Lompat ke isi

Jangan Ambil Anakku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baedowi Odoy (bicara | kontrib)
 
(36 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bukan|Jangan Ambil Nyawaku}}
{{Infobox Television
{{Infobox television
| show_name = {{PAGENAME}}
| format = [[Drama]]
| name = Jangan Ambil Anakku
| runtime = 60 menit
| image = Jangan Ambil Anakku.jpg
| image_upright =
| creator = [[MD Entertainment]]
| image_size =
| producer = [[Dhamoo Punjabi]], [[Manoj Punjabi]]
| image_alt =
| starring = [[Indra Bruggman]] <br /> [[Nova Eliza]]
| country = {{negara|Indonesia}}
| caption =
| network = [[Indosiar]]
| alt_name =
| native_name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| first_aired = Selasa, [[16 Mei]] [[2010]]
| last_aired =
| genre = {{Plainlist|
* [[Film drama|Drama]]
| num_episodes =
* [[Film percintaan|Roman]]
| preceded_by =
}}
| followed_by =
| creator = [[MD Entertainment]]
| based_on = <!-- {{Based on|work|author}} -->
| inspired_by = <!-- {{Based on|work|author}} -->
| developer =
| writer = [[Zara Zettira]]
| screenplay = [[Zara Zettira]]
| story =
| director = Emil G Hampp
| creative_director =
| starring =
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan opening credit episode 19 (episode terakhir). Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran-->
{{Plainlist|
* [[Indra Bruggman|Indra L. Bruggman]]
* [[Nova Eliza]]
* Shirin Amarain
* [[Kesha Ratuliu]]
* [[Eksanti]]
* [[Erly Ashy]]
* [[Linda Ramadhanty]]
* [[Willy Felix]]
}}
| voices =
| narrated =
| theme_music_composer = [[Andra and the BackBone]]
| opentheme = "Jalanmu Bukan Jalanku" oleh [[Andra and the BackBone]]
| endtheme = "Jalanmu Bukan Jalanku" oleh [[Andra and the BackBone]]
| composer = {{Plainlist|
* [[Iwang Modulus]]
* Herbanu PW
}}
| country = [[Indonesia]]
| language = Bahasa Indonesia
| num_seasons = 1
| num_episodes = 19
| list_episodes =
| executive_producer =
| producer = {{Plainlist|
* [[Dhamoo Punjabi]]
* [[Manoj Punjabi]]
}}
| location = <!-- Nation the series was primarily filmed in, if different from the nation of origin. -->
| cinematography =
| animator =
| editor = Heru Mashudi
| camera = Turpin Sihombing
| runtime = 60 menit
| company = [[MD Entertainment]]
| distributor = [[Indosiar Karya Media]]
| network = [[Indosiar]]
| first_run =
| first_aired = {{Startdate|2010|3|16}}
| last_aired = {{End date|2010|4|15}}
| preceded_by =
| followed_by =
| related = <!-- To be used only for remakes, spin-offs, and adaptations -->
| website = <!-- Remove or comment out this parameter line completely Veloveif URL exists on or is moved to Wikidata; use |website_title = to change the display title. -->
| production_website = http://www.mdentertainment.com
| production_website_title = Situs web produksi
}}
}}


'''''Jangan Ambil Anakku''''' adalah salah satu sinetron stripping yang ditayangkan oleh [[Indosiar]].
'''''Jangan Ambil Anakku''''' adalah serial televisi Indonesia produksi [[MD Entertainment]] yang ditayangkan perdana 16 Maret 2010 di [[Indosiar]]. Serial ini disutradarai oleh Emil G Hampp dan dibintangi oleh [[Indra Bruggman|Indra L. Bruggman]], [[Nova Eliza]], [[Kesha Ratuliu]].

