cite news |url=https://news.google.com/newspapers?id=TX5WAAAAIBAJ&pg=3684,440325 |title=Ordeal Ends in Death |work=[[Leader-Post]] |date=18 November 1985 |access-date=19 April 2011}}</ref>


Kala masyarakat menyadari situasi Sánchez melalui media, kematiannya dipakai menjadi lambang kegagalan para petugas untuk benar-benar membantu para korban yang dianggap dapat diselamatkan.<ref name="ZA13" /> Kontroversi dimulai kala penjelasan penipisan alat dirilis di surat-surat kabar, menyanggah apa yang disebutkan oleh para petugas pada sebelumnya: bahwa mereka telah memakai suplai terbaik mereka. Para petugas penyelamat sukarela berujar bahwa ada kekurangan sumber daya dasar yang disuplai seperti sekop, alat potong dan tandu yang tersedia. Proses penyelamatan terteunda oleh kerumunan besar dan disorganisasi. Seorang perwira polisi yang tak disebutkan namanya berujar bahwa pemerintah harus bergantung pada sumber daya manusia untuk mengatasi masalah tersebut dan bahwa sistem penyalamatannya terdisorganisir.<ref name=S-N>{{cite news |url=https://news.google.com/newspapers?id=fbdQAAAAIBAJ&pg=5678,7662718& |title=Colombian officials defend rescue effort; lack of equipment blamed |work=[[Star-News]] |publisher=Bob Gruber |date=24 November 1985 |access-date=24 November 2010}}</ref> Menteri Pertahanan Kolombia, Miguel Uribe, berujar bahwa ia "memahami kritikan terhadap upaya penyelamatan",<ref name=S-N/> namun berujar bahwa Kolombia adalah "sebuah negara yang kurang berkembang" yang tak "memiliki jenis peralatan tersebut".<ref name=S-N/>
Setelah masyarakat mengetahui situasi Sánchez melalui pers, kematiannya pun digunakan sebagai simbol dari kegagalan pihak berwenang untuk benar-benar membantu korban yang seharusnya dapat diselamatkan.<ref name="ZA13" /> Kontroversi dimulai setelah penjelasan mengenai kekurangan peralatan dirilis di surat kabar, menyanggah apa yang sebelumnya diindikasikan oleh pihak berwenang, yakni bahwa mereka telah menggunakan peralatan terbaik mereka. Para petugas penyelamat sukarela pun menyatakan bahwa peralatan yang tersedia memang sangat terbatas, sehingga peralatan dasar seperti sekop, alat potong dan tandu juga habis. Proses penyelamatan pun terhambat oleh kerumunan dan disorganisasi. Seorang perwira polisi yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa pemerintah seharusnya bergantung pada sumber daya manusia untuk mengatasi tragedi ini dan bahwa sistem penyelamatan belum terorganisir dengan baik.<ref name=S-N>{{cite news |url=https://news.google.com/newspapers?id=fbdQAAAAIBAJ&pg=5678,7662718& |title=Colombian officials defend rescue effort; lack of equipment blamed |work=[[Star-News]] |publisher=Bob Gruber |date=24 November 1985 |access-date=24 November 2010}}</ref> Menteri Pertahanan Kolombia, Miguel Uribe, menyatakan bahwa ia "memahami kritik terhadap upaya penyelamatan",<ref name=S-N/> tetapi menyatakan bahwa Kolombia adalah "sebuah negara yang belum berkembang" yang tidak "memiliki peralatan semacam itu".<ref name=S-N/>


== Foto ==
== Foto ==
[[Frank Fournier]], seorang wartawan Prancis yang mendarat di Bogotá pada 15 November, mengambil foto Sánchez pada jam-jam terakhirnya, berjudul "Kesekaratan Omayra Sánchez".<ref name=ottawa>{{cite news |url=https://news.google.com/newspapers?id=Mq8yAAAAIBAJ&pg=3433,3016148 |title=Ottawa Man Third |date=7 Februari 1986 |access-date=19 April 2011 |work=[[Ottawa Citizen]] |publisher=James Orban}}</ref> Kala ia mencapai Armero pada senja tanggal 16, seorang petani mengarahkannya ke Sánchez, yang kala itu terjebak selama nyaris tiga hari dan nyaris bungkam. Fournier kemudian menyebut kota tersebut "sangat berhantu," dengan "keheningan seram" yang terhimpun oleh teriakan.<ref name=picp/> Ia berujar bahwa kala ia mengambil foto tersebut, ia merasakan bahwa ia hanya dapat "melaporkan keberanian dan penderitaan dan martabat gadis kecil" dalam upaya untuk mempublikisasikan kebutuhan bencana untuk upaya penyelamatan,<ref name=picp/> merasa yang lainnya "tak berdaya".<ref>{{harvnb|Zeiderman|2009|p=14}}</ref>
[[Frank Fournier]], seorang wartawan Prancis yang mendarat di Bogotá pada tanggal 15 November, memotret Sánchez pada jam-jam terakhirnya, dengan judul "Penderitaan Omayra Sánchez".<ref name=ottawa>{{cite news |url=https://news.google.com/newspapers?id=Mq8yAAAAIBAJ&pg=3433,3016148 |title=Ottawa Man Third |date=7 Februari 1986 |access-date=19 April 2011 |work=[[Ottawa Citizen]] |publisher=James Orban}}</ref> Saat ia tiba di Armero pada sore hari tanggal 16, seorang petani mengarahkannya ke Sánchez, yang saat itu telah terjebak selama hampir tiga hari. Fournier kemudian mendeskripsikan kota tersebut sebagai "sangat berhantu," dengan "keheningan seram" yang diselingi oleh teriakan.<ref name=picp/> Ia menyatakan bahwa ia mengambil foto tersebut dengan perasaan bahwa ia hanya dapat "memberitakan keberanian dan penderitaan dan martabat dari gadis kecil itu" dalam upayanya untuk mempublikasikan perlunya bantuan bagi bencana tersebut,<ref name=picp/> karena ia merasa "tidak berdaya".<ref>{{harvnb|Zeiderman|2009|p=14}}</ref>


