Lompat ke isi

Abdoel Halim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
{{BPUPKI}}
Magioladitis (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = Halim, Abdul |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Halim (1950) |DATE OF BIRTH = 1911 |PLACE OF BIRTH =
 
(39 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|Pahlawan Nasional Indonesia|Abdul Halim Majalengka}}
{{Infobox PM
{{Infobox PM
| name = Abdoel Halim
|name = Abdoel Halim
| image = A_halim.jpg
|image = Abdul Halim Prime Minister.jpg
| office = Perdana Menteri Indonesia
|office = Perdana Menteri Indonesia
| order = 4
|order = ke-4
| term_start = [[16 Januari]] [[1950]]
|term_start = [[16 Januari]] [[1950]]
| term_end = [[5 September]] [[1950]]
|term_end = [[5 September]] [[1950]]
| president = [[Soekarno]]
|president = [[Soekarno]]
|viceprimeminister=[[Abdul Hakim]]
| predecessor = [[Soesanto Tirtoprodjo]]
| successor = [[Muhammad Natsir]]
|predecessor = [[Soesanto Tirtoprodjo]]
|successor = [[Muhammad Natsir]]
| office2 = Menteri Pertahanan Republik Indonesia|Menteri Pertahanan Indonesia
|office2 = Menteri Pertahanan Republik Indonesia{{!}}Menteri Pertahanan Indonesia
| order2 = 6
| term_start2 = [[6 September]] [[1950]]
|order2 = ke-6
|term_start2 = [[6 September]] [[1950]]
| term_end2 = [[27 April]] [[1951]]
|term_end2 = [[27 April]] [[1951]]
| president2 = [[Soekarno]]
|president2 = [[Soekarno]]
| predecessor2= [[Sri Sultan Hamengkubuwono IX]]
|predecessor2= [[Sri Sultan Hamengkubuwono IX]]
| successor2 = [[Sukiman Wirjosandjojo]]
|successor2 = [[Sukiman Wirjosandjojo]]
| birth_date = {{birth date|1911|12|27}}
|birth_date = {{birth date|1911|12|27}}
| birth_place = {{negara|Belanda}} [[Bukittinggi]], [[Sumatra Barat]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|1987|7|4|1911|12|27}}
|death_date = {{death date and age|1987|7|4|1911|12|27}}
| death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
| party = Non Partai
|party = Non Partai
|alma_mater = [[Geneeskundige Hoogeschool te Batavia]]
| spouse =
| children =
|spouse =
|children =
| profession = [[Politikus]], [[Dokter]]
| religion = [[Islam]]
|profession = [[Politikus]], [[Dokter]]
|religion = [[Islam]]
| signature =
|signature =
}}
}}


'''Abdul Halim''' (ejaan lama: '''Abdoel Halim''') ({{lahirmati|[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]|27|12|1911|[[Jakarta]]|4|7|1987}}) adalah [[Perdana Menteri Indonesia]] pada [[Kabinet Halim]] ([[1949]]) yang memerintah ketika Republik Indonesia merupakan bagian dari [[Republik Indonesia Serikat]] dengan Acting Presiden RI Mr. [[Assaat]].
[[Dokter|Dr.]] '''Abdul Halim''' ([[ejaan Lama]]: '''Abdoel Halim''') ({{lahirmati|[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]|27|12|1911|[[Jakarta]]|4|7|1987}}) adalah [[Perdana Menteri Indonesia]] pada [[Kabinet Halim]] ([[1949]]) yang memerintah ketika Republik Indonesia menjadi bagian [[Republik Indonesia Serikat]].


== Riwayat Hidup ==
== Latar belakang dan pendidikan ==
Abdul Halim lahir dari ayah yang bernama Achmad St. iyus dan ibu yang bernama H. Darama. Ia mengecap pendidikan di [[HIS]], [[MULO]] dan [[AMS]] B di Jakarta, dan merupakan lulusan GHS (Geneeskundige Hooge School - didirikan tahun 1924 - atau Sekolah Kedokteran, sekarang [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]]) di Jakarta.


=== Latar belakang dan pendidikan ===
== Masa perjuangan 1945-1949 ==
Abdul Halim lahir dari pasangan Achmad Sutan Mangkuto dan Darama asal [[Banuhampu, Agam]], [[Sumatera Barat]]. Pada usia 7 tahun, Abdullah, sepupu ibunya yang pada waktu itu menjadi salah satu pemimpin [[Bataafsche Petroleum Maatschappij|Bataafsche Petroleum Maatscappij]] (BPM - sekarang dikenal sebagai [[Pertamina]]) membawanya ke Jakarta. Disini ia menerima pendidikan sejak di [[HIS]], [[MULO]], [[AMS]] B, hingga lulus dari GHS ([[Geneeskundige Hoogeschool te Batavia|Geneeskundige Hooge School]] atau Sekolah Kedokteran yang sekarang dikenal sebagai [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]]).
Sejak Proklamasi 1945 beliau duduk sebagai Wakil Ketua BP-KNIP bersama Mr. [[Assaat]] yang menjabat Ketua BP-KNIP. Seperti diketahui, Badan Pekerja (BP) yang beranggauta 28 orang adalah badan pelaksana yang melakukan pekerjaan sehari-hari dari [[Komite Nasional Indonesia Pusat]] yang beranggautakan 137 orang.