== Pemain ==
* [[Indra Bruggman]] sebagai Bayu
* [[Nova Eliza]] sebagai Hesti
* [[Shirin Amarain]] sebagai Sinar


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==

Maraknya kasus penculikan bayi yang terjadi belakangan ini menginspirasi sinetron ini. Kisah berawal dari pasangan suami istri Hesti dan Bayu yang tengah bersuka cita atas kelahiran putri kedua mereka. Namun sehari setelah melahirkan, bayinya diculik dari klinik tempat ia bersalin. Hesti menjerit menangis sejadi-jadinya. Bayu tak kalah berduka. Pihak klinik kebingungan tapi tidak mau disalahkan. Semua panik mencari dan melacak keberadaan bayi. Polisi ikut turun tangan. Semua yang berkaitan dengan keluarga Bayu, diinterogasi. Hesti pingsan berkali-kali setiap ingat nasib anak keduanya yang masih bayi merah itu.
Maraknya kasus penculikan bayi yang terjadi belakangan ini menginspirasi sinetron ini. Kisah berawal dari pasangan suami istri Hesti dan Bayu yang tengah bersuka cita atas kelahiran putri kedua mereka. Namun sehari setelah melahirkan, bayinya diculik dari klinik tempat ia bersalin. Hesti menjerit menangis sejadi-jadinya. Bayu tak kalah berduka. Pihak klinik kebingungan tapi tidak mau disalahkan. Semua panik mencari dan melacak keberadaan bayi. Polisi ikut turun tangan. Semua yang berkaitan dengan keluarga Bayu, diinterogasi. Hesti pingsan berkali-kali setiap ingat nasib anak keduanya yang masih bayi merah itu.


Siapa nyana penculiknya adalah bidan Ida, yang membantu proses kelahiran Hesti. Bidan Ida sudah lama sekali berharap punya anak lagi setelah keguguran dulu. Apa daya suaminya sudah meninggal. Dorongan kuat untuk mempunyai anak membuatnya berlagak hamil sembari menunggu waktu yang tepat untuk menculik bayi. Kini, bayi Hesti sudah di tangannya dan diberi nama Sinar. Ida pikir dirinya aman dari tuduhan penculikan lantaran pas kejadian, ia sedang “cuti melahirkan”. Jadilah Ida menggelar syukuran di rumahnya. Tanpa disangka, teman sekerjanya yang tidak diundang malah datang ke rumahnya. Mereka melihat Sinar dan yakin kalau dia adalah bayi yang hilang itu. Ida mencium sinyal buruk ini. Ia kabur sebelum polisi datang. Dalam pelarian, tanpa sengaja keranjang berisi Sinar jatuh ke sungai, terbawa arus deras.
Siapa nyangka penculiknya adalah bidan Ida, yang membantu proses kelahiran Hesti. Bidan Ida sudah lama sekali berharap punya anak lagi setelah keguguran dulu. Apa daya suaminya sudah meninggal. Dorongan kuat untuk mempunyai anak membuatnya berlagak hamil sembari menunggu waktu yang tepat untuk menculik bayi. Kini, bayi Hesti sudah di tangannya dan diberi nama Sinar. Ida pikir dirinya aman dari tuduhan penculikan lantaran pas kejadian, ia sedang “cuti melahirkan”. Jadilah Ida menggelar syukuran di rumahnya. Tanpa disangka, teman sekerjanya yang tidak diundang malah datang ke rumahnya. Mereka melihat Sinar dan yakin kalau dia adalah bayi yang hilang itu. Ida mencium sinyal buruk ini. Ia kabur sebelum polisi datang. Dalam pelarian, tanpa sengaja keranjang berisi Sinar jatuh ke sungai, terbawa arus deras.


