Lompat ke isi

Neurotoksin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alecs.bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: it:Neurotossina, zh:神經毒素 Mengubah: sv:Nervgift
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Neurotoksin''' adalah sebuah [[toksin]] yang beraksi di sel saraf - neuron - biasanya dengan berinteraksi pada [[protein membran]]. Banyak [[bisa]] dan toksin lainnya yang organisme gunakan untuk bertahan melawan [[vertebrata]] adalah neurotoksin. Efek umum yang terjadi adalah kelumpuhan, yang terjadi dengan deras. Sengatan [[lebah]], [[kalajengking]], [[ikan lepu]], [[laba-laba]] dan [[ular]] dapat memiliki toksin yang berbeda.
'''Neurotoksin''' adalah sebuah [[toksin]] yang beraksi di [[sel saraf]] - neuron - biasanya dengan berinteraksi pada [[protein membran]].

== Jenis ==
Neurotoksin yang terkait dengan makanan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, di antaranya: senyawa logam dan organologam; racun laut dan air tawar yang berasal dari ganggang; dan bahan beracun yang sengaja ditambahkan atau dihasilkan pada kegiatan industri dan terakumulasi pada pangan, misalnya Poliklorinasi Bifenil (PCB)<ref name=":0">{{Cite book|last=Fernández-Sánchez|first=M.-T.|last2=Ferrero|first2=A.|last3=Pérez-Gómez|first3=A.|last4=Novelli|first4=A.|date=2005|url=http://dx.doi.org/10.1016/b0-12-369397-7/00632-4|title=TOXINS {{!}} Neurotoxins|publisher=Elsevier|pages=134–143}}</ref>.

Beberapa spesies berbisa juga menghasilkan senyawa beracun yang merupakan neurotoksin kuat. Banyak [[bisa]] dan toksin lainnya yang organisme gunakan untuk bertahan melawan [[vertebrata]] adalah neurotoksin<ref name=":0" />.

== Dampak ==
Efek umum yang terjadi adalah [[kelumpuhan]], yang terjadi dengan deras. Sengatan [[lebah]], [[kalajengking]], [[lepu|ikan lepu]], [[laba-laba]], dan [[ular]] dapat memiliki toksin yang berbeda. Dalam beberapa kasus, zat ini dapat digunakan dalam terapi kesehatan<ref name=":0" />.

== Referensi ==
<references />


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 7: Baris 18:
{{biologi-stub}}
{{biologi-stub}}


[[Kategori:Neurotoksin|*]]
[[Kategori:Neurotoksin| ]]
[[Kategori:Toksin]]

[[cs:Neurotoxin]]
[[de:Nervengift]]
[[en:Neurotoxin]]
[[es:Neurotoxina]]
[[fr:Neurotoxine]]
[[it:Neurotossina]]
[[ja:神経毒]]
[[lt:Neurotoksinas]]
[[nl:Neurotoxine]]
[[pl:Neurotoksyny]]
[[ru:Нейротоксин]]
[[sv:Nervgift]]
[[zh:神經毒素]]

Revisi terkini sejak 20 Juni 2024 04.23

Neurotoksin adalah sebuah toksin yang beraksi di sel saraf - neuron - biasanya dengan berinteraksi pada protein membran.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Neurotoksin yang terkait dengan makanan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, di antaranya: senyawa logam dan organologam; racun laut dan air tawar yang berasal dari ganggang; dan bahan beracun yang sengaja ditambahkan atau dihasilkan pada kegiatan industri dan terakumulasi pada pangan, misalnya Poliklorinasi Bifenil (PCB)[1].

Beberapa spesies berbisa juga menghasilkan senyawa beracun yang merupakan neurotoksin kuat. Banyak bisa dan toksin lainnya yang organisme gunakan untuk bertahan melawan vertebrata adalah neurotoksin[1].

Dampak[sunting | sunting sumber]

Efek umum yang terjadi adalah kelumpuhan, yang terjadi dengan deras. Sengatan lebah, kalajengking, ikan lepu, laba-laba, dan ular dapat memiliki toksin yang berbeda. Dalam beberapa kasus, zat ini dapat digunakan dalam terapi kesehatan[1].

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Fernández-Sánchez, M.-T.; Ferrero, A.; Pérez-Gómez, A.; Novelli, A. (2005). TOXINS | Neurotoxins. Elsevier. hlm. 134–143. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]