Lompat ke isi

Gerulfus Kherubim Pareira: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k tidak perlu menuliskan nama hari
Tag: Pembatalan
 
(18 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13: Baris 13:
|province =
|province =
|metropolis = <!--[[Keuskupan Agung Ende]]<ref>[http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dende.html Archdiocese of Ende]</ref>-->
|metropolis = <!--[[Keuskupan Agung Ende]]<ref>[http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dende.html Archdiocese of Ende]</ref>-->
|diocese = [[Keuskupan Maumere]]<ref>[http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dmaum.html Diocese of Maumere]</ref>
|diocese = [[Maumere]]<ref>{{Cite web |url=http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dmaum.html |title=Diocese of Maumere |access-date=2013-01-09 |archive-date=2023-04-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230424124243/https://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dmaum.html |dead-url=no }}</ref>
|elected =
|elected =
|appointed = 19 Januari 2008<br/>({{age in years and days|1941|9|26|2008|1|19}})
|appointed = 19 Januari 2008<br/>({{age in years and days|1941|9|26|2008|1|19}})
Baris 26: Baris 26:
<!---------- Orders ---------->
<!---------- Orders ---------->
|ordination = 22 Agustus 1971<br/>({{age in years and days|1941|9|26|1971|8|22}})
|ordination = 22 Agustus 1971<br/>({{age in years and days|1941|9|26|1971|8|22}})
|ordained_by = [[Donatus Djagom]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]<ref>[http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bdjagom.html Archbishop Donatus Djagom, S.V.D. <sup>(†)</sup>]</ref>
|ordained_by = [[Donatus Djagom]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]<ref>{{Cite web |url=http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bdjagom.html |title=Archbishop Donatus Djagom, S.V.D. <sup>(†)</sup> |access-date=2013-01-09 |archive-date=2012-01-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120101234014/http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bdjagom.html |dead-url=no }}</ref>
|consecration = 25 April 1986<br/>({{age in years and days|1941|9|26|1986|4|25}})
|consecration = 25 April 1986<br/>({{age in years and days|1941|9|26|1986|4|25}})
|consecrated_by = [[Gregorius Manteiro]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]<ref>[http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bmanteiro.html Archbishop Gregorius Manteiro, S.V.D. <sup>(†)</sup>]</ref>
|consecrated_by = [[Gregorius Manteiro]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]<ref>{{Cite web |url=http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bmanteiro.html |title=Archbishop Gregorius Manteiro, S.V.D. <sup>(†)</sup> |access-date=2013-01-09 |archive-date=2023-04-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230424024150/https://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bmanteiro.html |dead-url=no }}</ref>
|cardinal =
|cardinal =
|rank =
|rank =
Baris 34: Baris 34:
|birth_name = Kherubim Pareira
|birth_name = Kherubim Pareira
|birth_date = {{birth date and age|1941|9|26}}
|birth_date = {{birth date and age|1941|9|26}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Lela, Sikka]], [[Nusa Tenggara Timur]]
|birth_place = [[Lela, Sikka]], [[Nusa Tenggara Timur]]
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
|buried =
|buried =
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|nationality = [[Indonesia]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence =
|residence =
Baris 46: Baris 46:
|previous_post = {{unbulleted list|[[Keuskupan Weetebula|Uskup Weetebula]] (1985–2008)}}
|previous_post = {{unbulleted list|[[Keuskupan Weetebula|Uskup Weetebula]] (1985–2008)}}
|alma_mater = [[Universitas Kepausan Salesian]]<br>[[Universitas Kepausan Antonianum]]
|alma_mater = [[Universitas Kepausan Salesian]]<br>[[Universitas Kepausan Antonianum]]
|motto = "''[[Ut Unum Sint|Ut Omnes Unum Sint]]''" ({{ayat|Yoh|17|21}}) <br/> (Supaya mereka semua menjadi satu)
|motto = "''[[Ut Unum Sint|Ut Omnes Unum Sint]]''" ({{ayat|Yohanes|17|21}}) <br/> (Supaya mereka semua menjadi satu)
|signature =
|signature =
|coat_of_arms =
|coat_of_arms =
Baris 72: Baris 72:
Pada tahun [[1947]] hingga [[1950]], Pareira menjalani pendidikan di ALS (Algemene Lagere School) di [[Maumere]], kemudian dilanjutkan di [[Ndao]]. Ia kemudian meneruskan pendidikan di Sekolah Rakyat di Lela sampai kelas V tahun 1951 hingga 1953. Ia kemudian kembali berpindah ke [[Larantuka]] dan meneruskan sekolah rakyat di sana sampai kelas VI tahun [[1954]].
Pada tahun [[1947]] hingga [[1950]], Pareira menjalani pendidikan di ALS (Algemene Lagere School) di [[Maumere]], kemudian dilanjutkan di [[Ndao]]. Ia kemudian meneruskan pendidikan di Sekolah Rakyat di Lela sampai kelas V tahun 1951 hingga 1953. Ia kemudian kembali berpindah ke [[Larantuka]] dan meneruskan sekolah rakyat di sana sampai kelas VI tahun [[1954]].


