Ampar-Ampar Pisang: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bennylin memindahkan halaman Ampar-ampar Pisang ke Ampar-Ampar Pisang |
||
(48 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuse}} |
|||
{{align|right|{{Listen|filename=Kalimantan Selatan - Ampar-Ampar Pisang.wav|title=Ampar-ampar Pisang}}}} |
{{align|right|{{Listen|filename=Kalimantan Selatan - Ampar-Ampar Pisang.wav|title=Ampar-ampar Pisang}}}} |
||
'''Ampar-ampar Pisang''' adalah lagu daerah Indonesia ber[[bahasa Banjar]]. Lagu ini bercerita tentang [[pisang]] yang diolah dengan cara diamparkan/dijemur dalam proses pengolahan pisang menjadi makanan khas. Lagu ini merupakan lagu khas dari [[Kalimantan Selatan]] dan dinyanyikan oleh anak-anak sebagai lagu pengiring dalam permainan. |
'''Ampar-ampar Pisang''' adalah lagu daerah Indonesia ber[[bahasa Banjar]], ciptaan [[Hamiedan AC]].<ref>{{Cite news|date=2017-06-20|title=Lirik dan Chord Lagu Daerah Ampar Ampar Pisang|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/06/17/125300766/lirik-dan-chord-lagu-daerah-ampar-ampar-pisang|work=[[Kompas.com]]|language=id-ID|access-date=2021-07-10|editor-last=Pangerang|editor-first=Andi Muttya Keteng|first=Naura Alifa|last=Rania}}</ref> Lagu ini bercerita tentang [[pisang]] yang diolah dengan cara diamparkan/dijemur dalam proses pengolahan pisang menjadi makanan khas. Lagu ini merupakan lagu khas dari [[Kalimantan Selatan]] dan dinyanyikan oleh anak-anak sebagai lagu pengiring dalam permainan. |
||
Dalam permainan yang diiringi dengan lagu |
Dalam permainan yang diiringi dengan lagu Ampar-Ampar pisang ini diikuti oleh beberapa anak sambil bernyanyi dan seiring dengan berakhirnya lagu ini anak terakhir disentuh, kemudian anak tersebut melipat kakinya ibarat kaki yang buntung karena digigit bulus. Sang anak yang melipat kakinya tersebut berarti telah kalah dalam permainan tersebut. |
||
Lagu ini juga menggambarkan kebiasaan masyarakat Kalimantan Selatan yang suka menyusun buah pisang yang mulai masak. Kalaupun sudah masak dan hanya sebiji, anak-anak mulai menggerumuti pisang tersebut dan memakannya. Anak-anak tersebut memakan pisang dengan lahap seperti api memakan batang kayu. |
|||
== Lirik == |
== Lirik == |
||
{{Wikibooks}} |
|||
=== Bahasa |
=== [[Bahasa Banjar]] === |
||
Ampar-ampar pisang |
|||
Pisangku balum masak |
|||
⚫ | |||
Masak sabigi, dihurung bari-bari |
|||
⚫ | |||
Masak sabigi, dihurung bari-bari |
|||
{{wikisource|Lagu/Ampar-Ampar Pisang}} |
|||
Manggalepak, manggalepok |
|||
Patah kayu bengkok |
|||
Bengkok dimakan api, apinya canculupan |
|||
Bengkok dimakan api, apinya canculupan |
|||
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang |
|||
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang |
|||
=== Arti Lirik === |
|||
Susun-susun pisang |
|||
Pisangku belum masak |
|||
Masak sebuah, dipenuhi bari-bari |
|||
Masak sebuah, dipenuhi bari-bari |
|||
Manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah) |
|||
Patah kayu yang bengkok |
|||
Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam |
|||
Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam |
|||
Yang mana kaki buntung, digigit bulus |
|||
Yang mana kaki buntung, digigit bulus<ref>{{Cite web|date=2016-10-12|title=Lirik Lagu Ampar Ampar Pisang Kalimantan Selatan - Arti dan Makna|url=https://lagudaerah.id/ampar-ampar-pisang/|website=Lagu Daerah|language=id-ID|access-date=2021-05-17}}</ref> |
|||
⚫ | |||
*[[Lagu daerah]] |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
[[Kategori:Lagu daerah Indonesia]] |
[[Kategori:Lagu daerah Indonesia]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 13 Juni 2024 02.43
Ampar-ampar Pisang adalah lagu daerah Indonesia berbahasa Banjar, ciptaan Hamiedan AC.[1] Lagu ini bercerita tentang pisang yang diolah dengan cara diamparkan/dijemur dalam proses pengolahan pisang menjadi makanan khas. Lagu ini merupakan lagu khas dari Kalimantan Selatan dan dinyanyikan oleh anak-anak sebagai lagu pengiring dalam permainan.
Dalam permainan yang diiringi dengan lagu Ampar-Ampar pisang ini diikuti oleh beberapa anak sambil bernyanyi dan seiring dengan berakhirnya lagu ini anak terakhir disentuh, kemudian anak tersebut melipat kakinya ibarat kaki yang buntung karena digigit bulus. Sang anak yang melipat kakinya tersebut berarti telah kalah dalam permainan tersebut.
Lagu ini juga menggambarkan kebiasaan masyarakat Kalimantan Selatan yang suka menyusun buah pisang yang mulai masak. Kalaupun sudah masak dan hanya sebiji, anak-anak mulai menggerumuti pisang tersebut dan memakannya. Anak-anak tersebut memakan pisang dengan lahap seperti api memakan batang kayu.
Lirik
[sunting | sunting sumber]Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi, dihurung bari-bari
Masak sabigi, dihurung bari-bari
Manggalepak, manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api, apinya canculupan
Bengkok dimakan api, apinya canculupan
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang
Arti Lirik
[sunting | sunting sumber]Susun-susun pisang
Pisangku belum masak
Masak sebuah, dipenuhi bari-bari
Masak sebuah, dipenuhi bari-bari
Manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah)
Patah kayu yang bengkok
Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam
Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam
Yang mana kaki buntung, digigit bulus
Yang mana kaki buntung, digigit bulus[2]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rania, Naura Alifa (2017-06-20). Pangerang, Andi Muttya Keteng, ed. "Lirik dan Chord Lagu Daerah Ampar Ampar Pisang". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-07-10.
- ^ "Lirik Lagu Ampar Ampar Pisang Kalimantan Selatan - Arti dan Makna". Lagu Daerah. 2016-10-12. Diakses tanggal 2021-05-17.