=== Masa perjuangan 1945-1949 ===
Pada masa revolusi fisik 1945-1949 beliau tidak pernah praktik dokter, selain sebagai politisi dan mempunyai hobi memelihara mobil kesayangannya, sehingga oleh kawan-kawannya dijuluki sebagai ''dokter mobil'' alias sebagai ''montir mobil'' kesayangannya.
Sejak Proklamasi 1945 ia duduk sebagai Wakil Ketua BP-KNIP bersama [[Assaat]] yang menjabat Ketua BP-KNIP. Badan Pekerja (BP) yang beranggotakan 28 orang, adalah badan pelaksana yang melakukan pekerjaan sehari-hari dari [[Komite Nasional Indonesia Pusat]] yang beranggotakan 137 orang.


Pada tahun 1948, Halim ikut membentuk [[Pemerintah Darurat Republik Indonesia]] (PDRI) di [[Sumatera Barat]]. Pada masa revolusi fisik (1945-1949) ia tidak pernah melakukan praktik dokter. Selain sebagai politisi, Halim juga mempunyai hobi memelihara mobil kesayangannya. Sehingga oleh kawan-kawannya, ia dijuluki sebagai "dokter mobil" alias "montir mobil".
== Masa RI dan setelah RIS 1950 ==
Pada Masa RI beliau dipercaya menjabat sebagai Perdana Menteri di mana Mr. Assaat sebagai Acting Presiden. Kemudian setelah RIS beliau duduk dalam Kabinat Natsir. Setelah melepaskan jabatan sebagai [[menteri pertahanan]] (ad interim) di [[Kabinet Natsir]], Abdul Halim kembali menekuni bidangnya sebagai dokter dan pernah menjabat sebagai direktur [[Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo]] [[Jakarta]]. Abdul Halim terakhir menjabat sebagai Inspektur Jenderal RSCM dan meninggal di Jakarta.


=== Masa RI dan setelah RIS 1950 ===
== Kehidupan pribadi ==
Pada masa [[Republik Indonesia Serikat]], Ia dipercaya sebagai Perdana Menteri di mana [[Mr. Assaat]] sebagai ''acting'' Presiden. Kemudian setelah RIS ia duduk dalam [[Kabinet Natsir|Kabinat Natsir]]. Setelah melepaskan jabatan sebagai [[Menteri Pertahanan Republik Indonesia|Menteri Pertahanan]] (''ad interim'') di [[Kabinet Natsir]], Abdul Halim kembali menekuni bidangnya sebagai dokter dan menjabat direktur [[Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo]] [[Jakarta]] (1951-1961). Abdul Halim terakhir menjabat sebagai Inspektur Jenderal RSCM dan meninggal di Jakarta.
Ia yang tetap membujang selama hayatnya

Jauh dari kegiatan politik, Halim yang memiliki hobi bermain sepak bola, terlibat dalam pembentukan ''Voetbalbond Indonesische'' Jakarta (sekarang [[Persija]]) pada tahun 1927. Di klub tersebut ia menjadi ketua selama beberapa tahun. Dari 1951-1955 ia menjabat sebagai ''Vice Chairman'' dan kemudian ketua [[Komite Olimpiade Indonesia]] (KOI). Halim diangkat sebagai ketua Ikada Foundation yang membangun [[Gelora Bung Karno|Stadion Ikada]], Jakarta. Pada tahun 1952 ia memimpin [[Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 1952|kontingen Indonesia pertama]] dalam [[Olimpiade Musim Panas 1952|Olimpiade Helsinki]].<ref name="Chaniago 1981">{{cite book|first=J.R.|last=Chaniago|title=Di Antara Hempasan dan Benturan|publisher=[[Arsip Nasional Republik Indonesia]]|date=1981|isbn=|page=|url=http://books.google.com.sg/books?id=KCIeAAAAMAAJ&dq=hempasan+dan+benturan&source=gbs_book_other_versions_r&cad=0_2&pgis=1}}</ref>

== Penghargaan ==
* [[Berkas:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (22 Juni 1987)<ref>{{Cite web|title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|website=Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-01-20|archive-date=2022-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|dead-url=no}}</ref>

== Referensi ==

{{reflist}}


{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Perdana Menteri Indonesia]]|pendahulu=[[Mohammad Hatta]]|pengganti=[[Muhammad Natsir]]|tahun=1950}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Perdana Menteri Indonesia]]|pendahulu=[[Mohammad Hatta]]|pengganti=[[Muhammad Natsir]]|tahun=1950}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}
{{PM Indonesia}}
{{PM Indonesia}}{{Menteri Pertahanan Indonesia}}
{{BPUPKI}}
{{indo-bio-stub}}