Ia kemudian mulai masuk ke seminari sejak tahun [[1954]], di mana hingga tahun [[1957]] ia menjalani pendidikan di SMP Seminari Menengah San Dominggo, Hokeng, dilanjutkan hingga tahun [[1961]] di SMA Seminari Menengah Santo Yohanes Berchmans, Mataloko. Sejak tahun [[1961]] hingga [[1963]] ia menjalani novisiat di STFK Santo Paulus, Ledalero. Pada [[20 Agustus]] [[1963]], ia mengucapkan Kaul Pertama di STFK St. Paulus, Ledalero.
Ia kemudian mulai masuk ke seminari sejak tahun [[1954]], di mana hingga tahun [[1957]] ia menjalani pendidikan di SMP Seminari Menengah San Dominggo, Hokeng, dilanjutkan hingga tahun [[1961]] di SMA Seminari Menengah Santo Yohanes Berchmans, Mataloko. Sejak tahun [[1961]] hingga [[1963]] ia menjalani novisiat di STFK Santo Paulus, Ledalero. Pada [[20 Agustus]] [[1963]], ia mengucapkan Kaul Pertama di STFK Santo Paulus, Ledalero.


Setelah itu, ia mulai menjalani studi Filsafat di STFK St. Paulus, Ledalero hingga tahun [[1965]]. Ia menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Menengah Pius XII, Kisol sejak 1965 hingga 1967. Ia mengucapkan [[Kaul|kaul kekal]] sebagai seorang biarawan dari [[Kongregasi (Katolik)|kongregasi]] [[Serikat Sabda Allah]] pada tanggal [[8 Desember]] [[1970]] di STFK St. Paulus, Ledalero.
Setelah itu, ia mulai menjalani studi Filsafat di STFK Santo Paulus, Ledalero hingga tahun [[1965]]. Ia menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Menengah Pius XII, Kisol sejak 1965 hingga 1967. Ia mengucapkan [[Kaul|Kaul Kekal]] sebagai seorang biarawan dari [[Kongregasi (Katolik)|Kongregasi]] [[Serikat Sabda Allah]] pada tanggal [[8 Desember]] [[1970]] di STFK Santo Paulus, Ledalero.


Setelah ditahbiskan menjadi [[diakon]], ia pernah mengajukan pengunduran diri. Ia kemudian tetap bertahan setelah mendapat dorongan dari pembinanya.<ref>http://www.dionbata.com/2011/08/mgr-kherubim-pareira-berniat-mundur.html</ref>
Setelah ditahbiskan menjadi [[Diakon]], ia pernah mengajukan pengunduran diri. Ia kemudian tetap bertahan setelah mendapat dorongan dari pembinanya.<ref>{{Cite web |url=http://www.dionbata.com/2011/08/mgr-kherubim-pareira-berniat-mundur.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-03 |archive-date=2023-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230531100907/http://www.dionbata.com/2011/08/mgr-kherubim-pareira-berniat-mundur.html |dead-url=no }}</ref>


