Lompat ke isi

Mestika Zed: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(46 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox person
|honorific-prefix = [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]]
| name = Mestika Zed
| image = Mestika Zed.png
|name = {{PAGENAME}}
|honorific-suffix = [[Magister|M.A.]]
| imagesize = 234px
| alt =
|image = Mestika Zed P3SI 23 April 2019 - 09.jpg
| caption =
|imagesize = 234px
| birth_name =
|alt =
|caption =
| birth_date = {{Birth date and age|1955|9|19}}
|birth_name =
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Batu Hampar, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Batu Hampar, Lima Puluh Kota]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
|birth_date = {{Birth date|1955|9|19}}
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|birth_place = [[Batu Hampar, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Batu Hampar, Lima Puluh Kota]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
| death_place =
|death_date = {{Death date and age|2019|9|1|1955|9|19}}
| nationality = [[Indonesia]]
|death_place = [[Padang]], Sumatera Barat
| other_names =
|nationality = [[Indonesia]]
| known_for =
|alma_mater = [[IKIP Padang]]{{br}}[[Universitas Gadjah Mada]]{{br}}[[:en:Vrije Universiteit Amsterdam|Universitas Vrije]]{{br}}[[Universitas Indonesia]]
| occupation = [[Sejarawan]]
|other_names =
|family = Amiruddin (mertua)
|occupation = [[Sejarawan]]
}}
}}
'''Mestika Zed''' ({{lahirmati|[[Batu Hampar, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Batu Hampar, Lima Puluh Kota]], [[Sumatera Barat]]|19|9|1955}}) merupakan salah seorang ahli sejarah [[Indonesia]]. Selain menjadi dosen sejarah di [[Universitas Negeri Padang]] dan [[Universitas Andalas]], dia juga aktif menulis buku serta sebagai kolumnis.<ref>Mestika Zed, Metode penelitian kepustakaan (Tentang penulis), Yayasan Obor Indonesia, 2008</ref>
Prof. Dr. '''Mestika Zed''', M.A. ({{lahirmati|[[Batu Hampar, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Batu Hampar, Lima Puluh Kota]], [[Sumatera Barat]]|19|9|1955|[[Padang]]|1|9|2019}})<ref>{{cite web|url=https://hariansinggalang.co.id/breaking-news-guru-besar-sejarah-unp-mestika-zed-meninggal/|title=BREAKING NEWS; Guru Besar Sejarah UNP Mestika Zed Meninggal|newspaper=[[Harian Singgalang]]|date=1 September 2019|access-date=1 September 2019}}</ref><ref>{{cite web|url=https://langgam.id/indonesia-berduka-sejarawan-mestika-zed-tutup-usia/|title=Indonesia Berduka: Sejarawan Mestika Zed Tutup Usia|publisher=Langgam.id|first=Hery|laat=Sikumbang|date=1 September 2019|access-date=1 September 2019}}</ref> adalah sejarawan [[Indonesia]]. Ia merupakan guru besar sejarah di [[Universitas Negeri Padang]]. Ia aktif menulis buku serta sebagai kolumnis.<ref>{{cite book|first=Mestika|last=Zed|title=Metode Penelitian Kepustakaan|chapter=Tentang Penulis|publisher=Yayasan Obor Indonesia|place=Jakarta|year=2008|isbn=978-979-461-485-3}}</ref>


Mestika Zed merupakan sedikit dari sejarawan Indonesia yang saat ini giat meluruskan dan mengoreksi sejarah bangsa, terutama terkait dengan peran tanah kelahirannya, Sumatra, yang selama ini selalu dipinggirkan dalam buku-buku sejarah nasional. Ia aktif meluruskan sejarah [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]], [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]], dan sejarah [[Giyugun]] Sumatra, tiga peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang berpusat di [[Bukittinggi]] dan [[Padang]] ([[Sumatera Barat]]), yang selama ini diabaikan dan bahkan mendapat tempat tak terhormat dalam sejarah Indonesia.
==Pendidikan==
Mestika memperoleh gelar kesarjanaan di Jurusan Sejarah [[Universitas Gadjah Mada]] pada tahun 1980. Kemudian dia melanjutkan ke Vrije Universiteit, [[Amsterdam]] dan meraih gelar MA pada tahun 1983. Setahun kemudian dia mengikuti program penyetaraan S2 di Jurusan Sejarah [[Universitas Indonesia]]. Pada tahun 1991 dia mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang sejarah di Vrije Universiteit.<ref>Syofiardi Bachyul, Mestika Zed: Meluruskan dan Mengingatkan Sejarah, Padanngkini.com</ref>


