Lompat ke isi

Raspberry ketone: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Althea1778 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
± 5 Kategori menggunakan HotCat
 
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Raspberry ketone''' adalah senyawa fenolik alam yang merupakan senyawa aroma utama dalam raspberry merah. Raspberry ketone digunakan dalam pembuatan parfum, kosmetik, dan sebagai bahan tambahan pangan aroma buah-buahan. Raspberry ketone merupakan salah satu komponen perasa alami paling mahal yang pernah digunakan dalam industri makanan.<ref name=Beekwilder>{{cite journal | doi = 10.1002/biot.200700076 | author = Beekwilder, J.; Van der Meer, I.; Sibbesen, O.; Broekgaarden, M.; Qvist, I.; Mikkelsen, J.; Hall, R. | title = Microbial production of natural raspberry ketone | journal = Biotechnol. J. | year = 2007 | volume = 2 | issue = 10 | pages = 1270–1279 | pmid = 17722151}}</ref> Pada tahun 1965, Administrasi Makanan dan Obat Amerika ([[Food and Drug Administration]]) memberi status aman pada raspberry ketone.<ref>{{cite journal | author = Opdyke, D. L. J. | title = Monographs on fragrance raw materials. 4-(p-Hydroxyphenyl)-2-butanone | journal = Food and Cosmetics Toxicology | year = 1978 | volume = 16 | issue = Suppl. 1 | pages = 781–782 | doi = 10.1016/S0015-6264(78)80113-8 }}</ref>
'''Raspberry ketone''' didefinisikan sebagai produk asam lemak yang digunakan untuk metabolisme. Beberapa orang menyebutnya sebagai metabolik. Ketone dapat ditemukan pada banyak buah-buahan, tetapi sebagian besar bersumber dari raspberry, terutama raspberry merah. Minyak kelapa dan santan juga memiliki kandungan ketone di dalamnya. Di dalam tubuh kita, keton hadir dalam aliran darah dan urine kita. Ada kesamaan antara ketone dan glukosa dalam cara mereka memasok bahan bakar dan energi untuk tubuh manusia.

Raspberry ketone adalah senyawa fenolik alam yang merupakan senyawa aroma utama dalam raspberry merah. Raspberry ketone digunakan dalam pembuatan wewangian, kosmetik, dan sebagai bahan tambahan makanan untuk memberikan bau buah-buahan. Raspberry ketone merupakan salah satu komponen perasa alami paling mahal yang pernah digunakan dalam industri makanan. <ref name=Beekwilder>{{cite journal | doi = 10.1002/biot.200700076 | author = Beekwilder, J.; Van der Meer, I.; Sibbesen, O.; Broekgaarden, M.; Qvist, I.; Mikkelsen, J.; Hall, R. | title = Microbial production of natural raspberry ketone | journal = Biotechnol. J. | year = 2007 | volume = 2 | issue = 10 | pages = 1270–1279 | pmid = 17722151}}</ref> Pada tahun 1965, Administrasi Makanan dan Obat Amerika ([[Food and Drug Administration]]) memberi status aman pada raspberry ketone.<ref>{{cite journal | author = Opdyke, D. L. J. | title = Monographs on fragrance raw materials. 4-(p-Hydroxyphenyl)-2-butanone | journal = Food and Cosmetics Toxicology | year = 1978 | volume = 16 | issue = Suppl. 1 | pages = 781–782 | doi = 10.1016/S0015-6264(78)80113-8 }}</ref>


Raspberry ketone disintesis dari [[coumaroyl-CoA]].<ref>[http://biocyc.org/META/new-image?type=PATHWAY&object=PWY-5393 MetaCyc Pathway: raspberry ketone biosynthesis]</ref> Ekstraksi keton raspberry murni biasanya 1-4 mg per kg raspberry.
Raspberry ketone disintesis dari [[coumaroyl-CoA]].<ref>[http://biocyc.org/META/new-image?type=PATHWAY&object=PWY-5393 MetaCyc Pathway: raspberry ketone biosynthesis]</ref> Ekstraksi keton raspberry murni biasanya 1-4 mg per kg raspberry.


