Lompat ke isi

Johannes Ludwig Chrisostomus Abineno: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MystBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Mengubah: en:J.L. Ch. Abineno
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(27 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{inuse|6 Mei}}
| pre-nominals = Pdt. Prof. Dr.
| name = Johannes Ludwig Chrisostomus Abineno
| image = Abineno.jpg
| birth_date = {{Birth date | 1917|12|07}}
| birth_place = Baun, Timor
| death_date = {{death date and age |1995|01|22|1917|12|07}}
| nationality = [[Indonesia]]
| spouse = Alberta Anthonia Meijer
| mother = Carolina Koroh
| father = Tobias Abineno
}}


'''J. L. Ch. Abineno''' ({{lahirmati|[[Baun]]|07|12|1917|[[Jakarta]]|22|01|1995}}) adalah seorang Pendeta dari [[Gereja Masehi Injili di Timor]] kelahiran [[Amarasi Barat, Kupang|Baun]] yang pernah menjabat sebagai Dosen di [[Sekolah Tinggi Teologi Jakarta]].<ref>{{en}} James Reaves Farris.2002.''International Perspectives on Pastoral Counseling''.Binghamton:The Haworth Pastoral Press. hlm 153.</ref><ref name="Abinen"/>
[[Berkas:Abineno.jpg|thumbnail|200px|J.L. Ch. Abineno]]
'''J. L. Ch. Abineno''' adalah seorang mantan dosen di [[Sekolah Tinggi Teologi Jakarta]].<ref>{{en}} James Reaves Farris.2002.''International Perspectives on Pastoral Counseling''.Binghamton:The Haworth Pastoral Press. hlm 153.</ref> Menurut Abineno, hubungan antara [[Allah]] dengan [[manusia]] sangatlah dekat sehingga kita tidak dapat berkata-kata mengenai [[wahyu|penyataan]] Allah tanpa membicarakan mengenai manusia, dan juga tidak dapat berkata-kata tentang manusia tanpa berkata-kata juga mengenai penyataan Allah.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen">{{id}}J. L. Ch. Abineno. 2008. ''Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen''. Jakarta:PT. BPK Gunung Mulia.</ref> Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa Allah juga ada bersama-sama dengan kita dalam dunia di mana kita hidup.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/> Walaupun demikian, ia menjelaskan bahwa hal itu tidak berarti bahwa Allah selalu berada di dunia dengan manusia dan dapat datang apabila Allah berkehendak untuk datang di dalam dunia ini.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/>


== Riwayat Hidup ==
Menurut Abineno, salah satu bentuk hubungan antara Allah dengan [[manusia]] dalam [[Alkitab]] adalah dengan perjanjian.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/> Abineno melihat di dalam perjanjian tersebut ada inisiatif Allah.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/> Contoh : dalam [[Kej 17:2]] dikatakan ''"Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau"''(Dalam bahasa aslinya, kalimat tersebut berbunyi ''""Aku akan memberikan perjanjianKu kepadamu"'').<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/> Lebih lanjut, Abineno berpendapat bahwa kata "perjanjianKu" tersebut menyatakan bahwa Allah adalah yang terpenting dari perjanjian tersebut.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/>
Latar belakang Abineno adalah [[Calvinisme|Kalvinis]].<ref name="Abinen" /> Abineno mendapatkan gelar doktoralnya di [[Rijksuniversiteit Leiden|Rijksuniversiteit]] di [[Utrecht]], [[Belanda]].<ref name="Abinen" /> Disertasinya yang berjudul ''Liturgische vormen en patronen in de Evangelische Kerk op Timor'' ditulis pada tahun 1956. Di [[Sekolah Tinggi Teologi Jakarta]], Abineno mengajar dibidang Teologi Praktika.<ref name="Abinen" /> Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum [[Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia|Persekutuan Gereja di Indonesia]] pada tahun 1964-1980.<ref name="Abinen" /> Beliau menulis banyak buku di bidang [[teologi]] khususnya di bidang Praktika.<ref name="Abinen">Andreas Anangguru Yewangoe. 1987. ''Theologia crucis in Asia: Asian Christian views on suffering in the face of overwhelming poverty and multifaced religiosity in Asia'' Amsterdam: Rodopi.</ref> Abineno juga merupakan salah satu pendiri [[Yayasan Musik Gereja]] Indonesia (Yamuger) bersama-sama sejumlah tokoh musik gereja (termasuk DR. [[Alfred Simanjuntak]]) di Jakarta pada tahun 1967 .<ref name="profil">{{cite web|title=Profil Yamuger|url=http://www.yamuger.or.id/id/tentang-kami/profil-organisasi.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20131004220724/http://www.yamuger.or.id/id/tentang-kami/profil-organisasi.html|archive-date=2013-10-04|dead-url=yes|accessdate=1 Oktober 2013}}</ref>