Pada waktu itu, terdapat kesadaran internasional akan bencana dan kontroversi terkait tanggung jawab untuk dampak merusak. Gambar Sanchez meraih perhatian internasional. Menurut wartawan BBC yang tak disebutkan namanya, "Banyak orang tertarik untuk menyaksikan secara sangat intim apa yang terjadi pada beberapa jam terakhir kehidupan Omayra".<ref name=picp/> Usai foto tersebut diterbitkan dalam ''[[Paris Match]],'' kebanyakan orang menuduh Fournier menjadi "burung bangkai". Ia menjawab,
Pada saat itu, terdapat kesadaran internasional akan bencana tersebut dan kontroversi terkait tanggung jawab atas dampak negatifnya. Foto Sanchez pun mendapat perhatian internasional. Menurut seorang wartawan BBC yang tidak disebutkan namanya, "Banyak orang terkejut saat menyaksikan dengan dekat apa yang terjadi pada beberapa jam terakhir dari kehidupan Omayra".<ref name=picp/> Setelah foto tersebut diterbitkan di ''[[Paris Match]],'' banyak orang menuduh Fournier menjadi "burung bangkai". Ia lalu menjawab,
<blockquote>
<blockquote>
"Aku merasa kisah tersebut penting bagiku untuk melaporkan dan aku lebih bahagia terhadap beberapa reaksi; ini akan memburuk jika orang-orang tak peduli terhadapnya.&nbsp;... Aku meyakini bahwa foto tersebut membantu penggelontoran uang dari seluruh dunia untuk bantuan dan membantu menyoroti ketidakpertanggungjawaban dan kurangnya keberanian para pemimpin negara tersebut."<ref name=picp/>
"Aku merasa bahwa kisah tersebut penting untuk diberitakan dan aku senang karena mendapat sejumlah reaksi; kisah tersebut justru akan makin buruk jika orang-orang tidak mempedulikannya... Aku percaya bahwa foto tersebut membantu pengumpulan bantuan dari seluruh dunia dan membantu menyoroti tidak adanya tanggung jawab dan kurangnya keberanian dari para pemimpin di negara tersebut."<ref name=picp/>
</blockquote>
</blockquote>
Gambar tersebut memenangkan [[World Press Photo of the Year]] pada 1986.<ref>{{cite news |url=https://www.worldpressphoto.org/collection/photocontest/winners/1986 |title=World Photo Award |date=7 Februari 1986 |access-date=19 April 2011 |work=[[Spartanburg Herald-Journal]] }}</ref>
Foto tersebut kemudian memenangkan [[World Press Photo of the Year]] tahun 1986.<ref>{{cite news |url=https://www.worldpressphoto.org/collection/photocontest/winners/1986 |title=World Photo Award |date=7 Februari 1986 |access-date=19 April 2011 |work=[[Spartanburg Herald-Journal]] }}</ref>


== Warisan ==
== Warisan ==
Musibah Armero terjadi tak lama usai penyerbuan kelompok gerilya [[Gerakan 19 April|M-19]] dan kemudian [[pengepungan Istana Keadilan]] pada 6 November, memperburuk situasi kacau yang ada. Usai kematian Sánchez, pemerintah Kolombia disalahkan atas ketidaksigapan dan penghirauan besar terhadap tanda-tanda peringatan sebelum letusan gunung berapi tersebut.<ref>{{cite web |url=http://www.geology.sdsu.edu/how_volcanoes_work/Nevado.html |title=Nevado del Ruiz (1985) |last=Camp |first=Vic |publisher=[[San Diego State University]] |date=31 Maret 2006 |access-date=3 September 2008}}</ref>
Tragedi Armero terjadi tidak lama setelah serangan dari kelompok gerilya [[Gerakan 19 April|M-19]] dan [[pengepungan Istana Keadilan]] pada tanggal 6 November, sehingga memperburuk situasi yang telah kacau. Pasca kematian Sánchez, pemerintah Kolombia pun disalahkan karena lamban dan abai terhadap tanda-tanda peringatan sebelum gunung api tersebut meletus.<ref>{{cite web |url=http://www.geology.sdsu.edu/how_volcanoes_work/Nevado.html |title=Nevado del Ruiz (1985) |last=Camp |first=Vic |publisher=[[San Diego State University]] |date=31 Maret 2006 |access-date=3 September 2008}}</ref>


Gunung berapi Nevado del Ruiz masih aktif, menurut Pusat Pemantauan Gunung Berapi di Kolombia. Pencairan hanya terjadi 10 persen dari es yang dihasilkan banjir lumpur dengan volume mencapai {{convert|200000000|m3|cuft|sigfig=3|sp=us}}—mirip dengan banjir lumpur yang menghancurkan Armero pada 1985.<ref name=Huggel2007>{{cite journal |last1=Huggel |first1=Cristian |last2=Ceballos |first2=Jorge Luis |last3=Pulgarín |first3=Bernardo |last4=Ramírez |first4=Jair |last5=Thouret |first5=Jean-Claude |title=Review and reassessment of hazards owing to volcano–glacier interactions in Colombia |year=2007 |volume=45 |journal=Annals of Glaciology |issue=1 |pages=128–136 |url=http://www.igsoc.org/annals/45/a45A019.pdf |doi=10.3189/172756407782282408 |access-date=20 April 2011 |bibcode = 2007AnGla..45..128H |s2cid=18144817 }}</ref> [[Lahar]] semacam itu dapat bergerak sampai sejauh {{convert|100|km|mi|0|sp=us}} di sepanjang lembah sungai dalam beberapa jam.<ref name=Huggel2007/> Perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 500.000 orang yang tinggal di lembah-lembah Combeima, Chinchiná, Coello-Toche, dan Guali berresiko, dan 100.000 dianggap memiliki resiko tinggi.<ref name=Thouret>{{cite conference |last1=Thouret |first1=Jean-Claude |last2=Murcia |first2=A |last3=Salinas |first3=R. |last4=Parra |first4=E. |last5=Cepeda |first5=H. |last6=Cantagrel |first6=J-M. |title=Stratigraphy and quaternary eruptive history of the Ruiz-Tolima volcanic massif, Colombia. Implications for assessment of volcanic hazards |year=1990 |conference=Symposium international géodynamique andine: résumés des communications |place=Paris |pages=391–393 |url=http://horizon.documentation.ird.fr/exl-doc/pleins_textes/pleins_textes_4/colloques/31077.pdf }}</ref> Kota Armero tak lagi berdiri. Tempat tersebut dikenang sebagai tempat peringatan dengan salib-[[salib Kristen]] dan monumen kecil untuk Sánchez.<ref name=TJ>{{cite news|title=Survivors of avalanche relive tragedy through TV movie |last=Johnson |first=Tim |date=18 September 1997 |work=[[Milwaukee Journal Sentinel]] }}</ref>
Gunung api Nevado del Ruiz masih aktif, menurut Pusat Pengamatan Gunung Api di Kolombia. Pencairan terhadap 10% dari es akan menghasilkan lahar dengan volume mencapai {{convert|200000000|m3|cuft|sigfig=3|sp=us}}—mirip seperti lahar yang menghancurkan Armero pada tahun 1985.<ref name=Huggel2007>{{cite journal |last1=Huggel |first1=Cristian |last2=Ceballos |first2=Jorge Luis |last3=Pulgarín |first3=Bernardo |last4=Ramírez |first4=Jair |last5=Thouret |first5=Jean-Claude |title=Review and reassessment of hazards owing to volcano–glacier interactions in Colombia |year=2007 |volume=45 |journal=Annals of Glaciology |issue=1 |pages=128–136 |url=http://www.igsoc.org/annals/45/a45A019.pdf |doi=10.3189/172756407782282408 |access-date=20 April 2011 |bibcode = 2007AnGla..45..128H |s2cid=18144817 }}</ref> [[Lahar]] semacam itu dapat bergerak melalui sungai sampai sejauh {{convert|100|km|mi|0|sp=us}} dalam beberapa jam.<ref name=Huggel2007/> Perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 500.000 orang yang tinggal di Combeima, Chinchiná, Coello-Toche, dan Guali berisiko diterjang lahar, dengan 100.000 orang di antaranya dianggap berisiko tinggi.<ref name=Thouret>{{cite conference |last1=Thouret |first1=Jean-Claude |last2=Murcia |first2=A |last3=Salinas |first3=R. |last4=Parra |first4=E. |last5=Cepeda |first5=H. |last6=Cantagrel |first6=J-M. |title=Stratigraphy and quaternary eruptive history of the Ruiz-Tolima volcanic massif, Colombia. Implications for assessment of volcanic hazards |year=1990 |conference=Symposium international géodynamique andine: résumés des communications |place=Paris |pages=391–393 |url=http://horizon.documentation.ird.fr/exl-doc/pleins_textes/pleins_textes_4/colloques/31077.pdf }}</ref> Kota Armero tidak lagi eksis. Lokasi dari kota tersebut kini dikenang sebagai sebuah tempat peringatan dengan [[salib Kristen]] dan monumen kecil untuk Sánchez.<ref name=TJ>{{cite news|title=Survivors of avalanche relive tragedy through TV movie |last=Johnson |first=Tim |date=18 September 1997 |work=[[Milwaukee Journal Sentinel]] }}</ref>