Karena kelimpahan alami raspberry ketone sangat rendah, raspberry ketone disiapkan melalui proses industri dengan berbagai metode kimia.<ref>{{cite journal | doi = 10.1021/jo00099a017 | author = Tateiwa, J.-I., Horiuchi, H., Hashimoto, K., Yamauchi, T., and Uemura, S. | year = 1994 | title = Cation-exchanged montmorillonite-catalyzed facile Friedel-crafts alkylation of hydroxy and methoxy aromatics with 4-hydroxybutan-2-one to produce raspberry ketone and some pharmaceutically active compounds | journal = J. Org. Chem. | volume = 59 | issue = 20 | pages = 5901–5904}}</ref> Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui hidrogenasi katalitik-aldol silang. Dalam aseton dan natrium hidroksida, 4-hydroxybenzaldehyde dapat membentuk, ketone α β-tidak jenuh. Kemudian melalui hidrogenasi katalitik dihasilkanlah raspberry ketone. Metode ini menghasilkan 99% raspberry ketone.<ref>{{cite journal | doi = 10.1007/s00897960034a | author = Smith, L. R. | title = Rheosmin ("Raspberry Ketone") and Zingerone, and Their Preparation by Crossed Aldol-Catalytic Hydrogenation Sequences | journal = The Chemical Educator | year = 1996 | volume = 1 | issue = 3 | pages = 1–18}}</ref>
Karena kelimpahan alami raspberry ketone sangat rendah, raspberry ketone disiapkan melalui proses industri dengan berbagai metode kimia.<ref>{{cite journal | doi = 10.1021/jo00099a017 | author = Tateiwa, J.-I., Horiuchi, H., Hashimoto, K., Yamauchi, T., and Uemura, S. | year = 1994 | title = Cation-exchanged montmorillonite-catalyzed facile Friedel-crafts alkylation of hydroxy and methoxy aromatics with 4-hydroxybutan-2-one to produce raspberry ketone and some pharmaceutically active compounds | journal = J. Org. Chem. | volume = 59 | issue = 20 | pages = 5901–5904}}</ref> Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui [[hidrogenasi]] katalitik-aldol silang. Dalam [[aseton]] dan [[natrium hidroksida]], 4-hydroxybenzaldehyde dapat membentuk, ketone α β-tidak jenuh. Kemudian melalui hidrogenasi katalitik dihasilkanlah raspberry ketone. Metode ini menghasilkan 99% raspberry ketone.<ref>{{cite journal | doi = 10.1007/s00897960034a | author = Smith, L. R. | title = Rheosmin ("Raspberry Ketone") and Zingerone, and Their Preparation by Crossed Aldol-Catalytic Hydrogenation Sequences | journal = The Chemical Educator | year = 1996 | volume = 1 | issue = 3 | pages = 1–18}}</ref>


Ketika diuji coba pada tikus dalam dosis yang sangat tinggi (sampai 2% dari asupan makanan), raspberry ketone telah berhasil untuk mencegah lemak diet terinduksi tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.<ref>{{cite journal |author=Morimoto C, Satoh Y, Hara M, Inoue S, Tsujita T, Okuda H |title=Anti-obese action of raspberry ketone |journal=Life Sci. |volume=77 |issue=2 |pages=194–204 |year=2005 |pmid=15862604 |doi=10.1016/j.lfs.2004.12.029}}</ref> Namun, tidak ada efek pada berat badan yang diamati dengan dosis sampai 200 kali lebih besar dari perkiraan asupan pada manusia.<ref>{{cite journal | title = Acute and short-term toxicity of p-hydroxybenzyl acetone in rats | author = Gaunt, I. F.; Sharratt, M.; Colley, J.; Lansdown, A. B. G.; Grasso, P. | journal = Food and Cosmetics Toxicology | year = 1970 | volume = 8 | issue = 4 | pages = 349–358 | doi = 10.1016/S0015-6264(70)80388-1 | pmid = 5489397}}</ref> Efek pada penggunaan dosis tinggi antara lain perubahan metabolisme lemak, meningkatkan norepinefrin lipolisis. Meskipun produk yang mengandung senyawa ini dipasarkan untuk menurunkan berat badan, tidak ada bukti klinis untuk efek pada manusia.
Ketika diuji coba pada tikus dalam dosis yang sangat tinggi (sampai 2% dari asupan makanan), raspberry ketone telah berhasil untuk mencegah lemak diet terinduksi tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.<ref>{{cite journal |author=Morimoto C, Satoh Y, Hara M, Inoue S, Tsujita T, Okuda H |title=Anti-obese action of raspberry ketone |journal=Life Sci. |volume=77 |issue=2 |pages=194–204 |year=2005 |pmid=15862604 |doi=10.1016/j.lfs.2004.12.029}}</ref> Namun, tidak ada efek pada berat badan yang diamati dengan dosis sampai 200 kali lebih besar dari perkiraan asupan pada manusia.<ref>{{cite journal | title = Acute and short-term toxicity of p-hydroxybenzyl acetone in rats | author = Gaunt, I. F.; Sharratt, M.; Colley, J.; Lansdown, A. B. G.; Grasso, P. | journal = Food and Cosmetics Toxicology | year = 1970 | volume = 8 | issue = 4 | pages = 349–358 | doi = 10.1016/S0015-6264(70)80388-1 | pmid = 5489397}}</ref> Efek pada penggunaan dosis tinggi antara lain perubahan metabolisme lemak, meningkatkan norepinefrin lipolisis. Meskipun produk yang mengandung senyawa ini dipasarkan untuk menurunkan berat badan, tidak ada bukti klinis untuk efek pada manusia.
Baris 13: Baris 11:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.raspberryketonesreviews.net/ Raspberry Ketone]
* [http://www.raspberryketonesreviews.net/ Raspberry Ketone Reviews] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120417180859/http://www.raspberryketonesreviews.net/ |date=2012-04-17 }}
* [http://raspberryketonessupplements.net/top-proven-raspberry-ketone-benefits/ Raspberry Ketone Benefits] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121025161543/http://raspberryketonessupplements.net/top-proven-raspberry-ketone-benefits/ |date=2012-10-25 }}