== Karya ==
== Karya ==
Baris 83: Baris 83:
Sekembalinya ke Tanah Air, ia menjadi Prefek SMA Seminari Pius XII Kisol tahun 1977 hingga 1978. Ia kemudian menjadi Rektor dan Direktur Seminari Menengah Pius XII Kisol pada tahun 1978 hingga tahun 1981. Pada tahun yang sama, ia terpilih menjadi Wakil Provinsial SVD Ruteng hingga tahun 1982. Sejak tahun 1981 hingga 1982, ia juga merupakan Direktur APK Ruteng. Pareira kemudian terpilih menjadi Provinsial SVD Ruteng pada tahun 1982.
Sekembalinya ke Tanah Air, ia menjadi Prefek SMA Seminari Pius XII Kisol tahun 1977 hingga 1978. Ia kemudian menjadi Rektor dan Direktur Seminari Menengah Pius XII Kisol pada tahun 1978 hingga tahun 1981. Pada tahun yang sama, ia terpilih menjadi Wakil Provinsial SVD Ruteng hingga tahun 1982. Sejak tahun 1981 hingga 1982, ia juga merupakan Direktur APK Ruteng. Pareira kemudian terpilih menjadi Provinsial SVD Ruteng pada tahun 1982.


Pada [[21 Desember]] [[1985]], ia diangkat menjadi [[Keuskupan Weetebula|Uskup Weetebula]] berdasarkan keputusan penetapannya dari [[Tahta Suci]] [[Vatikan]], [[Roma]].<ref>[http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dweet.html Diocese of Weetebula]</ref> [[Gregorius Manteiro]], [[S.V.D.]], [[Keuskupan Agung Kupang|Uskup Kupang]] menjadi Penahbis Utama. [[Keuskupan Atambua|Uskup Atambua]], [[Anton Pain Ratu]], [[S.V.D.]] dan [[Keuskupan Ruteng|Uskup Ruteng]], [[Eduardus Sangsun]], [[S.V.D.]] Penahbisan berlangsung pada [[25 April]] [[1986]]. Ia memilih moto episkopat, "''[[Ut Unum Sint|Ut Omnes Unum Sint]]''" ({{ayat|Yoh|17|21}}), yang berarti "supaya mereka semua menjadi satu". Hal ini lahir dari kenyataan masyarakat Sumba yang beraneka ragam, baik dari segi budaya maupun agama.
Pada [[21 Desember]] [[1985]], ia diangkat menjadi [[Keuskupan Weetebula|Uskup Weetebula]] berdasarkan keputusan penetapannya dari [[Tahta Suci]] [[Vatikan]], [[Roma]].<ref>{{Cite web |url=http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dweet.html |title=Diocese of Weetebula |access-date=2013-01-09 |archive-date=2023-04-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230424024149/https://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dweet.html |dead-url=no }}</ref> [[Gregorius Manteiro]], [[S.V.D.]], [[Keuskupan Agung Kupang|Uskup Kupang]] menjadi Penahbis Utama. [[Keuskupan Atambua|Uskup Atambua]], [[Anton Pain Ratu]], [[S.V.D.]] dan [[Keuskupan Ruteng|Uskup Ruteng]], [[Eduardus Sangsun]], [[S.V.D.]] Penahbisan berlangsung pada [[25 April]] [[1986]]. Ia memilih moto episkopat, "''[[Ut Unum Sint|Ut Omnes Unum Sint]]''" ({{ayat|Yoh|17|21}}), yang berarti "supaya mereka semua menjadi satu". Hal ini lahir dari kenyataan masyarakat Sumba yang beraneka ragam, baik dari segi budaya maupun agama.