==Referensi==
== Pandangan ==
Pandangan teologis Abineno mengenai hubungan manusia dan Allah adalah manusia memiliki relasi yang sangat dekat dengan Allah. Akibatnya, manusia tidak dapat berkata-kata mengenai [[wahyu|penyataan]] Allah tanpa membicarakan mengenai manusia, dan juga tidak dapat berkata-kata tentang manusia tanpa berkata-kata juga mengenai penyataan Allah.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen">{{id}}J. L. Ch. Abineno. 2008. ''Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen''. Jakarta:PT. BPK Gunung Mulia.</ref> Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa Allah juga ada bersama-sama dengan kita dalam dunia di mana kita hidup.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/> Walaupun demikian, ia menjelaskan bahwa hal itu tidak berarti bahwa Allah selalu berada di dunia dengan manusia dan dapat datang apabila Allah berkehendak untuk datang di dalam dunia ini.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/>
{{reflist}}


Menurut Abineno, salah satu bentuk hubungan antara Allah dengan [[manusia]] dalam [[Alkitab]] adalah dengan perjanjian.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/> Abineno melihat di dalam perjanjian tersebut ada inisiatif Allah.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/> Contoh: dalam [[Kejadian 17|Kej 17:2]] dikatakan ''"Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau"'' (Dalam bahasa aslinya, kalimat tersebut berbunyi ''""Aku akan memberikan perjanjianKu kepadamu"'').<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/> Lebih lanjut, Abineno berpendapat bahwa kata "perjanjianKu" tersebut menyatakan bahwa Allah adalah yang terpenting dari perjanjian tersebut.<ref name="Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen"/>
[[kategori:biografi]]


== Lihat pula ==
[[en:J.L. Ch. Abineno]]
* [[Yayasan Musik Gereja]]

== Referensi ==
{{reflist}}{{URUTANBAKU:Abineno, Johannes Ludwig Chrisostomus}}
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Kupang]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Pendeta Indonesia]]

Revisi terkini sejak 16 Juni 2024 20.09

Pdt. Prof. Dr.
Johannes Ludwig Chrisostomus Abineno
Lahir( 1917-12-07)7 Desember 1917
Baun, Timor
Meninggal22 Januari 1995(1995-01-22) (umur 77)
KebangsaanIndonesia
Suami/istriAlberta Anthonia Meijer
Orang tua
  • Tobias Abineno (bapak)
  • Carolina Koroh (ibu)

J. L. Ch. Abineno (07 Desember 1917 – 22 Januari 1995) adalah seorang Pendeta dari Gereja Masehi Injili di Timor kelahiran Baun yang pernah menjabat sebagai Dosen di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta.[1][2]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Latar belakang Abineno adalah Kalvinis.[2] Abineno mendapatkan gelar doktoralnya di Rijksuniversiteit di Utrecht, Belanda.[2] Disertasinya yang berjudul Liturgische vormen en patronen in de Evangelische Kerk op Timor ditulis pada tahun 1956. Di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, Abineno mengajar dibidang Teologi Praktika.[2] Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persekutuan Gereja di Indonesia pada tahun 1964-1980.[2] Beliau menulis banyak buku di bidang teologi khususnya di bidang Praktika.[2] Abineno juga merupakan salah satu pendiri Yayasan Musik Gereja Indonesia (Yamuger) bersama-sama sejumlah tokoh musik gereja (termasuk DR. Alfred Simanjuntak) di Jakarta pada tahun 1967 .[3]

Pandangan

[sunting | sunting sumber]

Pandangan teologis Abineno mengenai hubungan manusia dan Allah adalah manusia memiliki relasi yang sangat dekat dengan Allah. Akibatnya, manusia tidak dapat berkata-kata mengenai penyataan Allah tanpa membicarakan mengenai manusia, dan juga tidak dapat berkata-kata tentang manusia tanpa berkata-kata juga mengenai penyataan Allah.[4] Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa Allah juga ada bersama-sama dengan kita dalam dunia di mana kita hidup.[4] Walaupun demikian, ia menjelaskan bahwa hal itu tidak berarti bahwa Allah selalu berada di dunia dengan manusia dan dapat datang apabila Allah berkehendak untuk datang di dalam dunia ini.[4]

Menurut Abineno, salah satu bentuk hubungan antara Allah dengan manusia dalam Alkitab adalah dengan perjanjian.[4] Abineno melihat di dalam perjanjian tersebut ada inisiatif Allah.[4] Contoh: dalam Kej 17:2 dikatakan "Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau" (Dalam bahasa aslinya, kalimat tersebut berbunyi ""Aku akan memberikan perjanjianKu kepadamu").[4] Lebih lanjut, Abineno berpendapat bahwa kata "perjanjianKu" tersebut menyatakan bahwa Allah adalah yang terpenting dari perjanjian tersebut.[4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Inggris) James Reaves Farris.2002.International Perspectives on Pastoral Counseling.Binghamton:The Haworth Pastoral Press. hlm 153.
  2. ^ a b c d e f Andreas Anangguru Yewangoe. 1987. Theologia crucis in Asia: Asian Christian views on suffering in the face of overwhelming poverty and multifaced religiosity in Asia Amsterdam: Rodopi.
  3. ^ "Profil Yamuger". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-04. Diakses tanggal 1 Oktober 2013. 
  4. ^ a b c d e f g (Indonesia)J. L. Ch. Abineno. 2008. Pokok-Pokok Penting Dari Iman Kristen. Jakarta:PT. BPK Gunung Mulia.