Lompat ke isi

Daftar pustaka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(34 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
'''Daftar pustaka''' adalah daftar [[rujukan]] dari semua [[kutipan]] yang digunakan di dalam [[karya ilmiah]]. Rujukan yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka bersumber dari [[buku]], [[makalah|jurnal, makalah]], [[artikel]] di [[majalah]] atau [[koran]]. Dalam karya ilmiah, daftar pustaka terletak setelah bagian penutup.
[[Bibliografi]] (dari bahasa Yunani βιβλιογραφία, bibliographia, secara harfiah "penulisan buku"), sebagai sebuah praktik, adalah buku studi akademis seperti fisik, benda-benda budaya, dalam pengertian ini, juga dikenal sebagai [[bibliology]] (dari bahasa Yunani-λογία,-logia) . Secara keseluruhan, bibliografi tidak peduli dengan isi buku-buku sastra, melainkan lebih kepada "bookness" buku.


Tujuan penulisan daftar pustaka yaitu sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah [[penulis]] terhadap kutipan pernyataan atau pendapat orang lain pada karya ilmiah yang dibuat. Penulisan daftar pustaka memiliki aturan-aturan tertentu.<ref>{{Cite book|last=Ahyar|first=Juni|date=2015|url=https://repository.unimal.ac.id/2045/1/Bahasa%20Indonesia%20dan%20Penulisan%20Ilmiah.pdf|title=Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah|location=Lhokseumawe|publisher=BieNa Edukasi|isbn=978-602-1068-05-2|pages=154|url-status=live}}</ref> Permasalahan yang umum terjadi dalam penulisan daftar pustaka ialah kesalahan pada cara [[menulis]] nama penulis karya ilmiah.<ref>{{Cite book|last=Suyanto dan Jihad, A.|first=|date=2009|url=https://subagiowaluyo.com/wp-content/uploads/2018/04/Buku-Betapa-Mudah-Menulis-Karya-Ilmiah.pdf|title=Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Eduka|isbn=978-979-18882-64|pages=64|url-status=live}}</ref>
Sebuah bibliografi, produk dari praktik bibliografi, adalah daftar sistematis buku dan karya-karya lain seperti artikel jurnal. Bibliografi berkisar dari "karya dikutip" daftar di akhir buku dan artikel untuk menyelesaikan, publikasi independen. Sebagai karya-karya yang terpisah, mereka mungkin dalam volume terikat seperti yang ditunjukkan di sebelah kanan, atau terkomputerisasi database bibliografis. Sebuah katalog perpustakaan, meskipun tidak disebut sebagai bibliografi, adalah bibliografis di alam. Bibliografi karya-karya hampir selalu dianggap sebagai sumber tersier.


== Asal-usul istilah ==
Bibliografi karya berbeda dalam jumlah detail tergantung pada tujuan, dan secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori: enumerative bibliografi (juga disebut [[compilative]], [[referensi]] atau [[sistematis]]), yang menghasilkan sebuah gambaran mengenai publikasi dalam kategori tertentu, dan analitis, atau kritis, bibliografi, yang mempelajari produksi buku. Pada masa lalu, bibliografi sebagian besar terfokus pada buku. Sekarang, kedua kategori mencakup bibliografi karya-karya tersebut dalam format lain, termasuk rekaman, film dan video, objek grafis, database, CD-ROM dan website.
Bibliografi (dari [[bahasa Yunani]] βιβλιογραφία, ''bibliographia'', secara harfiah "penulisan buku"), sebagai sebuah praktik, adalah buku studi akademis seperti fisik, benda-benda budaya, dalam pengertian ini, juga dikenal sebagai [[bibliology]] (dari bahasa Yunani-λογία,-logia). Secara keseluruhan, bibliografi tidak peduli dengan isi buku-buku [[sastra]], melainkan lebih kepada ''"bookness"'' [[buku]].
nsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya

a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
Sebuah bibliografi, produk dari praktik bibliografi, adalah daftar sistematis buku dan karya-karya lain seperti artikel [[Jurnal ilmiah|jurnal]]. Bibliografi berkisar dari "karya dikutip" daftar di akhir buku dan artikel untuk menyelesaikan, publikasi independen. Sebagai karya-karya yang terpisah, mereka mungkin dalam volume terikat seperti yang ditunjukkan di sebelah kanan, atau terkomputerisasi database bibliografis. Sebuah katalog perpustakaan, meskipun tidak disebut sebagai bibliografi, adalah bibliografis di alam. Bibliografi karya-karya hampir selalu dianggap sebagai sumber tersier.
b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.