Pada 23 April 2006, Pareira menjadi Penahbis Pendamping bagi Mgr. [[Vincentius Sensi Potokota]] sebagai [[Keuskupan Maumere|Uskup Maumere]] dan bagi Mgr. [[Dominikus Saku]] sebagai [[Keuskupan Atambua|Uskup Atambua]] pada 21 September 2007.<ref>{{Cite web |url=http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/06/mgr-gerulfus-kherubim-pareira-svd.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-03 |archive-date=2016-10-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161005112148/http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/06/mgr-gerulfus-kherubim-pareira-svd.html |dead-url=yes }}</ref>
Pada 23 April 2006, Pareira menjadi Penahbis Pendamping bagi Mgr. [[Vincentius Sensi Potokota]] sebagai [[Keuskupan Maumere|Uskup Maumere]] dan bagi Mgr. [[Dominikus Saku]] sebagai [[Keuskupan Atambua|Uskup Atambua]] pada 21 September 2007.<ref>{{Cite web |url=http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/06/mgr-gerulfus-kherubim-pareira-svd.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-03 |archive-date=2016-10-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161005112148/http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/06/mgr-gerulfus-kherubim-pareira-svd.html |dead-url=yes }}</ref>


Ia kemudian terpilih menjadi [[Uskup]] [[Keuskupan Maumere|Maumere]] pada tanggal [[19 Januari]] [[2008]].<ref>[http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bparg.html Bishop Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D.]</ref> Hal ini pasca kekosongan tahta Keuskupan Maumere pasca diangkatnya Mgr. [[Vincentius Sensi Potokota]] sebagai [[Keuskupan Agung Ende|Uskup Agung Ende]] pada 14 April 2007.<ref>[http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bsens.html Archbishop Vincentius Sensi Potokota]</ref> Ia diinstalasi pada 25 April 2008. Pada penahbisan Mgr. [[Silvester Tung Kiem San]] sebagai Uskup Denpasar pada 19 Februari 2009, Pareira kembali menjadi Penahbis Pendamping.
Ia kemudian terpilih menjadi [[Uskup]] [[Keuskupan Maumere|Maumere]] pada tanggal [[19 Januari]] [[2008]].<ref>{{Cite web |url=http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bparg.html |title=Bishop Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D. |access-date=2013-01-07 |archive-date=2023-04-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230423041156/https://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bparg.html |dead-url=no }}</ref> Hal ini pasca kekosongan tahta Keuskupan Maumere pasca diangkatnya Mgr. [[Vincentius Sensi Potokota]] sebagai [[Keuskupan Agung Ende|Uskup Agung Ende]] pada 14 April 2007.<ref>{{Cite web |url=http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bsens.html |title=Archbishop Vincentius Sensi Potokota |access-date=2013-01-09 |archive-date=2023-04-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230424124250/https://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bsens.html |dead-url=no }}</ref> Ia diinstalasi pada 25 April 2008. Pada penahbisan Mgr. [[Silvester Tung Kiem San]] sebagai Uskup Denpasar pada 19 Februari 2009, Pareira kembali menjadi Penahbis Pendamping.


Kepemimpinan Keuskupan Weetebula kemudian dilanjutkan oleh Mgr. [[Edmund Woga]], [[Redemptoris|C.Ss.R.]] yang diangkat menjadi [[Uskup]] [[Keuskupan Weetebula|Weetebula]] pada tanggal [[4 April]] [[2009]].<ref>[http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bwoga.html Bishop Edmund Woga, C.Ss.R.]</ref> Pareira kemudian menjadi Penahbis Utama bagi Woga pada 16 Juli 2009, dan juga menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. [[Hubertus Leteng]] sebagai [[Keuskupan Ruteng|Uskup Ruteng]] pada 14 April 2010.
Kepemimpinan Keuskupan Weetebula kemudian dilanjutkan oleh Mgr. [[Edmund Woga]], [[Redemptoris|C.Ss.R.]] yang diangkat menjadi [[Uskup]] [[Keuskupan Weetebula|Weetebula]] pada tanggal [[4 April]] [[2009]].<ref>{{Cite web |url=http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bwoga.html |title=Bishop Edmund Woga, C.Ss.R. |access-date=2013-01-09 |archive-date=2023-04-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230410043155/http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bwoga.html |dead-url=no }}</ref> Pareira kemudian menjadi Penahbis Utama bagi Woga pada 16 Juli 2009, dan juga menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. [[Hubertus Leteng]] sebagai [[Keuskupan Ruteng|Uskup Ruteng]] pada 14 April 2010.