{{Kimia-stub}}
[[Kategori:Suplemen makanan]]
[[Kategori:Nutrisi]]
[[Kategori:Bahan tambahan makanan]]
[[Kategori:Obat]]
[[Kategori:Perisa]]
[[Kategori:Kimia organik]]
[[Kategori:Bahan parfum]]
[[Kategori:Senyawa fenol]]
[[Kategori:Keton]]
[[Kategori:Lembutung]]

[[en:Raspberry ketone]]
[[de:Himbeerketon]]
[[pl:Keton malinowy]]

Revisi terkini sejak 18 Juni 2024 15.46

Raspberry ketone adalah senyawa fenolik alam yang merupakan senyawa aroma utama dalam raspberry merah. Raspberry ketone digunakan dalam pembuatan parfum, kosmetik, dan sebagai bahan tambahan pangan aroma buah-buahan. Raspberry ketone merupakan salah satu komponen perasa alami paling mahal yang pernah digunakan dalam industri makanan.[1] Pada tahun 1965, Administrasi Makanan dan Obat Amerika (Food and Drug Administration) memberi status aman pada raspberry ketone.[2]

Raspberry ketone disintesis dari coumaroyl-CoA.[3] Ekstraksi keton raspberry murni biasanya 1-4 mg per kg raspberry.

Karena kelimpahan alami raspberry ketone sangat rendah, raspberry ketone disiapkan melalui proses industri dengan berbagai metode kimia.[4] Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui hidrogenasi katalitik-aldol silang. Dalam aseton dan natrium hidroksida, 4-hydroxybenzaldehyde dapat membentuk, ketone α β-tidak jenuh. Kemudian melalui hidrogenasi katalitik dihasilkanlah raspberry ketone. Metode ini menghasilkan 99% raspberry ketone.[5]

Ketika diuji coba pada tikus dalam dosis yang sangat tinggi (sampai 2% dari asupan makanan), raspberry ketone telah berhasil untuk mencegah lemak diet terinduksi tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.[6] Namun, tidak ada efek pada berat badan yang diamati dengan dosis sampai 200 kali lebih besar dari perkiraan asupan pada manusia.[7] Efek pada penggunaan dosis tinggi antara lain perubahan metabolisme lemak, meningkatkan norepinefrin lipolisis. Meskipun produk yang mengandung senyawa ini dipasarkan untuk menurunkan berat badan, tidak ada bukti klinis untuk efek pada manusia.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Beekwilder, J.; Van der Meer, I.; Sibbesen, O.; Broekgaarden, M.; Qvist, I.; Mikkelsen, J.; Hall, R. (2007). "Microbial production of natural raspberry ketone". Biotechnol. J. 2 (10): 1270–1279. doi:10.1002/biot.200700076. PMID 17722151. 
  2. ^ Opdyke, D. L. J. (1978). "Monographs on fragrance raw materials. 4-(p-Hydroxyphenyl)-2-butanone". Food and Cosmetics Toxicology. 16 (Suppl. 1): 781–782. doi:10.1016/S0015-6264(78)80113-8. 
  3. ^ MetaCyc Pathway: raspberry ketone biosynthesis
  4. ^ Tateiwa, J.-I., Horiuchi, H., Hashimoto, K., Yamauchi, T., and Uemura, S. (1994). "Cation-exchanged montmorillonite-catalyzed facile Friedel-crafts alkylation of hydroxy and methoxy aromatics with 4-hydroxybutan-2-one to produce raspberry ketone and some pharmaceutically active compounds". J. Org. Chem. 59 (20): 5901–5904. doi:10.1021/jo00099a017. 
  5. ^ Smith, L. R. (1996). "Rheosmin ("Raspberry Ketone") and Zingerone, and Their Preparation by Crossed Aldol-Catalytic Hydrogenation Sequences". The Chemical Educator. 1 (3): 1–18. doi:10.1007/s00897960034a. 
  6. ^ Morimoto C, Satoh Y, Hara M, Inoue S, Tsujita T, Okuda H (2005). "Anti-obese action of raspberry ketone". Life Sci. 77 (2): 194–204. doi:10.1016/j.lfs.2004.12.029. PMID 15862604. 
  7. ^ Gaunt, I. F.; Sharratt, M.; Colley, J.; Lansdown, A. B. G.; Grasso, P. (1970). "Acute and short-term toxicity of p-hydroxybenzyl acetone in rats". Food and Cosmetics Toxicology. 8 (4): 349–358. doi:10.1016/S0015-6264(70)80388-1. PMID 5489397. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]