Keranjang bayi akhirnya ditemukan Bu Acih, seorang janda yang bekerja sebagai buruh cuci. Kebetulan Bu Acih divonis tak bisa punya anak. Sejak ia merawat Sinar, hidupnya perlahan membaik. Karena Sinar, Bu Acih memutuskan membuka panti asuhan. Hesti dan Bayu tetap belum menyerah. Dibantu wartawan bernama Rima, mereka terus menyebarkan pengumuman. Bayu mulai frustrasi kekurangan uang karena selama pencarian ia tak bisa bekerja. Bu Chandra, ibu Bayu, menyalahkan Hesti yang dianggap tidak bisa memberi semangat moral pada suaminya. Hesti mulai putus asa dan sakit-sakitan serta menjadi pemarah. Hesti tak lagi bisa menjadi ibu yang baik untuk putri sulungnya, Clara, karena hanya memikirkan Putri, anaknya yang hilang.
Keranjang bayi akhirnya ditemukan Bu Acih, seorang janda yang bekerja sebagai buruh cuci. Kebetulan Bu Acih divonis tak bisa punya anak. Sejak ia merawat Sinar, hidupnya perlahan membaik. Karena Sinar, Bu Acih memutuskan membuka panti asuhan. Hesti dan Bayu tetap belum menyerah. Dibantu wartawan bernama Rima, mereka terus menyebarkan pengumuman. Bayu mulai frustrasi kekurangan uang karena selama pencarian ia tak bisa bekerja. Bu Chandra, ibu Bayu, menyalahkan Hesti yang dianggap tidak bisa memberi semangat moral pada suaminya. Hesti mulai putus asa dan sakit-sakitan serta menjadi pemarah. Hesti tak lagi bisa menjadi ibu yang baik untuk putri sulungnya, Clara, karena hanya memikirkan Putri, anaknya yang hilang.


Sementara itu bidan Ida belum menyerah. Ia masih terobsesi memiliki Sinar. Ia menyamar dan bekerja sebagai penjaja kosmetik yang selalu berpindah-pindah lokasi. Akankah Sinar menemukan orang tuanya ataukah jatuh lagi ke tangan bidan Ida? Bagaimana dengan Bu Acih yang juga telanjur sayang kepada Sinar? Saksikan kisah perihnya ibu yang anaknya menjadi korban penculikan, hanya di Indosiar!
Sementara itu bidan Ida belum menyerah. Ia masih terobsesi memiliki Sinar. Ia menyamar dan bekerja sebagai penjaja kosmetik yang selalu berpindah-pindah lokasi.


== Pranala luar ==
== Pemeran ==
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan poster serta seberapa penting pemeran (untuk nama yang tidak tercantum pada poster) -->
* [http://mdentertainment.net/?fuseaction=home.general&section=tv_show&subsection=playing&id=147&startrow=1 Jangan Ambil Anakku]
{|class="wikitable unsortable"
|-
!Pemeran
!Peran
|-
|[[Indra Bruggman|Indra L.
Bruggman]]
|Bayu
|-
|[[Nova Eliza]]
|Hesti
|-
|Shirin Amarain
|Sinar
|-
|[[Eksanti]]
|Bu Acih
|-
|[[Erly Ashy]]
|Aminah
|-
|[[Henny Timbul]]
|N/A
|-
|[[Hesti Putri]]
|N/A
|-
|Anakia Lapae
|Tari
|-
|[[Kesha Ratuliu]]
|N/A
|-
|[[Linda Ramadhanty]]
|Yanti
|-
|Mellyana Munuhutu
|Bidan Ida
|}


== Pranala luar ==
{{tv-stub}}
* [http://www.mdentertainment.com Situs web MD Entertainment]
{{MD Entertainment}}


[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron MD Entertainment]]
[[Kategori:Sinetron MD Entertainment]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]

Revisi terkini sejak 10 Juni 2024 15.03

Jangan Ambil Anakku
Genre
PembuatMD Entertainment
Ditulis olehZara Zettira
SkenarioZara Zettira
SutradaraEmil G Hampp
Pemeran
Penggubah lagu temaAndra and the BackBone
Lagu pembuka"Jalanmu Bukan Jalanku" oleh Andra and the BackBone
Lagu penutup"Jalanmu Bukan Jalanku" oleh Andra and the BackBone
Penata musik
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode19
Produksi
Produser
PenyuntingHeru Mashudi
Pengaturan kameraTurpin Sihombing
Durasi60 menit
Rumah produksiMD Entertainment
DistributorIndosiar Karya Media
Rilis asli
JaringanIndosiar
Rilis16 Maret (2010-03-16) –
15 April 2010 (2010-4-15)