Pada 27 September 2016, secara resmi Tahta Suci menerima pengunduran dirinya sebagai Uskup Maumere secara ''nunc pro tunc''.<ref>http://katoliknews.com/2016/09/28/vatikan-restui-pengunduran-diri-uskup-maumere/</ref><ref>http://kupang.tribunnews.com/2016/09/27/breaking-news-tahta-suci-restui-pengunduran-diri-uskup-maumere</ref> Hal ini sebagai tanggapan atas surat pengunduran dirinya yang telah dikirimkan sejak Januari 2016 silam, dan mendapat jawaban pada awal September. Pada [[14 Juli]] [[2018]], Gerulfus resmi mengakhiri tugasnya sebagai Uskup Maumere dengan penunjukkan Mgr. [[Ewaldus Martinus Sedu]] sebagai penerusnya. Mgr. Pareira bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama bagi penerusnya tersebut pada 26 September 2018. Mgr. Pareira didampingi oleh Mgr. [[Vincentius Sensi Potokota]], [[Keuskupan Agung Ende|Uskup Agung Ende]] dan Mgr. [[Fransiskus Kopong Kung]], [[Keuskupan Larantuka|Uskup Larantuka]].
Pada 27 September 2016, secara resmi Tahta Suci menerima pengunduran dirinya sebagai Uskup Maumere secara ''nunc pro tunc''.<ref>{{Cite web |url=http://katoliknews.com/2016/09/28/vatikan-restui-pengunduran-diri-uskup-maumere/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-03 |archive-date=2023-04-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230409183543/http://katoliknews.com/2016/09/28/vatikan-restui-pengunduran-diri-uskup-maumere/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://kupang.tribunnews.com/2016/09/27/breaking-news-tahta-suci-restui-pengunduran-diri-uskup-maumere |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-03 |archive-date=2023-04-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230409055212/https://kupang.tribunnews.com/2016/09/27/breaking-news-tahta-suci-restui-pengunduran-diri-uskup-maumere |dead-url=no }}</ref> Hal ini sebagai tanggapan atas surat pengunduran dirinya yang telah dikirimkan sejak Januari 2016 silam, dan mendapat jawaban pada awal September. Pada [[14 Juli]] [[2018]], Gerulfus resmi mengakhiri tugasnya sebagai Uskup Maumere dengan penunjukkan Mgr. [[Ewaldus Martinus Sedu]] sebagai penerusnya. Mgr. Pareira bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama bagi penerusnya tersebut pada 26 September 2018. Mgr. Pareira didampingi oleh Mgr. [[Vincentius Sensi Potokota]], [[Keuskupan Agung Ende|Uskup Agung Ende]] dan Mgr. [[Fransiskus Kopong Kung]], [[Keuskupan Larantuka|Uskup Larantuka]].


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 22 Juni 2024 06.21

Yang Mulia

Gerulfus Kherubim Pareira

Uskup Emeritus Maumere
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanMaumere[1]
Penunjukan19 Januari 2008
(66 tahun, 115 hari)
Masa jabatan berakhir
14 Juli 2018
(76 tahun, 291 hari)
PendahuluVincentius Sensi Potokota
PenerusEwaldus Martinus Sedu
Imamat
Tahbisan imam
22 Agustus 1971
(29 tahun, 330 hari)
oleh Donatus Djagom, S.V.D.[2]
Tahbisan uskup
25 April 1986
(44 tahun, 211 hari)
oleh Gregorius Manteiro, S.V.D.[3]
Informasi pribadi
Nama lahirKherubim Pareira
Lahir26 September 1941 (umur 82)
Lela, Sikka, Nusa Tenggara Timur
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
Orang tuaAyah: Aloysius Yulius Pareira
Ibu: Elisabeth da Iku Pareira
Jabatan sebelumnya
AlmamaterUniversitas Kepausan Salesian
Universitas Kepausan Antonianum
Semboyan"Ut Omnes Unum Sint" (Yohanes 17:21)
(Supaya mereka semua menjadi satu)

Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D. (lahir 26 September 1941) adalah Uskup Maumere yang menjabat dari 19 Januari 2008 sampai 14 Juli 2018. Sebelumnya, Pareira merupakan Uskup Weetebula sejak 21 Desember 1985.

