Lompat ke isi

Nusa Penida, Klungkung: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 8°40′23″S 115°33′31″E / 8.673137°S 115.558608°E / -8.673137; 115.558608
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Aseli Nosa (bicara) ke revisi terakhir oleh Suprayadi haryanto
Tag: Pengembalian
Bung saya sudah menyertakan link
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11: Baris 11:
|dati2 = Kabupaten
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Klungkung
|nama dati2 = Klungkung
|nama camat = I Komang Widyasa Putra, SSTP., MAP<ref>{{Cite web|url=https://nusapenida.klungkungkab.go.id/|title=Kecamatan Nusa Penida – Kabupaten Klungkung|language=id-ID|access-date=2022-07-04|archive-date=2019-09-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20190906153552/http://nusapenida.klungkungkab.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
|nama camat = I Komang Widyasa Putra<ref>{{Cite web|url=https://nusapenida.klungkungkab.go.id/|title=Kecamatan Nusa Penida – Kabupaten Klungkung|language=id-ID|access-date=2022-07-04|archive-date=2019-09-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20190906153552/http://nusapenida.klungkungkab.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
|luas = 202,8375
|luas = 202,8375
|kode pos = 80771
|kode pos = 80771
|luas wilayah = 202,84 km²<ref name="BPS 2020"/>
|luas wilayah = 202,84 km²<ref name="BPS 2020"/>
|penduduk = 59500
|penduduk = 64,580
|penduduktahun=2022<ref name="BPS 2020">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/website/fileMenu/Penduduk-Indonesia-Menurut-Desa-2020.pdf |title= Kecamatan Nusa Penida Dalam Angka 2020 |publisher= Badan Pusat Statistik |year=2020 |page=1379 |language=id |access-date= 4 Juli 2022}}</ref>
|penduduktahun=2023<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=31 Desember 2023|format=Visual|language=id|publisher=[[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]}}</ref>
|kepadatan = 222 jiwa/km²
|kepadatan = 222 jiwa/km²
|kelurahan = 16 desa<ref name="BPS 2020"/>
|kelurahan = 16 desa<ref name="BPS 2020"/>
|website = {{URL|https://nusapenida.klungkungkab.go.id/}}
|website = {{URL|https://nusapenida.klungkungkab.go.id/}}
}}
}}
'''Nusa Penida''' ([[aksara Bali]]: ᬦᬸᬲᬧᭂᬦᬶᬤ ''translit'': Nusapĕnida) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Klungkung]], provinsi [[Bali]], [[Indonesia]]. Luasnya adalah 202,84&nbsp;km². Penduduknya berjumlah 59.500 jiwa (Sensus BPS [[2022]]). Kecamatan ini meliputi 3 gugus [[pulau]], yakni [[Nusa Penida]] (luas 191,4625 km2), [[Nusa Lembongan]] (8,6875 km2), dan [[Nusa Ceningan]] (2,6875 km2).<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref>


Pada zaman dahulu, Nusa Penida berstatus sebagai [[koloni]] dari [[Kerajaan Klungkung]]. Pulau ini dipandang potensial sebagai wilayah pengasingan bagi orang-orang yang dianggap bermasalah dari Klungkung, Gianyar, dan Bangli (Sedimen, 1984). Nusa Penida dianggap memiliki kelebihan karena jauh dari Bali daratan, arus lautnya deras, dan bergelombang laut tinggi, sehingga sulit bagi para tahanan untuk meloloskan diri. Alasan lainnya, kondisi geografi Nusa Penida yang tandus dan musim kemarau yang relatif panjang, fitambah lagi stereotip bahwa Nusa Penida menjadi pusat [[ilmu hitam]] pada masa itu, sehingga cocok dijadikan sebagai [[koloni tahanan]]. Faktor inilah yang membuat pemerintah Hindia Belanda menyebutnya sebagai ''bandieten eiland'' ('pulau penjahat').<ref>{{Cite web|url=https://tatkala.co/2020/06/12/nusa-penida-kecamatan-rasa-kepulauan-istimewakah/|title=Nusa Penida, Kecamatan Rasa Kepulauan – Istimewakah?|date=2020-06-12|website=tatkala.co|language=en-US|access-date=2020-06-12}}</ref>
'''Kecamatan Nusa Penida''' ([[Aksara Bali|Aksara Bali]]: ᬦᬸᬲᬧᭂᬦᬶᬤ ''translit'': Nusapĕnida) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Klungkung]], provinsi [[Bali]], [[Indonesia]]. Luasnya adalah 202,84&nbsp;km². Penduduknya berjumlah 59.500 jiwa (Sensus BPS [[2022]]). Kecamatan ini meliputi 3 gugus [[pulau]], yakni [[Nusa Penida]] (luas 191,4625 km2), [[Nusa Lembongan]] (8,6875 km2), dan [[Nusa Ceningan]] (2,6875 km2).<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref>

