Lompat ke isi

James Brooke: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Magioladitis (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata <!-- Metadata: see Wikipedia:Persondata. --> |NAME = Brooke, James |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = |DATE OF BIRTH = 29 April 1803 |PLACE OF BIRTH
 
(25 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|wartawan|James Brooke (wartawan)}}
{{untuk|wartawan|James Brooke (wartawan)}}
{{Infobox royalty
{{Infobox royalty
| name =James Brooke
|name =James Brooke
| title =[[Raja Sarawak]]
|title =[[Raja Sarawak]]
| image =Sir_James_Brooke_(1847)_by_Francis_Grant.jpg
|image =Sir_James_Brooke_(1847)_by_Francis_Grant.jpg
| caption =Painting of the Rajah of Sarawak in 1847
|caption =Lukisan James Brooke pada tahun 1847
| reign =18 Agustus 1842 – 11 Juni 1868 ({{age in years and days|1842|8|18|1868|6|11}})
|reign =18 Agustus 1842 – 11 Juni 1868 ({{age in years and days|1842|8|18|1868|6|11}})
| coronation =18 Agustus 1842
|coronation =18 Agustus 1842
| successor =[[Charles Brooke, Raja Sarawak|Charles]]
|successor =[[Charles Brooke, Raja Sarawak|Charles]]
| suc-type =RajahMuda
|suc-type =Rajah Muda
| consort =Pengiran Anak Fatima (tidak dikonfirmasi)
|consort =Pengiran Anak Fatima (tidak dikonfirmasi)
| issue =
|issue =
| house =[[Raja Putih]]
|house =[[Raja Putih]]
| royal anthem =
|royal anthem =
| father =Thomas Brooke
|father =Thomas Brooke
| birth_date =29 April 1803
|birth_date =29 April 1803
| birth_place =[[Secrore]], [[Benares]], [[India]]
|birth_place =[[Secrore]], [[Benares]], [[India]]
| death_date ={{death date and age|1868|6|11|1803|4|29}}
|death_date ={{death date and age|1868|6|11|1803|4|29}}
| death_place =[[Burrator]], [[Britania Raya]]
|death_place =[[Burrator]], [[Britania Raya]]
| buried =Gereja St Leonard, [[Sheepstor]], [[Dartmoor]]
|buried =Gereja St Leonard, [[Sheepstor]], [[Dartmoor]]
|}}
|}}
'''Sir James Brooke''' Ayahnya, Thomas Brooke, adalah seorang Inggris; ibunya, Anna Maria, dilahirkan di Hertfordshire, sebagai puteri dari seorang Scottish kolonel William Stuart, 9th Lord Blantyre, dan selirnya Harriott Teasdale. James Brooke dilahirkan di Secrore, satu kota suburb dari Benares, India pada tanggal 29 april 1803.
'''Sir James Brooke''' ({{lahirmati||29|4|1803||11|6|1868}}) adalah [[Raja Putih]] pertama [[Kerajaan Sarawak]]. Ayahnya bernama Thomas Brooke yang berkebangsaan Inggris, dan ibunya bernama Anna Maria yang dilahirkan di Hertfordshire yang merupakan putri dari seorang kolonel Skotlandia bernama William Stuart dan selirnya Harriott Teasdale. James Brooke dilahirkan di Secrore, pinggiran kota Benares, India pada tanggal 29 April 1803.
James Brooke diangkat menjadi gubernur Sarawak dan baru diberi gelar Rajah oleh Sultan Brunei pada 18 Agustus 1842. Brooke hanya menguasai wilayah Sarawak yang paling barat, di sekitar Kuching. Ia berkuasa hingga kematiannya pada 11 juni 1868.
James Brooke diangkat menjadi gubernur Sarawak dan diberi gelar Rajah oleh Sultan Brunei pada 18 Agustus 1842. Brooke hanya menguasai wilayah Sarawak yang paling barat, di sekitar Kuching. Ia berkuasa hingga kematiannya pada 11 Juni 1868.
Dia dikenal sebgai Rajah Putih. Gelar ini diberikan oleh Sultan dari Brunei dengan suku Iban di Borneo karena jasanya dalam membantu Brunei saat itu. Baru pada tahun 1841 gelar ini diresmikan. Brooke berjalan ke Myanmar (Burma) dengan pasukan EIC pada 1825, terluka, dan dikirim ke Inggris untuk penyembuhan. Pada tahun 1830, ia kembali ke Madras, India untuk menjadi anggota angkatan kembali.
Dia dikenal sebagai Rajah Putih. Gelar ini diberikan oleh [[Sultan Brunei]] dan suku Iban di Kalimantan karena jasanya dalam membantu Brunei menghadapi pemberontakan saat itu. Gelar ini diresmikan pada 1841. Brooke dikirim ke Myanmar (Burma) dengan pasukan EIC pada 1825, terluka, kemudian dikirim ke Inggris untuk penyembuhan. Pada tahun 1830, ia kembali ke Madras, India untuk kembali bergabung dengan pasukan EIC.