Sepanjang bertahun-tahun usai letusan, Sánchez disoroti secara berulang, khususnya oleh surat-surat kabar seperti ''El Tiempo''.<ref>{{harvnb|Zeiderman|2009|pp=12–13}}</ref> Banyak korban dari becana tersebut dikenang, namun Sánchez meraih sambutan besar dalam puisi, novel dan musik populer.<ref>{{harvnb|Zeiderman|2009|p=12}}</ref>
Selama bertahun-tahun setelah letusan, Sánchez berulang kali diperingati, terutama oleh surat kabar seperti ''El Tiempo''.<ref>{{harvnb|Zeiderman|2009|pp=12–13}}</ref> Sejumlah korban lain dari bencana tersebut juga diperingati, tetapi Sánchez bahkan mendapat perhatian besar dalam puisi, novel dan musik populer.<ref>{{harvnb|Zeiderman|2009|p=12}}</ref>


Contohnya, sebuah grup musik [[punk rock]] yang dibentuk di Chili pada 2008 menyebut diri mereka sendiri sebagai Omayra Sánchez; mereka mengekspresikan "pernyataan mereka bahwa mereka merasaberada pada bagian orang-orang yang pada hari dan umur tersebut menggetarkan dunia".<ref name="ZA13">{{harvnb|Zeiderman|2009|p=13}}</ref> ''Adiós, Omayra: La catástrofe de Armero'' (1988), yang ditulis oleh [[Eduardo Santa]] sebagai tanggapan terhadap letusan tersebut, menggambarkan hari-hari kehidupan terakhir gadis tersebut secara mendetil dan mengutipnya dalam pengenalannya sebagai lambang abadi dari musibah tersebut.<ref name="ZA13" /> Dalam ''No Morirás'' (1994), Germán Santa María Barragán menulis bahwa seluruh kengerian yang disaksikan olehnya Armero, tak ada yang lebih menyakitkan ketimbang melihat wajah Omayra Sánchez di bawah reruntuhan rumahnya.<ref name="SA" /> [[Cerpen]] karya [[Isabel Allende]], "And of Clay Are We Created" ("De barro estamos hechos"), dituturkan dari sudut pandang wartawan yang berniat untuk membantu gadis yang terjebak di bawah tempat perapian dari reruntuhan rumahnya. Allende kemudian menulis, "Mata hitam besarnya [Sánchez], yang dipenuhi dengan pengunduran diri dan kebijaksanaan, masih mendorongku dalam mimpiku. Penulisan cerita tersebut gagal untuk mengusir hantunya."<ref>{{harvnb|Correas de Zapata |Sayers Peden|2002|p=76}}</ref>
Contohnya, sebuah band [[punk rock]] yang dibentuk di Chili pada tahun 2008 menamai diri mereka sebagai Omayra Sánchez; mereka mengekspresikan "ketidakpuasan yang mereka rasakan akibat kelalaian dari orang-orang yang saat ini menjalankan dunia".<ref name="ZA13">{{harvnb|Zeiderman|2009|p=13}}</ref> ''Adiós, Omayra: La catástrofe de Armero'' (1988), yang ditulis oleh [[Eduardo Santa]] sebagai respon terhadap letusan tersebut, menggambarkan hari-hari terakhir dari Omayra secara rinci dan mengutip Omayra dalam pendahuluannya sebagai sebuah simbol abadi dari bencana tersebut.<ref name="ZA13" /> Dalam ''No Morirás'' (1994), Germán Santa María Barragán menulis bahwa dari semua kengerian yang ia lihat di Armero, tidak ada yang lebih menyakitkan daripada melihat wajah Omayra Sánchez di bawah reruntuhan rumahnya.<ref name="SA" /> [[Cerpen]] karya [[Isabel Allende]], "''And of Clay Are We Created''" ("''De barro estamos hechos''"), dituturkan dari sudut pandang seorang wartawan yang mencoba untuk membantu seorang gadis yang terjebak di bawah perapian dari reruntuhan rumahnya. Allende kemudian menulis, "Mata hitam besarnya [Sánchez], yang penuh dengan kepasrahan dan kebijaksanaan, masih mengejarku dalam mimpiku. Menulis cerita tersebut gagal untuk mengusir hantunya."<ref>{{harvnb|Correas de Zapata |Sayers Peden|2002|p=76}}</ref>