{{Persondata
| NAME = Halim, Abdul
| ALTERNATIVE NAMES =
| SHORT DESCRIPTION = Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Halim (1950)
| DATE OF BIRTH = [[1911]]
| PLACE OF BIRTH = [[Bukittinggi]]
| DATE OF DEATH = [[1987]]
| PLACE OF DEATH = [[Jakarta]]
}}


{{DEFAULTSORT:Halim, Abdul}}
{{DEFAULTSORT:Halim, Abdul}}
[[Kategori:Dokter Indonesia]]

[[Kategori:Perdana Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Olah Raga]]
[[Kategori:BPUPKI]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Bukittinggi]]
[[Kategori:Tokoh dari Bukittinggi]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Perdana Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pertahanan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pertahanan Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]



{{Indo-politikus-stub}}
[[en:Abdul Halim (Indonesia)]]
[[jv:Abdul Halim]]
[[ms:Abdul Halim]]
[[ru:Халим, Абдул]]

Revisi terkini sejak 23 Juni 2024 06.26

Abdoel Halim
Perdana Menteri Indonesia ke-4
Masa jabatan
16 Januari 1950 – 5 September 1950
PresidenSoekarno
Wakil PMAbdul Hakim
Menteri Pertahanan Indonesia ke-6
Masa jabatan
6 September 1950 – 27 April 1951
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
Lahir(1911-12-27)27 Desember 1911
Bukittinggi, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Meninggal4 Juli 1987(1987-07-04) (umur 75)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikNon Partai
Alma materGeneeskundige Hoogeschool te Batavia
ProfesiPolitikus, Dokter
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Abdul Halim (ejaan Lama: Abdoel Halim) (27 Desember 1911 – 4 Juli 1987) adalah Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Halim (1949) yang memerintah ketika Republik Indonesia menjadi bagian Republik Indonesia Serikat.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Latar belakang dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Abdul Halim lahir dari pasangan Achmad Sutan Mangkuto dan Darama asal Banuhampu, Agam, Sumatera Barat. Pada usia 7 tahun, Abdullah, sepupu ibunya yang pada waktu itu menjadi salah satu pemimpin Bataafsche Petroleum Maatscappij (BPM - sekarang dikenal sebagai Pertamina) membawanya ke Jakarta. Disini ia menerima pendidikan sejak di HIS, MULO, AMS B, hingga lulus dari GHS (Geneeskundige Hooge School atau Sekolah Kedokteran yang sekarang dikenal sebagai Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).

Masa perjuangan 1945-1949

[sunting | sunting sumber]

Sejak Proklamasi 1945 ia duduk sebagai Wakil Ketua BP-KNIP bersama Assaat yang menjabat Ketua BP-KNIP. Badan Pekerja (BP) yang beranggotakan 28 orang, adalah badan pelaksana yang melakukan pekerjaan sehari-hari dari Komite Nasional Indonesia Pusat yang beranggotakan 137 orang.

Pada tahun 1948, Halim ikut membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat. Pada masa revolusi fisik (1945-1949) ia tidak pernah melakukan praktik dokter. Selain sebagai politisi, Halim juga mempunyai hobi memelihara mobil kesayangannya. Sehingga oleh kawan-kawannya, ia dijuluki sebagai "dokter mobil" alias "montir mobil".

Masa RI dan setelah RIS 1950

[sunting | sunting sumber]

Pada masa Republik Indonesia Serikat, Ia dipercaya sebagai Perdana Menteri di mana Mr. Assaat sebagai acting Presiden. Kemudian setelah RIS ia duduk dalam Kabinat Natsir. Setelah melepaskan jabatan sebagai Menteri Pertahanan (ad interim) di Kabinet Natsir, Abdul Halim kembali menekuni bidangnya sebagai dokter dan menjabat direktur Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta (1951-1961). Abdul Halim terakhir menjabat sebagai Inspektur Jenderal RSCM dan meninggal di Jakarta.

Jauh dari kegiatan politik, Halim yang memiliki hobi bermain sepak bola, terlibat dalam pembentukan Voetbalbond Indonesische Jakarta (sekarang Persija) pada tahun 1927. Di klub tersebut ia menjadi ketua selama beberapa tahun. Dari 1951-1955 ia menjabat sebagai Vice Chairman dan kemudian ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Halim diangkat sebagai ketua Ikada Foundation yang membangun Stadion Ikada, Jakarta. Pada tahun 1952 ia memimpin kontingen Indonesia pertama dalam Olimpiade Helsinki.[1]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Chaniago, J.R. (1981). Di Antara Hempasan dan Benturan. Arsip Nasional Republik Indonesia. 
  2. ^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 2021-01-20. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Mohammad Hatta
Perdana Menteri Indonesia
1950
Diteruskan oleh:
Muhammad Natsir