==Karya==
== Pendidikan ==
Mestika menamatkan pendidikan D3 Pendidikan Sejarah di [[IKIP Padang]] (kini bernama Universitas Negeri Padang).<ref name=antara>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1039384/sejarawan-unp-mestika-zed-meninggal-dunia|title=Sejarawan UNP Mestika Zed meninggal dunia|date=2019-09-01|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref> Lalu, ia memperoleh gelar kesarjanaan di Jurusan Sejarah [[Universitas Gadjah Mada]] pada tahun 1980. Kemudian, ia melanjutkan ke Vrije Universiteit, [[Amsterdam]] dan meraih gelar MA pada tahun 1983. Setahun kemudian dia mengikuti program penyetaraan S2 di Jurusan Sejarah [[Universitas Indonesia]]. Pada tahun 1991 dia mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang sejarah di Vrije Universiteit.<ref>Syofiardi Bachyul, [https://urangminang.wordpress.com/2008/04/12/mestika-zed/ Mestika Zed: Meluruskan dan Mengingatkan Sejarah], Padangkini.com</ref>
Mestika Zed merupakan sedikit dari sejarawan Indonesia yang saat ini giat meluruskan dan mengoreksi sejarah bangsa. Terutama terkait dengan peran tanah kelahirannya, Sumatera, yang selama ini selalu dipinggirkan dalam buku-buku sejarah nasional. Dia aktif meluruskan sejarah [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]], [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]], dan sejarah Giyugun Sumatera, tiga peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang berpusat di [[Bukittinggi]] dan [[Padang]] ([[Sumatera Barat]]), yang selama ini diabaikan dan bahkan mendapat tempat tak terhormat dalam sejarah Indonesia.


Sebagai pengajar, ia pernah menjabat Ketua Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Sastra [[Universitas Andalas]] tahun 1992-1994 (1995).<ref>https://tirto.id/sejarawan-sumatera-barat-mestika-zed-tutup-usia-ehmo</ref> Ia juga menjadi Direktur Pusat Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi (PKSBE) FIS UNP sejak 1998.<ref name=antara/><ref>http://pksbe.fis.unp.ac.id/index.php/struktur-organisasi/dewan-pelaksana</ref>
Selain melalui media dan pengajaran, peran pelurusan sejarah Indonesia tersebut dia lakukan dengan menulis berbagai buku. Beberapa karyanya antara lain :


== Karya ==
* Somewhere in the Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, 1997
* Sumatera Barat di Panggung Sejarah, 1945-1998, Pustaka Sinar Harapan, 1998
* Ahmad Husein: Perlawanan Seorang Pejuang, Pustaka Sinar Harapan, 2001
* Kepialangan Politik dan Revolusi, Palembang 1900-1950, LP3ES, 2003
* Giyugun: Cikal-bakal Tentara Nasional di Sumatera, LP3ES, 2005
* Metode Penelitian Kepustakaan, Yayasan Obor Indonesia, 2008


* ''Somewhere in the Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia'', Pustaka Utama Grafiti, 1997
==Referensi==
* ''Sumatera Barat di Panggung Sejarah, 1945-1998'', Pustaka Sinar Harapan, 1998
* ''Ahmad Husein: Perlawanan Seorang Pejuang'', Pustaka Sinar Harapan, 2001 (bersama [[Hasril Chaniago]])
* ''Kepialangan Politik dan Revolusi'', Palembang 1900-1950, LP3ES, 2003
* ''Giyugun: Cikal-bakal Tentara Nasional di Sumatra'', LP3ES, 2005
* ''Metode Penelitian Kepustakaan'', Yayasan Obor Indonesia, 2008

== Meninggal dunia ==
Mestika Zed meninggal dunia di [[RSUP Dr. M. Djamil]] Padang pada tanggal 1 September 2019, pukul 08.00 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Gajah Mada 35, Padang.<ref>{{Cite web |url=https://m.minangkabaunews.com/artikel-22134-breaking-news-mestika-zed-meninggal-dunia-ini-ungkapan-duka-dari-ketum-mui-sumbar.html |title=Salinan arsip |access-date=2019-09-05 |archive-date=2019-09-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190905003833/https://m.minangkabaunews.com/artikel-22134-breaking-news-mestika-zed-meninggal-dunia-ini-ungkapan-duka-dari-ketum-mui-sumbar.html |dead-url=yes }}</ref> Sekitar seribuan orang jamaah menyalatkan almarhum di Mesjid Raya Al-Azhar UNP pada siang harinya. Setelah disalatkan, jenazah dibawa ke kampung halaman di Batuhampar untuk dimakamkan.<ref>https://www.topsatu.com/seribuan-orang-shalatkan-prof-mestika-zed/</ref>

== Lihat juga==
* [[Gusti Asnan]], guru besar sejarah di Universitas Andalas
* [[Anatona Gulo]], dosen sejarah di Universitas Andalas