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Kherubim Pareira, demikianlah ia biasa dipanggil pada masa kecilnya, dilahirkan dari pasangan Aloysius Yulius Pareira dan Elisabeth da Iku Pareira, yang merupakan anak kelima dari 12 bersaudara. Ayahnya, Aloysius Yulius Pareira, adalah penilik Sekolah Dasar wilayah II di Kabupaten Flores Timur dan meninggal dunia pada tahun 1963, sedangkan ibunya, Elisabeth da Iku Pareira, meninggal dunia pada tahun 1999.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1947 hingga 1950, Pareira menjalani pendidikan di ALS (Algemene Lagere School) di Maumere, kemudian dilanjutkan di Ndao. Ia kemudian meneruskan pendidikan di Sekolah Rakyat di Lela sampai kelas V tahun 1951 hingga 1953. Ia kemudian kembali berpindah ke Larantuka dan meneruskan sekolah rakyat di sana sampai kelas VI tahun 1954.

Ia kemudian mulai masuk ke seminari sejak tahun 1954, di mana hingga tahun 1957 ia menjalani pendidikan di SMP Seminari Menengah San Dominggo, Hokeng, dilanjutkan hingga tahun 1961 di SMA Seminari Menengah Santo Yohanes Berchmans, Mataloko. Sejak tahun 1961 hingga 1963 ia menjalani novisiat di STFK Santo Paulus, Ledalero. Pada 20 Agustus 1963, ia mengucapkan Kaul Pertama di STFK Santo Paulus, Ledalero.

Setelah itu, ia mulai menjalani studi Filsafat di STFK Santo Paulus, Ledalero hingga tahun 1965. Ia menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Menengah Pius XII, Kisol sejak 1965 hingga 1967. Ia mengucapkan Kaul Kekal sebagai seorang biarawan dari Kongregasi Serikat Sabda Allah pada tanggal 8 Desember 1970 di STFK Santo Paulus, Ledalero.

Setelah ditahbiskan menjadi Diakon, ia pernah mengajukan pengunduran diri. Ia kemudian tetap bertahan setelah mendapat dorongan dari pembinanya.[4]

Karya[sunting | sunting sumber]

Pareira ditahbiskan menjadi seorang imam Serikat Sabda Allah pada 22 Agustus 1971 di Lela oleh Donatus Djagom, S.V.D., Uskup Agung Ende. Ia memilih moto imamat, yakni "Tuhanlah kekuatanku, madahku dan keselamatanku" (Mzm 118:14). Setelah tahbisan, ia ditugaskan sebagai Pembantu Prefek SMP Seminari Pius XII Kisol sejak 1972 hingga 1973, di mana sejak 1973 hingga 1974, ia melanjutkan studi di Universitas Kepausan Salesian di Roma. Ia kemudian meneruskan pendidikannya sejak 1974 hingga 1976 di Universitas Kepausan Antoniano di Roma pada jurusan Psikologi Pendidikan dan Paedagogik.

Sekembalinya ke Tanah Air, ia menjadi Prefek SMA Seminari Pius XII Kisol tahun 1977 hingga 1978. Ia kemudian menjadi Rektor dan Direktur Seminari Menengah Pius XII Kisol pada tahun 1978 hingga tahun 1981. Pada tahun yang sama, ia terpilih menjadi Wakil Provinsial SVD Ruteng hingga tahun 1982. Sejak tahun 1981 hingga 1982, ia juga merupakan Direktur APK Ruteng. Pareira kemudian terpilih menjadi Provinsial SVD Ruteng pada tahun 1982.