Dalam upaya untuk mencegah bencana semacam itu berulang, pemerintah Kolombia membentuk ''Oficina Nacional para la Atención de Desastres'' (Kantor Nasional untuk Persiapan Bencana), yang kini dikenal sebagai ''Dirección de Prevención y Atención de Desastres'' (Direktorat untuk Pencegahan dan Persiapan Bencana).<ref>{{cite web |url=http://www.dnp.gov.co/PortalWeb/Programas/ViviendaAguaDesarrolloUrbanoAmbiente/Gesti%C3%B3ndelRiesgo/Direcci%C3%B3ndePrevenci%C3%B3nyAtenci%C3%B3ndeDesastres.aspx |title=Dirección de Prevención y Atención de Desastres — DPAD |date=24 Juni 2010 |publisher=Departamento Nacional de Planeación, República de Colombia |access-date=1 September 2010 |language=es |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20111002214757/http://www.dnp.gov.co/PortalWeb/Programas/ViviendaAguaDesarrolloUrbanoAmbiente/Gesti%C3%B3ndelRiesgo/Direcci%C3%B3ndePrevenci%C3%B3nyAtenci%C3%B3ndeDesastres.aspx |archive-date=2 Oktober 2011 }}</ref> Seluruh kota Kolombia diperintahkan untuk bersiap terhadap bencana alam.<ref name=Touret2004>{{cite journal |last1=Touret |first1=Jean-Claude |last2=Laforge |first2=Christophe |title=Hazard Appraisal and Hazard-Zone Mapping of Flooding and Debris Flowage in the Rio Combeima Valley and Ibague City, Tolima Department, Colombia |url=https://archive.org/details/sim_geojournal_1994-12_34_4/page/407 |journal=GeoJournal |year=1994 |volume=34 |issue=4 |pages=407–413 |doi=10.1007/BF00813136 |jstor=41146332|s2cid=189882493 }}</ref>
Untuk mencegah terulangnya bencana semacam itu, pemerintah Kolombia lalu membentuk ''Oficina Nacional para la Atención de Desastres'' (Kantor Kesiapsiagaan Bencana Nasional), yang kini dikenal sebagai ''Dirección de Prevención y Atención de Desastres'' (Direktorat Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana).<ref>{{cite web |url=http://www.dnp.gov.co/PortalWeb/Programas/ViviendaAguaDesarrolloUrbanoAmbiente/Gesti%C3%B3ndelRiesgo/Direcci%C3%B3ndePrevenci%C3%B3nyAtenci%C3%B3ndeDesastres.aspx |title=Dirección de Prevención y Atención de Desastres — DPAD |date=24 Juni 2010 |publisher=Departamento Nacional de Planeación, República de Colombia |access-date=1 September 2010 |language=es |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20111002214757/http://www.dnp.gov.co/PortalWeb/Programas/ViviendaAguaDesarrolloUrbanoAmbiente/Gesti%C3%B3ndelRiesgo/Direcci%C3%B3ndePrevenci%C3%B3nyAtenci%C3%B3ndeDesastres.aspx |archive-date=2 Oktober 2011 }}</ref> Semua kota di Kolombia juga diarahkan untuk membuat rencana dalam menghadapi bencana alam.<ref name=Touret2004>{{cite journal |last1=Touret |first1=Jean-Claude |last2=Laforge |first2=Christophe |title=Hazard Appraisal and Hazard-Zone Mapping of Flooding and Debris Flowage in the Rio Combeima Valley and Ibague City, Tolima Department, Colombia |url=https://archive.org/details/sim_geojournal_1994-12_34_4/page/407 |journal=GeoJournal |year=1994 |volume=34 |issue=4 |pages=407–413 |doi=10.1007/BF00813136 |jstor=41146332|s2cid=189882493 }}</ref>


Sebuah spesies [[cricket (serangga)|cricket]] yang ditemukan di wilayah tragedi Armero dideskripsikan pada 2020 dan diberi nama ''[[Gigagryllus omayrae]]'' untuk mengenang Omayra Sánchez.<ref>{{cite journal|last1=Cadena-Castañeda|first1=O.|last2=García García|first2=A.|year=2020 |title=Studies in Colombian Ensifera and adjacent countries: ''Gigagryllus'', a new genus of giant field crickets (Orthoptera: Gryllidae) with comments on current Neotropical Gryllinae classification |journal=Zootaxa |volume=4830 |issue=2 |pages=273–290 |doi=10.11646/zootaxa.4830.2.3|pmid=33056152|s2cid=222823924 }}</ref>
Sebuah spesies [[cricket (serangga)|cricket]] yang ditemukan di wilayah tragedi Armero baru dideskripsikan pada tahun 2020 dan diberi nama ''[[Gigagryllus omayrae]]'' untuk mengenang Omayra Sánchez.<ref>{{cite journal|last1=Cadena-Castañeda|first1=O.|last2=García García|first2=A.|year=2020 |title=Studies in Colombian Ensifera and adjacent countries: ''Gigagryllus'', a new genus of giant field crickets (Orthoptera: Gryllidae) with comments on current Neotropical Gryllinae classification |journal=Zootaxa |volume=4830 |issue=2 |pages=273–290 |doi=10.11646/zootaxa.4830.2.3|pmid=33056152|s2cid=222823924 }}</ref>


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 82: Baris 82:


=== Sumber ===
=== Sumber ===
*{{cite book |url=http://www.banrepcultural.org/blaavirtual/politica/sangres/nina.htm |title=Colombia y Otras Sangres |year=1987 |last=Barragán |first=Germán Santa María |publisher=[[University of Texas]] |language=es |isbn=978-958-614-248-9 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20121011031151/http://www.banrepcultural.org/blaavirtual/politica/sangres/nina.htm |archive-date=October 11, 2012}}
*{{cite book |url=http://www.banrepcultural.org/blaavirtual/politica/sangres/nina.htm |title=Colombia y Otras Sangres |year=1987 |last=Barragán |first=Germán Santa María |publisher=[[Universitas Texas]] |language=es |isbn=978-958-614-248-9 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20121011031151/http://www.banrepcultural.org/blaavirtual/politica/sangres/nina.htm |archive-date=11 Oktober 2012 |ref=harv}}
*{{cite book |last=Barragán |first=Germán Santa María |title=No Morirás |publisher=Andres Bollo |year=1994 |isbn=978-958-06-0084-8}}
*{{cite book |last=Barragán |first=Germán Santa María |title=No Morirás |publisher=Andres Bollo |year=1994 |isbn=978-958-06-0084-8 |ref=harv}}
*{{cite book |last1=Correas de Zapata |first1=Celia |last2=Sayers Peden |first2=Margaret |title=Isabel Allende: Life and Spirits |year=2002 |publisher=Arte Publico Press |isbn=978-1-55885-363-8 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/isabelallendelif00corr }}
*{{cite book |last1=Correas de Zapata |first1=Celia |last2=Sayers Peden |first2=Margaret |title=Isabel Allende: Life and Spirits |year=2002 |publisher=Arte Publico Press |isbn=978-1-55885-363-8 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/isabelallendelif00corr |ref=harv}}
*{{cite book |last1=Martí |first1=Joan |last2=Ernst |first2=Gerald |title=Volcanoes and the Environment |year=2005 |publisher=[[Cambridge University Press]] |isbn=978-0-521-59725-8}}
*{{cite book |last1=Martí |first1=Joan |last2=Ernst |first2=Gerald |title=Volcanoes and the Environment |year=2005 |publisher=[[Cambridge University Press]] |isbn=978-0-521-59725-8 |ref=harv}}
*{{cite journal |doi=10.1080/10106040308542276 |last=Villegas |first=Henry |title=Display of the Nevado del Ruiz Volcanic Hazard Map Using GIS |journal=Geocarto International |volume=18 |issue=3 |pages=5–13 |date=September 2003 |url=http://www.geocarto.com.hk/cgi-bin/pages1/sep03/display.pdf |publisher=Geocarto International Centre |s2cid=131190497 |access-date=July 20, 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110721085338/http://www.geocarto.com.hk/cgi-bin/pages1/sep03/display.pdf |archive-date=July 21, 2011 |url-status=dead }}
*{{cite journal |doi=10.1080/10106040308542276 |last=Villegas |first=Henry |title=Display of the Nevado del Ruiz Volcanic Hazard Map Using GIS |journal=Geocarto International |volume=18 |issue=3 |pages=5–13 |date=September 2003 |url=http://www.geocarto.com.hk/cgi-bin/pages1/sep03/display.pdf |publisher=Geocarto International Centre |s2cid=131190497 |access-date=20 Juli 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110721085338/http://www.geocarto.com.hk/cgi-bin/pages1/sep03/display.pdf |archive-date=21 Juli 2011 |url-status=dead |ref=harv}}
*{{cite web |url=http://lasa.international.pitt.edu/members/congress-papers/lasa2009/files/ZeidermanAustin.pdf |title=Life at Risk: Biopolitics, Citizenship, and Security in Colombia |last=Zeiderman |first=Austin |work=2009 Congress of the Latin American Studies Association |date=June 11, 2009 |access-date=July 22, 2010}}
*{{cite web |url=http://lasa.international.pitt.edu/members/congress-papers/lasa2009/files/ZeidermanAustin.pdf |title=Life at Risk: Biopolitics, Citizenship, and Security in Colombia |last=Zeiderman |first=Austin |work=2009 Congress of the Latin American Studies Association |date=11 Juni 2009 |access-date=22 Juli 2010 |ref=harv}}


{{Authority control}}
{{Authority control}}

Revisi terkini sejak 9 Juni 2024 12.06

Omayra Sánchez
Foto Sánchez karya Frank Fournier.
LahirOmayra Sánchez Garzón
(1972-08-28)28 Agustus 1972
Armero, Tolima, Kolombia[1]
Meninggal16 November 1985(1985-11-16) (umur 13)
Armero, Tolima, Kolombia
Sebab meninggalTewas akibat letusan gunung berapi Nevado del Ruiz
KebangsaanKolombia
Orang tua
  • Alvaro Enrique Sánchez
  • Maria Aleida Garzón
Find a Grave: 25250364 Modifica els identificadors a Wikidata

Omayra Sánchez Garzón (28 Agustus 1972 – 16 November 1985) adalah seorang gadis Kolombia yang terjebak dan tewas akibat tanah longsor saat ia berusia 13 tahun.

Longsor tersebut disebabkan oleh letusan tahun 1985 dari gunung api Nevado del Ruiz di Armero, Tolima. Material letusan bercampur dengan es sehingga membentuk lahar masif, yang kemudian mengalir ke sungai di bawah gunung, menyebabkan sekitar 25.000 orang tewas serta menghancurkan Armero dan 13 desa lainnya.

Setelah lahar menghancurkan rumahnya, Sánchez terjebak di bawah puing-puing rumahnya, di mana ia bertahan di air selama tiga hari, karena tim penyelamat tidak memiliki cara untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan jika mereka harus mengamputasi kaki Sánchez yang terjepit. Penderitaan Sánchez pun didokumentasikan oleh para jurnalis, di mana ia beralih dari tenang menjadi sekarat saat tim penyelamat terus berupaya menghiburnya. Setelah 60 jam berjuang, ia akhirnya tewas, kemungkinan besar akibat gangren atau hipotermia. Kematian Sánchez pun menegaskan kegagalan dari pihak berwenang untuk merespons ancaman dari gunung api dengan benar.

Sebuah foto dari Sánchez yang diambil oleh jurnalis foto Frank Fournier tidak lama sebelum Sánchez tewas lalu diterbitkan di saluran-saluran berita di seluruh dunia. Foto tersebut kemudian dinobatkan sebagai World Press Photo of the Year tahun 1986. Sánchez pun dikenang dalam musik, sastra, dan artikel peringatan.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 13 November 1985, gunung api Nevado del Ruiz meletus. Pada malam hari pukul 21:09, awan panas yang meletus dari kawah mencairkan lapisan es gunung, sehingga membentuk lahar yang mengalir ke sungai di bawah gunung. Satu lahar, yang terdiri dari tiga gelombang, menimbulkan sebagian besar kerusakan. Bergerak dengan kecepatan 6 meter (20 ft) per detik (~13,5 mil per jam, ~22 km/jam), gelombang pertama menerjang sebagian besar kota Armero, menewaskan hingga 20.000 orang, sementara dua gelombang berikutnya melemahkan gedung-gedung. Lahar lain menewaskan 1.800 orang di dekat Chinchiná.[2] Sebanyak 23.000 orang pun tewas dan 13 desa selain Armero hancur.[3]

Dulu di tengah kawasan ini, kota Armero terkubur lumpur vulkanik tebal pada tahun 1985.