c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid
Bibliografi karya berbeda dalam jumlah detail tergantung pada tujuan, dan secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori: ''enumerative'' bibliografi (juga disebut [[compilative|''compilative'']], [[referensi]] atau [[sistematis]]), yang menghasilkan sebuah gambaran mengenai publikasi dalam kategori tertentu, dan analitis, atau kritis, bibliografi, yang mempelajari produksi buku. Pada masa lalu, bibliografi sebagian besar terfokus pada buku. Sekarang, kedua kategori mencakup bibliografi karya-karya tersebut dalam format lain, termasuk rekaman, [[film]] dan [[video]], objek grafis, database, CD-ROM dan [[Situs web|website]].
Unsur-Unsur bibliografi dan contoh penulisannya di antaranya:
(a) nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
(b) judul buku, termasuk judul tambahannya.
(c) data publikasi seperti, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid
buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
(d) untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
atau surat kabar, tanggal dan tahun.
atau surat kabar, tanggal dan tahun.


Penyusunan Bibliografi
== Penyusunan ==
Daftar pustaka memuat [[keterangan]] dari sumber rujukan yang meliputi nama penulis, tahun terbitan, judul karya ilmiah, kota [[penerbit]], dan nama penerbit. Penulisan daftar pustaka tidak mencantumkan gelar yang dimiliki penulis. Daftar pustaka disusun sesuai urutan [[alfabet]] dari nama belakang masing-masing penulis. Penulisan daftar pustaka tidak memakai penomoran.<ref>{{Cite book|last=Suaedi|first=|date=2015|url=https://uncp.ac.id/content/uploads/files/buku-rektor/Binder_Penulisan-Ilmiah.pdf|title=Penulisan Ilmiah|location=Bogor|publisher=PT Penerbit IPB Press|isbn=978-979-493-889-8|pages=54|url-status=live}}</ref> Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan ketentuan instansi yang menjadi wadah penulisan karya. Ketentuan tersebut harus telah diakui sebagai aturan [[Konvensi (norma)|konvensi]] yang berlaku di dalam instansi.<ref>{{Cite book|last=Suyono, dkk.|first=|date=2016|url=https://www.researchgate.net/profile/Suyono_Suyono7/publication/321963901_Cerdas_Menulis_Karya_Ilmiah/links/5b9e513b92851ca9ed0e6eaa/Cerdas-Menulis-Karya-Ilmiah.pdf|title=Cerdas Menulis Karya Ilmiah|location=Malang|publisher=Penerbit Gunung Samudera|isbn=9786021223413|pages=94|url-status=live}}</ref>
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan
abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi
kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan
garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.


== Jenis ==

Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan bergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Jenis-Jenis Bibliografi
Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
• Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
• Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.


* Bibliografi deskriptif, yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
Cakupan Bibliografi

* Bibliografi evaluatif, yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.

* Bibliografi beranotasi adalah bentuk bibliografi yang disertai dengan anotasi atau keterangan mengenai isi dan peruntukan setiap literatur yang dicantumkan. Anotasi ini berfungsi untuk membantu pembaca memahami literatur yang terdaftar. Selain informasi bibliografi standar seperti judul dan pengarang, bibliografi beranotasi juga menyediakan keterangan tentang audiens yang dituju, tingkat kedalaman isi, kualitas penguraian, dan sebagainya. Anotasi tersebut mencerminkan pendapat penyusun anotasi mengenai literatur yang dibahas. <ref>{{Cite journal|last=Yanto|first=Syofi|last2=Nelisa|first2=Malta|date=2014|title=Bibliografi Beranotasi Tugas Akhir Jurusan Sistem Produksi Industri dan Jurusan Teknik Kimia Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP) Tahun 2012 - 2013|url=https://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/view/5754|journal=Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan|language=en|volume=3|issue=1|pages=172–180|doi=10.24036/5754-0934|issn=2302-3511}}</ref>

== Cakupan ==
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:

• Bibliografi retrospektif :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada zaman
• Bibliografi retrospektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada zaman
yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”
yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”

• Bibliografi terkini/current :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
• Bibliografi terkini/''current'', yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.
Contohnya ''Ulrich’s International Periodicals Directory''.

• Bibliografi
• Bibliografi
selektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
selektif :
Misalnya, “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.

Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.
• Bibliografi subjek :
• Bibliografi subjek, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan
subjek tertentu. Misalnya, “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan

subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.
• Biliografi nasional :
• Biliografi nasional, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional
tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”.
tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”.
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
pertimbangan antara lain:

• Permintaan pengguna
• Permintaan pengguna

• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu

• Dokumentasi koleksi yang dimiliki
• Dokumentasi koleksi yang dimiliki

• Mandat instansi
• Mandat instansi


Bagian-bagian Bibliografi
== Bagian ==
Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari :
Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari:

∼ Judul : berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan
Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan
Judul, berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan.

korporasi
Sumber : berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi
Kepengarangan, berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan
korporasi.

∼ Sumber, berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku di mana informasi
tersebut berada.
tersebut berada.
∼ Data terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun
terbit
∼ Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
∼ Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak
∼ Keterangan tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number,
perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya


∼ Data terbitan (impresium), berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun
terbit.


∼ Keterangan fisik buku (kolasi), berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
Manfaat Bibliografi

∼ Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak.

∼ Keterangan tambahan, seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number,
perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya.

== Manfaat ==
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
* Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya.
Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat
* Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya.
* Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat.
jumlahnya
∼ Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan
tepat


Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.
Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
* Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan.
Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
* Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan.
Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan
* Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.

sebagainya.
== Referensi ==
<references />

== Pranala luar ==
{{Wiktionary}}
{{EB1911 poster|Bibliography and Bibliology}}
{{Wikisource|Portal:Bibliography}}
{{Wikiversity}}
* [http://oxfordbibliographiesonline.com/ Oxford Bibliographies Online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170618125916/http://oxfordbibliographiesonline.com/ |date=2017-06-18 }}, in-depth annotated bibliographies by scholars in selected fields
* [http://rarebookschool.org/wp-content/uploads/2015/03/syl-B-complete.090302.pdf Introduction to Bibliography], a comprehensive syllabus by G. Thomas Tanselle
* [http://www.bibsocamer.org/ The Bibliographical Society of America], a resource for information about current work in the field of bibliography
* [http://etext.lib.virginia.edu/bsuva/sb/ Studies in Bibliography] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120414211742/http://etext.lib.virginia.edu/bsuva/sb/ |date=2012-04-14 }}, the journal of the [[Bibliographical Society of the University of Virginia]]
* [http://www.unizar.es/departamentos/filologia_inglesa/garciala/bibliography.html A Bibliography of Literary Theory, Criticism, and Philology], (University of Zaragoza) includes thousands of listings on literary, philological and other subjects

{{Authority control}}

[[Kategori:Bibliografi|*]]
[[Kategori:Istilah buku]]
[[Kategori:Desain buku]]
[[Kategori:Daftar]]

Revisi terkini sejak 10 Juni 2024 13.38

Daftar pustaka adalah daftar rujukan dari semua kutipan yang digunakan di dalam karya ilmiah. Rujukan yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka bersumber dari buku, jurnal, makalah, artikel di majalah atau koran. Dalam karya ilmiah, daftar pustaka terletak setelah bagian penutup.

Tujuan penulisan daftar pustaka yaitu sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah penulis terhadap kutipan pernyataan atau pendapat orang lain pada karya ilmiah yang dibuat. Penulisan daftar pustaka memiliki aturan-aturan tertentu.[1] Permasalahan yang umum terjadi dalam penulisan daftar pustaka ialah kesalahan pada cara menulis nama penulis karya ilmiah.[2]

Asal-usul istilah

[sunting | sunting sumber]

Bibliografi (dari bahasa Yunani βιβλιογραφία, bibliographia, secara harfiah "penulisan buku"), sebagai sebuah praktik, adalah buku studi akademis seperti fisik, benda-benda budaya, dalam pengertian ini, juga dikenal sebagai bibliology (dari bahasa Yunani-λογία,-logia). Secara keseluruhan, bibliografi tidak peduli dengan isi buku-buku sastra, melainkan lebih kepada "bookness" buku.

Sebuah bibliografi, produk dari praktik bibliografi, adalah daftar sistematis buku dan karya-karya lain seperti artikel jurnal. Bibliografi berkisar dari "karya dikutip" daftar di akhir buku dan artikel untuk menyelesaikan, publikasi independen. Sebagai karya-karya yang terpisah, mereka mungkin dalam volume terikat seperti yang ditunjukkan di sebelah kanan, atau terkomputerisasi database bibliografis. Sebuah katalog perpustakaan, meskipun tidak disebut sebagai bibliografi, adalah bibliografis di alam. Bibliografi karya-karya hampir selalu dianggap sebagai sumber tersier.