Pada 21 Desember 1985, ia diangkat menjadi Uskup Weetebula berdasarkan keputusan penetapannya dari Tahta Suci Vatikan, Roma.[5] Gregorius Manteiro, S.V.D., Uskup Kupang menjadi Penahbis Utama. Uskup Atambua, Anton Pain Ratu, S.V.D. dan Uskup Ruteng, Eduardus Sangsun, S.V.D. Penahbisan berlangsung pada 25 April 1986. Ia memilih moto episkopat, "Ut Omnes Unum Sint" (Yoh 17:21), yang berarti "supaya mereka semua menjadi satu". Hal ini lahir dari kenyataan masyarakat Sumba yang beraneka ragam, baik dari segi budaya maupun agama.

Pada 23 April 2006, Pareira menjadi Penahbis Pendamping bagi Mgr. Vincentius Sensi Potokota sebagai Uskup Maumere dan bagi Mgr. Dominikus Saku sebagai Uskup Atambua pada 21 September 2007.[6]

Ia kemudian terpilih menjadi Uskup Maumere pada tanggal 19 Januari 2008.[7] Hal ini pasca kekosongan tahta Keuskupan Maumere pasca diangkatnya Mgr. Vincentius Sensi Potokota sebagai Uskup Agung Ende pada 14 April 2007.[8] Ia diinstalasi pada 25 April 2008. Pada penahbisan Mgr. Silvester Tung Kiem San sebagai Uskup Denpasar pada 19 Februari 2009, Pareira kembali menjadi Penahbis Pendamping.

Kepemimpinan Keuskupan Weetebula kemudian dilanjutkan oleh Mgr. Edmund Woga, C.Ss.R. yang diangkat menjadi Uskup Weetebula pada tanggal 4 April 2009.[9] Pareira kemudian menjadi Penahbis Utama bagi Woga pada 16 Juli 2009, dan juga menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. Hubertus Leteng sebagai Uskup Ruteng pada 14 April 2010.

Pada 27 September 2016, secara resmi Tahta Suci menerima pengunduran dirinya sebagai Uskup Maumere secara nunc pro tunc.[10][11] Hal ini sebagai tanggapan atas surat pengunduran dirinya yang telah dikirimkan sejak Januari 2016 silam, dan mendapat jawaban pada awal September. Pada 14 Juli 2018, Gerulfus resmi mengakhiri tugasnya sebagai Uskup Maumere dengan penunjukkan Mgr. Ewaldus Martinus Sedu sebagai penerusnya. Mgr. Pareira bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama bagi penerusnya tersebut pada 26 September 2018. Mgr. Pareira didampingi oleh Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Uskup Agung Ende dan Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Uskup Larantuka.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Diocese of Maumere". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-24. Diakses tanggal 2013-01-09. 
  2. ^ "Archbishop Donatus Djagom, S.V.D. (†)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-01. Diakses tanggal 2013-01-09. 
  3. ^ "Archbishop Gregorius Manteiro, S.V.D. (†)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-24. Diakses tanggal 2013-01-09. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-31. Diakses tanggal 2016-10-03. 
  5. ^ "Diocese of Weetebula". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-24. Diakses tanggal 2013-01-09. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-05. Diakses tanggal 2016-10-03. 
  7. ^ "Bishop Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D." Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-23. Diakses tanggal 2013-01-07. 
  8. ^ "Archbishop Vincentius Sensi Potokota". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-24. Diakses tanggal 2013-01-09. 
  9. ^ "Bishop Edmund Woga, C.Ss.R." Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2013-01-09. 
  10. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2016-10-03. 
  11. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-09. Diakses tanggal 2016-10-03. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Gerhard J. Legeland, C.Ss.R.
Uskup Weetebula
21 Desember 198519 Januari 2008
Diteruskan oleh:
Edmund Woga, C.SS.R.
Didahului oleh:
Vincentius Sensi Potokota
Uskup Maumere
19 Januari 200814 Juli 2018
Diteruskan oleh:
Ewaldus Martinus Sedu