Ia mencoba berdagang di [[Timur Jauh]], namun tak sukses. Pada 1835, ayahnya meninggal dan meninggalkannya GBP30.000, yang dipakainya sebagai modal pembelian kapal, ''the Royalist''. Setelah mempersiapkan pelayaran ke [[Borneo]] pada 1838, ia tiba di [[Kuching]] pada bulan Agustus di tahun yang sama untuk menemukan penyelesaian menghadapi pemberontakan [[Dayak]] melawan [[Sultan Brunei]]. Menawari pertolongannya pada Sultan, ia dan krunya membantu mengadakan penyelesaian perdamaian dan sebagai akibatnya diberi gelar Rajah Sarawak oleh Sultan yang berterima kasih (walau deklarasi resmi tak dibuat sampai 18 Agustus 1842).
Ia mencoba berdagang di [[Timur Jauh]], tetapi tak sukses. Pada 1835, ayahnya meninggal dan mewariskan 30.000 [[poundsterling]] yang digunakannya untuk membeli kapal ''the Royalist''. Ia kemudian merencanakan pelayaran ke [[Borneo]], dan tiba di [[Kuching]] pada Agustus 1838. Di sana ia menyaksikan pemberontakan orang [[Dayak]] melawan [[Sultan Brunei]]. Ia kemudian menawarkan pertolongannya kepada Sultan, dan sebagai akibatnya diberi gelar Rajah Sarawak oleh sang Sultan yang berterima kasih (walau deklarasi resmi tak dibuat sampai 18 Agustus 1842).


Brooke mulai mendirikan dan mempererat kekuasaannya atas Sarawak; memperbaiki administrasi, mengkodifikasi hukum dan melawan perompakan, yang ternyata menjadi persoalan terus menerus sepanjang pemerintahannya. Brooke kembali secara temporer ke Inggris pada 1847, di mana ia diberi kebebasan dari kota [[London]], mengangkat gubernur dan panglima tertinggi [[Labuan]], KonJen Inggris di Borneo dan dibentuklah KCB.
Brooke mulai mendirikan dan mempererat kekuasaannya atas Sarawak; memperbaiki administrasi, menyusun hukum dan melawan perompakan yang menjadi persoalan terus menerus sepanjang pemerintahannya. Brooke kembali ke Inggris pada 1847 untuk sementara waktu, di sana ia diberi gelar "Freedom of the City" dari kota [[London]], diangkat sebagai gubernur dan komisioner tinggi [[Labuan]], konjen Inggris di Borneo dan dibentuklah KCB.


Brooke menjadi pusat kontroversi pada 1851 saat dakwaan perbuatan jahat terhadapnya menimbulkan pengangkatan komisi kerajaan di [[Singapura]]. Sebagai akibat pemeriksaan tuntutannya tak terbukti namun tuduhan berlanjut untuk membayangi Brooke.
Brooke menjadi pusat kontroversi pada 1851 saat dakwaan perbuatan jahat terhadapnya membuat komisi kerajaan dibentuk di [[Singapura]]. Tuntutan itu tak terbukti namun tuduhan masih tetap membayangi Brooke.


Ia menguasai Sarawak sampai kematiannya pada 11 juni 1868, menyusul 3 pukulan lebih dari periode 10 tahun. Ia digantikan sebagai Rajah oleh keponakannya [[Charles Johnson Brooke]].
Ia menguasai Sarawak sampai kematiannya pada 11 Juni 1868, setelah terkena 3 kali [[stroke]] lebih dari 10 tahun. Ia digantikan sebagai Rajah oleh keponakannya [[Charles Johnson Brooke]].


Cerita fiksi keberanian James Brooke di Sarawak diberikan dalam novel C. S. Godshalk ''[[Kalimantaan]]''.
Kisah keberanian James Brooke di Sarawak diceritakan dalam novel C. S. Godshalk ''[[Kalimantaan]]''.