Hilangnya nyawa diperparah oleh kegagalan dari pihak berwenang untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, karena tidak adanya tanda-tanda yang jelas akan adanya bahaya.[4] Tidak ada letusan besar dari gunung api tersebut sejak tahun 1845, sehingga menyebabkan kelalaian. Warga setempat pun menyebut gunung api tersebut sebagai "Singa Tidur".[5]

Selama bulan September 1985, saat gempa bumi dan letusan freatik mulai mengguncang kawasan di sekitar gunung api, pihak berwajib juga mulai merencanakan evakuasi. Peta bahaya pun disiapkan pada bulan Oktober.[nb 1] Peta tersebut menyoroti bahaya dari abu dan batu yang berjatuhan di dekat Murillo, Santa Isabel, dan Líbano, serta ancaman dari lahar di Mariquita, Guayabal, Chinchiná, dan Armero.[7] Peta tersebut kurang terdistribusi di wilayah yang paling berisiko, karena banyak penyintas menyatakan bahwa mereka tidak mengetahuinya, walaupun sejumlah surat kabar besar telah memuatnya.[6] Henry Villegas dari Lembaga Pertambangan dan Geologi Kolombia menyatakan bahwa peta tersebut jelas menunjukkan bahwa Armero akan terdampak oleh lahar, tetapi "mendapat perlawanan kuat dari kepentingan ekonomi".[8] Ia juga menyatakan bahwa jarak waktu yang singkat antara penyiapan peta dan terjadinya letusan menghambat proses distribusi.[8]

Kongres Kolombia mengkritik lembaga-lembaga ilmiah dan pertahanan sipil karena melakukan kampanye menjual ketakutan, sementara pemerintah dan tentara disibukkan dengan kampanye gerilya di Bogotá, ibu kota Kolombia.[9]

Jumlah korban tewas meningkat akibat kurangnya peringatan dini,[4] penggunaan lahan yang tidak bijak, karena desa-desa dibangun di wilayah aliran lahar,[10] dan kurangnya kesiapan dari masyarakat di dekat gunung api.[4] Selain menjadi bencana alam terparah di Kolombia,[11] tragedi Armero (sebagaimana kemudian dikenal) juga menjadi bencana gunung api paling mematikan kedua pada abad ke-20 (hanya dilampaui oleh letusan Gunung Pelée pada tahun 1902).[12] Letusan ini juga menjadi letusan paling mematikan keempat sejak tahun 1500.[13] Laharnya menjadi lahar paling mematikan dalam sejarah gunung api dunia.[14]

Riwayat hidup

[sunting | sunting sumber]

Omayra Sánchez tinggal di wilayah Santander[15] bersama orang tuanya Álvaro Enrique, seorang pemanen beras dan sorgum, dan María Aleida, beserta saudaranya Álvaro Enrique[16] dan bibinya María Adela Garzón.[15][17] Sebelum letusan terjadi, ibunya pergi ke Bogotá untuk berbisnis.[18] Pada malam hari sebelum letusan, Omayra dan keluarganya tidak tidur, karena khawatir dengan hujan abu dari letusan, saat mereka mendengar suara lahar yang makin mendekat.[15] Setelah lahar menghantam rumahnya, Omayra terjebak di bawah beton rumahnya dan puing-puing lain sehingga ia tidak dapat membebaskan dirinya sendiri. Saat tim penyelamat berupaya untuk menolongnya, mereka mendapati bahwa kaki Omayra terjebak di bawah atap rumahnya dengan tangan bibinya yang telah tewas mencengkeram erat dirinya.[16][18] Sejumlah sumber berbeda pendapat mengenai sejauh mana Sánchez terjebak. Zeiderman (2009) menyatakan bahwa ia "terjebak hingga lehernya",[19] sementara Barragán (1987) menyatakan bahwa ia terjebak hingga pinggangnya.[15]

Selama beberapa jam pertama setelah lahar menerjang, Sánchez tertutup oleh beton, tetapi tangannya berhasil melewati sebuah celah di puing-puing. Setelah seorang penyelamat melihat tangan Sánchez muncul dari puing-puing, tim penyelamat pun bergegas membersihkan puing-puing tersebut sepanjang hari. Setelah pinggang Sánchez terlihat, tim penyelamat berupaya untuk menariknya keluar, tetapi mereka kemudian mendapati bahwa Sánchez dapat ditarik keluar hanya jika kakinya diamputasi. Tiap kali orang berupaya menarik Sánchez, air juga makin menggenang di sekitarnya dan membuatnya terlihat akan tenggelam jika dilepas, sehingga tim penyelamat menempatkan sebuah ban di tubuhnya untuk membuatnya mengambang. Penyelam kemudian mendapati bahwa kaki Sánchez terjebak di bawah sebuah pintu yang terbuat dari bata, dengan tangan mendiang bibinya memegang erat kaki dan lututnya.[15]

Kolombia dan separuh dunia masih merasakan sensasi pahit bahwa Omayra Sánchez seharusnya tetap dapat hidup setelah hampir 60 jam terjebak dari kepala ke kaki di tengah puing-puing Armero. Wajahnya, kata-katanya dan keberaniannya, yang disiarkan ke seluruh dunia melalui televisi dan menjadi gambar yang menyayat hati di surat kabar dan majalah terbesar Amerika Serikat dan Eropa, tetap menjadi testimoni tuduhan terhadap orang-orang yang seharusnya dapat membuat tragedi tersebut tidak terlalu parah.

Germán Santa María Barragán dalam El Tiempo, 23 November 1985[20]

Walaupun mengalami kesulitan, Sánchez tetap bersikap positif: ia pun bernyanyi untuk Germán Santa María Barragán, seorang jurnalis yang bekerja sebagai sukarelawan,[18] meminta makanan manis, meminum soda,[15] dan setuju untuk diwawancarai. Terkadang, ia takut, dan berdoa atau menangis.[21] Pada malam ketiga, Sánchez mulai berhalusinasi, dengan menyatakan bahwa ia tidak ingin terlambat ke sekolah,[22] dan menyebut ujian matematika.[18] Menjelang akhir hayatnya, mata Sánchez memerah, wajahnya membengkak, dan tangannya memutih. Pada satu kesempatan, ia bahkan meminta orang-orang untuk meninggalkannya agar mereka dapat beristirahat. Beberapa jam kemudian, tim penyelamat kembali dengan membawa pompa dan berupaya untuk menyelamatkan Sánchez, tetapi kakinya tertekuk di bawah beton seolah ia sedang berlutut, sehingga tidak memungkinkan untuk membebaskannya tanpa melukai kakinya. Karena kurangnya peralatan bedah untuk menyelamatkannya dari dampak amputasi, para dokter yang hadir pun sepakat bahwa akan lebih manusiawi untuk membiarkannya meninggal.[15] Secara keseluruhan, Sánchez menderita selama hampir tiga malam (sekitar 60 jam) sebelum akhirnya meninggal sekitar pukul 10:05[15] pada tanggal 16 November karena paparan,[22] kemungkinan besar dari gangren atau hipotermia.[21]