Jangan Ambil Anakku adalah serial televisi Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 16 Maret 2010 di Indosiar. Serial ini disutradarai oleh Emil G Hampp dan dibintangi oleh Indra L. Bruggman, Nova Eliza, Kesha Ratuliu.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Maraknya kasus penculikan bayi yang terjadi belakangan ini menginspirasi sinetron ini. Kisah berawal dari pasangan suami istri Hesti dan Bayu yang tengah bersuka cita atas kelahiran putri kedua mereka. Namun sehari setelah melahirkan, bayinya diculik dari klinik tempat ia bersalin. Hesti menjerit menangis sejadi-jadinya. Bayu tak kalah berduka. Pihak klinik kebingungan tapi tidak mau disalahkan. Semua panik mencari dan melacak keberadaan bayi. Polisi ikut turun tangan. Semua yang berkaitan dengan keluarga Bayu, diinterogasi. Hesti pingsan berkali-kali setiap ingat nasib anak keduanya yang masih bayi merah itu.

Siapa nyangka penculiknya adalah bidan Ida, yang membantu proses kelahiran Hesti. Bidan Ida sudah lama sekali berharap punya anak lagi setelah keguguran dulu. Apa daya suaminya sudah meninggal. Dorongan kuat untuk mempunyai anak membuatnya berlagak hamil sembari menunggu waktu yang tepat untuk menculik bayi. Kini, bayi Hesti sudah di tangannya dan diberi nama Sinar. Ida pikir dirinya aman dari tuduhan penculikan lantaran pas kejadian, ia sedang “cuti melahirkan”. Jadilah Ida menggelar syukuran di rumahnya. Tanpa disangka, teman sekerjanya yang tidak diundang malah datang ke rumahnya. Mereka melihat Sinar dan yakin kalau dia adalah bayi yang hilang itu. Ida mencium sinyal buruk ini. Ia kabur sebelum polisi datang. Dalam pelarian, tanpa sengaja keranjang berisi Sinar jatuh ke sungai, terbawa arus deras.

Keranjang bayi akhirnya ditemukan Bu Acih, seorang janda yang bekerja sebagai buruh cuci. Kebetulan Bu Acih divonis tak bisa punya anak. Sejak ia merawat Sinar, hidupnya perlahan membaik. Karena Sinar, Bu Acih memutuskan membuka panti asuhan. Hesti dan Bayu tetap belum menyerah. Dibantu wartawan bernama Rima, mereka terus menyebarkan pengumuman. Bayu mulai frustrasi kekurangan uang karena selama pencarian ia tak bisa bekerja. Bu Chandra, ibu Bayu, menyalahkan Hesti yang dianggap tidak bisa memberi semangat moral pada suaminya. Hesti mulai putus asa dan sakit-sakitan serta menjadi pemarah. Hesti tak lagi bisa menjadi ibu yang baik untuk putri sulungnya, Clara, karena hanya memikirkan Putri, anaknya yang hilang.

Sementara itu bidan Ida belum menyerah. Ia masih terobsesi memiliki Sinar. Ia menyamar dan bekerja sebagai penjaja kosmetik yang selalu berpindah-pindah lokasi.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Pemeran Peran
Indra L. Bruggman Bayu
Nova Eliza Hesti
Shirin Amarain Sinar
Eksanti Bu Acih
Erly Ashy Aminah
Henny Timbul N/A
Hesti Putri N/A
Anakia Lapae Tari
Kesha Ratuliu N/A
Linda Ramadhanty Yanti
Mellyana Munuhutu Bidan Ida

Pranala luar[sunting | sunting sumber]