Bibliografi karya berbeda dalam jumlah detail tergantung pada tujuan, dan secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori: enumerative bibliografi (juga disebut compilative, referensi atau sistematis), yang menghasilkan sebuah gambaran mengenai publikasi dalam kategori tertentu, dan analitis, atau kritis, bibliografi, yang mempelajari produksi buku. Pada masa lalu, bibliografi sebagian besar terfokus pada buku. Sekarang, kedua kategori mencakup bibliografi karya-karya tersebut dalam format lain, termasuk rekaman, film dan video, objek grafis, database, CD-ROM dan website. Unsur-Unsur bibliografi dan contoh penulisannya di antaranya: (a) nama pengarang, yang dikutip secara lengkap. (b) judul buku, termasuk judul tambahannya. (c) data publikasi seperti, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut. (d) untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.

Penyusunan

[sunting | sunting sumber]

Daftar pustaka memuat keterangan dari sumber rujukan yang meliputi nama penulis, tahun terbitan, judul karya ilmiah, kota penerbit, dan nama penerbit. Penulisan daftar pustaka tidak mencantumkan gelar yang dimiliki penulis. Daftar pustaka disusun sesuai urutan alfabet dari nama belakang masing-masing penulis. Penulisan daftar pustaka tidak memakai penomoran.[3] Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan ketentuan instansi yang menjadi wadah penulisan karya. Ketentuan tersebut harus telah diakui sebagai aturan konvensi yang berlaku di dalam instansi.[4]

Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan bergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi. Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:

  • Bibliografi deskriptif, yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
  • Bibliografi evaluatif, yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.
  • Bibliografi beranotasi adalah bentuk bibliografi yang disertai dengan anotasi atau keterangan mengenai isi dan peruntukan setiap literatur yang dicantumkan. Anotasi ini berfungsi untuk membantu pembaca memahami literatur yang terdaftar. Selain informasi bibliografi standar seperti judul dan pengarang, bibliografi beranotasi juga menyediakan keterangan tentang audiens yang dituju, tingkat kedalaman isi, kualitas penguraian, dan sebagainya. Anotasi tersebut mencerminkan pendapat penyusun anotasi mengenai literatur yang dibahas. [5]

Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:

• Bibliografi retrospektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada zaman yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro”

• Bibliografi terkini/current, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory.

• Bibliografi selektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya, “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.

• Bibliografi subjek, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya, “Bibliografi khusus ternak kelinci”.

• Biliografi nasional, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”. Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain:

• Permintaan pengguna

• Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu

• Dokumentasi koleksi yang dimiliki

• Mandat instansi

Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari:

∼ Judul, berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan.

∼ Kepengarangan, berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan korporasi.

∼ Sumber, berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku di mana informasi tersebut berada.

∼ Data terbitan (impresium), berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun terbit.

∼ Keterangan fisik buku (kolasi), berisi halaman lokasi artikel ditemukan.

∼ Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak.

∼ Keterangan tambahan, seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number, perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya.

Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:

  • Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya.
  • Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya.
  • Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat.

Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan. Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:

  • Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan.
  • Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan.
  • Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ahyar, Juni (2015). Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah (PDF). Lhokseumawe: BieNa Edukasi. hlm. 154. ISBN 978-602-1068-05-2. 
  2. ^ Suyanto dan Jihad, A. (2009). Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah (PDF). Yogyakarta: Penerbit Eduka. hlm. 64. ISBN 978-979-18882-64. 
  3. ^ Suaedi (2015). Penulisan Ilmiah (PDF). Bogor: PT Penerbit IPB Press. hlm. 54. ISBN 978-979-493-889-8. 
  4. ^ Suyono, dkk. (2016). Cerdas Menulis Karya Ilmiah (PDF). Malang: Penerbit Gunung Samudera. hlm. 94. ISBN 9786021223413. 
  5. ^ Yanto, Syofi; Nelisa, Malta (2014). "Bibliografi Beranotasi Tugas Akhir Jurusan Sistem Produksi Industri dan Jurusan Teknik Kimia Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP) Tahun 2012 - 2013". Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan (dalam bahasa Inggris). 3 (1): 172–180. doi:10.24036/5754-0934. ISSN 2302-3511. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]