Saudaranya selamat dari lahar, sementara ayah dan bibinya tewas. Ibunya mengungkapkan perasaannya mengenai kematian Omayra: "Ini mengerikan, tetapi kami harus memikirkan orang yang masih hidup... aku akan hidup untuk putraku, yang hanya kehilangan satu jari."[16][17]

Setelah masyarakat mengetahui situasi Sánchez melalui pers, kematiannya pun digunakan sebagai simbol dari kegagalan pihak berwenang untuk benar-benar membantu korban yang seharusnya dapat diselamatkan.[20] Kontroversi dimulai setelah penjelasan mengenai kekurangan peralatan dirilis di surat kabar, menyanggah apa yang sebelumnya diindikasikan oleh pihak berwenang, yakni bahwa mereka telah menggunakan peralatan terbaik mereka. Para petugas penyelamat sukarela pun menyatakan bahwa peralatan yang tersedia memang sangat terbatas, sehingga peralatan dasar seperti sekop, alat potong dan tandu juga habis. Proses penyelamatan pun terhambat oleh kerumunan dan disorganisasi. Seorang perwira polisi yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa pemerintah seharusnya bergantung pada sumber daya manusia untuk mengatasi tragedi ini dan bahwa sistem penyelamatan belum terorganisir dengan baik.[23] Menteri Pertahanan Kolombia, Miguel Uribe, menyatakan bahwa ia "memahami kritik terhadap upaya penyelamatan",[23] tetapi menyatakan bahwa Kolombia adalah "sebuah negara yang belum berkembang" yang tidak "memiliki peralatan semacam itu".[23]

Frank Fournier, seorang wartawan Prancis yang mendarat di Bogotá pada tanggal 15 November, memotret Sánchez pada jam-jam terakhirnya, dengan judul "Penderitaan Omayra Sánchez".[24] Saat ia tiba di Armero pada sore hari tanggal 16, seorang petani mengarahkannya ke Sánchez, yang saat itu telah terjebak selama hampir tiga hari. Fournier kemudian mendeskripsikan kota tersebut sebagai "sangat berhantu," dengan "keheningan seram" yang diselingi oleh teriakan.[22] Ia menyatakan bahwa ia mengambil foto tersebut dengan perasaan bahwa ia hanya dapat "memberitakan keberanian dan penderitaan dan martabat dari gadis kecil itu" dalam upayanya untuk mempublikasikan perlunya bantuan bagi bencana tersebut,[22] karena ia merasa "tidak berdaya".[25]

Pada saat itu, terdapat kesadaran internasional akan bencana tersebut dan kontroversi terkait tanggung jawab atas dampak negatifnya. Foto Sanchez pun mendapat perhatian internasional. Menurut seorang wartawan BBC yang tidak disebutkan namanya, "Banyak orang terkejut saat menyaksikan dengan dekat apa yang terjadi pada beberapa jam terakhir dari kehidupan Omayra".[22] Setelah foto tersebut diterbitkan di Paris Match, banyak orang menuduh Fournier menjadi "burung bangkai". Ia lalu menjawab,

"Aku merasa bahwa kisah tersebut penting untuk diberitakan dan aku senang karena mendapat sejumlah reaksi; kisah tersebut justru akan makin buruk jika orang-orang tidak mempedulikannya... Aku percaya bahwa foto tersebut membantu pengumpulan bantuan dari seluruh dunia dan membantu menyoroti tidak adanya tanggung jawab dan kurangnya keberanian dari para pemimpin di negara tersebut."[22]

Foto tersebut kemudian memenangkan World Press Photo of the Year tahun 1986.[26]

Tragedi Armero terjadi tidak lama setelah serangan dari kelompok gerilya M-19 dan pengepungan Istana Keadilan pada tanggal 6 November, sehingga memperburuk situasi yang telah kacau. Pasca kematian Sánchez, pemerintah Kolombia pun disalahkan karena lamban dan abai terhadap tanda-tanda peringatan sebelum gunung api tersebut meletus.[27]

Gunung api Nevado del Ruiz masih aktif, menurut Pusat Pengamatan Gunung Api di Kolombia. Pencairan terhadap 10% dari es akan menghasilkan lahar dengan volume mencapai 200.000.000 meter kubik (7,06×109 cu ft)—mirip seperti lahar yang menghancurkan Armero pada tahun 1985.[14] Lahar semacam itu dapat bergerak melalui sungai sampai sejauh 100 kilometer (62 mi) dalam beberapa jam.[14] Perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 500.000 orang yang tinggal di Combeima, Chinchiná, Coello-Toche, dan Guali berisiko diterjang lahar, dengan 100.000 orang di antaranya dianggap berisiko tinggi.[28] Kota Armero tidak lagi eksis. Lokasi dari kota tersebut kini dikenang sebagai sebuah tempat peringatan dengan salib Kristen dan monumen kecil untuk Sánchez.[29]

Selama bertahun-tahun setelah letusan, Sánchez berulang kali diperingati, terutama oleh surat kabar seperti El Tiempo.[30] Sejumlah korban lain dari bencana tersebut juga diperingati, tetapi Sánchez bahkan mendapat perhatian besar dalam puisi, novel dan musik populer.[31]

Contohnya, sebuah band punk rock yang dibentuk di Chili pada tahun 2008 menamai diri mereka sebagai Omayra Sánchez; mereka mengekspresikan "ketidakpuasan yang mereka rasakan akibat kelalaian dari orang-orang yang saat ini menjalankan dunia".[20] Adiós, Omayra: La catástrofe de Armero (1988), yang ditulis oleh Eduardo Santa sebagai respon terhadap letusan tersebut, menggambarkan hari-hari terakhir dari Omayra secara rinci dan mengutip Omayra dalam pendahuluannya sebagai sebuah simbol abadi dari bencana tersebut.[20] Dalam No Morirás (1994), Germán Santa María Barragán menulis bahwa dari semua kengerian yang ia lihat di Armero, tidak ada yang lebih menyakitkan daripada melihat wajah Omayra Sánchez di bawah reruntuhan rumahnya.[18] Cerpen karya Isabel Allende, "And of Clay Are We Created" ("De barro estamos hechos"), dituturkan dari sudut pandang seorang wartawan yang mencoba untuk membantu seorang gadis yang terjebak di bawah perapian dari reruntuhan rumahnya. Allende kemudian menulis, "Mata hitam besarnya [Sánchez], yang penuh dengan kepasrahan dan kebijaksanaan, masih mengejarku dalam mimpiku. Menulis cerita tersebut gagal untuk mengusir hantunya."[32]