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}
*Barley, Nigel. White Rajah. London:Time Warner, 2002 ISBN 978-0-316-85920-2
* Barley, Nigel. White Rajah. London:Time Warner, 2002 ISBN 978-0-316-85920-2
*Cavendish, Richard. "Birth of Sir James Brooke." ''History Today''. April 2003, Vol. 53, Issue 4.
* Cavendish, Richard. "Birth of Sir James Brooke." ''History Today''. April 2003, Vol. 53, Issue 4.
*Doering, Jonathan. [http://findarticles.com/p/articles/mi_m2242/is_1650_282/ai_105744930 "The Enigmatic Sir James Brooke."] ''Contemporary Review'', July, 2003. (Book review of ''White Rajah'' by Nigel Barley. Little, Brown. ISBN 0-316-85920-6.)
* Doering, Jonathan. [http://findarticles.com/p/articles/mi_m2242/is_1650_282/ai_105744930 "The Enigmatic Sir James Brooke."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090217043144/http://findarticles.com/p/articles/mi_m2242/is_1650_282/ai_105744930 |date=2009-02-17 }} ''Contemporary Review'', July, 2003. (Book review of ''White Rajah'' by Nigel Barley. Little, Brown. ISBN 0-316-85920-6.)
*Jacob, Gertrude Le Grand. [http://books.google.com/books?id=PxitW5OknrMC&printsec=titlepage ''The Raja of Saráwak: An Account of Sir James Brooks. K. C. B., LL. D., Given Chiefly Through Letters and Journals'']. London: MacMillan, 1876.
* Jacob, Gertrude Le Grand. [http://books.google.com/books?id=PxitW5OknrMC&printsec=titlepage ''The Raja of Saráwak: An Account of Sir James Brooks. K. C. B., LL. D., Given Chiefly Through Letters and Journals'']. London: MacMillan, 1876.
*[[Owen Rutter|Rutter, Owen]] (ed) ''Rajah Brooke & [[Angela Burdett-Coutts, 1st Baroness Burdett-Coutts|Baroness Burdett Coutts]]. Consisting of the letters from Sir James Brooke to Miss Angela, afterwards Baroness, Burdett Coutts'' 1935.
* [[Owen Rutter|Rutter, Owen]] (ed) ''Rajah Brooke & [[Angela Burdett-Coutts, 1st Baroness Burdett-Coutts|Baroness Burdett Coutts]]. Consisting of the letters from Sir James Brooke to Miss Angela, afterwards Baroness, Burdett Coutts'' 1935.
*Wason, Charles William. ''The Annual Register: A Review of Public Events at Home and Abroad for the Year 1868.'' London: Rivingtons, Waterloo Place, 1869. [http://books.google.com/books?id=IKDN2lNe2FIC&pg=RA2-PA162 pp. 162–163].
* Wason, Charles William. ''The Annual Register: A Review of Public Events at Home and Abroad for the Year 1868.'' London: Rivingtons, Waterloo Place, 1869. [http://books.google.com/books?id=IKDN2lNe2FIC&pg=RA2-PA162 pp. 162–163].


A biography of Brooke is Emily Hahn, James Brooke of Sarawak (1953). He is treated in some detail in Robert Payne, The White Rajahs of Sarawak (1960), and Steve Runciman, The White Rajahs: A History of Sarawak from 1841 to 1946 (1960).
A biography of Brooke is Emily Hahn, James Brooke of Sarawak (1953). He is treated in some detail in Robert Payne, The White Rajahs of Sarawak (1960), and Steve Runciman, The White Rajahs: A History of Sarawak from 1841 to 1946 (1960).
Baris 49: Baris 50:


{{S-start}}
{{S-start}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Raja Putih]]|tahun=[[1841]]-[[1868]]| pendahulu=tiada|pengganti=[[Charles Johnson Brooke]]}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Raja Putih]]|tahun=[[1841]]-[[1868]]|pendahulu=tiada|pengganti=[[Charles Johnson Brooke]]}}
{{End}}
{{End}}

{{lifetime|1803|1868|Brooke, James}}
{{lifetime|1803|1868|Brooke, James}}
{{BritaniaRaya-bio-stub}}


{{DEFAULTSORT:Brooke, James}}
[[Kategori:Tokoh Britania Raya]]
[[Kategori:Tokoh Britania Raya]]
[[Kategori:Raja Putih]]

[[de:James Brooke]]
[[Kategori:Raja Sarawak]]
[[en:James Brooke]]
[[es:James Brooke]]
[[et:James Brooke]]
[[fi:James Brooke]]
[[fr:James Brooke]]
[[hu:James Brooke]]
[[it:James Brooke]]
[[ja:ジェームズ・ブルック]]
[[ms:James Brooke]]
[[nl:James Brooke]]
[[ru:Брук, Джеймс]]
[[sv:James Brooke]]
[[th:เจมส์ บรูค]]
[[zh:詹姆士·布魯克]]

