Koma (medis): Perbedaan antara revisi
k Suntingan 114.124.195.102 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{disambiginfo|Koma (disambiguasi)}} |
|||
{{disambig info|koma}} |
|||
'''Koma''' ( |
'''Koma''' ({{Lang-el|κώμα|lit=Tidur nyenyak|translit=kóma}}) dalam dunia [[kedokteran]], adalah suatu kondisi [[Pingsan|hilang sadar]] yang sangat dalam. Secara kedokteran, koma ditandai dengan tidak adanya respons motorik serebral terhadap nyeri di seluruh ekstremitas sehingga pasien koma tidak dapat dibangunkan meskipun telah diberi rangsangan nyeri, tidak memberikan respons normal terhadap rasa [[sakit]] atau rangsangan [[cahaya]], tidak memiliki siklus tidur-bangun, dan tidak dapat melakukan tindakan sukarela. |
||
Koma dapat timbul karena berbagai kondisi, termasuk [[keracunan]], keabnormalan metabolik, penyakit [[sistem saraf pusat]], serta luka neorologis akut seperti ''[[stroke]]'' dan [[hipoksia]], gegar otak karena kecelakaan berat terkena kepala dan terjadi pendarahan di dalam tempurung kepala. Koma juga dapat secara sengaja ditimbulkan oleh agen farmasentika untuk mempertahankan fungsi [[otak]] setelah timbulnya trauma otak lain. |
Koma dapat timbul karena berbagai kondisi, termasuk [[keracunan]], keabnormalan metabolik, penyakit [[sistem saraf pusat]], serta luka neorologis akut seperti ''[[stroke]]'' dan [[hipoksia]], [[gegar otak]] karena kecelakaan berat terkena kepala dan terjadi [[Perdarahan|pendarahan]] di dalam tempurung kepala. Koma juga dapat secara sengaja ditimbulkan oleh agen farmasentika untuk mempertahankan fungsi [[otak]] setelah timbulnya trauma otak lain. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi terkini sejak 11 Juni 2024 10.09
Koma (bahasa Yunani: κώμα, translit. kóma, har. 'Tidur nyenyak') dalam dunia kedokteran, adalah suatu kondisi hilang sadar yang sangat dalam. Secara kedokteran, koma ditandai dengan tidak adanya respons motorik serebral terhadap nyeri di seluruh ekstremitas sehingga pasien koma tidak dapat dibangunkan meskipun telah diberi rangsangan nyeri, tidak memberikan respons normal terhadap rasa sakit atau rangsangan cahaya, tidak memiliki siklus tidur-bangun, dan tidak dapat melakukan tindakan sukarela.
Koma dapat timbul karena berbagai kondisi, termasuk keracunan, keabnormalan metabolik, penyakit sistem saraf pusat, serta luka neorologis akut seperti stroke dan hipoksia, gegar otak karena kecelakaan berat terkena kepala dan terjadi pendarahan di dalam tempurung kepala. Koma juga dapat secara sengaja ditimbulkan oleh agen farmasentika untuk mempertahankan fungsi otak setelah timbulnya trauma otak lain.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Waiting.com - support group for coma patients' families
- (Inggris) Brain Injury Fact Sheets - Information on coma, and many other effects of brain injury. Diarsipkan 2006-11-05 di Wayback Machine.
- (Inggris) TBI Resource Guide