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* [https://www.youtube.com/watch?v=0-1UpgO7dlU Mestika Zed di Surau TV]
{{Authority control}}


[[Kategori:Sejarawan Indonesia]]
[[Kategori:Sejarawan Indonesia]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Lima Puluh Kota]]
[[Kategori:Tokoh dari Lima Puluh Kota]]
[[Kategori:Alumni Universitas Negeri Padang]]

Revisi terkini sejak 12 Juni 2024 08.40

Prof. Dr.
Mestika Zed
M.A.
Lahir(1955-09-19)19 September 1955
Batu Hampar, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia
Meninggal1 September 2019(2019-09-01) (umur 63)
Padang, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
AlmamaterIKIP Padang
Universitas Gadjah Mada
Universitas Vrije
Universitas Indonesia
PekerjaanSejarawan
KeluargaAmiruddin (mertua)

Prof. Dr. Mestika Zed, M.A. (19 September 1955 – 1 September 2019)[1][2] adalah sejarawan Indonesia. Ia merupakan guru besar sejarah di Universitas Negeri Padang. Ia aktif menulis buku serta sebagai kolumnis.[3]

Mestika Zed merupakan sedikit dari sejarawan Indonesia yang saat ini giat meluruskan dan mengoreksi sejarah bangsa, terutama terkait dengan peran tanah kelahirannya, Sumatra, yang selama ini selalu dipinggirkan dalam buku-buku sejarah nasional. Ia aktif meluruskan sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, dan sejarah Giyugun Sumatra, tiga peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang berpusat di Bukittinggi dan Padang (Sumatera Barat), yang selama ini diabaikan dan bahkan mendapat tempat tak terhormat dalam sejarah Indonesia.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Mestika menamatkan pendidikan D3 Pendidikan Sejarah di IKIP Padang (kini bernama Universitas Negeri Padang).[4] Lalu, ia memperoleh gelar kesarjanaan di Jurusan Sejarah Universitas Gadjah Mada pada tahun 1980. Kemudian, ia melanjutkan ke Vrije Universiteit, Amsterdam dan meraih gelar MA pada tahun 1983. Setahun kemudian dia mengikuti program penyetaraan S2 di Jurusan Sejarah Universitas Indonesia. Pada tahun 1991 dia mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang sejarah di Vrije Universiteit.[5]

Sebagai pengajar, ia pernah menjabat Ketua Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas tahun 1992-1994 (1995).[6] Ia juga menjadi Direktur Pusat Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi (PKSBE) FIS UNP sejak 1998.[4][7]

Karya[sunting | sunting sumber]

  • Somewhere in the Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, 1997
  • Sumatera Barat di Panggung Sejarah, 1945-1998, Pustaka Sinar Harapan, 1998
  • Ahmad Husein: Perlawanan Seorang Pejuang, Pustaka Sinar Harapan, 2001 (bersama Hasril Chaniago)
  • Kepialangan Politik dan Revolusi, Palembang 1900-1950, LP3ES, 2003
  • Giyugun: Cikal-bakal Tentara Nasional di Sumatra, LP3ES, 2005
  • Metode Penelitian Kepustakaan, Yayasan Obor Indonesia, 2008

Meninggal dunia[sunting | sunting sumber]

Mestika Zed meninggal dunia di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 1 September 2019, pukul 08.00 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Gajah Mada 35, Padang.[8] Sekitar seribuan orang jamaah menyalatkan almarhum di Mesjid Raya Al-Azhar UNP pada siang harinya. Setelah disalatkan, jenazah dibawa ke kampung halaman di Batuhampar untuk dimakamkan.[9]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "BREAKING NEWS; Guru Besar Sejarah UNP Mestika Zed Meninggal". Harian Singgalang. 1 September 2019. Diakses tanggal 1 September 2019. 
  2. ^ "Indonesia Berduka: Sejarawan Mestika Zed Tutup Usia". Langgam.id. 1 September 2019. Diakses tanggal 1 September 2019. 
  3. ^ Zed, Mestika (2008). "Tentang Penulis". Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-485-3. 
  4. ^ a b "Sejarawan UNP Mestika Zed meninggal dunia". ANTARA News. 2019-09-01. 
  5. ^ Syofiardi Bachyul, Mestika Zed: Meluruskan dan Mengingatkan Sejarah, Padangkini.com
  6. ^ https://tirto.id/sejarawan-sumatera-barat-mestika-zed-tutup-usia-ehmo
  7. ^ http://pksbe.fis.unp.ac.id/index.php/struktur-organisasi/dewan-pelaksana
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-05. Diakses tanggal 2019-09-05. 
  9. ^ https://www.topsatu.com/seribuan-orang-shalatkan-prof-mestika-zed/

Pranala luar[sunting | sunting sumber]