Revisi terkini sejak 23 Juni 2024 06.20

James Brooke
Raja Sarawak
Lukisan James Brooke pada tahun 1847
Berkuasa18 Agustus 1842 – 11 Juni 1868 (25 tahun, 298 hari)
Penobatan18 Agustus 1842
Rajah MudaCharles
Kelahiran29 April 1803
Secrore, Benares, India
Kematian11 Juni 1868(1868-06-11) (umur 65)
Burrator, Britania Raya
WangsaRaja Putih
AyahThomas Brooke

Sir James Brooke (29 April 1803 – 11 Juni 1868) adalah Raja Putih pertama Kerajaan Sarawak. Ayahnya bernama Thomas Brooke yang berkebangsaan Inggris, dan ibunya bernama Anna Maria yang dilahirkan di Hertfordshire yang merupakan putri dari seorang kolonel Skotlandia bernama William Stuart dan selirnya Harriott Teasdale. James Brooke dilahirkan di Secrore, pinggiran kota Benares, India pada tanggal 29 April 1803. James Brooke diangkat menjadi gubernur Sarawak dan diberi gelar Rajah oleh Sultan Brunei pada 18 Agustus 1842. Brooke hanya menguasai wilayah Sarawak yang paling barat, di sekitar Kuching. Ia berkuasa hingga kematiannya pada 11 Juni 1868. Dia dikenal sebagai Rajah Putih. Gelar ini diberikan oleh Sultan Brunei dan suku Iban di Kalimantan karena jasanya dalam membantu Brunei menghadapi pemberontakan saat itu. Gelar ini diresmikan pada 1841. Brooke dikirim ke Myanmar (Burma) dengan pasukan EIC pada 1825, terluka, kemudian dikirim ke Inggris untuk penyembuhan. Pada tahun 1830, ia kembali ke Madras, India untuk kembali bergabung dengan pasukan EIC.

Ia mencoba berdagang di Timur Jauh, tetapi tak sukses. Pada 1835, ayahnya meninggal dan mewariskan 30.000 poundsterling yang digunakannya untuk membeli kapal the Royalist. Ia kemudian merencanakan pelayaran ke Borneo, dan tiba di Kuching pada Agustus 1838. Di sana ia menyaksikan pemberontakan orang Dayak melawan Sultan Brunei. Ia kemudian menawarkan pertolongannya kepada Sultan, dan sebagai akibatnya diberi gelar Rajah Sarawak oleh sang Sultan yang berterima kasih (walau deklarasi resmi tak dibuat sampai 18 Agustus 1842).

Brooke mulai mendirikan dan mempererat kekuasaannya atas Sarawak; memperbaiki administrasi, menyusun hukum dan melawan perompakan yang menjadi persoalan terus menerus sepanjang pemerintahannya. Brooke kembali ke Inggris pada 1847 untuk sementara waktu, di sana ia diberi gelar "Freedom of the City" dari kota London, diangkat sebagai gubernur dan komisioner tinggi Labuan, konjen Inggris di Borneo dan dibentuklah KCB.

Brooke menjadi pusat kontroversi pada 1851 saat dakwaan perbuatan jahat terhadapnya membuat komisi kerajaan dibentuk di Singapura. Tuntutan itu tak terbukti namun tuduhan masih tetap membayangi Brooke.

Ia menguasai Sarawak sampai kematiannya pada 11 Juni 1868, setelah terkena 3 kali stroke lebih dari 10 tahun. Ia digantikan sebagai Rajah oleh keponakannya Charles Johnson Brooke.

Kisah keberanian James Brooke di Sarawak diceritakan dalam novel C. S. Godshalk Kalimantaan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

A biography of Brooke is Emily Hahn, James Brooke of Sarawak (1953). He is treated in some detail in Robert Payne, The White Rajahs of Sarawak (1960), and Steve Runciman, The White Rajahs: A History of Sarawak from 1841 to 1946 (1960). Additional SourcesIngleson, John, Expanding the empire: James Brooke and the Sarawak lobby, 1839-1868, Nedlands, W.A.: Centre for South and Southeast Asian Studies, University of Western Australia, 1979. St. John, Spenser, Sir, The life of Sir James Brooke: rajah of Sarawak: from his personal papers and correspondence, Kuala Lumpur; New York: Oxford University Press, 1994. Tarling, Nicholas, The burthen, the risk, and the glory: a biography of Sir James Brooke, Kuala Lumpur; New York: Oxford University Press, 1982.

Didahului oleh:
tiada
Raja Putih
1841-1868
Diteruskan oleh:
Charles Johnson Brooke