Pada masa [[kerajaan Klungkung]], status kepulauan Nusa Penida adalah [[Koloni]] dari kerajaan Klungkung Pulau itu dipandang potensial sebagai wilayah pengasingan yaitu pembuangan orang bermasalah dari Klungkung, Gianyar dan Bangli (Sedimen, 1984). Kepulauan Nusa Penida dianggap memiliki kelebihan karena jauh dari Bali daratan, arus lautnya deras, dan bergelombang tinggi sehingga sulit bagi para napi meloloskan diri. Alasan lainnya, kondisi geografi kepulauan Nusa Penida tandus dan musim kemarau yang relatif panjang Ditambah lagi stereotip bahwa Nusa Penida menjadi pusat ilmu hitam masa itu sehingga cocok dijadikan sebagai [[Koloni tahanan]]. Faktor inilah yang mungkin menyebabkan beberapa literasi barat memberikan predikat ''bandit island'' (pulau penjahat).<ref>{{Cite web|url=https://tatkala.co/2020/06/12/nusa-penida-kecamatan-rasa-kepulauan-istimewakah/|title=Nusa Penida, Kecamatan Rasa Kepulauan – Istimewakah?|date=2020-06-12|website=tatkala.co|language=en-US|access-date=2020-06-12}}</ref>


== Geografi ==
== Geografi ==
Baris 59: Baris 58:


== Demografi ==
== Demografi ==
Sampai tahun 2015, penduduk di kecamatan ini diperkirakan sebanyak 4.623 jiwa terdiri dari 2.209 laki-laki dan 2.414 perempuan dengan [[Sex ratio manusia|sex ratio]] 91.<ref name="BPS Nusa Penida 2015">{{cite web|url= https://klungkungkab.bps.go.id/publication/2015/12/29/ad1b42bf17f83d919408e2a7/kecamatan-nusapenida-dalam-angka-2015.html |title= Kecamatan Nusa Penida dalam Angka 2015 |publisher= Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2015 |language=id |access-date= 19 Mei 2020}}</ref>
Pada tahun 2015, penduduk di kecamatan ini diperkirakan sebanyak 4.623 jiwa terdiri dari 2.209 laki-laki dan 2.414 perempuan dengan [[Sex ratio manusia|sex ratio]] 91.<ref name="BPS Nusa Penida 2015">{{cite web|url= https://klungkungkab.bps.go.id/publication/2015/12/29/ad1b42bf17f83d919408e2a7/kecamatan-nusapenida-dalam-angka-2015.html |title= Kecamatan Nusa Penida dalam Angka 2015 |publisher= Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2015 |language=id |access-date= 19 Mei 2020}}</ref>


=== Suku Bangsa ===
=== Kelompok etnis ===
Nusa Penida mayoritas dihuni oleh [[Nak Nusé]] Kelompok etnis asli di pulau nusa penida sedangkan pulau [[Nusa Lembongan]] dan [[Nusa Ceningan]] adalah campuran [[Suku Bali]]
Nusa Penida utamanya dihuni oleh ''[[Nak Nusé]]'', sub-[[suku Bali]] yang merupakan penduduk asli pulau ini. Sedangkan pulau [[Nusa Lembongan]] dan [[Nusa Ceningan]] adalah campuran suku Bali daratan dan penduduk asli Nusa Penida.


=== Agama ===
=== Agama ===
Menurut data oleh [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]] per 31 Desember 2023, penganut [[Hindu]] berjumlah 63.532 jiwa (98,37%), [[Islam]] 960 jiwa (1,49%), [[Protestan]] 66 jiwa (0,10%), [[Katolik]] 16 jiwa (0,2%), [[Buddha]] 3 jiwa (0,005%), [[Agama asli Nusantara|penghayat kepercayaan]] 2 jiwa (0,003%), dan [[Konghucu]] 1 jiwa (0,002%).<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=31 Desember 2023|format=Visual|language=id|publisher=[[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]}}</ref>
Tidak ada data statistik resmi untuk persentase dan jumlah penganut Agama di kecamatan Nusa Penida tapi mayoritas adalah penganut agama [[Hindu]] sementara sisanya adalah [[Islam]], [[Kristen]] dan agama lain.