Untuk mencegah terulangnya bencana semacam itu, pemerintah Kolombia lalu membentuk Oficina Nacional para la Atención de Desastres (Kantor Kesiapsiagaan Bencana Nasional), yang kini dikenal sebagai Dirección de Prevención y Atención de Desastres (Direktorat Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana).[33] Semua kota di Kolombia juga diarahkan untuk membuat rencana dalam menghadapi bencana alam.[10]

Sebuah spesies cricket yang ditemukan di wilayah tragedi Armero baru dideskripsikan pada tahun 2020 dan diberi nama Gigagryllus omayrae untuk mengenang Omayra Sánchez.[34]

  1. ^ Ini adalah peta bahaya pertama yang disiapkan untuk gunung api di Kolombia.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Balbiani, Carolina (2020-11-16). "La terrible historia de Omayra Sánchez, la niña de 13 años que agonizó tres días a la vista de todo el mundo y su desgarrador último pedido". infobae (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2022-11-16. 
  2. ^ Martí & Ernst 2005, hlm. 291
  3. ^ "Rescuers in Colombia refuse to give up hunt for survivors". Milwaukee Journal. 18 November 1985. 
  4. ^ a b c Fielding, Emma. "Volcano Hell Transcript". BBC Television. BBC. Diakses tanggal 3 September 2008. 
  5. ^ "BBC:On this day: November 13: 1985: Volcano kills thousands in Colombia". BBC News Online. BBC. 13 November 1985. Diakses tanggal 3 September 2009. 
  6. ^ a b Villegas 2003, hlm. 5
  7. ^ Gueri, Miguel (Oktober 2004). "Eruption of El Ruiz Volcano, Colombia" (PDF). National Autonomous University of Nicaragua-León. p. 50. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 Juli 2011. Diakses tanggal 22 Juli 2010. 
  8. ^ a b Villegas 2003, hlm. 6
  9. ^ Hawaiian Volcano Observatory (29 November 2009). "Lessons Learned from the Armero, Colombia Tragedy". United States Geological Survey. Diakses tanggal 20 Juli 2010. 
  10. ^ a b Touret, Jean-Claude; Laforge, Christophe (1994). "Hazard Appraisal and Hazard-Zone Mapping of Flooding and Debris Flowage in the Rio Combeima Valley and Ibague City, Tolima Department, Colombia". GeoJournal. 34 (4): 407–413. doi:10.1007/BF00813136. JSTOR 41146332. 
  11. ^ "World News Briefs". CNN. 14 November 1995. Diakses tanggal 20 September 2008. 
  12. ^ Staff. "Nevado del Ruiz – Facts and Figures". National Oceanic and Atmospheric Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2008. Diakses tanggal 3 September 2008. 
  13. ^ Topinka, Lyn. "Deadliest Volcanic Eruptions Since 1500 A.D." United States Geological Survey. Diakses tanggal 20 September 2008. 
  14. ^ a b c Huggel, Cristian; Ceballos, Jorge Luis; Pulgarín, Bernardo; Ramírez, Jair; Thouret, Jean-Claude (2007). "Review and reassessment of hazards owing to volcano–glacier interactions in Colombia" (PDF). Annals of Glaciology. 45 (1): 128–136. Bibcode:2007AnGla..45..128H. doi:10.3189/172756407782282408. Diakses tanggal 20 April 2011. 
  15. ^ a b c d e f g h Barragán 1987
  16. ^ a b c "Trapped Girl, 13, Dies". The New York Times. 17 November 1985. 
  17. ^ a b "Ordeal Ends in Death". Leader-Post. 18 November 1985. Diakses tanggal 19 April 2011. 
  18. ^ a b c d e Barragán 1994, hlm. 7
  19. ^ Zeiderman 2009, hlm. 10
  20. ^ a b c d Zeiderman 2009, hlm. 13
  21. ^ a b Lacey, Dana (31 Agustus 2010). "Why We Don't Cover Pakistan". Canadian Journalism Project. Canadian Journalism Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2012. 
  22. ^ a b c d e f "Picture power: Tragedy of Omayra Sanchez". BBC News Online. BBC. 30 September 2005. Diakses tanggal 28 September 2010. 
  23. ^ a b c "Colombian officials defend rescue effort; lack of equipment blamed". Star-News. Bob Gruber. 24 November 1985. Diakses tanggal 24 November 2010. 
  24. ^ "Ottawa Man Third". Ottawa Citizen. James Orban. 7 Februari 1986. Diakses tanggal 19 April 2011. 
  25. ^ Zeiderman 2009, hlm. 14
  26. ^ "World Photo Award". Spartanburg Herald-Journal. 7 Februari 1986. Diakses tanggal 19 April 2011. 
  27. ^ Camp, Vic (31 Maret 2006). "Nevado del Ruiz (1985)". San Diego State University. Diakses tanggal 3 September 2008. 
  28. ^ Thouret, Jean-Claude; Murcia, A; Salinas, R.; Parra, E.; Cepeda, H.; Cantagrel, J-M. (1990). Stratigraphy and quaternary eruptive history of the Ruiz-Tolima volcanic massif, Colombia. Implications for assessment of volcanic hazards (PDF). Symposium international géodynamique andine: résumés des communications. Paris. hlm. 391–393. 
  29. ^ Johnson, Tim (18 September 1997). "Survivors of avalanche relive tragedy through TV movie". Milwaukee Journal Sentinel. 
  30. ^ Zeiderman 2009, hlm. 12–13
  31. ^ Zeiderman 2009, hlm. 12
  32. ^ Correas de Zapata & Sayers Peden 2002, hlm. 76
  33. ^ "Dirección de Prevención y Atención de Desastres — DPAD" (dalam bahasa Spanyol). Departamento Nacional de Planeación, República de Colombia. 24 Juni 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Oktober 2011. Diakses tanggal 1 September 2010. 
  34. ^ Cadena-Castañeda, O.; García García, A. (2020). "Studies in Colombian Ensifera and adjacent countries: Gigagryllus, a new genus of giant field crickets (Orthoptera: Gryllidae) with comments on current Neotropical Gryllinae classification". Zootaxa. 4830 (2): 273–290. doi:10.11646/zootaxa.4830.2.3. PMID 33056152 Periksa nilai |pmid= (bantuan).