Lompat ke isi

Tubagus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Perubahan kecil pada link yang belum terkait
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan|reason=banyak kata-kata redundan}}
{{istilah asing}}
'''RATUBAGUS / TUBAGUS''' ''disingkat'' '''''(RTB /''' '''TB)''''' ''adalah gelar kebangsawanan dan gelar '''[[Asimilasi]]''' dari gelar '''[[Habib]] / [[Sayyid]] / [[Syarif]]'''.'' ''gelar '''[[Tubagus]]''' adalah gelar yang sangat mulia dari Family / Qabilah : '''[[Azmatkhan|Al-Azhamatkhan Al-Husaini]]'''.'' ''(Gelar Mulia Keturunan Rasulullah Saw)'' ''di negeri [[Suku Banten|Al-Bantani]] yang berasal dari [[Banten|Provinsi Banten]].''<br><br>''Gelar ningrat ini "'''Automatis'''" melekat pada seorang laki-laki Keturunan Kesultanan Banten sekaligus keturunan '''[[Muhammad|Nabi Sayyidina Muhammad Bin Abdullah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam]]'''.'' ''keturunan dari '''Amir/Malik/Sultan''' di '''[[Kesultanan Banten]]''' yang Darah dan Nasabnya bersambung kepada baginda Nabi Muhammad Saw,'' ''melalui jalur '''[[Alawiyyin|('Alawiyin)]]''' atau para keturunan '''[[Alawi bin Ubaidillah|As-Sayyid 'Alawi Al-Awwal Al-Mubtakir]] bin [[Ubaidillah bin Ahmad|'Abdullah / 'Ubaidillah]] bin [[Ahmad al-Muhajir|Ahmad Al-Muhajir Ilallah]]''' dari provinsi [[Hadramaut|Hadhramaut]], [[Yaman]].''<br><br>''Gelar ini dipakai untuk Keturunan Laki-Laki saja '''(Anak-Cucu''' / '''Zuriyah Kesultanan Banten)''' dan dipertahankan hingga ke '''Keturunan Laki-Laki Berikutnya,''' secara turun-temurun.'' ''sedangkan untuk Keturunan Wanita gelarnya adalah'' '''RATUAYU / RATU''' ''disingkat'' '''''(RTA / RT)''' Habibah / Sayyidah / Syarifah dari Kesultanan Banten''.

'''Ratubagus''', atau dengan kata lain lebih dikenal adalah '''Tubagus''' ([[Abjad Pegon|Pegon]]: توبݢوس) merupakan [[gelar kebangsawanan]] yang berasal dari [[Banten]].<ref>{{Cite news |url=https://nasional.tempo.co/read/523609/asal-usul-gelar-ratu-dan-tubagus |title=Asal-usul Gelar Ratu dan Tubagus |work=Tempo.co |date=2013-10-22 |accessdate=2023-05-02 |editor-last=Septian |editor-first=Anton |language=id |location=Jakarta |archive-date= |archive-url= |dead-url=no |quote=}}</ref> Gelar ini diasimilasikan dari gelar [[Sayyid]] atau [[Syarif]] bagi keturunan [[Nabi Muhammad]], terlebih kepada laki-laki yang memiliki darah keturunan [[bangsawan]] dari [[Kesultanan Banten]]. Gelar Tubagus diberikan kepada mereka yang mempunyai nasab yang tersambung ke nabi [[Nabi Muhammad]], melalui jalur kesultanan Banten Sultan Maulana Hasanuddin. Gelar ini awalnya adalah Pangeran [[Ratu (gelar)#Gelar kebangsawanan|Ratu]] tetapi setelah Sultan Ageng Tirtayasa membagi kewenangan Kesultanan Banten pada dua putranya yaitu Sultan Haji dan Pangeran Purbaya maka gelar ini berubah menjadi Tubagus yang artinya Ratu Bagus. Gelar ini sekaligus membedakan gelar lain yang disandang oleh keturunan bukan putra mahkota yaitu Pangeran Adipati. Ketika keturunan Pangeran Purbaya mendirikan keadipatian di Jawa Timur maka gelar Pangeran Ratu menjadi Ratu Bagus sementara Pangeran Adipati menjadi Adipati Mas (Maulana Syarif). Di Pemakaman Boto Putih, pembagian ini sekaligus membedakan dua klaster utama yaitu klaster Kasepuhan dan klaster Kanoman.

Gelar Tubagus diwariskan oleh Kesultanan Banten kepada para keturunannya dan tetap dipertahankan secara turun temurun, sehingga ini menjadi tradisi di [[Banten]]. Bagi kaum perempuan, disematkan gelar Ratuayu atau umumnya dikenal sebagai [[Ratu (gelar)#Gelar kebangsawanan|Ratu]]. Gelar tersebut diberikan kepada Sayyidah atau Syarifah dari Kesultanan Banten.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 8: Baris 12:
* [[Raden Mas]]
* [[Raden Mas]]
* [[Raden Ayu]]
* [[Raden Ayu]]

== Referensi ==
{{reflist}}


{{indo-stub}}
{{indo-stub}}

Revisi terkini sejak 12 Juni 2024 07.53

Ratubagus, atau dengan kata lain lebih dikenal adalah Tubagus (Pegon: توبݢوس) merupakan gelar kebangsawanan yang berasal dari Banten.[1] Gelar ini diasimilasikan dari gelar Sayyid atau Syarif bagi keturunan Nabi Muhammad, terlebih kepada laki-laki yang memiliki darah keturunan bangsawan dari Kesultanan Banten. Gelar Tubagus diberikan kepada mereka yang mempunyai nasab yang tersambung ke nabi Nabi Muhammad, melalui jalur kesultanan Banten Sultan Maulana Hasanuddin. Gelar ini awalnya adalah Pangeran Ratu tetapi setelah Sultan Ageng Tirtayasa membagi kewenangan Kesultanan Banten pada dua putranya yaitu Sultan Haji dan Pangeran Purbaya maka gelar ini berubah menjadi Tubagus yang artinya Ratu Bagus. Gelar ini sekaligus membedakan gelar lain yang disandang oleh keturunan bukan putra mahkota yaitu Pangeran Adipati. Ketika keturunan Pangeran Purbaya mendirikan keadipatian di Jawa Timur maka gelar Pangeran Ratu menjadi Ratu Bagus sementara Pangeran Adipati menjadi Adipati Mas (Maulana Syarif). Di Pemakaman Boto Putih, pembagian ini sekaligus membedakan dua klaster utama yaitu klaster Kasepuhan dan klaster Kanoman.

Gelar Tubagus diwariskan oleh Kesultanan Banten kepada para keturunannya dan tetap dipertahankan secara turun temurun, sehingga ini menjadi tradisi di Banten. Bagi kaum perempuan, disematkan gelar Ratuayu atau umumnya dikenal sebagai Ratu. Gelar tersebut diberikan kepada Sayyidah atau Syarifah dari Kesultanan Banten.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Septian, Anton, ed. (2013-10-22). "Asal-usul Gelar Ratu dan Tubagus". Tempo.co. Jakarta. Diakses tanggal 2023-05-02.