=== Bahasa ===
Masyarakat Nusa Penida pada umumnya mengunakan [[bahasa Bali Nusa Penida|bahasa Bali dialek Nusa Penida]] (''basa Nosa'').<ref name=":0">{{cite web|url=https://tatkala.co/2020/05/17/basa-nosa-bahasa-bali-dialek-nusa-penida-yang-mirip-dialek-bali-aga/ |publisher= I Ketut Serawan|date=17 Mei 2020|language=id |access-date= 4 Juli 2022|title= "Basa Nosa", Bahasa Bali Dialek Nusa Penida yang Mirip Dialek Bali Aga?}}</ref> Sedangkan masyarakat Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan mengunakan bahasa campuran antara bahasa Bali daratan dengan pengaruh bahasa Bali Nusa Penida.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 16 Juni 2024 14.52

8°40′23″S 115°33′31″E / 8.673137°S 115.558608°E / -8.673137; 115.558608

Nusa Penida
ᬦᬸᬲᬧᭂᬦᬶᬤ
Peta lokasi Kecamatan Nusa Penida
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenKlungkung
Pemerintahan
 • CamatI Komang Widyasa Putra[1]
Populasi
 (2023[2])
 • Total64.580 jiwa
Kode pos
80771
Kode Kemendagri51.05.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS5105010 Edit nilai pada Wikidata
Luas202,8375
Desa/kelurahan16 desa[3]
Situs webnusapenida.klungkungkab.go.id

Nusa Penida (aksara Bali: ᬦᬸᬲᬧᭂᬦᬶᬤ translit: Nusapĕnida) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klungkung, provinsi Bali, Indonesia. Luasnya adalah 202,84 km². Penduduknya berjumlah 59.500 jiwa (Sensus BPS 2022). Kecamatan ini meliputi 3 gugus pulau, yakni Nusa Penida (luas 191,4625 km2), Nusa Lembongan (8,6875 km2), dan Nusa Ceningan (2,6875 km2).[4]

Pada zaman dahulu, Nusa Penida berstatus sebagai koloni dari Kerajaan Klungkung. Pulau ini dipandang potensial sebagai wilayah pengasingan bagi orang-orang yang dianggap bermasalah dari Klungkung, Gianyar, dan Bangli (Sedimen, 1984). Nusa Penida dianggap memiliki kelebihan karena jauh dari Bali daratan, arus lautnya deras, dan bergelombang laut tinggi, sehingga sulit bagi para tahanan untuk meloloskan diri. Alasan lainnya, kondisi geografi Nusa Penida yang tandus dan musim kemarau yang relatif panjang, fitambah lagi stereotip bahwa Nusa Penida menjadi pusat ilmu hitam pada masa itu, sehingga cocok dijadikan sebagai koloni tahanan. Faktor inilah yang membuat pemerintah Hindia Belanda menyebutnya sebagai bandieten eiland ('pulau penjahat').[5]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah Kecamatan Nusa Penida adalah sebagai berikut:

Utara Selat Badung
Timur Samudra Hindia
Selatan Samudra Hindia
Barat Selat Badung

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Nusa Penida terbagi menjadi 16 desa, yaitu:

Demografi[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2015, penduduk di kecamatan ini diperkirakan sebanyak 4.623 jiwa terdiri dari 2.209 laki-laki dan 2.414 perempuan dengan sex ratio 91.[6]

Kelompok etnis[sunting | sunting sumber]

Nusa Penida utamanya dihuni oleh Nak Nusé, sub-suku Bali yang merupakan penduduk asli pulau ini. Sedangkan pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan adalah campuran suku Bali daratan dan penduduk asli Nusa Penida.

Agama[sunting | sunting sumber]

Menurut data oleh Kementerian Dalam Negeri per 31 Desember 2023, penganut Hindu berjumlah 63.532 jiwa (98,37%), Islam 960 jiwa (1,49%), Protestan 66 jiwa (0,10%), Katolik 16 jiwa (0,2%), Buddha 3 jiwa (0,005%), penghayat kepercayaan 2 jiwa (0,003%), dan Konghucu 1 jiwa (0,002%).[2]

Bahasa[sunting | sunting sumber]

Masyarakat Nusa Penida pada umumnya mengunakan bahasa Bali dialek Nusa Penida (basa Nosa).[7] Sedangkan masyarakat Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan mengunakan bahasa campuran antara bahasa Bali daratan dengan pengaruh bahasa Bali Nusa Penida.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kecamatan Nusa Penida – Kabupaten Klungkung". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-06. Diakses tanggal 2022-07-04. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 31 Desember 2023. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama BPS 2020
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  5. ^ "Nusa Penida, Kecamatan Rasa Kepulauan – Istimewakah?". tatkala.co (dalam bahasa Inggris). 2020-06-12. Diakses tanggal 2020-06-12. 
  6. ^ "Kecamatan Nusa Penida dalam Angka 2015". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2015. Diakses tanggal 19 Mei 2020. 
  7. ^ ""Basa Nosa", Bahasa Bali Dialek Nusa Penida yang Mirip Dialek Bali Aga?". I Ketut Serawan. 17 Mei 2020. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]